• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Prototipe Piloted Parking System dengan Menggunakan Mobil Remote Control (RC) yang Diaktifkan dengan Smartphone T1 612009026 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Prototipe Piloted Parking System dengan Menggunakan Mobil Remote Control (RC) yang Diaktifkan dengan Smartphone T1 612009026 BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA

Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis secara keseluruhan dari alat

yang dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang

dirancang telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditulis, sedangkan analisis digunakan

untuk membandingkan hasil perancangan dengan pengujian.

4.1. Pengujian Masuk Ruas Parkir Paralel

Pada pengujian ini, alat akan diuji untuk mengisi parkir jenis paralel. Ada 2 cara

untuk mengisi ruas parkir tersebut, yaitu dengan masuk maju dan masuk mundur Hasil

pengujian dinyatakan berhasil jika alat untuk mengisi ruas parkir tanpa tersenggol media di

sekitarnya dan dapat masuk tidak lebih dari 60 detik.

4.1.1.Masuk Mundur

Pada pengujian dengan masuk mundur, alat akan berjalan maju melewati ruas parkir

yang ditemukan sampai menemukan media persis setelah ruas parkir, kemudian alat akan

berjalan mundur untuk mengisi ruas parkir. Keberhasilan untuk masuk parkir paralel

dengan masuk mundur setelah diuji sebanyak 10 kali, alat berhasil sebanyak 8 kali atau

tingkat keberhasilan mencapai 80% seperti yang terlihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Pengujian masuk parkir paralel dengan masuk mundur

Pengujian ke - Hasil pengujian

(2)

4.1.2.Masuk Maju

Pada pengujian dengan masuk maju, alat akan berjalan hingga sensor infrared pada

sisi kiri depan menemukan adanya ruas kosong. Alat akan berjalan masuk mengisi tempat

parkir tersebut. Keberhasilan untuk masuk parkir paralel dengan masuk maju setelah diuji

sebanyak 10 kali, alat berhasil masuk ke ruas parkir sebanyak 7 kali atau tingkat

keberhasilan mencapai 70% seperti yang terlihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Pengujian masuk parkir paralel dengan masuk maju

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

4.2. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus

Pada pengujian ini, alat akan diuji untuk memasuki parkir jenis tegak lurus. Ada 2

cara untuk masuk ke ruas parkir tegak lurus, yaitu dengan masuk maju dan masuk mundur.

Pada masuk ruas parkir tegak lurus memiliki perbedaan dengan masuk ruas parkir paralel,

dimana parkir tegak lurus dapat mengisi ruas kosong yang berada di sisi kanan dan sisi kiri.

Hasil pengujian dinyatakan berhasil jika alat untuk mengisi ruas parkir tanpa tersenggol

media di sekitarnya dan dapat masuk tidak lebih dari 60 detik.

4.2.1.Masuk Mundur

Pada pengujian masuk mundur ada 2 pengujian yang dilakukan, yaitu pengujian

untuk masuk ruas parkir yang ada di sisi kanan dan sisi kiri. Keberhasilan untuk masuk

parkir tegak lurus dengan masuk mundur untuk sisi kanan setelah diuji sebanyak 10 kali,

alat berhasil masuk ke ruas parkir sebanyak 7 kali atau tingkat keberhasilan mencapai 70%

(3)

Tabel 4.3. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus dengan masuk mundur untuk sisi kanan

Untuk pengujian pada sisi kiri, tingkat keberhasilannya dari 10 kali percobaan, alat

berhasil mengisi ruas parkir sebanyak 7 kali atau tingkat keberhasilan mencapai 70%

seperti yang terlihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus dengan masuk mundur untuk sisi kiri

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

terdiri dari 2 pengujian yang dilakukan yaitu masuk ruas parkir pada sisi kiri dan sisi kanan.

Keberhasilan untuk masuk parkir tegak lurus dengan masuk maju untuk sisi kiri setelah

diuji sebanyak 10 kali, alat berhasil masuk ke ruas parkir sebanyak 7 kali atau tingkat

(4)

Tabel 4.5. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus dengan masuk maju untuk sisi kiri

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

Untuk pengujian pada sisi kanan tingkat keberhasilannya dari 10 kali pengujian, alat

berhasil masuk ruas parkir sebanyak 7 kali atau tingkat keberhasilan mencapai 70%,

seperti yang terlihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus dengan masuk maju untuk sisi kanan

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

Pada pengujian ini, alat akan diuji untuk keluar dari tempat parkir jenis parkir paralel.

Hasil pengujian dinyatakan berhasil jika alat dapat keluar dari ruas parkir tanpa

menyenggol media di sekitar.

Keberhasilan dari pengujian keluar ruas parkir jenis parkir paralel setelah diuji

sebanyak 10 kali, alat berhasil keluar dari ruas parkir paralel sebanyak 10 kali atau tingkat

(5)

Tabel 4.7. Pengujian keluar ruas parkir parkir paralel

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

4.4. Pengujian Keluar Ruas Parkir Tegak Lurus

Pada pengujian ini, alat akan diuji untuk keluar dari ruas parkir tegak lurus. Terdapat

perbedaan antara keluar ruas parkir paralel dengan keluar ruas parkir tegak lurus yang

dimana posisi awal alat berbeda. Pada masuk parkir tegak lurus, posisi saat masuk maju

dan masuk mundur berbeda dimana jika masuk maju sisi depan alat terdapat media

sedangkan pada masuk mundur sisi belakang alat terdapat media.

(6)

Gambar 4.2. Posisi awal alat parkir tegak lurus dengan masuk mundur

Hasil pengujian dinyatakan berhasil jika alat dapat keluar dari ruas parkir tanpa

menyenggol media di sekitar.

4.5.1 Posisi Awal Masuk Maju

Pada posisi awal mobil masuk maju, pengujian yang dilakukan ada 2 yaitu pada sisi

kanan dan sisi kiri. Keberhasilan dari pengujian keluar ruas parkir jenis parkir tegak lurus

dengan posisi awal mauk maju untuk sisi kiri setelah diuji sebanyak 10 kali, alat berhasil

keluar dari ruas parkir paralel sebanyak 7 kali atau tingkat keberhasilan mencapai 70%

seperti terlihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8. Pengujian keluar ruas parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk maju untuk

(7)

Untuk pengujian pada sisi kanan, tingkat keberhasilan dari pengujian keluar ruas

parkir jenis parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk maju untuk sisi kanan setelah

diuji sebanyak 10 kali, alat berhasil keluar dari ruas parkir paralel sebanyak 8 kali atau

tingkat keberhasilan mencapai 80% terlihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9. Pengujian keluar ruas parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk maju untuk

sisi kanan

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

Pada pengujian dengan posisi awal masuk mundur, ada 2 pengujian yang dilakukan

yaitu pada sisi kanan dan sisi kiri. Keberhasilan dari pengujian keluar ruas parkir jenis

parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk mundur untuk sisi kiri setelah diuji sebanyak

10 kali, alat berhasil keluar dari ruas parkir paralel sebanyak 8 kali atau tingkat

keberhasilan mencapai 80%.

Tabel 4.10. Pengujian keluar ruas parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk mundur

(8)

10 √

Untuk pengujian pada sisi kanan, tingkat keberhasilan dari pengujian keluar ruas

parkir jenis parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk mundur untuk sisi kanan setelah

diuji sebanyak 10 kali, alat berhasil keluar dari ruas parkir paralel sebanyak 8 kali atau

tingkat keberhasilan mencapai 80%.

Tabel 4.11. Pengujian keluar ruas parkir tegak lurus dengan posisi awal masuk mundur

untuk sisi kanan

Pengujian ke - Hasil pengujian

1 √

smartphone. Pengujian yang dilakukan adalah status saat belum terkoneksi, status saat

terkoneksi dengan kondisi alat belum masuk ruas parkir, kondisi saat alat sudah masuk

ruas parkir.

4.5.1 Kondisi Belum Terkoneksi dengan Modul Bluetooth

Pada kondisi ini, smartphone masih belum terkoneksi denbgan modul bluetooh

(9)

Gambar 4.3. Smartphone Belum Terkoneksi dengan Modul Bluetooth

Gambar 4.4. Smartphone Telah Terkoneksi dengan Modul Bluetooth

4.5.2 Kondisi masuk parkir

Pada kondisi ini, opsi yang dipilih adalah masuk ruas parkir. Pada opsi yang

tertampil pada layar, terdapat 2 kondisi yaitu masuk maju dan masuk mundur. Jika salah

(10)

Gambar 4.5. Status mobil saat memilih opsi masuk maju atau mundur

Setelah alat masuk ke tempat parkir, status mobil dan posisi mobil pada tampilan

smartphone akan menjadi seperti Gambar 4.6.

Gambar 4.6. Kondisi alat di dalam tempat parkir

4.5.3 Kondisi keluar parkir

Pada kondisi ini, opsi yang dipilih adalah keluar parkir. Setelah memilih opsi keluar

parkir, maka status mobil yang tertampil pada tampilan smartphone menjadi seperti pada

(11)

Gambar 4.7. Status alat menjalankan kondisi keluar parkir

Setelah alat keluar dari tempat parkir, status mobil dan posisi mobil berubah seperti

pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Kondisi alat diluar tempat parkir

4.6. Analisa

Pada pengujian alat secara kesuruhan, terdapat beberapa kegagalan pada pengujian.

Hal tersebut dikarenakan adanya kesalahan pengukuran jarak pada sensor ultrasonik

sehingga menghasilkan pengukuran yang tidak semestinya. Kesalahan yang dimaksud

adalah pantulan sinyal yang dilepaskan trigger oleh sensor ultrasonik mengalami beberapa

pantulan sebelum diterima echo sensor. Hal ini yang menyebabkan terjadinya kesalahan

Gambar

Tabel 4.1. Pengujian masuk parkir paralel dengan masuk mundur
Tabel 4.2. Pengujian masuk parkir paralel dengan masuk maju
Tabel 4.3. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus dengan masuk mundur untuk sisi kanan
Tabel 4.6. Pengujian masuk ruas parkir tegak lurus dengan masuk maju untuk sisi kanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan lindungan dan limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Emiten, Perusahaan Publik, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasehat Investasi, Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara

(RIBA), robot nurse yang membantu pasien untuk mobilisasi dalam ruangan (DO-U-MI),robot nurse untuk melayani pasien yang tidak bisa bepergian jauh namun butuh konsultasi

yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Atas dasar itu, Pemerintah Republik Indonesia

Terima kasih yang tak terhingga serta rasa syukur, terucap kepada Tuhan Yesus Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga

Saat ini di kalangan artis cilik yang sedang naik daun, bekerja dan merelakan hak-haknya sebagai anak seperti rekreasi, istirahat bahkan banyak sekali anak yang berprofesi

Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan pada Pasal 34 ayat (1) Pemerintah sesuai kewenangannya menetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas