• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Fadilla Rachmilawati, 2015

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Fadilla Rachmilawati

1001843

DEPARTEMEN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015

(2)

Fadilla Rachmilawati, 2015

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN

INTROVERT DENGAN

POSTPURCHASE DISSONANCE

PADA

KONSUMEN PENGGUNA

LOW

MPV HONDA MOBILIO

DI

KOTA BANDUNG

Oleh

Fadilla Rachmilawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Fadilla Rachmilawati 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

April 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

Fadilla Rachmilawati, 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam proses pembelian, konsumen selalu dihadapkan pada

banyaknya pilihan produk. Pilihan-pilihan produk tersebut tentu

memberikan keuntungan maupun kekurangannya masing-masing. Terlebih

lagi untuk produk yang baru keluar dipasaran, akan banyak

konsumen-konsumen yang melakukan sharing atau berbagi opini mengenai produk baru tersebut. Banyaknya alternatif pilihan maupun opini-opini negatif dari

produk baru tersebut dapat menimbulkan suatu keraguan pada konsumen.

Ketika konsumen mengalami kondisi dimana mereka memiliki perasaan

yang tidak nyaman tentang keputusan pembelian yang mereka lakukan,

maka mereka mengalami postpurchase dissonance (Schiffman & Kanuk,

1997). Postpurchase dissonance adalah suatu kondisi dimana adanya ketidaknyamanan secara psikologis setelah proses pembelian karena

memiliki kognisi yang bertentangan (Dylan, 2003).

Seperti yang dijelaskan oleh Czinkota & Kotabe (2000) bahwa setelah

pembelian dilakukan, fitur menarik dari produk yang dibeli dan fitur

menarik yang ditawarkan oleh produk yang mereka tolak semakin penting

dalam pikiran mereka. Pilihan-pilihan alternatif yang setara dapat

menimbulkan kesulitan bagi konsumen dalam menentukan pilihan. Selain

itu, dengan berbagai informasi baik informasi positif maupun negatif yang

diperoleh individu khususnya mengenai produk baru tersebut, maka hal ini

membuat individu merasa dihadapkan pada suatu kondisi yang

membingungkan, dimana kepercayaan mereka tidak sejalan. Hal inilah yang

akan mengakibatkan timbulnya kecemasan.

Kecenderungan individu untuk mengalami kecemasan dan kesulitan

memilih alternatif merupakan faktor yang mempengaruhi postpurchase dissonance. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Haryanti &

(5)

2

Fadilla Rachmilawati, 2015

Konsumen City Car Honda Brio” menunjukan bahwa konsumen mengalami suatu kecemasan secara psikologis setelah melakukan proses pembelian.

Tingkat kecemasan pada setiap orang akan berbeda-beda. Menurut

Dewantisari (2012) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat

kecemasan antara lain adalah tipe kepribadian, tempat tinggal, umur, dan

jenis kelamin. Kepribadian diartikan dengan konsep-konsep tertentu yang

digunakan olehpara ahli dalam memahami perilaku manusia (Hall dkk.,

1985). Salah satu tipe kepribadian adalah tipe kepribadian ekstrovert dan

introvert.

Pendekatan tipologi yang digunakan adalah tipologi kepribadian

ekstrovert introvert dari H. J. Eysenck. Menurut Eysenck tipe kepribadian

ekstrovert adalah satu kecenderungan untuk mengarahkan kepribadian lebih

banyak keluar daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrovert

mempunyai ciri bersifat sosial, lebih banyak berbuat daripada

berkontempelasi (merenung, berpikir), dan seseorang dengan motif-motif

yang dikondisikan oleh kejadian-kejadian eksternal (Chaplin, 2001). Untuk

tipe kepribadian introvert sendiri Eysenck menjelaskan bahwa tipe

kepribadian introvert adalah satu kecenderungan untuk mengarahkan

kepribadian untuk menarik diri dari kontak sosial dan minatnya lebih

mengarah ke dalam pikiran-pikiran dan pengalamannya sendiri (Chaplin,

2001).

Perbedaan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert membuat tingkat

kecemasan yang dialami masing-masing individu berbeda. Perbedaan

kecemasan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert kemungkinan

akan berhubungan dengan postpurchase dissonance yang dialaminya.

Hal-hal tersebut juga memungkinkan terjadi pada proses pembelian

yang dilakukan konsumen untuk produk baru, yaitu kendaraan roda empat

atau mobil. Mobil kini bukan lagi merupakan barang mewah yang hanya

dimiliki oleh kalangan menengah keatas, namun kini mobil bisa dinikmati

oleh berbagai kalangan. Hal ini terbukti dari meningkatnya produksi dan

penjualan mobil di Indonesia. Sejak tahun 2006, industri otomotif terus

(6)

3

Fadilla Rachmilawati, 2015

dari tahun 2006 hingga 2013 selalu ada peningkatan penjualan mobil sekitar

23,4 persen (otomotive.news.viva.co.id).

Di Indonesia sendiri terdapat banyak pilihan produk yang ditawarkan

oleh berbagai perusahaan otomotif seperti SUV (Sport Utility Vehicle),

MPV (Multi Purpose Vehicle), dan mobil kota (City Car). Total penjualan

tertinggi di Indonesia pada bulan Juli-Agustus 2014 menurut Gaikindo

adalah pada kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle). MPV menjadi varian

mobil terlaris di Indonesia karena selain nyaman dan irit, MPV juga

serbaguna. Serbaguna disini diartikan bahwa mobil dapat digunakan sebagai

kendaraan harian, karena lebih sederhana dan tidak terlalu besar. MPV juga

dapat digunakan untuk jalan-jalan bersama keluarga karena kapasitas

penumpangnya yang lumayan besar. Selain itu, MPV juga dapat digunakan

sebagai kendaraan usaha atau niaga karena mempunyai kabin yang luas

sehingga dapat mengangkut banyak barang (oto-id.com). Berdasarkan

observasi peneliti, hingga saat ini, sudah banyak produsen yang

menyediakan mobil MPV, seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, dan

Datsun.

Data penjualan dari Gaikindo bulan Juli-Agustus tahun 2014 juga

menunjukan penjualan MPV yang paling laris adalah tipe low MPV yang terjual sebanyak 10.896 unit. Low MPV adalah mobil MPV dengan harga murah dan target pasarnya adalah kalangan menengah kebawah. Penjualan

tertinggi untuk tipe low MPV dikuasai oleh PT. Honda Prospect Motor (HPM). Alasan masyarakat memilih Honda untuk tipe low MPV dibandingkan merek lain ini adalah dari segi brand image Honda yang baik

di mata masyarakat, selain itu Honda juga dikenal sebagai salah satu

produsen penghasil mobil irit dengan performa yang bagus dan lebih

memberikan prestige.

PT. Honda Prospect Motor mulai memasarkan low MPV pertama pada

tahun 2014, yaitu Honda Mobilio. Honda Mobilio pertama kali

(7)

4

Fadilla Rachmilawati, 2015

dilakukan pada tanggal 25 Januari 2014 (hondadjakarta.com). Honda

Mobilio merupakan model low MPV pertama dari Honda yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia. Model ini juga sepenuhnya dirakit di

Indonesia dan mempunyai kandungan lokal hingga mencapai 86%.

Honda Mobilio menjadi produk terlaris sekaligus menjadi

penyumbang terbesar penjualan Honda. Hingga saat ini total penjualan

Honda Mobilio di sepanjang tahun 2014 telah mencapai 59.377 unit

(gaikindo.or.id). Sebagai produk low MPV pertama Honda yang diproduksi

di Indonesia, Honda Mobilio menawarkan beberapa fitur yang berbeda dari

produk sejenis. Antara lain, ground clearance yang tinggi (189 mm), yang

memberikan kenyamanan berkendara di berbagai kondisi jalan.Keunggulan

lain dari Mobilio adalah desain lekukan kursi depan memberikan ruang kaki

yang lapang bagi penumpang di baris kedua. Kursi baris kedua dapat

dengan mudah dilipat dengan satu sentuhan (one touch tumble) untuk

mempermudah akses ke baris ketiga. Kenyamanan pengendara dan

penumpang Honda Mobilio didukung pula dengan performa yang dihasilkan

dari mesin Honda i-VTEC SOHC 1.5L, 16 Valve, 4 silinder yang mampu

menghasilkan tenaga maksimum sebesar 118 PS dengan torsi tertinggi di

kelasnya sebesar 14,8 kg.m. Berkat dukungan transmisi CVT dengan Earth

Dream Technology, perpindahan transmisi lebih halus sehingga menghasilkan konsumsi bahan bakar yang efisien (otosia.com).

Walaupun banyak kelebihan yang dimiliki Honda Mobilio, konsumen

tetap saja dihadapkan pada banyaknya pilihan produk yang ditawarkan

perusahaan otomotif lain untuk jenis kendaraan MPV (Multi

PurposeVehicle) yang setara, seperti Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin. Banyaknya pilihan produk beserta kelebihan-kelebihan yang ditawarkan,

membuat konsumen harus mengambil keputusan yang tepat. Dalam

mengambil keputusan yang tepat, konsumen umumnya menganalisa

beberapa kemungkinan baik dari opini positif maupun opini negatif yang

beredar di masyarakat. Misalnya opini-opini yang beredar mengenai Honda

Mobilio itu sendiri. Tentu konsumen tidak hanya akan mendengar opini

(8)

5

Fadilla Rachmilawati, 2015

diungkapkan oleh pengguna Honda Mobilio sebelumnya. Banyak pengguna

Honda Mobilio yang mengatakan bahwa mobil ini masih harus ditingkatkan

lagi kualitas pengerjaannya, mulai dari sambungan body, doo trim, dashboard, body dan juga engine bay yang dalam pemasangannya dirasa hanya asal-asalan dan kurang presisi. Selain itu, para pengguna sebelumnya

menganggap terdapat kemungkinan lain yang menjadikan pengerjaannya

kurang maksimal, entah karena mobil ini ingin diproduksi banyak atau

memang kualitasnya masih kurang (autonetmagz.com). Tetap saja banyak

konsumen menjatuhkan pilihan pada Honda Mobilio. Kualitas yang baik

dari Honda serta harga yang bersaing menutupi opini negatif mengenai

Honda Mobilio.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan

Introvert dengan Postpurchase Dissonance pada Konsumen Pengguna

Low MPV Honda Mobilio di Kota Bandung”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah adakah hubungan antara

tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan postpurchase dissonance pada konsumen pengguna Low MPV Honda Mobilio di Kota Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara tipe

kepribadian ekstrovert dan introvert dengan postpurchase dissonance pada konsumen pengguna Low MPV Honda Mobilio di Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi disiplin

ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Industri dan Organisasi, terutama

(9)

6

Fadilla Rachmilawati, 2015

pembelian suatu barang oleh konsumen dengan tipe kepribadian ekstrovert

dan introvert, dalam hal ini postpurchase dissonance.

Data hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

kepada perusahaan dalam menentukan strategi yang tepat bagi konsumen

mereka agar pelanggan dapat memberikan evaluasi yang positif terhadap

produk yang ditawarkan yang berujung pada meningkatnya jumlah

konsumsi atas produk mereka. Dan juga perlu diperhatikan adanya sharing

informasi yang dapat dilakukan oleh konsumen dimana hal ini dapat

berdampak pada semakin tingginya postpurchase dissonance yang dialami oleh konsumen.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi

kepada konsumen bagaimana cara menghindari postpurchase dissonance.

E. Struktur Organisasi Skripsi

1. BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan laporan penelitian.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Fungsi dari bab ini yaitu sebagai landasan teoritik bagi penelitian. Teori

yang dipaparkan pada bab ini adalah teori mengenai tipe kepribadian dan

postpurchase dissonance.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan jabaran yang rinci mengenai metode penelitian,

terdiri dari populasi dan sampel yang didalamnya termasuk teknik

sampling, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengambulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan apa yang menjadi hasil dari penelitian serta analisis

yang dilakukan sehingga hasil tersebut diperoleh. Selain itu, bab ini juga

(10)

7

Fadilla Rachmilawati, 2015

5. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini terdiri atas kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan jawaban

atas permasalahan yang didapatkan melalui hasil penelitian di BAB IV.

Rekomendasi merupakan anjuran yang bersifat operasional, kebijakan,

maupun konseptual yang ditujukan kepada para pengguna hasil

(11)

Fadilla Rachmilawati, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Mohammad. (2014). Ini Pertumbuhan Industri Otomotif 7 Tahun Terakhir. [Online]. Diakses dari http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/539546-ini-pertumbuhan-industri-otomotif-7-tahun-terakhir.

Admin. (2014). Launching New Honda Mobilio Start 25 Januari 2014. [Online]. Diakses dari http://hondadjakarta.com/2014/01/18/launching-new-honda-mobilio-start-25-januari-2014/

Anggrainy, Destalya. (2009). Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Kompetensi Sosial pada Orang Tua yang Memiliki Anak Autis (Penelitian Deskripsi Korelasional antara Tipe Kepribadian dengan Kompetensi Sosial pada Orang Tua yang Memiliki Anak Autis di SD Mutiara Bunda Bandung). Skripsi pada Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chaplin, J.P. (2001). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Czinkota, M.R. and Kotabe, M. (2000). Marketing Management. [Online]. Diakses

Dewantisari, Ratih. (2005). Hubungan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert dengan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan 2001. Skripsi pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.

Dylan, B. (2003). Cognitive Dissonance:There’s No Success Like Failure. [Online]. Diakses dari http://skepdic.con/ dari http://www.westga.edu/-mktreal/ch4mktgmgmt.ppt.cognitivedissonance.html.

Eysenck, H. J. (1970). Personality: Theory and Research. Canada: John Wiley and Sons, Inc.

Eysenck, H. J. Wilson, G. (1975). Know Your Own Personality. Middlesex, New York, Victoria, Ontario and Auckland: Inggris Penguin Book, Ltd.

Ginting, Eka Danta Jaya. Sito Meiyanto. (2010). Postpurchase Dissonance Observed from Consumer’s Intention as an Inovator, Ability as an Opinion Leaders and Level of Creativity.

Jurnal Psikologi Volume 37, No. 2, Desember 2010: 189 – 202

(12)

52

Fadilla Rachmilawati, 2015

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE Ginting, Eka Danta Jaya. Beby Haryanti. (2013). Gambaran Postpurchase

Dissonance pada Konsumen City Car Honda Brio. Jurnal Psikologi Volume 2, No. 1, Maret 2013

Hall, C. Linzey, G. (1985). Introduction to Theories of Personality. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Hawkins, D, Mothersbaugh, D, & Best, R. (2014). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. New York City: McGraw-Hill.

Ihsan, Helli. (2013). Metode Skala Psikologi. Bandung

Koller, M., Salzberger, T., Streif, G. (2010). Cognitive dissonance in retail versus E-commerce. A Journal.

Loudon, D., Bitta, A. (1993). Consumer Behavior. New York: Mc Graw Hill.

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nurishifa, A. (2008). Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Coping Strategy Orangtua yang Memiliki Anak Tuna Grahita. Skripsi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Sekaran, Uma. (2010). Research Methods for Business: Metedologi Penelitian untuk Bisnis, edisi 4, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Silalahi, Ulber. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

(13)

53

Fadilla Rachmilawati, 2015

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE Suryadi, Dede. (2014). Kelebihan dan Kekurangan Honda Mobilio. [Online].

Diakses dari http://autonetmagz.com/kelebihan-dan-kekurangan-honda-mobilio/15900/

Suryabrata, S. (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil temuan terlihat, bahwa proses seleksi yang dilakukan belum memiliki standar atau kriteria penyeleksian, bahkan ada karyawan administrasi yang tidak

jiats atetiva tatap pada laporan kauaugaf** males panulia m m. berlkao aarao-aaraa so bag* I bo r I leu t

Depok: Universitas Indonesia, Program Studi Magister Ilmu Fisika, Fakultas Ilmu dan Pengetahuan Alam.. Medan: Universitas Sumatera Utara, Program

Sebagai contoh pembebanan pelat lantai untuk Swalayan di mana di dalam Peraturan Pembebanan disebutkan bahwa beban hidup minimal 400 kg/m 2 , maka akan lebih baik jika

[r]

Sebuah keprihatinan bagi kita / ketika saat ini / para penerus bangsa cenderung terpecah belah dan individualis // Pemuda sebagai asset bangsa / tentunya harus diberdayakan serta

[r]

Peneliti ingin mengimplementasikan teknik data mining pada database barang terjual alat – alat kesehatan dengan aturan asosiasi menggunakan algoritma Apriori