MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS
PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V
ASD. NEGERI 104202 BANDAR SETIA
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DEWI WULAN SARI
NIM: 1103311014
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
DEWI WULAN SARI. NIM : 1103311014. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia. (Pembimbing: Dr. NAEKLAN SIMBOLON, M.Pd).
Skripsi : Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED 2014
Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sains khusunya pada materi pokok pesawat sederhana masih rendah di bawah nilai KKM. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada mata Pelajaran Sains Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.
Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/ 2014. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada mata pelajaran Sains dalam materi Pesawat Sederhana dilanjutkan dengan siklus I dan
post test siklus I, siklus II dan diakhri dengan pemberian pos tes siklus II dengan
tes hasil belajar Sains dengan menggunakan bentuk tes pilihan berganda Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia sebanyak 37 orang siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh data tes awal hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata 43,78, dimana terdapat 7 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dan persentase hasil belajar secara klasikal hanya 18,92% atau < 80%. Secara klasikal dan hal ini masih tergolong rendah dan belum berhasil bagi proses pembelajaran peserta didik. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan dan penerapa tindakan kelas siklus I menggunakan model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs maka diperoleh nilai rata-rata mengalami kenaikan
menjadi 61,35, siswa yang tuntas belajar terdapat 21 orang siswa dan persentase hasil belajar siswa secara klasikal 56,75% < 80% dan ini juga tergolong cukup tetapi belum berhasil dalam tindakan kelas yang dilakukan. Kemudian peneliti melanjutkan dan melakukan perbaikan dan penerapan pada siklus II maka diperoleh nilai rata-rata menjadi 77,57, siswa yang sudah tuntas sebanyak 31 orang siswa dengan persentase ketuntasan belajar siswa 83,78% > 80%. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains dalam materi pokok Pesawat Sederhana di kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains dalam materi pokok pesawat sederhana kelas VA SD Negeri 104202 Bandar setia Tahun Ajaran 2013/2014. Disarankan agar guru dan peneliti lainnya untuk menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 4
1.3.Batasan Masalah ... 4
1.4.Rumusan Masalah ... 5
1.5.Tujuan Penelitian ... 5
1.6.Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. KAJIAN TEORITIS 2.1.Kajian Teoritis... ... 7
2.1.1. Hakekat Belajar... ... 7
2.1.2. Ciri-ciri Belajar ... 8
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar 9 2.1.4. Hakikat Hasil Belajar ... 14
2.1.7. Model Pembelajaran Practice-Rehearsal Pairs
(Praktek Berpasangan) ... 20
2.1.8. Hakikat Pembelajaran Sains ... 23
2.1.9. Tujuan Pembelajaran Sains Sekolah Dasar ... 25
2.1.10.Kurikulum Sains Kelas V Sekolah Dasar ... 26
2.1.11.Materi Pembelajaran (Pesawat Sederhana) ... 28
2.2.Kerangka Berfikir ... 34
2.3.Hipotesis Tindakan ... 35
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ... 36
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
3.3.Subjek dan Objek Penelitian ... 37
3.4.Operasional Variabel Penelitian ... 37
3.5.Desain Penelitian ... 39
3.6.Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39
3.7.Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 49
3.8.Analisis Data... 50
3.9.Jadwal Penelitian ... 53
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 54
4.1.2.Deskripsi Data Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 58
4.1.3.Deskripsi Data Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 72
4.1.4.Paparan Seluruh Hasil Penelitian ... 87
4.1.5.Pengujian Hipotesis ... 94
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 95
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 98
5.2. Saran ... 99
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tuas Jenis Pertama (Palu) ... 29
Gambar 2. Tuas Jenis Kedua (Gerobak Dorong) ... 29
Gambar 3. Tuas Jenis Ketiga ( Sekop) ... 30
Gambar 4. Orang Menaikkan Drum Ke dalam Truk dengan Bidang Miring ... 30
Gambar 5. Alat – Alat yang Menggunakan Prinsip Bidang Miring ... 31
Gambar 6. Katrol Tetap (Timba Sumur ) ... 32
Gambar 7. Katrol Bebas ... 32
Gambar 8. Katrol Majemuk (Campuran) ... 33
Gambar 9. Alat yang menggunakan Roda (Kursi Roda) ... 33
Gambar 10. Model Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin ... 39
Gambar 11. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Pada Tes Awal (Pre Test) ... 58
Gambar 12. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Pada Post Test Siklus I ... 71
Gambar 13. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Pada Post Test Siklus II ... 86
Gambar 14. Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa... 90
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Analisis Data Kumulatif Nilai Mata Pelajaran Sains Kelas V
SD. Negeri 104202 Bandar Setia... 2
Tabel 2. Kurikulum Sains Kelas V SD ... 26
Tabel 3. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ... 50
Tabel 4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 53
Tabel 5. Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal (Pre Test) ... 55
Tabel 6. Deskripsi Nilai Siswa pada Tes Awal (Pre Test) ... 56
Tabel 7. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Secara Klasikal pada Tes Awal (Pre Test) ... 57
Tabel 8. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus I ... 64
Tabel 9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I ... 66
Tabel 10. Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus I ... 68
Tabel 11. Deskripsi Nilai Siswa pada Post Test Siklus I ... 69
Tabel 12. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar pada Post Test Siklus I ... 70
Tabel 13. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus II ... 79
Tabel 14. Lembar Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II ... 81
Tabel 15. Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II ... 83
Tabel 17. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar pada
Post Test Siklus II ... 85
Tabel 18. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal (Pre Test), Post Test Siklus I, Post Test Siklus II ... 88
Tabel 19. Hasil Penelitian pada saat Tes awal, Siklus I dan Siklus II ... 89
Tabel 20. Rekapitulasi Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 90
Tabel 21. Rekapitulasi Observasi Kegiatan Siswa ... 92
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I Pertemuan ke – 1 ... 101 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I Pertemuan ke – 2 ... ... 108 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II Pertemuan ke – 1 ... 115 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II Pertemuan ke – 1 ... 122 Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre - Test )... 129
Lampiran 6. Tes Hasil Belajar Siswa Pada Post – Test Siklus I... 130 Lampiran 7. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Pada Siklus I ... 131
Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I ... 133
Lampiran 9. Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 135
Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Pada Siklus II ... 136
Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II ... 138
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal (Pre Test), Post Test Siklus I,
Lampiran 14. Lembar Soal Post – Test Siklus I... 143
Lampiran 15. Lembar Soal Post – Test Siklus II ... 145
Lampiran 16. Lembar Kunci Jawaban Post – Test (Tes Awal),
Post – Test Siklus I, dan Post – Test Siklus II ... 147
Lampiran 17. Daftar Nama Siswa Kelas V SD. Negeri 104202
Bandar Setia T.P. 2013-2014 ... 148
Lampiran 18. Nama Siswa dan Pembagian Kelompok Diskusi dan Demonsterasi Kelas VA SD. Negeri 104202
Bandar Setia T.P 2013 / 2014 ... 149
Lampiran 19. Nilai Post – Test Mata Pelajaran Sains Kelas V SD. Negeri 104202 Bandar Setia Dalam Rentang
Tiga Tahun Terakhir ... 150
Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ... 151
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai institusi pendidikan dan miniatur masyarakat perlu
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan tuntutan era globalisasi saat
sekarang ini. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya
otonomi di bidang pendidikan pada saat sekarang ini, memberikan kesempatan
dan wewenang bagi sekolah untuk melakukan berbagai inovasi dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum, pembelajaran, bimbingan siswa dan
manajemen pendidikan.
SD. Negeri 104202 Bandar Setia merupakan salah satu sekolah dasar
negeri yang ada di kecamatan Percut Sei Tuan.Sebagai salah satu sekolah dasar
milik pemerintah, SD. Negeri 104202 Bandar Setia dituntut untuk menghasilkan
peserta didik/siswa yang memiliki daya pikir dan daya nalar yang tinggi.Berbagai
model pembelajaran coba dikembangkan dan diterapkan tenaga pendidik/guru SD.
Negeri 104202 Bandar Setia untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
setiap bidang studi yang diajarkan di sekolah.
Sains sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah merupakan
bidang kajian ilmu pengetahuan alam yang ditopang berbagai disiplin ilmu yang
relevan dan sejalan seperti matematika, fisika, kimia dan berbagai disiplin ilmu
lainnya yang dapat digunakan sebagai landasan untuk melakukan kajian-kajian
Untuk memahami mata pelajaran Sains, para siswa dituntut untuk
memiliki daya pikir yang kuat serta daya nalar yang tinggi pula.Berdasarkan hasil
pengamatan di kelas VA SD. Negeri 104202 Bandar Setia, diketahui bahwa siswa
masih kurang termotivasi untuk belajar dan mengikuti pelajaran Sains.
Tabel 1.
Analisis Data Kumulatif Nilai Mata Pelajaran Sains Kelas VA SD. Negeri 104202 Bandar Setia
No. Tahun Sumber: Daftar Nilai Siswa Kelas VA SD. Negeri 104202 Bandar Setia
Dari tabel di atas dapat diidentifikasikan bahwa nilai akhir semester siswa
dalam rentang waktu tiga tahun terakhir tergolong rendah.Siswa yang memiliki
nilai di atas KKM lebih sedikit dibandingkan dengan siswa yang memiliki nilai di
bawah KKM.
Pada tahun pelajaran 2011/2012, siswa yang memiliki nilai di atas KKM
pada semester II berjumlah 23 orang (62,16%). Pada tahun pelajaran 2012/2013,
siswa yang memiliki nilai di atas KKM pada semester II berjumlah 25 orang
(67,57%). Pada tahun pelajaran 2013/2014, siswa yang memiliki nilai di atas
KKM pada semester I berjumlah 21 orang (56,76%). Berdasarkan hasil perolehan
nilai mata pelajaran Sains tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
Selama ini, guru selaku pendidik/pengajar dalam menyampaikan materi
pelajaran masih bersifat monoton atau dilakukan dengan metode ceramah dan
pemberian tugas. Sehingga banyak dari siswa dalam mengikuti mata pelajaran
sains cenderung merasa cepat bosan atau jenuh. Oleh karena itu, tenaga
pendidik/guru perlu menyajikan pembelajaran sains dengan lebih menarik, kreatif
dan bermakna. Para siswa perlu diajak untuk memperhatikan dan mempelajari
keadaan alam yang ada di sekitarnya. Dengan demikian akan menambah
ketertarikan, daya kritis dan kreativitas siswa dalam mempelajari Sains.
Practice rehearsal pairs merupakan salah satu bentuk inovasi dalam
model pembelajaran yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik/guru untuk
menyajikan materi pembelajaran kepada para siswa atau peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Melalui model
pembelajaran practice rehearsal pairs, diharapkan ketika proses pembelajaran
berlangsung dapat memberikan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan
bagi siswa, sehingga mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar serta
tujuan dari pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat terealisasi
dengan baik.
Pada dasarnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan yang
diinginkan, maka setiap tenaga pendidik/guru harus benar-benar memperhatikan
metode pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan dapat menghasilkan kegiatan
belajar dan mengajar yang efektif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terdorong untuk mengangkat
permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul: “Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs Pada Mata Pelajaran Sains Kelas VA SD. Negeri 104202
Bandar Setia.”
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu gambaran atas objek yang akan
diteliti berdasarkan pengamatan penulis. Identifikasi masalah merupakan sesuatu
yang sangat diperlukan dalam membuat suatu penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penulisan ini adalah:
1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains masih rendah di bawah nilai
KKM.
2. Siswa masih kurang termotivasi untuk belajar dan mengikuti pelajaran Sains.
3. Guru selaku pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran masih bersifat
monoton atau hanya dilakukan dengan metode ceramah dan pemberian tugas.
4. Siswa cenderung merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran pada
mata pelajaran Sains.
1.3. Batasan Masalah
Dalam membahas judul di atas tentunya penulis dihadapkan pada beberapa
kendala seperti waktu, biaya dan keahlian dalam menyusun suatu karya ilmiah.
“Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran practice rehearsal pairs pada mata pelajaran Sains materi
pokok pesawat sederhana di kelas VA SD. Negeri 104202 Bandar Setia T.P.
2013-2014.”
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari
jawabannya melalui pengumpulan data. Adapun rumusan masalah pada penelitian
ini yang sudah disusun secara sistematis yaitu: “Apakah dengan menggunakan
model pembelajaran practice rehearsal pairs pada mata pelajaran Sains
materi pokok pesawat sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VASD. Negeri 104202 Bandar Setia T.P. 2013-2014?”
1.5. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian akan terarah apabila dirumuskan tujuan dari penelitian
tersebut, karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai arah penelitian
yang ingin dicapai. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan tujuan yaitu:
“Untuk memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar siswa kelas VA SD.
Negeri 104202 Bandar Setia T.P. 2013-2014 pada mata pelajaran Sains
materi pokok pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun secara
praktis.Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkuat teori-teori yang
telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Secara praktis hasil penelitian ini
diharapkan bermanfaat:
1. Bagi Sekolah
Melalui hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil kebijaksanaan mengenai strategi peningkatan hasil belajar
siswa di sekolah.
2. Bagi Guru
Melalui hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai acuan untuk
menggunakan model pembelajaran practice rehearsal pairsdalam
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga dengan demikian para siswa
akan merasa termotivasi dan pada akhirnya hasil belajar yang diperolehnya
sesuai dengan target yang diinginkan pemerintah.
3. Bagi Siswa
Melalui hasil penelitian ini, dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
Sains khususnya pada materi pokok pesawat sederhana.
4. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Peneliti Lain)
Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Sains
dengan menggunakan model pembelajaran practice-rehearsal pairs (latihan
praktek berpasangan) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran practice-rehearsal pairs (latihan
praktek berpasangan) berdampak positif bagi siswa yaitu siswa menjadi aktif
dalam mengikuti pembelajaran, karena pengalaman dan diskusi yang dilakukan
siswa akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa, membuat guru untuk
lebih menguasai materi dan mampu mengembangkannya serta guru sebagai
fasilitator harus meguasai materi dan mampu mengembangkannya serta guru
sebagai motivator yang mampu memotivasi siswa untuk melakukan penemuan
melalui percobaan dan menyediakan kesempatan, pengalaman yang mendukung
proses belajar mengajar.
Terlihat pre test hasil belajar yang diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar
43,78 dengan tingkat ketuntasan 18,92%. Kegiatan guru dalam melaksanakan
pembelajaran belum optimal dan kegiatan siswa juga belum maksimal. Siswa
belum terkondisi dengan baik, sehingga masih banyak siswa yang membuat ramai
dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus I nilai rata-rata sebesar
61,35 dengan tingkat ketuntasan 56,75%. Hal ini terlihat pada proses diperoleh
Dapat dilihat bahwa pada siklus II kegiatan guru dan siswa sudah
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
practice-rehearsal pairs (latihan praktek berpasangan) secara maksimal sehingga hasil
yang diperoleh juga maksimal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran practice-rehearsal pairs (latihan
praktek berpasangan) mengalami peningkatan hasil belajar yang sangat baik
sesuai dengan indikator keberhasilan.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
khususnya pembelajaran Sains untuk menggunakan model pembelajaran
practice-rehearsal pairs (latihan praktek berpasangan) sehingga pembelajaran
menjadi optimal dan hasil belajar menjadi meningkat.
2. Kepala sekolah disarankan untuk membuat kebijakan agar semua guru
menggunakan model pembelajaran practice-rehearsal pairs (latihan praktek
berpasangan) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil siswa belajar sehingga
tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
3. Bagi peneliti yang lain, disarankan agar menggunakan model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs ( latihan praktek berpasangan) pada mata pelajaran
Sains dan mata pelajaran lainnya sehingga pembelajaran menjadi optimal dan
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Daradjat, Zakiah. 2001. Metodik Khusus Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Http://zukhrufarisma.wordpress.com/2010/11/02/strategi-pembelajaran.(diakses 10 Februari 2014)
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi.
_______. 2012. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Referensi.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Mikrodo, Gordo. 2008. IPA SD Untuk Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Paizaluddin dan Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Refandi. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Timur Putra Mandiri.
Rositawaty dan Aris Muharam. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta:Erlangga.
Samatowa, Usman. 2010. Bagaimana Membelajarkan IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
Silberman, Mel. 2009. Active Learning. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi Dan
Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning, Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutikno, Sobry. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.