35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kualitatif karena bersifat deskriptif, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau
fenomena yang diselidik melalui sebuah wawancara mendalam.
Dari penelitian kualitatif ini, peneliti juga dapat mengumpulkan
data dengan bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan
partisipan.
Pada penelitian ini menggunakan design penelitian
studi kasus. Studi kasus merupakan metode dengan
mempelajari individu dengan cara komprehensif (meluas) dan
integratif yang terdiri dari askep fisik dan psikologis agar
mendapatkan data yang mendalam (Sugiyono, 2014).
3.2. Unit analisis
Unit analisis juga merupakan sasaran penelitian, yang
dalam penelitian ini merupakan ibu berjumlah lima orang yang
akan melakukan persalinan secara sectio caesarea. Peneliti
menggunakan wawancara secara mendalam untuk mengetahui
3.3. Partisipan penelitian/sumber data
Metode sampling yang digunakan peneliti yaitu
purposive sampling karena peneliti memiliki kriteria partisipan
sendiri yang sudah ditentukan dan tidak menggunakan
pengambilan sampling secara acak. Partisipan penelitian yaitu
ibu primigravida maupun multigravida berjumlah tujuh orang
yang akan melakukan proses sectio caesarea pertama kalinya
di Kota Salatiga.
3.4. Kriteria Partisipan
1) Inklusif
a) Ibu primigravida dan Ibu multigravida yang akan
melakukan sectio caesarea pertama kalinya.
b) Ibu bersedia menjadi partisipan
c) Mampu berkoordinasi dengan baik
d) Mampu berkomunikasi dengan jelas
e) Dapat berbahasa Indonesia
2) Ekslusif
a) Ibu primigravida dan multigravida yang belum
mempunyai pengalaman SC
b) Ibu dan keluarga tidak bersedia menjadi partisipan
c) Tidak dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan
baik
3.4. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini yaitu wawancara mendalam dengan pertanyaan
semi terstruktur. Wawancara adalah bentuk komunikasi
langsung antara peneliti dan partisipan. Komunikasi
berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap
muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola
media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Alat-alat yang
digunakan saat dilakukan wawancara yaitu alat perekam, buku,
pedoman wawancara dan alat tulis.
3.5. Analisa data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah
dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang
lain (Sugiyono, 2014)
Proses analisa data menurut Sugiyono (2014) yaitu
1) Reduksi data (data reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan
pola dan membuang data yang tidak perlu.
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, atau hubungan antar katagori agar memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi.
3) Verifikasi (conclusion drawing)
Menyimpulkan data yang sudah diolah.
3.6. Etika Penelitian
Etika penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
penggunaan privasi kepada partisipan secara anonim atau
inisial. Partisipan dapat menjamin kerahasiaan identitasnya.
Peneliti juga memberikan inform concent kepada partisipan yaitu
lembar persetujuan bahwa partisipan dapat berpartisipasi dalam
penelitian dan memberikan data yang sebenarnya.
3.7. Uji keabsahan data
Dalam penelitian kualitatif terdapat empat teknik
keabsahan data yaitu kreadibilitas, transferabilitas, auditabilitas
(dependabilitas), konfirmabilitas dan triangulasi. Peneliti hanya
menggunakan teknik kreadibilitas dan triangulasi (Sugiyono,
2014).
Teknik triangulasi yaitu dengan cara triangulasi sumber.
Triangulasi sumber merupakan menggali kebenaran informai
tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data.
Perolehan data itu melalui wawancara dengan keluarga
Teknik kreadibilitas dilakukan dengan cara:
1) Member check, yaitu proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data. Ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai
dengan apa yang diberikan oleh pemberi data atau informan.
Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi
data berarti datanya data tersebut valid. Pelaksanaan
membercheck dapat dilakukan setelah satu periode
pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu
temuan, atau kesimpulan (Sugiyono, 2014).
2) Menggunakan bahan referensi
Bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data
yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan yang dimaksud
dapat berupa alat perekam suara, kamera, handycam dan
lain sebagainya yang dapat digunakan oleh peneliti selama
melakukan penelitian. Bahan referensi yang dimaksud ini
sangat mendukung kredibilitas data (Sugiyono, 2014).
3.8. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen
atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti
harus “divalidasi”. Validasi terhadap peneliti, meliputi;
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan
objek penelitian -baik secara akademik maupun logiknya