Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan Zona Bening
Konsentrasi (ppm) Pengulangan 1 (mm) Pengulangan 2 (mm)
10 11,32 10,90
100 9,47 9.08
1.000 8,80 9,04
10.000 9,34 9,97
100.000 12,87 11,71
Lampiran 2. Hasil Uji pendahuluan LC5048 Ekstrak Daun Nimba
Estimated LC/EC Values and Confidence Limits
Exposure 95% Confidence Limits Point Conc. Lower Upper
LC/EC 1.00 45.275 8.480 77.240 LC/EC 5.00 67.559 20.379 103.573 LC/EC 10.00 83.629 32.066 122.836 LC/EC 15.00 96.584 43.089 139.273 LC/EC 50.00 177.537 120.377 295.547 LC/EC 85.00 326.340 217.355 970.372 LC/EC 90.00 376.895 243.009 1322.375 LC/EC 95.00 466.548 284.475 2108.040 LC/EC 99.00 696.176 376.831 5128.119
Lampiran 3. Prosedur Pembuatan Ekstrak daun Nimba
Diperoleh ekstrak daun nimba berupa pasta yang disimpan di botol kaca Metanol teknis didistilasi dengan suhu penangas 70o
C agar mendapatkan metanol murni
Tepung daun di maserasi menggunakan metanol murni selama 2 x 24jam
Supernatan yang dihasilkan dari proses maserasi disaring
Supernatan yang telah disaring di evaporasi dengan kecepatan 120rpm dan dalam suhu 75o
Lampiran 4. Kultur Bakteri Vibrio harveyi
Lampiran 5. Kohabitasi Bakteri Vibrio harveyi pada udang galah
Setelah kultur sudah terlihat, petridisk dipindah ke lemari pendingin untuk menghentikan metabolisme Membuat media agar, NA dilarutkan kedalam 100ml akuades dan dipanaskan di hot plate hingga mendidih
Sterilisasi alat terlebih dahulu (petridisk, jarum ose, dan media agar yang telah dipanaskan) di dalam autoclaf selama 15 menit pada suhu
Isolat bakteri yang diperoleh dari BBPBAT Jepara digunakan sebagai biakan murni bakteri Vibrio harveyi
Media agar yg telah di sterilisasi di tuangkan kedalam petridisk ± 25ml kemudian biarkan mengeras
Bakteri dari isolat digores menggunakan ose, kemudian digoreskan (Strike) ke petridisk dengan gerakan zig-zag
Petridisk kemudian ditutup menggunakan parafilm dan petridisk disimpan di inkubator dengan suhu 32o
C
Pengamatan dilakukan setiap hari selama 3 hari dimulai dari udang yg terinfeksi dimasukan ke toples perlakuanSetelah 2x 24 jam masa infeksi, udang yang terlihat terinfeksi diambil dan dimasukan ke toples-toples
Bakteri yang sudah diperoleh kepadatannya, dimasukan ke dalam akuarium yang berisi udang galah yg telah disiapkan sebelumnya untuk Untuk mendapatkan kepadatan bakteri 1x109 cfu yakni mengukur dengan spectrofotometer dgn panjang gelombang 600 dan hingga mem Media air yang digunakan sebanyak 10Liter air, jadi untuk memperoleh kepadatan bakteri 1x105
Lampiran 6. Pembuatan Pakan yang Mengandung Ekstrak
Menimbang ekstrak daun nimba sesuai dengan konsentrasi perlakuan dan melarutkan ekstrak daun nimba ke dalam 100ml air
Menimbang sebanyak 100 gram pakan komersil yang disebar di atas plastik
Ekstrak yang sudah dilarutkan dengan air dimasukan ke dalam botol semprot, kemudian disemprotkan ke pakan hingga rata ke seluruh ba
Lampiran 7. Kualitas air • Dissolved Oxygen
Perlakua n
Ulanga n
DO (mg/L) Periode Pengukuran
Minggu ke- Minggu ke Minggu ke
Pakan dijemur hingga kering kemudian pakan di tumbuk hingga ukuran kecil
1 2 3
A
1 5,20 5,20 5,50
2 5,40 5,10 5,30
3 5,00 4,80 5,10
B
1 4,60 5,30 5,10
2 5,20 4,80 5,00
3 5,00 4,80 5,10
C
1 4,70 5,30 5,90
2 5,60 5,00 5,00
3 5,50 5,30 5,00
D
1 5,50 5,00 5,20
2 4,70 5,10 5,00
3 4,80 5,00 4,80
E
1 4,80 4,50 5,10
2 5,10 5,40 5,00
3 5,40 5,20 5,10
• Derajat Keasaman
Perlakua n Ulanga n pH Periode Pengukuran Minggu ke-1 Minggu ke 2 Minggu ke 3 A
1 7,11 7,42 7,53
2 7,00 7,23 7,39
3 7,21 7,51 7,61
B
1 7,12 7,54 7,77
2 7,21 7,41 7,68
3 7,22 7,33 7,44
C
1 7,21 7,56 7,67
2 7,18 7,41 7,55
3 7,20 7,57 7,55
D
1 7,19 7,31 7,48
2 7,21 7,53 7,63
3 7,22 7,64 7,72
E
1 7,31 7,51 7,90
2 7,32 7,61 7,81
3 7,25 7,66 7,90
Perlakua n
Ulanga n
Suhu (o C) Periode Pengukuran Minggu ke-1 Minggu ke 2 Minggu ke 3 A
1 30 30 29
2 29 30 30
3 30 30 30
B
1 30 31 30
2 29 30 29
3 30 30 30
C
1 31 30 30
2 30 31 31
3 30 30 30
D
1 30 29 30
2 29 30 31
3 30 30 30
E
1 30 30 30
2 29 30 30
3 30 29 29
• Amonia Perlakua n Ulanga n Amonia (mg/L) Periode Pengukuran Minggu ke-1 Minggu ke 2 Minggu ke 3 A
1 0 0,25 0,25
2 0 0,25 0,25
3 0 0,25 0,25
B
1 0 0,25 0,25
2 0 0,25 0,25
3 0 0,25 0,25
C
1 0 0,25 0,25
2 0 0,25 0,25
3 0 0,25 0,25
D
1 0 0,25 0,25
2 0 0,25 0,25
3 0 0,25 0,25
E 1 0 0,25 0,25
3 0 0,25 0,25
Lampiran 8. Analisis Data Rata-rata Kelangsungan Hidup Benih Udang Galah
Perlakuan Ulangan Rata-rata
1 2 3
A (0 ppm) 26,66 26,66 23,33 25,55
B (30 ppm) 33,33 50,00 40,00 41,11
C (60 ppm) 60,00 53,33 60,00 57,78
D (90 ppm) 66,67 66,67 63,33 65,56
E (120 ppm) 63,33 66,67 53,33 61,11
Data Kelangsungan Hidup Benih Udang Galah (%) dengan Transformasi Arcsin
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3
A (0 ppm) 31.09 31.09 28.88 91.06 30.35
B (30 ppm) 35.26 45.00 39.23 119.50 39.83
C (60 ppm) 50.77 46.91 50.77 148.45 49.48
D (90 ppm) 54.74 54.74 52.73 162.20 54.07
E (120 ppm) 52.73 54.74 46.91 154.38 51.46
Jumlah
224.59 232.47
218.53
6 675.58
Perhitungan Analisis Ragam
1. Faktor Koreksi (FK)
= ∑Y2r,t
= (675,58)2(3)(5)
= 30427.6
= ∑Y – FK
= [(31.09)2+ (31.09)2 + (28.88)2+ (35,26)2+…+ (154.38)2] – 30427.6
= 1252.78
3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
= ∑Y2r- FK
= 54,812+ 119,502+148,452+162,202+ 154,3823 - 30427.6
= 1155.98
4. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
= JKT – JKP
= 1252.78 - 1155.98
= 96.80
Tabel Anova
SK d
b JK KT Fhit F 0,05
Perlakuan 4 1155.98 288.99 29.85*
* 3,48 5,99
Galat 10 96.80 9.68
Total 14 1252.78
Keterangan : ** Sangat berbeda nyata pada taraf uji 5% dan 1%
Hasil Uji F :
• Pemberian ekstrak daun nimba berpengaruh sangat nyata terhadap kelangsungan hidup benih udang galah yang diinfeksikan bakteri Vibrio harveyi sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun nimba dapat mencegah infeksi bakteri
Vibrio harveyi pada udang galah.
Uji Duncan
Sx = KT galatr
= 9.683
= 1,796
• SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat = 10
• LSR = SSR 5% x Sx
P 2 3 4 5
SSR 5% 3,15 3,30 3,37 3,43
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Perlakuan Rata-rata Beda Rata-rata LSR Notasi
A B C E
A (0 ppm) 18,27 - - - - a
B (30 ppm) 39,83 21,56 - - - 5.658 b
C (60 ppm) 49,48 31.21 9,65 - - 5.928 c
E (120 ppm) 51,46 33,19 11,63 1,98 - 6,054 c
D (90 ppm) 54,07 35,80 14,24 4,59 2,61 6,161 c
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama berarti berbeda tidak nyata,
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengaruh pemberian ekstrak
daun nimba kedalam pakan komersil terhadap daya tahan udang galah dari serangan
bakteri Vibrio harveyi terbaik diperoleh pada perlakuan D (90 ppm) karena perlakuan
D (90 ppm) memiliki pengaruh yang berbeda dengan perlakuan A (0 ppm) dan B (30
ppm). Perlakuan C (60 ppm), D (90 ppm) dan E (120 ppm) saling tidak berbeda nyata
tetapi berbeda nyata dengan perlakuan A dan B.
Lampiran 9. Tata Letak Wadah Pemeliharaan
Dalam satu akuarium dapat diisi oleh maksimal 4 toples dan sebuah water heater
Shelter
Dalam setiap akuarium diberikan helaian tali rafia sebagai shelter udang galah.