• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Ilustrasi Sundara Kebaya Nusantara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Ilustrasi Sundara Kebaya Nusantara."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha vii ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SUNDARA KEBAYA NUSANTARA

Oleh Erica Rachel NRP 1364905

Indonesia memiliki banyak sekali ragam budaya dan tradisi. Salah satu warisan kebudayaan Indonesia adalah ragam busana tradisional. Dari berbagai busana tradisional yang ada di Indonesia, kebaya ditetapkan sebagai kostum nasional oleh Presiden Soekarno. Alasannya, kebaya dianggap paling ideal untuk mencerminkan keanggunan sosok wanita Indonesia.

Perancangan buku ilustrasi berjudul Sundara Kebaya Nusantara didasari fakta bahwa pendokumentasian mengenai sejarah dan ragam kebaya Indonesia masih minim. Kelak hal ini dapat menimbulkan masalah, misalnya klaim dari negara lain. Selain itu, masyarakat pun kurang mengenal sejarah dan beragam kebaya yang ada di Nusantara. Padahal, sudah sepatutnya kita selaku warga negara Indonesia untuk memahami asal-usul budaya sebagai wujud nasionalisme.

Keunggulan buku ilustrasi adalah sebagai salah satu sumber referensi dan dokumentasi mengenai sejarah dan variasi kebaya di Indonesia di masa mendatang Media buku dipilih karena buku merupakan sumber pustaka yang kredibel dan berjangka panjang. Buku dilengkapi fashion illustration agar dapat menarik minat pembaca serta memperjelas paparan. Target pembaca adalah masyarakat dewasa bergaya hidup modern, open minded, menyukai mode serta memiliki kesadaran untuk melestarikan budaya tanah airnya. Melalui buku ini diharapkan pembaca lebih mengenal kebaya sebagai busana nasional, lengkap dengan sejarah dan variasinya dari berbagai daerah di Indonesia.

(2)

Universitas Kristen Maranatha viii ABSTRACT

SUNDARA KEBAYA NUSANTARA:

THE DESIGN OF ILLUSTRATION BOOK OF NATIONAL KEBAYA

Submitted by Erica Rachel NRP 1364905

Indonesia is vast in culture and tradition. One of its cultural heritage is the diversity of its traditional fashion. From all the traditional fashions existing in Indonesia, kebaya gains its recognition as the national costume from the former late president of Indonesia, Soekarno. The reason is due to the fact that kebaya is considered to be the most ideal traditional fashion to reflect the elegance of the Indonesian women.

The title of this final project is formulated as Sundara Kebaya Nusantara: The Design of Illustration Book of National Kebaya, owing to the fact that the documentation of history and variety of Indonesian Kebayas is still rare, which may cause a big concern that kebaya is wrongfully claimed to belong to others rather than the Indonesians. This is worsened by the fact that the Indonesians are still at a loss in regards to the diversity of kebaya existing in this country. Becoming familiar with his own culture and its origins is pivotal as Indonesians to signal nationalism.

This illustration book usefully serves as one of the reference and documentation of the variety and history of kebaya in Indonesia for the future. The media used for the book are credible and everlasting primary source. Fashion illustrations are also there to draw more attention and make the exposition clearer. The target readers are the adults that have modern lifestyles, open-mindedness, fashion awareness and willingness to preserve their own national culture. Readers are excepted to garner even more insights concerning kebaya as Indonesia's national fashion together with the eccentricity of its varieties in different regions in Indonesia.

(3)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN...iv

KATA PENGANTAR ………..….... v

ABSTRAK………..…….. vii

ABSTRACT………...…….. viii

DAFTAR ISI………...……...…... ix

DAFTAR GAMBAR………...…... xii

DAFTAR LAMPIRAN………... xvi

BAB I : PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang…………...………... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………...…... 3

1.3 Tujuan Perancangan ……….…...………... 3

1.4 Batasan Masalah ……….………... 3

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………. 3

(4)

Universitas Kristen Maranatha x

BAB II : LANDASAN TEORI………... 6

2.1 Fashion dan Busana Nasional………...………... 6

2.1.1 Teori Fashion...………...………... 6

2.1.2. Fashion, Budaya dan Busana Nasional.………... 6

2.2 Fashion Illustration... 11

2.3 Buku... 14

2.4 Teori Warna... 14

2.5 Teori Layout dan Tipografi... 15

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH...………..………... 16

3.1 Data dan Fakta…………...………...……... 16

3.1.1 Penerbit Gramedia Pustaka Utama... 16

3.1.2 Data tentang fenomena yang terjadi... 17

3.1.3 Tinjauan terhadap proyek sejenis... 27

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta... 28

3.2.1 Kebaya... 28

3.2.2 Analisis SWOT Kebaya Indonesia... 45

3.2.3 Analisis SWOT Perancangan Buku... 46

3.2.4 Analisis STP Perancangan... 47

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH...………..………... 50

(5)

Universitas Kristen Maranatha xi

4.2 Konsep Kreatif... 50

4.3 Konsep Media... 56

4.4 Hasil Karya... 59

4.5 Produksi dan penjualan... 65

BAB V: PENUTUP...………..………... 66

5.1 Kesimpulan... 66

5.2 Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 69

DATA PENULIS ... 86

(6)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema perancangan ... 5

Gambar 2.1 Pakaian tradisional wanita Minangkabau ... 7

Gambar 2.2 Baju Bodo ... 8

Gambar 2.3 Pakaian adat suku Dayak Ngaju ... 9

Gambar 2.4 Kebaya modern Anne Avantie dan Ferry Soenarto ... 10

Gambar 2.5 Kebaya tradisional Maluku ... 11

Gambar 2.6 Le Gazette du BonTon ... 12

Gambar 2.7 Ilustrasi Rene Gruau ... 13

Gambar 2.8 Warna kategori elegan dari Color Image Scale karya Shigenobu Kobayashi ... 14

Gambar 3.1 Logo Gramedia Pustaka Utama ... 16

Gambar 3.2 Diagram batang usia responden ... 18

Gambar 3.3 Diagram batang pekerjaan responden ... 18

Gambar 3.4 Diagram latar belakang budaya responden ... 19

Gambar 3.5 Diagram batang pendapatan responden per bulan ... 19

Gambar 3.6 Diagram batang pengeluaran responden per bulan ... 19

Gambar 3.7 Diagram batang tempat hang out favorit responden ... 20

Gambar 3.8 Media sosial yang paling sering diakses responden ... 20

Gambar 3.9 Buku yang sering dibeli responden ... 21

(7)

Universitas Kristen Maranatha xiii

Gambar 3.11 Intensitas responden mengenakan kebaya ... 22

Gambar 3.12 Tanggapan responden mengenai daerah asal kebaya ... 22

Gambar 3.13 Keterangan dimana responden mengenakan kebaya ... 22

Gambar 3.14 Kebaya yang pernah dikenakan responden ... 23

Gambar 3.15 Pemahaman responden mengenai kebaya ... 23

Gambar 3.16 Tanggapan responden perihal mengenakan kebaya sebagai salah satu perwujudan nasionalisme ... 24

Gambar 3.17 Tanggapan responden perihal memahami sejarah dan ragam kebaya sebagai salah satu perwujudan nasionalisme ... 24

Gambar 3.18 Tanggapan responden perihal perlu atau tidaknya sejarah dan ragam kebaya didokumentasikan dalam bentuk buku ... 24

Gambar 3.19 Tanggapan responden perihal ketertarikan untuk membeli buku yang mengulas sejarah dan ragam kebaya dilengkapi ilustrasi fashion ... 25

Gambar 3.20 Aneka kebaya klasik... 25

Gambar 3.21 Infographic mengenai kebaya Indonesia ... 27

Gambar 3.22 Cover dan isi buku Masters of Fashion Illustration ... 28

Gambar 3.23 Cover dan isi buku Tata Rias dan Busana Pengantin Tradisional Seluruh Indonesia ... 28

Gambar 3.24 Wanita Jawa mengenakan kemben dan wanita bangsawan Jawa mengenakan Kebaya Keraton……….. 30

Gambar 3.25 Kebaya Sunda ... 32

Gambar 3.26 Kebaya Kutubaru... 33

(8)

Universitas Kristen Maranatha xiv

Gambar 3.28 Kebaya Keraton ... 34

Gambar 3.29 Kebaya Encim ... 36

Gambar 3.30 Kebaya Betawi ... 36

Gambar 3.31 Kebaya Indo dan Batik Belanda ... 37

Gambar 3.32 Kebaya Madura ... 38

Gambar 3.33 Kebaya Bali dan Tenun Endek ... 39

Gambar 3.34 Kebaya Medan, Ulos dan Songket Medan ... 40

Gambar 3.35 Kebaya Labuh ... 41

Gambar 3.36 Kebaya Minahasa ... 42

Gambar 3.38 Kebaya Pagatan ... 42

Gambar 3.39 Kebaya Maluku ... 43

Gambar 3.40 Batik Maluku ... 44

Gambar 3.41 Perbandingan kebaya tradisional dengan modern ... 45

Gambar 4.1 Elemen grafis Ceplok Kawung ... 53

Gambar 4.2 Colour Chart ... 55

Gambar 4.3 Jaket Buku ... 59

Gambar 4.4 Lay out hardcover ... 59

Gambar 4.5 Lay out flap per pulau ... 60

Gambar 4.6 Lay out daftar isi ... 60

Gambar 4.7 Lay out sekapur sirih ... 60

(9)

Universitas Kristen Maranatha xv

Gambar 4.9 Lay out daftar gambar ... 62

Gambar 4.10 Dokumentasi Sundara Kebaya Nusantara ... 63

Gambar 4.11 Poster promosi book launching ... 63

Gambar 4.12 Desain packaging merchandise ... 64

(10)

Universitas Kristen Maranatha xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Pertanyaan Wawancara... 69

Lampiran B: Pertanyaan Kuesioner ... 70

(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nasionalisme adalah rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Lebih khusus lagi,

nasionalisme adalah paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan

sebuah negara, serta mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok

manusia. Ada beberapa bentuk nasionalisme yaitu nasionalisme kewarganegaraan,

nasionalisme etnis, nasionalisme agama dan nasionalisme budaya. Mengacu pada

teori nasionalisme budaya, negara memperoleh kebenaran politik dari budaya

bersama dan bukan dari sifat keturunan seperti ras dan warna kulit (Nielsen,

1999:120).

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas berbagai suku bangsa sehingga

memiliki banyak sekali ragam budaya dan tradisi. Ragam budaya tersebut tampak

dari bahasa, adat istiadat, kesenian tradisional seperti tarian daerah, musik tradisional

dan ragam busana tradisional. Keanekaragaman budaya merupakan warisan bersama

yang dimiliki bangsa Indonesia, serta harus dilestarikan oleh kita sebagai penerus

bangsa.

Salah satu warisan kebudayaan Indonesia adalah ragam busana tradisional. Dari

berbagai busana tradisional yang ada di Indonesia, kebaya ditetapkan sebagai kostum

nasional oleh Presiden Soekarno. Alasannya, kebaya dianggap paling ideal untuk

mencerminkan keanggunan sosok wanita Indonesia. Selain memiliki fungsi estetis,

kebaya juga memiliki fungsi sosial sebagai pembelajaran untuk wanita agar

berpakaian rapi, pantas dan senantiasa menjaga kehormatannya (Setiawan, 2009:

6-7).

Pada masa kini banyak sekali variasi kebaya dikenakan oleh wanita dari pelosok

Indonesia. Para perancang busana pun seringkali menelurkan ide-ide mereka dalam

(12)

Universitas Kristen Maranatha 2 Beragam inovasi dilakukan agar kebaya dapat terus dilestarikan di Indonesia.

Sayangnya, kreativitas dan beragam inovasi ini tidak berimbang dengan edukasi

mengenai sejarah dan asal mula kebaya di Indonesia. Masyarakat Indonesia kerap

mengenakan kebaya di berbagai kesempatan namun kurang mengetahui sejarah,

asal-usul dan ragam jenisnya. Terdapat buku-buku yang memuat aneka jenis model

kebaya, namun sangat sedikit yang spesifik membahas sejarah kebaya dan

diferensiasinya. Kurangnya pendokumentasian mengenai sejarah warisan budaya

Indonesia kelak dapat menimbulkan masalah, misalnya klaim dari negara lain akan

budaya nasional. Selain itu, kurangnya pendokumentasian akan membuat masyarakat

kurang memahami sejarah dan diferensiasi aneka kebaya yang ada di Nusantara.

Padahal, sudah sepatutnya kita selaku warga negara Indonesia untuk memahami

asal-usul budaya kita sendiri sebagai salah satu wujud rasa nasionalisme.

Pendokumentasian sejarah kebaya dalam bentuk buku dapat menjadi pernyataan

bahwa kebaya merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang harus dijaga dan

dilestarikan. Tindakan pelestarian budaya merupakan salah satu perwujudan

nasionalisme kita terhadap tanah air.

Ada beberapa teori mengenai asal mula kebaya di Indonesia. Teori pertama

mengatakan bahwa kebaya berasal dari budaya kerajaan Majapahit (Chavalit,

2000:13-14). Teori kedua mengatakan kebaya dibawa masuk ke Malaka oleh orang

Portugis, lalu menyebar di kalangan wanita Melayu dan wanita Cina Peranakan.

(Setiawan, 2009:6) Satu hal yang pasti, pada mulanya kebaya berkembang di

kalangan orang Sunda, Jawa dan Bali (Forshee, 2006:143). Tiap daerah memiliki

kekhasannya masing-masing.

Berdasarkan fakta kurangnya pemahaman masyarakat mengenai sejarah dan varian

kebaya di Indonesia, serta kurangnya pendokumentasian mengenai kebaya di tanah

air, penulis akan merancang sebuah buku untuk mendokumentasikan sejarah dan

diferensiasi ragam kebaya di Indonesia. Media buku dipilih karena buku merupakan

media pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya dan memiliki daya

tahan dalam jangka waktu lama. Selain dilengkapi dengan informasi dan foto, buku

ini juga akan dihiasi dengan fashion illustration sehingga memberi keunikan

(13)

Universitas Kristen Maranatha 3 menjadi salah satu media edukasi bagi masyarakat, serta menjadi salah satu sumber

referensi bagi pelajar, calon pengantin dan pecinta mode di tanah air. Target market

primer pembaca adalah wanita berusia 20-40 tahun yang menggemari mode, open

minded dan memiliki ketertarikan terhadap budaya Indonesia, khususnya kebaya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka identifikasi masalah

terbagi atas:

1. Bagaimana cara memperkenalkan variasi kebaya di Indonesia?

2. Bagaimana cara mengemas informasi agar mudah dipahami pembaca?

3. Bagaimana cara menampilkan secara visual agar memiliki keunikan dan

menarik bagi pembaca?

1.3 Tujuan Perancangan

Buku sejarah kebaya dirancang dengan tujuan:

1. Mengulas sejarah dan mendeskripsikan variasi kebaya yang ada di Indonesia

2. Menjadi media edukasi bagi masyarakat tentang sejarah kebaya di Indonesia

3. Menjadi salah satu sumber referensi bagi pecinta mode tanah air

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan rencana perancangan buku yang memuat sejarah dan diferensiasi

kebaya, penulis membatasi pembahasan pada lingkup:

1. Sejarah kebaya di Indonesia

2. Diferensiasi ragam kebaya yang ada di Indonesia

3. Ilustrasi dan flat drawing bentuk kebaya

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dibedakan menjadi:

1. Sumber data primer : kuesioner dan wawancara dengan narasumber

(14)

Universitas Kristen Maranatha 4 Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Menyebarkan angket/kuisioner

2. Wawancara

(15)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.6 Skema Perancangan

Secara keseluruhan Tugas Akhir ini menggunakan tahapan perancangan yang

terdiri dari:

Gambar 1.1 Skema perancangan (Sumber: Karya penulis, 2014)

Latar Belakang Masalah

- Masyarakat mengenal kebaya modern namun kurang memahami sejarah dan variasi kebaya tradisional di Indonesia

- Kurangnya pendokumentasian sejarah dan variasi kebaya di Indonesia

Hipotesa Awal

Masyarakat kurang memahami sejarah dan variasi kebaya di Indonesia

Pengumpulan Data

Studi pustaka, observasi, kuesioner dan wawancara

Analisis

- Minimnya sumber pustaka menyebabkan masyarakat kurang memahami budayanya sendiri, akibatnya dapat terlupakan di generasi mendatang

- Kurangnya pendokumentasian kebaya sebagai warisan budaya Indonesia dapat mengakibatkan diklaimnya kebaya sebagai milik negara lain

Pemecahan masalah

Membuat sebuah buku yang membahas sejarah dan variasi kebaya di Indonesia yang dilengkapi ilustrasi fashion sebagai daya tarik

Strategi Komunikasi - STP - SWOT

Strategi Kreatif

- Ilustrasi fashion yang menarik dan anggun - Lay out dan tipografi yang sesuai

Tujuan

Masyarakat tertarik untuk lebih mengenal dan melestarikan kebaya sebagai busana nasional Indonesia, lengkap dengan sejarah dan keunikan aneka kebaya dari berbagai daerah di Indonesia

(16)

Universitas Kristen Maranatha 67

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melalui berbagai proses dalam perancangan buku ilustrasi Sundara Kebaya

Nusantara, maka telah tercapai tujuan awal perancangan buku ini yaitu sebagai salah

satu media informasi dan komunikasi visual kepada masyarakat untuk lebih

mengenal sejarah dan aneka ragam kebaya di Indonesia. Lebih jauh lagi, buku ini

dapat berfungsi sebagai media dokumentasi beragam variasi kebaya Nusantara

sekaligus menjadi salah satu referensi bagi pecinta mode tanah air ketika berbusana.

Selama ini masyarakat lebih mengenal kebaya modern yang identik dengan busana

pesta berhias banyak payet dan renda serta tidak praktis untuk dikenakan, namun

pada kenyataannya masih ada jenis- jenis kebaya tradisional di tanah air yang cukup

praktis untuk dikenakan dalam keseharian, dengan tampilan yang lebih unik,

bervariasi dan membumi.

Dalam keseluruhan proses perancangan yang telah dilakukan terdapat beberapa

kendala ditemukan, yaitu:

a. Minimnya sumber pustaka berupa buku yang mengulas sejarah dan ragam

kebaya Indonesia

b. Kesulitan untuk mendapatkan kebaya asli, dikarenakan ada beberapa kebaya

yang hampir punah dan tidak diproduksi lagi

c. Kendala untuk mendapatkan aneka jenis kebaya dari luar pulau karena

memerlukan biaya yang besar, serta waktu yang cukup lama untuk

(17)

Universitas Kristen Maranatha 68 5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk sesama peneliti

Berdasarkan keseluruhan proses perancangan buku ilustrasi Sundara Kebaya

Nusantara maka terdapat berbagai saran yang dapat diberikan penulis, yaitu:

a. Untuk riset lebih dalam, diperlukan waktu yang lebih karena mungkin saja

masih ada jenis kebaya yang belum diangkat dalam buku. Hal ini berkaitan

dengan minimnya sumber pustaka tertulis yang membahas tentang ragam

kebaya

b. Beragam jenis kebaya tradisional yang dibahas dalam buku dapat menjadi

alternatif bagi masyarakat dalam berbusana. Bahkan ada beberapa jenis

kebaya yang cukup praktis dikenakan dalam keseharian. Dengan lebih

mengenal dan mengenakan kebaya, secara tidak langsung kita melestarikan

salah satu warisan budaya yang ada di Indonesia. Berkaitan dengan prinsip

ekonomi, bila permintaaan pasar terhadap kebaya masih ada bahkan

meningkat, maka produksi kebaya akan berbanding lurus dengan permintaaan

pasar. Namun bila permintaan pasar menurun, ragam kebaya tradisional di

Indonesia dapat berangsur-angsur berkurang produksinya hingga pada

akhirnya punah.

5.2.2 Saran dari dosen penguji

Setelah melewati sidang akhir, ada beberapa masukan yang diberikan dosen penguji,

yaitu:

a. Pada bagian ilustrasi detail dan flat drawing dilengkapi dengan sub-judul

(18)

Universitas Kristen Maranatha 69

DAFTAR PUSTAKA

Calosa, Mayang.2014. Teknik Mendesain Kebaya Sendiri. Jakarta: Prima

Endah, Alberthiene. 2010. Eksplorasi Kreativitas Dua Dasawarsa Anne Avantie.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ensiklopedi Indonesia. 1980. Jakarta: IchtiarBaru-Vanhoeve

Forshee, Jill. 2006. Culture and Customs of Indonesia. London: Greenwood

Publishing Group

Kobayashi, Shigenobu. 1991. Color Image Scale. New York: Kosdansha

International

Mahmood, Datin Seri Endon. 2002. The Nyonya Kebaya: A Century Of Straits

Chinese Costume. Singapore: Periplus Editions

Martin Dawber. 2005. New Fashion Illustration. Singapore: Page One

Motyl, Alexander. 2001. Encyclopedia of Nationalism. San Diego: Academic Press

Neo, Christine Ong Kiat. 2011. Kebaya Nyonya. Singapura: Forst Printers Pte Ltd

Procter, Paul dkk. 1995. Cambridge International Dictionary of English. Cambridge:

Press Syndicate of the University of Cambridge

Ramadhan, Iwet. 2013. Cerita Batik. Tangerang: Literati

Setiawan, Ferry. 2011. 50 galeri Kebaya Eksotik Nan Cantik. Jakarta: Penebar Plus

Yarwood, Doreen. 1978. Illustrated Encyclopedia of World Costume. Mineola, New

Gambar

Gambar 1.1 Skema perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pendekatan komunikasi maka media informasi dari Gaya Kebaya Sunda by Tinong ini adalah buku, dengan memiliki ciri khusus yang memberikan identitas secara visual,

Tujuan dari perancangan buku ilustrasi Ensiklopedia Alutsista Matra Darat TNI AD adalah untuk merancang sebuah buku ilustrasi yang menyampaikan informasi-informasi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir penciptaan yang berjudul PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI DIGITAL SEJARAH PERKEMBANGAN PESAWAT TEMPUR TNI AU TAHUN

Perancangan Buku Ilustrasi Permainan Tradisional Betawi di Jakarta untuk Usia 6–15 Tahun, Grace Natalia, Universitas Multimedia Nusantara.. PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI PERMAINAN

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TENTANG SENI BELA DIRI BEKSI BETAWI, Muhamad Haraly Taqie Fahlevi, Universitas Multimedia Nusantara.. PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TENTANG SENI BELA

Buku Ilustrasi ini dirancang sebagai upaya untuk memperkenalkan Kesenian Dongkrek kepada remaja yang berasal dari Madiun pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya yang

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada Buku Ilustrasi Biografi Dengan Teknik Vector Sebagai Upaya Mengenalkan Sejarah Cak Durasim Kepada Anak Di Surabaya,

Media promosi yang digunakan untuk mendukung publikasi dari buku ilustrasi Canting Batik Tuban menggunakan elemen visual ilustrasi burung Hong yang terdapat di