• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tuturan memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar.

Dalam interaksi guru menggunakan tuturan sebagai sarana untuk mendidik

dan membimbing anak didik. Tuturan yang digunakan guru dapat

berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan anak didik. Kemampuan

anak terhadap tindak tutur berpengaruh pada performansinya,

kemampuannya dalam memahami maksud tindak tutur dan kemungkinan

anak tersebut mampu memproduksi tindak tutur.

Tuturan dapat direalisasi melalui tindak tutur representatif dan

direktif. Tindak tutur representatif berfungsi mengikat penuturnya kepada

kebenaran atas tuturannya. Misalnya menyatakan, mengusulkan,

melaporkan, dll. Tindak tutur direktif berfungsi mempengaruhi mitra tutur

untuk melakukan seperti yang diujarkan penutur. Misalnya menyuruh,

memohon, mengajak, melarang, menyarankan, dll. Tindak tutur

representatif dan direktif banyak digunakan guru dan anak didik dalam

proses belajar mengajar di TK, seperti tuturan berikut ini.

(1)Gajah telinganya sangat besar.

(2)Hengki bisa diam tidak?

Tuturan (1) menyatakan suatu kebenaran, yang dinyatakan oleh

seorang anak didik bahwa telinga gajah benar-benar besar. Tuturan (2)

memiliki maksud seorang guru menyuruh anak didiknya untuk diam.

(2)

2

Kedua tuturan guru dan anak didik tersebut merupakam tindak tutur (1)

representatif menyatakan, (2) direktif menyuruh.

Tindak tutur representatif dan direktif dalam proses belajar

mengajar direalisasikan melalui strategi tindak tutur langsung dan tidak

langsung. Strategi tindak tutur digunakan guru supaya tuturannya lebih

mudah dipahami dan dapat direspon anak didik. Tuturan (1) menggunakan

strategi tindak tutur langsung, tindak tutur sesuai dengan maksud

kalimatnya. Tindak tutur (1) kalimat berita untuk memberitakan.

Tindak tutur (2) menggunakan strategi tindak tutur tidak langsung,

tindak tutur yang berbeda dengan maksud kalimatnya. Tindak tutur (2),

kalimat tanya yang berfungsi untuk memerintah.

Penelitian tindak tutur dalam proses belajar mengajar di TK perlu

diteliti. Hal itu berkaitan dengan realisasi tindak tutur representatif dan

direktif yang dominan digunakan guru dan anak didik dalam proses belajar

mengajar. Guru menggunakan tindak tutur untuk membangun kompetensi

berbahasa pada anak sejak dini. Dalam usaha guru mendidik dan

membimbing, tindak tutur representatif yang menggambarkan keadaan

sebenarnya dapat mudah dipahami anak didik pada usia TK. Tindak tutur

direktif digunakan untuk mendapatkan respon anak didik. Penelitian ini

menarik untuk diteliti, karena strategi tuturan di lingkungan anak TK yang

berlatar belakang budaya Jawa mengandung maksud yang sangat beragam

(3)

3

B. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut.

1. Bagaimana bentuk tindak tutur representatif dan direktif dalam tuturan

guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro,

kabupaten Karanganyar?

2. Bagaimanakah strategi penutur dalam mengungkapkan tindak tutur

representatif dan direktif dalam tuturan guru dan anak didik di TK 02

Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan bentuk tindak tutur representatif dan direktif dalam

tuturan guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro,

kabupaten Karanganyar.

2. Mengidentifikasi strategi yang digunakan penutur dalam

mengungkapkan tindak tutur representatif dan direktif dalam tuturan

guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro,

kabupaten Karanganyar.

D. Manfaat penelitian

Dari hasil penelitian ada dua manfaat yang dapat diperoleh yaitu

(4)

4

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat menjadi masukkan

dalam perkembangan ilmu kebahasaan mengenai tindak tutur.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak,

antara lain sebagai berikut.

a. Bagi guru

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bagi guru tentang

tuturan untuk dijadikan pedoman dalam pembelajaran yang kreatif

dan inovatif.

b. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi inspirasi

maupun sebagai bahan rujukan peneliti lain untuk melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa hal yang menyebabkan persalinan tersebut harus dilakukan pacuan atau induksi, indikasi pada ibu yaitu penyakit yang diderita, komplikasi kehamilan, kondisi fisik

Hal ini dikarenakan partikel emas mempunyai mobilitas yang lebih baik pada membran nitroselulosa dibandingkan latex, tidak mudah mengendap sebelum kit dipakai dan

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk web internet fisika untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X pada materi

Secara umum, dalam penelitian ini, model yang diduga dengan 3SLS cukup baik untuk menjelaskan hubungan antara sisi produksi, asumsi makro dan indeks harga yang

Pada hari ini, Rabu tanggal 4 Februari 2015, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 2.2.8/UN32{KP/2OI5 tanggal 2 Februari 20L5, dosen yang

Dampak positif pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak di SDII Al Abidin Surakarta adalah: siswa lebih mudah bergabung dalam bersosialisasi

Seperti pada lahan yang bekas tambang yang berumur reklamasi 1 dan 6 tahun titik pertama dimana terlihat dari grafik-grafik sebelumnya menunjukkan ketersediaan

Adapun pendekatan untuk deteksi garis batas (tepi) pada penelitian ini, yaitu dengan menggunakan model geodesic active contour.. Ide utama dari model ini adalah untuk