59
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
“Tipe penelitian ini...ingin mengetahui...bagaimana peristiwa tersebut terjadi. .. Dengan demikian, temuan-temuan dari penelitian deskriptif lebih luas dan lebih terperinci daripada penelitian eksploratif. Dikatakan lebih luas karena kita meneliti tidak hanya masalahnya sendiri, tetapi juga variabel-variabel lain yang berhubungan dengan masalah itu. Lebih terperinci karena variabel-variabel tersebut diuraikan atas faktor-faktornya.”1
Alasan penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif adalah sesuai tujuan penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan penataan ruang kantor dalam menunjang efisiensi kerja pada kantor tata usaha di SMK Negeri 1 Salatiga.
3.2. Objek dan Subjek Penelitian
a. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah kantor tata usaha SMK Negeri 1 Salatiga.
b. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah penataan ruang kantor yang meliputi (1) penataan staff tata usaha, (2) pengaturan peralatan dan perabot kantor, dan (3) keadaan lingkungan fisik kantor.
1
60 c. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga, yang beralamat di Jalan Nakula Sadewa I/ 3 Kembangarum, Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatiga, lebih tepatnya di ruang kantor tata usaha.
3.3. Unit Analisis dan Unit Observasi
Unit analisis dan unit observasi dalam penelitian ini adalah penataan ruang kantor tata usaha SMK Negeri 1 Salatiga.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
“Menurut W. Gulo pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.”2
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain observasi dan wawancara.
a. Observasi
Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di
mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang
merka saksikan selama penelitian.3 Tujuan yang hendak dicapai dengan metode observasi dalam penelitian ini adalah menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada penataan ruang kantor tata usaha SMK Negeri 1 Salatiga melalui melihat, mendengarkan, merasakan dan menulisnya dengan obyektif.
2 W. Gulo, 2002, Metode Penelitian, Gramedia Widiasarana Indonesia, hal. 110. 3
61 b. Wawancara
Menurut W. Gulo, wawancara adalah bentuk komunikasi
langsung antara peneliti dan responden.4 Sedangkan menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi.5 Tujuan wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data sebanyak mungkin menganai penataan melalui apa yang dirasakan oleh pihak yang terkait dalam ruang tata usaha di SMK Negeri 1 Salatiga.
Pelaksanaan wawancara dalam penelitian ini melalui wawancara
terstruktur. Wawancaraterstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan
data telah mengetahui secara pasti tentang informasi yang akan diperoleh.
Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. 6 Pelaksanaan wawancara dilakukan kepada pihak yang terkait dengan ruang kantor tata usaha yaitu kepada staff tata usaha, koordinator tata usaha dan kepala SMK Negeri 1 Salatiga. Wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara oleh peneliti untuk mengumpulkan data mengenai penataan ruang kantor di SMK Negeri 1 Salatiga.
4 Ibid., hal 119.
5
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung, hal 138.
6 Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta,
62