1 A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan dari tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan agar siswa dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan perilaku belajar, sehingga tujuan pendidikan tercapai (Margono, 2004).
Salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional dan kolaboratif lewat penelitian tindakan kelas ( Arikunto, 2006).
Semua tingkah laku guru sebagai cerminan kepribadian termasuk cara mengajarnya serta interaksi sosialnya sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan. Oleh karena itu seorang guru harus memenuhi syarat-syarat sebagai seorang pendidik. Seorang guru yang mengajar bukan hanya menekankan pada penguasaan pengetahuan dan skillnya saja, tetapi dalam mengajar diperlukan kesabaran, keuletan, sikap terbuka dan komunikasi yang baik kepada siswa untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif (Jumali, 2004).
Menurut Slameto (2003), metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode belajar yang kurang baik dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar diusahakan yang tepat, efisien dan efektif.
kerja peserta belajar dan lain-lain (Hamzah, 2007). Sehingga pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan siswa yang belajar.
Dalam proses belajar mengajar pasti ada kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan di MTs Negeri Gondang kelas VII A, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di antaranya: 1. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan sehingga pengetahuan siswa kurang. 2. Kurangnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran biologi. 3. Kurangnya antusiasme siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. 4. Siswa tidak berani bertanya kepada guru apabila ada materi pelajaran yang kurang dimengerti. 5. Minat siswa terhadap materi kurang, karena metode yang monoton dan cenderung membosankan. Dengan mengasumsikan bahwa siswa mempunyai pengetahuan awal yang berbeda saat masuk kelas, maka dapat digunakan metode pembelajaran aktif sebagai alternatif dalam proses pembelajaran biologi.
Zaini, dkk ( 2002 ), menyatakan bahwa berbagai jenis pembelajaran aktif diantaranya : Questions Student Have (Pertanyaan Mahasiswa), Active Knowledge Sharing (Saling Tukar Pengetahuan), Instant Assessment
lebih senang berdiskusi, dan ada juga yang senang praktek. Banyak strategi belajar yang diketemukan, salah satunya adalah strategi True or False. strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak mahasiswa untuk terlibat kedalam proses pembelajaran dengan segera. Strategi ini menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan dan belajar secara langsung.
Strategi True or False bila diterapkan di SMP / MTs bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih bisa memahami karakteristik siswa. Karakteristik disini yang dimaksud adalah siswa lebih menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar mengajar. Guru harus membuat siswa tertarik dan senang terhadap materi yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pertimbangan lain bahwa strategi True or False mempunyai kelebihan. Kelebihan dari strategi True or False adalah siswa dapat belajar langsung tentang materi yang dipelajari,
siswa dapat bekerjasama dengan siswa lain dalam hal pengetahuan tentang materi yang dipelajari, dan siswa dapat mengemukakan alasannya mengapa memilih jawaban benar dan salah (Silberman, 2002).
klasifikasi makhluk hidup karena dengan strategi True or False siswa dapat belajar langsung tentang materi tersebut melalui membaca buku ataupun bertanya langsung dengan temannya, serta siswa berani mengungkapkan pendapatnya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Berdasarkan uraian di atas akan dilakukan penelitian mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi True or False Pada
“Topik Klasifikasi Makhluk Hidup“ di Kelas VII A MTs Negeri Gondang
Tahun Ajaran 2009/2010”.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah: Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada topik “Klasifikasi
Makhluk Hidup” menggunakan strategi True or False di kelas VII A MTs
Negeri Gondang? C. Pembatasan Masalah
Agar masalah ini dapat dikaji secara mendalam, maka perlu adanya pembatasan ruang lingkup. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Subyek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada topik “Klasifikasi Makhluk Hidup” menggunakan strategi True or False.
3. Parameter yang digunakan adalah hasil belajar, yaitu hasil akhir dari pembelajaran siswa kelas VII A MTs Negeri Gondang Tahun Ajaran 2009/2010 menggunakan strategi True or False, yang ditunjukan dalam 2 aspek yaitu afektif dan kognitif.
Aspek afektif meliputi : a. Mendengarkan penjelasan guru, b. Kemampuan menjawab benar apa salah, c. Menghargai teman yang bicara, d. Kemampuan memberi penjelasan jawaban, e. Kemampuan bertanya. Aspek kognitif meliputi : a. Postest Nilai Awal,b. Postest Nilai siklus 1, c. Postest Nilai siklus 2, d. Postest Nilai siklus 3 ( Masidjo, 1995).
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada topik “ Klasifikasi Makhluk Hidup”
menggunakan strategi True or False. E. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan agar hasilnya dapat bermanfaat : 1. Bagi Ilmu Pengetahuan
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat sesuai materi yang di ajarkan untuk memudahkan dalam pembelajaran biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Dengan adanya strategi belajar yang baik maka mampu mewujudkan siswa yang aktif dan berprestasi.