DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Panji Pirmansah
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 07 Agustus 1989 Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kp. Leuwikuray RT01/RW09 Ds. Padasuka Kec. Kutawaringin Kab. Bandung
Telp/HP : 081931441582
Status : Belum Nikah
DATA AKADEMIK
No. Nama Sekolah Tahun Lulus Keterangan
1 SD Citiru II 1996-2002 Berijazah
2 SMP N 2 Soreang 2002-2005 Berijazah
3 SMA Angkasa Lanud Sulaiman 2005-2008 Berijazah 4 Universitas Komputer Indonesia
Bandung 2008-2013 Berijazah
PENGALAMAN ORGANISASI
No. Kegiatan Tahun Keterangan
1 Pramuka 2002-2005 Pengurus
2 Karate 2005 Sabuk Kuning
3 Himpunan Mahasiswa Komputerisasi
Akuntansi 2009-2010 -
PENGALAMA BEKERJA
No Pekerjaan Tahun Keterangan
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG (SUKU CADANG) DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 2005 DAN SQL SERVER 2005
BERBASIS CLIENT SERVER
PADA CV. AHASS BINTANG FIRDAUS MOTOR
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Disusun Oleh: Panji Pirmansah / 11008003
Dosen Pembimbing : Dony Waluya Firdaus, S.E, M.Si.
Hery Dwi Yulianto, S.T.
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
DESIGN OF MERCHANDISE INVENTORY (SPAREPART) ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM WITH SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 2005 AND SQL SERVER 2005 BASES OF CLIENT SERVER ON
THE CV. AHASS BINTANG FIRDAUS MOTOR
FINAL TASK
To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization
Created By :
Panji Pirmansah / 11008003
Counsellor:
Dony Waluya Firdaus, S.E., M.Si.
Hery Dwi Yulianto, S.T.
STUDY PROGRAM ACCOUNTANCY COMPUTERIZATION FACULTIES ENGINEERING AND COMPUTER SCIENCE
INDONESIAN COMPUTER UNIVERSITY BANDUNG
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh,
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Alloh SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir, adapun Tugas Akhir ini bertujuan untuk
menyelesaikan program studi jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas Komputer
Indonesia dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Barang Dagang (Suku Cadang) Dengan Menggunakan Software Microsoft
Visual Basic 2005 Dan Sql Server 2005 Berbasis Client Server Pada Cv. Ahass
Bintang Firdaus Motor”.
Penulis, dalam menyusul Laporan Tugas Akhir ini sudah mengerahkan secara
maksimal, namun tidak munutup kemungkinan penyusunan Laporan Tugas Akhir
ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan masih terbatasnya ilmu pengetahuan
yang penulis miliki.
Terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan serta
dorongan pihak-pihak yang selama ini menyertai penulis, penulis tidak ada
apa-apanya tanpa dorongan dari orang tua, kaka, adik, teman-teman, saudara-saudara,
para dosen prodi KA (Komputerisasi Akuntansi) yang sudah membantu dan
terselesaikannya Laporan Tugas Akhir, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir. M. Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Ony Widilestariningtyas, S,E., M.Si. selaku Ketua Prodi Komputerisasi
Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.
4. Apriani Puti Purpini, S.T. selaku koordinator tugas akhir.
5. Hery Dwi Yulianto, S.T. selaku dosen wali, dan sebagai pembimbing II
(Sistem) dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, yang telah memotivasi,
dukungan serta arahan-arahan yang sangat membangun serta kesabarannya
dalam mendampingi penulis.
6. Dony Waluya Firdaus, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing I (Akuntansi)
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, yang telah memotivasi,
dukungan serta arahan-arahan yang sangat membangun.
7. Supriyati, S.E., M.Si. selaku dosen akuntasi, yang telah memberikan ilmu
kepada penulis, saya ucapkan terimakasih banyak.
8. Rio Yunanto, S.Kom., M.T. selaku dosen system, yang telah memberikan
ilmu kepada penulis, saya ucapkan terimakasih banyak.
9. Lasmanah, S.E. selaku sekretariat program studi Komputerisasi Akuntansi,
10.CV. Ahass Bintang Firdaus Motor melalui Herman selaku owner yang sudah
bersedia memberi ijin kepada saya untuk melakukan penelitian serta
masukan-masukan yang membangun.
11.Ruli selaku partstock CV. Ahass Bintang Firdaus Motor yang sudah
memberikan arahan-arahan.
12.Kedua Orang Tuaku terima kasih untuk kasih sayang yang tulus dan tidak
terhitung, adik kakaku dan orang terdekat yang senan tiasa mendampingi saya,
dukungan serta moril dan materil yang tidak ternilai, serta pengorbanan dan
perjuangan sehingga bisa seperti sekarang ini.
13.Semua Saudara-saudaraku yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu makasih
buat dukungannya.
14.Teman-teman di Program Studi Komputerisasi Akuntansi Khususnya
angkatan 2008 dan semua angkatan yang selalu memberikan masukan dan
sarannya untuk menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala bantuannya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi yang pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya, semoga Alloh SWT selalu
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua, Amin Yaa Robbal
Alamin.
Bandung, Agustus 2013 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA ... i
LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
MOTTO ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xxi
DAFTAR GAMBAR ... xxii
DAFTAR SIMBOL ... xxvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Batasan Masalah ... 3
1.4Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4.1 Maksud Penelitian ... 4
Halaman
1.5Objek dan Metode Penelitian ... 5
1.5.1 Unit Analisis ... 5
1.5.2 Populasi dan Sampel ... 5
1.5.3 Objek Penelitian ... 6
1.5.4 Desain Penelitian... 7
1.5.4.1 Jenis Penelitian ... 8
1.5.4.2 Jenis Data ... 8
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 9
1.5.5 Metode Penelitian ... 10
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 11
1.6 Rekayasa Perangkat Lunak ... 12
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 12
1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 15
1.7Kegunaan Penelitian ... 16
1.8Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17
1.8.1 Lokasi Penelitian ... 17
1.8.2 Waktu Penelitian ... 17
1.9Sistematika Penulisan ... 18
BAB II LANDASAN TEORI ... 20
Halaman
2.1.1 Perancangan ... 20
2.1.2 Sistem ... 20
2.1.3 Informasi ... 22
2.1.4 Sistem Informasi ... 22
2.1.5 Akuntansi ... 23
2.1.5.1. Metode Pencatatan Akuntansi ... 24
2.1.5.2. Proses Akuntansi ... 24
2.1.5.3. Siklus Akuntansi ... 25
2.1.5.3.1 Jurnal Umum ... 26
2.1.5.3.2 Buku Besar Umum ... 27
2.1.5.3.3 Laporan Keuangan Laba Rugi ... 29
2.1.5.3.4 Laporan Keuangan Neraca ... 30
2.1.6 Sistem Akuntansi ... 31
2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi ... 32
2.1.8 Persediaan Barang Dagang (Sparepart) ... 33
2.1.8.1 Definisi Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang) ... 33
2.1.8.2 Jenis Persediaan Barang Dagang (Sparepart) ... 33
2.1.8.3 Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang) ... 33
Halaman
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang
Dagang (Suku Cadang) ... 35
2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang) ... 36
2.1.10.1 Definisi. ... 36
2.1.10.2 Fungsi yang Terkait ... 37
2.1.10.3 Dokumen yang Terkait ... 38
2.1.10.4 Catatan yang Digunakan ... 38
2.1.10.5 Standar Akuntansi Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang) ... 38
2.1.10.6 Kebutuhan Rekayasa Software SIA Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang) ... 39
2.2 Bentuk, Jenis dan Bidang Perusahaan ... 41
2.2.1 Bentuk ... 41
2.2.2 Jenis ... 41
2.2.3 Bidang Perusahaan ... 42
2.3 Alat Pengembangan Sistem ... 42
2.3.1 Diagram Konteks ... 42
2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram/DFD) ... 43
2.3.2.1 Diagram Level 0 ... 44
2.3.2.2 Diagram Level Detail ... 45
2.3.3 Kamus Data ... 46
Halaman
2.3.5 Normalisasi ... 47
2.3.6 Diagram Relasi Entitas (ERD) ... 48
2.4 Software ... 52
2.4.1 Software Sistem Operasi ... 52
2.4.2 Software Interpreter ... 53
2.4.3 Software Compiler ... 54
2.4.4 Software Aplikasi ... 54
2.4.5 Client Server ... 56
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 58
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 58
3.2 Tujuan Perusahaan (Visi dan Misi Perusahaan) ... 58
3.2.1 Visi ... 58
3.2.2 Misi ... 58
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 59
3.4 Deskripsi Jabatan (Job Description) ... 60
3.5 Kebijakan Perusahaan dan Pengendalian Intern Tentang Sistem yang berjalan ... 61
3.6 Fungsi Yang Terkait ... 62
3.7 Formulir/Dokumen yang Digunakan ... 62
3.8 Catatanyang digunakan ... 63
3.9 Sistem Yang Berjalan ... 64
Halaman
3.9.2 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 0 ... 96
3.9.2.1 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 1 ... 68
3.9.2.2 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 2 ... 69
3.9.2.3 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 3 ... 71
3.9.2.4 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 4 ... 72
3.9.3 Kamus Data yang Berjalan ... 73
3.9.4 Bagan Alir yang Berjalan ... 75
3.10 Kelemahan Sistem yang Berjalan ... 80
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG (SUKUCADANG) ... 81
4.1 Sistem Informasi Akuntansi yang Diusulkan ... 81
4.1.1 Kebijakan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang Pengendalian Interen yang diusulkan .... 81
4.1.2 Formulir/Dokumen dan Catatan yang Diusulkan ... 82
4.1.3 Account dan Code Account yang Diusulkan ... 83
4.2 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan ... 83
Halaman
4.2.1.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 87
4.2.1.2 Diagram Alur Data Level 0 yang diusulkan ... 88
4.2.1.3 Diagram Alur Data Level 1 Proses 1 yang diusulkan ... 91
4.2.1.4 Diagram Alur Data Level 1 Proses 2 yang diusulkan ... 92
4.2.1.5 Diagram Alur Data Level 1 Proses 3 yang diusulkan ... 93
4.2.1.6 Diagram Alur Data Level 1 Proses 4 yang diusulkan ... 94
4.2.2 Kamus Data yang Diusulkan ... 95
4.2.3 Bagan Alir yang Diusulkan ... 99
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 105
4.2.4.1 Perancangan Kode ... 105
4.2.4.2 Normalisasi yang Diusulkan ... 107
4.2.4.3 Perancangan Struktur Menu Tabel dan View .. 111
4.2.4.4 Diagram Relasi Entitas ... 117
4.2.4.5 Perancangan Struktur Menu ... 118
4.3 Perancangan Antar Muka dan Laporan ... 119
4.3.1. Perancangan Antar Muka ... 119
4.3.2. Perancangan Lapporan ... 122
Halaman
4.4.1 Tampilan Login ... 125
4.4.2 Tampilan Program Pada Partstock ... 128
4.4.2.1 Perancangan Masukan Bagian Partstock ... 128
4.4.2.2 Perancangan Laporan Bagian Partstock ... 128
4.4.3 Tampilan Program Pada Frontdesk ... 131
4.4.3.1 Tampilan Masukan Bagian Frontdesk ... 132
4.4.3.2 Perancangan Keluaran Bagian Frontdesk ... 134
4.4.4 Tampilan Program pada Bagian Bendahara ... 134
4.4.4.1 Tampilan Masukan Program Bendahara ... 135
4.4.4.2 Perancangan Dokumen Bagian Bendahara ... 140
4.5 Konversi Komponen Sistem ... 142
4.5.1 Pengguna (Brainware) ... 142
4.5.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 142
4.5.3 Perangkat Lunak (Software)... 143
4.5.3.1 Perangkat Lunak Sistem ... 143
4.5.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman ... 143
4.5.3.3 Perangkat Lunak Aplikasi ... 143
4.6 Jaringan Komputer Client-Server ... 143
4.6.1. Model Jaringan Client-Server ... 143
4.6.2. Koneksi Jaringan Client-Server ... 144
4.7 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 148
4.7.1 Kelebihan Sistem ... 148
Halaman
BAB V ..SIMPULAN DAN SARAN ... 149
5.1 Simpulan ... 149
5.2 Saran ... 150
DAFTAR PUSTAKA ... 151
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 153
DAFTAR PUSTAKA
Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Daulay , Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan
Instalasi Komputer. Yogyakarta: Andi.
Darmayuda, Ketut.2010. Pemograman Aplikasi Database dengan Microsoft
Visual Basic .net 2008. Informatika Bandung.
Effrin, Sujoko. 2004. Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset.
Kieso, Paul D. Kimmel, Jerry J, Weygandt. 2007. Accounting Principes. Jakarta :
Salemba Empat
Kusrini. 2007. Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan
SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset.
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntasi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian Cetakan ke-6. Bogor : Ghalia Indah.
Raharjo. 2009. Hukum Perusahaan. Yogyakarta : Pustaka Yustisia
Siegel, G Joel and Jae K. Shim. 2005. Kamus Istilah Akuntansi Cetakan ke-3.
Soemarso. S.R. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta :
Salemba Empat.
Sumber : http://forum.detik.com/pendirian-cv-t191603.html
Supriyati, 2012. Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi. Bandung:
LABKAT.
Supriyati, 2011. Belajar Dasar Akuntansi. Bandung: LABKAT.
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis cetakan ke-15. Bandung : Alfabeta.
Suharli, Michell. 2006. Akuntansi Untuk Bisnis Dan Dagang. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Susanto, Azhar. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Linggajaya.
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Winpec Solution. 2008. Sistem Informasi Manufaktur dengan VB 2005 dan SQL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem informasi sudah sangat penting bagi setiap perusahaan, untuk itu
perancangan pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang baik,
berkualitas, dan bermanfaat sangat di perlukan. dalam mencapai suatu informasi
yang baik diperlukan strategi dan sarana penunjang yang dapat membantu
pengolahan data dengan cepat dan laporan-laporan yang diperlukan oleh
perusahaan yang disebut sistem informasi akuntansi untuk memperoleh hasil yang
efektif.
Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan hal yang penting bagi suatu
perusahaan, pada perusahaan dagang hanya ada satu persediaan barang dagang
dimana persediaan barang tersebut siap untuk dijual. Sedangkan sistem informasi
akuntansi sendiri mempunyai peran penting dalam kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan persediaan, antara lain dalam penyimpanan data, pengolahan
sampai pembuatan laporan keuangan. Untuk mengolah transaksi yang
berhubungan dengan persediaan dibutuhkan penerapan sistem informasi akuntansi
persediaan.
Ahass adalah bengkel resmi sepeda motor honda, dari sekian banyak ahass di
seluruh indonesia salah satunya adalah CV. Ahass Bintang Firdaus Motor yang
beralamatkan di Jl. Raya Soreang No. 32 Soreang-Bandung. Perusahaan tersebut
bergerak dalam bidang perdagangan yang berperan sebagai penyalur barang dari
sepeda motor. Prosedur persediaan barang di CV. Ahass Bintang Firdaus Motor
melibatkan bagian yaitu bagian partstock dan bendahara.
Alasan peneliti melakukan penelitian pada Ahass Bintang Firdaus Motor
karena pencatatan belum menggunakan sistem akuntansi sehingga terdorong
untuk membantu dalam pembuatan sistem informasi akuntansi sesuai dengan
standar akuntansi seperti pembuatan jurnal umum, buku besar, sampai dengan
laporan keuangan neraca dan keuangan laba rugi yang sudah terintegrasi. Dalam
pencatatan akuntansi dan pengolahan data persediaan barang dagang (Sparepart),
CV. Ahass Bintang Firdaus Motor masih menggunakan Microsoft Excel sebagai
sarana pembuatan tabel dan juga sebagai alat hitung. Dalam hal ini menyebabkan
pekerjaan yang dilakukan kurang efektif dan efisien.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang peneliti temukan, maka peneliti
merancangkan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang yang
menghasilkan informasi yang diharapkan pada perusahaan CV. Ahass Bintang
Firdaus Motor. Software yang akan peneliti gunakan untuk merancang sistem
informasi akuntansi persedian barang dagang yaitu Microsoft Visual Basic 2005.
Microsoft Visual Basic 2005 merupakan program aplikasi yang memudahkan
penggunanya untuk berinteraksi langsung dengan elemen-elemen untuk setiap
bentuk pemrograman dan juga lebih banyaknya fasilitas. Microsoft Visual Basic
2005 juga lebih terstruktur dalam bentuk pemrogramannya dibandingkan bahasa
pemrograman lain.
Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti mengambil judul “Perancangan
Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2005 Dan Sql Server 2005
Berbasis Client Server Pada CV. Ahass Bintang Firdaus Motor”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah agar memberikan kejelasan dan tidak
menyimpang dari pokok permasalahan, maka dengan ini peneliti mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan adalah sebagai berikut:
A.Bagaimana partstock persediaan barang dagang (sparepart) pada CV. Ahass
Bintang Firdaus Motor.
B.Bagian merancang sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang
(sparepart) pada CV. Ahass Bintang Firdaus Motor dengan menggunakan
Software Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005 berbasis Client
Server.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat karena keterbatasan waktu dan pengetahuan agar pembahasan
masalah lebih spesifik maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan
masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
A.Penulis hanya membahas sistem informasi persediaan barang masuk dan
barang keluar yang berkaitan dengan stok persediaan barang (sparepart) pada
CV. Ahass Bintang Firdaus Motor dengan menggunakan metode yang
digunakan dalam pencatatan akuntansi adalah Acrual basic dengan
penilaian yaitu FIFO barang yang pertama masuk, yang pertama kali
dikeluarkan.
B.Perancangan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada Ahass
Bintang Firdaus yaitu laporan keuangan laba rugi dan laporan keuangan neraca
dan transaksi yang di gunakan yaitu transaksi penjualan secara tunai dengan
menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2005 dan Database yang
digunakan yaitu SQL Server 2005 dengan berbasiskan Client Server.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang berkaitan
dengan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang dengan
menggunakan software Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005 .
Khususnya di bagian gudang dan bendahara.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A.Untuk mengetahui partstock persediaan barang dagang (sparepart) pada CV.
Ahass Bintang Firdaus Motor.
B.Untuk merancang Sistem Informasi akuntansi persediaan barang dagang
(sparepart) pada CV. Ahass Bintang Firdaus Motor menggunakan software
1.5Objek dan Metode Penelitian
1.5.1 Unit Analisis
Unit analisis adalah tempat dimana kita mengadakan penelitian pada buku
Efferin yang berjudul Metode Penelitian Untuk Akuntansi mengatakan bahwa:
“Unit analisis merupakan satuan terkecil dari objek penelitian yang diinginkan
oleh penelitian sebagai klasifikasi pengumpulan data, “(Efferin, 2004:55)
Adapun definisi lain mengatakan dari Tim Penyususn Kamus Pusat Bahasa
yang berjudul Kamus Besar bahasa Indonesia unit analisis adalah: “Menurut
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya.”(Tim Penyususn Kamus Pusat Bahasa, 2001:43)
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa unit
analisis adalah batasan apa yang akan kita teliti dan kita harus mengacu pada
batasan itu supaya bisa mendapatkan hasil yang diinginkan oleh peneliti.
Unit analisis yang penulis lakukan pada CV. Ahass Bintang Firdaus yang
beralamatkan di Jl. Raya Soreang No. 32 Soreang-Bandung pada bagian gudang,
adapun catatan yang di peroleh dari perusahaan tersebut terlampir.
1.5.2 Populasi dan Sampel
Definisi dari Jogianto dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem
Informasi menjelaskan bahwa: “Populasi adalah seluruh item yang ada.”
(Jogianto, 2005:61), selain itu definisi menurut Nazir dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa: “Populasi adalah kumpulan dari
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi
adalah kumpulan dari seluruh item atau individu yang mempunyai ciri-ciri atau
karakter yang sama.
Definisi sampel menurut jogianto dalam bukunya yang berjudul Analisi dan
Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa: “Sampel adalah pemilihan
sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari
sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya.”(Jogianto, 2005:631)
Definisi sampel menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian, menjelaskan bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi.” (Nazir,
2005:271)
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel
adalah pengambilan beberapa data yang dapat mewakilkan dari seluruh data atau
item yang ada.
Berdasarkan definisi di atas populasi yang digunakan dalam penelitian Sistem
Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang (Sparepart) yang dilakukan pada
CV. Ahass Bintang Firdaus Motor ialah data persediaan barang (sparepart) secara
keseluruhan dari tahun 2012 pada perusahaan dan sebagai sampelnya adalah data
persediaan barang (sperepart) pada tahun 2012. Dengan melakukan penelitian di
part stock dan bendahara.
1.5.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini penulis menguraikan penjelasan-penjelasan tentang sistem
dan meram informasi akuntansi persediaan barang dagang pada CV. Ahass
barang dagang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL
server 2005.
1.5.4 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam suatu
perencanaan yang dibuat dalam melakukan kegiatan penelitian agar efektif dan
efisien.
Menurut Nazar dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan
bahwa:”Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”(Nazir, 2005:84)
Desain penelitian penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu desain
penelitian Data Primer dan Data Sekunder. Menurut Nazir dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian. Menjelaskan bahwa:
“Desain penelitian data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan
data yang efisien dengan alat dan teknik serta karaketeristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si
peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut.” (Nazir, 2005:92)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan data primer adalah
data yang didapat dari hasil wawancara lapangan yang digunakan oleh penulis
tanpa mengolahnya terlebih dahulu, sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada pada perusahaan dan harus diolah
1.5.4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian akademik, menurut
Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis, menjelaskan
bahwa:
“Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, dan disertai serta merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validasi, serta kecanggihan analisis
disesuaikan dengan jenjang pendidikan.” (Sugiyono, 2002:4)
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian
yang dikerjakan oleh mahasiswa untuk membuat tugas akhir atau skrifsi yang
disertai sarana edukatif dan caranya harus benar.
1.5.4.2 Jenis Data
Jenis data menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Bisnis
Data Kuantitatif dan Data Kualitatif adalah sebagai berikut: “Data Kuantitatif
adalah penelitian yang jenis datanya berupa angka atau data kualititif yang
digunakan. Data Kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya dinyatakan dalam
bentuk kata, kalimat dan gambar.” (Sugiyono, 2002:91)
Jenis data yang digunakan penulis adalah data kuantitatif karena data yang
diperoleh berbentuk kata, kalimat dan gambar. Kalimat berbentuk angka yang
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian
Jenis desain penelitian menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian, menjelaskn bahwa:
“A. Desain Penelitian yang Ada Kontrol
Desain penelitian adalah desain percobaan atau desain bukan percobaan. Kedua desain tersebut mempunyai kontrol
B. Desain Penelitian Deskriptif-Analisis
Penelitian Deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan implementasi yang tepat. Desain penelitian analisis dijuntukan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interprestasi yang lebih tenang dalam hubungan-hubungan.
C. Desain Penelitian lapangan atau Bukan
Desain percobaan dengan mempertimbangkan ada tidaknya penelitian lapangan sangat erat hubungannya dengan ada tidaknya kontrol dalam mengumpulkan data.
D. Desain Penelitian Lapangan atau Bukan
Desain penelitian ini dilakukan dalam suatu interval waktu tertentu. E. Desain Penelitian dengan Tujuan Evaluatif dan Bukan
Desain penelitian evaluatif merupakan penelitian yang berhubungan keputusan administratif terhadap aplikasi hasil penelitian.
F. Desain Penelitian dengan Data Primer/sekunder
Desain penelitian dengan data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data efisien dengan data dan teknik serta
karakteristik dari responden jika penelitian.”ini menggunakan data
sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya, dan juga peneliti menerima limitasi-limitasi dari
data tersebut.”(Nazir, 2005:88)
Berdasarkan definisi di atas, jenis desain penelitian yang digunakan penulis
adalah desain penelitian data primer dan data sekunder dalam memperoleh data
lebih efisien dan efektif, selain itu juga memberikan kemudahan dalam
memperoleh data-data mengenai sistem informasi akuntansi persediaan barang
1.5.5 Metode Penelitian
Untuk menemukan suatu permasalahan yang terjadi diperusahaan dalam
mencari solusi dari permasalahan yang ditemukan diperlukan adanya suatu
metode yang dapat membantu arah dari penelitian yang dilakukan.
Menurut Hidayat Syarifudin dan Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian menjelaskan bahwa: Penelitian eksplanatoris adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan
terhadap suatu sistem.”(Hidayat Syarifudin dan Sedarmayanti, 2002:33)
Sedangkan metode penelitian deskriftif yang menurut Nazar dalam bukunya
yang berjudul Metode Penelitian adalah: “Metodo Penelitian deskriptif yaitu suatu
metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”(Nazir,
2005:54)
Menurut Nazar dalam bukunya yang berjudul Motode Penelitian,
mendefinisikan metode survei sebagai berikut:
“Metode Survei adalah menyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok
ataupun suatu daerah.” ( Nazir, 2005:56)
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metode
eksplanatoris adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menyempurnakan
atau mengembangkan metode kerja dari peneliti sebelumnya supaya lebih efisien
dan efektif, metode penelitian deskriptif adalah menceritakan hasil penelitian
adalah penelitian langsung kelapangan atau ke perusahaan untuk memperoleh
data-data yang di butuhkan.
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
A.Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian Lapangan (field research) yang menurut Nazir dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian adalah: “Penelitian Lapangan yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek
penelitian.” (Nazir, 2005:175)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian
lapangnan (field research) adalah penelitian yang dilakukan pengamatan langsung
sebagai cara pengumpulan data.
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan teknik:
1. Wawancara (interview) yang Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian adalah:
“Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang di namakan
interview guide(panduan wawancara).”(Nazir , 2005:175)
2. Sedangkan Pengamatan (Observation) yang menurut Nazir dalam bukunya
yang berjudul Metode Penelitian adalah: “Cara pengambilan data dengan
mengguanakan mata tanpa ada peertolongan alat standar lainnya untuk
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa teknik
pengumpulan data wawancara adalah pengumpulan data dengan cara wawancara
langsung untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian dibagian yang
dan teknik pengumpulan data pengamatan adalah suatu cara untuk mendapatkan
data dengan cara mengamati langsung kegiatan di perusahaan.
B.Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian Kepustakaan yang menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian, adalah sebagai berikut: “teknik pengumpulan data dengan cara
mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada
beberapa buku yang terkait dalam penelitiaan.”( Nazir, 2005:175)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Penelitian
Kepustakaan (Library Research) adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mempelajari, mengkaji, dan memahami terlebih dahulu dari sumber data yang ada
pada perusahaan.
1.6Rekayasa Perangkat Lunak
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Menurut jogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi, mendefinisikan pengembangan sistem adalah ”Metodologi
pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi.” (Jogiyanto, 2005: 59)
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi." (Sutabri, 2004: 68)
Berdasarkan paparan tentang metodologi pengembangan sistem di atas penulis
dapat menyimpulkan bahwa metode pengembangan sistem adalah cara-cara untuk
mengembangkan sistem informasi.
Metodologi pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan
sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang (sparepart) adalah
metodologi pengembangan sistem yang berorientasi pada keluaran, proses dan
data.
Adapun rincian metodologi pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu:
A.Metodologi yang berorientasi keluaran
Menuru Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem
Informasi, metodologi yang berorientasi keluaran adalah sebagai berikut:
”Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan sekitar
tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan peranti yang mamadai, seperti cara menganilisis,
menggambarkan sistem sehingga sering juga disebut metodologi system life
cycle (SDLC)”. (Sutabri, 2004: 69)
Skema dari metodologi yang berorientasi keluaran adalah sebagai beriku:
Gambar 1.1 Metodologi Berorientasi Keluaran (Sutabri, 2004:69 ).
Kartu Stock
Kartu Stock
Pengembangan Sistem Informasi (Narasi)
Laporan
B.Metodologiyang berorientasi proses
Menuru Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem
Informasi, metodologi yang berorientasi proses adalah ”Metodologi ini disebut
juga dengan metodologi struktur analisis dan desain.” (Sutabri, 2004: 70 )
Skema dari metodologi yang berorientasi proses adalah sebagai berikut:
Gambar 1.2 Metodologi Berorientasi Proses (Sutabri, 2004:70 )
C.Metodologi yang berorientasi data
Menuru Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem
Informasi,metodologi yang berorientasi data adalah ”Metodologi ini disebut juga
metodologi model informasi. Alat yang digunakan untuk membuat model ialah
entity relational diagram(ERD).” (Sutabri, 2004:71)
Skema dari metodologi yang berorientasi data adalah sebagai berikut:
Gambar 1.3 Metodologi Berorientasi Data (Sutabri, 2004:71)
Pengembangan Sistem Informasi ( Diagram Arus Data)
Proses Proses
Proses Proses
Pengembangan Sistem Informasi
( Diagram
Hubungan Entitas) Data
Data
1.6.2 Model Pengembangan Sistem
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi, mendefinisikan Pengembangan Sistem adalah ”menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada.” (Jogiyanto, 2005: 52)
Menuru Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem
Informasi, mendefinisikan pengembangan sistem (Interasi) adalah ” tahapan
tahapan tersebut dilaksanakan dengan pemakaian teknik iterasi atau dimana suatu
proses dilaksanakan secara berulang ualang sampai didapatkan hasil yang
diinginkan.” (Sutabri, 2004: 62)
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa model
pengembangan sistem interasi adalah menyusun suatu sistem baru yang
dilakukan secara bertahap dan dapat dilakukan secara berulang-ulang.
Adapun skema model pengembangan sistem interasi adalah sebagai berikut:
Survei Sistem
Analisis Sistem
Desain Sistem
Pembuatan Sistem
Implementasi Sistem
Pemeliharaan Sistem
Struktur pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam melakukan
penelitian adalah interasi yang digambarkan seperti gambar di atas.
Pengembangan sistem dimulai dari survei sistem, yang berjalan kemudian
menganalisa sistem tersebut. Hasil dari analisis sistem yang berjalan kemudian
peneliti menyusun bahan untuk dijadikan bahan dari proses desain sistem. Desain
sistem sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem dikarenakan dalam
tahapan, rancangan suatu sistem akan menentukan hasil akhir dari suatu sistem
yang baru. Tahapan-tahapan diatas dapat dilakukan secara berulang-ulang untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan sehingga desain sistem yang baru diharapkan
dapat memperbaiki sistem yang lama.
Sistem yang baru dibuat maka peneliti harus mengimplementasikan sistem
baru yang telah dibuat, maksud dari implementasi adalah menerapkan sistem baru
yang telah di desain oleh peneliti tersebut dan setelah melakukan implementasi
maka harus dilakukan pemeliharaan sistem.
1.7 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang telah dilakukan pada Ahass Bintang Firdaus
adalah sebagai berikut:
A.Bagi Penulis
Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman yang
peneliti peroleh selama kuliah serta membandingkan teori yang diperoleh
dalam lingkungan kerja serta untuk mengaplikasikan ilmu komputer yang di
peroleh yaitu Microsoft Visual Basic 2005 dengan merancang sistem informasi
B.Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian dan rancangan yang dibuat oleh penulis dapat digunakan
sebagai solusi bagi perusahaan Ahass Bintang Firdaus sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil dan menemtukan kebijakan apa saja yang
dipakai dalam pengambilan keputusan.
C.Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bisa menjadi bahan masukan atau sumber informasi untuk
menambah pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi persediaan barang
dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain jika ingin mengembangkan tema
yang sama.
1.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian
1.8.1 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada CV. Ahass Bintang Firdaus Motor yang
beralamatkan di Jl. Raya Soreang No. 32 telp: (022) 70807860 Soreang-Bandung.
Mengenai Pencatatan Persediaan Barang Dengan Partstock, pada Partstock dan
Bendahara.
1.8.2 Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Februari 2012 sampai juli 2013
Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian
1.9 Sistematika Penulisan
Secara garis besar laporan penelitian ini terdiri dari lima bab, setiap babnya
dibagi menjadi beberapa sub bab sesuai dengan isi penelitian. Sistematika ini
dibuat tersusun dengan tujuan supaya mudah untuk dipahami oleh semua pihak.
Adapun susunannya adalah sebagai berikut:
A.Bagian awal terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan reviewer, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar simbol, dan daftar
lampiran.
B.Bagian isi terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan informasi mengenai Latar Belakang
Penelitian, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Maksud Dan
Tujuan Penelitian, Objek dan Metode Penelitian, Rekayasa
Perangkat Lunak, Kegunaan Penelitian, Lokasi dan Waktu
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan
Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan barang Dagang.
Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini mencangkup secara rinci menjelaskan mengenai sistem yang
berjalan pada cv. Ahass bintang firdaus
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Bab ini merupakan sistem informasi akuntansi persediaan barang
dagang yang diusulkan, perancangan model sistem yang diusulkan,
perancangan struktur menu, perancangan antar muka dan laporan,
tampilan dan kode program, aplikasi yang dibuat, komponen sistem
yang dikonversi, jaringan komputer, serta menjelaskan kelemahan
dan kelebihan sistem yang diusulkan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan simpulan dari hasil analisis penelitian dan
memaparkan saran dari permasalahan yang ada.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang
(Suku Cadang)
2.1.1 Perancangan
Perancangan menurut Kusrini dan Andri Koniyo dalam bukunya Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL Server mendefinisikan perancangan bahwa: ”perancangan sistem
adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil
rekomendasi analisissistem”. (Kusrini dan Andri Koniyo , 2007:79)
Menurut AL-Bahra dalam bukunya yang berjudul Perancangan Sistem
Informasi mendefinisikan perancangan adalah “ satu kegiatan yang memiliki
tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik”. (Bin Ladjamudin,Al-Bahra, 2005:39)
Berdasarkan kedua definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
perancangan adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan,
serta member solusi terbaik untuk membuat dan mendesain sistem baru.
2.1.2 Sistem
Menurut Jogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi mendefinisikan sistem adalah “kumpulan dari elemen-elemen yang
Menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi mendefinisikan sistem adalah “kumpulan dari komponen atau
elemen-elemen atau subsistem-subsistem.” (Bin ladjamudin, Al Bahra, 2005:3). Sebuah
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang menunjukkan bahwa hal itu
bisa dikatakan sebuah sistem. Adapun karakteristik sistem menurut Kusrini dan
Andri Koniyo dalam bukunya Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, menyatakan bahwa:
“ A. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atatu bagian-bagian dari sistem.
B. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
C. Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas danberinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
D. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
E. Penghubung Sistem (Interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain.
F. Masukan Sistem (Input)
Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
G. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
H. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
I. Sasaran Sistem (Object)
Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila
Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem
adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lainnya dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.3 Informasi
Menurut krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi
mendefinisikan informasi adalah “data yang telah diorganisasi dan telah memiliki
kegunaan dan manfaat.” (Krismiaji, 2005:15)
Menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Manajemen, edisi 3 mendefinisikan informasi adalah “hasil pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat.” (Azhar Susanto, 2007:40)
Berdasarkan kedua definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
Informasi adalah proses pengolahan data untuk menjadi lebih berguna dan
bermanfaat bagi yang menerima.
2.1.4 Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut Kusrini dan Andri Koniyo dalam bukunya
Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic
dan Microsoft SQL Server, mendefinisikan bahwa: “sistem informasi adalah
sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap
pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan.”(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:9)
Sedangkan menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem
adalah “kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”
(Azhar Susanto, 2007:55)
Berdasarkan kedua definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu komponen-komponen atau rangkaian sub sistem yang
menghasilkan informasi yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu
2.1.5 Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini
dalam buku yang berjudul Akuntansi Keuangan, “proses yang terdiri dari
dentifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi.” (Ely Suhayati dan Sri
Dewi Anggadini , 2009:2)
Menurut Soemarso S.R dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu
Pengantar edisi 5 mendefinisikan akuntansi adalah “proses mengidentifikasi,
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.” (Soemarso S.R, 2009:3)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulakan bahwa akuntansi
adalah proses identifikasi transaksi yang diikuti dengan kegiatan pencatatan,
penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi sehingga menghasilkan laporan
keuangan yang dapat digunakan untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan
2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi
Metode pencatatan akuntansi yang digunakan adalah metode pencatatan
accrual basis, maka definisi metode pencatatan akuntansi dalam bukunya Kamus
Akuntansi, menurut Abdul Halim “Accrual Basis Accounting (akuntansi akrual),
yaitu dasar akuntansi yang mengakhiri transaksi dan dasar peristiwa tersebut
terjadi dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau di bayar.”
(Abdul Halim 2007:49)
Adapun definisi Tjahjono dan Sulastianingsih dalam bukunya yang berjudul
Akuntansi suatu Pengantar Pendekatan Terpadu metode pencatatan akuntansi
adalah:
“Acrual Basic atau dasar akrual adalah dasar pencatatan dalam akuntansi yang
akan melaporkan pendapatan pada saat pendapatan itu diperoleh tanpa mempertimbangkan kapan uang tunai akan diterima dan akan melaporkan beban pada saat terjadinya, tanpa menunggu pengeluaran uang tunai
dilakukan.”
“Cash Basic atau dasar kas adalah dasar pencatatan dalam akuntansi yang
hanya akan mengakui pendapatan apabila benar-benar diterima secara tunai
dan akan mengakui beban apabila betul-betul telah dikeluarkan.” (Tjahjono
dan Sulastiningsih, 2003: 42)
Definisi di atas maka metode pencatatan Accrual Basic merupakan pencatatan
maupun pengakuan pendapatan dan beban pada saat terjadinya, yaitu suatu
metode pencatatan yang melaporkan semua bentuk pendapatan saat diterima.
2.1.5.2 Proses Akuntansi
Definisi proses akuntansi menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul
“Proses akuntansi adalah dimulai dari transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dilanjutkan ke proses pencatatan dari transaksi yang terjadi, disamping di catat, transaksi yang terjadi digolongkan ke dalam kelompok kemudian dilanjutkan pada tahap pengikhtisaran yang menyajikan informasi yang telah digolong-golongkan ke dalam bentuk laporan seperti yang
diinginkan pemakai.” (Soemarso, 2009: 20)
Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar secara lebih
detailnya proses akuntansi dapat dilihat pada skema dari proses akuntansi yang
dapat dilihat pada gambar 2.1
Transaksi Pencatatan Penggolongan Pengikhtisaran Laporan Akuntansi
Gambar 2.1 Proses Akuntansi (Soemarso S.R, 2009: 20).
2.1.5.3Siklus Akuntansi
Definisi siklus akuntansi dalam buku yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar
adalah sebagai berikut: “siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan mulai
terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap
untuk pencatatan transaksi periode berikutnya.“ (Soemarso S.R, 2009:90)
Menurut Supriyati dalam bukunya yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi
mendefinisikan bahwa ”siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan akuntansi secara
sistematis mulai dari bukti transaksi, jurnal, buku besar, jurnal penyesuaian,
neraca saldo, neraca lajur dan laporan keuangan serta jurnal penutup untuk
akun-akun yang berhubungan dengan kekayaan, utang juga modal perusahaan.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus
akuntansi adalah suatu kegitan yang mengolah transaksi yang dimulai dari proses
pencatatan sampai pelaporan yang berhubungan dengan keuangan.
2.1.5.3.1 Jurnal Umum
Definisi jurnal umum menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul
Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:
“Jurnal umum adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara
kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama
akun dan jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal umum (general
journal) adalah bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal khusus
(special journal) adalah buku harian (jurnal) yang dirancang untuk mencatat
suatu transaksi (atau beberapa transaksi) tertentu.” (Soemarso S.R, 2009:110).
Definisi jurnal umum menurut Supriyati pada bukunya yang berjudul Belajar
Dasar Akuntansi bahwa “general journal adalah bentuk standar jurnal 2
kolom.”(Supriyati, 2011:50)
Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal
umum adalah catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis
Tabel 2.1 Jurnal Umum (Sparepart) Soemarso S.R, 2009:110
PT"xxx"
Jurnal Umum (Sparepart) Period at xxx
Tanggal No Bukti Nama Akun Ref Debit Kredit
Xxx XXX Persediaan Sparepart 113 xxx
Kas 111 xxx
Xxx XXX Kas 111 xxx
Penjualan Sparepart 411 xxx
Xxx XXX Hagra Pokok Penjualan 421 xxx
Persediaan Sparepart 113 xxx
Xxx XXX Retur Sparepart 511 xxx
Persediaan Sparepart 113 xxx
2.1.5.3.2 Buku Besar Umum
Definisi buku besar menurut Kieso, dkk dalam bukunya Accounting Principles
adalah “keseluruhan kelompok akun yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.”
(Kieso, dkk., 2007:95). Adapun definisi menurut Soemarso buku besar dalam
buku Akuntansi Suatu Pengantar, “buku besar merupakan kumpulan dari
akun-akun yang salin berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan tersendiri”.
(Soemarso S.R, 2009:68)
Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa buku
besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening yang saling berhubungan dan
merupakan suatu kesatuan sendiri atau kumpulan dari akun-akun yang saling
berhubungan.
Tabel 2.2 Buku Besar Umum Kas (Soemarso, SR 2009: 96)
PT"xxx" buku besar umum
Period at xxx
Tabel 2.3 Buku Besar Umum Persediaan Sparepart (Soemarso, SR 2009: 96)
PT"xxx" buku besar umum
Period at xxx
nama akun persediaan sparepart nomor akun 113
Tanggal Nama Akun Ref debit
Tabel 2.4 Buku Besar Umum Penjualan Sparepart (Soemarso, SR 2009: 96)
PT"xxx" buku besar umum
Period at xxx
nama akun penjualan sparepart nomor akun 411
Tanggal Keterangan ref debit
kredit
saldo debit kredit
Xxx Kas 111 xxxx xxx
Tabel 2.5 Buku Besar Umum Retur Sparepart (Soemarso, SR 2009: 96)
PT"xxx" buku besar umum
Period at xxx
nama akun retur sparepart nomor akun 511
tanggal Keterangan ref debit kredit saldo
debit kredit
Tabel 2.6 Buku Besar Harga Pokok Penjualan (Soemarso, SR 2009: 96)
PT"xxx" buku besar umum
Period at xxx
nama akun harga pokok penjualan nomor akun 421
tanggal Keterangan ref debit kredit saldo
debit kredit
Xxx Persediaan Sparepart 113 xxx xxx
2.1.5.3.3 Laporan Laba Rugi
Definisi menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu
Pengantar sebagai berikut, “Laporan Laba Rugi adalah Ikhtisar pendapatan dan
beban suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu. Laba rugi menunjukan
hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.”(Soemarso, 2009:55)
Definisi menurut Supriyati dalam bukunya yang berjudul Belajar Dasar
Akuntansi sebagai berikut,
“Suatu bentuk laporan laba rugi yang mana jumlah pendapatan usaha
dikelompokan dalam satu kelompok dan pendapatan diluar usaha dikelompokan dalam satu kelompok demikian juga biaya usaha dikelompokan dalam suatu kelompok dan biaya di luar usaha dikelompokan dalam kelompok
pula.” (Supriyati,2011:67)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan laba
rugi ihtisar pendapatan dan biaya perusahaan selama periode jangka waktu
Tabel 2.6 Laporan Laba Rugi (Soemarso SR, 2009 :225)
PT. Xxxx Laporan laba Rugi
Periode At xxxx
Pendapatan
Penjualan Bruto
Potongan Penjualan
Penjualan Bersih
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Sparepart Awal At xxx
Persediaan Sparepart di jual Persediaan Sparepart Akhir At xxx
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto
2.1.5.3.4 Laporan Keuangan Neraca
Definisi laporan keuangan neraca dalam buku Kamus Akuntansi, menurut
Sujana Ismaya “neraca merupakan daftar aktiva, kewajiban, dan modal suatu
perusahaan pada saat tertentu, juga menunjukan kekayaan yang dimiliki
perusahaan dan sumber pembelanjaannya”. (Sujana Ismaya, 2006:477)
Menurut Alimansyah dan Padji “neraca (balance sheet): daftar aktiva,
menunjukan tentang kekayaan yang dipunyai perusahaan serta sumber
pembelanjaannya”. (Alimansyah dan Padji, 2003:237)
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa neraca merupakan
daftar aktiva, kewajiban, modal dari perusahaan untuk menunjukan kekayaan
yang dimiliki perusahaan.
Tabel 2.7 Laporan Keuangan Neraca (Soemarso SR, 2009 :132)
PT "X" Neraca Periode At xxxx
Aktiva Kewajiban
2.1.6 Sistem Akuntansi
Pengertian sistem akuntansi menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Akuntani menyatakan bahwa ”sistem akuntansi adalah sebuah
sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang
bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan memproses
bisnis.”(Krismiaji, 2005:4)
Definisi sistem akuntansi Menurut Alimansyah dan Padji “sistem Akuntansi
pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan.” Alimansyah
dan Padji, 2003:284)
Menurut definisi diatas sistem akuntansi adalah aktivitas atau organisasi yang
dikoordinasi sedemikian rupa informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan.
2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Krismiaji sistem informasi akuntasi dalam bukunya yang berjudul
sistem informasi akuntansi adalah “sebuah sistem yang memproses data dan
transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
mengendalikan dan memproses bisnis. “(Krismiaji, 2005: 16)
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi mendefinisikan sebagai berikut :
“Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan
mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip
adalah manajemen).” (Jogiyanto, 2005: 17)
Penulis dapat menyimpulkan dari kedua definisi di atas bahwa Sistem
Informasi Akuntansi yaitu suatu pemrosesan data yang menghasilkan informasi
yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang
2.1.8 Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang)
2.1.8.1 Definisi Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang)
Definisi Persediaan dalam buku yang berjudul Akuntansi Untuk Bisnis dan
Dagang adalah sebagai berikut: “Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk
dijual dalam kegiatan normal persediaan. Pada bisnis manufaktur, persediaan
meliputi bahan mentah, barang dalam proses produksi, barang jadi.”(Suharli,
2006: 227)
Definisi persediaan menurut Soemarso dalam buku yang berjudul Akuntansi
Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “Persediaan barang dagang adalah
barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali.”(Soemarso S.R, 2009:
235)
2.1.8.2 Jenis Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang)
Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar
mendefinisikan bahwa Persediaan Barang Dagang (Sparepart) adalah “Barang
-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali.” (Soemarso SR. 2009:384)
2.1.8.3 Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang)
Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, metode pencatatan
persediaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
“A. Sistem Pencatatan Periodik (Periodic System)
Yaitu pencatatan yang dilakukan secara terus-menerus baik kuantitas dan harganya maupun mutasi saldonya.
B. Sistem Pencatatan Perpetual (Perpetual System)
Yaitu pencatatan yang dilakukan hanya transaksi pembelian saja yang
Metode pencatatan persediaan yang dilakukan oleh penulis adalah sistem
pencatatan periodik. Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Suatu Pengantar, Menyebutkan bahwa:
“1. Sistem pencatatan persediaan periodic (Periodic Method)
Adalah harga pokok penjualan selama periode tertentu dihitung dengan menggunakan cara sebagai berikut: persediaan barang dagang awal periode ditambah pembelian bersih selama periode sama dengan persediaan tersedia dijual dikurangi persediaan barang dagang pada akhir periode sama dengan harga pokok penjualan.
2. sistem pencatatan persediaan perpetual (Perpetual Method)
Pembelian barang dagang langsung dicatat kea kun persediaan harga pokok penjualan tidak dihitung secara periodik, tetapi dihitung dan dicatat
setiap terjadi transaksi,” (Mulyadi, 2005:406)
2.1.8.4Metode Penilaian Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang)
Metode penilaian akuntansi menurut soemarso dalam buku yang berjudul
Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:
“A. Penetapan harga pokok persediaan :
1. Metode FIFO (First In First Out)
Metode FIFO adalah metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Persediaan akhir dinilai dengan harga pembelian yang paling akhir.
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Metode LIFO adalah metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang paling akhir dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Persediaan akhir dinilai dengan harga pembelian yang terdahulu.
3. Metode Rata-rata (Average)
Metode Rata-rata adalah metode penetapan harga pokok persediaan dimana dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang tersedia dijual akan digunakan untuk menilai harga pokok yang dijual dan yang terdapat dalam persediaan.
Metode Identifikasi Khusus (special identification) adalah harga pokok yang dibebankan ke barang-barang yang dijual dan yang masih ada dalam persediaan didasarkan atas harga pokok yang dikeluarkan khusus dan barangbarang yang bersangkutan.
C. Metode Taksiran
1. Metode Eceran (Retail Method)
Metode penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang didasarkan atas dasar hubungan, yang terdapat dalam tahun berjalan, antara harga pokok dengan harga jual.
2. Metode Laba Bruto atau Metode Laba Kotor (Gross Profit Method) Metode Laba Bruto adalah metode penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang didasarkan atas hubungan, yang terdapat dalam
periode yang lalu, antara laba bruto dengan harga jual.” (Soemarso,
2009: 385-393)
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa metode
FIFO didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang yang dulu dibeli akan
merupakan barang yang dijual pertama kali sedangkan LIFO didasarkan atas
tanggapan bahwa barang-barang paling akhir dibeli merupakan barang yang dijual
pertama kali dan metode Average dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari
barang yang tersedia dijual akan digunakan untuk menilai harga pokok yang
dijual dan yang terdapat dalam persediaan.
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang (Suku Cadang)
Menurut Kieso, dkk dalam bukunya yang berjudul akuntansi Intermediet
mendefinisikan bahwa sistem informasi akuntansi adalah “sistem pengumpulan
dan pemprosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.”(Kieso, dkk. 2007:72)
Definisi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang menurut
Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi,