DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan... i
Kata Pengantar ... ii
Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan... iv
Daftar Isi... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Permasalahan & Ruang Lingkup ... 3
1.3Tujuan Perancangan ... 3
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 4
1.5 Skema Perancangan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Uraian Teori ... 7
2.1.1 Pengertian Corporate Identity ... 7
2.1.2 Brand ... 8
2.1.3 Logo ... 10
2.2 Pemasaran ... 11
2.2.1 Pengertian Pemasaran ... 11
2.2.2 Mengidentifikasi Peluang Pemasaran dengan STP... 12
2.2.3 Mengembangkan Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix ... 13
2.2.4 Stategi Pemasaran ... 14
2.2.4.1 Strategi Pemasaran Tahap Awal ... 14
2.2.4.2 Strategi Penyerangan Umum... 16
2.3 Promosi ... 18
2.3.1 Pengertian dan Tujuan Promosi ... 19
2.3.2 Menganalisa Lingkungan dengan SWOT ... 25
2.3.3 Mempelajari Perilaku Konsumen... 25
vi
2.3.3.2 Dewasa dan Perilaku Produktif ... 28
2.4 Sejarah Budaya Sunda... 29
2.4.1 Latar Belakang Kehidupan Masyarakat Sunda ... 29
2.4.2 Cara Makan dan Minum Kehidupan Masyarakat Sunda ... 30
2.4.3 Saung ... 31
2.4.4 Makanan Khas Sunda... 32
2.4.5 Kesenian dan Adat Istiadat Sunda ... 34
2.4.5.1 Seni Tari ... 34
2.4.5.2 Seni Musik dan Suara ... 36
2.4.5.3 Wayang Golek ... 36
2.4.5.4 Alat Musik ... 37
2.4.5.5 Bahasa ... 37
2.4.5.6 Adat Istiadat ... 38
2.4.5.6.1 Upacara Adat Pernikahan Suku Sunda ... 38
BAB III DATA & ANALISIS MASALAH ... 41
3.1 Data dan Fakta... 41
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 41
3.1.1.1 Visi Misi dan Goals Arum Manis ... 42
3.1.1.2 Logo Arum Manis ... 44
3.1.2 Keunggulan Rumah Makan Sunda Arum Manis ... 45
3.1.3 Tinjauan Terhadap Usaha Sejenis ... 45
3.1.4 Sekilas Sejarah Cihampelas ... 48
3.2 Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta ... 49
3.2.1 Mengidentifikasi dengan STP ... 50
3.2.1.1 Segmenting ... 50
3.2.1.2 Targeting ... 50
3.2.1.3 Positioning ... 51
3.2.2 Menganalisa Strategi Pemasaran Arum Manis ... 52
3.2.3 Menganalisa Promosi Rumah Makan Sunda Arum Manis ... 52
3.2.4 Menganalisa Lingkungan SWOT... 53
3.2.6 Menganalisa melalui Karakteristik Sunda ... 55
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 57
4.1 Konsep Komunikasi ... 57
4.1.1 Konsep secara Verbal ... 57
4.1.2 Konsep secara Visual ... 57
4.2 Konsep Kreatif ... 62
4.3 Konsep Media ... 64
4.3.1 Pengertian Media ... 64
4.3.2 Tujuan Media ... 64
4.3.3 Strategi dan Alasan Pemilihan Media ... 65
4.3.4 Strategi Pemilihan Media ... 67
4.3.5 Rencana Pemakaian Media ... 70
4.3.6 Jadwal Strategi Promosi ... 71
4.3.7 Biaya Media / Budgeting ... 72
4.4 Hasil Karya ... 73
4.4.1 Poster ... 73
4.4.1.1 Poster Riung Mungpulung ... 73
4.4.1.2 Poster Pabetot-betot Hayam... 75
4.4.1.3 Poster Asah Asih Asuh ... 77
4.4.2 Billboard... 79
4.4.3 X-Banner ... 81
4.4.4 Website ... 82
4.4.5 Brochure ... 87
4.4.6 Direct Mail & Voucher ... 90
4.4.7 Table Set... 91
4.4.8 Packaging & Shopping Bag ... 92
4.4.9 Promotion Kit... 93
4.4.10 Business Suite ... 93
4.4.11 Menu ... 94
4.4.12 Merchandise ... 95
4.4.13 Iklan Surat Kabar ... 95
viii
4.4.15 Balon Udara ... 97
4.4.16 Poster Lift... 97
4.4.17 Motor Delivery & Mobil Box ... 98
BAB V PENUTUP... 99
5.1 Kesimpulan ... 99
5.2 Penutup... 100
5.3 Saran... 100
DAFTAR PUSTAKA ... ix
DAFTAR ISTILAH ... x
Saran & Komentar Dosen Penguji Ujian Sidang TA... xi
LAMPIRAN... xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dewasa ini Kota Bandung telah menjadi daerah tujuan wisata
untuk para wisatawan lokal maupun asing. Didukung dengan daerah yang
nyaman, dan aman serta udara yang sejuk, membuat Kota Bandung menjadi
tempat yang tepat untuk meluangkan waktu bersama pada saat liburan
panjang. Sehingga tidak menutup kemungkinan sebagian daerah Kota
Bandung penuh dipadati oleh para wisatawan. Kota Bandung sendiri ternyata
dapat disebut sebagai sebuah tempat rekreasi, tempat shopping yang terlihat
dari banyaknya mall dan factory outlet yang ada, dan juga menjadi surganya
bagi para penikmat kuliner yang terlihat dari beraneka macam hidangan yang
disajikan yaitu mulai dari makanan Eropa, China, Thailand, Jepang, Korea,
frenchise dari berbagai negara, sampai makanan lokal sekalipun mulai dari
makanan khas Sunda, makanan Padang, bahkan jajanan-jajanan khas
Bandung.
Salah satu daerah wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan
di Kota Bandung adalah Jalan Cihampelas. Jalan yang berdiri sekitar tahun
1985 ini merupakan pusat perdagangan jeans pertama di Kota Bandung yang
menjadi trend di kalangan anak muda sejak era 1980-an. Memasuki tahun
2000-an di Jalan Cihampelas ini didirikan mall yang menjadi pusat perhatian
lain bagi para wisatawan untuk berkunjung. Sampai akhir tahun 2006 tercatat
pada harian Pikiran Rakyat tanggal 16 Februari 2009, di Jalan Cihampelas
setidaknya ada sebanyak 152 toko, 2 mall, 11 restoran, 5 buah supermaket,
dan 4 buah hotel. Namun seiring dengan banyaknya daerah wisata baru yang
didirikan di Kota Bandung membuat minat masyarakat semakin menurun dan
2-BAB I Pendahuluan-Universitas Kristen Maranatha Hal tersebut dikarenakan produk jeans saat ini sudah dapat dibeli di toko-toko
atau mall lainnya dengan variasi harga dan model dan juga dengan kemacetan
yang sering dirasakan membuat masyarakat memiliki banyak alternatif lain
untuk dikunjungi.
Akan tetapi apabila diperhatikan dengan lebih seksama, di Jalan
Cihampelas tidak hanya menawarkan jeans saja tetapi ada beberapa wisata
kuliner yang sering masyarakat abaikan karena terlanjur kecewa dan
berkurangnya minat untuk berkunjung ke Jalan Cihampelas, serta tidak
diperhatikan karena terlalu fokus pada jalan yang macet.
Tercatat pada harian Pikiran Rakyat tanggal 13 Maret 2007 ada sekitar
lima puluh restoran / rumah makan yang menyajikan makanan khas Sunda di
Kota Bandung. Salah satunya berada di Jalan Cihampelas yaitu Arum Manis,
sebuah rumah makan yang menyajikan hidangan khas Sunda dan balai
pertemuan yang dapat dipakai sebagai gedung serba guna. Rumah makan
yang mengambil namanya dari buah mangga `harum manis` didirikan pada
tahun 2007 oleh Pak Kiki dan teman relasinya. Kualitas makanan pada Arum
Manis ini sangat terjamin dan higienis dilihat dari sistim dapur “open house”
yaitu sistim dapur yang membolehkan para pengunjungnya melihat sendiri
mulai dari kebersihan, kerja team work-nya, sampai keamanan dan
kenyamanan proses pembuatan makanan yang dipesan oleh para pengunjung
Arum Manis.
Rumah makan Sunda Arum Manis juga memiliki keunikkan tersendiri
bila dibandingkan dengan usaha lain yang sejenis, dikarenakan rumah makan
ini selain menawarkan makanan-makanan khas Sunda, dia juga memiliki
reception hall yang cukup besar yang dapat dipakai sebagai gedung serba
guna (untuk pesta pernikahan, ulang tahun, gathering, seminar, dan acara
lainnya) dengan menu, spesialisasi dan tata cara pelayanan yang berkonsep
kolaborasi antara budaya Sunda dan modern (tata cara hidup yang praktis dan
Dengan masalah yang tersebut diatas yaitu menurunnya minat
masyarakat dan kemacetan yang dihadapi di Jalan Cihampelas, membuat
Arum Manis sebagai rumah makan yang baru satu tahun berdiri ini menjadi
semakin kurang dikenal dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat Kota
Bandung. Selain itu kendala yang dihadapi Arum Manis adalah kurang dapat
bersaing dengan banyaknya rumah makan / restoran Sunda lainnya yang telah
lebih dahulu menjadi pelopor utama dan sering melakukan promosi.
Untuk menarik minat masyarakat Kota Bandung dibutuhkan sebuah
perancangan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut diatas. Dengan
adanya media promosi yang baik, dapat membuat masyarakat Kota Bandung
lebih mengenal, mengetahui keberadaannya, dan juga identitas rumah makan
Sunda Arum Manis semakin melekat di benak masyarakat.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang muncul dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
• Bagaimanakah memperkenalkan rumah makan sunda Arum Manis ini menjadi sebuah rumah makan Sunda yang menempati posisi pertama di
benak masyarakat Kota Bandung?
• Strategi apakah yang tepat untuk menarik minat masyarakat Kota Bandung agar mau berkunjung dan lebih memilih datang ke Arum Manis
dibandingkan dengan rumah makan Sunda lainnya?
1.3 Tujuan Perancangan
• Menciptakan promosi yang bertujuan untuk membangun awareness / kesadaran masyarakat akan keberadaan Arum Manis dan meningkatkan
4-BAB I Pendahuluan-Universitas Kristen Maranatha • Mempelajari dan menemukan ciri khas, keunikan serta keunggulan Arum Manis dibandingkan dengan para kompetitor lainnya yang membuat
Arum Manis mampu memposisikan dirinya dalam pasar serta menciptakan
promosi yang mampu memenuhi kategori informative, persuasive, dan
reminder.
• Memberi positioning yang tepat untuk rumah makan Sunda Arum Manis sebagai rumah makan khas Sunda dan gedung serba guna.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan Karya Ilmiah ini penulis mendapatkan sumber
data dari beberapa orang yang kompeten dalam bidangnya di Arum Manis,
yaitu seorang supervisor dan beberapa orang dalam bidang marketing yang
menyampaikan hal-hal mengenai latar belakang Arum Manis sampai strategi
marketing mereka untuk menarik para pelanggan. Penulis melakukan
berbagai cara untuk mengumpulkan data-data yang ada, antara lain :
1. Observasi.
Menurut Moh. Nazir (1985 : 212) observasi adalah cara pengambilan
data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melihat
langsung keadaan dari Jalan Cihampelas dan Rumah Makan Sunda
Arum Manis serta membandingkannya dengan usaha-usaha lain yang
sejenis yang berada di tempat lain di Bandung.
2. Wawancara.
Menurut Prof DR Suharsini Arikunto (1998 : 145) wawancara adalah
sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh
Wawancara yang dilakukan dengan pihak Arum Manis adalah secara
terstruktur dan fleksibel, dengan narasumbernya yaitu Manager
Marketing dan Supervisor, juga dengan orang-orang Bandung yang
mengenal dengan budaya Sunda termasuk makanan khas Sunda
sampai rumah makan Sunda.
3. Studi Pustaka.
Menurut Moh. Nazir (1985 : 111) studi kepustakaan adalah membaca,
mempelajari dan mengumpulkan keterangan dari berbagai literatur
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi data-data
yang diperoleh dari berbagai media cetak, media elektronik mengenai
strategi marketing, budaya Sunda, makanan khas Sunda, ciri-ciri
urang sunda, awal berdirinya jalan Cihampelas yang selalu padat, dan
lainnya yang dapat menunjang penelitian penulis.
4. Kuesioner.
Menurut Anton M. Moeliono (1990 : 471) kuesioner adalah alat riset
atau survei yang terdiri atas srangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan
mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui
wawancara pribadi atau melalui pos.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diberikan pada para
pelanggan yang datang ke rumah makan Sunda Arum Manis.
5. Studi Banding.
Studi banding yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mempelajari
berbagai usaha sejenis (rumah makan/restoran Sunda) di Kota
Bandung dan sekitarnya sebagai bahan perbandingan untuk Arum
Manis ini. Studi banding yang dilakukan meliputi studi terhadap daya
6-BAB I Pendahuluan-Universitas Kristen Maranatha
Kreativitas untuk menciptakan sebuah promosi Rumah Makan Arum Manis dengan meggunakan unsur Budaya Sunda dan modern.
Identifikasi awal Promosi
Segmentasi Targeting Positioning
Tujuan Akhir tepat agar dapat lebih diterima
masyarakat. Serta membuat promosi yang efektif, efisien,
dan menarik dengan pendekatan yang sesuai. Rumah makan Sunda dengan kapasitas besar
Rumah makan yang menawarkan makanan khas Sunda dan reception hall
Banyaknya alternatif wisata lainnya yang ada di Kota Bandung. Banyaknya kompetitor dengan usaha yang sejenis
Menurunnya minat masyarakat untuk berkunjung ke Jalan Cihampelas
Sign system kurang terlihat
Promosi yang kurang memadai
Setelah 1 tahun berdiri Arum Manis masih kurang dikenal dan diketahui
Kurangnya awareness masyarakat tentang Arum Manis
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Dari hasil studi lapangan dan literature yang ada, serta pengumpulan
data dan finalisasi desain akhir diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
• Kurangnya awareness / kesadaran masyarakat terhadap Rumah Makan Sunda Arum Manis yang memang baru satu tahun berdiri, dan
pihak dari intern Arum Manis yang cenderung mengabaikan
banyaknya persaingan dari competitor sejenis yang sudah menjadi
pelopor terlabih dahulu.
• Dibutuhkan cara penyampaian pesan yang tepat dan efisien dalam bentuk promosi mengenai keberadaan dan spesialisasi dari Arum
Manis tersebut.
• Dalam membuat sebuah promosi yang efektif dan efisien dibutuhkan perencanaan dan perancangan yang sangat matang mulai dari
masalah, tujuan, target audience, media promosi, informasi verbal dan
visual, sampai desain termasuk layout yang akan diciptakan.
• Dalam merancang media-media promosi, diperlukan pengetahuan dan wawasan yang luas akan target audience yang akan menjdai sasaran
utam promosi.
• Promosi yang efektif harus menggunakan pendekatan yang tepat dengan memperhatikan efek psikologi dan emosi target audience.
• Suatu promosi dikatakan berhasil apabila promosi tersebut dapat mendorong target audience untuk melakukan tindakan sebagai respon
100-BAB V Penutup-Universitas Kristen Maranatha
5.2Kata Penutup
Sebelum dan sesudahnya penulis merasa sangat berterimakasih
kepada kedua dosen pembimbing yaitu Ibu Irawati dan Ibu Sylvia yang selalu
mendukung dan memberi masukan serta tidak bosan-bosan untuk
mengingatkan apa saja yang masih kurang untuk dibawa ke presentasi mulai
dari tahap awal sampai kelulusan penulis.
Kepada dosen penguji lainnya juga terima kasih banyak atas masukan
dan kritikannya, karena tanpa kritikan penulis tidak akan menjadi orang yang
lebih baik dan desainnya pun tidak akan berkembang dari awal. Dan jika
penulis ada salah-salah kata atau perbuatan mohon maaf yang
sebesar-besarnya karena itu semua diluar kehendak penulis.
5.3Saran Penutup
Untuk pihak Maranatha dan masyarakat serta mahasiswa lain yang
akan mengambil mata kuliah tugas akhir. Kredibilitas suatu lembaga dilihat
dari bagaimana lembaga itu dapat menciptakan dan memiliki manusia yang
bernilai dan berkualitas bagi masyarakat luas. Untuk kedepannya semoga
bukan hanya dibekali ilmu saja namun Maranatha dapat menciptakan
manusis yang lebih berkualitas. Dan untuk mahasiswa yang akan mengambil
TA, agar dapat meneliti dengan seksama terlebih dahulu setiap permasalahan
yang didapat yaitu dengan mencerna secara mendalam permasalahan yang
ada melalui metode analisis. Juga hati-hati dalam memilih topic untuk
dijadikan tugas akhir karena memang harus benar-benar yang dikuasai dan
dipahami mulai dari pelajaran awal semester 1-7.
Untuk diri sendiri khususnya, mulailah menghargai waktu dan hidup,
karena satu hari yang sudah lewat tidak akan kembali lagi, dan biasanya
penyesalan selalu ada di belakang. Jadi selagi ada kesempatan berkarya,
Saran & Komentar Dosen Penguji Ujian Sidang TA
• Ibu Irawati : Keseluruhan sudah baik, hanya pada waktu preview 1&2 dikatakan bahwa hati-hati dengan kejelasan makna Sundanya, dan pada makalah
ditulis warna-warna Sunda itu adalah coklat, hijau, dan kuning. Beliau
mengatakan untuk berhati-hati apabila dipertanyakan dan cari tahu apa memang
benar warna tersebut warna-warna Sunda, apa ada sumbernya? Pada waktu
sidang semuanya sudah baik hanya saja warna hasil print-nya berubah dari warna
asli sewaktu di sketsa, dan harus diperhatikan apabila ingin diajukan pada pihak
Arum Manisnya, berikan penjelasan bahwa warna aslinya yang akan dipakai
yang mendekati warna coklat yang hangat.
• Bapak Miki : Pada preview 1 diminta kejelasannya apakah konsepnya ingin modern atau Sunda saja atau keduanya. Preview 2 kejelasan mengenai
konsep sudah tercapai dan terpecahkan menjadi perpaduan Sunda-Modern.
Hanya ada satu komentar pada shopping bag yang saya gunakan untuk promosi.
Biasanya shopping bag itu digunakan hanya untuk di butik-butik, disini gunanya
untuk apa? Kalaupun memang untuk promosi, hati-hati dengan ukurannya yang
kecil dan bagaimana caranya makanan disimpan disitu? Lebih diperhatikan
ukurannya dan bagaimana cara menyimpannya. Pada waktu sidang, sudah sangat
baik, karena dilihat dari proses preview1-3 sampai sekarang sudah banyak sekali
kemajuannya, hanya satu yaitu logo Arum Manisnya yang berwarna kuning tidak
terlalu jelas bila dilayout diatas warna coklat. Di warna putih mungkin masih
terlihat. Selebihnya baik.
• Bapak Nino : Preview 1 diberikan masukan sebaiknya konsep untuk masuk ke karya nanti lebih kepada Sundanya saja, karena arti kata modern disini takut
dipertanyakan. Sampai pada sidang pun beliau memberi saran saja mungkin dari
keseluruhan konsep kamu, harus memiliki sebuah karakteristik sendiri yang
muncul bila orang lain melihat Arum Manis. Disini memang sudah cukup baik,
lalu maaf sebelumnya karena saya juga tidak mengerti tentang fotografi, tapi
menurutnya fotonya kurang mengundang target audiences untuk datang kesana.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Artati. (2003), Perkawinan Adat Sunda. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Assael, H. (1995), Consumer Behaviour dan Marketing Action. Edisi 5. Cincinnati,
OH:South Western College Publishing.
Berrigan, J. dan C. Finkbeiner. (1992). Segmentation Marketing : New methods for
capturing Business Markets. New York : Harper Collins Publishers.
Ciptono,Fandi. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.
Cravens, W. David. (1991). Strategic Marketing. Edisi ketiga. Boston: Irwin,Inc.
DeMedia, Tim Dapur. (2008), Makanan Khas Sunda. Jakarta Selatan: DeMedia
Pustaka.
Hasan, S.E.,M.M.,Ali. (2008), Marketing. Jakarta: PT. Buku Kita
Raharjo, Adith. (2002), 5 Rahasia Sukses Bisnis Restoran. Jakarta: Penebar Plus.
Sastrapriyadi, Drs. H. Sukarna dan M. Sopandi, S.H. Upacara Adat Pengantenan.
DAFTAR ISTILAH
• Audiences : penonton atau istilah dari sebuah target sasaran untuk dunia
marketing saat ini.
• Awareness : kesadaran akan sesuatu.
• Eye Catching : merupakan istilah yang berarti kontras dan enak dilihat mata.
• Factory Outlet : tempat adanya barang-barang pakaian yang sedang tren.
• Flyer : sebuah lembaran yang disebarkan secara meluas berisi
sebuah promosi akan tempat yang mengeluarkan flyer tersebut. Dapat berupa sebuah acara, atau promosi diskon, promosi tempat baru dan lain sebagainya.
• Gathering : acara kantoran seperti adanya rapat yang dilanjutkan
makan-makan bersama di tempat tertentu.
• Mall : tempat untuk berbelanja atau departement store.
• Sales Call : sebuah ajang promosi, dengan menggunakan teknik telepon
yang ditujukan pada perusahaan-perusahaan atau tempat lainnya.
• Shopping : belanja.
• Sinden : penyanyi yang melantunkan lagu-lagu Sunda
• Software : perangkat lunak.
• Team-work : kerjasama dalam kelompok.
xi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Meggiana Limmargo
NRP : 0564031
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 12 April 1987
Alamat : Jl. Adibrata No. 24 Bandung
Riwayat Pendidikan :
1991-1993 TK Maria Bintang Laut, Bandung
1993-1999 SD Maria Bintang Laut, Bandung
1999-2002 SLTP Waringin, Bandung
2002-2005 SMA Trinitas, Bandung