1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan masyarakat di Indonesia karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, segala aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan cara membina potensi-potensi kepribadian jasmani dan rohaninya (Danim, 2011) yang dapat membawa perubahan yang diinginkan dalam prilaku manusia (Dahama & Bhatnager, 1980), sehingga negara memiliki kewajiban memberikan pendidikan yang bermutu kepada setiap warganya.
Pendidikan yang bermutu tersebut tidak hanya berlaku bagi warga Negara yang memiliki kondisi normal saja tetapi juga berlaku untuk warga Negara yang memiliki kebutuhan khusus. Sesuai dengan hasil konferensi dunia tentang Pendidikan Untuk Semua (PUS) atau yang lebih dikenal dengan Education for All, maupun kesempatan yang lain seperti pernyataan Salamanca di Kota
Salamanca, Spanyol pada tahun 1994, juga pada tanggal 28-29 Oktober 2011, orang tua yang memiliki anak-anak berkebutuhan khusus mengadakan Kongres Orangtua Anak Spesial Indonesiadi Jakarta. Kongres tersebut digelar untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap anak berkebutuhan khusus (Emirfan T.M., 2013), yang menetapkan bahwa semua anak sebaiknya belajar bersama tanpa diskriminasi, yang didasarkan pada kebutuhan peserta didik, dan anak berkebutuhan khusus diberi layanan khusus di sekolah reguler.
Hal ini kontradiksi dengan keberadaan sekolah berkebutuhan khusus atau Sekolah Luar Biasa yang dapat menimbulkan adanya diskriminasi pendidikan terhadap ABK, dalam undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 15, pemerintah memberikan solusi melalui program pendidikan inklusi sebagai tindak lanjut dari konfrensi dunia.
2
Sebagaimana yang di tegaskan Dirjen Dikdasmen No.380 tahun 2003 yang menyatakan pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang mengikut sertakan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak normal lainya (Fitria, 2012). Dalam proses pembelajaran pendidikan inklusi, ABK tidak mendapat perlakuan khusus ataupun hak-hak istimewa, melainkan persamaan hak dan kewajiban yang sama dengan halnya peserta didik lainnya di kelas.
Salah satu Sekolah Menengah Pertama yang menyelenggarakan pendidikan inklusi di Malang yaitu tepatnya di SMP Negeri 18 Malang Jalan Soekarno Hatta A-394 Malang 65142 Telp. (0341)-472418. Sekolah yang menerapkan pendidikan inklusi harus mempunyai kesiapan dalam segala hal baik dari segi kesiapan pepala sekolah, guru, kurikulum, sarana prasaran, dan sebagainya yang menunjang terlaksananya pendidikan inklusi dengan baik. Tidak hanya itu, tetapi peserta didik normal maupun ABK juga harus mempunyai kesiapan mental dalam belajar di sekolah, baik di luar maupun saat proses pembelajatan tidak terkecuali dalam pembelajaran matematika.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 18 Malang, di kelas VII G mendapatkan ABK yang mempunyai kesulitan belajar (learning disabilities), atau sebagian besar para ahli banyak menggunakan istilah kesulitan
belajar-khusus specific learning disability (Delphine, 2006). Terdapat dua ABK yang mengalami kesulitan belajar.
Kesulitan yang mereka alami pada bidang akademik antara lain membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi. Adapun pada bidang kognitif, berkaitan erat dengan kemampuan berfikir atau kekurangmampuan dirinya dalam menghadapi proses informasi yang datang pada dirinya, baik melalui penglihatan penglihatan, pendengaran, maupun persiapan tubuhnya. Mereka memerlukan latihan untuk dapat mengefektifkan daya ingatnya, perhatian dan kesadaran dirinya terhadap tugas-tugas sesuai dengan karakteristik kelainannya.
3
pendidik yang kurang baik terhadapn pembelajaran matematika, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
1.2Rumusan Masalah
Keanekaragaman anak berkebutuhan kusus terkadang juga menyulitkan guru dalam memberikan jenis kebutuhan dan layanan yang sesuai. Salah satu anak berkebutuha khusus yaitu anak lambat belajar. Kesulitan menghitung merupakan salah satu dari gangguan lambat belajar Learning Disabilities selain itu juga kesulitan membaca dan kesulitan menulis.
Dyscalculia learning adalah kesulitan dalam kemampuan dasar berhitung, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, menyimbolkan, dan konservasi. Dyscalculia learning merupakan suatu gangguan perkembangan kemampuan aritmatika atau keterampilan matematika yang jelas mempengaruhi pencapaian prestasi akademik atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak. Sehingga dalam keadaan seperti inilah menuntut guru untuk dapat memberikan pembelajaran yang sesuai pada anak learning disabilities. Maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus learning disabilities di kelas inklusi SMPN 18 Malang?
b. Apa pendekatan yang diterapkan di pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus learning disabilities di kelas inklusi SMPN 18 Malang? c. Bagaimana hasil belajar yang diperoleh oleh anak berkebutuhan khusus
learning disabilities di kelas inklusi SMPN 18 Malang?
1.3Tujuan Penelitian
4
a. Mendiskripsikan pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus learning disabilities di kelas inklusi SMPN 18 Malang.
b. Mendiskripsikan apa pendekatan yang diterapkan di pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus learning disabilities di kelas inklusi SMPN 18 Malang.
c. Mendiskripsikan hasil belajar yang diperoleh oleh anak berkebutuhan khusus learning disabilities di kelas inklusi SMPN 18 Malang.
1.4Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini mempunyai harapan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran ABK learning disabilities. Baik bagi kepentingan teoritis maupun praktis. Untuk kepentingan teoritis diharap dapat melengkapi daftar bacaan bagi penelitian sejenis. Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat Teoritis yaitu memberikan kontribusi pada dunia pendidikan tentang pembelajaran matematika pada learning disabilities. Sehingga dapat memberikan saran ataupun masukan dalam meningkatkan kualitas matematika pada anak berkebutuhan khusus learning disabilities. Serta dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pendidikan inklusi.
b. Manfaan praktis untuk memberikan sumbang pemikiran bagi guru ataupun lembaga pendidikan dalam menangani anak berkebutuhan khusus learning disabilities. Bagi kepala sekolah dapat dijadikan sebagai masukan untuk
supervise terhadap program pengajaran dan kinerja guru khususnya guru mata pelajaran matematika dan guru pendamping khusus.
1.5 Batasan Masalah
5
a. Penelitian dilakukan pada ABK learning disabilities. Kelas VII G SMPN 18 Malang.
LAPORAN TUGAS AKHIR
Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS LEARNING DISABILITIES
DI KELAS INKLUSI
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh:
YUSRON IKHWANOL AMROLLAH NIM: 201110060311058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Proses Pembelajaran Matematika pada Anak Berkebutuhan Khusus Learning Disabilities di Kelas Inklusi”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rosulullah SAW., keluarga dan para sahabatnya.
Tugasa khir ini merupakan hasil penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif, menggambarkan bagaimana proses pembelajaran matematika, pendekatan yang digunakan, dan hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus di kelas inklusi. Penelitian ini juga termasuk peneitian kualitatif karena melibatkan manusia sebagai instrummen penelitian yang dilihat proses pembelajaran matematika dan hasil belajarnya. Proses belajar matematika, pendekatan yang digunakan, dan hasil belajar dapat dilihat dari analisis data hasil observasi, wawancara, dan kaji dokumen.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan, dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Akhsanul In’am, Ph.D., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini selesai.
2. Drs. Marhan Taufik, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini selesai.
3. Drs. Sulistyo Adji, M.MPd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 18 Malang yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian. 4. Sugiono, S.Pd., selaku guru bidang studi matematika di kelas VII G SMP
Negeri 18 Malang yang telah membantu dalam melakukan penelitian.
6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah memberikan waktu dan refrensi yang sangat penting dalam pengerjaan skripsi ini, sehingga bagian-bagian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoha Allah SWT. Memberikan jalan dan memberikan Cahaya-Nya, serta melapangkan dada kita dengan limpahan iman dan keindahan tawakal Kepada-Nya.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna.
Malang, 29 Juni 2015
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Batasan Masalah ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Pembelajaran Matematika ... 6
2.1.1 Perencanaan Pembelajaran ... 7
2.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran ... 8
2.1.3 Evaluasi dan Tindak Lanjut ... 9
2.2 Learning Disability ... 9
2.2.1 Definisi Learning Disability ... 9
2.2.2 Anak Berkebutuhan Khusus Learning Disability pada Matematika ... 10
2.3 Pendidikan Inklusi ... 11
2.3.1 Pengertian Pendidikan Inklusi ... 12
2.3.2 Tujuan Pendidikan Inklusi ... 13
2.3.3 Fungsi Pendidikan Inklusi ... 13
2.3.4 Implementasi Pendidikan Inklusi ... 13
2.4 Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Inklusi ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 16
3.1 Rancangan Penelitian ... 16
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
3.3 Subjek Penelitian ... 17
3.4 Tehnik Pengumpulan Data ... 17
3.5 Instrumen Penelitian ... 18
3.6 Analisis Data ... 19
Disabilities Kelas VII G SMPN 18 Malang ... 21
4.2 Analisis Pendekatan Pembelajaran Matematika di kelas ... 31
4.3 Analisis Hasil Belajar ABK liearning disabilities di Kelas VII G SMP Negeri 18 Malang ... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35
5.1 Kesimpulan ... 35
5.2 Saran ... 36
Daftar Pustaka ... 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Penelitian ... 40
Lampiran 2. Lembar Validasi Instrumen Penelitian ... 41
Lampiran 3. Lembar Instrumen Observasi ... 45
Lampiran 4. Lembar Instrumen Wawancara ... 50
Lampiran 5. Hasil Observasi ... 52
Lampiran 6. Hasil Wawancara ... 62
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 68
Lampiran 8. Lembar Nilai Hasil Belajar Siswa ... 77
Lampiran 9. Surat Keterangan Penelitian ... 79
Lampiran 10. Dokumentasi Observasi Pembelajaran Matematika ... 80
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Abdurrahman, Mulyono, 2009. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Delphie, Bandi. 2006. Pembelajarn Anak Berkebutuhan Khusus: dalam setting Pendidikan inklusi. Bandung: PT Refika Aditama.
Denim, Sudarwan. 2010. Pengantar Pendidikan: Landasan Teori, dan 234 Metafora Pendidikan
Febriani, Vicky. 2013. Analisis Pembelajaran Matematika di SDLB Tunarungu Ngudi Hayu Togogan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Skripsi S1
Pendidikan Matematika. Universitas Muhammadiyah Malang
Fitria, Rona. 2012. Program Pembelajaran dalam Setting Inklusi di Sekolah Dasar. Jurnal Vol.1 No.1. Jurusan PLB FIP UNP
Hadis, Abdul. 2006. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus-Autistik. Bandung. Alfabeta
Ilahi, Takdir M.. 2013. Pendidikan Inklusif: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media
Lelly, Rindi. 2014. Proses Pembelajaran Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kelas V SD Negeri Giwangan Yogyakarta. Skripsi S1 Ilmu
Tarbiah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogjakarta
Lestari, Indah Fitria. 2014. Analisis Penggunaan Model Pembelajaran pada Pembelajaran Matematika Siswa Slow Learner Kelas V di Sekolah Dasar
Inklusi Kota Batu. Skripsi S1 Pendidikan Matematika. Universitas
Muhammadiyah Malang
Prabow, Listio Sugeng dan Nurmaliyah, Faridah. 2010. Perencanaan Pembelajaran: Pada bidang studi, bidang tematik, muatan lokal,
kecakapan hidup, bimbingan dan konseling. Malang. UIN-MALIKI
Runtukahu, Tombokan dan Kandou, Selpius. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Thobroni, Muhammad dan Mustofa, Arif. 2013. Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan wacana dan praktik pembelajaran dalam pembangunan
Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
TM, Emirfan. 2013. Panduan Lengkap Orangtua dan Guru, untuk anak dengan Diskalkulia (Kesulitan Menghitung). Jogjakarta. Javalitera
Utomo, Prio Dwi. 2011. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Malang. UMM Press. Veranita, Budiyono, dan Suyono. 2012. Analisis Proses Pembelajaran
Matematika pada Anak Berkebutuhan Khususu (ABK) Learning
Disibilities di Kelas Inklusi. Tesis S2 Program Studi Pendidikan
Matematika. Universitas Sebelas Maret
Yanti, Dwi. 2013. Proses Pembelajaran pada Sekolah Inklusi. Jurnal ilmu Pendidikan Khusus. UNP
Zaini, Isnan Deny. 2012. Analisis Pembelajaran Matematika Pada Anak Autis Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang. Skripsi S1
