Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Suatu hal yang terpenting dalam perusahaan adalah gaji dan upah karyawan. Gaji
pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan pada
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan biasanya dibayarkan secara tetap per
bulan, sedangkan upah pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan pada karyawan pelaksana (buruh) dan biasanya dibayarkan berdasarkan
hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Agar masalah penggajian dan pengupahan dapat dilaksanakan dengan perhitungan
dan pembayaran yang tepat, serta diberikan dengan tepat waktu, maka dari itu suatu
perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang memadai.
Karena tujuan dari sistem informasi akuntansi gaji dan upah ini diberikan kepada orang
yang tepat, dan uang diberikan dengan tepat waktu.
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang memadai diharapkan dapat
meningkatkan pengendalian intern dalam perhitungan gaji dan upah karyawan, agar tidak
terjadi kecurangan atau ketidak puasan pada perusahaan dan karyawan.
Beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh perusahaan diantaranya adalah
sistem pencatatan absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti masih sangat sederhana
sehingga mudah terjadi kecurangan, perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan yang
berhubungan dengan pembuatan dan perhitungan daftar gaji dan pembayaran gaji.
Beberapa saran yang kiranya dapat dijadikan bahan masukan bagi PT. Pancajaya Citra
Sakti adalah membuat sistem pencatatan absensi karyawan dengan menggunakan
clockcard, juga dilakukan rotasi terhadap karyawan yang terlibat dalam prosedur
penggajian .
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………i
KATA PENGANTAR ……….ii
DAFTAR ISI ………iv
DAFTAR LAMPIRAN ………...vii
BAB I PENDAHULUAN ………...1
1.1 Latar Belakang Permasalahan…...………...1
1.2 Identifikasi Masalah ………3
1.3 Tujuan Penelitian ………4
1.4 Kegunaan Penelitian ………...4
1.5 Kerangka Pemikiran ………...5
1.6 Metoda Penelitian ………..8
1.7 Lokasi Penelitian ………...9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….11
2.1 Sistem Informasi Akuntansi ……….11
2.1.1 Pengertian Sistem ………11
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ………...11
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ……….12
2.1.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ………...13
2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ………...14
2.1.6 Komponen – Komponen Sistem Informasi Akuntansi… …………...16
2.2 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ……….…. 17
Universitas Kristen Maranatha
2.2.2 Tujuan Sistem Informasi Gaji dan Upah ……….
.….. .. 23
2.2.3 Fungsi dan Bagian yang Terkait dalam Sistem Informasi Gaji dan
Upah ………
………
. 24
2.3 Pengertian gaji dan upah…... ………….. ..………
26
2.4 Sistem Pengendalian Internal…... ………
……26
2.4.1 Pengertian Sistem pengendalian Internal ……….
..26
2.4.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal ………
.…… …27
2.4.3 Komponen – komponen Pengendalian Internal ………...28
2.4.4 Jenis jenis Pengendalian Internal ………30
2.4.5 Keterbatasan Pengendalian Internal ………31
BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN………
…… …… … 34
3.1 Objek Penelitian………
…. 34
3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan………...
....34
3.1.2 Aktivitas Organisasi………
….. 34
3.2 Metoda Penelitian………...
....37
3.2.1 Variabel Operasional………
…. 38
3.2.2 Penerapan Indikator Variabel………
…38
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data………
…39
3.2.4 Analisis Data………
…. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………
………42
4.1 Hasil Penelitian………
…..42
4.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan……… .…… ...….42
Universitas Kristen Maranatha
4.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah pada PT.Pancajaya Citra
Sakti……….….
…49
.
4.1.3.1 Prosedur Penerimaan dan Penempatan Karyawan…….…. .49
4.1.3.2 Prosedur Pemberhentian Karyawan………
….50
4.1.3.3 Prosedur Pembuatan dan Perhitungan Daftar Gaji dan
Upah………..
51
4.1.3.4 Formulir dan Dokumen………..
…...52
4.1.3.5 Penyusunan Laporan Gaji dan Upah………...
..53
4.2 PEMBAHASAN………
...……55
4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah PT.Pancajaya
Citra Sakti………
………… ..54
4.2.1.1 Sumber Daya Manusia dan Sumber Modal…… …….. .…....55
4.2.1.2 Penyiapan Informasi………
……... …...56
4.2.1.3 Pelaporan Data Akuntansi….………
.…… ………58
4.2.1.4 Pengendalian Pembayaran Gaji dan Upah………… ……….59
4.2.2 Analisis Sistem Informasi Gaji dan Upah dalam Menunjang
Pengendalian Internal dan Upah Karyawan Pada PT.Panca Jaya
Citra Sakti………
………
…..60
4.2.3 Analisis Penggajian di PT.Pancajaya Citra Sakti……. ……… ……..63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………
………..64
5.1 Simpulan………
…. …...64
5.2 Saran………
.……… ….66
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Gambar
1.
Struktur Organisasi………..… ……….72
2.
Flow Chart Penggajian PT.Pancajaya Citra Sakti Bandung ………73
3. Flow Chart Alur Penggajian menurut George H. Bodnar, William S,Hopwood
1996 ……….…74
Lampiran Formulir dan Dokumen
1.
Lampiran Bukti Kas Keluar ……….………75
2.
Lampiran Pemberitahuan Kehadiran ……….…………..76
3.
Lampiran Pemberitahuan Lembur ……….…...77
4.
Lampiran Surat Keterangan ……….….78
5.
Lampiran Surat Peringatan ………
………...79
6.
Lampiran Data karyawan ……….…80
7.
Lampiran Surat Perjanjiann ……….….81
Lampiran Tabel
1.
Lampiran Keterangan Izin Pulang ……….…..82
2.
Lampiran Daftar Absen ……….…..83
3.
Tabel Pertanyaan Kuesioner ……….…..68
Kuesioner Variable Independen – Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah
Isilah salah satu kolom di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat .
SS = Sangat Setuju S= Setuju RR=Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS = Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S RR TS STS 1. Perusahaan memiliki struktur
organisasi yang jelas di sertai tugas wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing .
2. Perusahaan memiliki anggaran / budget untuk pengeluaran rutin gaji dan upah
3. Kepala bagian keuangan memegang otorissasi pengeluaran kas.
4 Karyawan bagian akuntansi di dalam perhitungangaji dan upah ditempati oleh orang yang berlatar pendidikan yang tepat.
5 Perekrutan karyawan dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat.
6. Daftar gaji dan upah dibuat
perseorangan dengan berbagai macam informasi yang membentuknya dan memperlihatkan jumlah bruto gaji dan upah
7. Pengisian kartu absent tidak dapat diwakilkan dari satu karyawan ke karyawan yang lain.
8 Kartu absensi berfungsi untuk
penghitungan upah yang akan diterima karyawan sesuai dengan jumlah hari hadirnya, kecuali karyawan tetap. 9. Perhitungan gaji dan upah
terkomputerisasi.
10. Pemeriksaan akun gaji dan upah dilakukan perusahaan secara rutin. 11. Adanya pengawasan yang ketat dalam
sistem kartu absent.
12. Fungsi pencatat absensi terpisah dengan orang yang membuat daftar gaji.
dengan bagian keuangan. 15. Karyawan diminta untuk
menandatangani bukti penerimaan gaji dan upah.
16. Sistem pengisian dilakukan secara sistematis.
17. Kartu absent memuat jam lembur karyawan dan mempengaruhi perhitungan gaji dan upah. 18. Jumlah waktu kerja tiap karyawan
sudah disetujui oleh kepala shift 19. Job Description disosialisasikan
kepada seluruh karyawan.
20. Formulir dan dokumen dicatat dalam metode tulis tembus.
Kuesioner Variable Dependen – Ketepatan Pembayaran Gaji dan Upah
Isilah salah satu kolam di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat .
SS = Sangat Setuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S RR TS STS 1 Pembayaran gaji dan upah
sesuai dengan kualitas dan tingkatan seorang karyawan di dalam perusahaan 2. Diadakan recheck atasw
perhitungan dalam daftar gaji dan upah sebelum di
bayarkan
3. Gaji dan upah di berikan kepada orang yang tepat 4. Perhitungan gaji dan upah
dengan melihat daftar hadir , penempatan posisi dan daftar hutang
5. Gaji dan upah di bayarkan dengan jumlah yang tepat 6. Pembayaran gaji dan upah di
catat dicatat secara benar 7. Gaji dan upah di bayarkan
pada waktu yang tepat 8. Setiap potongan atas gaji dan
upah karyawan didasarkan atas surat potongan gaji dan upah
9. Apakah setiap transaksi gaji telah di otorisasai dengan tepat
10. Apakah dokumen-dokumen tentang gaji di simpan dengan baik dan teratur sehingga memudahkan penelusuran transaksi gaji 11. GAji dan upah diberikan
kepada karyawan tepat waktu dan tidak dapat di wakilkan
gaji dan upah
13. Upah harian di cocokan dengan daftar hadir / kartu absent
14 Apakah daftar karyawan selalu direvisi berdasarkan catatan karyawan
15. Apakah perusahaan mengadakan evaluasi
terhadap sistem pengendalian internal pembayaran gaji 16. Karyawan yang tercantum
namanya di dalam daftara gaji dan upah adalah
karyawan yang berhak untuk mencantumkan namanya di dalam gaji dan upah,
sehingga tidak ada karyawan fiktif
17. Tidak pernah terdapat kurang bayar pada saat pembayaran gaji dan upah berlangsung 18. Petugas yang memberikan
gaji dan upah memeriksa mengenai orang dan tandatangannya sesuai dengan yang terdaftar di perusahaan
19. Apakah dokumen dan catatan di rancang
sedemikian rupa sehingga dapat mendorong pengisian data yang benar ?
20. Apakah pengendalian internal gaji dapat
Direktur
Marketing Bagian Keuangan ProduksiManager Administrasi
Follow Up Kepala Shift Ekspedisi
Pembuat Sample Finishing
Bagian Pengiriman
Lampiran 1
Sumber CV.Pancajaya Citra Sakti
Data penerimaan karyawan membuat daftar absebsi karyawan Daftar absensi Daftar absensi Catat jam hadir dan pulang karyawan
Data hasil absensi karyawan
Data hasil absensi
Daftar gaji Input ke komputer
Membuat daftar gaji Membuat bukti kas keluar Uang Membuat slip gaji rangkap 2 2 1 Slip gaji Membayar-kan gaji Uang Daftar gaji Otorisasi oleh direktur Mengeluarkan uang 2 1
Di bayar kepada karyawan dan meminta tanda tangan atas struk
gaji dan upah
F lowchart Pen ggajian PT. Pancajaya Citra Sakti Bandung
Kepala Shift Keuangan Supervisor Direktur
Bank Pengeluaran kas
Pencatat waktu
Distribusi
biaya Penggajian Hutang dagang Buku Besar Audit Intern Kepegawaian Produksi
Otorisasi dan Nontifikasi
Otorisasi dan Nontifikasi
Ikhtisar jam kerja IKhtisar jam kerja
Ikhtisar jam kerja
Kartu jam kerja karyawan Rekonsiliasikan Distribusi gaji Jurnal Voucherr Jurnal Voucherr Untuk tanda tangan
Penelaahan dan distribusi Sajikan Gaji Cek pembayaran Master pembayaran independent Untuk tanda tangan
penarikan cek Cek Setoran dlm akun
Penggajian impress 1 Voucer Slip setoran Rekening setoran Rekening koran penggajian Slip-slip setoran Kartu jam kerja
karyawan Register penggajian Register penggajian Cek pembay aran Cek 2 1 Voucer Telaah dan sajikan
voucher/ cek
Rekonsiliasi
TANGGAL : ……./………/20….
BUKTI KAS KELUAR
DIBAYARKAN KEPADA :………
JUMLAH UANG : ………
TERBOLANG : ………
UNTUK KEPERLUAN : ………
BENTUK : CASH / GIRO / CEK
TANDA TANGAN BAGIAN KEUANGAN :
( ………..)
TANDA TANGAN DIREKTUR :
( ……….)
PEMBERITAHUAN
HAL : KEHADIRAN
Berdasarkan penilaian dan objektifitas kehadiran seluruh crew produksi , yang semakin kesini makin kurang diperhatikan maka kami selaku pihak perusahaan mengambil suatu kebijakan yaitu :
1.Karyawan yang dalam 1 (satu) bulan tidak masuk 2 (dua ) hari atau lebih tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas maka kami anggap mengundurkan diri.
2.Karyawan harus selalu masuk baik hari biasa ataupun hari libur yang di lemburkan oleh pihak perusahaan , kecuali sakit atau ijin resmi.
3.Bagi karyawan yang akan tidak masuk karena ijin, harus memberitahukan minimal sehari sebelumnya kepada kepala shift untuk di sampaikan kepada pihak perusahaan .
4.Bukti keterangan sakit atau izin harus tertulis minimal di ketahui oleh orang tua karyawan yang bersangkutan , apabila tidak ada pemberitahuan tertulis kami anggap alpa.
5.Pihak perusahaan juga akan memberikan teguran, sanksi tertulis dan sanksi tegas bagi mereka yang tidak mentaati seluruh peraturan dan kebijakan yang berlaku diperusahaan .
Kebijakan ini berlaku mulai 1 juli 2006
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
CV. Pancajaya Citra Sakti
PEMBERITAHUAN
Hal : Lembur
Sehubungan masih banyaknya order yang harus di selesaikan secepatnya, maka:
Untuk shift (II) Romi, dan Seluruh OC, Pada hari minggu Tanggal 17 April 2005 diharuskan untuk tetap masuk (Lembur),
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih .
CV. Pancajaya Citra Sakti
SURAT KETERANGAN
Bersama surat ini CV. Pancajaya Citra Sakti yang beralamat Jl. Peta No. 83 Bandung, menyatakan bahwa :
Nama : Sdr Amelia Anastasya Alamat : Jl. Antapani No. 135 Bagian : Marketing
Telah bekerja pada perusahaan kami sejak tanggal --- sampai dengan tanggal---Atas permintaan sendiri karyawan tersebut telah mengundurkan diri dari perusahaan kami terhitung sejak tanggal di atas.
Sejak saat ini segala perbuatan dan tindakan yang di lakukan karyawan tersebut bukan lagi merupakan tanggung jawab perusahaan .
Demikian surat keterangan ini di buat untuk dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.
NB : Surat keterangan tidak berlaku
tanpa cap dan tanda tangan perusahaan
Bandung
CV. Pancajaya Citra Sakti
Pimpinan
SURAT PERINGATAN
Berdasarkan penilaian yang objektif serta alasan-alasan yang tepat, maka dengan ini CV. Pancajaya Citra Sakti memberikan peringatan ke-1 kepada :
Nama : Amanda Pricilla Jabatan : Administrasi
Karena dinilai tidak menjalankan kewajibanya selaku Administrasi dengan baik , dimana sering absen ( tidak pernah masuk pada saat lembur ) dan tidak mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan, sehingga dianggap telah lalai menjalankan tugasnya sebagai karyawan .
Apabila setelah tanggal dikeluarkannya SP ke-1 ini yang bersangkutan tidak menunjukan perubahan sikap dan disiplin kerja, maka pihak perusahaan akan memberikan sangsi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tindakan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan , tanpa SP-2 dan SP- 3 atau imbalan apapun karena saudara masih status training .
Bandung, 05 JUNI 2006
( Pimpinan )
DATA KARYAWAN
Nama Lengkap : ……….
Alamat Asal : ……… ……… ………
Alamat di Bandung : ……… ………
Tempat,tanggal lahir : ………,… ...……… Status : Kawin / Tidak kawin
Pendidikan terakhir : ……… Pengalaman : ……… ……… ……… ………
Tanggal Masuk : …………/………/………
CATATAN :
1. Untuk pegawai baru masa penyesuaian 1-2 minggu, setelah itu baru menjadi pegawai percobaan .
2. Jika dalam evaluasi awal sesuai dengan kriteria dan syarat perusahaan , maka calon pegawai akan bekerja dalam masa percobaan 3 Bulan.
3. Dalam masa penyesuaian dan percobaan , apabila calon pegawai tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai criteria maka perusahaan berhak menghentikan masa percobaan tersebut tanpa harus memberikan kompensasi selain upah.
4. Setelah masa percobaan dan dievaluasi sesuai syarat dan criteria maka calon pegawai akan menjadi pegawai tetap.
5. Calon pegawai atau pegawai tetap harus mentaati semua tata tertib dan peraturan yang berlaku, apabila melanggar akan di kenakan sangsi yakni penghentian masa percobaan atau dikeluarka dari perusahaan .
Tanda Tangan
KETERANGAN IJIN PULANG
Hari / Tanggal : Jam :
Nama : Shift / Bagian : Alasan :
Disetujui Oleh : Pemohon :
( ) ( )
KETERANGAN IJIN PULANG
Hari / Tanggal : Jam :
Nama : Shift / Bagian : Alasan :
Disetujui Oleh : Pemohon :
DAFTAR ABSEN BULAN : SHIFT LAMPIRAN 12 Sumber : CV. Pancajaya Citra Sakti
Nama
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fenny Silvia NRP : 0251198
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan duplikasi
dari orang lain.
Apabila dikemudian hari diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar adanya maka saya
bersedia menerima sanksi yang diberikan, termasuk dibatalkannya gelar kesarjanaan saya.
Demikian pernyataan saya.
Bandung, Agustus 2006
Yang menyatakan,
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, krisis ekonomi yang
melanda dunia umumnya dan Indonesia khususnya telah menuntut perusahaan
untuk beroperasi lebih efisien dan terkendali. Hal ini juga berarti meningkatnya
persaingan yang menuntut perusahan untuk memiliki sistem informasi akuntansi
yang memadai. (La Midjan, 2001).
Fungsi utama sistem informasi akuntansi menurut Cushing adalah
membantu manajemen dalam mengendalikan organisasi perusahaan, salah satu
sistem informasi akuntansi yang penting dalam mengendalikan organisasi
perusahaan adalah sistem informasi akuntansi atas gaji dan upah yang merupakan
bagian dari siklus personalia dan penggajian. (Cushing, 1997).
Tujuan sistem informasi akuntansi itu sendiri yaitu untuk memperbaiki
pengendalian internal, dan untuk meminimalkan biaya yang berkaitan.
Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang
tepat guna terpercaya dan tepat waktu yang diperoleh dari pengolahan berbagai
data transaksi, dan sistem informasi akuntansi disusun harus dapat memenuhi
prinsip sistem pengendalian internal yang bertujuan untuk mengamankan harta
Universitas Kristen Maranatha
2
manajemen dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian (Bodnar dan
Hopwood, 2000: 21).
Pengendalian internal tersebut harus dikomunikasikan agar
tujuan-tujuannya tercapai. Tujuan ini dapat dicapai melalui serangkaian tindakan
manusia di dalam sistem. Pengendalian internal adalah manusia. Manusia
merupakan elemen penting dari setiap struktur pengendalian internal yang tidak
lepas dari kelalaian dan persekongkolan. Ketidakkonsistenan pastilah terdapat
dalam setiap sistem pengendalian di dalam organisasi. Maka pengendalian
internal harus dipandang tidak sebagai sistem itu sendiri tetapi sebagai bagian dari
sistem yang lebih besar. Segalanya haruslah jelas, sebab jika tidak akan menjadi
tidak efektif sama sekali atau bahkan mungkin menyesatkan. Untuk itu apa yang
menjadi tujuan pengendalian internal haruslah jelas (Bodnar dan Hopwood,
2000: 21).
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah, terutama dalam perusahaan
industri, memegang peranan penting dan merupakan bagian dalam siklus
perubahan. Sistem gaji dan upah karenanya menjadi penting dalam sistem
informasi akuntansi terutama pada perusahaan-perusahaan yang intensif tenaga
kerja dan sangat sensistif sekali disebabkan berhubungan dengan hajat orang
banyak (La Midjan, 2000: 239).
Gaji dan upah merupakan sejumlah uang yang diterima pegawai sepadan
prestasi kerjanya yang telah diberikannya kepada perusahaan sering dimanipulasi
Universitas Kristen Maranatha
3
berupa gaji dan upah fiktif yang berakibat akan merugikan perusahaan dan
mungkin pegawai itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut perlu disusun sistem
akuntansi gaji dan upah, yang akan menciptakan sistem pengendalian gaji dan
upah yang baik. (La Midjan, 1997: 261).
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah pada setiap perusahaan harus
dapat menetapkan dengan cepat dan tepat berapa pendapatan kotor setiap
karyawan yang terdiri dari buruh dan pegawai, berapa jumlah yang harus
dikurangi untuk pajak dan potongan lainnya, dan berapa jumlah bersih yang harus
dibayarkan pada karyawan (La Midjan, 1997: 261).
Bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak, masalah
gaji dan upah menjadi perhatian utama bagi manajemen, maka dibutuhkan sistem
informasi akuntansi gaji dan upah yang baik untuk menghindar dari
penyelewengan, dan berguna untuk mencapai pengendalian internal perusahaan.
Untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi akuntansi yang telah
diterapkan oleh perusahaan dapat membantu manajemen dalam mencapai
ketepatan pembayaran gaji dan upah karyawan. Berdasarkan uraian di atas maka
penulis menulis judul penelitian ini adalah: “Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Gaji dan Upah Guna Menunjang Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Gaji
dan Upah ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di muka, maka
Universitas Kristen Maranatha
4
akuntansi gaji dan upah tidak menunjang ketepatan pembayaran gaji dan
upah karyawan, juga tindakan yang diterapkan oleh perusahaan dalam menunjang
pelaksanaan sistem pengendalian internal perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi sistem akuntansi gaji dan
upah yang diterapkan perusahaan dan mengevaluasi sejauh mana peranan sistem
akuntansi gaji dan upah dalam menunjang pelaksanaan pengendalian internal
perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Perusahaan
PT. Pancajaya Citra Sakti, Bandung yang menjadi objek penelitian ini
diharapkan dapat memberi masukan bagi pemimpin perusahaan dalam rangka
meningkatkan pengendalian intern atas penggajian dan pengupahan demi
menunjang ketepatan pembayaran gaji dan upah karyawan. Dan juga dapat
membantu dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh manajemen
perusahaan dalam menyelenggarakan aktivitas yang berkaitan dengan gaji dan
upah.
2. Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis tentang sistem informasi akuntansi
khususnya sistem informasi akuntansi gaji dan upah, juga diharapkan memberikan
masukan apabila terjadi kekurangan-kekurangan apa saja yang terdapat pada
Universitas Kristen Maranatha
5
perbaikan yang bermanfaat bagi kinerja perusahaan. Penelitian ini dapat
menambah wawasan tentang sistem akuntansi informasi gaji dan upah sebagai
bahan perbandingan dan pengkajian lebih lanjut. Dan juga pihak-pihak lain yang
tertarik melakukan penelitian dengan topik serupa.
1.5 Rerangka Pemikiran
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah diperlukan terutama apabila
buruh dan pegawai telah cukup banyak dan apabila sistem pengupahan di dalam
perusahaan ada beberapa macam. (La Midjan, 1997: 261).
Sistem informasi akuntansi upah dan gaji sangat diperlukan khususnya
pada perusahaan industri menengah dan besar, yang memperkerjakan buruh dan
pegawai cukup banyak, untuk mengatasi hal-hal sebagai berikut:
• Upah merupakan bagian yang penting dalam unsur biaya produksi (kurang
lebih 30%) karenanya perlu dipertahankan efisiensinya. Dan gaji merupakan
sebagian besar dari jumlah biaya tetap pada perusahaan jasa termasuk
keuangan (bank, asuransi).
• Sistem tarif dalam upah dapat berbagai bentuk antara lain upah harian, upah
potongan, upah borongan atau upah tetap sehingga perlu disusun sistem
Universitas Kristen Maranatha
6
• Buruh dan karyawan yang menerima upah terdiri dari manusia-manusia
berbagai ragam sifat ketrampilan, karenanya perlu dimonitor secara
terus-menerus mengenai kehadirannya (absensi), aktivitas kerja dan lain-lain dalam
rangka mencapai efektivitas kerja dan promosi kedudukan dan lain-lain.
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah terdiri dari:
1. sistem dan prosedur penempatan karyawan (employment procedure)
2. sistem dan prosedur pencatatan waktu (time keeping procedure)
3. Sistem dan prosedur pengupahan (payroll procedure) dan gaji. (La Midjan,
1997:262).
Sistem penggajian / kepegawaian mencakup seluruh tahap pemrosesan
penggajian dan pelaporan kepegawaian. Sistem menyajikan cara-cara penggajian
pegawai secara mamadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian
yang diperlukan dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada
manajemen. Pemrosesan harus meliputi pengurangan pajak, potongan tertentu,
pelaporan kepada pemerintah, dan persyaratan-persyaratan kepegawaian lainnya.
Sistem yang efisien diperlukan untuk menjaga hubungan baik antar pegawai dan
pemberi kerja.
Tujuan pengendalian internal yang jelas mendukung kelancaran sistem
yang ada dalam perusahaan, salah satunya adalah sistem akuntansi gaji dan upah.
Tujuan utama dari sistem pengendalian internal menurut (La Midjan, 2001: 58)
adalah:
1. Mengamankan harta kekayaan perusahaan
Universitas Kristen Maranatha
7
3. Untuk meningkatkan efisiensi operasi perusahaan
4. Ketaatan pada kebijakan-kebijakan yang telah digariskan pimpinan
perusahaan.
Pemrosesan penggajian sangatlah kompleks. Dalam organisasi besar,
penggajian seringkali merupakan prosedur yang paling kompleks dalam operasi.
Sebab arti penting sosial penggajian yang banyak mengalami perubahan asumsi
dalam beberapa dekade terakhir. Pemerintah juga seringkali melakukan
perubahan-perubahan aturan dan tingkat potongan pajak, sehingga sistem
penggajian tidak berumur panjang secara mapan. Strategi mengatasinya adalah
dengan membuat garis besar prosedur penggajian dan membahas faktor-faktor
yang mempengaruhi perhitungan aktual penggajian. Tidak perlu dibuatkan
prosedur potongan pajak yang terlampau kaku, sebab hukum pajak berubah secara
cepat. Pemrosesan penggajian merupakann satu kegiatan yang peka terhadap
hukuman denda maupun penjara jika pencatatan yang dibuat tidak memadai.
Seperti halnya setiap hukum, maka kealpaan tidaklah ditoleransikan. Menjadi
tanggung jawab analis sistem untuk membuat pemrosesan penggajian tetap aktual.
(Bodnar, 2000:285).
Beragam berkas harus dibuat dalam sistem panggajian. Informasi dasar
mengenai pegawai, seperti nama, alamat, besarnya gaji, dan potongan gaji, adalah
penting dalam melaksanakan penggajian. Daftar gaji atau jurnal harus dibuat
untuk mendokumentasikan pembayaran-pembayaran aktual. (Bodnar, 2000: 288).
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang memadai akan mampu
Universitas Kristen Maranatha
8
yang baik akan membantu manajer perusahaan dalam pengambilan
keputusan yang tepat. Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi yang baik
akan tercermin suatu sistem pengendalian yang baik pula.Sistem pengendalian
internal menyarankan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam perusahaan
untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas-aktivitas perusahaan. Banyak
informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk mengendalikan operasi dan
keuangan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi (Arens ,1996).
Penggajian merupakan sistem aplikasi pengeluaran yang umum lainnya.
Sistem aplikasi penggajian/kepegawaian mencakup prosedur-prosedur
pembayaran gaji pegawai secara akurat, pembuatan laporan-laporan penggajian
yang diperlukan, dan pembuatan informasi mengenai tingkat kemampuan pegawai
kepada manajemen. Model sistem aplikasi penggajian/kepegawaian mencakup
pemisahan fungsi-fungsi berikut ini: kepegawaian, pencatat jam kerja, akuntansi
penggajian, dan buku besar (Bodnar, 2000:291).
1.6 Metoda Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini penulis mempergunakan metode deskriptif
analitis yaitu dengan cara mengemukakan keadaan perusahaan berdasarkan fakta
yang ada kemudian menganalisisnya.Deskriptif analisis adalah metode yang
digunakan dalam penelitian yang menggambarkan suatu objek,suatu sistem
pemikiran,ataupun suatu kilas peristiwa pada masa sekarang yang dilaksanakan
dengan cara mengumpulkan,menjelaskan,dan menganalisis data yang diperoleh
Universitas Kristen Maranatha
9
Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. penelitian lapangan
a. Metoda pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
penelitian langsung pada perusahaan ynag bersangkutan dengan maksud
untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan. Adapun
langkah-langkah dalam penysunan data primer adalah sebagai berikut:
1.) Kuesioner
Meneliti masalah-masalah dengan mengajukan daftar pertanyaan pada
pihak-pihak terkait.
2.) Wawancara
Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada
pihak-pihak terlibat.
3.) Observasi langsung
Mengadakan peninjauan, meneliti dan mengikuti secara langsung ke
bagian yang bersangkutan.
2. penelitian kepustakaan
Diperoleh dengan cara membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas.
1.7 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian penulis pada perusahaan PT. Pancajaya Citra Sakti
bertempat di Jalan Peta No. 83 Bandung. Waktu dimulai dari bulan Maret 2006.
Universitas Kristen Maranatha
10
Penulis memilih perusahaan ini sebagai tempat diadakannya penelitian karena
perusahaan PT. Pancajaya Citra Sakti tersebut produksinya dikerjakan
menggunakan tenaga kerja yang banyak, jadi dibutuhkan sistem akuntansi gaji
dan upah yang baik untuk pengendaliannya.
Universitas Kristen Maranatha
64
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis
pada PT. Pancajaya Citra Sakti yang bergerak di bidang hak sepatu, maka
penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
¬
Pelaksanaan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang
dilakukan oleh PT. Pancajaya Citra Sakti secara umum dikatakan
cukup berperan dalam mendukung ketepatan pembayaran gaji dan
upah karyawan, hal ini di indikasikan dengan:
1.
Dalam sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan
pada PT. Pancajaya Citra Sakti telah cukup memadai, dilihat dari:
1)
Adanya formulir dan dokumen yang mencatat semua transaksi
yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan dalam
perusahaan secara kontinyu dan PT. Pancajaya Citra Sakti juga
telah menggunakan formulir dan dokumen yang sudah
prenumbered.
2)
Adanya catatan-catatan tentang aktivitas penggajian yang
memadai sehingga setiap akibat material yang disebabkan oleh
aktivitas penggajian dapat dikendalikan dengan baik.
3)
Adanya prosedur–prosedur yang berhubungan dengan
penggajian dan pengupahan agar setiap aktivitas yang terjadi
dapat dilaksanakan secara teratur.
Universitas Kristen Maranatha
65
yang memang dibutuhkan dan berguna bagi pihak manajemen.
Selain itu dibuat dengan keadaan yang sebenarnya.
5) Pengendalian internal gaji telah menunjang tercapainya tujuan
dalam hal efisiensi dan efektivitas operasional.Tenaga kerja
telah bekerja sebagaimana mestinya, sesuai dengan uraian tugas
masing-masing.
6) Pengendalian gaji pada PT. Pancajaya Citra Sakti telah
menunjang tercapainya tujuan dalam hal ditaatinya kebijakan
perusahaan dalam sistem dan prosedur gaji mulai dari prosedur
penerimaan karyawan sampai pembayaran gaji.
2. Peranan sistem informasi akuntansi gaji dan upah pada PT. Pancajaya
Citra Sakti dalam menunjang pengendalian internal gaji dan upah
perusahaan dapat dilihat dari sistem informasi akuntansi sudah
diterapkan dengan memadai dilihat dari selama ini tidak ada
complain dari pegawai atas ketepatan jumlah pembayaran,ketepatan
orang yang menerima gaji, dan keterlambatan dalam pembayaran
gaji.
3. Adapun kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
•
Sistem Pencatatan Absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti
Universitas Kristen Maranatha
66
•
Dalam struktur organisasi, pemisahan tugas pada PT.
Pancajaya Citra Sakti masih ditemukan adanya perangkapan
fungsi direktur yaitu megotorisasi dan mengeluarkan uang.
Jadi orang yang mengotorisasi daftar gaji dan mengeluarkan
uang adalah orang yang sama.Walaupun selama ini tidak ada
complain dari pegawai atas ketepatan pembayaran,tetap harus
dilakukan pembagian tugas yang jelas,untuk mencegah
penyimpangan dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam
perusahaan.
5.2 Saran
Setelah mempelajari data-data perusahaan, penulis ingin memberikan
saran yang semoga dapat bermanfaat bagi PT. Pancajaya Citra Sakti agar
peranan sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan dapat
mendukung ketepatan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
Saran-saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut:
ϖ
Sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang diterapkan oleh PT.
Pancajaya Citra Sakti harus dapat dipertahankan dan lebih
ditingkatkan baik mengenai keandalan akan kebenaran data
akuntansi maupun karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya.
ϖ
Perlunya dibuat sistem pencatatan absensi karyawan dengan metode
yang baru seperti menggunakan mesin pencatat waktu (
clock card
)
disertai oleh pengawasan kepala
shift
, karena sistem pencatatan
absensi pada PT. Pancajaya Citra Sakti masih sangat sederhana
sehingga mudah terjadi kecurangan.
ϖ
Perlu adanya pemisahan tugas antara orang yang mengotorisasi
Universitas Kristen Maranatha
67
DAFTAR PUSTAKA
Alvin and Arens, James K, Loebbeck, 1996,
Auditing: An Integrated Approach Sixth
Edition
, New Jersey : Englewood Cliffs Practise-Hall International, Inc, yang di
terjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, dalam Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi ke
-7 , Jakarta: Salemba Empat.
Bodnar George H, William S, Hopwood,1996, Sistem
Informasi Akuntansi,
diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf , Edisi keenam, Jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Bodnar George H, William S. Hopwood, 2000,
Sistem Informasi Akuntansi
,diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, Edisi keenam , Jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Cushing, Barry E, 1997,
Sistem Informasi akuntansi dan Organisasi Perusahaan
,
diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Emory dan Cooper, 1997,
Metode Penelitian Bisnis
, Edisi ke-5 , Jakarta : Er4langga
.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001,
Standar Profesional Akuntansi Publik
, Yogyakarta:
Bagian Penerbit STIE YKPN.
La Midjan ,1997,
Sistem Informatika Akuntansi I ,
Edisi keenam, Bandung, Lembaga
Informatika Akuntansi.
La Midjan,2001,
Sistem Informasi Akuntansi I
, Edisi, Kedelapan, Bandung , Lembaga
Informasi Akuntansi.
La Midjan,2001,
Sistem Informasi Akuntansi I
, Edisi kesebelas, Bandung, Lembaga
Informatika Akuntansi.