• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam Upaya Menekan Tingkat Piutang tak Tertagih (Studi Kasus pada PT. X).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam Upaya Menekan Tingkat Piutang tak Tertagih (Studi Kasus pada PT. X)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Sales on credit will facilitate the company to get more customers. Accounts receivable is the largest asset for a company, so the management of accounts receivable is an important element in the continuity of the company. In there is the possibility of credit sales for doubtful accounts therefore, the company should strive to minimize the possibility of the level of bad debts. Efforts are made to minimize the company's bad debts is to establish procedures for credit sales through a sales accounting information systems. The purpose of this study was to determine how the role or influence the sale accounting information system in an effort to suppress the level of bad debts. The research method used is descriptive research methods, and statistical methods of linear regression analysis. The results showed that the accounting information system sales have an influence in efforts to suppress the level of bad debts.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penjualan secara kredit akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak. Piutang merupakan asset terbesar bagi suatu perusahaan, maka pengelolaan piutang merupakan unsur penting dalam kelangsungan perusahaan. Dalam penjualan kredit terdapat kemungkinan timbulnya piutang tak tertagih, oleh karena itu perusahaan harus berupaya untuk memperkecil kemungkinan tingkat piutang tak tertagih. Upaya yang dilakukan perusahaan untuk memperkecil piutang tak tertagih adalah dengan menetapkan berbagai prosedur penjualan kredit melalui sebuah sistem informasi akuntansi penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan atau pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan dalam upaya menekan tingkat piutang tak tertagih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dan metode statistik analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan mempunyai pengaruh dalam upaya menekan tingkat piutang tak tertagih.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1. Landasan Teori ... 5

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1. Pengertian Peranan ………...………5

2.1.2. Pengertian Sistem ... 6

2.1.3. Informasi ………...6

2.1.3.1. Pengertian Informasi ... 6

2.1.3.2. Karakteristik Informasi ... 7

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi ... 8

2.1.5. Pengertian Akuntansi……….9

2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi ... 10

2.1.6.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 10

2.1.6.2. Pemakai Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2.1.6.3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 12

2.1.8. Piutang Tak Tertagih ... 23

2.1.8.1. Pengertian Piutang Tak Tertagih ... 23

2.1.8.2. Metode Pencatatan Piutang Tak Tertagih ... 24

2.2. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 29

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2. Jenis Penelitian... 29

3.2.1. Jenis Data ... 29

3.3. Operasionalisasi Variabel ... 30

3.4. Populasi dan Sampel ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1. Hasil Penelitian ... 41

4.1.1. Struktur Organisasi... 41

4.1.2. Job Description ... 42

4.1.3. Sistem Informasi Akuntansi PT. X ... 44

4.1.3.1. Fungsi yang Terlibat ... 44

4.1.3.2. Dokumen Penjualan Kredit & Penghapusan Piutang ... 45

4.1.3.3. Prosedur Penjualan Kredit... 47

4.1.3.4. Prosedur Penagihan Piutang dan Penerimaan Kas ... 49

4.1.3.5. Prosedur Penghapusan Piutang ... 50

4.1.3.6. Catatan Penjualan Kredit & Penghapusan Piutang ... 51

4.2. Pembahasan... 51

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam Upaya

Menekan Tingkat Piutang Tak Tertagih ... 59

4.2.2.1. Uji Asumsi Klasik ... 59

4.2.2.1.1. Uji Normalitas ... 59

4.2.2.1.2. Uji Mulltikolinieritas ... 60

4.2.2.1.3. Uji Heterokedasitas... 61

4.2.3. Analisa Regresi ... 62

4.2.4. Koefisien Determinasi ... 64

4.2.5. Besar Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dalam Upaya Menekan Tingkat Piutang Tak Tertagih ... 65

4.2.6. Pengujian Hipotesis ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1. Simpulan ... 68

5.2. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 73

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Pertanyaan Kuesioner

Lampiran B Tabel Nilai Jawaban Responden untuk Pernyataan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ( Variabel X )

Lampiran C Tabel Nilai Jawaban Responden untuk Pernyataan Mengenai Upaya Menekan Tingkat Piutang Tak Tertagih ( Variabel Y )

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi saat ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia bisnis

semakin ketat dan cepat. Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat merupakan

suatu tanda semakin meningkatnya persaingan bisnis yang kompetitif. Keadaan

persaingan membuat para pelaku bisnis dan ekonomi harus menyesuaikan diri dan

terus memperbaiki diri agar tetap dapat bersaing dengan kompetitornya. Untuk tetap

dapat bersaing maka para pelaku bisnis dan ekonomi harus dapat menyesuaikan diri

dengan situasi dan kondisi lingkungan bisnis saat ini.

Pengaruh globalisasi juga memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk

melakukan berbagai tindakan agar usahanya tetap efektif dan efisien sehingga tidak

kalah bersaing dengan perusahaan lainnya. Era globalisasi menuntut perusahaan

untuk memiliki sistem informasi yang memproses data yang diperoleh menjadi

informasi yang berguna. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh

relevansi, ketepatan waktu dan keakuratan.

Dalam perekonomian modern, manajemen diharapkan dapat memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal serta bersifat responsif

terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dirasakan sangat

pesat. Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan dapat

membantu manajemen dalam menghasilkan pengambilan keputusan yang efektif dan

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Kebutuhan akan adanya sistem informasi yang memadai hampir dirasakan di

berbagai jenis bidang usaha. Dalam perusahaan dagang, sistem informasi sangat

berperan dalam memberikan informasi yang akan dijadikan dasar pengambilan

keputusan atas situasi yang dihadapi.

Penjualan merupakan salah satu fungsi penting perusahaan dalam

menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai sumber pembangunan

perusahaan, bila ditinjau dari segi ekonomi perusahaan, penjualan bukan hanya untuk

menghasilkan pendapatan tetapi untuk memperoleh laba yang akan rnembuat

perusahaan bisa bertahan. Perusahaan yang berhasil menghadapi persaingan akan

diikuti dengan meningkatnya volume penjualan atau tetap bertahan pada volume

penjualan sebelumnya. Penjualan dari suatu barang merupakan salah satu faktor

penentu dalam kegiatan perusahaan. Kondisi ini memotivasi perusahaan untuk

meningkatkan pendapatan dan volume penjualan melalui penjualan secara kredit.

Penjualan secara kredit dari suatu barang merupakan salah satu sumber penerimaan

kas bagi perusahaan, dimana hasil penerimaan tersebut berupa piutang dagang.

Piutang dagang memiliki waktu jatuh tempo pembayaran dan harus ditagih

sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adanya piutang dalam

kegiatan perusahaan, memungkinkan terjadinya keadaan dimana piutang tersebut

tidak dilunasi (piutang tak tertagih). Piutang tak tertagih akan menurunkan tingkat

pendapatan yang diterima dan juga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Dengan adanya fenomena tersebut, maka perusahaan diharapkan menetapkan

kebijakan atas masalah piutang tak tertagih tersebut.

Perusahaan harus memiliki pengelolaan yang memadai terhadap penagihan

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha jatuh tempo. Kemampuan perusahaan dalam menangani permasalahan piutang tak

tertagih akan berdampak pada besarnya pendapatan yang merupakan indikator

keberhasilan perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam pengendalian piutang tak

tertagih dapat tercapai, salah satunya dengan menetapkan sebuah kebijakan lewat

sebuah sistem. Melihat kenyataan tersebut penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam

Upaya Menekan Tingkat Piutang Tak Tertagih”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka dapat diidentifikasi

masalah-masalah pokok sebagai berikut:

1. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan sudah diterapkan secara memadai

2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam upaya menekan

piutang tak tertagih

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah-masalah yang diidentifikasikan di atas, maka

penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penjualan sudah diterapkan

secara memadai.

2. Untuk mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil peneitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

untuk:

1. Bagi perusahaan

Dimana penulis mengadakan penelitian, diharapkan pengumpulan dan

pengolahan data yang penulis lakukan dapat menjadi informasi yang berguna

sebagai bahan masukan dalam menekan piutang tak tertagih.

2. Bagi Pembaca

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para

pembaca mengenai masalah yang dikemukakan penulis dan sistem informasi

akuntansi yang tepat bagi perusahaan dalam menangani piutang tak tertagih.

Dapat juga dipergunakan untuk menambah pengetahuan dan informasi bagi

pembaca.

3. Bagi Penulis

a) Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai manfaat sistem informasi

akuntansi penjualan dalam menekan piutang tak tertagih.

b) Memenuhi salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana Fakultas

(14)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

(15)

Bab V Simpulan dan Saran 70

Universitas Kristen Maranatha

pelanggan diterima, maka bagian penjualan akan membuat surat order penjualan, yang akan menjadi arsip pada bagian penjualan. Bagian penjualan juga akan membuat nota penjualan kredit rangkap tiga, lembar asli diberikan kepada pelanggan, lembar tembusan pertama untuk bagian gudang, lembar tembusan kedua untuk bagian penagihan. Berdasarkan nota penjualan secara kredit, bagian gudang mempersiapkan barang serta membuat surat penyerahan barang dan surat pengiriman barang rangkap tiga, lembar asli diberikan kepada bagian pengiriman beserta barang yang sudah ada disiapkan untuk diserahkan kepada pelanggan beserta barangnya, lembar tembusan pertama dikirim ke bagian penagihan, lembar tembusan kedua disimpan sebagai arsip bagian gudang. Berdasarkan nota penjualan kredit, surat penyerahan barang, dan surat pengiriman barang, bagian penagihan mencatat besarnya piutang kemudian membuat daftar piutang dan kuitansi penagihan rangkap dua, yang akan digunakan dalam proses penagihan piutang. Berdasarkan surat penyerahan barang, surat pengiriman barang, dan barang yang diterima dari bagian gudang, maka bagian pengiriman akan menyerahkan barang ke pelanggan atau melakukan pengiriman barang ke pelanggan. Setelah barang diterima oleh pelanggan, maka pelanggan tersebut menandatangani surat penyerahan barang dan surat pengiriman barang sebagai bukti bahwa barang sudah diserahkan dan diterima oleh pelanggan. Didalam PT. X masih terdapat pemisahan fungsi dan tugas yang tidak jelas. Masih ada karyawan yang mempunyai fungsi dan tugas rangkap dalam perusahaan. Seperti fungsi penjualan merangkap sebagai fungsi kredit.

(16)

Bab V Simpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha

= 1,604 + 0,601X menjelaskan bahwa peranan sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh dalam upaya menekan tingkat piutang tak tertagih. Konstansta sebesar 1,604 mempunyai arti jika tidak ada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, maka dapat Menekan Tingkat Piutang Tak Tertagih sebesar 1,604. Koefisien regresi sebesar 0,601 mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 kali untuk sistem informasi akuntansi penjualan, maka dapat menekan tingkat piutang tak tertagih sebesar 0,601.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu :

1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang dijalankan oleh PT. X masih mempunyai kelemahan, seperti tidak adanya fungsi khusus yang menangani fungsi akuntansi dan fungsi kredit sehingga, terdapat perangkapan fungsi yaitu fungsi penjualan merangkap sebagai fungsi kredit. Sebaiknya dihindari terjadinya perangkapan fungsi.

(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azhar Susanto, MBus, Ak. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan

Pengembangan Berbasis Komputer..Bandung: Lingga Jaya.

Bodnar, George H., and William S. Hoopwood. 2004. Edisi 8. Accounting

Information Systems. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Fees, Reeve, Warren, 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat.

Hall, James. A. 2004. Accounting Information Systems. 4th edition. Ohio:

Thomson/South-Western.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman

- pengalaman. Edisi 2007. Yogyakarta: BPFE.

Hasan, Iqbal, M.M., 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif),

Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kieso, Donald. E. 2002. Intermediate Accounting. 6th edition. Toronto: J. Wiley & Sons.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN.

La Midjan dan Azhar Susanto. 2001. Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan.

Bandung: Lingga Jaya.

Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: PT. Grafindo.

McLeod, Raymond. 2001. Management Information Systems: A Study of Computer –

Based Information System. 6th edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Mulyadi. 2001. Edisi 3. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitia., Cetakan Keenam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

(18)

Universitas Kristen Maranatha

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta:

Salemba Empat.

Soekonto, Soejono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Swastha, Basu dan Irawan. (2000). Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua. Yogyakarta: Liberty.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mah Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI

[r]

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan memiliki tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar keempat

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial ROA dan ROE tidak memiliki pengaruh terhadap Harga Saham , sedangkan PBV dan EPS secara parsial

Satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam kajian tentang wacana adalah pemahaman mengenai penanda kohesi, baik gramatikal maupun leksikal, karena kohesi merupakan

Pada MTs Darul Huffaz Lampung Kabupaten Pesawaran) ” ditulis oleh : Subhan, NPM: 11522030008, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam telah diujikan dalam ujian terbuka pada

 Perbanyak asupan cairan yang masuk kedalam tubuh >> Selain perbanyak makanan yang mengandung serat, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan cara lain

Sidang skripsi merupakan sidang yang dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan perbaikan-perbaikan yang telah diberikan pada seminar kolokium dari keseluruhan