• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kualitas Sinyal Suara Menggunakan Wavelet Denoising.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Kualitas Sinyal Suara Menggunakan Wavelet Denoising."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Noise merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi kualitas sinyal suara yang ditransmisikan. Noise tersebut dapat berasal dari peralatan komunikasi itu

sendiri atau pengaruh dari sumber luar. Akibatnya sinyal suara akan mengalami penurunan kualitas artikulasi dan pengertian. Oleh karena itu peningkatan kualitas sinyal suara diperlukan dalam bidang telekomunikasi.

Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah Wavelet Denoising, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Discrete Wavelet Transform (DWT), thresholding koefisien-koefisien detail, dan Inverse Discrete Wavelet Transform (IDWT). Metode thresholding yang digunakan adalah Hard Thresholding dan Soft Thresholding. Penentuan nilai threshold menggunakan Universal Thresholding, Heursure, dan Rigrsure serta noise yang digunakan adalah noise WGN ( White Gaussian Noise ).

(2)

ABSTRACT

Noise is one of the problems that affects the quality of speech signal which is transmitted. The noise could come from the communication equipments or from external sources. It results in descreasing the quality of articulation and meaning of speech signal. Therefore, speech enhancement is needed in telecommunications.

The method which is used in this final project is wavelet denoising, which

consist of three parts, namely Discrete Wavelet Transform (DWT), thresholding the detail coefficients, and Inverse Discrete Wavelet Transform (IDWT). The thresholding methods which are used are Hard Thresholding and Soft Thresholding. The threshold methods which are used to determine the threshold values are Universal Thresholding, Heursure, and Rigrsure . The noise which is used is White Gaussian Noise (WGN).

From the simulation, it was known that the best decomposition level is the level 1 and the SNR values of speech signal after reconstruction of three mother wavelets such as Daubechies ( db3-db10), Symlet (sym3-sym8), and Coiflet (coif1-coif5) are almost similar and the speech signal input that containt the noise (WGN)

(3)

DAFTAR ISI

II.1 Transformasi Fourier (TF) ... 4

II.2 Short Term Fourier Transform (STFT) ... 8

II.3 Transformasi Wavelet ... 10

II.3.1 Rekonstruksi Sinyal Berdasarkan Fungsi Skala dan Fungsi Wavelet ... 14

II.3.2 Konsep Dasar Analisa Wavelet ... 15

II.3.3 Fungsi Skala... 17

II.3.3.1 Analisa Multiresolusi ... 18

(4)

II.4 Filter Banks ... 21

II.5 Dekomposisi... 22

II.6 Discrete Wavelet Transform (DWT)... 24

II.7 Inverse Discrete Wavelet Transform (IDWT) ... 26

II.8 White Gaussian Noise ... 27

BAB III PENINGKATAN KUALITAS SINYAL SUARA TERHADAP NOISE ( WGN ) MENGGUNAKAN WAVELET DENOISING ... 28

III.1 Prinsip Dasar Denoising... 28

III.2 Jenis Thresholding Yang Digunakan ... 31

III.3 Penentuan Nilai Threshold ... 32

III.4 Mother Wavelet Yang Digunakan... 33

III.5 Parameter Yang Dianalisa ... 34

III.6 Level Dekomposisi Sinyal Suara ... 35

III.7 Diagram Alir Wavelet Denoising... 35

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA IV.1 Hasil Pengujian dan Analisa Hasil Pengujian ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 54

V.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(5)
(6)

LAMPIRAN K TABEL NILAI KORELASI SILANG ANTARA SINYAL SUARA ASLI DENGAN SINYAL REKONSTRUKSI SINYAL INPUT

SNR 5 dB... K-1 LAMPIRAN L TABEL NILAI KORELASI SILANG ANTARA SINYAL SUARA ASLI DENGAN SINYAL REKONSTRUKSI SINYAL INPUT

SNR 0 dB...L-1 LAMPIRAN M TABEL NILAI KORELASI SILANG ANTARA SINYAL SUARA ASLI DENGAN SINYAL REKONSTRUKSI SINYAL INPUT

SNR -3 dB ... M-1 LAMPIRAN N TABEL NILAI KORELASI SILANG ANTARA SINYAL SUARA ASLI DENGAN SINYAL REKONSTRUKSI SINYAL INPUT

SNR -5 dB ... N-1

LAMPIRAN O TABEL NILAI KORELASI SILANG ANTARA SINYAL SUARA ASLI DENGAN SINYAL REKONSTRUKSI SINYAL INPUT

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar II.1 TF mentransformasikan sinyal dari domain waktu ke dalam

domain frekuensi ... 4

Gambar II.2 Sinyal stasioner ... 5

Gambar II.3 Sinyal non-stasioner ... 5

Gambar II.4 Sinyal sinus 50 Hz... 6

Gambar II.5 Spektrum frekuensi sinyal sinus 50 Hz... 6

Gambar II.6 Sinyal sinus dengan frekuensi 100 Hz, 50 Hz, 25 Hz, dan 10 Hz ... 7

Gambar II.7 Spektrum Sinyal ... 7

Gambar II.8 STFT mentransformasikan sinyal dari domain waktu ke dalam domain waktu-frekuensi ... 8

Gambar II.9 Gelombang sinus dan mother wavelet (db10)... 11

Gambar II.10 Transformasi Fourier , sinyal dipecah ke dalam gelombang- gelombang sinus dengan frekuensi yang berbeda-beda ... 11

Gambar II.11 Transformasi Wavelet ... 12

Gambar II.12 Penskalaan pada fungsi sinus ... 12

Gambar II.13 Pensklaan pada fungsi wavelet... 13

Gambar II.14 Translasi pada fungsi wavelet ... 13

Gambar II.15 Ruang vektor bersarang yang direntang oleh fungsi - fungsi skala ... 19

Gambar II.16 Fungsi skala dan ruang-ruang vektor wavelet... 21

Gambar II.17 Filter banks... 22

Gambar II.18 Pohon dekomposisi wavelet... 23

Gambar II.19 Suatu sinyal didekomposisi ke dalam 3 level ... 23

Gambar II.20 Diagram blok DWT... 25

(8)

Gambar II.22 Diagram blok IDWT ... 26

Gambar II.23 Sinyal white noise ... 27

Gambar II.24 Spektrum daya white noise ... 27

Gambar III.1 Sinyal asli ... 29

Gambar III.2 Sinyal input ... 30

Gambar III.3 Cara kerja Wavelet Denoising ... 30

Gambar III.4 Hard thresholding... 31

Gambar III.5 Soft thresholding ... 32

Gambar III.6 Dekomposisi sinyal suara... 35

Gambar III.7 Diagram alir utama Wavelet Denoising ... 36

Gambar III.8 Diagram alir prosedur proses dekomposisi ( DWT ) dan thresholding... 37

Gambar III.9 Diagram alir prosedur proses rekonstruksi sinyal (IDWT)... 38

Gambar III.10 Diagram alir prosedur menghitung nilai SNR sinyal rekonstruksi ... 39

Gambar III.11 Diagram alir prosedur menghitung nilai korelasi silang antara sinyal asli dengan sinyal rekonstruksi ... 40

Gambar IV.1 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi dari sinyal Input

Gambar IV.4 Koefisien detail yang telah di-thresholding ... 43

Gambar IV.5 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi dari mother wavelet daubechies ... 44

(9)

Gambar IV.7 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi dari mother wavelet

coiflet ... 45

Gambar IV.8 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi hard thresholding ... 46

Gambar IV.9 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi soft thresholding ... 47

Gambar IV.10 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi universal thresholding... 48

Gambar IV.11 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi heursure... 49

Gambar IV.12 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi rigrsure ... 49

Gambar IV.13 Grafik SNR sinyal sesudah rekonstruksi ... 51

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peningkatan kualitas sinyal terhadap noise sangat diperlukan dalam bidang telekomunikasi, khususnya di dalam komunikasi sinyal suara. Noise merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi kualitas sinyal suara yang ditransmisikan.

Noise tersebut dapat berasal dari peralatan komunikasi itu sendiri atau pengaruh dari sumber luar. Salah satu contoh ketika menerima telepon dari seseorang yang berada di daerah sumber bising ( misalnya dekat pinggir jalan raya ), maka suara bising tersebut dapat menjadi noise dan menurunkan kualitas suara manusia yang didengar melalui telepon.

Untuk meningkatkan kualitas sinyal suara yang dikirim, maka diperlukan suatu metode untuk mereduksi noise. Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah Wavelet Denoising untuk mereduksi noise pada sinyal suara.

I.2 Identifikasi masalah

1. Bagaimana Wavelet Denoising mereduksi noise pada sinyal suara yang mengandung noise?

2. Bagaimana kinerja dari hasil data estimasi dengan Wavelet Denoising?

I.3 Tujuan

1. Mensimulasikan kinerja dari Wavelet Denoising dengan menganalisa nilai SNR sinyal sesudah rekonstruksi dan nilai korelasi silang antara sinyal

suara asli dan sinyal rekonstruksi.

2. Meningkatkan kualitas sinyal suara yang mengandung noise menggunakan

(11)

2

2. Frekuensi sampling sinyal input adalah 8 kHz dengan resolusi 8 bit.

3. Menggunakan Mother Wavelet Daubechies ( db1- db10 ), Symlet ( sym1- sym8 ), dan Coiflet ( coif1- coif5 ).

4. Parameter yang dianalisa adalah nilai SNR sinyal sesudah rekonstruksi dan nilai korelasi silang ( crosscorrelation ) antara sinyal suara asli dengan sinyal rekonstruksi.

5. Sinyal didekomposisi dari level 1 sampai level 3 dengan menggunakan

DWT ( Discrete Wavelet Transform ) dan proses rekonstruksi sinyal menggunakan IDWT ( Inverse Discrete Wavelet Transform ).

6. Menggunakan Hard Thresholding dan Soft Thresholding.

7. Penentuan nilai threshold menggunakan Universal Thresholding,

Heursure, dan Rigrsure.

8. Simulasi menggunakan software matlab.

I.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II. TEORI TENTANG TRANSFORMASI FOURIER DAN SHORT TERM FOURIER TRANSFORM SERTA TRANSFORMASI WAVELET

(12)

3

BAB III. CARA KERJA WAVELET DENOISING UNTUK MEREDUKSI NOISE DARI SINYAL SUARA YANG MENGANDUNG NOISE ( WGN ) Pada bab ini menguraikan tentang prinsip dasar denoising, jenis thresholding yang digunakan, penentuan nilai threshold, mother wavelet yang digunakan, parameter yang dianalisa, dekomposisi sinyal suara, dan diagram alir wavelet denoising.

BAB IV. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Pada bab ini menguraikan tentang hasil pengujian dan analisa hasil pengujian. Analisa pengujian terdiri atas lima analisa yaitu menentukan level dekomposisi yang terbaik, menentukan mother wavelet yang terbaik, menentukan jenis thresholding yang terbaik, menentukan jenis threshold yang terbaik, dan menentukan batas SNR dari sinyal input yang noisenya ( WGN ) mampu direduksi oleh wavelet denoising.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(13)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Dari Tugas Akhir yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Level dekomposisi sinyal suara yang terbaik adalah di level 1.

2. Ketiga Mother Wavelet memperoleh hasil yang hampir sama, yaitu Wavelet

Daubechies ( db3 – db10 ), Symlet ( sym3 – sym8 ), dan Coiflet ( coif1 – coif5 ).

3. Denoising sinyal suara baik menggunakan Hard Thresholding maupun Soft Thresholding memperoleh hasil yang hampir sama.

4. Denoising sinyal suara baik menggunakan Universal Thresholding, Heursure

maupun Rigrsure memperoleh hasil yang hampir sama.

5. Nilai SNR sinyal input yang mampu di reduksi noisenya berkisar dari

10 dB sampai – 3 dB dan nilai korelasi silang antara sinyal suara asli dengan sinyal rekonstruksi naik terhadap nilai korelasi silang antara sinyal suara asli dengan sinyal input.

V.2 Saran

Adapun saran yang dapat berguna bagi pengembangan Tugas Akhir ini selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan pengujian menggunakan metode yang lain, misalnya

(14)

55 55

DAFTAR PUSTAKA

1. Burrus, C. Sidney, Ramesh A. Gopinath dan Haitao Guo, Introduction To Wavelets and wavelet Transform A Primer, Prentice Hall, 1998.

2. Chau, Foo-tim, Yi-zeng Liang, Junbin Gao, Xue-gueng Shao, Chemometric:

From Basics To Wavelet Transform, John Wiley & Son, 2004.

3. http://www.public.iastate.edu/~rpolikar/WAVELETS/waveletindex.html

Wavelet Tutorial Oleh Robi Polikar, 3 juni 2006.

4. J.G. Proakis dan D.G. Manolakis, Digital Signal Processing : Principles,

Algorithms and Application, Third Edition, Prentice Hall, 1996.

5. Luo, Yongjun, Image Denoising by Wavelet Thresholding, AMSC 662 Project

Progress Report,2004.

6. Misitti, Michel, Yves Misitti, George Oppenheim, Jean-Michel Poggi,

Wavelet Toolbox, For Use With MATLAB, User’s Guide Version 2.

7. Vaseghi, V. Saeed, Advanced Digital Signal Processing and Noise Reduction,

Second Edition, John Wiley & Sons, 2000. 8. www.cisco.com, 17 Februari 2007.

9. www.noisecom.com, 20 Maret 2006.

10. Zelinski, Adam C. dan Vivek K. Goyal, Denoising Hyperspectral Imagery

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama. Hipertensi memiliki julukan “the

Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dilakukan pengujian untuk membandingkan unjuk kerja sistem AC mobil menggunakan refrigeran HFC-134a dengan variasi kecepatan

yang diuji yaitu warna, aroma, tekstur dan rasa denganmenggunakan bahan pengasap tempurung kelapa, serbuk gergaji medang dan sekam padi.Penelitian ini

Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Kimiawi Filet Lele Dumbo Asap Cair Pada Penyimpanan Suhu Ruang.. Pedoman Praktik Budidaya Ikan Kerapu

Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan banyak ilmu yang

Provinsi Sulawesi Tengah menjadi pilihan untuk pelaksanaan kunjungan kerja ini karena dari berbagai informasi yang diperoleh oleh Pemda Sumatera Barat, Sulawesi Tengah

keperluan warga negara yang baik, yaitu:.. 1) Understanding, yaitu agar dapat mengerti maka peserta didik harus memiliki pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan

Pakan yang bercampur jintan hitam diberikan pada ikan kerapu tikus setiap hari selama pemeliharaan dengan pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00