• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Enterprise Architecture Menggunakan Federal Enterprise Architecture Framework.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Enterprise Architecture Menggunakan Federal Enterprise Architecture Framework."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Ada banyak framework yang digunakan dalam membangun Enterprise Architecture, diantaranya adalah Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF). Framewok ini memerlukan delapan komponen untuk pengembangannya, yaitu : Architecture Drivers, Strategic Direction, Current Architecture, Target Architecture, Transitional Processes, Architectural Segments, Architectural Models, dan Standards. Tiap komponen ini kemudian diuraikan kedalam empat level FEAF. Tiga level pertama, mengilustrasikan kemajuan (progress) dari detail delapan komponen yang terus meningkat yang mendorong ke struktur logikal untuk mengklasifikasikan dan mengorganisasikan gambaran deskriftif dari Federal enterprise pada level IV. Pada level IV digunakan matriks yang berukuran 3x5 untuk memodelkan enterprise architecture.

(2)

viii ABSTRACT

There are a lot of framewoks which use within develop an Enterprise Architecture, one other thing is Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF). This framework needs eight components for developing, the eight component are : Architecture Drivers, Strategic Direction, Current Architecture, Target Architecture, Transitional Processes, Architectural Segments, Architectural Models, and Standards. Then a decomposition process was performed on each component into four-level FEAF. The first three levels, illustrate the progression of eight increasingly detailed components leading to a logical structure for classifying and organizing the descriptive representations of the Federal Enterprise in level IV. The level IV use Matrix by 3x5 dimension to describe the Enterprise Architecture.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ABSTRACT

DAFTAR ISI . ... vii DAFTAR GAMBAR ... viii DAFTAR LAMPIRAN ... ix BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ... . I-1 I.2 Perumusan Masalah ... I-2 I.3 Tujuan ... I-2 I.4 Batasan Masalah ... I-2 I.5 Sistematika Penulisan ... I-3 BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Enterprise Architecture ... II-1 II.1.1 Definisi Enterprise ... II-1 II.1.2 Definisi Architecture ... II-1 II.1.3 Definisi Enterprise Architecture ... II-1 II.2 Enterprise Architecture Framework ... II-2 II.2.1 Definisi Framework ... II-2 II.2.2 Enterprise Architecture Framework ... II-2 II.3 Federal Enterprise Architecture (FEA) ... II-3 II.4 Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) ... II-3 II.4.1 Definisi ... II-3 II.4.2 Tujuan ... II-3 II.4.3 Komponen ... II-3 II.4.4 Level-level FEAF ... II-5 II.4.4.1 Level I ... II-5 II.4.4.2 Level II ... II-7 II.4.4.3 Level III ... II-11 II.4.4.4 Level IV ... II-13 BAB III ANALISIS

III.1 Level I ... III-1 III.2 Level II ... III-4 III.3 Level III ... III-6 III.4 Level IV ... III-6 III.4.1 Model Kolom What ... III-7 III.4.2 Model Kolom How ... III-11 III.4.3 Model Kolom Where ... III-17 BAB IV PENUTUP

(4)

x

DAFTAR GAMBAR

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

(6)

I-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ketatnya persaingan

dunia bisnis, maka banyak perusahaan yang ingin memperluas jaringan

perusahaan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi terbaru. Semua ini

dilakukan selain untuk memenuhi kepuasan konsumen juga sebagai salah

satu faktor yang dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan (

income

)

perusahaan.

Dalam perluasan jaringan dan pemanfaatan teknologi tersebut

dibutuhkan integrasi dan penambahan data antar bagian dalam perusahaan.

Untuk itu, diperlukan suatu

Enterprise Architecture

yang dapat mendukung

mengklasifikasikan proses-proses bisnis, konsep data, standar dan layanan,

yang juga dapat memperbaiki efisiensi dalam organisasi. Pendeskripsian dari

Enterprise Architecture

ini dapat menggunakan sebuah

framework

yang

membantu memvisualisasikan kompleksitas bisnis, infrastuktur IT dan cara

integrasi IT.

Ada beberapa macam

framework

, diantaranya adalah :

Treasury

Architecture Framework (TEAF)

,

Departement of Depense Architecture

Framework (DoDAF)

,

The Open Group Architecture Framework (TOGAF),

Gartner

dan lain-lain. Diantara framework yang telah disebutkan yang paling

banyak digunakan dan paling terkenal adalah

Zachman Framework

yang

terdiri dari 6 area yaitu:

what, who, when, where, why

dan

how

.

Zachman

framework

ini telah banyak mempengaruhi pembangunan

framework

(7)

I-2

Universitas Kristen Maranatha

I.2 Perumusan Masalah

Dari sekian banyak

framework

yang telah disebutkan pada bagian

sebelumnya, Federal Enterprise Architecture adalah framework yang akan

dibahas lebih dalam laporan Tugas Akhir ini. Pembahasan tersebut

mencakup :

1. Apakah maksud dari

Federal Enterprise Architecture Framework

?

2. Level – level apa saja yang terdapat dalam

Federal Enterprise Architecture

Framework

?

3. Bagaimana mengilustrasikan level-level dan model-model yang terdapat

pada

Federal Enterprise Architecture Framework

tersebut ?

I.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan Tugas Akhir ini adalah membuat suatu

laporan tentang penggunaan

Federal Enterprise Architecture Framework

berdasarkan hasil analisis landasan teorinya.

I.4 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam laporan Tugas Akhir ini yaitu :

1. Pembahasan level-level FEAF dan penggambaran model-model dalam

matriks

FEAF

pada level empat hanya berupa contoh penggunaan

berdasarkan teorinya, bukan studi kasus

(8)

I-3

Universitas Kristen Maranatha

I.5 Sistematika Penulisan

Pembahasan yang dilakukan dalam laporan Tugas Akhir dari

masing-masing bab dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang, Perumusan Masalah,

Tujuan, dan Sistematika Pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang uraian teori-teori yang relevan dan

digunakan sebagai dasar acuan pembahasan yang berhubungan dengan

Federal Enterprise Architecture Framework

.

BAB III ANALISIS

Bagian ini digunakan untuk menjelaskan analisis penggunaan

Federal

Enterprise Architecture Framework

.

BAB IV PENUTUP

Bab ini dikemukakan kesimpulan sebagai hasil akhir dari laporan

Tugas Akhir ini dan disamping itu pula dikemukakan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Bagian yang berisi tentang daftar sumber-sumber informasi yang

digunakan untuk mendukung pembahasan pemodelan sistem informasi.

LAMPIRAN

(9)

BAB IV PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Dari hasil penulisan laporan tugas akhir ini dapat diambil beberapa

kesimpulan, diantaranya :

1. FEAF

adalah

mekanisme

pengorganisasian

untuk

mengatur

pengembangan dan pemeliharaan akan gambaran arsitektur. FEAF

menjelaskan bagaimana FEA dikembangkan dan dipertahankannya..

FEAF ini diterbitkan oleh dewan federal CIO Amerika Serikat pada

September 1999.

2. FEAF terdiri dari level-level berikut ini :

a. Level I, adalah gambaran

enterprise

level teratas yang

mengenalkan

delapan

komponen

yang

dibutuhkan

untuk

mengembangkan dan memelihara FEA.

b. Level II, menunjukkan detail level yang lebih besar, aspek-aspek

desain dan bisnis FEA dan bagaimana hubungannya.

c. Level III, pengembangan bagian-bagian desain framework untuk

menunjukkan tiga desain arsitektur, yaitu : data, aplikasi, dan

teknologi.

d. Level IV, mengandung informasi paling detail mengenai

enterprise

yang menggunakan dua mekanisme yaitu

Enterprise Architecture

Planning

(EAP) dan

Zachman Framework

.

3. Pengilustrasian level-level

Federal Enterprise Architecture Framework

(10)

IV-2

Universitas Kristen Maranatha

IV.2 Saran

Saran yang ingin dikemukan adalah sebagai berikut :

1.

Federal Enterprise Architecture Framework

ini selain digunakan untuk

pemerintahan, juga dapat digunakan untuk suatu perusahaan yang

berskala besar.

2. Level-level FEAF dapat digunakan sebagai solusi perusahaan untuk

menjawab kebutuhan bisnis yang diperlukan dan tujuan yang lebih

baik yang dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Level-level FEAF dapat dikatakan sebagai solusi karena pada tiap Level-levelnya

memberikan suatu arahan yang jelas sehingga menghasilkan sebuah

solusi yang dibutuhkan. Sebuah solusi masalah dikatakan lengkap jika

gabungan sel-sel dalam frameworknya dibuat dengan jelas. Dengan

begitu dapat mengurangi berbagai macam resiko, biaya dan waktu

yang tidak dibutuhkan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Holcolmb, Lee, Rob Thomas II, Michael A. Tiemann. (2000) .

Architecture Allignment and Assessment Guide. Chief Information Officer

Council.

[2] Imbar, Radiant Victor. (2007). Materi Perkuliahan Pemodelan Sistem

Informasi. Materi Perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha : Bandung.

[3] Lee, Deidre , James Flyzik, Marvin Langston, Lee Holcolmb, Rob

Thomas II, Michael A. Tiemann. (1999). Federal Enterprise Architecture

Framework version 1.1. Chief Information Officer Council.

[4] What is Enterprise Architecture, Retrieved Mei 27, 2008, from :

http://www.cms.hhs.gov/EnterpriseArchitecture/02_FEAF.asp

[5] O’Rouke, Carol, Neal Fishman, Warren Selkow. (2003). Enterprise

Architecture the Using Zachman Framework., Thomson Course

Technology : Canada.

[6] Sayless, Allen. (2003), Development of Federal Enterprise Architecture

Framework using the IBM Rational Unified Process and the Unified

Modeling Language. IBM Software Group : New York

[7] Session, Roger. Comparison of The Top Four Enterprise Architecture

Methodologies.

[8] Thomas, Rob. (2001), A Practical Guide to Federal Enterprise

(12)

[9] FY07 Budget Formulation FEA Consolidated Reference Model

Document. (2005), from : http://www.whitehouse.gov

Referensi

Dokumen terkait

Motor bakar bensin 4-langkah adalah salah satu jenis mesin pembakaran dalam ( internal combustion engine ) yang beroperasi menggunakan udara bercampur dengan bensin

Merupakan kesepakatan antara pasien atau pihak keluarganya dengan pihak rumah sakit mengenai penolakan terhadap tindakan medik yang akan dilakukan oleh dokter dari

Rota Virus terdapat dengan insidens yang tinggi, kedua setelah V. Umumnya ter- dapat pada anak. Dalam penelitian ini insiden tertinggi terdapat pada anak di bawah

Bussan Auto Finance di Kota Palu dituntut agar dapat menyelesaikan pekerjaan masing- masing dengan waktu yang diberikan tetapi masih ada juga karyawan yang belum

Sementara menurut Webster’s 1928 Dictionary (1999), pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali datang ke tempat yang sama untuk membeli... suatu barang atau peralatan

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengurangan FR pada pemeliharaan  benih ikan berpengaruh sangat nyata (p<O,OI) terbadap pertumbuhan herat  dan

Hal ini menunjukan bahwa variabel keterlibatan pegawai, fokus pelanggan, manajemen berbasis fakta, pengendalian monitoring proses, dan efektifitas insentif

Skripsi dengan judul “Identifikasi Karakteristik Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua