• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Gaji/Upah Terhadap Ketepatan Penerimaan Gaji/Upah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Gaji/Upah Terhadap Ketepatan Penerimaan Gaji/Upah."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam suatu perusahaan, peran tenaga kerja manusia terdapat dalam keseluruhan aktifitas yang ada di perusahaan tersebut. Pelaksanaan aktifitas-aktifitas ini membutuhkan suatu pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang memadai sesuai dengan hasil kerja yang ditunjukkan oleh karyawan yang nantinya akan disertai dengan pemberian imbalan jasa berupa gaji dan upah dari pihak perusahaan.

Gaji dan upah merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu, perlu diadakan pengendalian atas gaji dan upah agar dapat dibayarkan secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat perhitungannya. Sistem informasi akuntansi gaji/upah dapat membantu agar ketepatan pembayaran gaji/upah terlaksana. Sistem informasi akuntansi gaji/upah tercapai bila unsur-unsur sistem informasi akuntansi gaji/upah terpenuhi dengan baik dan unsur tersebut akan terpenuhi dengan baik apabila didukung oleh kinerja yang baik dari karyawan yang menangani masalah penggajian.

Struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas akan mempengaruhi tercapainya efektivitas operasional perusahaan. Karena dalam struktur organisasi terlihat adanya pemisahan fungsi dan pembagian wewenang antara bagian satu dengan bagian lain dan uraian tugas yang jelas dapat membantu pegawai untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Sehingga penulis mengemukakan hipotesis untuk penelitian ini adalah Jika sistem informasi gaji/upah memadai, maka dapat berpengaruh

meningkatkan ketepatan penerimaan gaji/upah. Untuk membuktikan

hipotesis tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai sistem informasi akuntansi gaji/upah dan ketepatan penerimaan gaji/upah pada PT.X.

Dari pengolahan data hasil penelitian menggunakan korelasi bivariat rank spearman, mengenai pengaruhnya sistem informasi akuntansi gaji/upah terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah di perusahaan PT.X diperoleh nilai sebesar 23,52% yang artinya adalah hubungan antara sistem informasi akuntansi gaji/upah dan ketepatan penerimaan gaji/upah sangat kuat, signifikan, dan searah. Hal ini didukung dengan terpenuhinya unsur-unsur sistem informasi akuntansi gaji/upah serta terpenuhinya unsur-unsur ketepatan penerimaan gaji/upah.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….…….i

KATA PENGANTAR……….…..ii

DAFTAR ISI………..…v

DAFTAR TABEL………..…vii

DAFTAR GAMBAR……….viii

BAB I PENDAHULUAN………..1

1.1Latar Belakang Penelitian………1

1.2Identifikasi Masalah……….4

1.3Tujuan Penelitian……….4

1.4Kegunaan Penelitian……….4

1.5Rerangka Penelitian………..5

1.6Metode Penelitian……….10

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian………11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………12

2.1Sistem Informasi Akuntansi……….12

2.2Gaji/Upah……….……….17

2.3Sistem Informasi Akuntansi Gaji/Upah………28

2.4Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Gaji/Upah terhadap Ketepatan Penerimaan Gaji/Upah……….……….38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 40

3.1Objek Penelitian………....40

3.2Metode Penelitian……….41

3.3Pengujian Data………..45

(3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..50 4.1Hasil Penelitian……….50 4.2Pembahasan………...66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan……….76 5.2Saran………77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Operational Variabel 42 4.1 Hasil Pengolahan Kuesioner dengan cara

Korelasi Bivariat Rank Spearman 69 4.2 Pangkategorian Nilai Korelasi 69

(5)

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

1.1 Hipotesis Penelitian 9 4.1 Struktur Organisasi 48 4.2 Rumus Perhitungan Tarif Lembur ke-1 52 4.3 Rumus Perhitungan Tarif Lembur ke-2 53 4.4 Rumus Perhitungan Prestasi Perhitungan

Premi dan Prestasi Target 53 4.5 Rumus Perhitungan Hari Libur 53

(6)

Kuesioner SS S RR TS STS 1.Perusahaan mempunyai struktur organisasi yang menggambarkan pemisahan

fungsi.

2.Struktur organisasi perusahaan dibuat secara tertulis.

3.Struktur organisasi tersebut diketahui oleh segenap karyawan perusahaan. 4.Terdapat pemisahan fungsi antara bagian kesejahteraan sumber daya manusia,

bagian akuntansi, bagian penggajian/penggupahan, dan bagian pengolahan data. 5.Perusahaan membuat daftar gaji/upah terpisah dari fungsi pembayaran

gaji/upah.

6.Perusahaan memilih karyawan yang bekualitas dalam melaksanakan administrasi gaji/upah.

7.Perusahaan sudah mempunyai software dan hardware gaji/upah yang telah memadai.

8.Perusahaan mempunyai formulir atau dokumen untuk gaji/upah bernomor cetak. 9.Perusahaan mempunyai formulir atau dokumen untuk gaji/upah yang

berrangkap dan tembus.

10.Perusahaan mempunyai formulir atau dokumen setiap tembus berbeda warna. 11.Perencanaan formulir-formulir telah sesuai dengan tujuannya.

12.Perusahaan mempunyai prosedur pencatatan gaji/upah secara memadai. 13.Perusahaan mempunyai prosedur penerimaan dan penempatan karyawan

secara memadai.

14.Perusahaan mempunyai prosedur pencatatan waktu secara memadai. 15.Perusahaan mempunyai prosedur pembayaran gaji/upah secara memadai. 16.Perusahaan mempunyai prosedur pelaporan gaji/upah secara memadai. 17.Perusahaan menggunakan mesin pencatatan hadir.

18.Perusahaan menggunakan kegiatan pencatatan waktu hadir dari kartu jam hadir.

19.Selain kartu jam hadir, perusahaan menggunakan kartu lain.

20.Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan waktu selalu diawasi oleh bagian pencatatan waktu.

21.Kartu jam hadir karyawan harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu. 22.Bagian penggajian/penggupahan memiliki data yang akurat mengenai jumlah

kehadiran karyawan pada periode tersebut.

23.Terdapat seperangkat buku catatan dalam sistem informasi akuntansi gaji/upah.

24.Perancangan buku catatan tersebut sesuai dengan tujuannya. 25.Buku catatan ini diterapkan dalam aktivitas penggajian/pengupahan. 26.Fungsi pencatatan waktu dipisahkan dari fungsi pembuat daftar gaji/upah. 27.Terdapat perangkat laporan kepada pimpinan perusahaan.

28.Laporan yang dibuat memenuhi kriteria guna mencapai tujuan pelaporan. 29.Laporan dibuat secara berkala berdasarkan periode yang ditentukan. 30.Ada evaluasi terhadap laporan yang dibuat.

31.Adanya kebijakan mengenai sistem penggambilan gaji/upah oleh karyawan. 32.Perusahaan dan karyawan telah sepakat mengenai tarif gaji/upah yang akan

dibayarkan.

33. Perusahaan dan karyawan telah sepakat mengenai waktu pembayaran gaji/upah

(7)

35. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji/upah harus diotorisasi oleh pimpinan bagian penggajian/penggupahan

36.Sebagai karyawan, saudara sudah menerima gaji/upah sesuai dengan jam kerja 37.Sebagai karyawan, saudara sudah menerima gaji/upah sesuai jumlah produksi

yang anda hasilkan.

38.Sebagai karyawan, saudara sudah menerima gaji/upah tepat pada waktunya 39.Sebagai karyawan, saudara sudah menerima jumlah gaji/upah yang sudah

ditentukan.

40.Gaji saudara benar-benar anda terima, bukan orang lain.

41.Gaji yang dibayarkan kepada karyawan sudah diterima kepada karyawan yang berhak.

42.Sebagai karyawan, saudara sudah menerima gaji/upah yang tepat perhitungannya.

43.Karyawan sudah bekerja dengan keahlian dan kemampuan masing-masing. 44.Perhitungan gaji/upah sudah dimengerti oleh seluruh karyawan.

45.Jumlah gaji/upah yang telah ditetapkan diketahui oleh seluruh karyawan. 46.Perubahan jumlah gaji/upah didasarkan pada data yang akurat.

47.Setiap peubahan jumlah gaji/upah karyawan yang didasarkan oleh surat keputusan pimpinan perusahaan.

48.Karyawan dan bagian penggajian memiliki daftar jumlah gaji/upah karyawan.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju S = Setuju

(8)

KUESIONER PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI/UPAH TERHADAP KETEPATAN PENERIMAAN GAJI/UPAH.

Kepada Yth.

Karyawan PT. Anugerah Kemenangan Bandung

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan di PT. Anugerah Kemenangan dalam rangka menyelesaikan program pendidikan S1 Jurusan Akuntansi, di Uiversitas Kristen Maranatha Bandung, saya bermaksud ingin mengajukan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan masalah yang akan saya teliti dalam formulir dibawah ini.

Untuk itu saya memohon kesediaan Bapak/Ibu,sdr(i) untuk meluangkan waktunya dalam pengumpulan data yang saya lakukan dengan mengisi formulir kuesioner. Seluruh data yang berhasil terkumpul, tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaan dan akan dirahasiakan.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya

Boy Alex M Panggabean

(9)
(10)

30 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3

31 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4

32 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4

35 5 5 3 4 4 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4

36 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

37 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

38 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

39 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

40 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

41 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

42 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

43 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

44 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4

46 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

47 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era modern saat ini banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan jasa telah menggunakan sistem informasi akuntansi yang meliputi sistem penjualan, sistem pembelian, sistem persediaan bahan baku, sistem persediaan bahan jadi, sistem penggajian. Didalam sistem tersebut harus sesuai dengan jenis perusahaan itu beroperasi dan sistem yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha perusahaan. Tujuannya adalah supaya aktivitas atau kegiatan didalam perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

Sistem informasi akuntansi gaji merupakan alat bantu manajemen dalam memperoleh informasi mengenai jumlah karyawan, jumlah jam kerja dan jumlah gaji, dimana informasi ini berguna untuk mengambil keputusan. Untuk itu, sistem informasi akuntansi gaji harus dibuat secara memadai agar perusahaan dalam melakukan pembayaran gaji/upah kepada karyawan secara tepat dan cermat dalam hal perhitungan gaji dan ketepatan waktu pada saat pembayaran gaji.

Suatu sistem informasi akuntansi gaji yang memadai dapat meningkatkan kecermatan dan ketepatan dalam perhitungan penggajian, tetapi tidak dapat menjamin bahwa semua penyimpangan atau tindakan yang merugikan perusahaan dapat dihindarkan, tetapi kemungkinan penyimpangan tersebut dapat ditekan seminimal

(12)

mungkin. Salah satu penyimpangan yang dapat terjadi pada pembayaran gaji, dimana dapat terjadi keterlambatan pembayaran gaji, yang diakibatkan oleh keterlambatan dan kesalahan perhitungan gaji. Dampak dari kesalahan tersebut dapat memicu ke tidak harmonisan antara sumber daya manusia dengan perusahaan dan juga dapat mengakibatkan kesalahan informasi didalam laporan keuangan sehingga laporan keuangan menjadi tidak akurat.

Keberadaan sumber daya manusia didalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal.

Perusahaan dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika pegawai berhasil membawa kemajuan bagi perusahaan, keuntungan yang diperoleh akan dipetik oleh kedua belah pihak. Bagi pegawai, keberhasilan merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan bagi perusahaan, keberhasilan merupakan sarana menuju pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Pekerja melihat gaji dan upah dalam kelangsungan hidup layak bagi diri dan keluarganya, dan untuk itu pekerja bersedia memberikan jasa pada pemberi kerja, ia mengharapkan adanya imbalan berupa gaji/upah, perkembangan karir, dan rasa aman akan hari depannya.

(Winarni dan Sugiyarso; 2006:13)

(13)

Salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan perusahaan adalah pemeliharaan hubungan yang memuaskan antara manajemen dengan para pegawainya. Selain itu, faktor yang penting bagi kelancaran operasional pada perusahaan adalah adanya imbalan dan kontribusi atas prestasi yang telah diberikan pegawai kepada perusahaan. Imbalan tersebut berupa gaji/upah.

Gaji merupakan biaya tenaga kerja, yang merupakan unsur terbesar yang memerlukan kecermatan dan ketepatan, karena sering kali dalam penggajian dan pengupahan terjadi pemborosan yang disebabkan oleh terjadinya inefisiensi dan penyimpangan-penyimpangan seperti pembayaran gaji/upah atas pegawai fiktif, penyelewengan jumlah jam kerja, atau pembayaran gaji/upah kepada pegawai yang melebihi jumlah jam kerja, atau pembayaran gaji/upah kepada pegawai yang melebihi jumlah seharusnya. Sehingga sistem informasi akuntansi gaji/upah berperan dalam membantu perusahaan khususnya pihak manajemen yang bersangkutan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul mengenai keputusan pemberian gaji/upah pada karyawan.

Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai topik tersebut di atas yang diberi judul :

“PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI/UPAH TERHADAP KETEPATAN PENERIMAAN GAJI/UPAH”.

(14)

1.2 Identifikasi

Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah menerapkan sistem informasi akuntansi gaji/upah secara memadai.

2. Apakah sistem informasi akuntansi gaji/upah berpengaruh terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah.

1.3 Tujuan

Penelitian

1. Untuk mengetahui PT. X telah menerapkan sistem informasi akuntansi gaji/upah secara memadai.

2. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi gaji/upah terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah di PT. X.

1.4 Kegunaan

Penelitian

Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

a. Perusahaan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberi masukan kepada manajemen perusahaan melalui saran-saran perbaikan yang diberikan

(15)

sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan dan dapat memecahkan masalah-masalah diperusahaan.

b. Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan perusahaan dan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penggajian terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah khusunya dtujukan para pegawai perusahaan.

c. Pihak Lain

Diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna sebagai bahan masukan dalam mengadakan perbaikan mengenai kelemahan-kelemahan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penggajian dan sebagai referensi untuk dilakukan penelitian yang lebih lanjut.

1.5 Rerangka

Penelitian

Sebagaimana kita ketahui bahwa gaji/upah merupakan salah satu pengeluaran perusahaan yang penting dan cukup besar. Maka pengeluaran itu harus diperhatikan dan diawasi pembayarannya agar tidak terjadi kecurangan dan kelebihan dalam pembayaran. Kecurangan yang biasanya terjadi adalah pegawai fiktif dan jam kerja yang tidak benar.

(16)

Agar tidak terjadi kecurangan dan kelebihan dalam pembayaran itu maka perusahaan memerlukan laporan-laporan yang dapat menyajikan secara tepat dan akurat berapa besar besar gaji/upah yang seharusnya dibayarkan kepada karyawan dalam waktu satu bulan kerja di perusahaan. Maka, untuk memperoleh laporan-laporan yang tepat waktu, akurat dan dapat diandalkan, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi.

“Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang terdiri dari koordinasi manusia, alat, dan metode yang berinteraksi dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur yang menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang terstruktur”.

(La Midjan & Azhar; 2001:12) Pendapat lain mengatakan bahwa:

“Sistem Informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia, peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”. (Bodnar; 2000:1). Tujuan sistem informasi akuntansi:

1. Untuk meningkatkan informasi yang tepat guna, terpercaya dan tepat waktu, sehingga sistem informasi dapat memberikan keandalan informasi, artinya melalui sistem informasi, maka informasi yang dihasilkan dapat tepat guna, terpercaya, dan tepat waktu, atau dengan kata lain sistem akuntansi tersebut haruslah cepat dan tepat dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.

(17)

2. Untuk meningkatkan sistem pengendalian intern, sehingga dapat memberikan pengendalian intern yang memadai. Pengendalian intern yang diperlukan dapat mengamankan kekayaan perusahaan. Hal ini berarti bahwa sistem akuntansi yang disusun itu haruslah mengandung pengendalian intern, sehingga pengendalian intern yang diterapkan pada suatu perusahaan dapat lebih efektif lagi.

3. Untuk menekan biaya tata usaha, sehingga biaya yang digunakan harus lebih seefisien mungkin atau dalam arti manfaat yang didapat harus lebih besar dari biaya tata usahanya. Jadi didalam menyusun sistem akuntansi, harus selalu dipertimbangkan keseimbangan antara manfaat dengan biaya. (Robertha T & Lidya A; 2003: 52)

Perusahaan harus mampu merencanakan, mengkoordinasi serta mengontrol seluruh aktivitas dengan baik, selain itu perusahaan juga harus dapat menyediakan berbagai informasi bagi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan, karena itulah sistem informasi akuntansi memegang peranan yang penting.

Sistem informasi akuntansi itu memegang peranan yang penting dalam pengambilan keputusan manajemen, yaitu:

1. Informasi akuntansi sering memberikan dorongan kepada pengambilan keputusan manajemen dengan menunjukkan adanya suatu situasi yang mendukung tindakan manajemen.

(18)

2. Informasi akuntansi sering memberikan suatu dasar untuk mengadakan pilihan antara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dilakukan. (Robertha T & Lidya A; 2003: 53)

“Gaji (salary) umumnya digunakan untuk pembayaran jasa atas manajemen, administrasi, atau jasa-jasa yang serupa. Tingkat gaji biasanya dinyatakan dalam satuan bulanan atau tahun, sedangkan upah (wages) adalah imbalan terhadap karyawan lapangan (pekerja kasar), baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik, yang didasarkan atas jam kerja mingguan atau borongan. (Usry & Hammer; 1999:287)

Sistem penggajian yang efektif harus mampu mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, dapat mempertahankan karyawan yang sudah ada, adil secara internal dan eksternal, dapat mendorong timbulnya perilaku yang diharapkan perusahaan dari karyawannya, efisiensi, sesuai dengan ketentuan pemerintah, mudah dimengerti dan mudah diadministrasikan.

Untuk menghindari penurunan produktivitas karyawan akibat lalainya sistem informasi akuntansi penggajian maka perusahaan harus selalu memperhatikan dan membenahi sistem yang sudah ada. Penerapan sistem akuntansi gaji dan upah mempunyai beberapa fungsi, yaitu dapat membantu manajemen perusahaan dalam membuat kebijaksanaan, memberikan gaji dan upah yang layak untuk setiap karyawan, menjadi alat indikator yang baik untuk mengukur prestasi karyawan,

(19)

menjadi alat bantu manajemen sehingga pembayaran gaji/upah dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.

Jadi dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik dan memadai, maka catatan dan formulir-formulir yang ada akan dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menghasilkan laporan akuntansi yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan pembayaran gaji/upah kepada karyawan secara tepat dan akurat. Selain itu dengan sistem informasi akuntansi yang baik dan memadai juga dapat meminimalkan penyimpangan atau tindakan yang merugikan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut:

Jika sistem informasi gaji/upah memadai, maka dapat berpengaruh

meningkatkan ketepatan penerimaan gaji/upah.

Gambar 1.1

Hipotesis Penelitian

Sistem Informasi Akuntansi Ketepatan Penerimaan Gaji/ Upah Gaji/Upah

Ha (+)

Berpengaruh positif

X Y

terhadap

(20)

Ho: Sistem informasi akuntansi gaji/upah berpengaruh positif terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah.

Ha: Sistem informasi akuntansi gaji/upah tidak berpengaruh positif terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah.

1.6 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti, dan memberikan saran-saran atau rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ditemukan. Karena penelitian ini dilakukan pada satu perusahaan saja dan masalah yang diteliti bersifat khusus, maka penulis menggunakan metode studi kasus, yaitu dengan mengamati aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data primer atau data sekunder. Selain itu penulis juga menggunakan metode analisis statistik untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu variabel x dan variabel y.

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi:

(21)

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu melakukan penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan, sehingga diperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Untuk itu dilakukan kegiatan pemeriksaan operasional yang meliputi pengenalan akan kegiatan usaha perusahaan, pengumpulan data mengenai kegiatan perusahaan.

Dalam hal ini, alat pengumpulan data yang digunakan adalah:

a) Mengajukan kuesioner, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti dalam penelitian ini.

b) Wawancara langsung dengan bagian penggajian terkait dengan masalah yang diteliti oleh penulis.

c) Mengumpulkan dan mengamati dokumen penggajian yang diperoleh dari perusahaan.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu aktifitas pengumpulan data sekunder dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta referensi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

(22)

1.7

Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan maka penulis melakukan penelitian di PT. X yang berlokasi Jl Cirangrang Barat, Kopo, Bandung. Penelitian ini dimulai pada bulan April 2008.

(23)

Bab V Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mencoba menarik kesimpulan terhadap pengaruh sistem informasi akuntansi gaji/upah terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah yang ditetapkan oleh PT. X.,sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi gaji/upah dapat dikatakan memadai apabila unsur-unsur dari sistem informasi akuntansi gaji/upah telah terlaksana. Unsur-unsur sistem informasi akuntansi gaji/upah PT.X adalah :

a. Sumber daya manusia dan modal PT.X telah memadai, untuk mengatur sumber daya manusia perusahaan sudah memiliki struktur organisasi disertai pemisahaan tugas namun tidak secara tertulis.

b. Penyiapan informasi. Formulir dan dokumen gaji/upah telah memadai dan pencatatan gaji/upah telah memadai juga.

c. Pelaporan gaji/upah di PT.X telah memadai, karena laporan dibuat secara rutin tiap bulan dengan didukung bukti-bukti yang memadai, jurnal telah dibuat dengan benar, tanggal pelaporan tepat pada waktunya dan tepat jumlahnya.

2. Sistem informasi akuntansi gaji/upah dapat dikatan berpengaruh terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah apabila bersifat positif (+) artinya kedua variabel tesebut bersifat searah. Searah memiliki makna jika variabel bebas besar,

(24)

Bab V Kesimpulan dan Saran

maka variabel tidak bebasnya juga besar. Jika dilihat dari hasil perhitungan, maka korelasi antara variabel sistem informasi akuntansi gaji/upah dengan ketepatan penerimaan gaji/upah PT.X menunjukkan angka sebesar 0,485; angka ini menunjukkan adanya korelasi yang cukup dan positif atau bersifat searah. Ini berarti, jika variabel sistem informasi akuntansi gaji/upah besar, maka variabel ketepatan penerimaan gaji/upah akan semakin besar pula. Sistem informasi akuntansi gaji/upah berpengaruh sebesar 23,52% terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah.

5.2Saran

Berdasarkan pengamatan penulis dan pembahasan serta kesimpulan di atas, sebagai langkah untuk meningkatkan sistem informasi akuntansi gaji/upah terhadap ketepatan penerimaan gaji/upah, penulis mengajukan beberapa saran perbaikan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa mendatang dan dianggap perlu agar dapat berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi dan efektivitas. Saran yang dapat diberikan oleh penulis yang berkaitan dengan pembahasan pada PT.X adalah sebaga berikut:

1. Sebaiknya PT.X harus membuat uraian tugas masing-masing bagian secara tertulis.

2. Perhitungan gaji dilaksanakan oleh bagian akuntansi, dan pembayaran gaji/upah dilaksanakan oleh bagian tersendiri atau bagian keuangan.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan Zaki, 1994. Sistem Informasi Akuntansi, Yoyakarta : BPFE

Bodnar, H. George dan Hopwood, William S., dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan, 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat

Cushing, Barry E, Rommey B. Steinbart Paul John, 1997, Accounting Information System, Seventh edition. Massachussets : Addition Wesley Longman

La Midjan & Azhar S, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lembaga Informatika Akuntansi (LIA)

Moekijat, 2007. Penilaian Pekerjaan Untuk Menentukan Gaji & Upah. Bandung : Mandar Maju

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.

Robertha T. & Lidya A., 2003. Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 02 No. 02. Bandung: Universitas Kristen Maranatha

Ruky, Achmad S., 2001, Manajemen Penggajian dan Pengupahan untuk Karyawan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Usry F. Milton, Lawrance H. Hammer, 1999. Cost Accounting, dialihbahasakan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, Akuntansi Biaya, Perencanaan & Pengendalian. Jakarta : Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

kerjasama dengan perusahaan inti. Melalui DO ini juga pedagang perantara, khususnya pedagang besar dan peda- gang pengumpul dapat mengambil ayam ras pedaging

Peranan vitamin B sebagai koenzim metabolisme lemak dibuktikan dengan kandungan lemak pada jamur tiram yang ditumbuhkan pada media tanam campuran sabut kelapa dan

Teknik Content-based Recommendation (CB) merekomendasikan artikel atau komoditas yang mirip dengan item yang sebelumnya disukai oleh pengguna tertentu. Prinsip-prinsip dasar

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan medik, rujukan medik dan kesehatan serta tempat pendidikan, penelitian dan pengembangan medik

Metode penelitian yang digunakan adalah metode linear strategy, sehingga film dokumenter ini, dapat digunakan untuk menginformasikan dan mengenalkan motif batik mbakau

Perlakuan kombinasi jenis inokulan dan takaran pupuk fosfor tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, bobot biji kering per

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan menggunakan media kipas kata dalam keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman pada siswa kelas XI IPS 1 SMA

Puji syukur kepada Allah SWT, yang tak henti-hentinya memberikan limpahan kasih sayang, kemudahan, petunjuk dan kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan