• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

-IP A

DAN KECAKAP AN SOSIAL SISWA

EIU 6 TEBINGTINGGI

TESIS

Oleh:

ULILAZMI

: 0809825021

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ME

DAr.~

(2)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

-IP A

DAN KECAKAP AN SOSIAL SISWA

EIU 6 TEBINGTINGGI

TESIS

Oleh:

ULILAZMI

: 0809825021

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ME

DAr.~

(3)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA

DI SMP NEGERI 6 TEBINGTINGGI

Disusun dan diajukan Oleh:

ULILAZMI NIM:0809825021

Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal30 Juni 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Medan, 30 Juni 2011

Menye~jui

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hasruddin. M. Pd. Prof. Dian Armanto. M.Pd. M.Sc, Ph.D. NIP. 19640424 198903 1 027 NIP. 19631110 198803 1 001

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar

(4)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No Nama

Tandatangan

1. Dr. Hasruddin. M.Pd.

NIP. 19640424 198903 1 027

...

~

---2. Prof. Dian Armanto. M.Pd. M.Sc. Ph.D.

NIP. 19631110 198803 1 001

···

3. Dr. Fauzivah Harahap, M.Si. NIP. 19660728 199103 2 002

4. Dr. Retno Dwi Suvanti. M.Si. NIP. 19660126 199103 2 003

5. Dr. Ely Djulia. M.Pd. NIP. 19660724 199103 2 012

ttJj'

(5)

Lembar Pengesaban Tesis

PENERAPANSTRATEGIPEMBELAJARANKOOPERAT~

TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 6 TEBINGTINGGI

Pembimbing I

-Dr. Hasruddin. M.Pd. NIP. 19640424 198903 1 027

Tesis

Oleb:

ULILAZMI

NIM:0809825021

Menyetujui Tim Pembimbing

Medan, 30 Juni 2011

Pembimbing ll

Prof. Dian Armanto. M.Pd. M.Sc. Pb.D. NIP. 19631110 198803 1 001

Mengetabui:

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar

~

(6)

Pern ataan Tidak Melakukan Pia iat dan MemaJsukan Data

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama

NIM Ang.katan Prodi

: U!il Azrni : 0809825021

:XVI

: Pendidikan Dasar Judul

: "Penerapan Strategi Pembelajaran KooperatifTerhadap Hasil Belajar IPA Dan Kecakapan Sosial Siswa Di SMP Negeri 6 Tebing Tinggi" dengan ini menyatakan bahwa:

1. benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain; 2. saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan sesis saya;

3. saya tidak merobah atau memalsukan data penelitian saya.

Jika temyata eli kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal diatas, maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa Qencopotan gelar say:a

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenamya .

Diketahui oleh Asisten Direktur I,

Syari.fuddin. M.Sc. Ph.D NIP.l9591122 198601 1 001

.

Medan, 21 Juni 2011

Saya yang Membuat Pemyataan,

(7)

ABSTRAK

ULU.. AZML Penenpu Stntep Pembelajana Kooperatif Terhadap BuD Belajar IP A daD Keeakapu Soslal Sliwa di SMP Nepri 6 Tebiagtillai. Tesia.

Program Studi Pendidlkan Duar Pueasarjana Universitas Negeri Medan. lOll.

Tujuan dari penolitian ini untuk mengetabui perbedaan basil belajar lP A dan

kecakapan sosia.l serta menentukan mana yang lebih 1inggi antara basil belajar IP A dan kecakapan BOSial pada kelom.pok siswa yang diajar dengan menll'mabn

strateai

pembelajaran kooperatiftipe jigsaw, siswa yang diajar dengan mengsunakan strategi pembelajaran kooperatiftipe teams games toumament (TOT) dan siswa yang

dUgar denpn

JDeD88UD8k.an

strategi pembelajaran ekspositori.

Penelitian ini merupakan penoliban semi eksperimen yang dilak.ukan di SMP Negeri 6 Tebingtinggi, sebagai sampel dalam peneliban ini adalah siswa kelas Vlll(l), kelas Vlll(2), dan kelas Vlll(7) yang dilakukan secata random (random sampling).

Teknik pengumpu1an data menggunakan instrum.en yang terdiri dari: tes basil

belajar IP A siswa dan angket kecakapan sosial siswa. lnstrumen yang digunakan

sudah di standarisasi dan diperoleh butir-butir tes yang validitas dan reliabel.

Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANA VA) satu jalur dengan menggunakan program SPSS 17,0. Berdasarkan pengujian hipotesis pada taraf signifibn 95% diperoleh FhituDs > Fuw, sehingga terbukti bahwa terdapat perbedaan basil belajar IP A antara siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw, TOT dan ekspositori, dan untuk kecakapan BOSial siswa

diperoleb F...., > F1111e1, sebingga terbukti bahwa terdapat perbedaan Jcecakapan sosial antara siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jiasaw. TOT dan ekspositori.

Berdasarlcan qji

iaJVut

pada taraf signifikan 9S% diperoleh bahwa:. (1) Terdapat perbedaan secara sanpt signifilcan antara basil belajar IP A siswa Yang diajar

menggunakan strategi pembelajaran kooperiatif tipe jiasaw dan TOT dengan basil belajar IP A siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. (2) Tidak terdapat perbedaan secara signifibn antara basil belajar IPA· siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperiatif tipe jigsaw dengan basil .belajar IP A

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT. (3) Terdapat perbedaan secara sangat signifibn antara kecak.apan sosiel siswa yang diajar dengan menggunakan startegi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, TOT dan strategi pembelajaran ekspositori.

Dari basil penolitian, maka penoliti menyaranlam bahwa penerapan stategi pembelajaran kooperatif tipe jiasaw dan tipe teams games tournament (TOT) dapat

dijadilcan sebegai salah satu altematif dalam meningbtkan basil belajar IP A dan kecakapm sosial siswa, sehingga dapat dijsdikan masukan bagi guru dan kepala sekolah untuk dikembangkan sebagai strategi pembelajaran yang efektif.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif'; Hasil Belajar, Kecakapan Sosial.

(8)

ABSTRACf

ULIL AZMI, The Applidtlon Coopentfve Stnte&Y Learning for The Sdenee

Study Result and The Student Social Ability In Junior IDgh School 6

T~inctinaL Thesis. Program Study JJasie Edaeation Postgraduate State

University ofMedan.lOU.

The purposes of tbis research for knowing the different science study result and the

student social ability then determine which one is higher between science study

result and the student social ability from student that taught by using cooperative

strategy teaming type jigsaw, cooperative strategy learning type TOT and expository strategy learning.

This research is semi-experimental occllm'd in Junior High School 6 Tebingtinggi. as tbe samples in this research are the students in class VUI(l), VUI (2) and VUI(7) occurred randomly (random sampling). Data technique collection using instrument consist of science student study result and social student ability questioner.

Instrument that used was standardized and obtained items test valid and reliable.

Data analyze done by Variants Analysis (ANA VA) one way using SPSS program

17 ,0. Based on hypothesis test in significant standard 95% acquired

F ACCOUNT>FrABL£. so that proof that different science study there are differences social student ability between student tbat taught by using cooperative strategy learning type jigsaw, TOT and expository and for social student ability acquired

F ACCOUNT>FrABL£. so that there are differences social student ability taught by using cooperative strategy learning type jigsaw, TOT and expository.

Based on advauced test in significant standard 95% acquired that: (1) There are very significant differences the science result from student that taught by using

cooperative strategy learning type jigsaw and TOT than llclence result from student

that taught by using expository strategy learning. (2) There is no sipificant

difl'erences the llclence result from student that taught by using cooperative strategy learning type jigsaw with science result from student taught by using cooperative

scrateaY

learning type TOT, (3) There are very sianificant diifermces studcot social

ability that taught by using cooperative strategy learning type jigsaw. cooperative

strategy learning type TOT and expository strategy learning.

From the test result. so the researeher suggest that the application cooperative

strategy learning type jigsaw and type teams games tournament (TOT) can be used

as an alternative in increasing science study result and the student social ability, so

that can be suggested for the teacher and the headmaster for advanced as effective

strategy learning

Key words: Cooperative Learning, Learning Result. Social Ability.

(9)

DAFI'ARISI

LEMB~PERSETUJUAN' ... I

ABS'rRAK...

il

ABSTRACt'...

Ui

KATAPENGANT~ - -.. - ... · - - - · · · · - · - - - iv

DA'n'AR lSI...

vi

BAD I PENDAIIUL:UAN' ... .. 1.1. Latar Belakang Masalah ... . 1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Pene1itian ... :... 9

1.6. Manfaat Penelitian... 10

DAB D KAJIANPUSTAKA ... 13

2.1. Kajian Teoritis... 13

2.1.1. Pegertian Bel~ar dan Hasil Belajar IP A... 13

2.1.2. Kecakapan Sosial ... ;... 22

2.1.3. Hakekat Strategi Pembelajaran Kooperatif ... 26

2.1.4. Strategi Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw... 35

2.1.5. Strategi Pembel~aran KooperatifTipe Teams Games Tournament

(101)...

39

Strategi Pembe~aran Ekspositori ... 46

2.2. Materi Pembe~aran IP A... 48

2.3. Penelitian yang Relevan... S4 2.4. Teori BebVar Pendukung ... 57

2.5. Kerangka Berfikir ... 59

2.6. IHpotesis Penelitian ... 67

DAB

m.

METODE PENELITIAN ... 70

3.1. Tempatdan WaktuPenelitian ... ~... 70

. 3 .2. Populasi dan Sampel ... 70

(10)

3.3. V ariabel Penelitian ... ... 72

3.4. Jenis dan I>esain Penelitian... 73

3.5. Teknik Pengumpul

Data...

74

3.6. Uji Cobalnstrumen... 78

3.7. Prosedur Penelitian... 83

3.8. Teknik Analisis Data... 85

BAD IV. BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 89

4.1. Hasil Penelitian ... 89

4.1.1 . Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ... 89

4.1.2. Deskripsi Data Kecakapan Sosial Siswa... 92

4.1.3. Hasil

Obsevasi

Kegiatan P~belajaran K.ooperatif ••••••••••••• 98 4.2. Analisis Persyaratan

Data...

100

4.2.1. Uji Normalitas

Data...

100

4.2.2. Uji Homogenitas Data... 101

4.3. PengujianHipotesis... 102

4.4. Pembabasan... 109

4.5 Keterbatasan Penelitian ... 128

DAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 129

5.1.

Kesimpulan...

129

5.2.

Implikasi...

131

5.3.

Saran...

133

DAFI'AR PUSTAKA ... 134

LAMPIRAN ... ; ... ;... 137

/

(11)
[image:11.655.79.539.81.650.2]

DAFI'AR TABEL

Tabell.l Hasil Bel~ar IPA Siswa SMP Negeri 6 Tebingtinggi ... 3

Tabe12.1 Fase-fase Pen1belajaran Kooperatif... 32

Tabel2.2 Pedoman Pen1berian Skor Perken1bangan Individu ... 38

Tabel2.3 Tingkat Penghargaan Kelompok... 39

Tabel2.4 Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pen1belajaran Ekspositori ... 48

Tabel3.1 Distribusi Siswa Kelas vni SMP Negeri 6 Tebingtinggi Tahun Pel~aran 2010/2011... 70

Tabel3.2 DesainPenelitian... 74

Tabel3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Be~ar Fisika Materi Pokok Oaya ... 74

Tabel3.4 Kisi-kisi Angket Kecakapan Sosial... 75

Tabe13.5 Pedoman Pengamatan dan Penilaian Aktifitas Guru Tipe Jigsaw 76 Tabel3.6 Pedoman Observasi Aktivitas Aktifitas Siswa Tipe Jigsaw... 76

Tabel3.7 Pedoman Pengamatan dan Penilaian Aktifitas Guru Tipe TOT.... 77

Tabel 3.8 Pedoman Observasi Aktivitas Aktifitas Siswa Tipe TOT... 77

Tabel3.9 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran... 78

Tabel3.10 Hasil Validitas

Soal...

79

Tabel3.11 Hasil Validasi Angket Kecakapan Sosial... 81

Tabel4.1. Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 89

Tabe14.2 Deskripsi Data Hasil Bel~ar Siswa yang Di~ar Menggunakan Strategi Pembe~aran Ekspositori... 90

Tabel4.3 Deskripsi Data HasU Belajar Siswa yang'Diajar Menggunakan Strategi PeDlbe~aran Kooperatiftipe TOT... 91

Tabel4.4 Deskripsi Data Hasi1 Bel.Var Siswa yang Di.Var Menggunakan Stratep Pembelajaran Koopemtiftipe Jigsaw... 92

Tabel4.5 Deskripsi Data Kecakapan Sosial Siswa yang ~ar Menggunakan Strategi Pembe~aran Ekspositori... 93

Tabel4.6 Rekapitulasi Jawaben Angket Kecakapan Sosial Siswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 93

(12)

I

Tabel4. 7 Deskripsi Data Kecakapan Sosial Siswa yang Diajar Mengaunalcan

Strategi Pembelajaran K.ooperatifTipe TOT ... 95

Tabel4.8 R.ekapitu1asi Jawaban Angket Kecakapan Sosial Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatifi Tipe TOT... 95

Tabel4.9 Deskripsi Data Kecak.apan Sosial Siswa yang Diajar Menggunakan SU'ategi Pembelajaran K.ooperatifTipe Jigsaw... 97

Tabel4.1 0 Rekapitulasi Jawaban Angket Kecakapan Sosial Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatifi Tipe Jigsaw.... 97

Tabel4.11. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Kelas Jigsaw... 99

Tabel4.12. Hasil Observasi Aktifitas Guru Kelas Jigsaw... 99

Tabel4.13 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Kelas TOT... 99

Tabel4.14. Hasil Observasi Aktifitas Guru Kelas TOT... 99

Tabel4.15 Hasil Pengujian Normalitas Data Postes Kelas Sampel... 101

Tabel4.16 Hasil Pengujian Normalitas Data K.ecakapan Sosial Kelas Sampel 101 Tabel4.17 Hasil PCDP.iian Homogenitas Data Kecalcapansosial Kelas Sampel 102 Tabel4.18 Hasil Pengujian HipoteSis Data Hasil BeJAVar Siswa ... 103

Tabel4.19 tJji Tukey Data Hasil Bel~ar Siswa... 104

Tabel4.20 Hasil Pengujian HipoteSis Data Kecakapan Sosial ... 106

Tabel4.21 Uji Tukey Data Kecakapan Sosial Siswa ... 107

[image:12.644.80.529.79.658.2]
(13)

DAFTAR GAMBAR

Oambar

2.1 Dustrasi

yang

Menwvukkan Tim

Jigsaw...

35

Oambar 2.2 Bagan Penempatan Siswa dalam Kelompok pada Meja

Pertandingan ... 43

Oambar 2.3 Contoh-contoh

Gaya

dan alat Ukur

Gaya...

49
(14)

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Hal

LAMP IRAN

1. Butir Soal Uji

Coba...

1:37

2. Butir Soal Pretes dan Postes... 142

3. Butir Uji CobaAngket Kecakapan Sosial Siswa... 147

4. Butir Angket Kecakapan Sosial Siswa... 151

5. Rencana Pelaksanaan Pem.belajaran (RPP) Kemlopok Jigsaw... 155

6. Rencana Pelaksanaan Pem.belajaran (RPP) Kelompok TOT... 164

7. Rencana Pelaksanaan Pem.belajaran (RPP) Kelompok Ekspositori... 172

8. Lembar Kerja Siswa ... :... 177

9. Jadwal PelaksaMan Kesitan Penelitian ... 187

10. Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pem.belajaran... 188

11. Desk:ripsi Hasi1 Pretes K.elompok Eksperimen (Kelas TOT)... 192

12. Desk:ripsi Hasi1 Pretes Kelompok Eksperimen (Kelas Jigsaw)... 193

13. Desk:ripsi HasU Pretes K.elompok Kontrol (Kelas Ekspositori)... 194

14. Deskripsi Hasil Postes K.elompok Eksperiem. (Kelas TOT)... 195

1S. Deskripsi HasU Postes Kelompok Eksperimen (Kelas Jigsaw)... 196

16. Deskripsi Hasil Postea K.elompok K.ontrol (Kelas Bbpositori) ... 197

17. HasU Jawaban Angket Kecakapan Sosia1 K.elas TOT... 198

18. Hasil Jawaban

Anaket

Kecakapan Sosia1 Kelas Jipaw ... 199

19. Hasil Jawaban Angket Kecakapan Sosial Kelas Ebpositori ... 200

20. Pemituopn Validitas Butir

Soal...

201

21. Perllitungan Validitas Angket K.ecak:apan Sosial Siswa... 203

22. Uji Reliabilitas Tes... ... 206

23. Uji Reliabilitas Angket K ecakapan Sosial Siswa... 208

24. Hasil Output Analisis DataMenggunakan SPSS 17.0... 210

25. HasU Obsevasi Aktifitas Siswa Pada Kelas TOT... 214

26. Hasil Obsevasi Aktifitas Siswa Pada Kelas Jigsaw... 223

27. Hasil 0~ Aktifitas Guru Pada K.elas TOT... 232

28. Hasil Observasi Aktifitas Ouru Pada Kelas

Jigsaw...

241
(15)

29. Hasi1 Lem.bar Kea:ja Siswa ... 250

30.

.Dokwnentasi

PeJDbelajaran...

267
(16)

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penetapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar lsi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Perubahan kurikulum ini merupakan bukti nyata adanya upaya Pemerintah dalam mengantisipasi perubahan dan peningkatan pendidikan (Majid, 2008:4).

Guru sebagai unsur utama penentu keberhasilan proses pembelajaran harus mampu membantu siswa menciptakan berbagai keadaan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran. Guru adalah pengelola pembelajaran atau disebut pembelajar. Faktor yang harus diperhatikan oleh pembelajar adalah keterampilan mengajar, mengelola tahapan pembelajaran, dan memanfaatkan metode yang tersedia (Aqib, 2007:61). Hal ini menunjukkan bahwa guru merupakan sentral dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya mengembangkan prosedur pembelajaran penting dilakukan, dengan rancangan pembelajaran yang baik, apa yang diharapkan dari pembelajaran itu akan dapat dicapai. Keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran salah satunya dapat dilihat dari daya serap siswa yang diketahui melalui evaluasi hasil belajar.

(17)

pengetahuan yang berupa

faksa·fakla.

k.oosep-konsep, atau prinsip-prinsip ~a. tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Penyajian materi guru IP A

dibarapkan lebih komunik.atif, lcreatif dan inovatif dan kemam.puan kognitif, afektif, psikomotot, penalaran dan produktif siswa terlatih dalam pembelajaran. Tentunya siswa dituntut untuk mampu berinteraksi dengan siswa lain dan mampu

bek.erja dan belajar dalam kelompok. Berani berpendapat dan menerima pendapat orang lain, sehingp diperlukan kooalcapPn sosial yang memadai dalam proses

pem.be&garan IP A, penerapan pembe&garan yang dapat mengaktitkan siswa maka

kete.rampilan IPA siswa akan terbentuk. Keterampilan IP A menyangkut keterampilan dalam berkomunikasi seperti: (1) Keterampilan menyusun laporan

secara sistematis; (2) Menjelaskan basil percobaan; (3) Cara mendiskusikan basil

percobaan; (4) Cata membaca grafik dan tabel; (5) Keterampilan mengajukan

pertanyaan, baik bertanya apa, mengapa dan bagaimana, maupun bertanya untuk

meminta pel\jelasan serta keterampilan mengajukan pertanyaan yang betlatar belakang hipotesis (Puskur, 2006~5).

Kenyataan di SMP Nelgeri 6 Tebingtinggi guru-guru masih banyak mengaunakan cara pembelt\ianut tradisional atau konvensional di kelas, rencana pembelajaran yang dirancang bleh para guru belum melaksanakan pembelt\iatan

dengan menggunakan metode interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang

dan memotivasi siswa,

Dari

laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dari SMP Negeri 6 Tebingtinggi, ditemukan bahwa 29 orang dari 42 orang guru (69,05%) masih melaksanakan petnbelajaran secara tradisional. Diskusi peneliti dengan

'

guru-guru di sekolah

tetsebut

juga ditemukan masih banyak siswa yang belum

mampu bekerjasatnl): dalam melaksanakan tugas-tugas pada kegiatan

(18)

3

pembelajaran dan belum mampu berinteraksi antara siswa dengan guru atau siswa

dengan siswa.

Berdasarkan basil pengamatan dari data, basil belajar siswa masih belum memuaslcan, begitu juga basil belajar IP A siswa di SMP Negeri 6 Tebingtinggi

[image:18.615.76.533.74.644.2]

masih rendah, ini dapat dilihat dari basil belajar IP A siswa SMP Negeri 6 Tebingtinggi, seperti pada Tabell.l berilrut:

Tabell.tllasll BelaJar IPA Sliwa SMP Neaerl 6 Tebhasth!sri

Tabun Pel&Jaran Nilai Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rata· Rata

200512006 4,25 9,00 6,45

200612001 3,25 8,75 7,27

200712008 3,00 9,00 6,57

200812009 2,15 8,25 5,83

200912010 3,25 7,75 6,26

Data di atas menwijukkan bahwa peroleban basil belajar IP A masih

kurang memuaskan. Rendahnya basil belajar IP A siswa disebabkan oleh banyak faktor antara lain; kurikulum yang padat, jumlab siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas, media belajar yang kurang efektif, laboratorium yang tidak memadai,

kurang tepatnya strategi dan metode pembelajaran yang dipilih oleh guru, sehingga siswa tidak banyak terlibat dalam proses pembelajaran dan keaktifan kelas sebagian besar didominasi oleh guru. Dari betbagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar IP A teraebut, disebabkan oleh kurang tepatnya guru dalam

memilih strategi pembelajaran.

Dalam pembelajaran hams dapat menciptakan pola pembelajaran yang

dapat mengembangkan potensi siswa tidak banya pada aspek kognitif, psikomotor tetapi juga aspek afekti£ Selain itu pola pembelajaran yang baik hams bisa

mendorong. siswa mempelajari IP A secara optimal. Menunrt Ebbut dan Straker

(19)

4

kognitif perlu memperbatikan karakteristik siswa . terkait dengan pembelajaran IPA yaitu: (1) motivasi siswa, (2) sifat ingin tabu yang ditunjukkan dengan menyelesaikan soal atau masalah dengan caranya sendiri, (3) siswa dapat

mempelajari IP A

secara mandiri

atau melalui kerjasama dengan temannya, dan ( 4) siswa memerlukan konteks dan situasi yang berbeda-beda dalam mempelajari IP A Pengembangan aspek afektif untuk membangun kecakapan sosial siswa

amara

lain kemampuan untuk mendengar, menerima atau mempeh\jari informasi

memberibn pertimbangan berupa nilai dan keyaldruan. Adapun sikap-sikap yang

dapat dikembangkan melalui pembelajaran IP A di sekolah antara lain jujur,

obyektit rasa ingin tabu, teliti, dan dapat mengbarpi pendapat orang lain,

sehingga siswa memiliki kecakapan sosial. Sedangkan aspek psikomotor dapat

tumbuh dan berkembang jika siswa diberi kesempatan mendemonstrasikan kemampuan dan keterampilan melakukan kegiatan fisik.

Berdasarkan fenomena di atas bahwa basil belajar dan keeakapan sosial

siswa diantaranya dipengaruhi oleh strategi pembelajaran selama mengikuti

proses pembelajaran. Untuk mengatasi penn•sal•Jvm tersebut guru barus mampu memillh

strateai

pembelajaran yang tepat dan disenangi oleh siswa. Pembelajaran kooperatif ada1ah salah satu sttategi pembelajaran yang memiliki karakterlstik

mengaktifkan siswa, memberi kesempatan siswa belajar melalui lceljasama dqan temannya, dan membanpn pengetahuannya dengan bebrja sendiri.

Da1am strategi pembelajaran kooperatif siswa belajar dalam kelompok-kelompok

(20)

5

mengakt:ifkan siswa k.arena semua anggota k.elompok bekerja sama, berdiskusi

untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Abdurrahman . dan Bintoro

da1am Nuthadi (2003:60) mengatakan bahwa "pembelajaran kooperatif adalah

pembelajaran yang secara sadar sistematis mengembangkan interaksi yang silih

asab.

silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebapi latihan hidup di dalam

masyarakat nyata". Selanjutnya Nugroho (2008:37) mengatakan bahwa

"penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT dapat digunakan sebagai

variasi dalam pembelajaran untuk merringkatkan basil belajar siswa".

Banyak tipe dalam pembelajaran kooperatit: diantaranya adalah tipe jigsaw dan tipe teams games tournament (TOT). Strategi pembelajaran tipe jigsaw

adalah pembelajaran yang menarik dan dapat memicu peningkatan penalaran

siswa lebih mudah melakukan konsep-konsep yang sulit apabila mereka sating

mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya Pembelajaran kooperatiftipe jigsaw merupakan lingkungan belajar dimana siswa belajar dengan

siswa yang lain dalam kelompok kecil yang heterogen. untuk menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. Strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini

bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam mengerjakan tups-tugas dan

dapat menerima temannya yang berasa1 dari berbagai macam perbedaan Jatar

belakang. seperti suku, agama, kem.ampuan akademik, dan sosial, yaitu berbagi

tugas aktif bertanya serta dapat menyampaikan ide dan pendapat. Selanjutnya lsjoni (2009:82) mengatakan bahwa motivasi teman sebaya dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan secara efelctif di kelas untuk

(21)

6

Startegi pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TOT) startegi pembelajaran yang rnenempetkan siswa pada posisi sangat dorninan

dalarn proses belajar rnengajar, dimana sem.ua siswa dalarn setiap kelompok

diharuskan untuk berusaha mernahami dan menguasai materi yang sedang diajarkan dan dituntut untuk dapat aktif ketika kerja kelornpok sebingga saat ditunjuk untuk mernpresentasikan jawabannya, mereka dapat menyumbang skor bagi kelompoknya. Dalam pembelajaran yang menerapkan startegi pembelajaran kooperatif tipe TOT rnenekankan adanya kompetisi yang dilakuk:an dengan cara membandingkan kemarnpuan anggota dalarn satu bentuk pertandingan.

Pertandingan tmebut rnenyiapkan siswa dari semua tingkatan agar mernpunyai kebenmian dalarn bersaing, dapat bekerjasama serta terampil dalarn berkompetisi.

Pada kedua tipe ini siswa belajar dan berdiskusi dalarn kelom.poknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, dan secara tidak langsung menpktifkan siswa, hal ini dim•mgkinkan katena setiap siswa bek«ja sama dan bertaDgaung

. jawab atas kebemasilan kelompoknya. Jadi dengan ditetapbnnya pembelajaran koopetatif tipe jipaw dan TOT akan muncul kerjasarna yang baik dan

menurnbubkan kecalcapan sosial pada diri siswa. Dari beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang memperbatikan karakteristik siswa serta permasalaban yang ada,

peneliti memilih strategi pembelajaran kooperatif dalarn penelitian ini. Karena dengan strategi pembelajaran kooperatif ini siswa lebih aktif mernbangun penaalamannya senditi dan rnemberi kesempatan. bekerja sama dengan temannya

sebiDgaa dapat rncmgembangkan kecakapan sosial eli dalarn dirinya. Selain itu

(22)

7

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik mengadelgm penelitian

tentang "Penerapan Strategi Pembe~aran KooperatifTerbadap Hasil Be~ar IPA

dan Kecakapan Sosial Siswa di SMP Negeri 6 Tebingtinggi". Penelitian di1akukan

pada siswa kelas Vlll semester genap tahun pelajaran 2010/2011 di SMP Negeri 6 Tebingtinggi.

1.2. ldeadftkui Mualab

Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar. siswa yang kurang memuaskan; (2) Alat laboratorium yang masih kurang; (3) Pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat; (4) Strategi pembelajaran yang tidak bervariasi; (S) Motivasi dan minat siswa dalam proses pembelajaran yang masih rendah; (6) Sikap dan tanggungjawab siswa terhadap tugasnya masih rendah; (7) Kurangnya kecalcapan sosial siswa dalam proses pembelajaran IP A; (8) Kurangnya interaksi

antar siswa dalam pembelajaran.

1.3. Pe~abatuaa Mualab

Berdasark:an identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas

pada penelitian ini adalah:

l. Strategi pembelajaran yang diterapkan adalah strategi pembelajaran

kooperatif yaitu, strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan strategi pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TOT).

2. Mata pelajaran yang diteliti ada1ah mata pelajaran IP A pada materi pokok gaya dengan kompetensi dasar mengidentifikasi jenis-jenis gaya,

(23)

8

menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif Taksonomi Bloom dengan materi

pokok gaya pada kelas Vill semester genap Tahun Pelajaran 2010/2011. 4. Kecakapan sosial siswa yang diteliti dapat dinilai dari aspek indikatomya

yaitu: (1) Bekerjasama dengan teman yang lain; (2) Menunjukkan tanaaungjawab sosial; (3) Mengendalikan em.osi; (4) Berinteraksi dengan orang lain; (S) Mengelola konflik; (6) Toleransi; (7) Mem.budayakan sifat sportif dan disiplin; (8) Mendengarkan ternan yang lain; (9) Berkomunikasi dengan orang lain; dan (1 0) Mem.impin.

1.4. Rumusan Masalah

Dengan memperbatikan latar belakang masalah, identifikasi dan

pem.batasan masalah di atas, perumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan basil belajar IP A siswa yang diajar menggunakan strategi pem.belajaran kooperatif tipe jigsaw, strategi pem.belajaran kooperatif tipe TOT dan strategi pembelajaran ekspositori di kelas

vm

SMP Negeri 6 Tebingtinggi?

2. Manakah yang lebih tinggi basil belajar IP A siswa yang diajar menggunakan strategi pem.belajaran kooperatif tipe jigsaw atau basil belajar IP A siswa yang

diajar menggunakan strategi pem.belajaran ekspositori di kelas Vm SMP Negeri 6 Tebingtinggi?

(24)

9

yang diajar menggunakan strategi pem.belajaran ekspositori di kelas VIU SMP

Negeri 6 Tebingtinggi?

4. Adakah perbedaan basil belajar IPA siswa yang diajar menggunakan strategi pem.bclajaran kooperatif tipe jigsaw dengan basil belajar IP A siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran TOT di kelas Vlll SMP Negeri 6 Tebingtinui?

S. Apakah terdapat perbedaan kecakapan sosial siswa yang diajar menggunakan

strategi pembclajaran kooperatif tipe jigsaw. strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT dan strategi pembelajaran ekspositori di kelas Vlll SMP Negeri 6

Tebingtinggi?

6. Manakah yang lebih tinggi kecakapan sosial siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw atau basil belajar IP A siswa yang diajar menggunakan strategi pembehyaran ekspositori di kelas Vill SMP Negeri 6 Tebingtinggi?

7. Apakah kecakapan sosial siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT lebih tinggi dari kecakapan sosial siswa

yang diajar menggunalcan strategi pembelajaran ekspositori di kelas Vlll SMP

Negeri 6 Tebingtinggi?

(25)

10

1.5. Twjaaa Peaelldu

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaian tentang

pengaruh

strategi

pembelajaran kooperatif terhadap basil belajar IP A dan kecakapan sosial siswa. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perbedaan basil belajar IP A siswa yang diajar menggunakan

strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT dan strategi pembelajaran ekspositori di kelas VD1 SMP Negeri 6

Tebingtinggi.

2. Mengetahui mana yang lebih tinggi basil belajar IP A siswa yang diajar mengguna1am strategi pembelajaran kOoperatif tipe jigsaw dari basil belajar IP A siswa yang diajar mengunalcan strategi pembelajaran ekspositori di kelas VID SMP Negeri 6 Tebingtinggi.

3. Mengetahui mana yang lebih tinggi basil belajar IPA siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT dari basil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori di kelas VID SMP Negeri 6 Tebingtinggi.

4. Mengetahui perbedaan ·basil belajar IP A siswa yang diajar. menggunakan

strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan basil belajar IP A siswa yang

diajar menggunakan sttategi pembelajaran kooperatif tipe TOT di kelas VD1 SMP Negerl6 Tebingtinggi.

S. Mengetahui petbedaan kecak.apan sosial siswa yang diajar menggunakan

(26)

11

6. Mengetahui mana yang lebih tinggi kecakapan sosial siswa yang diajar mengaunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dari kecakapan

sosial siswa yang d.iajar mengguoakan stratesi pembelajaran ekspositori di

keJas VDI SMP Negeri 6 Tebingtinggi.

7. Meogetahui

mana

yang lebih tinggi kecakapan sosial siswa yang diajar

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT dari kecakapan

sosial siswa yang diajar menggunakan

stratesi

pembelajaran ekspositori di

kelas VIll SMP Negeri 6 Tebingtinggi.

8. Mengetahui perbedaan kecakapan sosial siswa yang diajar menggunakan

strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan kecakapan sosial siswa yang d.iajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TOT di kelas

vm

SMP Negeri 6 Tebingtinggi.

1.,.

Mufut PeaeUtiaD.

Manfaat · penclitian ini secara prak.tis sebapi salah satu swnbangan

pemikiran dalam mmingkatkan basil belajar siswa dan kecakapan sosial siswa di

seko~ terutama dalam memberikan kontribusi kepada para guru dalam

menentukan strategi pembelajaran agar diperoleh basil belajar yang optimal. Manfaat praktis lainnya adalah bahwa penelitian ini akan memberikan gambaran

i1miah UDtuk melihat urgensi pemiuanya strategi pembelajaran dalam setiap

proses pem~lajaran.

Sedaugkan manfaat teoritis dari penelitian ini adalah bahwa basil empirik mengenai

stratesi

pembelajaran kooperatif tedJadap basil belajar IP A siswa dan
(27)

12

hal yang berhubungan langsung atau tidak J.anpuag denpn penelitian ini.

(28)

134

DAJTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendldikan (edili revisi). Jakarta: Bumi Abara.

Arikunto, S. 2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendelr:atan Pra/ctik, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Aqib, Z. 2007. Membongun Profeslona/isme Guru dan Pengawas Selrolah.

Banchmg: Yrama Widya.

Arends.

R.I. 2007. Letrnlng to Teach. Be/ajar untuk Mengajar, edisi /retujuh,

bukfl duo. Yogyakarta: Pustaka Pe~ar.

Bangun. L. 2008. Perbandlngan Haai1 /Jekdar Matmnatika Siswa Yang M~ Pembelajaran Kooperatlj Model Jigaaw da TGT (I'eams Games Tmll'1llllnent) Pada Polrok Bahasan Operast Hitung Pada Pecohtm dJ Ke/as JIIJI SMP Negerl J6 Medon. Skripsi tidak diterbitkan. Medan:

~. .

Depdiknas, 2005. Materi Pe/otihtmTerlntegrasi Omu Pengetalnum A/am. Jakarta:

Deputemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Depdiknas. 2009. Kurikulum Tinglr:at Satuan Pendidikan Selro/ah Menengah Pertmnll dan Madrasah Tsanawtyah. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional R.epublik Indonesia.

Dimyati. 2006. Belojar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. 1997. Startegi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibrabim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA-University

Press.

Isjoni. 2009. Cooperatif Learning, Efektifltas Pembelajaran Kelompok. Bandung:

A1fabeta.

Oulo, W. 2005. Slrategi Be/ajar Mengqjar. Jakarta: Grasindo.

Majid, A. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensl Guru. Bandung: Rem~Va Rosdakarya.

Meltzer, 2002, The Realtioan Betweem Math and Concept Learning Gain In Physics: American Journal Physics. 70(12),1259-1267.

Nasution, S. 1992. DidalttikAzas-A.zas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

(29)

135

Nelfiza. 2010. Pmgaruh Strategl Pembelqfaran don Gaya Be1:flklr Terht¥./ap Hast/ Belqfar Flsilra SMP Negeri 2 Tebingtlnggi. Tesis. Medan: PPS

UNIMED.

Nugroho, H. 2008. Peneropan Model TGT dalam Upaya Meninglratlran Ha.dl Belojar IP A Slswa K.elas VIII SMP Negeri 6 Wadaslintang Tahun Pelajaran 200712008 (On line). lhtto:/ftumal.pdii.Upi.so.id, diakses 20

Januari 2011).

Nurbadi. 2003. Pembelajaran Kontelrstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang: Universitas Negeri Ma1ang.

Purba, G. 2010. Penerapan Strategl Pembelajaran Kooperatif TlfJt! STAD (Strulent Teama Acvlevement DiYIIIoM) yang Berorlentasi M08alah unlllk Menlngkatlrlm K6mtJmputm Pemecahan Masolah Matematika Siswa. Tesis

tidak dita:bitkan, Medan: PPS UNIMBD.

~imo, E. Pedomon Pengembangan Sistem ['engtdlan Berbasia Kemampuan Dasar Selwlah Lanjutan Pertama. Jakarta: Dhanna Bakti.

Purwanto. 2007. Psikologl Pendidilran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Puskur dan Balitbang. 2006. Kurilculum Tlnglrat Satuan Pendidikan (K:I'SP) Mata Pelajaran IPA untuk SMPIMI's. Jakarta: Pendidikan Nasional.

Racbmadi, W. 2004. Model~model Pembelajaran JPA SMP. Yogyakarta: PPPG IP A Yogyakarta.

R.eksoatmojo, T, N,. 2007. Prlnslp-PrilfSip dan Teknik Evaluasl Pengajaran. Bandung: Ramaja Rosdakarya.

Rozi, F. 2010. Penerapan Pembelajaran K.ooperatif Tipe Jigsaw Melalui Pembelqfaran Aktif, Kreatif, efelctif, dan Menyenangla:m untuk numlngiotlran Basil Belqfar IP A dan Kecalrapan Sosiol Siswa Ke/08 IV B

SD-1 AI~Azhar Medan.Tesis tidak diterbitkan. Medan: PPs UNIMED. Rusetfendi. E, T. 2001. Statistm Dasar Untuk Penelitian Pendidikan. Band1mg:

IKIP bandung press.

Sapia. S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahlam Problematilra Be/ajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Saqjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(30)

136

Slameto. 1991. &lqjar dan Faktor-Fabor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

lUnek.a Cipta.

Slavin. R, E. 1995. Cooperative Learning Theory, RU«<I'Ch and Practice. Second

Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon publisher.

Sucijana. 200S. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugianto, B. 2008. Menlngkatlam Prutasl &lqjar Matematika SJswa Pada Pokok

Bahasan

Btlangan Pecalum Melolul Model Pembelajaran KDoperatlfType TGT slawa Kelas VII SMP Negeri 1 Tamlang Hulu. Slaipsi tidak

diterbitkan. Medan: UMN.

Sugiyono. 2006. Statlstilra Untuk Penelltian. Bandung: Alfabeta.

Suherman. 2003. Strategl Pembelajaran Fisika Kontemporer. Bandung: BEPI. Sujana, N. 2004. Penilalan Basil Be/ajar. Bandung: Rosdakarya.

Sumiati. 2001. Metode Pe.lqjaran. Bandung: Waama Prima.

Sutyabntta, S. 2004. Pllkologi Pendldllam. Jakarta: ~awali Orafindo Persada.

Team DBE3, 2009. Pcmp.jaran Profesional dan Pembelajaran BermakDa 2.

Jakarta: DBE3 Jakarta.

Trianto. 2009. Melfl.ksain Model Pembelqjaran lnmatif-Progruff: Kmuep, Lt.mdtlsan, dan bnplementasinya pado Kurllculum Tlngkat Satuan PendJdilam (l(rSP). Jakarta: K.encana Prenada Media Group.

Uno, H. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabell.l Hasil Bel~ar
Tabel4. 7 I Deskripsi Data Kecakapan Sosial Siswa yang Diajar Mengaunalcan
Tabell.tllasll BelaJar IPA Sliwa SMP Neaerl 6 Tebhasth!sri

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam menentukan langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan, dalam menentukan sekolah menengah lanjutan idaman dan tepat bagi calon siswa dari sekian banyak kriteria dan bahkan

Berdasarkan hasil perhitungan data ternyata prosentase kesalahan prosedur tidak tepat (inappropriate procedure) disingkat ip tinggi yaitu 53%, maka kesalahan prosedur

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh independensi, komitmen organisasi, budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan pemahaman

tentang kesulitan siswa dalam mata pelajaran akuntansi terutama pada.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen dengan judul: ”Kelangsungan usaha Industri Meubel dan Faktor-faktor yang Berpengaruh di Kecamatan

berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja pada proyek pembangunan The Park Solo Baru, dimana pengaruh variabel kebutuhan fisik sebesar 0.413, keamanan

Pada hibrida silang tiga galur, persilangan tiga tetua yang minimal satu tetua bermutu fisiologis benih tinggi menghasilkan benih hibrida dengan mutu fisiologis