• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN DAYA DUKUNG KOLOM BETON BULAT DENGAN TULANGAN DARI BAMBU Tinjauan daya dukung kolom beton bulat dengan Tulangan dari bambu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN DAYA DUKUNG KOLOM BETON BULAT DENGAN TULANGAN DARI BAMBU Tinjauan daya dukung kolom beton bulat dengan Tulangan dari bambu."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN DAYA DUKUNG KOLOM BETON BULAT DENGAN TULANGAN DARI BAMBU

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

Diajukan oleh :

Muhammad Nurhasim NIM : D 100 060 022 NIRM : 06 6 106 03010 50022

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

TINJAUAN DAYA DUKUNG KOLOM BETON BULAT DENGAN TULANGAN DARI BAMBU

Tugas Akhir

diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji

pada tanggal 18 januari 2012

diajukan oleh :

Muhammad Nurhasim NIM : D 100 060 022 NIRM : 06.6.106.03010.5.0022

Susunan Dewan Penguji :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Abdul Rochman, M.T. Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T.

NIK : 610 NIP : 131 683 033

Anggota Dewan Penguji:

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta, 2012 M. Ujianto, S.T. M.T.

NIK : 728

Dekan Fakultas Teknik

Ir. Agus Riyanto SR, M.T. NIK :483

Ketua Program Studi Teknik Sipil

(3)

iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN



Allah SWT tidak akan menguji suatu kaum melebihi batas kemampuannya

(Al-Hadist)

Berfikirlah efisien! Maka kesuksesan ada dibelakangmu. ( Phunsuk Wangdu, 3 IDIOTS )

PERSEMBAHA

N

Tugas Akhir ini ku persembahkan untuk : Alloh SWT yang selalu ada bersamaku disetiap hela

nafas ku.

Rosullullah SWA sebagai Uswatun Khasanah Ibu & Bapak tercinta yang telah banyak berjuang untuk ku, yang senantiasa mendukungku baik spiritual,

moral maupun materi. Tidak banyak yang dapat kuungkapkan, terimakasih.

Adikku M Lukman Isnanto yang senantiasa mendukungku dan mendoakanku untuk kelancaran

tugas akhir ini.

(4)

iv

PRAKATA

ﺳﻼ ﻋ ﷲﻮ ﮔ ﻪ

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia, rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam juga penulis sampaikan kepada junjungan kita Rosululloh SAW, keluarga serta sahabatnya

Dalam Tugas Akhir ini, penulis mengambil Tugas Akhir penelitian dengan judul penelitian TINJAUAN DAYA DUKUNG KOLOM BETON BULAT DENGAN TULANGAN DARI BAMBU.

Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bersamaan dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik material maupun spiritual, petunjuk, arahan, bimbingan dan

kerjasamanya sehingga pelaksanaan serta penyusunan Tugas Akhir ini dapat berjalan lancar.

Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Bapak Ir. Agus Riyanto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bpk. Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Ir. Abdul Rochman, M.T., selaku Dosen Pembimbing Utama yang memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya Tugas Akhir ini. 4. Bapak Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T., selaku Dosen Pembimbing Pendamping

yang memberikan bimbingan dan pengarahan juga pendapat-pendapatnya hingga selesainya Tugas Akhir ini.

5. Bapak M. Ujianto, S.T. M.T., selaku Dosen Penguji.

(5)

v

7. Keluargaku tercinta Bapak, Ibu dan adikku, yang selalu memberi semangat dan doanya. Terima kasih banyak untuk semuanya.

8. Teman-teman teknik sipil 2006 terima kasih untuk semangat, dukungan, bantuan dan kebersamaan kita selama ini.

9. Teman - temanku, semua yang dekat juga mengenal aku dengan baik (maaf aku tidak bisa menyebutnya satu–persatu) terima kasih untuk persahabatan ini.

serta semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari, bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pada pembaca pada umumnya.

ﻮ ﺳﻼ ﻋ ﻜ ﻮ ﷲﻮ

Surakarta, 18 Januari 2012

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR NOTASI ... xvi

ABSTRAKSI ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Batasan Masalah ... 2

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1. Tujuan penelitian ... 3

2. Manfaat penelitian ... 3

E. Keaslian Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Umum ... 5

B. Pengertian Beton ... 5

C. Sifat-Sifat Beton ... 5

1. Sifat-sifat kebaikan beton. ... 6

2. Sifat-sifat kekurangan beton ... .6

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton ... 7

1. Faktor air semen ... 7

2. Umur beton ... 8

3. Jenis semen ... 8

(7)

vii

5. Sifat agregat ... 9

E. Kolom Beton Bertulang ... 10

1. Sifat beton ... 11

2. Sifat baja tulangan ... 12

F. Kolom Beton Bulat Bertulangan Bambu ... 12

G. Pengertian Bambu ... 12

H. Sifat-sifat Bambu ... 13

BAB III. LANDASAN TEORI ... 15

A. Umum ... 15

B. Bahan Penyusun Beton Bertulang ... 15

1. Semen Portland ... 15

2. Agregat... ... 16

3. Air…….. ... 17

4. Tulangan …….. ... 18

C. Kekentalan Campuran Beton ... 18

D. Rencana Campuran Adukan Beton ... 20

E. Pengujian Kuat Tekan Beton ... 32

F. Pengujian Kuat Tarik Belah ... 32

G. Perancanaan Tulangan Benda Uji ... 33

H. Analisis Kolom Bulat Dibebani Secara Aksial ... 35

BAB IV. METODE PENELITIAN ... 37

A. Umum ... 37

B. Bahan dan Peralatan Penelitian ... 37

1. Bahan... 37

1a). Semen ... 38

1b). Agregat ... 38

1c). Air ... 38

2. Peralatan Penelitian ... 38

2a). Ayakan standart ... 38

2b). Penggetar ayakan (siever) ... 39

(8)

viii

2n). Alat untuk pengujian kuat tarik tulangan ... 44

2o). Alat untuk pengujian daya dukung kolom tulangan normal dan tulangan bambu ... 66

2p). Peralatan penunjang lain ... .66

C. Tahapan Penelitian ... 45

D. Pelaksanaan Penelitian ... 49

1. Pemeriksaan terhadap agregat halus ... 49

1a). Pemeriksaan zat organik dalam pasir ... 49

1b). Pemeriksaan kadar lumpur dalam pasir ... 49

1c). Pemeriksaan specific gravity dan absorption pasir ... 50

1d). Pemeriksaan gradasi pasir ... 51

1e). Pengujian SSD (Saturated Surface Dry) ... 53

2. Pemeriksaan terhadap agregat kasar ... .54

2a). Pemeriksaan specific gravity dan absorptionkerikil ... 54

2b). Pemeriksaan berat satuan kerikil... 54

2c). Pemeriksaan gradasi kerikil ... 55

3. Pembuatan benda uji kuat tarik baja tulangan dan uji kuat tarik tulangan bambu ………. ... 57

4. Pembuatan benda uji daya dukung kolom bulat dengan tulangan besi dan bambu ………. ... 58

4a). Pembuatan bekesting kolom ... 58

(9)

ix

4c). Pembuatan rakitan tulangan bambu ... 59

4d). Penyiapan adukan beton untuk pembuatan benda uji kolom beton bertulang ... 59

5. Pemeriksaan berat jenis beton ... 60

6. Pengujian kuat tekan beton. ... 60

7. Pengujian kuat tarik baja tulangan. ... 61

8. Pengujian kuat tarik tulangan bambu ... 62

9. Pengujian daya dukung pada kolom dengan tulangan normal dan tulangan bambu ... 63

E. Analisis Data ... .65

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

A. Pengujian Bahan Dasar Penelitian ... 66

1. Pengujian Kualitas Agregat Halus. ... 66

1a). Pengujian Kualitas Pasir atau Kandungan Bahan Organik ... 66

1b). Pengujian Saturated Surface Dry (SSD) ... .66

1c). Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus ... .67

1d). Pengujian Kandungan Lumpur pada Pasir ... .67

2. Pengujian Kualitas Agregat Kasar ... .68

2a). Pengujian Keausan Agregat Kasar ... 68

2b). Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar ... 68

3. PengujianGradasi Agregat. ... 69

3a). Pengujian Gradasi pada Pasir ... 69

3b). Pengujian Gradasi dan Kandungan Lumpur pada Kerikil ... 70

3c). Pengujian Gradasi dan Kandungan Lumpur pada Kerikil dan Pasir ... 71

B. Pengujian Pendukung ... 72

1. Workability Adukan Beton. ... 72

2. Pengujian Berat Jenis Beton ... 73

3. Kuat Tekan Beton ... .73

(10)

x

5. Pengujian Kuat Tarik Tulangan ... 75

5a). Pengujian Kuat Tarik Baja ... 75

5b). Pengujian Kuat Tarik Bambu ... 76

6. Perbandingan Kuat Tarik Tulangan Memanjang Kolom ... 77

C. Daya Dukung Kolom ... 78

1. Pola Keruntuhan Benda Uji ... 78

2. Perhitungan Kelangsingan Kolom Bulat ... 78

3. Daya Dukung Kolom Tulangan Besi ... 78

3a).Daya Dukung Kolom Tulangan Besi Hasil Pengujian ... 78

3b).Daya Dukung Kolom Tulangan Besi teoritis ... 79

4. Daya Dukung Kolom Tulangan bambu ... 79

4a).Daya Dukung Kolom Tulangan Bambu Hasil Pengujian ... 79

4b). Daya Dukung Kolom Tulangan Bambu teoritis ... 79

5. Perbandingan Daya Dukung Kolom Tulangan Besi Hasil Pengujian Dengan Tulangan Bambu Hasil Pengujian ... 80

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... ...82

A. Kesimpulan ... 82

B. Saran - saran. ... 83 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel II.1. Hubungan faktor air semen dan kuat tekan rata-rata silinder

beton pada umur 28 hari ... 7

Tabel II.2. Perbandingan kuat tekan beton pada berbagai umur... 8

Tabel II.3. Sifat fisis dan mekanis bambu hitam dan bambu apus ... 13

Tabel III.1. Faktor pengali deviasi standar ... 21

Tabel III.2. Nilai deviasi standar untuk berbagai tingkat pengendalian mutu pekerjaan ... 22

Tabel III.3. Perkiraan kust tekan beton (MPa) dengan faktor air-semen 0,50 ... 23

Tabel III.4. Faktor air-semen maksimum berdasarkan kondisi lingkungan ... 23

Tabel III.5. Fator air-semen maksimum untuk beton yang berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat ... 24

Tabel III.6. Faktor air semen untuk beton bertulang dalam air ... 24

Tabel III.7. Penetapan nilai Slump (cm). ... 25

Tabel III.8. Perkiraan kebutuhan air per meter kubik beton (liter) ... 25

Tabel III.9. Kebutuhan semen minimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus ... 25

Tabel III.10. Kandungan semen minimun untuk beton yang berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat ... 26

Tabel III.11. Kandungan semen minimum untuk beton bertulang dalam air... 27

Tabel IV.1. Hasil pemeriksaan zat organik dalam pasir ... 49

Tabel IV.2. Hasil pemeriksaan agregat halus ... 52

Tabel IV.3. Perhitungan terkoreksi analisis saringan agregat halus ... 52

Tabel IV.4. Hasil pengujian SSD ... 53

Tabel IV.5. Hasil pemeriksaan berat satuan kerikil ... 55

Tabel IV.6. Hasil pemeriksaan analisis saringan agregat kasar ... 56

Tabel IV.7. Perhitungan analisis saringan agregat kasar ... 56

Tabel V.1. Tabel pengujian terhadap kandungan bahan organik ... 66

(12)

xii

Tabel V.3. Pemeriksaan berat jenis agregat halus... 67

Tabel V.4. Pengujian kandungan lumpur pada pasir ... 67

Tabel V.5. Penelitian keausan agregat kasar ... 68

Tabel V.6. Pemeriksaan berat jenis agregat kasar... 68

Tabel V.7. Perhitungan persentase kumulatif berat pasir lolos ... 69

Tabel V.8. Perhitungan persentase kumulatif berat kerikil lolos ... 70

Tabel V.9. Perhitungan persentase kumulatif berat campuran lolos ... 71

Tabel V.10. Nilai Slump untuk berbagai pekerjaan beton. ... 72

Tabel V.11. Nilai Slump penelitian ini ... 72

Tabel V.12. Berat jenis silinder beton.(umur 36 hari) ... 73

Tabel V.13 Perhitungan kuat tekan beton normal.(umur 36 hari) ... 74

Tabel V.14. Data hasil pengujian kuat tarik belah beton ………...74

Tabel V.15. Tulangan baja Ø = 6 mm ...75

Tabel V.16. Tulangan baja Ø = 10 mm ...75

Tabel V.17. Tulangan bambu orie...76

Tabel V.18. Tulangan bambu apus...76

Tabel V.19. Daya dukung kolom tulangan besi hasil pengujian...78

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.II.1. Hubungan antara faktor air semen dan kuat tekan ... 7

Gambar.II.2. Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton pada berbagai umur... 8

Gambar.II.3. Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton untuk berbagai jenis semen ... 9

Gambar.II.4. Hubungan antara jumlah semen per meter kubik beton dengan kuat tekan beton pada faktor air semen sama ... 9

Gambar II.5. Hubungan umur beton dengan kuat tekan beton pada jenis agregat yang berbeda... 10

Gambar.II.6. Tipe kolom berdasarkan bentuk dan tipe tulangan (a) kolom terikat; (b) kolom sepiral; (c) kolom komposit ... 11

Gambar III.1. Macam-macam jenis slump.. ...20

Gambar.III.2. Hubungan antara kuat tekan beton dan faktor air-semen (benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm) ... 29

Gambar.III.3. Hubungan antara faktor air-semen dan kuat tekan beton ... 29

Gambar.III.4. Hubungan faktor air semen dengan proporsi pasir terhadap agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 10 mm ... 30

Gambar.III.5. Hubungan faktor air semen dengan proporsi pasir terhadap agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 20 mm ... 30

Gambar.III.6. Hubungan faktor air semen dengan proporsi pasir terhadap agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 40 mm ... 31

Gambar.III.7. Hubungan kandungan air dengan berat jenis agregat campuran terhadap berat jenis beton basah yang dimampatkan secara penuh ... 31

Gambar.III.8. Skema pengujian tekan beton... 32

Gambar III.9. Skema pengujian tarik belah ... 33

Gambar.III.10.Tulangan (a) baja (b) bambu ... 34

Gambar. III.11. Harga factor panjang kolom k untuk kondisi kolom jepit-jepit ... 35

Gambar III.12. Giometri kolom: diagram regangan dan tegangan (beban konsentris): (a) irisan penampang; (b) regangan beton; (c) tegangan (gaya) ... 36

(14)

xiv

Gambar IV.2. Agregat kasar dan agregat halus ... 38

Gambar IV. 4. Satu set ayakan ... 38

Gambar IV.5. Penggetar ayakan (siever) ... 39

Gambar IV.6a. Timbangan digital ... 39

Gambar IV.7. Gelas ukur 1000 ml dan 500 ml ... 40

Gambar IV.8. Kerucut conus ... 40

Gambar IV.9. Oven ... 41

Gambar IV.10. Mesin uji Los Angeles ... 41

Gambar IV.11. Molen ... 42

Gambar IV.12. Kerucut Abram’s ... 42

Gambar IV.13. Tongkat baja ... 42

Gambar IV.14. Cetakan silinder... 43

Gambar IV.15. Bak tempat perendaman benda uji ... 43

Gambar IV.16. Mesin uji tekan ... 44

Gambar IV.17. UTM. Alat uji tarik baja tulangan ... 44

Gambar IV.18. Mesin uji daya dukung kolom beton bertulang ... 45

Gambar IV.19. Peralatan penunjang lain ... 45

Gambar IV.20. Tahapan penelitian. ... 48

Gambar IV.21.Hubungan ukuran ayakan dengan persentase kumulatif lolos saringan agregat halus ... 52

Gambar IV.22. Hubungan antara ukuran lubang ayakan dan kumulatif lolos gradasi kerikil ... 57

Gambar IV.23. bekesting kolom ... 58

Gambar IV.24. baja tulangan ... 59

Gambar IV.25. Tulangan bambu ... 59

Gambar IV.26. Pengujian kuat tekan beton ... 61

Gambar IV.27. pengujian kuat tarik baja ... 62

Gambar IV.28. Pengujian kuat tarik bambu ... 63

Gambar IV.29. Pengujian daya dukung kolom ... 64

(15)

xv

Gambar V.2. Grafik Hubungan ukuran ayakan dengan persentase lolos

kumulatif agregat kasar. ... 70

Gambar V.3. Grafik Hubungan ukuran ayakan dengan persentase lolos kumulatif agregat campuran ... 71

Gambar V.4. Hasil test slump ... 73

Gambar V.5. Sekaetsa hasil test slump ... 73

Gambar V.6. Bahan uji silinder beton sesudah ditekan dan seketsanya ... 74

Gambar V.7. Bahan uji kuat tarik belah setelah diuji dan seketsanya ... 74

Gambar V.8. Kuat tarik baja sebelum diuji dan setelah diuji ... 75

Gambar V.9. Seketsa kerusakan baja setelah diuji tarik ... 75

Gambar V.10. Uji kuat tarik tulangan bambu ... 76

Gambar V.11. Sketsa kerusakan tulangan bambu setelah diuji Uji kuat tarik ... 76

Gambar V.12. Grafik hubungan antara rata-rata kuat tarik baja diameter 10 mm dan rata-rata kuat tarik bambu ori dengan benda uji ... 77

Gambar V.13. Pola keruntuhan kolom besi dan bambu... 78

Gambar V.14. Seketsa pola keruntuhan kolom besi dan bambu... 78

Gambar V.15. Grafik hubungan antara rata-rata daya dukung kolom tulangan baja diameter 10 mm dan hasil daya dukung kolom teoritis ... 79

Gambar V.16. Grafik hubungan antara rata-rata daya dukung kolom tulangan bambu dan hasil daya dukung kolom teoritis ... 80

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Pemeriksaan kandungan zat organik pada pasir... L-1 Lampiran 2. Pemeriksaan Saturated Surface Dry (SSD) Pasir ... L-2 Lampiran 3. Pemeriksaan Spesific Gravity dan Absorption Pasir ... L-3 Lampiran 4. Pemeriksaann Kandungan Lumpur Pada Pasir ... L-4 Lampiran 5. Pemeriksaan Keausan Agregat Kasar ... L-5 Lampiran 6. Pemeriksaan Spesific Gravity dan Absorption Krikil ... L-6 Lampiran 7. Pemeriksaan Persentase Kumulatif Berat Pasir Lolos ... L-7 Lampiran 8. Pemeriksaan Persentase Kumulatif Berat Kerikil Lolos ... L-8 Lampiran 9. Perhitungan Persentase Kumulatif Berat Campuran Lolos .... L-9 Lampiran 10. Nilai Slump penelitian ini ... L-10 Lampiran 11. Berat jenis silinder beton ... L-11 Lampiran 12. Perhitungan kuat tekan beton normal ... L-12 Lampiran 13. Perhitungan kuat tekan belah beton normal ... L-13 Lampiran 14. Perhitungan Tulangan baja Ø = 6 mm ... L-14 Lampiran 15. Perhitungan Tulangan baja Ø = 10 mm ... L-15

(17)

xvii

DAFTAR NOTASI

A = Luas permukaan benda uji (mm2)

Ag =Luas tampang kolom (mm2)

Ast = Luas besi tulangan (mm2)

Bj.ag.hls = Berat jenis agregat halus (gram/mm3) Bj.ag.ksr = Berat jenis agregat kasar (gram/mm3) Bj.camp = Berat jenis agregat campuran (gram/mm3) Bj.semen = Berat jenis semen (gram/mm3)

d = Diameter silinder (mm)

fb = Kuat tarik tulangan bambu (MPa)

f’c = Kuat tekan yang disyaratkan (MPa)

f’cr = Kuat tekan rencana (MPa)

fct = kuat tarik belah maksimum beton (MPa) fy = Kuat tarik besi tulangan (Mpa)

K = Persentase agregat kasar terhadap agregat campuran

k = efek kelangsingan kolom

klu = panjang kolom (mm)

Mhb = Modulus halus butir

P = Persentase agregat halus terhadap agregat campuran (%) P luluh = Beban tarik tulangan saat akan terjadi putus (MPa)

Pmaks = Beban desak maksimum (MPa)

Va = Volume air (mm3)

Vk = Volume kerikil (mm3)

Vp = Volume pasir (mm3)

Vs = Volume semen (mm3)

Vu = Volume udara (m3)

Wb = Berat beton (g)

Wk = Berat kerikil yang diperlukan (g)

Wp = Berat pasir yang diperlukan (g)

(18)

xviii

TINJAUAN DAYA DUKUNG KOLOM BETON BULAT DENGAN TULANGAN DARI BAMBU

ABSTRAKSI

Beton adalah suatu bahan bangunan yang mempunyai daya dukung tinggi tetapi lemah terhadap tarik. Beton apabila dipadukan dengan baja tulangan (beton bertulang) akan mendapatkan kuat tarik yang tinggi, karena baja tulangan kuat menahan gaya tarik, sehingga beton komposit mempunyai daya dukung dan kuat tarik yang tinggi. Pada penelitian ini unsur yang diganti pada kolom beton bertulang adalah penggunaan bambu sebagai pengganti baja tulangan pada kolom yang berfungsi menahan gaya tarik jika terjadi beban tekuk. Uji yang dilakukan adalah untuk mengetahui daya dukung yang terjadi pada kolom tulangan baja dan tulangan bambu dan membandingkan hasil dari keduanya. Variasi yang dibuat adalah kolom dengan dimensi Ø 15cm, 120 cm dengan menggunakan tulangan bambu dan tulangan baja normal, dan dengan dimensi kolom yang sama. Pada pengujian dan perhitungan yang dilakukan pada benda uji maka didapat kuat tarik baja tuangan Ø 10mm sebesar 339,53 Mpa tulangan bambu ori sebesar185 MPa. Daya dukung kolom tulangan besi sebesar Pmak.uji rata- rata sebesar 163300 N

sedangkan Pmax.teori rata-rata 415767,86 N dengan demikian terdapat selisih sebesar

60,72%. Tulangan bambu diperoleh Pmak.uji rata- rata sebesar 110000 N sedangkan Pmax.teori

rata-rata 332553,98 N, dengan demikian terdapat selisih sebesar 66,92%. Tulangan bambu diperoleh Pmak.uji rata- rata sebesar 110000 N sedangkan tulangan besi Pmax.uji

rata-rata 163300 N, Dengan demikian terdapat selisih sebesar 32,63%. Dari anlisa kuat dukung kolom dapat ditarik kesimpulan bahwa daya dukung kolom tulangan besi lebih kuat daripada kolom tulangan bambu.

Referensi

Dokumen terkait

Basically the existence of work family conflict has these following three elements: time (i.e. when the time required for one element reduce the available time for

Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap: Prinsip – Unsur dan Aplikasi.. Jakarta:

Anak lebih sering menghabiskan waktu bermain di luar rumah bersama teman.. P/S

[r]

Penelitian dengan judul, Respon Pertumbuhan Bibit Panili ( Vanilla planifolia Andrews.) terhadap Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Pupuk Cair NPK ini

Fraksi nonpati onggok yang dimodifikasi melalui pencangkokan dan penautan-silang menggunakan akrilamida sebagai monomer dengan bantuan inisiator APS dan penaut

penelitian serta membahas masalah tersebut, dengan judul “ Pengaruh Capital Aduquacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Beban Operasional dengan Pendapatan

Bila kita ingin menggunakan identifier yang berisi nilai-nilai konstanta yang bernilai tetap (tidak berubah selama program berjalan), maka diawali dengan kata cadangan Const