• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorsers (The Changcuters ) terhadap Keputusan Pembeliaan pada Produk Flexi di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorsers (The Changcuters ) terhadap Keputusan Pembeliaan pada Produk Flexi di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

”PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS (THE CHANGCUTERS ) TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAAN PADA PRODUK FLEXI DI LINGKUNGAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG” Disusun oleh: Devi Karina Hidayat

Dibawah bimbingan: Dr. Anny Nurbasari, S.E., M.P.

Ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi menyebabkan perusahaan harus membuat strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya dengan penayangan iklan di televisi. Agar informasi yang disampaiakn melalui iklan bias menarik perhatian konsumen dan tujuannya bisa dicapai, iklan perlu dibuat sedemikian rupa salah satu caranya yaitu dengan menggunakan celebrity endorser yang menarik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Mengetahui tanggapan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung terhadap celebrity endorser (The Changcuters) pada Flexi, (2). Mengetahui Keputusan Pembelian Flexi Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, (3). Mengetahui besarnya pengaruh celebrity endorser (The Changcuters) terhadap Keputusan Pembelian Flexi Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, sedangkan teknik penarikan sampel menggunakan teknik sampel kebetulan (accidental sampling).Sehingga diperoleh jumlah konsumen yang dijadikan responden sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan kuesioner, selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Univeritas Kristen Maranatha Bandung maka dilakukan uji statistic dengan menggunakan analisis korelasi sederhana (Pearson Product Moment), dimana untuk memudahkan pengolahan data penulis menggunakan software SPSS 15.0 for Windows.

Dari penyebaran kuesioner diketahui bahwa celebrity endorser The Changcuters telah memenuhi semua karakteristik yang harus dimiliki seorang celebrity endorser sehingga bisa membentuk sikap (positif) konsumen. Berdasarkan hasil pengujian statistik didapatkann bahwa celebrity endorser The Changcuters berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan angka korelasi r= 0.3. Dimana besarnya pengaruh celebrity endorser The Changcuters terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung sebesar 61.6 % dan sisanya sebesar 38.4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti oleh penulis.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

”CELEBRITY ENDORSER EFFECT (THE CHANGCUTERS) DECISION ON THE

PRODUCT BUYING FLEXI IN ENVIRONMENTAL MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY BANDUNG”

Compiled by: Devi Karina Hidayat

Under the guidance of: Dr.Anny Nurbasari, S.E., M.P.

Intense competition in the telecommunications industry caused the company must make a more creative marketing strategies and innovative. One of the ads on television. In order for that information through advertising bias disampaiakn attract consumers' attention and the goal could be reached, the ads need to be made in such a way one way is by using a celebrity endorser attractive. The purpose of this study were: (1). Knowing the student responses to Maranatha Christian University Bandung celebrity endorser (The Changcuters) on the Flexi, (2). Knowing Buying Decision Flexi At Maranatha Christian University Student Bandung, (3). Knowing the magnitude of the influence of celebrity endorsers (The Changcuters) against the Purchase Decision Flexi In Student Maranatha Christian University Bandung.

The method used in this study is the analysis deskriptif, while sampling techniques using accidental sampling technique (accidental sampling). Thus is obtained the number of consumers who used the respondents as many as 100 people. Data collection techniques used are observation and questionnaire, then to determine the extent of influence on purchase decisions celebrity endorser Maranatha Christian University Bandung Students then performed statistical tests using a simple correlation analysis (Pearson Product Moment), in which to facilitate the processing of data using SPSS software writer 15.0 for Windows.

From deployment questionnaire known that celebrity endorser of The Changcuters has met all the characteristics that must be owned by a celebrity endorser so they can shape the attitudes (positive) customers. Based on the results of statistical tests that the celebrity endorser didapatkann The Changcuters significant effect on purchasing decisions Students Maranatha Christian University Bandung with the number of correlation r = 0.3. Where the magnitude of the influence of celebrity endorser The Changcuters on purchasing decisions Maranatha Christian University Bandung Students of 61.6% and the balance of 38.4% influenced by other factors that are not thoroughly by the author.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... iiix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi masalah ...11

1.3 Tujuan Penelitian ...11

1.4 Kegunaan Penelitian ...12

1.5 Asumsi dan batasan Penelitian ……… …..12

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka... 13

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1 Model Proses Komunikasi ... 14

2.1.1.2 Bauran Komunikasi Pemasaran ... 18

2.2.2 Periklanan ... 21

2.2.2.1 Tujuan Periklanan ... 22

2.2.2.2 Fungsi Iklan ... 23

2.2.2.3 Karakteristik Periklanan ... 24

2.2.2.4 Jenis-jenis Iklan ... 25

2.2.2.5 Langkah-Langkah Periklanan ... 25

2.2.3 Kredibilitas Sumber ... 34

2.2.3.1 Daya Tarik……….. ... 34

2.2.3.2 Kepercayaan (Trustworrthiness)………... 36

2.2.3.3 Keahlian (Expertise)……… ... 37

2.2.4 Celebrity Endorse Sebagai Penyampaian Pesan Iklan ...37

2.2.4.1 Pengertian Celebrity Endorse ………..37

2.2.4.2 Karakteristik Celebrity Endorse ... .39

2.2.4.3 Celebrity Endorse Sebagai Pendukung Periklanan...43

2.2.4.4 Celebrity Endorse Sebagai Bagian Dari Komunikasi Pemasaran ... 47

2.2.5 Perilaku Konsumen... 50

2.2.5.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 50

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2.5.3 Pengertian Keputusan Pembeliaan ... 52

2.2.5.4 Proses pengambilan keputusan………..53

2.2 Kerangka Pemikiran ... 57

2.3 Hipotesis………...65

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 66

3.1.1 Profil Singkat Perusahaan ... 66

3.2 Metode Penelitian ... 67

3.2.1 Pengukuran dan Operasional Variabel ... 68

3.2.2 Populasi dan Sample ... 73

3.2.2.1 Kriteria dan Metode Pemilihan Sample... 73

3.2.2.2 Jumlah Sampel ... 73

3.3 Teknik pengolahan Data ... 74

3.4 Validitas dan Reliabilitas ... 75

3.4.1 Uji Validitas……….75

3.4.2 Uji Realiabilitas………76

3.5 Analisis Deskriptif ... 77

3.6 Analisa Regresi ... 77

3.7 Uji dengan Analisis Korelasi Sederhana ... 78

3.8 Koefisien Determinasi... 79

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 81

4.1.1 Data Responden ... 81

4.1.2 Validitas dan Reliabilitas ... 83

4.1.3 Hasil Uji Validitas ... 83

4.1.4 Hasil Uji Reabilitas ... 85

4.1.5 Gambaran Data Hasil Penelitian ... 85

4.2 Pembahasan ... 86

4.2.1 Tanggapan konsumen Terhadap Celebrity Endorsers Pada Iklan Flexi Berdasakan Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, dan Keputusan Pembeliaan... 86

4.2.2 Keputusan Pembelian ... 105

4.2.3 Pengaruh Celebrity Endorsers Terhadap Keputusan Pembelian Pada Prodik Flexi ... 107

4.2.3.1 Analisis Korelasi... 108

4.2.3.2 Analisis Regresi ... 109

4.2.2.3 Pengujian Hipotesis ... 110

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 113

5.2 Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Respon Hierarchy Models ... 17

TABEL 3.1 Operasional Variabel (variable independen) ... 69

TABEL 3.2 Operasional Variabel (variable dependen) ... 72

TABEL 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 79

TABEL 4.1 Data Koresponden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 81

TABEL 4.2 Data Koresponden Berdasarkan Usia ... 82

TABEL 4.3 Data Koresponden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 82

TABEL 4.4 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Celebrity Endorser ... 83

TABEL 4.5 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Keputusan Pembelian ... 84

TABEL 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuosioner Variabel Penelitian ... 85

TABEL 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Butir Pernyataan Pada Sub Variabe Attractiveness ... 87

TABEL 4.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Butir Pernyataan Pada Sub Variabel Trustworthiness ... 93

TABEL 4.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Butir Pernyataan Pada Sub Variabel Expertise ... 98

TABEL 4.10 Hasil Penilaian Untuk Penerapan Celebrity Endorser ... 104

TABEL 4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian ... 106

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha TABEL 4.13 Hasil Regresi X Terhadap Y ... 109 TABEL 4.14 Tabel Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 112

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Penguasaan Pangsa Pasar Telekomunikasi

Periode Tahun 2007-2010 (dalam persen) ... 4

GAMBAR 1.2 Empat Komponen P Bauran Pemasaran ... 5

GAMBAR 1.3 Proses Keputusan Pembelian ... 8

GAMBAR 1.4 Tahap-Tahap Antara Evaluasi, Alternative, dan Keputusan Membeli ... 8

GAMBAR 2.1 Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi ... 16

GAMBAR 2.2 Keputusan-Keputusan Dalam Periklanan ... 26

GAMBAR 2.3 Model Of Buyer Behaviour ... 51

GAMBAR 2.4 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 53

GAMBAR 2.5 Tahap-tahap Antara Evaluasi, Alternatif dan Keputusan Pembeliaan ... 56

GAMBAR 2.6 Kerangka Pemikiran ... 64

GAMBAR 2.7 Paradigma Penelitian………...65

GAMBAR 4.1 Garis Kontinum Kategorisasi Sub Variabel Acttractiveness ... 92

GAMBAR 4.2 Garis Kontinum Kategorisasi Sub Variabel Trustworthness ... 98

GAMBAR 4.3 Garis Kontinum Kategorisasi Sub Variabel Expertise ... 103

GAMBAR 4.4 Garis Kontinum Kategorisasi Sub Variabel Celebrity Endorses ... 105

GAMBAR 4.5 Garis Kontinum Kategorisasi Keputusan Pembelian ... 107

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Hasil Perhitungan Regresi dan Validitas

Lampiran B

Profil Responden

(12)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Dewasa ini, biasanya perekonomian tiap negara ditentukan oleh keberhasilan perusahaan atau industri dalam mempertahankan daya saingnya. Oleh karena banyaknya pesaing untuk perusahaan sejenis, maka tiap-tiap perusahaan dituntut untuk dapat sedemikian

rupa menarik konsumen baru dan mempertahankan pangsa pasarnya. Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan tidak hanya mengembangkan produk yang baik, menetapakan harga

yang bersaing, dan membuat kemasan produk yang menarik sehingga mendapatkan perhatian konsumen yang menjadi sasaran dari perusahaan. Tetapi, ada hal yang harus diperhatikan perusahaan yakni bagaimana caranya produk yang dihasilkan perusahaan, karyawan serta

tindakan-tindakannya dapat dikomunikasikan secara pas, wajar, mantap, dan menarik ke konsumen. Untuk dapat mencapai semuanya itu, perusahaan dapat melakukannya melalui

iklan baik iklan media cetak maupun media elektronik.

Manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Setiap manusia selalu memiliki keinginan yang relatif tidak

terbatas untuk memenuhi kebutuhan mengenai barang dan jasa maka setiap individu harus memikirkan cara yang terbaik menggunakan sumber daya yang dimilikinya dan setiap

individu harus dapat menggunakan pendapatan mereka untuk membeli barang yang diperlukan agar pembelian dan penggunaan barang tersebut memberikan kepuasan yang

maksimum bagi dirinya.

Setiap individu memiliki cara yang bertujuan untuk memaksimumkan pendapatannya dengan menggunakan sumber daya yang dimilikinya. Selanjutnya dengan pendapatan ini

(13)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha dapat memiliki semua barang dan jasa yang diinginkannya karena semakin lama kebutuhan manusia semakin banyak dan semakin beranekaragam. (Case and Fair,2002)

Dalam keadaan pasar yang dinamis dimana kebutuhan konsumen sangat beragam serta memiliki selera yang berbeda dan berubah-ubah. Tidak seorang pun konsumen akan melakukan pembelian tanpa adanya faktor pendorong. Baik dalam perusahaan maupun

lingkungan sekitarnya. Ada tugas komunikasi penting dan beragam yang dapat dilakukan tetapi hal tersebut bukan suatu proses yang sekali selesai melainkan proses yang berjalan.

(Davey dan Jacks, 2000:71 )

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Kerena tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat melakukan interaksi dengan sesame manusia maupun dengan mahluk hidup lainnya. Selain itu komunikasi diperlukan sebagai proses sosialisasi dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Sehingga untuk dapat

melancarkan proses komunikasi tersebut maka diperlukan adanya suatu alat sebagai perantara dalam berkomunikasi. Perantara tersebut dapat berupa suatu yang bersifat alami seperti

indera yang dimiliki oleh manusia ataupun sesuatu tang dibuat oleh manusia, seperti teknologi telepon seluler (Handphone).

Pada saat ini telepon seluler atau handphone bukan hanya menjadi life style semata

tetapi menjadi suatu kebutuhan primer bagi manusia di seluruh dunia. Handphone menjadi salah satu komponen media yang sangat berperan untuk berkomunikasi, baik untuk

kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan berbisnis. Media komunikasi ini membutuhkan alat pendukung dalam pengoperasiannya yang disebut simcard. Simcard ini dikeluarkan oleh perusahaan telekomunikasi yang disebut provider. Dengan produk

(simcard) yang dibuat providerlah komunikasi lewat handphone bisa dilakukan.

(14)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha manajemen perusahaan untuk mengelola produk provider mereka agar mengena di hati

konsumen.” Perusahaan-perusahaan telekomunikasi sekarang hanya berfokus terhadap

kanaikan dan penurunan harga saja tanpa meningkatkan kualitas pelayanan, hal ini bertentangan dengan peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor

12/per/m.kominfo/04/2008 tentang standar kualitas pelayanan jasa telepon dasar pada jaringan bergerak. Pelanggan memang harus dipuaskan, pelanggan yang tidak puas akan meninggalkan dan menjadi pelanggan perusahaan lain yang dapat memberikan kepuasan

yang lebih baik. Makin banyak pelanggan yang beralih menjadi pelanggan pesaing, dapat diramalkan bahwa hasil penjualan akan menurun dan pada gilirannya laba juga akan turun

Supranto (2001:76)

Manusia berusaha selalu memenuhi keinginan dan kebutuhan premiernya. Salah satunya contoh barang hasil kemajuan teknologi saat ini yang semakin berkembang dan

merupakan sarana penunjang dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya tersebut ialah alat telekomunikasi “telepon seluler” atau orang biasa menyebutnya Handphone. Handphone

merupakan alat komunikasi yang praktis digunakan sebagai alat komunikasi utama.

Berdasarkan data telekomunikasi Asia Securities Perseroan, dimulai pada tahun 2007 sampai pada tahun 2010 adalah Esia 4%, Star One 2%, Mobile-8 3%, Flexi 1%, dan sisanya

dikuasai oleh pelanggan GSM yaitu sebesar 90%. Pengguasan pangsa pasar tersebut terus mengalami perubahannya yang berfluktuasi sampai pada tahun 2010, terlihat pada gambar

(15)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Penggunaan handphone sepanjang 2010 naik sebesar 10% dibandingkan penggunaan dari

tahun 2007. Penggunaan terbesar handphone CDMA di dominasi oleh Esia dengan nilai sebesar 7% dibandingkan dengan Flexi yang nilainya 4%. Sementara untuk merek-merek lain

seperti Starone dan mobile-8 dengan nilai masing-masing sebesar 2% dan sisanya masih dikuasai oleh pengguna hanphone GSM sebesar 85%.

Berdasarkan gambar 1.1 diatas terlihat bahwa setiap tahun periode 2007-2010 Flexi

tidak dapat menguasai pasar pengguna handphone CDMA. Hal ini mungkin terjadi karena kurang efektifnya pelaksanaan bauran pemasaran yang dilakukan oleh Flexi. Tugas pemasar

adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai bagi konsumen. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran yang

meningkatkan nilai untuk digunakan. Kegiatan-kegiatan pemasaran tampil dalam semua bentuk dari segi bauran pemasaran yang telah didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran

yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy

Gambar 1.1

(16)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha mengklasifikasikan alat-alat ini menjadi empat kelompok besar yaitu empat P tentang pemasaran, yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi

(promotion).Keempat unsure yang terdepat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. (kotler & Keller, 2009:326)

Pelaksanaan program bauran pemasaran yang telah dilakukan PT. Telekomunikasi

Indonesia,antara lain:

 Produk (product). Produk atau jasa adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

oleh perusahaan pada pasar yang dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. (Kotler and Keller, 2009:358).

 Harga (price). Harga adalah sejumlah uang untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk atau jasa dan pelayanan yang menyertainya. (Kotler

and Keller, 2009:492)

 Tempat (place). Saluran distribusi merupakan suatu kegiatan yang dilakuakan

perusahaan dimulai dengan membuat produk hingga tersedia bagi para pelanggan di pasar sasaran. (Kotler and Keller , 2009)

 Promosi (promotion). Promosi adalah kegiatan yang dilakuakan untuk

mengkomunikasikanproduk atau jasa kepada para pelanggan sasaran. Perusahaan Gambar 1.2

(17)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha harus memasang iklan, menyelenggarakan promosi penjualan, mengatur publikasi dan menyebarkan tenaga penjualan untuk mempromosikan produk-produknya.

(Kotler and Keller, 2009:554)

Di dalam bauran promosi itu sendiri terdiri dari lima elemen yang mendukung yaitu, periklanan (advertising), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation), penjualan

pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing), yang penulis akan bahas mengenai periklanan (advertising).

Produk adalah segala sesuatu yang diperoduksi di pabrik, sedangkan endorsement dapat diterjemahkan sebagai dukungan. Dalam pemasaran produk endorsement dapat

diartikan sebagai suatu dukungan terhadap keberadaan produk di pasar. Dukungan terhadap produk tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk iklan promsi dan penyampaian-penyampaian informasi lain tentang produk yang disampaikan oleh berbagai pihak yang

terlibat dalam pemasaran produk tersebut. Variabel yang berpengaruh terhadap tema endorsement adalah sebagai berikut:

1. Atractiviness adalah daya tarik yang bisa diberikan oleh pemeraga iklan kepada pemirsa, meliputi penampilan pemeraga iklan, dan pemokohan dari pemeraga iklan.

2. Trustworthiness adalah kesesuaian anatara pemesona pemeraga iklan dan citra produk sehingga pemeraga iklan tersebut layak dpertahankan, meliputi keandalan

pemeraga iklan dalam membawakan produk dan kejujuran dan ketulusan pemeraga iklan.

3. Expertise adalah kemampuan-kemampuan dari pemeraga iklan sehingga

(18)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Bagi produk baru, penggunaan endorse atau pembicara merupakan upaya pengiklan untuk meraih publisitas dan perhatian (attention getting power) produk tersebut. Meskipun

mereka adalah aktor, seleberiti, eksekutif, atau keperibadian yang diciptakan, endorser terbaik adalah mereka yang bisa membangun brand image yang kuat. Sebuah riset mengatakan bahwa seleberiti yang cocok akan menaikan nilai perhatian dan persuasi.(Davina, 2008)

Keberhasilan upaya membangun brand image terhadap seleberiti ini sangat ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap seleberiti yang menjadi icon produk tersebut. Dengan

dipersepsikannya seorang Celeberity endorser secara positif olah masyarakat, diharapkan positif pula brand image yang terbentuk di benak konsumen. Namun demikian, tidak

menutup kemungkinan munculnya brand image dalam pikiran konsumen yang tidak relevan dengan persepsinya terhadap celebrity endorser. Dengan kata lain, tidak selamanya seorang celebrity endorser dalam iklan dapat membangun brand image yang relevan dalam benak

konsumen, seperti yang diinginkan pengiklan.

Setiap produk yang dihasilkan akan berpedoman kepada kebutuhan dan keinginan

konsumen apabila telah terpenuhinya kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut, maka akan menimbulkan keputusan pembeliaan bagi konsumen, yang bersifat relatif bagi setiap orang, hal ini tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginan dan konsumen.

Menurut Kotler and Keller (2009) The field consumer studies how individual, group, and organization select, buy, use, and dispose of good, service or experiences to satisfy their

needs and desire”. Dapat diartikan bahwa studi mengenai perilaku konsumen itu meliputi

(19)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

Mowen (2001:11) mengemukakan bahwa tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi leh kepentingan personal yang dirasakan yang ditimbulkan oleh

stimulus.

Menurut Assel (2001:15) pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran pemenuhan kebutuhan

dan keinginan.

Dalam melakukan proses pembelian konsumen biasanya melewati lima tahap, seperti

yang biasa dilihat pada gambar 1.3

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang

terdapat pada kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan

pembelian dan keputusan membeli. Faktor-faktor ini ditujukan dalam gambar 1.4 Penganalan

Proses Keputusan Pembelian, Kotler and Keller, (2009:208)

Evaluasi

(20)

Bab I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha Dengan perkembangan telekomunikasi yang kian marak terutama di bidang telepon seluler CDMA jelas sangat pesat oleh karena itu muncul Tantangan yang harus dihadapi

perusahaan adalah bagaimana mensiasati kondisi yang sulit. Perusahaan harus mencari kemungkinan adanya peluang –peluang tidak terduga, yaitu muncul sebagai akibat kondisi krisis bekepanjangan ini. Perusahaan harus pandai memanfaatkan dan mengelola peluang

tersebut, salah satu cara yang digunakan adalah dengan melakukan promosi yang baik dan mudah diingat oleh konsumen.

Celebrity Endorsers sebagai alat yang memasarkan suatu produk tertentu, baik itu

actor, aktris, atlet maupun selebritis. Cara yang dilakukan untuk mengukur celebrity

endorsers yaitu dengan attractivenees (daya tarik),Trustworthiness (kepercayaan) dan Expertise (keahlian).

Maka dari itu perusahaan memilih periklanan menjadi suatu pilihan yang paling efektif

untuk penyampaian ke konsumen daripada alat-alat promosi lainnya, antara lain: iklan memiliki daya yang cukup luas dalam penyampaian pesannya karena iklan merupakan bentuk

komunikasi misal, iklan memiliki ekspresi yang kuat dengan mendramatisir produknya melalui media kreasi, serta iklan juga menawarkan penawaran yang terstandarisasi. (Metalia Violeta, 2006:2)

Setiap harinya manusia dijajali oleh informasi baik dari media cetak, elektronik maupun iklan-iklan yang ada di jalan-jalan. Orang hanya akan memperhatikan dan mengingat

iklan yang menarik menurut pendapatnya (selective perception) dan kemudian informasi tersebut akan ia proses sesuai kepercayaannya dan pandangannya, sehingga dapat dilihat dari itu tidak semua informasi dapat diingat dan diserap oleh masing-masing individu. Oleh

karena iklan dibuat sedemikian rupa agar menarik para konsumen, seperti menggunakan slogan yang mudah diinggat, nada lagu yang menarik, melakukan pengulangan terhadap iklan

(21)

Bab I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha yang tinggi dan mendongkrak penjualan. Selebritis adalah seorang idola, sehingga apapun yang mereka lakukan ataupun yang mereka katakana sering dilakukan ataupun diikuti oleh

para pemujanya.

Keberadaan selebritis atau orang terkenal memberi dampak dalam berbagai segi kehidupan manusia, dari waktu ke waktu. Popularitas seleberiti memang tak dapat dipungkiri

menjadi suatu fenomena tersendiri karena menjadi salah satu focus publisitas di berbagai media cetak dan media elektronik, dan bahkan kehidupan pribadinya sangat ditunggu para

insane pers sebagai headline berita. Saat ini dalam berbagai iklan khususnya untuk produk baru, penggunaan seleberiti sebagai salah satu strategi pemasaran, sangat efektif untuk

membentuk stopping power bagi audience. Kehadiran seleberiti dumaksudkan untuk mengkomunikasikan suatu merk produk dan membentuk indentitas serta menentukan citra produk yang diiklankan. Pemakaian seleberiti sebagai daya tarik iklan (advertising appeals),

dinilai dapat mempengaruhi preferensi konsumen karena seleberiti dapat menjadi reference group yang mempengaruhi perilaku konsumen.

The Changcuters terpilih membintangi iklan Flexi, menurut humas Flexi The Changcuters cocok membintangi produk mereka agar dapat bersaing dengan iklan CDMA lainnya. Seperti anda ketahui iklan Flexi dibintangi oleh group band terdiri dari lima orang

personil yang kocak dan konyol yang lebih mengarah pada jiwa muda. Oleh karena itu Flexi dalam hal ini memakai The Changcuters sebagai endorser produk mereka karena dapat

dipercaya The Changcuters merupakan artis yang sedang naik daun dan idola para kawula muda sebagai trendseter. The Changcuters memulai karirnya di bidang musik, kemudian ia merambah menjadi bintang iklan di media elektronik local dan selanjutnya menjadi bintang

film . Karirnya pun kian lama kian menanjak di dunia hiburan, lama kelamaan dengan seiring waktu namanya mulai dikenal bukan Cuma sebagai group band yang sudah mengeluarkan

(22)

Bab I Pendahuluan 11

Universitas Kristen Maranatha dibintangi olah The Changcuters di awal karirnya adalah THE TARIX JABRIX, yang kemudian dilanjutkan dengan kelanjutannya THE TARIX JABRIX 2. Itu semua film komedi

yang sukses dibintangi oleh The Changcuters yang meledak di pasaran.

Selain tenar perusahaan cdma ini yaitu Flexi memakai The Changcuters disebabkan juga image The Changcuters yang tepat dan bisa cocok masuk ke kalangan anak muda jaman

sekarang dengan penampilan yang menarik dan kocak. Kesan ini melekat terhadap The Changcuters dikarenakan The Changcuters yang group band dan aktor yang hampir semua

kalangan anak muda mengenalnya memiliki kebiasaan yang cuek dan berjiwa social.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang ”Pengaruh

Celebrity Endorsers (The Changcuters ) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk

Flexi Di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

Penggunaan seleberitis dalam iklan dapat meningkatkan brand awerennes bagi para

konsumen. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian penulis inggin menganalisis lebih jauh mengenai:

1. Bagaimana pelaksanaan Celebrity Endorsment terhadap produk Flexi?

2. Bagaimana keputusan pembeliaan produk Flexi?

3. Seberapa besar pengaruh celebrity endorsement terhadap keputusan pembeliaan

produk Flexi?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan celebrity endorsment terhadap produk Flexi.

(23)

Bab I Pendahuluan 12

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh celebrity endorsement terhadap

keputusan pembeliaan produk Flexi.

1.4 Kegunaan penelitian

Meskipun penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan,tetapi penulis

mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat yang beguna bagi: 1. Bagi Penulis

Selain untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh siding sarjana lengkap, juga untuk menambah wawasan yang berkenaan dengan manajemen

pemasaran khususnya yang berkaitan dengan advertising. 2. Bagi Perusahaan

Sebagai salah satu masukan dalam pembuatan suatu rancangan iklan yang

menggunakan seleberitis sebagai presenternya agar tujuan dalam komunikasi pada iklan tersebut dapat tercapai dengan baik.

3. Bagi Pembaca

Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terutama dengan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian dalam skripsi.

1.5 Asumsi dan Batasan Penelitian

Dari penelitian ini kita dapat melihat pengaruh selebriti terhadap keputusan pembeliaan terhadap suatu produk yaitu Flexi. Penelitian ini dilakukan di Bandung. Penulis dalam mengambil sampel pada masyarakat disekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha

(24)

Bab V Kesimpulan dan Saran

113 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Celebrity endorser terhadap Keputusan pembeliaan CDMA Flexi, maka dapat ditarik kesimpulan, sekaligus saran sebagai berikut.

1. Kesimpulan

1. Celebrity endorser pada periklanan CDMA Flexi dengan menampilkan aktris

Changcuters dinilai sudah positif menurut sebagian besar mahasiswa UKM yang menjadi responden penelitian . Atribut periklanan CDMA Flexi dengan menampilkan aktris Changcuters yaitu Attractiveness, Trustworthiness dan Expertise sudah baik

menurut sebagian besar konsumen.

2. Sebagian besar responden memiliki keputusan pembeliaan CDMA Flexi yang tinggi setelah melihat iklan CDMA Flexi dengan menampilkan aktris Changcuters.

3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Celebrity endorser memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan pembeliaan CDMA Flexi. Celebrity endorser memberikan pengaruh sebesar 61,6% terhadap Keputusan pembeliaan CDMA

(25)

Bab V Kesimpulan dan Saran 114

Universitas Kristen Maranatha

2. Saran.

1. PT. TELKOM Indonesia Tbk selaku penjual produk Flexi perlu gencar melakukan

promosi untuk meningkatan penjualannya, karena dapat mempengaruhi kesan positif di benak konsumen untuk mengalahkan pesaing terbesarnya yaitu GSM dan Esia

sebagai CDMA.

2. Karena terdapat pengaruh yang signifikan antara Grup Band The Changcuters sebagai Celebrity Endorser terhadap keputusan pembeliaan,makan diharapkan pihak Flexi mampu mempertahankan Grup Band The Changcuters sebagai Endorser untuk

lebih meningkatkan keputusan pembeliaan konsumen.

3. Jika perusahaan menggunakan konsep Celebrity Endorser, maka tidak sembarang dalam memilih model iklannya, identitas model sehingga meningkatkan kredibilitas seorang endorser. Selain itu isi pesan yang disampaikan ini perlu mempertimbangkan

dan memahami faktor psikologis (seperti reaksi emosional) sehingga konsumen dapat memahami arti pesan yang diterima, sehingga isi pesan lebih dipercaya. Selain itu isi pesan itu sebaiknya memberikan informasi yang cukup mengenai pengetahuan

(26)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kotler & Keller 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi ke – 12 jilid 1 jakarta : PT. Indeks

Kotler, Philip.,Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12, Indeks Jilid 1 , Edisi Bahasa Indonesia.

Kotler, Philip.,Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12, Indeks

Jilid 2 , Edisi Bahasa Indonesia.

Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. 2009. 13 th edition Marketing Management.New Jersey:

Prentice Hall International.,Inc.

Monroe, Kent B. 2003. Pricing : Making Profitable Decisions. 3rd Edition. McGraw –Hill

companies,. Inc., United States.

Monroe, Kent B. 2002,.Ahli Bahasa Lina Salim, Perilaku Konsumen, Edisi ke lima, Erlangga, Jakarta.

Simamora, Hendry. 2000, Manajemen Pemasaran Internasional, Prilaku Konsumen, Edisi Kelima , Erlangga, Jakarta.

(27)

Universitas Kristen Maranatha Rochaety, Eti dkk, 2007. Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Saladin, Djasalim. 2007. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. Bandung ; Linda Karya.

Sciffman, Leon G., Kanuk, Lazar, Leslie. 2008 , Consumer Behaviour. Indeks. Edisi

Bahasa Indonesia.

Gambar

Gambar 1.1 Penguasaan Pangsa Pasar Telekomunikasi
Gambar 1.2 Empat Komponen P Bauran Pemasaran
Gambar 1.3 Proses Keputusan Pembelian, Kotler and Keller, (2009:208)

Referensi

Dokumen terkait

Sumatera dan angka 1 menunjukkan bahwa responden masuk ke dalam

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu

Untuk sekelas Pesantren Darussalam dengan fasilitas membuang sampah seperti itu jelas kurang, perlu adanya penambahan fasilitas kebersihan sehingga membuat para

deformasi Gunung Merapi yang terekam pada pengamatan dalam rentang waktu 27 Februari. sampai dengan 30

This paper examines whether improved temporal sampling at high spatial resolution (20m) with satellite data actually improves our knowledge of deforestation and

Anda bercadang untuk menulis surat kepada pihak yang berkenaan menyatakan keistimewaan-keistimewaan yang terdapat di kampung anda dan cadangan-cadangan bagi