• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Aromaterapi Minyak Esensial Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Laki-Laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Aromaterapi Minyak Esensial Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Laki-Laki Dewasa."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

PENGARUH AROMATERAPI MINYAK ESENSIAL KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis L.) TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN

LAKI-LAKI DEWASA

Carlos Hendry F, 2015, Pembimbing 1 : Rosnaeni, dra., Apt

Pembimbing 2 : Jo Suherman, dr., M.Kes., AIF

Tuntutan dalam proses belajar di perguruan tinggi menyebabkan timbulnya kejenuhan dan stres yang dapat menurunkan ketelitian dan kewaspadaan dalam proses belajar mahasiswa. Salah satu solusi untuk meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan dalam proses belajar adalah penggunaan aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.), yang zat aktifnya dipercaya dapat menyebabkan efek relaksasi dan meningkatkan konsentrasi.

Tujuan penelitian untuk menilai efek aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis (MEKJM) terhadap ketelitian dan kewaspadaan laki-laki dewasa.

Penelitian bersifat eksperimental semu dengan desain pre-test dan post-test pada 32 subjek penelitian. Data yang diukur untuk penilaian ketelitian adalah skor pada Addition Test sedangkan untuk penilaian kewaspadaan adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Johnson Pascal Test sebelum dan sesudah menghirup aroma MEKJM. Analisis data skor dan waktu menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0,05.

Hasil penelitian Addition Test, rerata skor pre-test (100,31) dan post-test (120,28) menunjukkan peningkatan skor yang sangat signifikan (p=0,000), sedangkan pada Johnson Pascal Test, rerata waktu pre-test (132,72 detik) dan post-test (115,69 detik) menunjukkan penurunan waktu yang sangat signifikan (p=0,000).

Simpulan penelitian, aromaterapi Minyak Esensial Kulit Jeruk Manis meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada laki-laki dewasa.

Kata kunci : minyak esensial kulit jeruk manis, ketelitian, kewaspadaan

(2)

iv ABSTRACT

THE AROMATHERAPY EFFECT OF

SWEET ORANGE PEEL (Citrus sinensis L.) ESSENTIAL OILS ON

ADULT MALE’S VIGILANCE AND ALERTNESS

Carlos Hendry F, 2015, 1st Tutor : Rosnaeni, dra., Apt

2nd Tutor : Jo Suherman, dr., M.Kes., AIF

Demands in learning process in university causes surfeit and stress that decreases vigilance and alertness of students. To increases vigilance and alertness in the process people use sweet orange peel (Citrus sinensis L.) essential oils which is believed able to cause relaxation effect and increase concentration. The objective of this study was to assess the effect of aromatherapy of sweet orange peel essential oils (SOPEO) on adult male’s vigilance and alertness.

This study was a quasi-experimental research with pre-test and post-test design on 32 research subject. Research data for vigilance was the score of Addition Test and for alertness was the time needed to complete Johnson Pascal Test before and after inhalation of SOPEO. Data analysis for the score and time used paired “t” test with α=0,05.

The result of Addition Test, mean score of pre-test (100,31) and post-test (120,28) showed significant score enhacement (p=0,000), while result of Johnson Pascal Test, mean time of pre-test (132,72 seconds) and post-test (115,69 seconds) showed significant time decrease (p=0,000).

Conclusion for this research was aromatherapy of Sweet Orange Peel Essential Oils increases adult male’s vigilance and alertness.

Key Word : sweet orange skin essential oils, vigilance, alertness

(3)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiologi Ketelitian dan Kewaspadaan ... 5

2.2 Fisiologi Sisem Olfaktori ... 9

2.2.1 Membran Mukosa Olfaktorius dan Bulbus Olfaktorius ... 9

2.2.2 Jaras Sistem Olfaktorius ... 10

2.2.3 Adaptasi Sistem Olfaktorius ... 11

2.3 Aromaterapi... 11

2.3.1 Sejarah Aromaterapi ... 11

(4)

viii

2.3.2 Minyak Esensial ... 12

2.3.3 Cara Penggunaan Aromaterapi ... 13

2.4 Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) ... 17

2.4.1 Taksonomi dan Morfologi Jeruk Manis ... 17

2.4.2 Sejarah Jeruk Manis ... 18

2.4.3 Minyak Esensial Kulit Jeruk Manis ... 18

2.4.4 Kandungan Jeruk Manis ... 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian yang Digunakan ... 25

3.1.1 Bahan Penelitian ... 25

3.1.2 Alat Penelitian ... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 25

3.2.2 Waktu Penelitian ... 25

3.3 Subjek Penelitian ... 25

3.4 Metode Penelitian ... 26

3.4.1 Desain Penelitian ... 26

3.4.2 Variabel Penelitian ... 26

3.4.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 26

3.4.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.4.3 Jumlah Subjek Penelitian ... 27

3.5. Prosedur Penelitian... 29

3.5.1 Persiapan Penelitian ... 29

3.5.2 Prosedur Penelitian ... 29

3.6 Metode Analisis Data ... 30

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 31

(5)

ix BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.2 Pembahasan ... 36

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 45

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 50

(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Kandungan Zat Aktif Minyak Esensial Kulit Jeruk Manis .... 20

Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Addition Test ... 33

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Johnson Pascal Test ... 33

Tabel 4.3 Hasil Uji t-Berpasangan Rerata Jumlah Skor Addition Test ... 34

Tabel 4.4 Hasil Uji t-Berpasangan Rerata Jumlah Waktu Penyelesaian Johnson Pascal Test ... 35

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Area Asosiasi Korteks Serebri ... 6

Gambar 2.2 Eksitasi dari RAS ... 7

Gambar 2.3 Bulbus Olfaktori ... 10

Gambar 2.4 Koneksi Neuronal daripada Sistem Olfaktori ... 11

Gambar 2.5 Jalur Langsung dan Tidak Langsung Senyawa Aromaterapi ... 15

Gambar 2.6 Berbagai Lintasan Minyak Esensial Dalam Tubuh Manusia ... 16

Gambar 2.7 Jeruk Manis ... 17

Gambar 2.8 Struktur Lewis Limonene ... 21

Gambar 2.9 Struktur Lewis Myrcene ... 21

Gambar 2.10 Struktur Lewis Pinene ... 22

Gambar 2.11 Struktur Lewis Linalool ... 22

Gambar 2.12 Struktur Lewis Sabinene ... 23

Gambar 2.13 Struktur Lewis Golongan Alkohol ... 23

Gambar 2.14 Struktur Lewis Decanal ... 24

Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Rerata Jumlah Skor Addition Test ... 34

Gambar 4.2 Grafik Perbedaan Rerata Jumlah Waktu Penyelesaian Johnson Pascal Test ... 35

(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ETHICAL APPROVAL ... 45

LAMPIRAN 2 LEMBAR ADDITION TEST ... 46

LAMPIRAN 3 LEMBAR JOHNSON PASCAL TEST ... 47

LAMPIRAN 4 DATA ADDITION TEST PERCOBAAN ... 48

LAMPIRAN 5 DATA JOHNSON PASCAL TEST PERCOBAAN ... 49

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketelitian adalah kemampuan untuk mempertahankan perhatian terhadap tugas

yang sedang dikerjakan dalam jangka waktu tertentu (Oken et al, 2006).

Kewaspadaan adalah keadaan fokus secara sadar dan setengah sadar dan perhatian

berkelanjutan terhadap sinyal sensoris pada modalitas yang ditentukan, misalnya

pendengaran atau penglihatan, yang bertujuan memfilter stimulus eksternal dan

internal yang mengganggu (McGraw & Hill, 2002).

Belajar di perguruan tinggi membutuhkan usaha yang lebih besar dibandingkan

belajar di SLTA. Saat masuk perguruan tinggi, mahasiswa akan bertemu sesama

mahasiswa yang memiliki motivasi lebih besar, pengajar akan lebih menuntut

hasil yang lebih baik, pelajaran yang lebih sulit, dan mahasiswa dituntut untuk

lebih mandiri. Standar akademik dan ekspektasi yang tinggi akan lebih nyata saat

belajar di perguruan tinggi. Dengan banyaknya tuntutan dalam proses belajar,

mahasiswa sering mengalami kejenuhan yang menyebabkan penurunan

kemampuan dalam belajar dan pada akhirnya tidak dapat meraih prestasi yang

paling baik (Mustaqim, 2008). Penurunan kemampuan belajar ini juga termasuk

ketelitian dan kewaspadaan dalam belajar. Untuk meningkatkan ketelitian dan

kewaspadaan dalam belajar mahasiswa mengonsumsi kopi bahkan obat-obatan

seperti ritalin dan amfetamin yang berfungsi sebagai stimulan sistem saraf pusat

(Olsen, 2013; Worthington, 2013; Mascarelli, 2013). Namun konsumsi kopi dan

obat stimulan ini memiliki risiko yang tinggi untuk timbulnya efek samping yang

tidak diinginkan seperti tekanan darah tinggi, palpitasi, insomnia, iritabilitas dan

anxietas (Jee, et al., 1999; Berman, et al., 2009; Sherzada, 2012). Alternatif lain

yang mungkin dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan dalam belajar

dengan efek samping yang sangat minimal adalah penggunaan aromaterapi.

Aromaterapi memiliki arti terapi menggunakan aroma minyak esensial yang

berasal dari tanaman, untuk meningkatkan kesehatan fisik dan psikologik

(10)

2

(Schnaubelt, 1999). Aromaterapi juga secara umum dapat didefinisikan dalam dua

kata yaitu aroma dan therapy yang berarti perlakuan pengobatan, jadi secara

ilmiah diartikan sebagai aroma yang memiliki pengaruh terhadap fisiologis

manusia (Muchtaridi & Moelyono, 2015). Minyak esensial dapat diperoleh dari

berbagai macam tanaman dengan kandungan zat aktif yang bervariasi. Namun

minyak esensial jeruk manis (Citrus sinensis L) menjadi sangat menarik karena

daging buah jeruk manis merupakan salah satu favorit masyarakat Indonesia,

sedangkan bagian kulit dibuang sebagai limbah. Kulit jeruk manis ini merupakan

bagian yang dapat dimanfaatkan menjadi minyak esensial (Guenther, 1990;

Istianto & Muryati, 2014).

Kandungan zat aktif dalam minyak esensial kulit jeruk manis dipercaya dapat

memberikan efek relaksasi dan meningkatkan konsentrasi (d’Allessio, et al.,

2005). Saat dalam keadaan yang lebih relaks diharapkan terjadi peningkatan dari

ketelitian dan kewaspadan. Hingga saat ini pun masih belum ada laporan efek

samping yang timbul dari pemberian minyak esensial kulit jeruk manis ini. Oleh

karena itu pemberian aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis diharapkan

dapat menjadi solusi peningkatan ketelitian dan kewaspadaan dalam proses

belajar mahasiswa dengan efek samping yang sangat minimal.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis meningkatkan

ketelitian pada laki-laki dewasa dengan parameter meningkatkan jumlah

skor pada Addition Test

2. Apakah aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis meningkatkan

kewaspadaan pada laki-laki dewasa dengan parameter mempercepat waktu

penyelesaian Johnson Pascal Test

(11)

3 1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek minyak esensial kulit

jeruk manis yang berpengaruh terhadap sistem saraf pusat

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Menilai efek aromaterapi dari minyak esensial jeruk manis dalam

meningkatkan ketelitian laki-laki dewasa.

2. Menilai efek aromaterapi dari minyak esensial jeruk manis dalam

meningkatkan kewaspadaan laki-laki dewasa.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat akademik :

 Menambah pengetahuan dalam bidang farmakologi tanaman obat

khususnya yang mengandung minyak esensial terhadap ketelitian dan

kewaspadaan

1.4.2 Manfaat praktis :

 Apabila penelitian ini berhasil, dapat diinformasikan kepada

masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa bahwa aromaterapi kulit

jeruk manis dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan untuk

proses belajar

 Menambah solusi dalam pemanfaatan limbah kulit jeruk dalam bentuk

minyak esensial untuk penggunaan aromaterapi

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Ketelitian dan kewaspadaan merupakan bagian dalam kemampuan kognisi

sistem saraf pusat.

Minyak esensial kulit jeruk manis mengandung zat aktif limonene dengan

kadar tertinggi (95,49%). Pada penelitian sebelumnya pada mencit, limonene yang

diberikan secara oral akan meningkatkan sekresi dopamin. Dopamin ini

kemudian akan berperan sebagai agen anti-stres (d’Allessio, et al., 2005).

(12)

4

Dopamin merupakan neurotransmiter di otak yang terutama berperan pada

pergerakkan, kognisi, kenikmatan, dan motivasi (Siddiqui, 2005). Selain

limonene, juga terdapat zat aktif lainnya, seperti myrcene, alpha pinene, linalool,

sabinene, octanol dan decanal (Lansida Group, 2015). Di antara zat aktif tersebut,

yang kemungkinan juga dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan adalah

alpha pinene. Alpha pinene menghambat kerja enzim asetilkolinesterase di otak

yang menyebabkan peningkatan lama kerja asetilkolin di reseptornya (Miyazawa

& Yamafuji, 2005). Asetilkolin merupakan neurotransmiter yang bersifat eksitator

terhadap korteks serebri (Sherwood, 2010; Guyton & John, 2011).

Pemberian aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis akan memberikan

pengaruh pada sistem saraf pusat melalui jalur langsung senyawa aktif limonene

akan masuk dalam sistem pernafasan lalu masuk dalam peredaran darah hingga

sampai ke sistem saraf pusat, dan jalur tidak langsung dimana senyawa aktif

limonene ini akan merangsang sistem saraf pusat lewat perangsangan nervus

olfaktorius (Muchtaridi & Moelyono, 2015). Perangsangan terhadap sistem saraf

pusat ini menyebabkan peningkatan produksi neurotransmitter dopamin yang

kemudian menyebabkan pengaktifan pada sistem aktivasi retikularis disepanjang

batang otak yang akan meningkatkan kewaspadaan dari subjek penelitian, serta

pengaktifan daripada area asosiasi prefrontal dan area asosiasi limbik yang akan

meningkatkan konsentrasi yang di dalamnya juga terdapat komponen ketelitian

dari subjek penelitian (Guyton & John, 2011; Costanzo, 2011).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis meningkatkan ketelitian pada

laki-laki dewasa dengan parameter meningkatkan jumlah skor pada Addition Test.

Aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis meningkatkan kewaspadaan

pada laki-laki dewasa dengan parameter mempercepat waktu penyelesaian

Johnson Pascal Test.

(13)

40

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis meningkatkan ketelitian

laki-laki dewasa dengan parameter jumlah skor pada Addition Test.

2. Aromaterapi minyak esensial kulit jeruk manis meningkatkan

kewaspadaan laki-laki dewasa dengan parameter waktu penyelesaian

Johnson Pascal Test.

5.2 Saran

1. Dilakukan penelitian lebih lanjut tentang dosis efektif minyak esensial

kulit jeruk manis.

2. Dilakukan penelitian terhadap ketelitian dan kewaspadaan dengan interval

waktu pre test dan post test yang lebih lama.

3. Hasil penelitian ini dapat diinformasikan kepada pelajar untuk cara

alternatif untuk peningkatan ketelitian dan kewaspadaan dalam belajar.

(14)

41

DAFTAR PUSTAKA

Andres, P., Parmentier, F. B., & Escera, C. (2006). Neuropsychologia. The Effect

of Age on Involuntary Capture of Attention by Irrelevant Sounds : A Test of Frontal Hypothesis of Aging , 2564-2568.

Bae, G. S., Park, K. C., Choi, S. B., Jo, I. J., Choi, M. O., Hong, S. H., et al. (2012). Protective Effect of Alpha-pinene in Mice with Cerulein Induced

Acute Pancreatitis . Life Sciences , 866-871.

Berman, S. M., Kuczenski, R., McCraken, J. T., & London, E. D. (2009). Mol

Psychiatri. Potential Adverse Effects of Amphetamine Treatment on Brain

and Behaviour: A Review , 123-142.

Blatter, K., Graw, P., Munch, M., Knoblauch, V., Justice, A. W., & Cajochen, C.

(2006). Behavioural Brain Research. Gender and Age Differences in

Psychomotor Vigilance Performance Under Differential Sleep Pressure , 312-317.

Burnham, P. M. (2008). Limonene The Industrial Degreasing Agent Found in

Orange Peel. Dipetik March 2008, dari www.chm.bris.ac.uk: http://www.chm.bris.ac.uk/motm/motm.htm

Callahan, T., & Callahan, D. (2015). The Callahan Garden Page 2015. Dipetik

2015, dari http://www.tandeecal.com/: http://www.tandeecal.com/page3.htm

Chen, S. Y., Wilkemeyer, M. F., Sulik, K. K., & Charness, M. E. (2001). The

FASEB Journal. Octanol Antagonism of Ethanol Teratogenicity ,

1649-1651.

Colbert, M. (2014). Terpene Profile : Myrcene. Dipetik September 2015, dari

Theleafonline.com.

Colbert, M. (2014). Terpene Profile : Pinene. Dipetik October 2014, dari

Theleafonline.com.

Colton, T. (1985). Statistika Kedokteran. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Costanzo, L. S. (2011). Physiology (5th ed.). Philadelphia, PA: Lippincott

Williams & Wilkins.

Cotton, S. (2013). Linalool. Dipetik October 2013, dari www.chm.bris.ac.uk:

http://www.chm.bris.ac.uk/motm/linalool/linaloolh.htm

(15)

42

Dahlan, M. S. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam

Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

d'Allessio, P. A., Bisson, J.-F., & Bene, M. C. (2005). Anti-stress effects of d-Limonene and its metabolite perillyl alcohol. 9-10.

Ganong, W. F. (2003). Review of Medical Physiology, Twenty First Edition. San

Fransisco: McGraw Hill.

Guenther, E. (1990). Minyak Atsiri. Jakarta: UI-Press.

Gunawan, D., & Mulyani, S. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognisi) Jilid 1.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Guyton, A. C., & John, H. E. (2011). Textbook of Medical Physiology (11th ed.).

Philadelphia, Pennsylvania: Elsevier Saunders.

Hillman, C. H., Erickson, K. I., & Kramer, A. F. (2008). Neuroscience. Excercise

Effect on Brain and Cognition , 58-65.

Holt, S., Delargy, H., Lawton, C., & Blundell, J. (1999). International Journal of

Food Science and Nutrition. The Effect of High-Carbohydrate VS High-Fat

Breakfast on Feelings of Fullness and Alertness, and Subsequent Food Intake , 13-28.

Hunt, I. (2014). Basic IUPAC Organic Nomenclature. Dipetik December 5, 2015,

dari http://www.chem.ucalgary.ca/:

http://www.chem.ucalgary.ca/courses/351/WebContent/orgnom/alcohols/alc ohols-01.html

Istianto, M., & Muryati. (2014). Minyak Atsiri Jeruk : Manfaat dan Potensi

Peningkatan Nilai Ekonomi Limbah Kulit Jeruk. Diambil kembali dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika:

http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/component/content/articl e/16-penelitianpengkajian2/593-minyak-atsiri-jeruk-manfaat-dan-potensi-peningkatan-nilai-ekonomi-limbah-kulit-jeruk

Iversen, L., Iversen, S., Dunnett, S., & Bjorklund, A. (2009). Dopamine

Handbook. New York: Oxford University Press.

Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Jee, S. H., He, J., Whelton, P. K., Suh, I., & Klag, M. J. (1999). Hypertension. The

Effect of Chronic Coffee Drinking on Blood Pressure , 647-652.

Jia, M., Zhang, Q. H., & Min, D. B. (1999). Food Chemistry. PulsedPulsed

Electric Field Processing Effects on Flavor Compounds and Microorganisms of Orange Juice , 445-451.

(16)

43

Keane, M., & O'Toole, M. (2005). Encyclopedia and Dictionary of Medicine,

Nursing, and Allied Health : Seventh Edition. Salt Lake City: Saunders.

Kesehatan, K. N. (2007). Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan-Depkes RI.

Koulivand, P. H., Ghadiri, M. K., & Gorji, A. (2013). Evidence-Based

Complementary and Alternative Medicine. Lavender and The Nervous

System , 10.

Liu, K., Chen, Q., Liu, Y., Zhou, X., & Wang, X. (2012). The Journal of Food

Science. Isolation and Biological Activities of Decanal, Linalool,

Valencene, and Octanal from Sweet Orange Oil , 1156-1161.

Mascarelli, A. L. (2013). "Study Drugs" Can be Dangerous. Dipetik December

2015, dari Student Science:

https://student.societyforscience.org/article/study-drugs-can-be-dangerous

McGraw, & Hill. (2002). Concise Dictionary of Modern Medicine. The

McGrraw-Hill Companies, Inc.

Miyazawa, M., & Yamafuji, C. (2005). Inhibition of Acethylcholinesterase

Activity by Bicyclic Monoterpenoids , 53.

Muchtaridi, & Moelyono. (2015). Aromaterapi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mustaqim. (2008). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.

Oken, B. S., Salinsky, M. C., & Elsas, S. M. (2006). Clinical Neurophysiology. Vigilance, Alertness, or Sustained Attention: Physiological Basis and Measurement , 1885-1901.

Olsen, N. L. (2013). Honor Theses. Caffeine Consumption Habits and

Perceptions among University of New Hampshire Students , 103.

Paluska, S. A., & Schwenk, T. L. (2000). Sports Medicine. Physical Activity and

Mental Health , 167-180.

Price, S., Price, L., & Penoel, D. (1997). Aromaterapi Bagi Profesi Kesehatan.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Rukmana, H. R. (2003). Jeruk Manis. Yogyakarta: Kanisius.

Schnaubelt, K. (1999). Medical Aromatherapy: Healing With Essential Oils .

Berkeley: Fort Ltd.

Scott, L. D., Rogers, A. E., Hwang, W.-T., & Zhang, Y. (2006). American Journal

of Critical Care. Effects of Critical Care Nurses' Work Hours on Vigilance

and Patients' Safety , 30-37.

(17)

44

Serrano-Ruiz, J. C. (2015). New Biotechnologies For Increased Energy Security

The Future Fuel. Oakville: Apple Academic Press.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology From Cells to Systems Seventh Edition.

Belmont: BROOKS/COLE.

Sherzada, A. (2012). JCCC Honors Journal. An Analysis of ADHD Drugs : Ritalin

and Adderall .

Siddiqui, I. (2005). Dopamine and Addiction. Diambil kembali dari

Serendip.brynmawr.edu:

http://serendip.brynmawr.edu/bb/neuro/neuro05/web1/isiddiqui.html

Spiegel, R. (1982). Gerontology. Aspect of Sleep, Daytime Vigilance, Mental

Performance, and Psychotropic Drug Treatment in Elderly , 68-82.

Usta, J., Racha, K., Boushra, K., Shatha, S., Yolla, B., Omar, R., et al. (2011).

Planta Medica. Linalool Effect on HepG2 Cells : Structure Function

Relation , 22.

Webber, H. J., & Batchelor, L. D. (1943). The Citrus Industry, Vol I. California:

University California Press.

Worthington, E. (2013). Dipetik November 2015, dari Radio Australia:

http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-10-24/banyak-mahasiswa-australia-gunakan-obat-untuk-belajar/1209292

Xu, Q., Chen, L.-l., & Ruan, X. (2012). The Draft Genome of Sweet Orange

(Citrus sinensis). Nature , 59-66.

Zhang, H., Liu, Q., Cao, Y., Feng, X., Zheng, Y., Zou, H., et al. (2015). Microbial Production of Sabinene - A New Terpene-Based Precursor of Advanced

Biofuel . Dalam New Biotechnologies for Increased Energy Security : The

Future of Fuel (hal. 68). Oakville, Ontario, Canada: Apple Academic Press.

Gambar

Tabel 4.4 Hasil Uji t-Berpasangan Rerata Jumlah Waktu Penyelesaian Johnson

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengenai efek air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia.. [Christm & Panz] Swingle) terhadap peningkatan kewaspadaan dan ketelitian pada

Simpulan Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa air perasan kulit jeruk manis ( Citrus aurantium sub spesies sinensis) berpengaruh

Penelitian ini bertujun untuk mengetahui kemampuan berat pektin dari kulit jeruk manis (Citrus sinensis) dan lama waktu kontak terhadap penurunan logam Cr (VI).. Penelitian

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian kemampuan pektin kulit jeruk manis (Citrus sinensis) dalam menyerap Cr (VI) memang belum

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Multiresisten Serta

Sediaan masker gel peel-off antijerawat ekstrak etanol kulit jeruk manis ( Citrus sinensis (L.) Obseck) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Perendaman Larutan Gula Terhadap Mutu Manisan Basah Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L)

Grafik Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis terhadap Titik Leleh Lilin Aromaterapi Kulit Jeruk Manis KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan