• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Motor Pada PT. Bintang Citra Motor Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL 2000 Berbasis Client Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Motor Pada PT. Bintang Citra Motor Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL 2000 Berbasis Client Server"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

(1)

SQL SERVER 2000 BERBASIS CLIENT SERVER

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

Luki Syaifulloh/11007005

Dosen Pembimbing: Dony Waluya Firdaus, M.Si.

Hery Dwi Yulianto, S.T.

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

BASED CLIENT SERVER

TASK FINAL

To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization

Created By:

Luki Syaifulloh/11007005

Counsellor:

Dony Waluya Firdaus, M.Si. Hery Dwi Yulianto, S.T

STUDY PROGRAM ACCOUNTANCY COMPUTERIZATION FACULTIES ENGINEERING AND COMPUTER SCIENCE

INDONESIAN COMPUTER UNIVERSITY BANDUNG

(3)

dagang yang bergerak dibidang otomotif. Penulis melakukan penelitian pada

bagian Adm Head, dalam pembuatan laporan penjualan masih menggunakan

Microsoft Office Excel sebagai alat hitung. Atas permaasalahn tersebut maka

penulis penulis mengambil tema tugas akhir ini dengan judul “Perancangan

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Motor pada PT. BINTANG CITRA MOTOR dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 Berbasiskan Client Server”.

Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian dengan data primer dan sekunder, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian akademik, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, survei, dan eksplanatoris, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, metode pengembangan sistem yang

digunakan adalah metodologi yang berorientasi pada output, process dan data.

Struktur pengembangan sistem yang digunakan adalah iterasi. Perancangan sistem

informasi yang digunakan adalah diagram konteks, data flow diagram, dan

flowchart.

Penulis membuat rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, diharapkan dalam pengolahan transaksi dan pembuatan laporan penjualan di PT. Bintang Citra Motor menjadi terkomputerisasi dengan baik sesuai standar

akuntansi keuangan dan output yang dihasilkan adalah Laporan Keuangan Laba

Rugi dan Neraca.

(4)

automotive. The author conducted research on the Adm. Head, in preparing reports sales are still using Microsoft Office Excel as a tool to count. Top permasalahan is the author of authors take the theme of this thesis with the title "Design of Sales Motorcycle Accounting Information System Balance at PT.Bintang Citra Motor With Software Microsoft Visual Basic 6.0 SQL Server 2000 Bases Of Client Server".

Research design that writer is use research design with primary and secondary data, this type of research is use academic research, the type of data is use qualitative data and quantitative data, the research method is use descriptive research method, surveys, and explanatory, data collection techniques are use fieldwork and library research, system development method is use methodology that oriented to output, process and data. The structure of system development use is iteration. The design of systems information use is the context diagram, data flow diagrams, and flowcharts.

The program also has its sales are calculated using the Straight Line method that produces sales reports, financial statements income statement and balance psheet. The author expects sales of data processing in Bintang Citra Motor

become better so as to produce information quickly, precisely and accurately. Keywords : Design, Sales motorcycle, Accounting Information Systems,

(5)

vii

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga laporan tugas akhir ini

dapat diselesaikan. Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat mata

kuliah untuk mendapatkan gelar ahli madya komputer di Program Studi

Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,

baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasanya, dan juga tidak luput dari

kekurangan dan kesalahan. Hal ini mengingat kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki sangat terbatas untuk membuat dan menghasilkan karya tulis yang

baik. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat

penulis harapkan sebagai masukan yang sangat berharga guna perbaikan dan

penyempurnaan laporan tugas akhir ini dan penulis pada masa yang akan datang.

Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih. Penulis

sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga selesainya

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, terutama yang terhormat:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Rio Yunanto, S.Kom. MT, selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer dan selaku dosen wali yang

telah banyak membantu mengarahkan penulis dalam menyusun laporan tugas

akhir.

4. Dony Waluya Firdaus, M.Si, selaku dosen pembimbing 1 yang telah banyak membantu mengarahkan penulis dalam menyusun laporan tugas akhir.

(6)

x

membantu proses pembuatan surat-surat yang diperlukan penulis

7. Bapak Yudi, selaku Kepala Cabang PT. BINTANG CITRA MOTOR yang telah mengijinkan kepada penulis untuk mengambil data di PT. BINTANG

CITRA MOTOR.

8. Ayah, Mamah dan adik di rumah yang selalu memberikan dorongan moril

maupun materil serta kasih sayang dan doa bagi keselamatan dan keberhasilan

penulis.

9. Sahabat-sahabatku, 07KA-1 terima kasih atas semua dukungannya.

10.Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam laporan tugas akhir

yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Segala kerendahan hati, penulis berharap mudah-mudahan laporan tugas

Akhir ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para

pembaca sekalian. Penulis ucapkan terimakasih.

Bandung, Agustus 2011

Penulis

Ttd,

Luki Syaifulloh NIM: 11007005

(7)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini kita tidak asing lagi mendengar kata komputerisasi, sebuah sistem akan

lebih efektif jika sudah terkomputerisasi. Selain itu penghematan waktu dan biaya

akan berpengaruh pada suatu perusahaan, baik itu dalam hal pendapatan maupun

biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menjalankan

aktivitasnya sehari-hari.

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang telah komputerisasi akan lebih

mudah dalam penginputan data transaksi serta menunjang pembuatan laporan

yang lebih maksimal. Saat melakukan penjualan, perusahaan lebih mudah

memilih laporan yang akan di cetak. Sistem penjualan yang belum

terkomputerisasi akan mengakibatkan penumpukan data transasksi. Selain itu

dalam hal tempat akan lebih boros. Pembuatan sistem penjualan yang baik di

perlukan perancangan yang harus maksimal.

PT. Bintang Citra Motor yang berada di Jl. Moch Toha No 141 Bandung

merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan

otomotif yaitu motor dan Spare part. Penjualan yang dilakukan oleh PT. Bintang

Citra Motor adalah penjualan tunai dan kredit, selain penjualan motor perusahaan

juga menjual suku cadang dan membuka bengkel untuk servis pelanggan.

Menurut Badri Zulidamel (2005) dalam webnya yang berjudul Akuntansi

menyebutkan bahwa sistem komputer akuntansi penjualan diaplikasikan dari

(8)

sumberdayanya berbeda, maka proses pengolahan data keuangan dengan metode

tangan/mesin tik terlihat sangat berbeda dengan proses akuntansi pada sistem

akuntansi komputer. Sistem akuntansi komputer banyak proses akuntansi tidak

perlu dilakukan karena sebagian besar prosedur akuntansi dapat diambil alih oleh

komputer. Sistem komputer akuntansi diperlukan lagi neraca lajur, karena sistem

komputer akuntansi dapat memproses transaksi dan menyusun laporan keuangan

dengan sedikit sekali campur tangan manusia. Namun sampai sekarang masih

banyak perusahaan yang gagal, atau belum dapat memperoleh manfaat sistem

akuntansi komputer akibat ketidakmampuan sumberdaya manusia.

Menurut penulusuran di wordpress (2011) yang berjudul Analisis Sistem

Informasi akuntansi penjualan menyebutkan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang dirancang dengan mempertimbangkan

pengendalian intern yang baik, dapat membantu manajemen mengendalikan

transaksi piutang usaha melalui perbaikan struktur informasi pada laporan,

penerapan manajemen kredit yang disertai pengawasan teratur.

Penulis melakukan penelitian di PT. Bintang Citra Motor, karena penulis

menemukan beberapa kelemahan yaitu pada saat melaksanakan kegiatan

pencatatan transaksi penjualan. PT. Bintang Citra Motor sudah menggunakan

komputer yaitu dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2003 dan sudah

sudah sesuai dengan sistem akuntansi seperti jurnal umum, buku besar, laba rugi

juga neraca, tetapi belum terkomputerisasi dengan baik, sehingga dalam

pengerjaannya kurang efektif dan efisien. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

ini untuk meminimalisir kesalahan pencatatan transaksi yang disebabkan karena

kurang telitinya dalam proses pemasukan data serta pelaporan bagian akuntansi

(9)

Melihat kekurangan yang ada pada PT. Bintang Citra Motor tersebut, penulis

bermaksud membantu mempermudah PT. Bintang Citra Motor dalam proses

pencatatan, pemrosesan dan pengolahan data serta pembuatan laporan keuangan

yang bertujuan untuk mengurangi kesalahan yang pernah terjadi dalam pembuatan

laporan penjualan. Penulis bermaksud merancang Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan pada PT. Bintang Citra Motor dengan menggunakan software Microsoft

Visual Basic 6.0 dan database SQL Server 2000 Berbasis client Server. Penulis

berharap dengan adanya perancangan sistem ini dapat membantu PT. Bintang

Citra Motor dalam proses pencatatan laporan laba rugi. Berdasarkan penjelasan di

atas, maka penulis bermaksud untuk mengambil judul “Perancangan Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Motor Pada PT. Bintang Citra Motor Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Sql Server 2000 Berbasis Client Server”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

A. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Bintang Citra

Motor.

B. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan

deskripsi jabatan pada PT. Bintang Citra Motor dengan menggunakan

(10)

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah, agar masalah yang akan dibahas lebih terarah dan

tidak menyimpang dari ketentuan yang ada, yaitu:

A.Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang dibahas yaitu penjualan motor

secara tunai dan penjualan motor secara kredit. Metode pencatatan akuntansi

yang digunakan pada PT. Bintang Citra Motor yaitu metode pencatatan

akuntansi cash basic dan pencatatan penjualan yang digunakan yaitu

perpectual.

B.Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Bintang Citra

Motor menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan database Microsoft SQL

Server 2000 berbasis client server yang akan menghasilkan laporan penjualan

diakhir bulan dan laporan keuangan berupa laporan laba rugi dan laporan

neraca.

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini untuk memperoleh data dan dokumen yang

berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Bintang Citra

Motor. Dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 DAN SQL Server 2000

Berbasis Client Server

1.4.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

A.Untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT.

(11)

B.Untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan deskripsi jabatan

pada PT. Bintang Citra Motor dengan menggunakan Microsoft Visual Basic

6.0 dan database Microsoft SQL Server 2000 Berbasis client Server.

1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis

Definisi Unit analisis menurut Sujoko S Efferin dalam bukunya yang berjudul

Metode Penelitian Untuk Akuntansi, menyebutkan bahwa: ”unit analisis merupakan satuan terkecil dari objek penelitian yang diinginkan oleh peneliti

sebagai klasifikasi pengumpulan data” (2004:55). Definisi unit analisis menurut

Uma Sekaran dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Untuk Bisnis,

adalah sebagai berikut: ”unit analisis adalah tingkat pengumpulan data yang

dikumpulkan selama analisis data”. (2006:248)

Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menarik simpulan bahwa unit

analisis adalah tempat dimana penulis mengumpulkan data dan data tesebut dapat

digunakan untuk penelitian. Penulis melakukan penelitian pada perusahaan

penjualan motor yaitu PT. Bintang Citra Motor yang berlokasi di Jl. Moch. Toha

No. 141 Bandung Telp (022) 5228904 pada bagian ADM Head

1.5.2 Populasi dan Sampel

Definisi dari Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

Sistem Informasi menjelaskan bahwa: ”populasi adalah seluruh item yang ada” (2005:631), selain itu definisi lain dari Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul

Metode Penelitian menjelaskan bahwa: ”populasi adalah kumpulan dari individu

(12)

Berdasarkan definisi populasi di atas penulis menyimpulkan bahwa populasi

adalah karakteristik dan objek yang diteliti, adapun yang menjadi populasi dari

penelitian penulis adalah populasi laporan keuangan dari tahun 2001 sampai tahun

2010.

Definisi sampel menurut Husein Umar dalam buku Metode Penelitian Untuk

Skripsi dan Tesis Bisnis menerangkan bahwa: ”sampel adalah pengambilan

sebagian data populasi yang bertujuan dapat ditarik kesimpulan yang

merefleksikan” (2006:16). Definisi sampel menurut Jogiyanto HM dalam

bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyebutkan

bahwa: “sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang

ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh

itemnya”. (2005:631)

Berdasarkan definisi sampel di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa

sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi,

adapun yang menjadi sampel dari penelitian penulis adalah sampel laporan

keuangan tahun 2009 dan laporan keuangan tahun 2010.

1.5.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan oleh Penulis menguraikan penjelasan tentang

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Bintang Citra Motor dengan

menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan database Microsoft SQL Server

(13)

1.5.4 Desain Penelitian

Definisi desain penelitian menurut Moh. Nazir dalam buku yang berjudul

Metode Penelitian, menjelaskan bahwa:

Desain penelitian data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut. (2005:88)

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa desain

penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam pelaksanaan dan perancangan

penelitian.

1.5.4.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian akademik.

Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Bisnis data

kuantitatif dan data kualitatif adalah sebagai berikut:

Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, dan disertasi serta merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas internal (caranya harus benar), variabel penelitian terbatas, serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan. (2002:4)

Alasan penulis memakai jenis penelitian akademik adalah agar dalam

pembuatan tugas akhir dapat dibuat dengan cara-cara yang benar dan terstruktur.

Penelitian ini juga dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

(14)

1.5.4.2Jenis Data

Jenis data menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Bisnis

data kuantitatif dan data kualitatif adalah sebagai berikut: ”data kuantitatif adalah

penelitian yang jenis datanya berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan”

(2002:91). Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Bisnis

data kuantitatif dan data kualitatif mengemukakan bahwa: ”data kualitatif adalah

penelitian yang jenis datanya dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar”.

(2002:91)

Jenis data yang penulis ambil adalah data kuantitatif dan kualitatif yang

berbentuk angka dan kata atau kalimat.

1.5.4.3Jenis Desain Penelitian

Jenis desain penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian dengan data

primer/sekunder. Menurut Moh. Nazirdalam buku yang berjudul Metodologi

Penelitian, menjelaskan bahwa:

Desain penelitian data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus

menerima limitasi-limitasi dari data tersebut”. (2005:88)

Berdasarkan definisi di atas penulis menggunakan penelitian data primer

karena data yang didapat dari hasil wawancara langsung, sedangkan data sekunder

karena data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada pada PT. Bintang

(15)

1.5.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian deskriptif,

metode survei, dan metode eksplanatoris. Metode penelitian deskriptif menurut

M. Nazir dalam buku yang berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa:

“metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang”. (2005:54)

Metode penelitian survei menurut M. Nazir dalam buku yang berjudul Metode

Penelitian menjelaskan bahwa:

Metode Survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok

ataupun suatu daerah”. (2005:56)

Metode penelitian eksplanatoris menurut Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat

dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian menjelaskan bahwa:

”penelitian eksplanatoris adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu sistem”. (2004:53)

Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, metode survey dan

explanatoris karena penulis membutuhkan penggambaran tentang sistem yang

berjalan, penulis juga terjun langsung kelapangan dan mencari fakta-fakta yang

(16)

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

A. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian adalah: ”penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan

cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian” (2005:175).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Penelitian

Lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung

tempat yang menjadi objek penelitian. Peneliti melakukan pengumpulan data

dengan teknik:

1. Wawancara (interview)

Definisi wawancara menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian menyatakan bahwa:

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). (2005:193-194)

Penulis melakukan tanya jawab langsung kepada pejabat yang berkaitan

dengan judul Penulis, yaitu pada bagian Umum PT. Bintang Citra Motor.

2. Pengamatan (Observation)

Definisi wawancara menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode

(17)

keperluan tersebut” (2005:175). Penulis melakukan pengamatan langsung

terhadap objek, yaitu kegiatan yang terkait dengan judul penulis.

B. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitiaan kepustakaan menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul

Metode Penelitian, adalah sebagai berikut: “teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada

beberapa buku yang terkait dalam penelitian”. (2005:175)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian

kepustakaan adalah mengumpulkan data-data dan informasi dari buku sumber

yang diperoleh dari perpustakaan dan datanya akan digunakan sebagai dasar

pangetahuan dan perbandingan di dalam melaksanakan penulisan dan

pembahasan.

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

Sistem Informasi, menyatakan bahwa: ”metodologi pengembangan sistem berarti

adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan,

aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu

sistem informasi” (2005:41). Definisi menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa: ”metodologi

pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep

pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”.

(18)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik simpulan bahwa metodologi

pengembangan sistem adalah cara untuk memperbaiki atau mengembangkan suatu

sistem informasi yang ada menjadi lebih baik.

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam perancangan

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ini adalah metodologi pengembangan

sistem yang berorientasi pada keluaran, proses dan data. Pengembangan sistem

yang digunakan penulis yaitu:

A. Metodologi yang berorientasi keluaran

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi, menyatakan bahwa:

Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional karena dalam tahapan pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan piranti yang memadai, seperti cara menganalisis, menggambarkan sistem, sehingga sering juga disebut

Metodologi Sistem Development Life Cycle (SDCL), dimana fokus utama

metodologi ini adalah pada keluaran/output seperti laporan laporan penjualan, laporan pembelian dan lain sebagainya. (2003:42)

Kartu Stock

Kartu Stock Laporan Pembelian

Faktur Penjualan

Pengembangan Sistem Informasi

(Narasi)

Gambar 1.1 Metodologi Berorientasi Keluaran(2004:68)

B. Metodologiyang berorientasi proses

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi, menyatakan bahwa: ”metodologi ini disebut juga dengan metodologi

(19)

Penulis menggunakan metode ini karena metodologi ini telah dilengkapi

dengan alat-alat (tool) dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan

sistem, alat yang digunakan antara lain data flow diagram (DFD), dan bagan

terstruktur. Fokus utama metodologi ini pada proses dengan menggambarkan

dunia nyata yang memakai data flow diagram.

Gambar 1.2 Metodologi Berorientasi Proses (2004:68)

C. Metodologi yang berorientasi data

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi, menyatakan bahwa: ”metodologi ini disebut juga metodologi model

informasi. Alat yang digunakan untuk membuat model adalah entity relational

diagram(ERD)”. (2003:43)

Penulis menggunakan metode ini karena penulis menggunakan ERD dalam

tahap perancangan sistem. Fokus utama dari metodologi ini adalah data, dimana

dunia nyata digambarkan dalam bentuk entitas, atribut data serta hubungan antar

data tersebut.

Gambar 1.3 Metodologi Berorientasi Data (2004:68)

Proses

Proses

Proses

Proses

Pengembangan Sistem Informasi

Data Data

Data

Pengembangan Sistem Informasi

(20)

1.6.2 Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang penulis pakai adalah iterasi, adapun definisi

dari iterasi adalah ”Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan dengan pemakai

teknik iterasi atau dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai

didapatkan hasil yang diinginkan” (Tata Sutabri 2004: 62).

Adapun skema model pengembangan sistem iterasi adalah sebagai berikut:

Survei Sistem

Analisa Sistem

Desain Sistem

Pembuatan Sistem

Implementasi Sistem

Pemeliharaan Sistem

Produk

Gambar 1.4 Iterasi (2004: 63)

1.7 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada PT. Bintang Citra Motor ini penulis

mengharapkan banyak manfaat yang diperoleh walaupun dalam penyajiannya

(21)

mengenai perancangan sistem informasi akuntansi penjualan adalah sebagai

berikut :

A.Bagi Penulis

Untuk mengembangkan pengetahuan yang peneliti peroleh selama dibangku

kuliah serta membandingkan teori yang diperoleh dengan lingkungan kerja

serta untuk mengaplikasikan ilmu komputer yang diperoleh yaitu Microsoft

Visual Basic 6.0 menggunakan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis client

Server sebagai database-nya, dengan merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan sebagai karya nyata.

B.Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk sebagai bahan referensi bagi peneliti lain jika ingin melanjutkan atau

mengembangkan tema yang sama yaitu mengenai Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan pada bagian Adm Head pada PT. Bintang Citra Motor.

C.Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian dan rancangan yang dibuat oleh penulis dapat digunakan

sebagai solusi bagi PT. Bintang Citra Motor pada bagian Adm Head dalam

mengelola dan pembuatan laporan dengan lebih cepat, tepat dan akurat serta

memberi kemudahan dalam pengelolaan data.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian pada PT. Bintang Citra Motor yang berlokasi

di Jl. Moch. Toha No. 141 Bandung Telp (022) 5228904), Fax (022) 5203609,

Situs: www.bahanayamaha.com Penulis melakukan penelitian pada bagian Adm

(22)

1.8.2 Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 sampai dengan

bulan Agustus 2011. Berikut adalah time schedule penelitian:

Table 1.1 Time Schedule Penelitian Tugas Akhir

1.9 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman pada penyusunan penelitian ini, maka

penulis menyusun sistematika penulisan sabagai berikut:

A.Bagian awal terdiri dari lembar judul, pernyataan keaslian, lembar pengesahan

pembimbing dan penguji, abstrak, motto, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

(23)

B.Bagian isi terdiri dari:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini membahas ruang lingkup permasalahan secara umum dan

khusus yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi

masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan

metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian,

lokasi dan waktu penelitian dan sistematika penulisan

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap teori-teori

tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.

BAB III: ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menguraikan lebih rinci dan terurut mengenai sistem yang

berjalan pada perusahaan seperti sejarah singkat perusahaan,

tujuan perusahaan, struktur organisasi, deskripsi jabatan, kebijakan

dan pengendalian intern tentang sistem yang berjalan, fungsi yang

terkait, formulir/dokumen yang digunakan, catatan yang

digunakan, sistem yang berjalan, serta kelemahan sistem yang

berjalan.

BAB IV: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

Bab ini menguraikan sistem informasi akuntansi yang diusulkan,

perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur

menu, perancangan antar muka dan laporan, tampilan dan kode

(24)

jaringan komputer, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan

sistem yang diusulkan.

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan simpulan dan saran dari hasil analisis

penelitian dari permasalahan yang ada.

(25)

19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 2.1.1 Perancangan

Menurut Susanto Azhar yang dimaksud dengan Perancangan dalam

bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Konsep dan

Pengembangannya adalah sebagai berikut: “spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap

analisis” (2004:332).

Menurut Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan

Desain Sistem Informasi, menyatakan bahwa: “perancangan adalah

kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah”

(2005:51).

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis dapat memberikan simpulan

bahwa perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci untuk membuat

beberapa alternatif pemecahan masalah.

2.1.2 Sistem

Definisi sistem menurut pernyataan Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain adalah sebagai berikut:

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

(26)

Adapun definisi lain sistem adalah:

Kumpulan/group dari subsistem /bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Susanto, 2004:18)

2.1.3 Informasi

Definisi informasi menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.”(2005:8)

Definisi informasi menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul

Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut: “hasil pengolahan data

yang memberikan arti dan manfaat.”(2004:40)

Berdasarkan definisi diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah yang bermanfaat bagi perusahaan

untuk pengambilan keputusan.

Referensi diatas menyebutkan bahwa kualitas informasi terbagi menjadi

empat bagian, diantaranya :

A. Akurat

B. Releven

C. Tepat waktu

(27)

2.1.4 Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

menjelaskan bahwa:

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (2005:11).

Definisi sistem informasi menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan Berbasis

Komputer, menyebutkan bahwa:

Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. (2004:61)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem

informasi adalah sistem yang berisi SPD (Sistem Pengolah Data) dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

bersifat manajerial.

2.1.5 Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Suatu Pengantar”menyebutkan bahwa:

(28)

yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.(2004:3)

Menurut Hafiz Abdul Tanjung dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Pemerintah Daerah menyebutkan definisi akuntansi sebagai berikut:

“akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan

penganalisaan data keuangan suatu organisasi” (2008:3).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi

adalah proses pencatatan sampai pelaporan yang berhubungan dengan

informasi ekonomi yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini dalam bukunya yang

berjudul Akuntansi Keuangan yang dimaksud dengan akuntansi adalah sebagai

berikut: “proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan

informasi ekonomi” (2009:2).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa

akuntansi adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan

pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan

keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang akan menggunakan informasi

tersebut.

2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi

Salah satu metode pencatatan akuntansi adalah metode pencatatan akuntansi

berbasis akrual (accrual based), definisi accrual based menurut Nordiawan

Deddi dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Sektor Publik, menyebutkan

(29)

kewajiban” (2006:120). Definisi accrual basic menurut Abdul Halim dalam

bukunya yang berjudul Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah,

menyebutkan bahwa: ”basis akrual adalah dasar akuntansi yang mengakui

transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi

(dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar)”.

(2004:39)

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

pencatatan akuntansi terdiri dari dua pencatatan yaitu metode cash basic

dimana penerimaan dan pengeluaran kas dicatat saat itu juga pada saat

transaksi, dan accrual basic dimana pencatatan akuntansi diakui langsung

ketika terjadi transaksi walaupun belum terjadi penerimaan atau pengeluaran

kas.

2.1.5.2 Proses Akuntansi

Definisi menurut Jusuf Al-Haryono dalam bukunya yang berjudul

Dasar-Dasar Akuntansiproses akuntansi adalah sebagai berikut: “akutansi merupakan suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan

dan penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi” (1997:11). Definisi

menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar

menerangkan bahwa:

Proses akuntansi merupakan suatu kegiatan yang meliputi

(30)

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa proses akuntansi

adalah proses yang terdapat dalam akuntansi yang terdiri dari pencatatan,

penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan.

Apabila digambarkan, maka siklus akuntansi seperti gambar di bawah ini:

Transaksi Pencatatan Penggolongan Pengikhtisaran Laporan Akuntansi

Menganalisis Dan Menginterprestasikan

Pemrosesan dan Pelaporan

Pemakai Informasi Akuntansi

Pengkomunikasian Informasi Pengikhtisaran

dan Pengukuran data

Gambar 2.1 Proses Akuntansi

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:20)

2.1.5.3 Siklus Akuntansi

Definisi siklus akuntansi menurut Abdul Halim dalam bukunya yang

berjudul Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah, menyebutkan

bahwa: ”siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi”

(2004:42). Definisi siklus akuntansi menurut Indra Bastian dalam bukunya

Akuntansi Suatu Pengantar, menyebutkan bahwa:

(31)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus

akuntansi dimulai dari terjadinya transaksi, kemudian dilakukan pencatatan ke

dalam jurnal, diposting ke dalam buku besar, sampai pengikhtisaran dan

menghasilkan laporan keuangan.

2.1.5.3.1 Jurnal Umum

Definisi jurnal menurut Mulyadi pada buku Sistem Akuntansi menerangkan

bahwa: “Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya”

(2001:101).

Definisi jurnal dalam menurut Soemarso dalam buku yang berjudul

Akuntansi Suatu Pengantar, adalah sebagai berikut: “jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi

yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah barang

yang harus didebet dan dikredit“(2004:110).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat memberikan simpulan bahwa

jurnal adalah catatan asli dari transaksi keuangan perusahaan yang digunakan

untuk mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

Tabel 2.1 Jurnal Umum

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:94)

PT. XXX JURNAL UMUM

PERIODE AT……….

Tanggal Nomor

Bukti Keterangan Ref Debit Credit

(32)

Tabel 2.2 Jurnal Umum Penjualan

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:172)

PT. XXX JURNAL UMUM

PERIODE AT……….

Tanggal Nomor

Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

xx xx xxx Kas 111 XXX -

Penjualan 411 - XXX

xxx HPP 421 XXX -

Persediaan Brg

Dagang 131 - XXX

xx xx xxx Kas 111 XXX

Piutang 113

Penjualan 411 XXX

xxx HPP 421 XXX

Persediaan Brg

Dagang 131 XXX

xx xx xxx Kas 111 XXX

Piutang 113 XXX

xx xx xxx Ongkos Kirim XXX

Kas 111 XXX

Jurnal umum di atas merupakan penjulan barang dagang, dimana posisi kas

di debit yang merupakan penjualan barang dagang bertambah dimana

penjualan diposisi kredit yang terjadi kas berkurang.

2.1.5.3.2 Buku Besar

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi

penjelasan buku besar (general ledger) adalah sebagai berikut: “buku besar

(general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan

untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal”.

(2001:121)

Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar definisi

(33)

yang salin berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan tersendiri”

(2004:68).

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa buku besar

adalah suatu kumpulan perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu

kesatuan yang lengkap yang sebelumnya dicatat di dalam jurnal umum.

Tabel 2.3 Buku Besar Umum

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: ...

No.Akun: ...

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

Tabel 2.4 Buku Besar Umum Kas

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: Kas No.Akun: 111

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

Saldo Awal V

Penjualan 411 XXX XXX -

Piutang 113 XXX XXX -

(34)

Tabel 2.5 Buku Besar Umum Penjualan

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: Penjualan No.Akun: 411

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

XX/XX/XXX Kas 111 - XXX - XXX

XX/XX/XXX Piutang 113 - XXX - XXX

Tabel 2.6 Buku Besar Umum HPP

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: HPP No.Akun: 421

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit XX/XX/XXX Persediaan Barang

Dagang

131 XXX - XXX -

Tabel 2.7 Buku Besar Umum Piutang

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: Piutang No.Akun: 113

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

XX/XX/XXX Saldo Awal V XXX - XXX -

Penjualan XXX - XXX -

(35)

Tabel 2.8 Buku Besar Umum Persediaan Barang Dagang

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: Persediaan No.Akun: 411

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

XX/XX/XXX HPP 421 - XXX - XXX

Tabel 2.9 Buku Besar Umum Ongkos Kirim

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:168)

PT.XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE AT...

Nama Akun: Persediaan No.Akun: 411

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

XX/XX/XXX Kas 111 XXX - - XXX

2.1.5.3.3.1 Laporan Laba Rugi

Definisi laporan keuangan menurut IAI dalam bukunya yang berjudul

Standar Akuntansi Keuangan adalah sebagai berikut:

Laporan keuangan yaitu memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan

ekonomi serta menunjukan pertanggung jawaban (stewardship)

manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. (2007:1.2)

Definisi laporan laba rugi adalah: “Laporan laba/rugi adalah ikhtisar

(36)

Laporan laba/rugi menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka

waktu tertentu” (Soemarso, 2004:129).

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa laporan

keuangan adalah output dari proses akuntansi yang berisi tentang kondisi

keuangan perusahaan pada periode tertentu.

Tabel 2.10 Laporan Laba Rugi

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:225)

PT "X" Laporan Laba Rugi

Periode xxxxxx

Pendapatan :

Penjualan Xx

HPP :

Persediaan awal xx

Pembelian barang dagang xx

Persediaan barang untuk dijual xx

Persediaan barang akhir xx

Total HPP : xx

Laba Bruto xx

Beban- beban

Biaya Usaha xx

Biaya lain-lain xx

Total Beban xx

Laba bersih xx

Laba ditahan di awal tahun xx

Laba ditahan di akhir tahun xx

2.1.5.3.3.2 Neraca

Defini neraca menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu”(2004:55). Definisi

neraca menurut Al Haryono dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar

(37)

modal perusahaan pada suatu saat tertentu, misalnya pada akhir bulan”.

(2001.129)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa neraca

merupakan daftar atau posisi keuangan yang meliputi aktiva, kewajiban dan

modal perusahaan pada suatu akhir periode.

Tabel 2.11 Laporan Neraca

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:53)

PT "XXX" Neraca Periode XX/XX/XXX

Aktiva Utang & Modal

Aktiva Lancar: Utang

Kas XXX Utang dagang XXX

Kas Kecil Utang Voucher

Kas di Bank Utang Bunga

Piutang Usaha Jumlah Utang XXX

Persediaan XXX

Jumlah Aktiva Lancar XXX Modal:

Modal XXX

Aktiva Tetap:

Tanah

Bangunan Jumlah modal XXX

Kendaraan XXX

Peralatan

Jumlah Aktiva Tetap XXX

Jumlah Aktiva XXX

Jumlah utang &

modal XXX

2.1.5.4Jurnal Penutup

Definisi Jurnal Penutup adalah “untuk memindahkan saldo-saldo rekening

sementara (rekening-rekening nominal dan rekening prive)”. (Jusuf Al

Haryono, 2003: 276)

Adapun definisi lain dari Jurnal Penutup yang menjelaskan bahwa “jurnal

(38)

apabila akan dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya”.

(Soemarso, 2004: 134)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

jurnal penutup adalah jurnal pembantu untuk merubah saldo menjadi nol.

Tabel 2.12 Jurnal Penutup

(Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004:141)

PT “XXX

Jurnal Penutup Period at XXX

Tanggal Keterangan P/R Debit Kredit

XXX Penjualan 411 XXX -

Ikhtisar Laba Rugi 33 - XXX

XXX Ikhtisar Laba Rugi 33 XXX -

HPP 511 - XXX

XXX Ikhtisar Laba Rugi 33 XXX -

Modal 311 - XXX

2.1.6 Sistem Akuntansi

Definisi sistem akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul

Sistem Akuntansi adalah:

Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan dalam pengelolaan perusahaan. (2001:3)

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

(39)

menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan

dan memproses bisnis”. (2001:4)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi

merupakan metode dan catatan yang ditetapkan untuk mengidentifikasi,

mengumpulkan menganalisis dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi

guna memudahkan dalam pengolahan perusahaan.

2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jogiyanto HM dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem

Informasi, mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut:

Sistem Informasi Akuntansi adalah Kumpulan kegiatan–kegiatan dari

organisasi yang bertanggungjawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal

kepada pemegang saham. Pemerintah dan pihak–pihak luar lainnya.

(2005:17)

Menurut Krismiaji dalam buku yang berudul Sistem Informasi Akuntansi

adalah sebagai berikut: ” Sebuah sistem yang memproses data dan transaksi

guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,

mengendalikan dan mengoperasikan bisnis”. (2005:4)

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah subsistem-subsistem yang saling berhubungan dan bekerja

sama untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen

(40)

2.1.8 Penjualan 2.1.8.1 Penjualan

Definisi penjualan menurut Soemarso dalam buku yang berjudul Akuntansi

Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “Penjualan adalah penjualan barang

dagang oleh perusahaan, penjualan dapat dilakukan secara kredit dan tunai”

(2004:160).

2.1.8.1.1 Penjualan Tunai

Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar

mendefinisikan penjualan tunai adalah: “penjualan barang secara tunai dicatat

sebagai debit pada akun kas dan kredit pada akun penjualan. Dalam praktik,

biasanya penjualan secara tunai ini dicatat dalam buku penerimaan kas.”

(2004:160).

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi

menyebutan bahwa: ”Penjualan yang terdiri dari enjualan barang atau jasa baik

secara kredit maupun secara tunai.”(2001:165)

2.1.8.1.2 Penjualan Kredit

Definisi penjualan kredit adalah: “penjualan secara kredit adalah penjualan

barang secara kredit dicatat sebagai debit pada akun piutang dagang dan kredit

pada akun penjualan. Transaksi ini dicatat dalam buku penjualan”. (Soemarso

S.R, 2004:160)

Penulis menyimpulkan bahwa Penjualan Tunai, yaitu proses penjualan

barang dimana pembayaran atas transaksi tersebut dilakukan secara langsung

(41)

proses penjualan barang dimana pembayaran atas transaksi tersebut

ditangguhkan dan akan dibayarkan pada batas waktu tertentu dengan atau tanpa

syarat sehingga menjadi piutang bagi perusahaan.

2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah: ”sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan dan memproses bisnis.” (Krismiaji. 2005:4)

Definisi penjualan menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem

Akuntansi, menyebutkan bahwa: “penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari

penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai ”.

(2005:130)

Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi penjualan adalah sebuah sistem yang memproses data dan

transaksi dari keseluruhan kegiatan usaha yang terdiri dari penjualan barang

atau jasa agar dapat mencapai tujuan organisasi.

2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 2.1.10.1 Definisi

Berdasarkan dari pengertian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah

Perancangan suatu sistem yang menyangkut masalah pencatatan dan pelaporan

yang dilakukan dengan proses transaksi oleh perusahan tersebut. Dalam hal ini

(42)

yaitu input transaksi yang terjadi, proses ke dalam jurnal umum, dan memposting buku besar umum hingga menghasilkan laporan keuangan yang

terdiri dari laporan Laba Rugi dan Neraca.

2.1.10.2 Fungsi-fungsi yang Terkait

Penjualan kredit ataupun penjualan tunai terdapat fungsi yang terkait.

Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi fungsi yang terkait untuk

penjualan kredit adalah sebagai berikut:

A. Fungsi Penjualan

B. Fungsi Kredit

C. Fungsi Gudang

D. Fungsi Pengiriman

E. Fungsi Penagihan

F. Fungsi Akuntansi”

Berikut ini penjelasan dari fungsi yang terkait tersebut:

A. Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima surat order dari pembeli,

mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang

belum ada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute

pengiriman), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman

dan dari gudang mana barang yang akan dikirim dan mengisi surat order

(43)

B. Fungsi Kredit

Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam transaksi

penjualan kredit bertanggung jawab untuk meneliti status kredit

pelanggan dan memberikan otorisasi kredit kepada pelanggan.

C. Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan

barang yang dipesan oleh pelanggan.

D. Fungsi Pengiriman

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat

order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.

E. Fungsi Penagihan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat dan mengirimkan faktur

penjualan kepada pelanggan serta menyediakan kopi faktur bagi

kepentingan pencatatan transaksi penjualan kredit oleh fungsi akuntansi.

F. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat piutang yang timbul dari

transaksi penjualan kredit dan memuat serta mengirimkan pernyataan

piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan.

Untuk penjualan tunai, fungsi yang terkaitnya adalah sebagai berikut:

A. Fungsi Penjualan

B. Fungsi Pengiriman

C. Fungsi Gudang

(44)

Berikut ini uraian di atas:

A. Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima surat order dari pembeli,

mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang

belum ada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute

pengiriman), meminta otorisasi, menentukan tanggal pengiriman dan dari

gudang mana barang yang akan dikirim dan mengisi surat order

pengirim.

B. Fungsi Pengiriman

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat

order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.

C. Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan

barang yang dipesan oleh pelanggan.

D. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat transaksi yang timbul dari

transaksi penjualan tunai.

2.1.10.3 Formulir/Dokumen yang Digunakan

Di dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, terdapat

dokumen-dokumen yang digunakan. Menurut Mulyadi bukunya Sistem Akuntansi

dokumen yang digunakan untuk penjualan kredit adalah:

A.Surat Order Pengiriman dan Tembusannya

(45)

C.Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

D.Bukti Memorial

Berikut ini penjelasan dari dokumen untuk penjualan kredit di atas:

A. Surat Order Pengiriman dan Tembusannya, merupakan dokumen pokok

untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan.

B. Faktur dan Tembusannya, merupakan dokumen yang dipakai sebagai

dasar untuk mencatat timbulnya piutang

C. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan, merupakan dokumen pendukung

yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual

selama periode akuntansi tertentu.

D. Bukti Memorial, merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan

jurnal umum.

Untuk penjualan tunai dokumen yang digunakan adalah:

A. Faktur Penjualan Tunai

B. Pita Registrasi Kas

C. Credit Card sales Slip

D. Bill Of Lading

E. Faktur Penjualan

F. Bukti Setor bank

G. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

Berikut ini penjelasan dari dokumen untuk penjualan tunai di atas:

A. Faktur Penjualan Tunai, dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai

informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan

(46)

B. Pita Register Kas (Cash Register Tape), dokumen ini dihasilkan oleh

fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (Cash

Register).

C. Credit Card Sales Sip, dokumen ini dicetak oleh Credit Card Center

Bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan

yang menjadi anggota kartu kredit.

D. Bill Of Lading, dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.

E. Faktur Penjualan, dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan.

F. Bukti Setor Bank, dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti

penyetoran kas di Bank.

G. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan, dokumen ini digunakan oleh fungsi

akuntansi untuk meringkas Harga Pokok Produk yang dijual selama satu

periode.

2.1.10.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan

Menurut Mulyadi bukunya Sistem Akuntansicatatan yang digunakan untuk

penjualan kredit adalah sebagai berikut:

A. Jurnal Penjualan

B. Kartu Piutang

C. Kartu Persediaan

D. Kartu gudang

E. Jurnal Umum”

(47)

A. Jurnal Penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan, baik secara tunai maupun kredit.

B. Kartu Piutang, catatan akuntansi ini merupakan buku pendukung yang

berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.

C. Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang

berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.

D. Kartu Gudang, catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh fungsi gudang

untuk disimpan digudang.

E. Jurnal Umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat Harga

Pokok Produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.

Sedangkan untuk penjualan tunai, catatan yang digunakan adalah sebagai

berikut:

A. Jurnal Penjualan

B. Jurnal Umum

C. Kartu Persediaan

D. Kartu Gudang”

Berikut uraian di atas:

A. Jurnal Penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan, baik secara tunai maupun kredit.

B. Jurnal Umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat Harga

Pokok Produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.

C. Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang

berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.

D. Kartu Gudang, catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh fungsi

(48)

2.1.10.5 Standar Akuntansi Penjualan

Standar akuntansi penjualan yang penulis pakai ialah PSAK No.23

penjualan barang harus diakui bila kondisi berikut terpenuhi:

A. Perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dengan dan

memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.

B. Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif

atas barang yang dijual.

C. Jumlah pendapatan tersebut dengan andal.

D. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan

transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut.

E. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi

penjualan dapat diukur dengan andal.

2.1.10.6 Kebutuhan Perangkat Lunak SIA Penjualan

Definisi rekayasa software (perangkat lunak) menurut Al-Bahra dalam

bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak adalah sebagai berikut:

A. Sebagai disiplin managerial dan teknis yang berhubungan dengan

penemuan sistematik, produksi dan maintenance sistem perangkat lunak yang berkualitas tinggi, disampaikan pada waktu yang tetap serta memiliki harga yang mahal.

B. Suatu proses evolusi dan pemanfaatan alat dan teknik untuk

pengembangan perangkat lunak.

C. Penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalam rangka

mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis yaitu perangkat lunak

yang terpecaya dan bekerja efisien pada mesin (komputer)”. (2006:2)

Software yang dibutuhkan dalam membuat perancangan sistem informasi

akuntansi penjualan, software yang dapat digunakan terdiri dari:

A. Java Script

(49)

C. Delphi Pascal

D. Microsoft Visual Basic

Software Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemograman yang digunakan penulis dalam pembuatan sistem informasi akuntansi penjualan,

karena software ini dapat mendukung berbagai macam database, mudah

dalam membuat laporan, serta user friendly bagi penggunanya. Software ini

menghasilkan program aplikasi tentang sistem informasi penjualan. Database

mempunyai beberapa macam jenis, diantaranya sebagai berikut:

A. SQL Server 2000

B. Oracle Server

C. My SQL

D. Microsoft Access

E. Microsoft Foxpro

Database yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi

akuntansi penjualan adalah Microsoft SQL Server 2000, karena Database ini

mudah dimengerti cara kerjanya, dapat membuat suatu database dengan

banyak file, serta memiliki query untuk relasi antar tabel. Database yang

dihasilkan adalah database surat permintaan pengajuan penjualan, database

surat permintaan pembayaran, database faktur/kwitansi, database laporan

bulanan stok akhir persediaan barang serta database barang penjualan.

Dibutuhkan software aplikasi pembuatan laporan/report dalam perancangan

sistem informasi akuntansi penjualan. Berikut software aplikasi yang sering

(50)

A. Crystal Report

B. Data Environment Access

Crystal report adalah software aplikasi yang digunakan dalam perancangan

sistem informasi akuntansi penjualan, karena software ini dapat mendesain

bentuk laporan sesuai dengan keinginan. Laporan yang dihasilkan adalah

laporan bulanan stok akhir persediaan barang dan laporan keuangan yang

terdiri dari laporan laba rugi dan neraca

2.2 Bentuk Jenis dan Bidang Perusahaan

A.Jenis Perusahaan

Bentuk perusahaan pada PT. Bintang Citra Motor adalah perseroan terbatas

(PT). Menurut Erhans, dkk. dalam bukunya Akuntansi berdasarkan prinsip

akuntansi Indonesia perusahaan jasa dan dagang, mendefinisikan perseroan

terbatas (PT) sebagai berikut: “perseroan terbatas (PT) ialah perusahaan yang

modalnya terbagi atas beberapa saham dimana saham-saham tersebut dimiliki

lebih dari satu orang” (2000:13). Menurut Erhans, dkk. dalam bukunya

Akuntansi berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia perusahaan jasa dan dagang, mendefinisikan perusahaan jasa sebagai berikut: “perusahaan jasa

ialah perusahaan yang menjual jasa kepada konsumen” (2000:11). Jenis

perusahaannya adalah perusahaan jasa serta bergerak dibidang pengiriman

barang.

B. Bidang Perusahaan

Bidang perusahaan yang penulis teliti merupakan bidang perusahaan yang

(51)

2.3 Alat Pengembangan Sistem 2.3.1 Diagram Konteks

Definisi diagram konteks menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang

berjudul Analisa Sistem informasi, menyebutkan bahwa:

Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada. (2004:166)

Definisi diagram konteks menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam

bukunya yang berjudul Analisis dan Desain sistem informasi, menyebutkan

bahwa: “diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem” (2005:64). Berdasarkan definisi

di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram

yang menggambarkan seluruh sistem secara umum.

2.3.2 Diagram Arus Data

Definisi diagram arus data menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang

berjudul Analisa Sistem Informasi, menyebutkan bahwa:

Gambar

Tabel 2.2 Jurnal Umum Penjualan
Tabel 2.6 Buku Besar Umum HPP
Tabel 2.9 Buku Besar Umum Ongkos Kirim
Tabel 2.11 Laporan Neraca
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh: (1) Telah diperoleh susunan urutan materi/sub materi yang disusun penulis pada bahan ajar inovatif kimia larutan SMA/MA semester II telah layak

Puji syukur kepada Allah SWT, yang tak henti-hentinya memberikan limpahan kasih sayang, kemudahan, petunjuk dan kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan

Sasaran kawasan tanpa rokok adalah gedung kantor dan tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak- anak dan tempat ibadah

[r]

Természetesen vannak olyan értékek, melyekben alapvet Ý konszenzus van, ilyen kérdés például az emberi élet vagy az emberi méltóság tiszteletének kötelessége,

kerjasama dengan perusahaan inti. Melalui DO ini juga pedagang perantara, khususnya pedagang besar dan peda- gang pengumpul dapat mengambil ayam ras pedaging

Chart 4.11 Data Percentage of Question Number 16 .. Error! Bookmark not defined... xiii Desi Ristiani, 2016. IMPROVING STUDENTS’ ABILITY IN WRITING RECOUNT TEXT THROUGH

Sementara indikator ketercapaian tujuan pelatihan yakni memberikan keterampilan kepada masyarakat Desa Jentera Kabupaten Langkat untuk mengolah limbah padat industri tahu