TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
SKRIPSI
Oleh :
SETYARINI INDRANINGTYAS NPM : 1135010043
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Nama Mahasiswa : SETYARINI INDRANINGTYAS
NPM : 1135010043
Pr ogram Studi : SISTEM INFORMASI
Menyetujui,
Mengetahui,
KETUA PROGAM STUDI SISTEM INFORMASI
NUR CAHYO W, S.KOM, M.KOM. NPT. 37903 040 1971
DOSEN PEMBIMBING 1
PRISA MARGA K, S.KOM, M.CS NPT. 3 8211 06 0206 1
DOSEN PEMBIMBING 2
DODDY RIDWANDONO, S.KOM. NPT. 3 7805 07 0218 1
DEKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
J udul Skr ipsi : EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI
AKADEMIK UPN “VETERAN” J ATIM
MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY
ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Nama Mahasiswa : SETYARINI INDRANINGTYAS
NPM : 1135010043
Pr ogram Studi : SISTEM INFORMASI
Menyetujui,
Mengetahui,
KETUA PROGAM STUDI SISTEM INFORMASI
NUR CAHYO W, S.KOM, M.KOM. NPT. 37903 040 1971
DOSEN PEMBIMBING 1
PRISA MARGA K, S.KOM, M.CS NPT. 3 8211 06 0206 1
DOSEN PEMBIMBING 2
DODDY RIDWANDONO, S.KOM. NPT. 3 7805 07 0218 1
DEKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Dosen Penguji 1
PRISA M K, S.KOM, M.CS NPT. 3 8211 06 0206 1
Dosen Penguji 2
PRIZA P, S.KOM, M.SC NPT. 3 8211 06 0206 1
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : SETYARINI INDRANINGTYAS
NPM : 1135010043
Program Studi : SISTEM INFORMASI
Telah mengerjakan revisi sidang lisan skripsi dengan Judul :
“Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akademik UPN “Veteran” Jatim menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM)”.
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi sidang lisan skripsi dan diijinkan untuk membukukan laporan skripsi dengan judul tersebut.
Surabaya, Desember 2014 Dosen Penguji memerintahkan revisi:
Mengetahui,
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Dosen Penguji 3
J ATIM MENGGUNAKAN METODE TECNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Disusun Oleh :
SETYARINI INDRANINGTYAS
NPM : 1135010043
Telah diper ta hankan dihadapa n dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usa n Sistem Infor ma si Fakultas Teknologi Industr i
Univer sitas Pembanguna n Nasional “ Vetera n” J awa Timur Pada Ta ngga l 23 Desember 2014
Dekan Fakulta s Teknologi Industr i
Univer sitas Pembanguna n Nasional “ Vetera n” J awa Timur
Ir . Sutiyono, MT.
“VETERAN” J AWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL
Disusun Oleh :
FITRIA AFRIANTI
NPM : 1135010018
Telah diper ta hankan dihadapa n dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usa n Sistem Infor ma si Fakultas Teknologi Industr i
Univer sitas Pembanguna n Nasional “ Vetera n” J awa Timur Pada Ta ngga l 23 Desember 2014
Dekan Fakulta s Teknologi Industr i
Univer sitas Pembanguna n Nasional “ Vetera n” J awa Timur
Ir . Sutiyono, MT.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TECNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Disusun Oleh :
SETYARINI INDRANINGTYAS
NPM : 1135010043
Tela h disetujui mengikuti Ujia n Negara Lisa n Pada Ta ngga l 23 Desember 2014
Menyetujui,
Dosen Pembimbing 1
Pr isa Marga K, S.Kom, M.Cs NIP/NPT. 3 8211 06 0206 1
Dosen Pembimbing 2
Doddy Ridwa ndono, S.Kom NIP/NPT. 37805 070 2181
Mengeta hui,
Ketua Pr ogram Studi Sistem Infor ma si Fakulta s Teknologi Industr i
Univer sitas Pembanguna n Nasional “ Vetera n” J awa Timur
EVALUASI KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN “VETERAN” J AWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL
Disusun Oleh :
FITRIA AFRIANTI
NPM : 1135010018
Tela h disetujui mengikuti Ujia n Negara Lisa n Pada Ta ngga l 23 Desember 2014
Menyetujui,
Dosen Pembimbing 1
Rizka Ha diwiyanti, S.Kom, M.Kom NIP/NPT. 3 8607 13 0350 1
Dosen Pembimbing 2
Doddy Ridwa ndono, S.Kom NIP/NPT. 37805 070 2181
Mengeta hui,
Ketua Pr ogram Studi Sistem Infor ma si Fakulta s Teknologi Industr i
Univer sitas Pembanguna n Nasional “ Vetera n” J awa Timur
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Setyarini Indraningtyas
NPM : 1135010043
Program Studi : Sistem Informasi
Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Skripsi pada tanggal 23 Desember 2014 dengan judul :
“EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TECNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara Lisan Skripsi dan diijinkan untuk membukukan laporan Skripsi dengan judul tersebut.
Surabaya, 30 Desember 2014
Dosen Penguji yang memeriksa revisi :
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Fitria Afrianti
NPM : 1135010018
Program Studi : Sistem Informasi
Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Skripsi pada tanggal 23 Desember 2014 dengan judul :
“EVALUASI KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN “VETERAN” J AWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara Lisan Skripsi dan diijinkan untuk membukukan laporan Skripsi dengan judul tersebut.
Surabaya, 30 Desember 2014
Dosen Penguji yang memeriksa revisi :
1. Pr isa Ma rga K, S.Kom,
M.Cs
NIP/NPT. 3 8211 06 0206 1
{ }
2. Pr iza Panduna ta,
S.Kom, M.Sc
NIP/NPT. 3 8301 06 0212 1
{ }
3. Rizka Ha diwiyanti,
S.Kom, M.Kom
NIP/NPT. 3 8607 13 0350 1
{ }
Mengetahui,
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Asti Kirana
NPM : 1135010044
Program Studi : Sistem Informasi
Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Skripsi pada tanggal 23 Desember 2014 dengan judul :
“EVALUASI KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL PADA STUDI KASUS SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN “VETERAN” J AWA TIMUR”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara Lisan Skripsi dan diijinkan untuk membukukan laporan Skripsi dengan judul tersebut.
Surabaya, 30 Desember 2014
Dosen Penguji yang memeriksa revisi :
1. Pr isa Ma rga K, S.Kom,
M.Cs
NIP/NPT. 3 8211 06 0206 1
{ }
2. Pr iza Pandunata,
S.Kom, M.Sc
NIP/NPT. 3 8301 06 0212 1
{ }
3. Rizka Ha diwiyanti,
S.Kom, M.Kom
NIP/NPT. 3 8607 13 0350 1
{ }
Mengetahui,
Agung Br astama P, S.Kom, M.Kom. NIP/NPT. 3 8511 130 357 1
Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, Islam, kesempatan,
serta kekuatan yang telah diberikan Allah Subhanahuwata’ala sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam untuk tuntunan dan suri tauladan Rasulullah Shallallahu‘alaihiwasallam beserta keluarga dan sahabat beliau yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang sampai saat ini dapat dinikmati oleh seluruh manusia di penjuru dunia.
Skripsi dilaksanakan untuk mengasah kemampuan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dan untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar sarjana pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim (UPNV Jatim). Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman langsung dalam penerapan ilmu yang didapatkan selama kuliah.
Pengerjaan Skripsi ini dilaksanakan pada September 2014 sampai dengan Desember 2014, yang diajukan sebagai syarat dalam memperoleh gelar sarjana komputer program studi sistem informasi. Dari pengerjaan skripsi tersebut diharapkan penulis mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Atas kelancaran Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
banyak memberikan nasihat-nasihat positif yang sangat bermanfaat baik secara akademik maupun non-akademik.
3. Bapak Prisa Marga K, S.Kom, M.Cs selaku dosen Pembimbing 1 yang sudah merelakan waktunya untuk membantu dan membimbing penulis selama proses pengerjaan skripsi.
4. Bapak Doddy Ridwandono S.Kom selaku dosen Pembimbing 2 yang sudah banyak memberikan motivasi bagi penulis dan teman-teman untuk terus semangat dalam mengerjakan skripsi.
5. Bu Eka Dyah S.Kom selaku dosen penguji seminar proposal yang sudah memberi masukan dalam pembuatan judul skripsi penulis. Serta sudah dengan ikhlas menerima judul skripsi penulis.
6. Bapak Asif Faroqi S.Kom selaku dosen penguji seminar proposal yang sudah memberi masukan dalam penggunaan metode SEM sebagai metode perhitungan statistik dalam skripsi penulis. Serta sudah dengan ikhlas pula menerima judul skripsi penulis.
7. Bu Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M. Kom selaku dosen PIA yang selalu memberikan informasi-informasi terbaru mengenai skripsi penulis.
8. Bapak Agung Brastama Putra, S.Kom, M.Kom. yang selalu memberikan memberikan info, tips, masukan, dan saran kepada penulis.
curhatan penulis selama 3 tahun ini.
11. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri UPNV Jatim yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan.
12. Teman-Teman Mahasiswa Sistem Informasi yang turut memberi masukan dan dukungan.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan sampai selesai laporan skripsi ini.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya bagi kita semua. Dalam pengerjaan skripsi ini masih terjadi banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis perlukan untuk dapat meningkatkan kualitas pengerjaan skripsi selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya semoga skripsi yang penulis kerjakan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Atas perhatian dan kebijaksanaanya, penulis mengucapkan terima kasih. .
Surabaya, Desember 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR RUMUS ... xi
ABSTRAK ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Pengertian Evaluasi ... 6
2.2 Pengertian Penerapan ... 6
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 7
2.4 Sistem Informasi Akademik (SIAMIK) dan Sistem Informasi Akademik UPN “Veteran” Jawa Timur ... 8
2.5 Evaluasi Penerapan Sistem Informasi ... 9
2.6 Technology Acceptance Model (TAM) ... 11
2.7 Structural Equation Model (SEM) ... 17
2.9 Kuisioner ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21
3.1 Metodologi Penelitian ... 21
3.2 Identifikasi Masalah ... 22
3.3 Studi Literatur ... 23
3.4 Pemahaman Konsep Evaluasi Penerapan... 23
3.5 Spesifikasi Pemodelan TAM ... 24
3.6 Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner... 25
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 34
3.8 Analisa Data ... 39
3.9 Kesimpulan dan Saran ... 45
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA... 46
4.1 Profil UPN “Veteran” Jawa Timur ... 46
4.2 Spesifikasi Pemodelan TAM ... 51
4.3 Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner ... 52
4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 53
4.5 Analisa Data ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98
5.1 Kesimpulan ... 98
5.2 Saran ... 99
DAFTAR PUSTAKA ... 102
J udul : Evaluasi Penerapan Sistem Infor masi Akademik UPN “Veteran” J atim Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM)
Penulis : Setyar ini Indraningtyas Pembimbing 1 : Prisa Marga K, S.Kom, M.Cs. Pembimbing 2 : Doddy Ridwandono, S.Kom.
ABSTRAK
Sistem Informasi Akademik (SIAMIK) mulai dikembangkan sejak 17 tahun yang lalu dan pertama kali digunakan oleh karyawan biro admik pada tahun 1997. Setahun setelahnya, sistem ini telah digunakan oleh admin tiap fakultas di UPN “Veteran” Jawa Timur. SIAMIK baru dapat digunakan mahasiswa dengan akses internet pada tahun 2005. SIAMIK tersebut adalah website yang digunakan mengatur segala kegiatan akademik bagi mahasiswa yang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah kehadiran selama perkuliahan, melihat nilai dan indeks prestasi sementara (IPS) atau indeks prestasi komulatif (IPK).
Penelitian ini akan melakukan evaluasi terhadap aplikasi SIAMIK yang bertujuan untuk membantu UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan pengguna, dimensi apa saja yang memiliki hubungan dan pengaruh positif antar serta mengetahui dimensi apa yang paling berpengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Technology Acceptance Model (TAM) dengan penyelesaian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Metode TAM telah banyak digunakan untuk mengetahui besar dimensi yang mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi.
Berdasarkan hasil penelitian telah ditemukan bahwa tingkat penerimaan pengguna SIAMIK cukup baik dengan 4 dari 5 variabel hasil kuisioner yang termasuk pada nilai cukup. Beberapa dimensi memiliki pengaruh positif terhadap tingkat penerimaan pengguna antara lain: hubungan perceived ease of use dengan perceceived usefulness, hubungan perceived usefulness dengan attitude toward usage dan hubungan attitude toward usage dan behavioral intention to use, dan faktor yang paling berpengaruh adalah attitude toward usage.
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sistem Informasi Akademik (SIAMIK) mulai dikembangkan sejak 17 tahun yang lalu dan pertama kali digunakan oleh karyawan biro admik pada tahun 1997. Setahun setelahnya, sistem ini telah digunakan oleh admin tiap fakultas di UPN “Veteran” Jawa Timur. SIAMIK baru dapat digunakan mahasiswa dengan akses internet pada tahun 2005. Tujuan dari dikembangkannya SIAMIK tersebut adalah untuk mengakomodasi kebutuhan proses administrasi akademik di UPN “Veteran” Jatim. Kegiatan akademik sendiri adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, evaluasi pembelajaran, dan kegiatan administrasi yang menyertainya. Untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut SIAMIK memiliki berbagai modul penting, antara lain yaitu Kartu Rencana Studi (KRS), transkrip dan prestasi studi, pendaftaran ujian, pendaftaran KKN, pendaftaran ujian lisan dan indeks penilaian dosen.
Kebanyakan alasan mahasiswa-mahasiswa tersebut tidak pernah menggunakan SIAMIK adalah mereka lebih sering bergantung pada teman misalnya pada saat pendaftaran KRS dan pendaftaran ujian. Namun, seiring dengan pentingnya mahasiswa menerima SIAMIK dan menggunakan SIAMIK secara efektif, evaluasi terhadap sistem tersebut masih belum pernah dilakukan. Sehingga, timbul kebutuhan untuk melakukan pemantauan untuk memastikan efektivitas dari fungsi sistem informasi akademik tersebut melalui evaluasi yang sistematis.
Keberhasilan implementasi suatu sistem informasi akademik dapat diukur dengan melakukan evaluasi. Evaluasi penerapan sistem informasi akademik menekankan pada kajian terhadap tingkat penerimaan dari sistem tersebut. Agar dapat memanfaatkan sistem informasi akademik tersebut secara optimal maka perlu dilakukan analisa mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pemakai terhadap aplikasi tersebut.
Dengan hasil analisa tersebut dapat dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kebermanfaatan teknologi yang diterapkan. Salah satu model yang dapat digunakan untuk melakukan analisa ini adalah Technology Acceptance Model (TAM). Model ini diperkenalkan oleh Davis tahun 1986 dan telah mengalami banyak perkembangan hingga saat ini. Menurut kerangka TAM, kebermanfaatan teknologi yang digunakan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), sikap maupun niat untuk menggunakannya (attitude toward usage),
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana mengetahui tingkat penerimaan teknologi aplikasi SIAMIK oleh pengguna?
2. Bagaimana mengetahui pengaruh hubungan antara Perceived Usefulness dan Attitude Toward Usage, Perceived Ease of Use dan Attitude Toward Usage,
Perceived Usefulnes dan Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness dan
Behavioral Intention, Attitude Toward Usage dan Behavioral Intention, Social
Influence dan Behavioral Intention?
3. Bagaimana mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap penerimaan/kebermanfaatan SIAMIK?
1.3Batasan Masalah
Dalam Proses Evaluasi Penerapan SIAMIK UPN “Veteran” Jatim memiliki beberapa batasan masalah sebagai berikut:
1. Evaluasi terhadap SIAMIK hanya mengambil perspektif tingkat penerimaan pengguna terhadap teknologi tanpa memperhatikan aspek penerapan lainnya. 2. Model yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah TAM. 3. Responden penelitian ini adalah mahasiswa.
1.4Tujuan
1.5Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi UPN “Veteran” Jatim:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada UPN “Veteran” Jatim dengan manyajikan data yang dapat digunakan sebagai salah satu pendukung keputusan untuk meningkatkan kebermanfaatan aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAMIK).
2. Bagi pihak pengembang aplikasi:
Penelitian ini juga dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap desain sistem dan antarmuka aplikasi serta mengetahui tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi yang telah dikembangkan. Hal ini bermanfaat bagi pihak pengembang sebagai masukan dalam melakukan pengembangan sistem selanjutnya.
3. Bagi Mahasiswa/Mahasiswi UPN “Veteran” Jatim:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tingkat penerimaan teknologi SIAMIK UPN “Veteran” Jatim sesuai dengan evaluasi yang sudah dilakukan menggunakan metode TAM.
1.6 Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari atas 5 bab dengan rincian sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab dua ini membahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan laporan ini. BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab tiga ini dijelaskan tentamg metode penelitian yang meliputi Pelaksanaan dan Metodologi penelitian.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab empat ini terdapat penjelasan proses evaluasi sistem, hasil dari pembahasan.
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab dua ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: pengertian evaluasi, pengertian penerapan, pengertian Sistem Informasi, Sistem Informasi Akademik (SIAMIK) dan Sistem Informasi Akademik UPN “Veteran” Jawa Timur, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi, Technology Acceptance Model (TAM), Structural Equation Model (SEM), Skala Likert.
2.1 Pengertian Evaluasi
Menurut Echols dan Shadiliy (2000) Evaluasi merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (dalam Asnawi, 2013). Sedangkan menurut Yunanda (2009) istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan (dalam Reza, 2010). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Evaluasi merupakan sebuah kegiatan untuk menilai suatu obyek dengan menggunakan instrumen yang hasilnya dapat digunakan sebagai pendukung keputusan.
2.2 Pengertian Penerapan
sebuah tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksuduntuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
2.3 Pengertian Sistem Infor masi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 1999). Sistem informasi merupakan kumpulan komponen dalam sebuah organisasi atau lembaga yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Keandalan suatu informasi dalam sebuah lembaga/organisasi terletak pada keterkaitan antara komponen yang ada sehingga dapat menghasilkan aliran informasi yang berguna, akurat terpercaya, detail, cepat, relevan, bagi kepentingan lembaga tersebut (Rochaety, dkk, 2005).
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi, dengan kata lain sistem informasi merupakan satu kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan (Sutedjo, 2002).
dan terkait yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan, informasi diproses menjadi data-data yang berguna. Dan sistem informasi tidak hanya berbasis komputer saja melainkan sistem manual juga dapat disebut sistem informasi asalkan tejadi proses input, pemrosesan data dan keluaran berupa output.
2.4 Sistem Infor masi Akademik (SIAMIK) dan Sistem Informasi Akademik UPN “Veteran” J awa Timur
aplikasi dekstop. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, saat ini SIAMIK UPN “Veteran” Jatim dapat diakses menggunakan internet maupun mobile phone dengan alamat http://siamik.upnjatim.ac.id dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Halaman Awal Website SIAMIK UPN “Veter an” J atim 2.5 Evaluasi Penerapan Sistem Infor masi
Menurut Bodnar dan Hopwood (1993), ada tiga hal yang terkait dengan evaluasi penerapan sistem informasi berbasis komputer yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna (brainware), ketiga elemen
ini saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan-keluaran (input-output media) yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perangkat keras (hardware) adalah media yang digunakan untuk memproses informasi, perangkat lunak (software) yaitu sistem dan aplikasi yang digunakan untuk memproses masukan (input) untuk menjadi informasi, sedangkan pengguna (brainware) merupakan hal yang terpenting karenafungsinya sebagai pengembang
hardware dan software, sebagai pelaksana (operator), masukan (input) dan sekaligus penerima keluaran (output), sebagai pengguna sistem (user). Pengguna adalah manusia (man) yang secara psikologis memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya sehingga aspek keperilakuan dalam konteks manusia sebagai pengguna (brainware) teknologi informasi (dalam Haris, 2008).
Menurut Rochendah (2001), Evaluasi penerapan sistem informasi yang berbasis komputer memerlukan tidak hanya pemahaman tentang teknologi komputer tetapi juga pemahaman tentang proses-proses sosial dan perilaku yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh dikenalnya sistem informasi berbasis komputer tersebut (dalam Haris, 2008).
Menurut Anderson (2004) menjelaskan tentang tiga model perubahan yang sering muncul dalam penelitian evaluasi penerapan sistem informasi yaitu:
1. Sistem komputer sebagai suatu external force.
individu dan organisasi. Sistem informasi pada dasarnya dikembangkan dan diterapkan untuk mendukung tujuan manajemen, dengan dukungan teknologi canggih, dan dianggap pasif, resisten, atau tidak berfungsi dengan baik apabila gagal dalam menggunakan sistem tersebut.
2. Desain sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pendekatan ini memandang desain sistem informasi sebagai sesuatu yang harus ditentukan berdasarrkan kebutuhan informasi bagi para manajer, dimana anggota organisasi memegang kontrol dan pengendalian terhadap aspek teknis sistem, baik dari segi penentuan penggunaan sistem maupun dari perubahan-perubahan oleh karena diterapkan sistem informasi tersebut.
3. Interaksi sosial yang komplek sebagai penentu pola penggunaan sistem.
Perspektif pendekatan ini beranggapan bahwa interaksi sosial yang komplek didalam organisasi sangat menentukan pola penggunaan dan pengaruh dari sistem komputer, menurut pandangan ini bagaimana teknologi diterapkan dan diberdayakan dalam suatu setting organisasi akan sangat ditentukan pada tujuan, pilihan, dan tututan kerja yang mungkin saling bertentangan (dalam Haris, 2008).
2.6 Technology Acceptance Model (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang
yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam suatu organisasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan aktual dari pengguna/user suatu sistem informasi.
Gambar 2.2 Technology Acceptance Model (TAM) (Davis,et,al, 1989)
Gambar 2.2 menunjukkan bahwa TAM disusun oleh variabel dasar persepsi penggunaan dan kemudahan penggunaan. Persepsi penggunaan menunjuk pada kepercayaan individu yang secara positif atau negatif meningkatkan tingkat kinerja melalui penggunaan teknologi dan sistem informasi. Persepsi kemudahan penggunaan mengindikasikan kemudahan yang dialami pengguna dalam mempelajari secara individu bagaimana mengoperasikan teknologi atau sistem informasi.
a. Persepsi kegunaan (perceived usefulness)
Perceived Usefulness atau persepsi kegunaan menurut Davis (1986) adalah
“The Degree to which an individual believes that using a particular system would
enhance his or her job performance” (Chuttur,2009:5). Pernyataan tersebut dapat
diartikan sebagai tingkat dimana individu percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Persepsi ini diukur melalui
indikator-indikator seperti produktivitas (productivity), efektifitas (effectiveness), pentingnya bagi tugas (important to job), dan kegunaan secara keseluruhan (overall usefulness). (Davis,1989).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, pengguna percaya dengan menggunakan sistem informasi akademik pengguna dapat meningkatkan efektifitas dalam segala kegiatan administrasi akademik.
b. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)
Perceived ease of use atau persepsi kemudahan penggunaan menurut Davis (1986) adalah “The degree to which an individual believes that using a particular system would be free of physical and mental effort” (Chuttur, 2009:5). Pernyataan
tersebut dapat diartikan sebagai tingkat dimana individu percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari upaya fisik dan mental. Persepsi ini diukur melalui indikator-indikator seperti kemudahan untuk dipelajari (easy to learn), kemudahan mencapai tujuan (controllable), jelas dan mudah dipahami
(clear & understable), fleksibel (flexible), dan kemudahan akses (easy to access).
(David, 1989).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna percaya menggunakan sistem informasi akademik itu mudah dan tidak memerlukan usaha yang keras.
c. Sikap terhadap penggunaan (attitude toward usage)
Attitude toward usage atau sikap terhadap penggunaan dalam TAM
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahap ini pengguna akan menunjukkan sikapnya terhadap penggunaan sistem informasi akademik apakah dia menerima atau menolak penggunaan sistem tersebut.
d. Niat perilaku untuk menggunakan (behavioral intention to use)
Behavioral Intention to Use atau niat perilaku untuk menggunakan adalah
kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain (Davis,1989).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahap ini pengguna tetap menunjukkan sikap penerimaannya terhadap penggunaan sistem informasi akademik dengan menunjukkan kecenderungan bahwa dia akan tetap menggunakan sistem tersebut.
e. Penggunaan nyata dari sistem (actual system use)
Actual system use adalah kondisi nyata penggunaan sistem (Davis,1989).
Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan (Natalia Tangke, 2004)
Berdasarkan uraian tersebut model dapat disimpulkan bahwa tahap ini akan tercermin penggunaan nyata dari penggunaan sistem informasi akademik.
f. Teori Pengaruh Sosial (Social Influence T heory)
Malhotra, dan Galletta (1999) memperluas TAM dengan memasukkan
identification dan compliance. Mereka meneliti penerimaan Software MS
access. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh sosial berperan penting dalam perilaku menerima dan menggunakan adopsi teknologi informasi baru. Ketika
pengaruh sosial menimbulkan perasaan patuh (compliance), ini akan mempunyai pengaruh negatif terhadap sikap pengguna dimasa yang akan datang dalam menggunakan sistem informasi yang baru. Sebaliknya ketika
pengaruh sosial menghasilkan perasaan internalization dan identification, yang menjadi bagian dari pengguna, hal tersebut akan
berdampak positif terhadap sikap dimasa yang akan datang untuk menerima dan menggunakan sistem informasi yang baru.
Menurut Malhotra, dan Galletta (2005) melakukan penelitian penerimaan sistem informasi dalam suatu organisasi dengan menggunakan model TAM yang memasukkan faktor pengaruh sosial. Pengaruh sosial
diukur dengan internalization, identification dan compliance. Affective commitment (identification and internalization) berpengaruh secara
positif terhadap perceived usefulness and ease of use melalui pengadopsian dan perluasan penggunaan system informasi. Affective commitment juga
berpengaruh positif terhadap user attitude. Hal yang berlawanan ditemukan pada continuance commitment (compliance) yang mempunyai dampak negatif terhadap perceived usefulness and ease of use (dalam Eka Kartika, 2009).
dan pengaruh sosial (Social Influence) dari penggunaan sistem merupakan atribut atau karakteristik dari sistem, seperti desain keseluruhan dan fitur dari sistem, pengguna ini keterampilan dan kemampuan, dan keyakinan pengguna dan sikap terhadap sistem (dalam Eka Kartika, 2009). Niat perilaku untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) merupakan faktor penting yang menentukan apakah pengguna benar-benar akan memanfaatkan sistem.
Penggunaan teori TAM akan semakin meningkat sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi. Para peneliti mencoba untuk melakukan uji tingkat penerimaan teknologi baru menggunakan teori tersebut. Teori TAM yang fenomenal tersebut membuat Lee et al. yang menggunakan TAM dari tahun 1986 hingga 2003. Studinya yang berjudul “Technology Acceptance Model: Past, Present, and Future” menemukan bahwa TAM berjalan secara terus menerus tiap
tahun dan dalam perjalanannya dielaborasi oleh peneliti-peneliti untuk menyelesaikan keterbatasan yang ada, mengenalkan variabel eksternal baru dan diterapkan di lingkungan, sistem, tugas dan subjek yang berbeda (Jaya Permana, 2013).
Teori TAM termasuk penemuan yang fenomenal karena telah digunakan dalam 101 penelitian yang masuk di berbagai jurnal akreditasi internasional akan terus berkembang, namun tentu dengan teori baru yang mendukungnya (Jaya Permana, 2013).
2.7 Structural Equation Model (SEM)
SEM merupakan teknik statistik yang digunakan untuk membangun dan menguji model statistik yang biasanya dalam bentuk model-model sebab akibat. Structural equation modeling, adalah suatu teknik modeling statistik yang bersifat
sangat cross-sectional, linear dan umum. Termasuk dalam SEM ini ialah analisis faktor (factor analysis), analisis jalur (path analysis) dan regresi (regression) (Jonathan, 2013). Definisi lain menyebutkan structural equation modeling (SEM) adalah teknik analisis multivariat yang umum dan sangat bermanfaat yang meliputi versi-versi khusus dalam jumlah metode analisis lainnya sebagai kasus-kasus khusus (Jonathan, 2013).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SEM mempunyai karakteristik yang bersifat sebagai teknik analisis untuk lebih menegaskan (confirm) dari pada untuk menerangkan. Maksudnya, seorang peneliti lebih cenderung menggunakan SEM untuk menentukan apakah suatu model tertentu valid atau tidak dari pada menggunakannya untuk menemukan suatu model tertentu cocok atau tidak, meski analisis SEM sering pula mencakup elemen-elemen yang digunakan untuk menerangkan.
pada penelitian ini dimulai dengan membuat sebuah model SEM. Kemudian dilakukan pengujian model dengan asumsi-asumsi yang seharusnya dipenuhi dalam SEM. Selanjutnya Pengujian model pengukuran (Measuremenet Model) untuk mengetahui Godness of Fit) hubungan antara indikator dengan variabel laten, pengujian model struktural untuk mengetahui hubungan antara variabel laten. Dan yang terakhir adalah pengujian hipotesis menggunakan metode chi-square.
2.8 Skala Likert
Skala Likert menurut Djaali (2008:28) ialah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
kumulatif dimana jika individu setuju pada butir pertanyaan tertentu, maka individu tersebut juga setuju pada semua butir pertanyaan lain yang lebih lemah (pertanyaan sebelumnya). Skala guttman jarang dipakai peneliti karena membutuhkan upaya yang lebih gigih untuk mendapatkan butir-butir perta-nyaan yang valid (Budiaji, 2013). Skala yang paling mudah digunakan adalah skala likert. Likert (1932) menyatakan bahwa Skala likert menggunakan beberapa butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik pilihan pada setiap butir perta-nyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan, tidak setuju, dan sangat tidak setuju (dalam Budiaji, 2013).
Pada penelitian ini menggunakan tujuh skala likert antara lain: 1. Sangat tidak setuju
2. Cukup tidak setuju 3. Sedikit tidak setuju 4. Netral
5. Sedikit setuju 6. Cukup setuju 7. Sangat setuju
2.9 Kuesioner
kuisioner sangat besar karena semua pertanyaan yang diajukan periset termuat dalam kuesioner secara eksplisit.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam kegiatan Penelitian ini ada beberapa alur kerja yang dilakukan mulai dari awal hingga akhir, alur pada metode peneliitian ini dapat dilihat di gambar 3.1.
Gambar 3.1 METODOLOGI PENELITIAN
Tahap pendahuluan sebelum melakukan penelitian
Studi literatur dan pengumpulan data SIAMIK UPN JATIM
Mengidentifikasi instrumen apa saja yang dimiliki TAM
Menyusun daftar pertanyaan pada kuisioner
Melakukan Uji Validitas dan Realibilitas Kuisioner
Apabila daftar pertanyaan pada kuisioner valid maka kuisioner siap diisi oleh keseluruhan responden
Gambar 3.1 menjelaskan tentang alur dari METODOLOGI PENELITIAN ini yang dimulai dengan Tahap pendahuluan sebelum melakukan penelitian yaitu identifikasi masalah, kemudian pengumpulan data SIAMIK UPN JATIM, mempelajari konsep TAM dilakukan pada proses studi literatur dan proses pemahaman konsep evaluasi penerapan, kemudian Mengidentifikasi instrumen apa saja yang dimiliki TAM dilakukan pada proses Spesifikasi Pemodelan TAM, lalu Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner, kemudian melakukan Uji Validitas dan Realibilitas Kuisioner pada proses Uji Validitas dan Realibilitas, Apabila daftar pertanyaan pada kuisioner valid maka kuisioner siap diisi oleh keseluruhan responden yang kemudian data akan dianalisa yang dilakukan pada proses analisa data , Proses kesimpulan dan saran adalah akhir dari penelitian ini.
3.2 Identifikasi Masalah
3.3 Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi melalui riset kepustakaan dengan cara mempelajari buku maupun jurnal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Data-data yang diperoleh dari riset kepustakaan tersebut merupakan data sekunder yang sangat mendukung data primer untuk mendapatkan landasan teori yang kuat dalam menyusun analisa dan pembahasan.
3.4 Pemahaman Konsep Evaluasi Penerapan
Evaluasi sebuah sistem informasi dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi antar muka sistem yaitu jembatan yang mempertemukan pengguna dengan informasi. Pada penelitian ini Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuisioner. Responden yang digunakan dalam pengisian kuisioner adalah pengguna akhir (end-user) dari SIAMIK UPN “Veteran” Jawa Timur.
3.5 Spesifikasi Pemodelan TAM
model tersebut adalah indikator yang digunakan sebagai acuan pembuatan kuisioner.
Gambar 3.2 Spesifikasi Pemodelan TAM 3.6 Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner
3.6.1 J enis dan Sumber Data
Terdapat 2 jenis sumber data yang dikumpulkan guna menyelesaikan penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang dijadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
Data sekunder merupakan sebuah data yang diperoleh dari data primer kemudian diolah menjadi sebuah informasi menggunakan data statistik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data primer berupa data penilaian responden melalui kuisioner dan data sekunder meliputi sebuah informasi yang bersumber dari hasil kuisioner yang sudah dianalisa.
3.6.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Nugroho, 2010).
Alat penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuisioner. Variabel masing masing tipe strategi dalam penelitian diukur dengan menggunakan skala likert (LSR) 1 – 7 yang masing-masing mempunyai arti sebagai berikut :
Nilai 4 = Indikator dianggap memiliki performansi netral
Nilai 5 = Indikator dianggap memiliki performansi sedikit setuju Nilai 6 = Indikator dianggap memiliki performansi cukup setuju Nilai 7 = Indikator dianggap memiliki performansi sangat setuju
Adapun penelitian yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.6.2.1 Perceived usefulness (Kegunaan Persepsian)
Didefinisikan sebagai sejauh mana sesorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerjanya. Dari definisinya dapat diketahui bahwa Kegunaan persepsian merupakan suatu kepercayaan (believe) tentang proses pengambilan keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Variabel perceived usefulness pada penelitian ini dapat dilihat di tabel 3.1. Tabel 3.1 menjelaskan tentang variabel perceived usefullness yang memiliki 6 indikator yang menghasilkan 6 pernyataan yang akan
disusun dalam kuisioner.
Tabel 3.1 Variabel Perceived usefulness (Agung Sembada, 2012)
Variabel No Indikator Pernyataan
Variabel No Indikator Pernyataan
3.6.2.2 Perceived ease of use (Per sepsi Kemudahan)
Didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa penelitian ini dapat dilihat di tabel 3.2.
Tabel 3.2 Variabel Perceived ease of use (Agung Sembada, 2012)
Variabel No Indikator Pernyataan
Perceived
3 Mudah dipelajari Penggunaan SIAMIK dapat dengan mudah dipelajari.
4 Mudah dipahami Susunan menu pada SIAMIK mudah dipahami.
5 Mudah digunakan Fasilitas dan fitur yang disediakan SIAMIK mudah digunakan.
6 Sistem yang fleksibel
Menurut saya menu-menu dalam SIAMIK berinteraksi secara fleksibel.
3.6.2.3 Attitude Toward Usage (Sikap terhadap Penggunaan Teknologi)
Menurut Davis et al. (1989) attitude merupakan cermin perasaan suka atau tidak
suka tentang kinerja dari target perilaku yang telah dilakukan. Variabel attitude toward usage pada penelitian ini dapat dilihat di tabel 3.3.
Tabel 3.3 Variabel Attitude Toward Usage (Shr off, 2011)
Variabel No Indikator Pernyataan
Attitude
1 Sifat awal pengguna Saya berpikir secara positif mengenai penggunaan SIAMIK.
4 Sistem yang menarik Menggunakan SIAMIK merupakan pengalaman yang menarik.
Tabel 3.3 menjelaskan tentang variabel attitude toward usage yang memiliki 5 indikator yang menghasilkan 5 pernyataan yang akan disusun dalam kuisioner.
3.6.2.4 Social Influence (Pengaruh Sosial)
Malhotra, dan Galletta (1999) memperluas TAM dengan memasukkan faktor
pengaruh sosial. Pengaruh sosial diukur dengan internalization, identification dan
compliance. Mereka meneliti penerimaan Software MS access. Hasil penelitian
menunjukkan pengaruh sosial berperan penting dalam perilaku menerima dan
menggunakan adopsi teknologi informasi baru. Ketika pengaruh sosial menimbulkan
perasaan patuh (compliance), ini akan mempunyai pengaruh negatif terhadap
sikap pengguna dimasa yang akan datang dalam menggunakan sistem informasi
yang baru. Sebaliknya ketika pengaruh sosial menghasilkan perasaan
tersebut akan berdampak positif terhadap sikap dimasa yang akan datang untuk
menerima dan menggunakan sistem informasi yang baru. Pada penelitian ini
ditemukan pengaruh sosial yang berasal dari pengguna dan lingkungan sekitar UPN
“veteran” Jatim dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Variabel Social Influence (Aljoza, 2014)
Variabel No Indikator Pernyataan
Social 4 Sadar konsekuensi Saya sadar konsekuensi dari
institusi jika tidak menggunakan SIAMIK.
Tabel 3.4 menjelaskan tentang variabel social influence yang memiliki 4 indikator yang menghasilkan 4 pernyataan yang akan disusun dalam kuisioner.
3.6.2.5 Behavioral Intention (Minat Perilaku)
Minat Perilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku (behavior) jika mempunyai keinginan atau minat (behavioal intention) untuk melakukannya. Variabel behavioral intention pada
Tabel 3.5 Variabel Behavioral Intention (Yalina, 2011)
Variabel No Indikator Pernyataan
Behavioral
2 Sistem yang layak SIAMIK ini layak untuk digunakan.
Tabel 3.5 menjelaskan tentang variabel behavioral intention yang memiliki 4 indikator yang menghasilkan 4 pernyataan yang akan disusun dalam kuisioner.
Berikut ini merupakan singkatan dalam penulisan yang mengartikan setiap indikator pada keempat variabel TAM yang membentuk tingkat kualitas wesbite. Indikatornya dari penelitian ini dapat di lihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 menjelaskan nomer-nomer yang mempunyai singkatan yang menunjukan variabel apa saja yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.6 Indikator Variabel
Variabel Indikator Keterangan
Perceived Usefulness
PU1 Mendapatkan informasi yang dibutuhkan PU2 Mendapatkan informasi tambahan PU3 Meningkatkan efektifitas
PEOU7 Mudah di akses dari kampus PEOU8 Mudah di akses dari luar kampus PEOU9 Mudah dipelajari
Variabel Indikator Keterangan
Social Influence SI18 Penggunaan dengan keinginan sendiri SI19 Penggunaan dengan keinginan teman SI20 Penggunaan dengan keinginan institusi SI21 Sadar konsekuensi
Behavioral Intention
BI22 Pengguna merekomendasikan sistem BI23 Sistem yang layak
BI24 Kesadaran bahwa sistem penting. BI25 Penggunaan sistem dimasa mendatang
3.6.3 Responden Penelitian
Arti responden dalam kamus bahasa Indonesia adalah juru jawab. Jadi responden penelitian dapat di defenisikan yaitu seseorang yang diminta untuk memberikan respon (jawaban) terhadap pertanyaan-pertanyaan (langsung atau tidak langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa perbuatan) yang diajukan oleh peneliti. Dalam hal penelitian dilakukan dengan menggunakan tes, maka responden dalam penelitian ini menjadi testee (yang dites). Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi kuisioner, atau lisan, ketika menjawab wawancara.
Tabel 3.7 Daftar Nama Fakultas dan J umlah Mahasiswa Aktif
Nama Fakultas Jumlah Mahasiswa Aktif
Fakultas Teknologi Industri 2539
Fakultas Ekonomi 2383
Fakultas Hukum 502
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 1962 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 1273
Fakultas Pertanian 372
Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling. Menurut Umar
(2000) teknik Simple Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (dalam Pireja, 2013). Untuk menentukan jumlah sampel (n) digunakan rumus slovin. Untuk mengetahui jumlah sampel yang diambil dari keseluruhan populasi adalah :
=
( )
...
(3.1)Keterangan :
n : Jumlah sampel terpilih N : Populasi forum keseluruhan
Ne : Tingkat kesalahan dalam meraih anggota sampel yang ditolerir
=
( , )
...
(3.2)Maka n = 100 respoden.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengetahui keseluruhan populasi mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dari angkatan 2011 sampai dengan angkatan terakhir. Setelah diketahui jumlah populasinya , maka dapat ditentukan jumlah sampelnya Teknik penentuan jumlah sampel dari masing masing fakultas dalam penelitian ini adalah dengan cara proportional sampling dimana jumlah sampel dan responden yang akan diambil pada tiap-tiap fakultas dilakukan secara proporsional, dengan rumus sebagai berikut (Rubbin and Luck, 1987) dalam Merry (2014):
=
... (3.3)Keterangan :
: Jumlah sampel ke-i : Jumlah populasi ke-i : Jumlah populasi : Jumlah sampel
Tabel 3.8 J umlah penyebar an kuisioner di masing masing fakultas
Nama Fakultas Jumlah Populasi Jumlah Responden
Fakultas Teknologi Industri 2539 28
Fakultas Ekonomi 2383 26
Fakultas Hukum 502 6
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 1962 22
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 1273 14
Fakultas Pertanian 372 4
9031 100
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas instrumen berfungsi untuk mengukur tingkat kebenaran hasil kuisioner. Apabila hasil uji validitas dan reliabilitas valid maka selanjutnya akan diolah pada proses analisa data. Apabila tidak valid maka akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas kembali.
3.7.1 Metode Korelasi Product Moment
Analisis korelasi memiliki banyak jenis, yaitu : Korelasi pearson Product Moment (r) , Korelasi Ration (y), Korelasi Spearman Rank atau Rhi (rs atau p),
Korelasi Berserial (rb), Korelasi Korelasi Poin Berserial (rpb), Korelasi Phi (0),
Korelasi Tetrachoric (rt), Korelasi Kontigency (C), dan Korelasi Kendall’s Tau
(8).
Teknik analisis Korelasi tersebut termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Misalnya: data dipilih secara acak (random), datanya berdistribusi normal, data yang dihubungkan berpola linier, dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Kalau salah satu tidak terpunuhi persaratan tersebut analisis korelasi tidak dapat dilakukan.
Korelasi ini dilambangkan dengan (r) .Ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < + 1). Apabilah nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r yang dapat dilihat di tabel 3.9.
Tabel 3.9 Tabel Interpretasi Produk Momen
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0.599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
3.7.2 Uji Validitas Kuisioner
Menurut Arikunto (2002) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (dalam Rahardja, 2004). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan Rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto, (2002) sebagai berikut (dalam Kusumah, 2012) :
=
∑ { ∑ }{ ∑ }
∑ (∑ ) ∑ ( ∑ ) ... (3.4)
Keterangan :
: koefisien korelasi antara x dan y rxy
: Jumlah Subyek : Skor item : Skor total
∑ : Jumlah skor items ∑ : Jumlah skor total
∑ : Jumlah kuadrat skor item ∑ : Jumlah kuadrat skor total
Tabel 3.10 Validitas Kuisioner Azwar, 2000 (dalam Faizin, 2014) Koefisien Relasi r kritis Keterangan r hitung < r kritis 0.4522 Tidak Valid
r hitung ≥ r kritis 0.4522 Valid
Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,01, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Untuk penelitian ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,01 (signifikansi 10% atau 0,01 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian) (Agung Sembada, 2012).
Nilai dari r tabel diperoleh dari perhitungan rumus Degree of Freedom dengan penjelasan sebagai berikut :
=
−
2
...(3.5)Keterangan :
: Degree Of Freedom
: Jumlah Pertanyaan dalam Kuisioner Sehingga didpatkan hasil sebagai berikut :
= 25 – 2 = 23
maka dapat disimpulkan bahwa nilai r tabel adalah 0.4522.
3.7.3 Metode Alpha Cr onbach
Reliabilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha Cronbach untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau tidak. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan dan dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel 3.11 Range Nilai Alpha Croanbach (Triton, 2005)
Nilai Alpha Croanbach Keterangan
3.7.4 Uji Reliabilitas Kuisioner
=
( )
[1
−
∑
]
...(3.6)Keterangan :
: Reliabilitas Instrumen
: Banyaknya Item
∑ : Jumlah Variabel Item : Varian Total
Untuk teknik perhitungan reliabilitas kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program komputer. Item dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach > nilai kritis. Dimana nilai a kritis yang ditetapkan adalah 0,6. Selanjutnya output yang didapat akan dibandingkan dengan uji signifikansi dengan uji t.
Tabel 3.12 Reliabilitas Kuisioner
Koefisien reliabilitas a kritis Keterangan a < a kritis 0,60 Tidak Reliabel
a ≥ a kritis 0,60 Reliabel
Tabel 3.12 menjelaskan bahwa tinggi rendahnya reliabilitas secara empiris ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Nilai yang dihasilkan berkisar antara 0 dan 1. Dimana semakin mendekati 1 maka semakin handal item-item yang digunakan untuk mengukur variabel.
3.8 Analisa Data
metode statistik SEM (Structural Equation Model). Kemudian akan dilanjutkan dengan perhitungan hipotesis Chi Square.
3.8.1 Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif merupakan bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah untuk dipahami (Iqbal Hasan, 2001). Analisa deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan/memberikan keterangan mengenai suatu data/keadaan. Penarikan kesimpulan pada analisis ini hanya ditujukan pada sekumpulan data guna memberikan gambaran umum/ karakteristik tentang data yang diperoleh.
Analisa deskriptif ini berdasarkan deskripsi data responden dan deskripsi jawaban responden berdasar kelima variabel TAM, yaitu Perceived Usefulness (Persepsi Kegunaan), Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan), Attitude Toward Usage (Sikap terhadap penggunaan), Social Influence (Pengaruh Sosial)
dan Behavioral Intention (Minat Pengguna).
3.8.2 Analisa Implementasi Model
Analisa Implementasi model dilakukan berdasarkan SEM (Structural Equation Model). Tahapan dalam analisis ini terdiri dari 3 tahapan yaitu :
1. Pengujian Asumsi SEM
2. Pengujian model pengukuran (Measuremenet Model) untuk mengetahui Godness of Fit) hubungan antara indikator dengan variabel laten
Adapun data yang digunakan dalam analisis implementasi model ini menggunakan data persepsi/kinerja website dari 100 responden yang berasal dari mahasiswa aktif UPN “Veteran” Jawa Timur.
3.8.2.1 Pengujian Asumsi SEM 1. Asumsi Normalitas
Menurut Hair, dkk (1998), asumsi paling fundamental dalam analisis multivariate adalah normalitas yang merupakan bentuk distribusi data pada variabel matriks tunggal yang menghasilkan distribusi normal (dalam Rosarindry Poetri, 2010). Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan CR skewness ±2,58 dan kurtosis (<7) sebaran data.
Data yang tidak normal akan menyebabkan menurunnya nilai indeks goodness-of-fit dari model dan mengakibatkan hasil uji statistik menjadi bias. Menurut Santoso (2007), apabila distribusi data tidak normal, maka sebelum diambil treatment-treatment tertentu, dapat dilihat terlebih dahulu sebaran data apakah terdapat data outliers atau tidak (dalam Rosarindry Poetri, 2010).
2. Asumsi Outliers
Asumsi outliers digunakan untuk mengidentifikasi tingkat sebaran data diluar titik normal. Menurut Ferdinand (2005), Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim karena kombinasi karakter unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya. Analisis terhadap outliers dapat dievaluasi dengan dua cara yaitu: (1) terhadap univariate outliers,
(2) terhadap multivariate outliers (dalam Rosarindry Poetri, 2010).
p=0.001. Menurut Ferdinand (2005), jarak Mahalanobis dievaluasi menggunakan chi-square ( 2 ) pada derajat bebas sebesar jumlah variabel indikator yang digunakan dalam penelitian. Apabila data diindikasikan merupakan data outliers, maka penanganan yang dapat dilakukan terhadap data outliers adalah dengan menghapus satu atau beberapa data yang dianggap outliers (dalam Rosarindry Poetri, 2010). Pada penelitian ini dengan df (degree of freedom) adalah 25 didapatkan 2 (0,001;25) = 52,620.
3.8.2.2 Pengujian model pengukuran (Measuremenet Model)
Pengujian model pengukuran (Measuremenet Model) untuk mengetahui Godness of Fit) hubungan antara indikator dengan variabel laten pada penelitian
ini menggunakan Uji Goodness-of-fit. Menurut Ferdinand (2005), Indeks Goodness-of-fit digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang
dihipotesiskan dengan data yang disajikan atau dengan kata lain mengukur kebenaran sebuah model yang diajukan (dalam Rosarindry Poetri, 2010). Model struktural dikategorikan sebagai “good fit”, bila memenuhi beberapa persyaratan berikut ini :
1. Likelihood Ratio Chi-Square Statistic (Χ2)
Menurut Hair et.a.l; Tabachnick dan Fidell dalam Ferdinand (2006) Nilai chi square yang rendah terhadap degree of freedom menunjukkan bahwa korelasi
200. Jika lebih dari 200, maka chi-square (2 c) statistic ini harus didampingi alat uji lainnya (dalam Rosarindry Poetri, 2010).
2. Significance Probability
Menurut Hair, dkk (1998), Nilai level probabilitas minimum yang disyaratkan adalah 0,1 atau 0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih diperbolehkan (dalam Rosarindry Poetri, 2010).
3. Normed Chi Square(CMIN/DF)
Menurut Arbuckle, CMIN/DF adalah nilai yang diperoleh dari pembagian nilai chi-square terhadap degree of freedom. Indeks ini mengukur hubungan goodness-of-fit model dengan jumlah koefisien-koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai yang diharapkan adalah lebih kecil dari 2 atau 3 (dalam Rosarindry Poetri, 2010).
Menguji kesesuaian model dengan beberapa indeks tambahan, seperti: Goodness of Fit Index (GFI), Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI),
Tucker-Lewis Index (TLI), Comparative Fit Index (CFI), dan Root Mean Square Error of
Approximation (RMSEA).
3.8.2.3 Pengujian Model Struktural
Pengujian model struktural untuk mengetahui hubungan antara variabel laten. Dalam pengujian model structural dicari average variance extracted (AVE) dan reliabilitas dari keseluruhan indikator pada tiap variabel.
3.8.3 Uji Hipotesis
H1: Berdasarkan penelitian yang dilakukan Shroff (2011), Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulnes) mempunyai pengaruh positif terhadap Sikap terhadap
penggunaan teknologi (Attitude Toward Usage) SIAMIK UPN “Veteran” Jatim
H2: Berdasarkan penelitian yang dilakukan Shroff (2011), Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) mempunyai pengaruh positif terhadap Sikap terhadap penggunaan teknologi (Attitude Toward Usage) SIAMIK UPN “Veteran” Jatim
H3: Berdasarkan penelitian yang dilakukan Shroff (2011), Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) mempunyai pengaruh positif terhadap Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulnes) SIAMIK UPN “Veteran” Jatim H4: Berdasarkan penelitian yang dilakukan Shroff (2011), Sikap terhadap
penggunaan teknologi (Attitude Toward Usage) mempunyai pengaruh positif terhadap Minat perilaku terhadap penggunaan (Behavioral Intention to use) SIAMIK UPN “Veteran” Jatim
H5: Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sadiyoko (2009), Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulnes) mempunyai pengaruh positif terhadap Minat perilaku
terhadap penggunaan (Behavioral Intention to use) SIAMIK UPN “Veteran” Jatim
H6: Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sadiyoko (2009), Pengaruh Sosial (Social Influence) mempunyai pengaruh positif terhadap Minat perilaku
Dari hipotesis-hipotesis diatas dapat dibuat model TAM yang digunakan untuk penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Model Technology Acceptance Model (TAM) pada Evaluasi Penerapan SIAMIK UPN “Veter an” J atim
Metode pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
• Apabila p<0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima
artinya : terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel.
• Apabila p>0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
artinya: tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel. H2
H1
H3
Pengaruh social (Social Influence)
Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)
Persepsi Kemudahan (Perceived Ease of Use)
Sikap terhadap penggunaan (Attitude Toward
Usage)
Minat Perilaku terhadap penggunaan
Behavioral Intention to Use) H6
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
Dalam bab empat ini, pada bagian pertama akan dibahas mengenai profil UPN “Veteran” Jawa Timur yang terdiri dari sejarah singkat, visi dan misi dan SIAMIK UPN “Veteran” Jawa Timur. Selanjutnya, pada bagian kedua akan dibahas mengenai hasil penelitian, yang terdiri dari spesifikasi pemodelan TAM, penyusunan dan penyebaran kuisioner, uji validitas dan reliabilitas, analisa data dan pembahasan hasil penelitian.
4.1 Pr ofil UPN “Veteran” J awa Timur
4.1.1 Sejar ah Singkat UPN “Veter an” J awa Timur
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959. Selama kurun waktu 49 tahun, UPN “Veteran” Jawa Timur telah mengalami berbagai perubahan status, yaitu:
1. Sejak Juli 1959 s/d 1965 Akademi Administrasi Perusahaan “Veteran” Cabang Surabaya.
2. Pada 17 Mei 1968 Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) “Veteran” Cabang Jawa Timur dengan 3 Fakultas (Ekonomi, Pertanian dan Teknik Kimia), berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi.
4. Periode tahun 1977, terjadi perubahan nama PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur menjadi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Cabang Jawa Timur
5. Sejak tahun akademik 1994/1995 penyelenggaraannya dilakukan secara mandiri sebagai Perguruan Tinggi Swasta.
6. Berdasarkan Surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 001/BAN-PT/Ak-1/VIII/1998 tanggal 11 Agustus 1998 telah memperoleh status terakreditasi penuh untuk semua Jurusan/Program studi.
7. Pada awal tahun akademik 2005/2006 jumlah mahasiswa yang terdaftar mencapai 12.500 orang, yang berasal dari SMU Negeri/Swasta, SMK Negeri/Swasta, Instansi Pemerintah dan swasta yang berasal dari dalam/luar wilayah Propinsi Jawa Timur. Sampai dengan akhir tahun 2005, UPN “Veteran” Jawa Timur telah meluluskan Sarjana S-1 sejumlah 25.000 orang. 8. Sejak bulan Desember 2007, dengan disatukannya beberapa yayasan di bawah
Departemen Pertahanan RI, maka pembinaan UPN "Veteran" Jawa Timur beralih di bawah Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP). 9. Sejak 6 Oktober 2014, UPN "Veteran" Jawa Timur menjadi Perguruan Tinggi
Negeri.
4.1.2 Visi dan Misi UPN “Veteran” J awa Timur
Seperti lembaga institusi pada umumnya, UPN “Veteran” Jawa Timur juga memiliki Visi dan Misi. Visi dan Misi UPN “Veteran” Jawa Timur adalah sebagai berikut: