• Tidak ada hasil yang ditemukan

2b. PPT Profesional GP TATAP MUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2b. PPT Profesional GP TATAP MUKA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

PROFESIONAL

KELOMPOK KOMPETENSI H SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA

PENERAPAN KINESIOLOGI,

PSIKOLOGI DAN EFEKTIVITAS

(2)

TUJUAN

2

Modul ini disajikan agar pendidik

memiliki kompetensi dan kecakapan dalam mengelola pembelajaran PJOK secara profesional sesuai dengan

hasil rekayasa yang dilakukan dilandasi dengan hasil analisis kebijakaan yang berlaku dan

pengembangan keilmuan penunjang, mengembangkan prestasi peserta

(3)

LANJUTAN

Selain itu Anda juga diharapkan memiliki

kemampuan mengembangkan potensi peserta didik, pendekatan/ strategi/ metode/ gaya/

teknik pembelakaran, merefleksi pembelajaran, menerapkan kinesiology olahraga dalam

pembelajaran dan menerapkan psikologi olahraga dalam pembelajaran PJOK serta

mampu mengelola setiap aspek pembelajaran mulai dari melakukan perencanaan,

melaksanakan, dan melakukan penilaian sesuai dengan standar yang berlaku.

(4)

INDIKATOR

4

Konsep kinesiologi olahraga dalam pembelajaran PJOK  

Gerak dan gaya gerak dalam pembelajaran PJOK

Konsep kinesiologi dalam pembelajaran

Konsep psikologi olahraga dalam pembelajaran PJOK

Mendeteksi sejak awal gejala-gejala

gangguan Psikologi pada peserta didik dalam pembelajaran

Memanfaatkan psikologi olahraga dalam pembelajaran PJOK

Menerapkan refleksi keilmuan dan belajar secara efektif dalam

(5)

SKENARIO

5

Pengant ar (5’) Diskusi

Kelompok (40’)

Presentasi hasil (80’)

(6)

PENGERTIAN KINESIOLOGI

Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang

(7)

PENERAPAN KINESIOLOGI

menganalisis gerak yang efesien, efektif

dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf

(fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika).

Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi

jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang

baik), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya.

(8)

KONSEP KINESIOLOGI

Kinesiologi adalah ilmu yang

mempelajari tentang bagaimana

cara atlet melakukan gerakan

atau teknik yang efekti dan

efesien, kinesiologi merupakan

ilmu yang hampir sama dengan

biomekanika. Keefektifan gerak

ditopang oleh berbagai aspek,

salah satu aspek yang

mempengaruhi adalah komponen

biomotor

.

(9)

PENERAPAN KINESIOLOGI

Salah satu aplikasi yang sangat efisien adalah dengan menggunakan program

kaset video televisi di laboratorium untuk mengajarkan teknik2 khusus atau

instrumentasi.  Program-program tersebut justru dapat memenuhi

kebutuhan instruktur, efisien untuk kelompok atau belajar individu atau review, relatif mudah untuk meninjau setiap saat atau tempat, dan tidak sulit untuk mempersiapkannya. 

(10)

PENGERTIAN PSIKOLOGI

OLAHRAGA

Psikologi merupakan pengetahuan yang

mempelajari tingkah laku terbuka dan

tertutup pada manusia/siswa baik selaku individu maupun kelompok, dalam

hubungannya dengan lingkungan. Tingkah

laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan

berbicara, berjalan, melompat, memukul dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku

tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

(11)

KONSEP PSIKOLOGI

Psikologi olahraga adalah ilmu yang

diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi faktor-faktor yang berpengaruh secara

langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi

penampilan atlet.[1] Psikologi olahraga

merupakan salah satu dari tujuh sub-disiplin ilmu keolahragaan yang telah berkembang selain sport medicine, sport biomechanics,

sport pedagogy, sport sociology, sport history

dan sport philosophy.[2]

(12)

PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM

PJOK

Pendidikan jasmani merupakan

salah satu mata pelajaran yang

digunakan oleh guru dan siswa

pun senang melakukannya,

namun di sisi lain terlihat bahwa

pembelajaran olahraga dalam

konteks pendidikan jasmani

menekankan pada siswa baik

saat berlangsung dan dampak

pengiring sesudahnya, karena

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya.

(13)

GERAK PESERTA DIDIK

Manusia yang terlibat dalam proses

pendidikan ialah guru dan peserta didik, yang sudah matang penghalusan

pengembangan keterampilan gerak, yang akan dan sudah lepas dari remaja. Objek yang dibahas dalam psikologi adalah

aktivitas jasmani dan olagraga serta tingkah laku siswa yang berkaitan dengan proses

belajar dan tingkah laku siswa yang dibelajarkan oleh guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran bersaing,

(14)

REFLEKSI KEGIATAN

Refleksi adalah bentuk respon

sadar/pengolahan sebuah fase) ke situasi atau peristiwa, dan pengalaman dalam

situasi atau peristiwa. Dalam kami Kasus ini melibatkan, tetapi tidak terbatas

pada, belajar dan mengajar situasi /

acara, dan bisa termasuk segala macam kesempatan formal dan informal yang seringkali cukup kompleks. Contoh:

bertanding, berlomba, berinteraksi,

kunjungan lapangan, tutorial, partisipasi dalam tugas penilaian, kerja kelompok,

kejadian yang tidak direncanakan, respon kepada siswa atau staf komentar,

peristiwa dunia, pribadi atau perasaan internal.

(15)

MELIHAT REFLEKSI

Boud, Keogh dan Walker (1985) dalam

Panduan ini melihat refleksi di belajar dan mengajar konteks sebagai: istilah umum untuk kegiatan-kegiatan intelektual dan afektif di mana individu terlibat untuk mengeksplorasi pengalaman mereka

untuk menyebabkan pemahaman baru dan apresiasi. Ini mungkin terjadi dalam isolasi atau dalam hubungan dengan orang lain. Bisa menjadi dilakukan dengan baik atau

(16)

LANJUTAN

Amalan pemikiran dan penulisan reflektif ini penting bagi menyediakan pelajar menjadi pengamal refleksi demi meningkatkan perkembangan kognitif dalam profesion perguruan (Oja, 1990; Watson, 1995, dan Senne, 1997)

(17)

KONSEP REFLEKSI

Kami belajar dengan pengalaman

yang memungkinkan kita untuk

(Wertenbroch & Nabeth, 2000):

Serap (membaca, mendengar,

merasakan)

Lakukan (aktivitas)

Interaksi (bersosialisasi)

(18)

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Setelah proses pertama sudah dilakukan maka selanjutnya yang dilakukan adalah proses menentukan hakim atau mediator, dimana pada tahap kedua ini akan ditentukan oleh ketua

Probolinggo Tahun Anggaran 2016, dengan ini mengumumkan Penyedia Pengadaan Langsung Pekerjaan Kostruksi untuk paket tersebut diatas adalah sebagai berikut :.. Badan Usaha :

[r]

Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tindakan kelas siklus I, ditemukan bahwa kemampuan berhitung siswa mencapai 57,87% dan dalam pelaksanaan pembelajaran

disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode kerja kelompok terhadap

Penelitian ini mengkompositkan variabel tentang penatalaksanaan garam dari pertanyaan tentang cara responden menyimpan garam beryodium apakah dalam wadah yang

karena dilakukan eksplorasi análisis induktif untuk menggambarkan secara mendalam dan ringkas kondisi faktor rumah sakit. Data ini digunakan untuk mengkaji faktor

• Istilah spread spectrum digunakan karena pada sistem ini, sinyal yang dikirimkan memiliki bandwidth yang jauh lebih lebar dari bandwidth sinyal informasinya