i
ANALISIS STRUKTUR SIM PLE BEAM M ENGGUNAKAN
M ICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Naskah Publikasi
Diajukan dan dipertahankan pada ujian Pendadaran
Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 11 desember 2014
Diajukan oleh :
AJI AGENG RIYADI
NIM : D 100 000 148
NIRM : 00 6 106 03010 50148
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS STRUKTUR SIM PLE BEAM M ENGGUNAKAN
M ICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Diajukan dan dipertahankan pada ujian Pendadaran
Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 11 desember 2014
Diajukan oleh :
AJI AGENG RIYADI
NIM : D 100 000 148
NIRM : 00 6 106 03010 50148
Susunan Dewan Penguji:
Pembimbing Ut ama
Ir. H. Suhendro Trinugroho, M T
NIK : 732
Pembimbing Pendamping
Yenny Nurchasanah, ST, M T
iii
ANALISIS STRUKTUR SIM PLE BEAM M ENGGUNAKAN
M ICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Aji Ageng Riyadi
1)1)
Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
Surakarta
Email: aji.ageng@esia.balkcberry.com
ABSTRAKSI
Pem buat an program Analisis St rukt ur Sim ple Beam dengan menggunakan M icrosoft Visual
Basic 6.0 di dalam Tugas Akhir ini dim aksudkan unt uk m em perkenalkan M icrosoft Visual Basic 6.0 yang m ana dapat digunakan dan dit erapkan unt uk m em buat program-program Teknik Sipil, dalam hal ini yang penyusun buat salah sat unya adalah program unt uk menghit ung Analisis St rukt ur Simple Beam.
Sebelum m em buat program Analisis St rukt ur Simple Beam sebelum nya diperlukan dat a-dat a pendukung sepert i balok (panjang balok), beban (beban t it ik dan beban merat a), dimensi (kN,Kg,Ton,m ), rum us Analisis st rukt ur, gam bar dan hasil Analisis (M m ax, SFD dan BM D), karena t anpa dat a dan penget ahuan mengenai program apa yang akan dibuat sebuah program t idak bisa diselesaikan at au dibuat .
Set elah program Analisis St ur kt ur Sim ple Beam dibuat selanjut nya pr ogr am diuji untuk menget ahui keakura t an hasil yang diinginkan. Pengujian program dilakukan dengan m em asukan beber apa var iasi input dat a dan m em bandingkan dengan pr ogr am yang sudah banyak dipakai yait u program SAP 2000 version 14 juga dibandingkan dengan perhit ungan manual.
Hasil yang diperol eh adalah program Analisis St rukt ur Simple Beam menggunakan M icrosoft
Visual Basic 6.0 dapat digunakan unt uk m enghit ung st rukt ur sederhana dengan beberapa kom binasi beban, t er jasi selisih hasil ant ar a pr ogr am Analisis St r ukt ur Sim ple Beam mengguanakan M icrosoft
Visual Basic 6.0 dengan program SAP 2000 version 14 yait u pada M om en m aksim al (M m ax) sebesar 0,08 dan pada panjang M m ax sebesar 0,16, t idak t erjadi selisih ant ara program Analisis St rukt ur Simple
Beam m enggunakan M icrosoft Visual Basic 6.0 dengan perhit ungan m anual at au perhit ungan st at ika 1 dan program Analisis St rukt ur Sim ple Beam m enggunakan M icrosoft Vi sual Basi c 6.0 m asih bisa dikem bangkan lagi unt uk m em buat program yang lebih rum it sepert i st rukt ur bat ang m enerus at au st rukt ur port al.
i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisa st rukt ur at au dalam perkuliahan
disebut st at ika merupakan dasar d ar i an alisa
port al d an j u ga m er u p akan b agi an keci l d ar i
suat u hit ungan port al yang rum it , karena analisa
st rukt ur m erupakan dasar. Set iap ahli sipil harus
sudah bisa m enguasai hit ungan analisa st rukt ur
at au st at ika. Analisa st rukt ur at au st at ika dalam
kondisi t ert ent u akan sangat m erepot kan,
sepert i jum lah beban dan kom binasi beban yang
bayak hal ini akan m engurangi akurasi, ket elit ian
dan kecepat an h i t u n g, maka dengan bant uan
komput er dibuat lah sebuah aplikasi untuk
m em bant u perhit ungan sehingga akan
m em percepat proses perhitungan d an
meningkat kan akurasi sert a ket elit ian
perhit ungan analisa struktur at au st at ika.
Program komput er yang digunakan dalam
membuat aplikasi unt uk m em bant u perhit ungan
analisa st rukt u at au st at ika ant ar lain ialah
M icrosoft Visual Basic 6.0.
M icrosoft Visual Basic 6.0 m erupakan salah
sat u Sof t w are kom put er yang populer keluar an
dari perusahaan M icrosoft yang m em iliki
keunggulan diant ar anya m udah pem akaian dan
kaya dengan fasilit as. Dipilihnya aplikasi
M icrosoft Visual Basic 6.0 unt uk pem buat an
program perhit ungan analisa st rukt ur at au
st at ika diant ara bahasa pem rogram an yang lain,
karena M icrosoft Visual Basic 6.0 bukanlah
bahasa pem rograman yang baru. Selain i t u
M icrosoft Vi sual Basi c 6.0 relat if m u d ah d an
sudah digunakan sebagai bahan ajar dibeberapa
univer sit as juga dalam im plem ent asinya sangat
er at kait anya dengan sist em oper asi Window s
yang t elah banyak digunakan pem akai kom put er
saat ini.
B. Rumusan M asalah
Dalam penelit ian t ugas ak h i r i n i p e n u l i s
mendefinisikan rum usan m asalah sebagai
ber ikut “ Bagaim ana m em buat pr ogr am analisa
st r ukt ur sim ple beam m enggunakan M icrosoft
Visual Basic 6.0?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam pembuat an t ugas akhir i n i
ialah m em buat program analisa st rukt ur sim ple
beam dengan m enggunakan M icrosoft Visual
Basic 6.0 dengan menguji program dengan
pr ogr am SAP 2000 ver sion 14 dan per hit ungan
m anual.
D. Batasan Penelitian
Dalam pembuat an program ini m asih
banyak kekur anganya, m aka penulis m em bat asi
pembuat an program ini hanya pada:
a) Konst ruksi balok sederhana.
b) Beban t er dir i dar i beban t er pusat dan
beban merat a.
c) M enampilkan gambar SFD dan BM D.
d) Sisi kanan-kiri diabat asi dengan
perlet akan.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penget ahuan penulis,
penyusunan program aplikasi dengan
menggunakan bahsas pemrograman M icrosoft
Visual Basic 6.0 unt uk perhit ungan analisa
st rukt ur yang dikhususkan pada perhit ungan
bat ang (t erut am a di lingkungan Fakult as Teknik
Program St udi Teknik Sipil Universit as
M uhammadiyah Surakart a) belum per nah
dilakukan. Pr ogr am yang per nah dibuat dengan
menggunakan M icrosoft Visual Basic 6.0 d i
lingkungan Fakult as Teknik Program St udi Teknik
Sipil Universit as M uham m diyah Surakart a ant ara
2
a) Suparm an (2005) dengan j u d u l
“ Program Perhit ungan Tulangan
Balok Bet on dengan M enggunakan
M icrosoft Visual Basic 6.0” .
b) Rachman burhani (2003) d en gan
judul “ Analisa dan Perencanaan
Struktur Tangga M elingkar
(Helicoidal St airs) dengan Bahasa
Visual Basic.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Struktur Simple Beam
Analisa st r u kt u r m er u p akan su at u d i si p l i n
lim u yang m em pelajari gaya-gaya d an
pergeseran-per geser an yang t er jadi pada suat u
st rukt ur akibat beban-beban yang beker ja pada
st rukt ur t ersebut . St rukt rur t ersebut t erdiri dari:
1. Tumpuan
Tumpuan adalah t em pat bersandarnya
konst r uksi dan t em pat beker janya r eaksi. Jenis
t um puan berpengaruh t erhadap jenis konst ruksi,
sebab set iap jenis t um puan m em punyai
karakt erist ik sendiri. Jenis t umpuan t ersebut
adalah:
a) Tumpuan sendi at au ensgel.
b) Tumpuan rol.
c) Tumpuan jepit .
2. Jenis konstruksi.
Ada dua jenis konst ruksi yait u:
a) Konst ruksi st at is t ert ent u.
Konst ruksi st at is t ert ent u ialah suat u bent uk
st rukt ur dimana bent uk t ersebut dapat
diseleseikan dengan per sam aan keseim bangan
Hukum Newton (
?
H
?
0
;
?
V
?
0
;
?
M
?
0
) d an mempunyai jum lah reaksi perlet akan samadengan t iga (n = 3) sert a kondisinya st abil.
b) Konst ruksi st at is t ak t ent u.
Konst ruksi st at is t ak tentu ialah suatu
bentuk konst ruksi yang merupakan st r ukt ur
st at is t ert ent u baik unt uk st rukt ur balok,
m aupun st r ukt ur r angka / po r t al st abil, hanya
penyeleseinya t idak bisa diseleseikan dengan
persam aan keseimbangan (
?
H
?
0
;
?
V
?
0
;
?
M
?
0
) secara langsung dan jum lah r eaksi per let akanya lebihdari t iga (n > 3).
3. Gaya dan bidang gaya
a) Gaya norm al dan bidang gaya nor m al
(normal diagram = ND)
Gaya norm al adalah gaya yang garis kerjanya
berimpit at au sejajar dengan sumbu bat ang.
Bidang gaya norm al adalah bidang yang
menggambarkan besarnya gaya norm al pada
set iap t it ik.
b) Gaya melint ang dan bidang gaya
melint ang (Shear Force Diagram = SFD)
Gaya m elin t an g ad alah gaya yan g b eker j a
t egak lurus dengan sumbu bat ang.
Bidang gaya m elint ang adalah bidang yang
m enggam barkan besarnya gaya m elint ang pada
set iap t it ik.
c) M om en dan bidang m om en (Bending
M omen Diagram = BM D)
M om en adalah hasil kali ant ara gaya dengan
jaraknya. Jarak disini adalah jar ak yang t egak
lurus dengan garis kerja gaya it u sendiri. Bidang
m om en ad al ah bidang yang m en ggam b ar kan
besarnya momen pada set iap t it ik.
B. M icrosoft Visual Basic 6.0
Kat a visual dari visual basic 6.0 m enunjukkan
car a yang digunakan unt uk m em buat gr aphical
user inerface (GUI). Dengan cara ini porgram m er
m elakukan dr ag dan drop object -o b j ect yan g
akan digunakan secar mudah. Langkah
3
for m dan kont r ol-kont rol yang ada di dalam nya.
Dan langkah berikt unya yang juga sebagai
langkah t erakhir dan langkah yang paling
pent ing, menuliskan kode –kode unt uk
memasukkanya ke dalam sebuah aplikasi.
1) Konsep kerja M icrosoft Visual Basic 6.0
Dalam penyusunan sebuah program aplikasi
mengguanakan M icrosoft Visual Basic 6.0,
pem buat an user int erface dapat dilakukan
dengan kont rol draw ing. Kemudian diat ur
propert ypr oper t y unt uk f or m m aupun kont r ol
-kont rol yang ada di dalam nya. Selanjut nya
dit uliskan koe unt uk m em asukkanya ke dalam
sebuah aplikasi.
M icr o so f t Visual Basic 6.0 sebagai bahasa
pemrograman yang berbasis obyek (Object
Orient ed Program = OOP), m em iliki ist iilah-ist ilah
pokok yang sangat pent ing dalam penggunaanya
yait u:
1. Object : Komponen di dalam s ebuah program.
2. Propert y ; Kar akt er ist ik yang dim iliki
object
3. M et hod : Aksi yan g d ap at d i l aku kan
oleh object .
4. Event : Kejadian yang dapat dialam i oleh
object .
2) IDE M icrosoft Visual Basic 6.0
Ket ika m enjalankan Visual Basic 6.0 unt uk
pert ama kalinya, akan t er l i h at t am p i l an l o go
Visua Basic 6.0 dan t ak lam a lagi m uncul kot ak
dialog sepert i gambar di baw ah ini.
Gambar II.1 Kot ak dialog New Project
Kot ak dialog ini m em int a konf ir m asi unt uk
m em ilih j enis pr oj ect yang ingin d ib u at . Dar i
kotak ini dapa t dipilih t ipe proyect yang
dikehendaki, yait u dengan car a m engklik salah
sat u ikon jenis t ipe project .
Set elah dipilih salah sat u t ipe dar i pr oject
t adi, m isalnya t ipe St andard EXE, m aka t ak lam a
kem udian di layer akan t am pak t am pilan bar u
[image:6.612.339.507.248.337.2]seperti yang t am pak pada gam bar di baw ah.
Gambar II.2 Tampilan IDE Visual Basic 6.0
Tampilan inilah yang disebut dengan
Int egrat ed Developm ent (IDE). Dari t am pilan ini
siap unt uk m endefinisikan a;likasi EXE yang akan
disusun, yait u dengan m engopt im alkan elem
en-elem en IDE nya.
3) Elemen-elemen IDE
Set elah berhasil membuka Int erface IDE
M icrosoft Visual Basic 6.0, akan t erlihat
beberapa elemen ant ara lain:
a) M enu Bar
b) Cont ext M enu
c) Toolbar
d) Toolbox
e) Window Project Explorer
f) Window Propert ies
g) Object Brow ser
h) Form Desaigner
i ) Window Code Edit or
j ) Window Form Layout
k) Window Immediat e, Local dan Wat ch
4) Istilah -ist ilah dalam pem rogram an
4
Ist ilah-ist ilah yang ser ing digunakan dalam
proses pem buat an sebuah program aplikasi
menggunakan M icrosoft Vusual Basic 6.0
a) Act ive Control
M er upakan pr ogr am yang dapat digunakan
unt uk menambahkan kont rol-kont rol st andar
yang disediakan M icrosoft Visual Basic 6.0.
b) File Eksekusi
M erupakan file program yang t elah
dit erjemahkan ke dalam bahasa m esin dan
biasanya mempunyai ekst ensi EXE.
c) Fungsi
M erupakan prosedur yang m engendalikan
sebuah nilai t unggal.
d) Kont rol
M er upakan penggant i dar i t ool yang sudah
disediakan Visual Basic 6.0. Dengan kont r ol ini
program dapat m encipt akan event agar aplikasi
dapat menerima input .
e) Prosedur
M erupakan sekumpu lan k o d e r u t i n y a n g
dit ulis dalam sat u blok t ersendiri yang hanya
d iekseku si b ila j u d u l at au n am a b lo k t er seb u t
dipanggil.
f) Project
M erupakan sekum pulan file yang t eroganisir
dan m em bent uk sebuah program .
g) User Int erface
M erupakan bagian aplikasi yang dapat
d ilih at d an b er isi ko n t r o l yan g t er sed ia u n t u k
pem akai aplikasi sepert i t om bol, grafik, w indow
dan lain-lain
h) Window
M erupakan kot ak persegi panjang pada
layar yang berisi aplikasi at au bagian dari
aplikasi.
5) Kontrol dalam M icrosoft Visual Basic 6.0
Terdapat t iga jenis kont r ol dalam M icr osof t
Visual Basic 6.0 yait u:
a) Kont rol Int rinsic
.Kont r ol ini t er dapat dalam f ile ber ekst ensi
EXE (Excut e) M icr osof t Visual Basic 6.0. Adapun
yang t erm asuk dalam jenis kont rol ini ant ara lain
label, textbox, command but t on, che ckbox,
f r am e, im age, lin e, p ict u r eb o x, t im er d an lain
lain.
b) Kont rol Akt ive X
Dipisahkan t ersendiri dalam sebuah file
dengan ekst ensi filenya OCX.
c) Insert able Object
M erupakan jenis kont rol yang t ersem bunyi
dan dapat digunakan set elah m enem pat kannya
pada t o o lb o x. Ko n t r o l in i d ap at d iakses lew at
menu bar view dengan pilihan component .
6) Pengontrol alur program
Pengontrol al u r p r o gr am akan m em b an t u
mengont rol pengeksekusian program yang
sedang dieksekusi pengont rol alur program
dalam M icrosoft Visual Basic 6.0 ada dua yait u:
a) St rukt ur kont rol pencabangan (Decision)
Jenis-jenis st rukt ur kont rol
pencabangan adalah:
?
If...t hen...Struktur if.... t hen... berguna unt uk
m engeksekusi sat u at au lebih kondisi st at em ent
dengan sat u at au beberapa baris blok peri nt ah.
?
If.... t hen....else...Untuk mendefinisikan beberapa blok
st at em en t , n am u n h an ya sat u b lo k yan g akan
dieksekusi.
?
Select caseM erupakan alt ernat if pilihan
if....t hen....else....unt uk m em ilih sat u blok
st at ement dari beberapa blok st at ement .
b) Struktur kont rol pengulangan (Loop)
Jenis-jenis struktur kont rol pengulangan
adalah:
5
Unt uk m engeksekusi sebuah blok st at em ent
sebanyak angka yang t elah didefinisikan di
dalam nya.
?
For....nextUntuk m engeksekusi st at em ent sampai
sekian kali. Bedanya unt uk st rut ur do...loop t idak
diket ahui seberapa banyak st em ent diulan,
sedang st rukt ur for...next dapat dit ent ukan
berapa kali st at em ent harus diulang.
?
For each...nextHampir sam a dengan perint ah for...next ,
t et api perint ah ini m en gu lan g sebuah gr oup
st at em ent dalam set iap element dalam
sekelompok objek at au dalam sebuah array, yang
diharapkan mengulang st at em ent sebanyak
angka yang dispesifikasikan.
III. M ETODE PEM BUATAN PROGRAM
A. pengumpulan data
Tah ap per t am a dalam pem buat an pr ogr am
at au aplikasi adalah pencarian dat a, set elah dat a
t erkumpul barulah dat a dikelompokan agar
dapat diurut kan se car a sist em at is, t ujuannya
supaya dalam pem buat an program t idak
m engalam i kesulit an dan alur program nya sesuai
dengan per hit ungan yang diinginkan. Sehingga
p ad a akh ir n ya n an t i akan m em p er m u d ah b agi
para pengguan program at au aplikasi t ersebut .
Dat a-dat a yang diperlukan dalam
pem buat an program at au aplikasi analisa
st rukt ur simpel beam adalah :
1) Tumpuan
2) Balok dan beban
3) Dimensi
4) Rumus-rumus analisa sturktur
5) Gambar
6) Hasil analisa
B. Langkah Pembuatan Program
Set elah dat a t ersusun secara sist emat is,
selanjut nya langkah pem buat an pr ogr am adala
sebagai berikut :
1. M eniyiapkan tampilan muka program
Set elah program M icrosof t Visual Basic 6.0
t er buka, langkah selanjut nya yang kit a lakukan
adalah sebagai berikut :
a) M emasukan kont rol
M icrosoft Visual Basic 6.0 m en ggu n akan
drag and drop dalam m em asukkan ko nt r o l ke
dalam form designer . Kont rol pada t oolbox yang
akan dimasukkan diklik, kemudian mouse
diarahkan pada form, klik dan t ekan sam b i l
menggeser m o u se sam pai dapat ukur an kont r ol
yang sesuai dengan keinginan.
2. M enuliskan program (W riting)
Set elah kont r ol dim asukkan baik sebagian
at au seluruhnya, kode program dapat dit uliskan
p ad a ko d e edit or, yan g d ap at d i akt i f kan p ad a
menu view at au dengan double click kont r ol
bersangkut an. Penulisan kode program dapat
dilaksanakan pada saat design t im e m au p u n
break t im e. Design t im e adalah saat m engat ur
at au at au m enat a form besert a kont rol – kont r ol
di dalam nya, sedang break t im e ad alah saat
proses debugging at au pengujian dihent ikan
unt uk sem ent ara karena adanya kesalahan at au
kekurangan pada kode program yang dijalankan.
3. M enjalankan program ( Compiling)
Set elah kode program dit uliskan dengan
benar dan lengkap, proses kom pilasi dapat
dilakukan dengan menekan t om bo F5 at au
mengklik Toolbar Run at au dar i m enu bar r un.
Sedang unt uk pr oses kom pilasi selur uh project ,
sebaiknya dilakukan dengan m engklik m enu file
pilihan M ake namaproject .exe.
4. M enangani kesalahan (Error)
Unt uk m enget ahui kesalahan yang t er jadi,
6
ada beberapa w akt u yang digunakan unt uk
m enyelesaikan proses compile ini. Jika compiler
m enem ukan kesalahan, kesalahan t ersebut akan
dit andai dan dapat langsung diperbaiki, sehingga
proses kom pilasi dapat langsung dilanjut kan
t anpa har us m em ulai dar i aw al. Secara um um
kesalahan dalam pembuat an program aplikasi
ada t iga, yait u :
a) Synt ax error
b) Runt ime error
c) Logical error
5. M enguji program
Proses pengujian di lakukan set elah program
di com pile menjadi file eksekusi . Proses ini
bert ujuan menghindari kesalahan set elah
program didist ribusikan. Sem akin banyak d iu j i
dengan banyak variasi input dat a, akan sem akin
kecil kesalahan yang t imbul.
Unt uk pr ogr am aplikasi ya ng berhubungan
dengan perhit ungan dilakukan proses validasi,
dengan cara membandingkan hasil pr ogr am
dengan pr ogr am lain yang sejenis at au dengan
perhit ungan manual. Validasi program analisa
st r ukt ur st at is t ak t ent u dengan p r o gr am SAP
dan pehit ungan manual.
6. Proses akhir
Sebagai langkah t er akhir dilakukan pr oses
pengepakan at au pengem asan (package )
program aplikasi. Proses ini m enggunakan
pr ogr am yang t er dapat dalam M icrosoft Visual
Basic 6.0, yait u Package and Deployment Wizard.
C. Struktur Pemrograman Analisa Struktur
Simple Beam
Unt uk m em perjelas jalannya pr ogr am
diim plem ent asikan at au diw ujudkan
dalam sebuah diagram alir (flow chart ) yang jelas
dan ef isien. Adapun diagr am alir dar i pr ogr am
[image:9.612.339.505.114.459.2]analisa st r u kt u r st at i s tak tentu dilihat pada
gambar II.5 sebagai berikut :
IV. HASIL DAN PEM BAHASAN
A. Hasil Pengujian Program
Untuk menget ahui hasil at au kevalidan
pr ogr am selain pr ogr am diuji dengan beber apa
var iasi input dat a, porgram juga diuji dengan
membandingkan program yang sudah ada dalam
hal ini m enggunanakan pr ogr am SAP dan juga
m enggunakan perhit ungan dengan perhit ungan
7
B. Pembahasan
1) Program analisa struktur simple beam
dengan program SAP.
Dari hasil uji di at as t erjadi perbedaan at au
selisih nilai. Unt uk nilai geser at au RAv dan RBv
t idak ada selisih baik yang m enggunakan
perhit ungan an al i sa st r u k t u r at au st at i k a d an
menggunakan program SAP.
Selisih at au per bedaan yang t erjadi yait u
pada nilai m om en m aksim al (M max), jarak
m om en m aksim al dan gam bar BM D. Terjadinya
selisih mungkin dikarenakan sebab sebagai
berikut ant ara lain:
Perbedaan t at a cara penulisan kode
program ant ara program yang penulis buat
dengan program SAP.
M aksud dar i per bedaan ini ialah penulisan
kode program di dalam program analisa st rukt ur
sim pel beam dimungkinan m asih t erlalau
panjang dan unt uk not asi at au penam aan rum us
juga m asih besar sehingga m em buat kapasit as
at au b yt e dari program menjadi besar dari hal it u
t erjadi perbedaan hasil.
a) Perbedaan met ode penghit ungan at au
rumus yang digunakan dalam mencari
momen m aksim al dan jarak m om en
m aksim al.
Dalam ilm u m enghit ung st r ukt ur
ada banyak car a dan m et ode kem ungkinan
m et ode yang digunakan dalam program
analisa struktur simple beam dengan
program SAP berbeda.
b) Kelengkapan program , dalam hal ini karena
program SAP sudah sangat lengkap
bagian-bagian at au faktor -fakt or pendukungnya
sehingga it u mempengaruhi pada hasil
hitungan.
Program SAP boleh dibilang
program yang sudah sem purna karena
dalam program SAP sudah banyak t erdapat
fakt or pendukung unt uk m enghit ung st ukt ur
sepert i suhu, m at erial yang digunakan dalan
lain-lain.
c) Sof t w ar e yang digunakan dalam m em buat
program.
M aksudnya adalah perangkat
lunak at au sof t w are yang digunakan dalam
m em buat program . Unt uk program analisa
struktur si m p l e b eam j el as m en ggu n akan
sof t w are M icrosof t Visual Basic 6.0 sedang
unt uk program SAP penulisan t idak
m enget ahuinya. Perbedaan sof t w ar e yang
digun akan d alam m em b u at p r o gr am akan
m em pengar uhi ukur an at au kapasit as t ipe
dat a sehingga berpengaruh pada hasil.
Sedangkan pada perhit ungan
dengan menggunakan hit ungan manual at au
st at ika 1 t id ak t er j ad i p er b ed aan , karena
pada program analisa st urkt ur sim ple beam
menggunakan M icrosoft visual basic 6.0
pada kode program anya m enggunakan
rum us at au hit ungan sesuai analisa st rukt ur
at au st at ika 1. Sehingga ham pir t idak ada
selisih nilai.
2) Hasil atu output dari program analisa
8
Dalam t am pilan program an al i sa st r u kt u r
sim ple beam yang penulis buat juga t er jadi
per bedaan ant ar a t abel hasil, gam bar BM D dan
hasil yang t ert era M m ax, it u dikarenakan sebaba
sebagai berikut ant ara lain:
Pada t abel hasil dalam m enghit ung m om en
digunakan jarak beban yang m enumpu pada
bat ang, dalam ar t i unt uk beban t er pusat yait u
jarak beban ke t um puan dan unt uk beban
m erat a yait u jarak t um puan ke t it ik pusat beban
m erat a.
a) Pada hasil gambar grafik BM D dalam
m enghit ung m om en digunakan jar ak t iap
sat u sat uan.
b) Sedang pada t am pilan hasil M m ax it u sudah
menggunakan jarak sebenarnya kar ena
dalam penghit ungan didapat dari hasil
gambar grafik SFD.
V. KESIM PULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil uji program Analisa Struktru Sim pel
Beam m enggunakan M icrosoft Visual Basic 6.0
dengan program SAP 2000 ver sio n 14 dan j uga
dengan hit ungan manual at au perhit ungan
st at ika 1 t idak ada selisih nilai yang besar,
sehingga program Analisa St rukt ur Sim pel Beam
m enggunakan M icr osof t Visual Basic 6.0 dapat
dipakai sebagai rujukan perancangan at au
perencanaan st rukt ur.
B. Saran
M elihat dari hasil uji perbandingan d an
bentuk sert a t am pilan program, dalam
pem buat an program analisa st rukt ur sim ple
beam m enggunakan M icr osof t visual basic 6.0
m asih banyak kekurangan baik kekurangan
dalam perhitungan dan hasil j uga keku r angan
dalam penampilan program. M aka dari it u
penulis menyarankan :
a) Program analisa st rukt ur simple beam
menggunakan M icrosoft visual basic 6.0
sehar usnya m asih bisa diper baiki sehingga
didapat hasil dan t ampilan yang diinginkan.
b) Program analisa st rukt ur simple beam
menggunakan M icrosoft visual basic 6.0
m asih bisa dikembangkan lagi atau
disem pur nakan lagi dalam hal ini m enjadi
sebuah pr ogr am analisa st r ukt ur t ak t ent u
9
DAFTAR PUSTAKA
Agus Susant o, 2010, M at er i Kuliah St a t i k a I,
Universit as M uahmmadiyah Surakart a,
Surakart a.
Bayu Purnom o Setya Budi, 2012, Perncanaan
Gedung Sm a Em pat lant ai dengan Sist em
Perencanaan Dakt ail Parsial di Surakart a,
Univerist as M uham m adiyah Surakart a,
Surakart a.
Haryanto Yoso W igroho, 2001, Analisis &
Perancangan St rukt ur Frame
M enggunakan Sap 2000 versi 7.42, An d i
Yogyakart a, Yogyakart a.
LPKBM M adcom, 2002, Seni Panduan
Pem rogram an M icrosoft Visual Basic 6.0,
Andi Yogyakart a, Yogyakart a.
M ichael Halvorson, 1999, St ep by St ep M icrosof t
Visual Basic 6.0 Profesional, PT Gram edia,
Jakart a.
Rahm at Pur t a dan M alik Akbar , 2004, 140 Tr i k
Inovat if Visual Basic, PT Gram edia,
Jakart a.
Tjandr a Kur niaw an, 2003, Tip Tr ik Unik Visual