SKRIPSI
Oleh:
MIA NURLAELI
K100110134
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
BAKTEREMIA PADA NEONATUS : POLA KUMAN DAN
KEPEKAANNYA TERHADAP ANTIBIOTIKA
DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
MIA NURLAELI
K 100110134
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, hidayah, karunia serta kemudahan yang diberikan pada setiap proses penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “BAKTEREMIA PADA NEONATUS: POLA KUMAN DAN KEPEKAANNYA TERHADAP ANTIBIOTIKA DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2014”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Kuswandi, SU, M.Phil., Apt selaku pembimbing utama. 3. Ibu Ika Trisharyanti DK, M.Farm., Apt selaku pembimbing pendamping. 4. Ibu Zakky Cholisoh, Ph.D., Apt selaku penguji skripsi I.
5. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech., St selaku penguji skripsi II.
6. Staff Laboratorium Mikrobiologi Klinis dan Staff Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
7. Keluarga penulis, ayahanda tercinta Agus Salim dan ibunda Nining, kakak Ferry Mauliyanti serta adik Muhammad Hafizh Kurnia.
8. Teman satu tim Pola Kuman RSUD Dr. Moewardi, Bekti, Pipin, Mas Dika, Wulan, Bani, Ines dan Lia.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
DAFTAR ISI
A. Isolat Hasil Pemeriksaan Darah ... 10
2. Pola Kuman Penyebab Sepsis ... 11
3. Distribusi bakteri Gram positif dan Gram negatif ... 12
a. Distribusi bakteri Gram negatif ... 13
b.Distribusi bakteri Gram positif ... 14
B. Pola Kepekaan Antibiotika ... 15
1. Kepekaan Antibiotika terhadap Klebsiella & Staphylococcus . 15
2. Pola Resistensi Bakteri Gram Negatif ... 18
3. Pola Resistensi Bakteri Gram Positif ... 20
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 23
A. Kesimpulan ... 23
B. Saran ... 23
DAFTAR PUSTAKA ... 25
LAMPIRAN………... .. 28
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Rasio total kuman Gram positif dan Gram negatif ... 12
Gambar 2. Hasil uji kepekaan kuman penyebab sepsis ... 17
Gambar 3. Pola kepekaan kuman Gram negatif terhadap antibiotika ... 19
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Karakteristik pasien neonatus ... 10
Tabel 2. Pola kuman penyebab sepsis neonatus ... 11
Tabel 3. Pola kuman Gram negatif ... 13
Tabel 4. Pola kuman Gram positif ... 14
Tabel 5. Hasil uji kepekaan 10 isolat kuman terhadap antibiotik ... 15
Tabel 6. Pola kepekaan kuman Gram negatif terhadap antibiotik ... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta ... 28
Lampiran 2. Surat Kelaikan Etik (Ethical clearance) ... 29
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian di RSUD Dr. Moewardi ... 30
Lampiran 4. Contoh Hasil Uji Identifikasi K. pneumoniae dengan Vitek ... 31
Lampiran 5. Contoh Hasil Uji Identifikasi S. hominis dengan Vitek ... 32
Lampiran 6. Data Pasien dan Hasil Kultur Kuman Selektif ... 33
Lampiran 7. Hasil Uji Kepekaan 10 Kuman dengan Metode Disk Diffusion ... 34
Lampiran 8. Rekapitulasi Kepekaan Kuman Gram Positif ... 35
Lampiran 9. Rekapitulasi Kepekaan Kuman Gram Negatif ... ...36
Lampiran 10. Standar Diameter Zona Hambat untuk Enterobacteriaceae ... 37
Lampiran 11. Standar Diameter Zona Hambat untuk Staphylococcus sp ... 38
Lampiran 12. Pedoman Penggunaan Antibiotika RSUD Dr. Moewardi ... 39
DAFTAR SINGKATAN
K. pneumoniae : Klebsiella pneumoniae
E. coli : Escherichia coli
S. hominis : Staphylococcus hominis
S. haemolyticus : Staphylococcus haemolyticus
S. aureus : Staphylococcus aureus
S. epidermidis : Staphylococcus epidermidis
S. saprophyticus : Staphylococcus saprophyticus
S. xylosus : Staphylococcus xylosus
S. capitis : Staphylococcus capitis
CoNS : Coagulase Negative Staphylococcus
ESBL : Extended Spectrum Beta Lactamase
ICU : Intensive Care Unit
NaCl : Natrium Chloride
NA : Nutrient Agar
BHI : Brain Heart Infusion
MH : Mueller Hinton
ISK : Infeksi Saluran Kemih
INTISARI
Bakteremia didefinisikan sebagai keberadaan kuman dalam darah yang dapat berkembang menjadi sepsis. Bakteremia seringkali menandakan penyakit yang mengancam jiwa, sehingga tindakan deteksi dini merupakan hal yang penting. Terapi antibiotik masih secara empiris meski pola kuman berbeda di tiap daerah dan kepekaannya berubah setiap waktu. Oleh karena itu pemantauan pola kuman dan kepekaannya harus dilakukan secara teratur untuk mendasari pemberian antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola kuman penyebab bakteremia pada neonatus dan kepekaannya terhadap antibiotika di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (RSDM).
Sepuluh isolat kuman didapatkan dari spesimen darah bayi penderita sepsis di RSDM bulan Agustus 2014 dan diuji kepekaannya menggunakan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton agar. Sensitifitas dan resistensi kuman terhadap antibiotika uji ditentukan berdasarkan diameter zona hambat radikal. Hasil tersebut merupakan data primer yang kemudian digabungkan dengan 52 data sekunder hasil uji kepekaan kuman dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSDM bulan Januari-Maret 2014.
Hasil penelitian menunjukkan persentase pola kuman penyebab sepsis neonatus terbanyak adalah Klebsiella pneumoniae (30,65%) dan Staphylococcus
haemolyticus (22,60%). Pola kepekaan kuman menunjukkan Klebsiella
pneumoniae dan Enterobacter cloacae sebagai kuman Gram negatif terbanyak
memiliki persentase kepekaan sebesar 100% terhadap meropenem, sedangkan kuman Gram positif terbanyak yaitu Staphylococcus haemolyticus memiliki kepekaan paling tinggi terhadap gentamisin dengan persentase 35,71% diikuti
Staphylococcus hominis dengan persentase kepekaan sebesar 83% terhadap
gentamisin, sefotaksim dan piperasilin tazobaktam.