• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara Melalui Telepon Di Radio PR FM 107,5 FM Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Wawancara Melalui Telepon Di Radio PR FM 107,5 FM Bandung."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Edo Janfien, 210103110187, 2014. Laporan tugas akhir ini berjudul, Wawancara Melalui Telepon di Radio PR FM 107,5 Bandung. Pembimbing Drs. Sahat Sahala Tua Saragih, M.I.kom. Program Diploma III, Pendidikan Ahli Komunikasi Terapan, Subprogram Studi Penyiaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Tugas akhir ini bertujuan mengetahui motif dan tujuan PR FM melakukan wawancara melalui telepon. Dimulai dari proses wawancara melalui telepon, kelebihan dan kekurangan wawancara melalui telepon, kesalahan penyiar dan kendala saat melakukan wawancara melalui telepon.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan penelusuran data online.

Hasil obervasi ini adalah wawancara melalui telepon yang dilakukan tidak hanya untuk membahas topik pemberitaan, tetapi juga pada program patroli 86. Serta sebagai layanan publik bagi pendengar untuk menyampaikan keluhan dan melaporkan peristiwa pada program citizen report.

Penulis menyimpulkan tidak fokus saat mendengarkan wawancara, lebih fatal dari pada mengucapkan pertanyaan terakhir. Karena dapat menyebabkan wawancara tidak berjalan dengan baik.

(2)

vi ABSTRACT

Edo Janfien, 210103110187, 2014. The title of this final report is Interview

through telephone at PR FM 107,5 Radio Bandung. Advisor Drs. Sahat Sahala Tua Saragih, M.I.kom. Diploma III Program. Education of Applied

Communication Expert, Subprogram Study of Broadcasting. The Faculty of

communication sciences, Padjajaran University, Jatinangor.

The aim of this final assignment is to find out PR FM’s motive and purpose in

interviewing through telephone. Start from the process of interviewing through

telephone, the advantage and disadvantage of interviewing thr ough telephone, broadcaster’s error and the problem when interviewing through telephone.

The method that is used in this paper is by using descriptive method. The data

is collected by observation, interview, references, and online.

The result of this observation, interview through telephone, is not only to

discuss about news topic but also patrol 86 program. And as public service for

listener to complaint and reporting an event on citizen program.

The writer concludes, a broadcaster who does not focus to listen during

interview is more fatal than addressing last question. It can cause the interview do

not run well.

The writer suggests that editor should monitor the duration of telephone

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan teknik triangulasi dengan membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan, membandingkan apa yang dikatakan penata program dan penyiar

Namun hal itu dapat diatasi dengan membuat janji yang pasti dan melakukan koordinasi dengan lebih baik bersama pihak yang berpartisipasi dalam proses produksi

Pelaksanaan PKL yang penulis lakukan yakni di Radio Mara FM, dimana pada saat PKL disana ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh penulis ketika melakukan kegiatan PKL , dan

untuk melakukan registrasi melalui telepon dengan menggunakan modem,.. komputer dan

Sejauhmana daya tarik penyiar “ Panghibur Kalbu ” di radio MORA 88.50 FM Jawa Barat terhadap Minat anggota Mora Club Bandung?... 1.3 Maksud dan

Selama menjalankan praktik kerja lapangan di Radio Delta FM Bandung, penulis melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental yang berhubungan dengan jurnalistik

Bagi peserta yang belum menerima Link atau ID Zoom melalui email sampai dengan H-2 sebelum jadwal pelaksanaan Wawancara serta mengalami kendala saat pelaksanaan wawancara

Masih menurut Indah (2014: 43), sifat media elektronik yang real time terkadang menjadi kendala bagi pendengar/pemirsa karena berita yang disajikan belum tentu