• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 Membaca dan Menulis Kalimat Dalam Al Qur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 1 Membaca dan Menulis Kalimat Dalam Al Qur"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Membaca dan Menulis

Kalimat dalam Al-Qur’an

Bab 1

(Sumber: dokumentasi Adang Rahmat, 2010)

Gambar

Adnan dan teman-temannya sedang belajar mengaji

(2)

Mereka diajar oleh Ustad Feri. Kegiatan belajarnya dimulai pukul empat dan berakhir pukul lima.

A. Membaca Kalimat dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam. Sebagai muslim, kita harus beriman kepada Al-Qur’an. Beriman kepada Al-Qur’an termasuk rukun iman ketiga. Jika kita beriman kepada Al-Qur’an, maka Al-Qur’an tersebut harus diamalkan.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengamal-kan Al-Qur’an? Tentunya kita harus mengetahui isi kandungannya. Untuk mengetahui isi kandungan Al-Qur’an, kita harus membacanya.

Seperti halnya membaca buku, agar dapat membaca Al-Qur’an kita harus mengetahui huruf-hurufnya. Huruf-huruf Al-Qur’an adalah huruf-huruf hijaiyah. Bunyi huruf-huruf hijaiyah di dalam Al-Qur’an berbeda-beda karena ada harakatnya.

Kita telah mempelajari huruf-huruf hijaiyah dan harakatnya saat di kelas dua. Bahkan, kita juga telah belajar huruf hijaiyah bersambung. Apakah kamu masih mengingatnya? Karena itu, kamu pasti sudah bisa membaca kalimat dalam Al-Qur’an.

Pelajarilah cara membaca kalimat Al-Qur’an berikut.

(3)

a. Pada kata

ä

î

m

ã

,, huruf nun dibaca ganda dan panjang lima ketukan. Huruf tersebut dibaca ganda karena ada harakat tasydid (

~

). Ada pun hurufnya dibaca panjang karena ada harakat fath . ah yang diikuti alif serta ada tanda

~

.

b. Pada kata

q

a

À

g

a

À

é

Ê

À

P

ã

, huruf yang berharakat sukun (

~

) dibaca mati. Harakat sukun tempatnya selalu di atas huruf.

c. Huruf

l

dibaca panjang dua harakat karena ada harakat fath . ah berdiri (

~

)

2.

=

2

m

ã

p c

æ

=

e

g

JY

Fa s.alli lirabbika wanh . ar.

a. Pada kata , huruf lam dibaca ganda dan berbunyi “i”. Huruf lam dibaca ganda karena ada harakat tasydid (

~

). Sedangkan bunyinya “i” karena ada harakat kasrah (

~

). Begitu pula pada kata , huruf ba dibaca ganda dan berbunyi “i”.
(4)

3.

=

&

æ

v

ã

q

s

cz

m

ä

E l

ã

Inna syani’aka huwal-abtar.

a. Pada kata

l

ã

,, huruf nun dibaca ganda karena ada harakat tasydid (

~

).

b. Pada kata

ä

E

, huruf syin dibaca panjang dua harakat karena ada harakat fath . ah (

~

) menghadapi alif.

c. Pada kata

=

&

æ

v

ã

q

s

, huruf lam dan ba dibaca mati karena berharakat sukun (

~

).

Cobalah kamu berlatih membaca kalimat Al-Qur’an berikut.

k

~

1

=

o

j

î

1

=

ê

ã

k

B

æ

Bismillahir-rah . manir-rah . im.

$

9

1 ã

ê

ã

q

s g]

1. Qul huwallahu ah . ad.

%

9

jJ

ê

ã

2. Allahus.-s.amad.

& 9

e

q} k

ep

9

f

}

k

e

(5)

#

9

ã

q

Za

u

e

ob

}

k

e p

4. Wa lam yakul lahu kufuwan ah . ad.

k

~

1

=

o

j

î

1

=

ê

ã

k

B

æ

Bismillahir-rah . manir-rah . im.

$

_

fZ

î

e

ã

å

=

æ

:qQ

ü

g]

1. Qul a‘uz.u bi rabbil-falaq.

%

_f5

ä

i

=

E

o

i

2. Min syarri ma khalaq.

&

è]p

ã

:

ü _A

ä

U

=

E

o

i

p

3. Wa min syarri gasiqin iz.a waqab.

#

9

^

Re

ã

ð#

*

Z

î

n

=

E

o

i

p

4. Wa min syarrin-naffas.ati il-‘uqad.

(

9B1

ã

:

ü 9A

ä

1

=

E

o

i

p

(6)

Tugas 1.1

Bukalah Juz ‘Amma atau Al-Qur’an yang kamu bawa. Kemudian, bacalah surah Al-Kairun, Al-Lahab, dan Al-Ma‘un di depan kelas.

B. Menulis Kalimat dalam Al-Qur’an

Kalimat Al-Qur’an terdiri atas huruf-huruf hijaiyah yang ditulis bersambung. Karena itu, jika kita akan menulis kalimat Al-Qur’an, kita harus mengetahui perubahan huruf hijaiyah ketika ditulis bersambung. Perhatikan perubahan huruf hijaiyah berikut.

Berdiri

sendiri

Di awal

Di tengah

Di akhir

ã

Â

Â

äÁÁÁ

å

ÁÁÁæ

ÁÁÁîçÁÁ

èÁÁ

$

ÁÁ%

ÁÁ&ÁÁ

#ÁÁ

(

ÁÁ)

ÁÁ)ÁÁ

+ÁÁ

(7)

0

ÁÁ1

ÁÁ2ÁÁ

3ÁÁ

4

ÁÁ5

ÁÁ6ÁÁ

7ÁÁ

8

Â

Â

9ÁÁ

:

Â

Â

;ÁÁ

<

Â

Â

=ÁÁ

>

Â

Â

?ÁÁ

@

ÁÁA

ÁÁBÁÁ

CÁÁ

D

ÁÁE

ÁÁFÁÁ

GÁÁ

H

ÁÁI

ÁÁKÁÁ

KÁÁ

L

ÁÁM

ÁÁNÁÁ

OÁÁ

É

ÁÁÊ

ÁÁËÁÁ

ÌÁÁ

Í

ÁÁÎ

ÁÁÏÁÁ

ÐÁÁ

(8)

T

ÁÁU

ÁÁVÁÁ

WÁÁ

X

ÁÁY

ÁÁZÁÁ

[ÁÁ

\

ÁÁ]

ÁÁ^ÁÁ

_ÁÁ

!

ÁÁa

ÁÁbÁÁ

cÁÁ

d

ÁÁe

ÁÁfÁÁ

gÁÁ

h

ÁÁi

ÁÁjÁÁ

kÁÁ

l

ÁÁm

ÁÁnÁÁ

oÁÁ

p

Â

Â

qÁÁ

s

ÁÁs

ÁÁtÁÁ

uÁÁ

x

Â

Â

Â

(9)

Perhatikan contoh berikut 1.

l

qf

j

R

}

Huruf-huruf hijaiyah penyusun kata tersebut, yaitu

l

p d

h

P

|

. Perhatikan perubahan pada huruf-huruf tersebut setelah ditulis bersambung.

2.

x

ä

&

F

Öf

1

<

Huruf-huruf hijaiyah penyusun kata tersebut, yaitu

x

ã

$

D

d ã

Õ d

0

<

. Perhatikan perubahan pada huruf-huruf tersebut setelah ditulis bersambung.

3.

G

j

f

R

e

ã

å

<

Huruf-huruf hijaiyah penyusun kata tersebut, yaitu

l

|

h

d

P

d

ã

å

<

. Perhatikan perubahan pada huruf-huruf tersebut setelah ditulis bersambung.

Di dalam penulisan kalimat Al-Qur’an pun harus mengetahui teknik penulisannya. Hal itu dikarenakan berbeda dengan penulisan kalimat bahasa Indonesia. Di antaranya, penulisan kalimat Al-Qur’an dimulai dari kanan ke kiri.

(10)

1.

@

ä

n

å

=

æ

:qQ

ü

g]

2.

9

e

q} k

ep

9

f

}

k

e

3.

k

%

9

çQ

ä

i

9

æ

ä

Q

ä

m ü

v

p

Tugas 1.2

Bukalah kembali Juz ‘Amma atau Al-Qur’an yang kamu bawa. Tuliskan surah Quraisy dan Al-Humazah di buku tugasmu.

Rangkuman

Dalam membaca kalimat Al-Qur’an, kita harus mengetahui dahulu huruf-huruf hijaiyah. Kemudian, kita pun harus mengetahui bunyi huruf-huruf hijaiyah setelah diberi harakat.

Sedangkan dalam penulisan kalimat Al-Qur’an, kita harus mengetahui tentang cara: 1. penulisan huruf-huruf hijaiyah,

2. penulisan perubahan huruf-huruf hijaiyah setelah ditulis bersambung, dan

(11)

Soal Latihan Bab 1

A. Pilihan ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Al-Qur’an ditulis dengan huruf ....

a. latin c. hijaiyah

b. hijriah d. makkiyyah 2. Tanda baca kalimat Al-Qur’an disebut ....

a. harakat c. apostrof b. istilah d. fat.ah

3. Cara membaca huruf hijaiyah berharakat tasydid yaitu ....

a. dibaca panjang

b. dibaca dengan bunyi “i” c. dibaca sekali

d. dibaca ganda

4. Harakat kasrah adalah ....

a.

~

c.

~

b.

~

d.

~

5.

G

^

&

jf

e

dibaca ....
(12)

6.

o

M

=

e

ã

terdiri atas ... huruf hijaiyah

a. empat c. enam

b. lima d. tujuh

7. Huruf yang berharakat sukun pada

@

ä

n6

e

ã

adalah ....

a. nun c. kha

b. lam d. alif

8.

G

n

~

A<

p

dibaca....

a. wa t.uwu rasinin c. wa turisinin b. wa t.urisyinin d. wa t.urisinin

9. Huruf nun yang harus dibaca panjang terdapat pada kata ....

a.

l

qj

f

R

%

c.

o

Ë

AqY

b.

ä

n

î

æ<

d.

l

ä

B

m

v

ã

10. Tulisan yang benar dari bacaan fis.alatihim yaitu ....

a.

k

t&

fJ

Y

c.

k

t%

wI

ò

(13)

B. Isian

Isilah titik-titik berikut dengan benar.

1. Huruf fa pada kata

u

&

M

<

ò

berharakat .... 2.

ä

R

~

j

-

u

æ

terdiri atas ... huruf hijaiyah.

3.

l

qf

j

R

}

ã

qm

ä

a

dibaca ....

4. ... dibaca fa asyarna bihi.

5.

G

e

ä

N

vp

terdiri atas huruf-huruf ....

Kisah Teladan

Bacalah kisah teladan berikut.

Kemudian, tuliskan hikmah yang kamu peroleh. Kalimah Peredam Pertengkaran

Sulaiman bin S.urad ra. bercerita. Suatu ketika ia bersama Rasulullah saw. dan para sahabat. Mereka berada di suatu tempat. Tiba-tiba datang dua orang yang saling memaki. Semakin lama makian mereka semakin memuncak. Wajah salah seorang dari mereka menjadi merah padam. Ia merasa tersinggung dengan makian orang di hadapannya.

(14)

Rasulullah kemudian bersabda, “Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimah yang bila kalimah itu dibaca niscaya hilanglah apa yang sedang terjadi (maksudnya pertengkaran kedua orang yang disebabkan saling memaki).”

Para sahabat lalu bertanya kepada beliau, “Kalimah apa itu, ya Rasul?”

“A‘uz.ubillahi minasy-syait.anir-rajimi” (Saya ber-lindung diri kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Kalimah itu dikenal dengan nama ta‘awuz.,” jawab Rasulullah.

Setelah mendengar penjelasan dari Rasulullah saw., para sahabat mendekat ke arah dua orang yang bertengkar itu. Lalu, mereka berkata kepada keduanya, “Sesungguhnya Rasulullah saw. menyuruh supaya kalian berlindung diri kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Lalu, keduanya mematuhi apa yang diperintah-kan oleh Rasulullah. Mereka membaca ta‘awuz. (A‘ uz.ubillahi minasy-syait.anir-rajimi), seketika itu hati mereka merasa tenang dan pertengkaran pun berakhir.

Referensi

Dokumen terkait

 Pengertian Manajemen Proyek menurut Husen (2009:4), Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan

Hasil pengukuran menunjukan bahwa jalan Kembang Jepun secara global berada di dalam kerangka-garis-utama kota ( urban super grid ); secara lokal jalan ini tidak hanya mempunyai

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, sebagian larva ulatgrayak yang diuji motal setelah diberi pakan yang mengandung ekstrak buah makasar yang

Hasil Rasionalisasi Kegiatan pada Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah untuk Refocusing Penanganan Covid-19 yang telah diinput dalam

Brebes 16 Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Kelompok Petani/Pelaku Usaha Bawang Merah Kab. Bima 17 Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Kelompok

Jika ada pekerjaan galian atau pengerukan yang dilakukan sebelum caisson, palung dan cofferdam terpasang pada tempatnya, maka setelah selesai pembuatan dasar pondasi, Kontraktor

434 Mahmudah Guru Kelas MI MII Banyurip Ageng 02 Kota Pekalongan Ujian Tulis Ulang. 435 Nur Adilah Guru Kelas MI MSI 05 Sampangan Kota

(2) Ketentuan ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terhadap anggota Direksi diatur oleh Menteri Keuangan sedangkan terhadap pegawai PERJAN diatur oleh Direksi sesuai