viii ABSTRAK
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I Studi Kasus: Mahasiswa Tahun Akademik 2009/2010 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma
Monica Ria Kurniawati Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I; (2) ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I; (3) ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I; (4) ada pengaruh minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Februari 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I, tahun akademik 2009/2010 Program Pendidikan Akuntansi, FKIP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan pertama, kedua, dan ketiga adalah analisa regresi sederhana, sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisa regresi linier ganda.
ix ABSTRACT
THE IMPACTS OF READING INTEREST, LEARNING DISCIPLINE, AND LEARNING MOTIVATION TOWARD LEARNING
ACHIEVEMENT IN STUDYING ADVANCED FINANCING ACCOUNTING I
A Case Study: University Students of 2009/2010 Batch The Department of Accounting Faculty of Education, Sanata Dharma University Yogyakarta
Monica Ria Kurniawati Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
This research aims to observe whether there is: (1) the impact of reading interest toward learning achievement in studying Advanced Financial Accounting I; (2) the impact of learning discipline toward learning achievement of studying Advanced Finance Accounting I; (3) the impact of learning motivation toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I; (4) the impact of reading interest, learning discipline, and learning motivation toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I.
This research was conducted in Sanata Dharma University in February 2012. The population of this research were the students who took Advanced Finance Accounting I 2009/2010 academic year of accounting Education Study Program, the Faculty of a Teacher Training Education. Questionnaire and documentary study were used to collect the data. Data analysis technique to answer the first, second, and third questions was simple reggression analysis, while for answering the fourth question, double linear reggression was applied.
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Studi Kasus: Mahasiswa Tahun Akademik 2009/2010
Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
MONICA RIA KURNIAWATI NIM: 071334008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
SKRIPSI
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Oleh:
MONICA RIA KURNIAWATI NIM : 071334008
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
iii
SKRIPSI
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
MONICA RIA KURNIAWATI NIM : 071334008
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 9 Juli 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Indra Darmawan, S.E., M.Si. ………..
Sekretaris : Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. ………..
Anggota : Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. ………..
Anggota : Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. ………..
Anggota : Natalina Premastuti B, S.Pd., M.Pd. ...
Yogyakarta, 9 Juli 2012
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
iv
PERSEMBAHAN
Dari lubuk hati aku persembahkan Karyaku ini kepada
Tuhan Yesus dan Bunda Maria di surga yang selalu menuntun
langkahku
Ayah dan Ibuku terkasih yang selalu memberikan
semangat,kasih sayang serta pengorbanannya
Kakakku tercinta Wiwit yang selalu membantu dan memberikan
semangat
Mas Dedy tersayang yang selalu memberikan semangat,setia
saat suka dan duka
Teman dan sahabat-sahabatku tersayang yang selalu setia saat
suka dan duka
Semua orang yang telah menjadi inspirasiku
v
MOTTO
Jangan pernah putus asa dan berhenti berjuang untuk
melangkah demi masa depan
Hidup adalah sebuah perjuangan
yang perlu ditekuni
Dan yang terbaik dalam hidup, untuk melangkah ke
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Juli 2012
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Monica Ria Kurniawati Nomor Mahasiswa : 071334008
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada) Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 9 Juli 2012
Yang menyatakan
viii
ABSTRAK
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Studi Kasus: Mahasiswa Tahun Akademik 2009/2010 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma
Monica Ria Kurniawati Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I; (2) ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I; (3) ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I; (4) ada pengaruh minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Februari 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I, tahun akademik 2009/2010 Program Pendidikan Akuntansi, FKIP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan pertama, kedua, dan ketiga adalah analisa regresi sederhana, sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisa regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh negatif minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I (thitung = -0.735 < ttabel
=1.664); (2) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I (thitung = 1.574 < ttabel = 1.664); (3) ada pengaruh
positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I (thitung = 2.053 > ttabel = 1.664); (4) ada pengaruh positif minat baca, disiplin
ix
ABSTRACT
THE IMPACTS OF READING INTEREST, LEARNING DISCIPLINE, AND LEARNING MOTIVATION TOWARD LEARNING
ACHIEVEMENT IN STUDYING ADVANCED FINANCING ACCOUNTING I
A Case Study: University Students of 2009/2010 Batch The Department of Accounting Faculty of Education, Sanata Dharma University Yogyakarta
Monica Ria Kurniawati Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
This research aims to observe whether there is: (1) the impact of reading interest toward learning achievement in studying Advanced Financial Accounting I; (2) the impact of learning discipline toward learning achievement of studying Advanced Finance Accounting I; (3) the impact of learning motivation toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I; (4) the impact of reading interest, learning discipline, and learning motivation toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I.
This research was conducted in Sanata Dharma University in February 2012. The population of this research were the students who took Advanced Finance Accounting I 2009/2010 academic year of accounting Education Study Program, the Faculty of a Teacher Training Education. Questionnaire and documentary study were used to collect the data. Data analysis technique to answer the first, second, and third questions was simple reggression analysis, while for answering the fourth question, double linear reggression was applied.
The results show that: (1) there is a negative impact of reading interest toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I (tcount=
-0,735 < ttable= 1,664); (2) there is a positive learning discipline toward learning
achievement in studying Advanced Finance Accounting I (tcount = 1,574 < ttable =
1,664); (3) there is a positive learning motivation toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I (tcount= 2,053 > ttable = 1,664); (4) there
is a positive reading interest, learning discipline and learning motivation toward learning achievement in studying Advanced Finance Accounting I (tcount= 8,917 >
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus di surge karena penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ PENGARUH MINAT BACA,
DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I”. Skripsi
ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama proses penulisan skripsi ini tentunya penulis menghadapi beberapa
kesulitan. Namum beberapa kesulitan yang dihadapi penulis dapat teratasi dengan
adanya bantuan dari pihak-pihak tertentu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung hingga terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih
penulis haturkan kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
xi
4. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku dosen penguji yang telah
banyak membantu dan memberi masukan bagi terselesaikannya skrispi ini.
6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji
yang telah banyak membantu dan memberi masukan bagi terselesaikannya
skrispi ini.
7. Segenap dosen dan staff Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan berbagai pengetahuan dan membantu
selama proses belajar di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
8. Kedua orang tua saya, Bapak Heribertus Sarno dan Ibu Anita Mujiati yang
selalu mendukung saya dalam doa. Terima kasih atas dukungan bapak dan ibu
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Pakde Mud terima kasih atas dukungan dan bantuan untuk menyelesaikan
skripsi ini.
10. Kakakku Wiwit Pilu terima kasih atas dukungan dan doa untuk menyelesaikan
skripsi ini.
11. Mas Dedy tersayang yang selalu menemani saya saat suka dan duka serta
menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas
suportnya dan kasih sayangnya selama ini.
12. Tita Ndut terima kasih atas dukungan dan bantuan untuk menyelesaikan
xii
13. Teman kostku terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama saya di
Yogyakarta.
14. Seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 terima kasih atas
bantuan dan dukungannya.
15. Keluarga besar Journey to The West tersayang Endah (biksu), Nila (gokong),
Citra (nacha), Lando (patkai), Tami, Lusi, Ratri, Tia. Terima kasih atas
persahabatan, kekompakan, keceriaan, kebersamaan, semangat, bantuan, dan
doanya selama ini, kalian tak kan terlupakan.
Penulis menyadari dalam pembahasan masalah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang
membangun.
Semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak dan pembaca lainnya. Jika
ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini penenulis minta maaf yang
sebesar-besarnya, terima kasih.
Yogyakarta, 9 Juli 2012
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERSEMBAHAN ... iv
MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... . vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Batasan Masalah ... 6
C. Rumusan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minat Baca ... 9
xiv
C. Motivasi Belajar ... 20
D. Prestasi Belajar ... 24
E. Kerangka Berpikir ... 27
F. Hipotesis ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 32
D. Populasi Penelitian ... 33
E. Variabel Penelitian ... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ... 38
G. Teknik Pengujian Instrumen ... 38
H. Metode Analisis Data ... 43
I. Pengujian Hipotesis ... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ... 52
B. Arti Logo, Visi, Misi ... 54
C. Status Universitas Sanat Dharma ... 56
D. Struktur Organisasi ... 59
E. Nama-Nama Rektor ... 61
F. Jurusan dan Program Studi ... 61
G. Peraturan Akademik ... 62
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ... 67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 70
B. Pengujian Prasyarat Analisis ... 74
1. Uji Normalitas ... 74
xv
C. Pengujian Hipotesis ... 76
1. Hipotesis Pertama ... 76
2. Hipotesis Kedua ... 78
3. Hipotesis Ketiga ... 79
4. Hipotesis Keempat ... 81
D. Pembahasan ... 86
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 96
B. Keterbatasan Penelitian ... 97
C. Saran – saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Baca ... 34
Tabel 3.2 Skor Nilai Item-Item Pertanyaan Kuesioner ... 35
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Disiplin Belajar ... 36
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar ... 37
Tabel 3.5 Kategori Skor Prestasi belajar Mahasiswa ... 38
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Minat Baca ... 40
Tabel 3.7 Sebaran Item Valid dan Tidak Valid Dalam Variabel Minat Baca ... 41
Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Disiplin Belajar ... 41
Tabel 3.9 Sebaran Item Valid dan Tidak Valid Dalam Variabel Disiplin Belajar ... 41
Tabel 3.10 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Motivasi Belajar ... 42
Tabel 3.11 Sebaran Item Valid dan Tidak Valid Dalam Variabel Motivasi Belajar ... 42
Tabel 3.12 Hasil Pengukuran Reliabilitas ... 43
Tabel 4.1 Jurusan dan Progaram Studi ... 61
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar ... 64
Tabel 4.3 Beban Studi Maksimal ... 66
Tabel 5.1 Penilaian Minat Baca ... 71
xvii
Tabel 5.3 Penilaian Motivasi Belajar ... 73
Tabel 5.4 Penilaian Prestasi Belajar ... 74
Tabel 5.5 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas ... 75
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas ... 76
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ... 102
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 107
Lampiran 3 Uji Normalitas dan Uji Linieritas ... 113
Lampiran 4 Regresi ... 117
Lampiran 5 Kategori Kecenderungan Variabel dan Daftar Distribusi Frekuensi ... 121
Lampiran 6 Data Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar ... 127
Lampiran 7 Data Induk Penelitian ... 141
Lampiran 8 Daftar Tabel ... 145
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan kegiatan dan kemampuan khas manusia. Dengan membaca orang dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan mereka. Selain berguna bagi kehidupan mereka secara pribadi, membaca juga berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan bangsa. Karena dengan membaca, seseorang akan mendapatkan berbagai informasi yang dapat mereka gunakan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dan pada akhirnya dapat juga digunakan untuk mengembangkan potensi bangsanya.
Terkait dengan dunia pendidikan untuk mencapai manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi maka mahasiswa memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai mahasiswa setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama. Di dunia pendidikan seorang mahasiswa tentunya juga berharap berhasil dan sukses dalam setiap kegiatan dan perkuliahan yang diikutinya. Untuk mewujudkan harapan tersebut terkadang mengalami berbagai faktor hambatan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan dalam mencapai prestasi belajar mahasiswa. Salah satu ciri sukses dalam belajar adalah memperoleh prestasi yang tinggi. Mahasiswa yang memperoleh prestasi yang baik, maka secara umum dapat dikatakan bahwa dia sukses dalam belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau
keterampilan yang dikerjakan dalam suatu mata pelajaran, yang lazimya diperoleh pada nilai tes atau ujian yang diberikan oleh dosen.
Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi sudah tentu kegiatan belajarnya tidak pernah lepas dari membaca buku. Kegiatan membaca sangat penting bagi mahasiswa dalam membantu menguasai mata kuliah yang diambilnya. Menurut pendapat William Baker yang dikutip oleh Gie (1994:57), sekitar 85% kebanyakan mahasiswa dari semua studi di perguruan tinggi terdiri atas membaca. Jadi membaca kiranya merupakan sarana utama bagi mahasiswa untuk mencapai kemajuan akademik.
Disamping minat baca mahasiswa, disiplin belajar dan motivasi belajar dari mahasiswa yang berperan untuk mencapai prestasi belajar. Menurut Gie (1979:49), menyatakan bahwa cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja yang harus dipahami oleh para mahasiswa, melainkan lebih dari itu harus dihayati sepanjang masa belajarnya di perguruan tinggi. Salah satu asas dalam cara belajar yang baik adalah disiplin. Karena itu kedisiplinan melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajarnya barulah seorang mahasiswa mempunyai cara belajar yang baik.
salah satu faktor yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Bahwa motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah belajar, semangat dan rasa senang karena hal ini dapat dukungan dari keinginan diri kita sendiri untuk belajar. Sehingga yang mempunyai motivasi belajar tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar dan apabila mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah maka sangat banyak tertinggal belajarnya dan banyak pula kesalahan dalam belajar.
Mahasiswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan diikuti dengan munculnya disiplin diri dimana disiplin tersebut merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Atau pada garis besarnya motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajarnya siswa. Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat, yang ada pada diri mahasiswa.berhasil.
Pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan sebagai dasar dalam praktek. Kemampuan dalam menerapkan praktek atau melakukan perhitungan, maka mahasiswa diharapkan memiliki minat untuk membaca teori terlebih dahulu sebelum melakukan praktek perhitungan. Minat baca yang dilakukan ini tidak hanya dari buku pegangan saja tetapi mahasiswa harus memiliki inisiatif untuk mencari buku referensi AKL I yang lain agar memperoleh pengetahuan yang luas mengenai materi tersebut.
dengan mempunyai motivasi belajar maka niat untuk membaca itu pasti ada. Kekurangan motivasi ini merupakan hambatan dalam belajar mahasiswa yang sampai sekarang menjadi kendala sangat besar. Motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa akan memberikan semangat dan senang dalam belajar AKL I sehingga keberhasilan dalam belajar juga sangat dipengaruhi oleh sikap disiplin mahasiswa. Kegiatan belajar sebaiknya diikuti dengan tertib dan ditanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab kepada mahasiswa sejak dini, sehingga prestasi belajar mahasiswa akan meningkat.
Selain minat baca yang diperhatikan, maka disiplin mahasiswa dalam belajar AKL I juga menjadi hal yang penting.
Disini hal yang sering terjadi pada saat perkuliahan dalam belajar AKL I, mahasiswa sering mengobrol kesana-kemari, membolos kuliah, akhirnya mahasiswa sering mengandalkan kemampuan teman dalam mengerjakan tugas AKL I karena mahasiswa tidak mau berusaha untuk mengerjakan latihan atau tugas sendiri. Hal lain yang diperhatikan adalah motivasi yang perlu dimiliki mahasiswa dalam belajar.
Dalam hal ini sering dijumpai pada saat kuliah AKL I, mahasiswa kurang menyiapkan diri untuk menerima materi didalam kelas, karena masuk kelas dalam keadaan pikiran kosong sehingga pemahaman materi yang diberikan dosen menjadi terhambat. Selain itu, rendahnya minat baca mahasiswa dikarenakan tumbuhnya keyakinan dalam diri mahasiswa bahwa tanpa banyak membaca textbook pun mereka dapat lulus ujian. Hal ini mencerminkan bahwa tujuan mereka belajar hanyalah agar lulus ujian semata dan bukan untuk memahami secara lebih mendalam inti materi perkuliahan yang mereka pelajari. Saat musim ujian tiba mahasiswa baru akan mulai membaca materi perkuliahan dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Sistem belajar seperti itu tidak akan membangun budaya baca pada kalangan mahasiswa.
membuka ”jendela dunia”. (http://search-pdf-books.com/peran-perpustakaan-dalam-menumbuhkan-minat-baca-pdf/).
Beberapa faktor tersebut di atas diduga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar terhadap prestasi belajar AKL I, khususnya mahasiswa semester V angkatan 2009 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, USD Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: ”Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I”.
B. Batasan Masalah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu faktor intern maupun ekstern. Pada penelitian ini memfokuskan perhatian pada faktor intern yaitu minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Alasan memilih faktor tersebut karena diduga memiliki pengaruh yang kuat terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 2009/2010 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, USD Yogyakarta yang baru saja menempuh kuliah AKL I, sehingga penulis memilih Prodi Pendidikan Akuntansi dalam melaksanakan penelitian.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
2. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar AKL I? 3. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKL I?
4. Apakah ada pengaruh minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKL I?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui apakah ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar AKL I. 2. Mengetahui apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar
AKL I.
3. Mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKL I.
4. Mengetahui apakah ada pengaruh minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKL I.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan membaca, serta bekal dalam memasuki dunia pendidikan.
Sebagai masukan untuk memberikan bimbingan yang berhubungan dengan prestasi belajar dan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma serta sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.
3. Bagi Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat Baca
1. Pengertian Minat
Ada beberapa definisi tentang minat adalah:
a. Stiggins (Afzan Abadi dalam http://almaipii.multiply.com/journal/item /4) menjelaskan bahwa minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan juga dalam kehidupan seseorang khususnya dalam kehidupan belajar seorang murid. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi-dimensi perasaan dari kesadaran emosi, dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang.
b. Minat menurut Winkel (1987:105) dapat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa lebih tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi tersebut.
c. Menurut pendapat Usman (1990:22), minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu karena sudah adanya rasa malas.
d. Tampubolon
(http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat.html) minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.
Dari beberapa pengertian minat di atas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang merupakan sebuah karakteristik tetap seseorang dan merupakan perpaduan antara keinginan dan kemauan yang membuat seseorang menyukai sesuatu (objek, orang, masalah, atau situasi) melebihi yang lainnya.
2. Pengertian Membaca
Ada beberapa definisi membaca adalah:
a. Tampubolon, 1993 (www.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf dalam
http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html) menjelaskan pada hakekatnya membaca adalah kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan, walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses pengenalan huruf-huruf. Dikatakan kegiatan fisik, karena bagian-bagian tubuh khususnya mata yang melakukannya. Dikatakan kegiatan mental karena bagian-bagian pikiran khususnya persepsi dan ingatan, terlibat didalamnya.
metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang orang lain, yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis.
c. Menurut Tarigan (1983:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses berpikir, mengenal kata dan memadukan arti kata yang melibatkan kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan sehingga memperoleh pesan yang terkandung dalam tulisan-tulisan tersebut.
3. Pengertian Minat Baca
Ada beberapa pengertian tentang minat baca, diantaranya yaitu:
a. Menurut Sutarno (2006:19), minat baca seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber bacaan tertentu.
b. Tampubolon
c. Ginting, 2005 (www.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf dalam
http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat-membaca.html) mendefinisikan minat membaca adalah bentuk-bentuk perilaku yang terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca karena menyenangkan dan memberikan nilai.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah kekuatan yang mendorong untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri.
Hal yang sama dikemukakan oleh Hurlock (1991:147) yang menyatakan bahwa memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan yang sesuai dengan minat akan lebih berhasil dibandingkan dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan minatnya.
Selanjutnya menurut Gie (1994:28-29), minat merupakan salah satu faktor untuk meraih sukses dalam studi. Secara lebih terinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah: minat melahirkan perhatian, minat memudahkan tercapai konsentrasi, minat mencegah gangguan perhatian dari luar, minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan, minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri.
Berdasarkan uraian tersebut, tampak jelas bahwa minat berpengaruh terhadap prestasi yang akan diraih mahasiswa dalam belajar. Contohnya mahasiswa akan tertarik untuk belajar, sehingga membantu tidak mudah untuk melupakan apa yang sudah dipelajarinya, sebab ada rasa senang.
4. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Mahasiswa
Penyebab rendahnya minat baca pada mahasiswa, yaitu:
(http://nadzkuraka.blogspot.com/2010/01/menumbuhkan-minat-baca-pada-mahasiswa.html)
lebih dari apa yang diajarkan, mengapresiasi karya-karya ilmiah, sastra, dan lain-lain.
b. Banyaknya tempat hiburan dan jenis hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian mereka dari membaca buku.
c. Budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita. Budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca.
d. Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan atau taman bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka.
e. Tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat.
f. Dorongan membaca tidak ditumbuhkan dalam jenjang pendidikan praperguruan tinggi
Faktor minat baca mahasiswa sangat menentukan terhadap pemanfaatan perpustakaan perguruan tinggi, karena adanya kesadaran pribadi mahasiswa sebagai pendorong jiwanya untuk memanfaatkan perpustakaan perguruan tinggi demi kelancaran belajar. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang.
5. Upaya Meningkatkan Minat Baca
kemampuan untuk berpikir dan menilai terhadap apa yang mereka baca. Karena itu kebiasaan dan kesenangan membaca harus terus dibina. Membaca adalah suatu kebiasaan yang harus ditanamkan, harus dipupuk, harus dibina dan dididik. Ada beberapa upaya yang yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca antara lain:
a. Menyediakan waktu untuk membaca
Alasan yang umum untuk tidak membaca adalah kekurangan waktu, tetapi kalau kita sesungguhnya berminat pada kemajuan pribadi, maka kita pun akan mengatur hari kita sehingga kita mempunyai paling sedikit waktu yang singkat untuk membaca. Sebagai mahasiswa yang dibebani berbagai tugas kuliah diharapkan dapat menyediakan waktu untuk melanjutkan bacaan mereka kalau mereka memang benar-benar minat untuk membaca.
b. Menyediakan bahan bacaan
Syarat mutlak untuk mengukur agar mahasiswa atau para pelajar memiliki minat membaca adalah dengan menyediakan bahan-bahan bacaan. Penyediaan bahan bacaan yang efisien dan praktis adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan syarat mutlak bagi pendidikan modern dalam menyediakan bacaan-bacaan yang berkualitas sehingga benar-benar membina minat baca mahasiswa. (Rosidi, 1983:78).
bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan, serta memanfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca diharapkan mahsiswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuannya sehingga prestasi belajar AKL I dapat meningkat.
B. Disiplin Belajar
Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, mahasiswa perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari. Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku baik pengetahuan, sikap dan tingkah laku ke arah kemajuan. Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat terlihat pada mahasiswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prestasi yang baik pula.
Menurut Sulistyowati (2001:3) menyebutkan agar seorang pelajar dapat belajar dengan baik, ia harus bersikap disiplin terutama disiplin dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Disiplin dalam menepati jadwal belajar.
b. Disiplin dalam mengatasi semua godaan yang akan menunda-nunda waktu belajar.
c. Disiplin terhadap diri sendiri untuk dapat menumbuhkan kemauan dan semangat belajar baik di sekolah, kampus seperti menaati tata tertib, maupun disiplin dirumah seperti teratur dalam belajar.
d. Disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit dengan cara makan yang teratur dan bergizi serta berolah raga secara teratur.
Sedangkan menurut Arikunto (1999:137) macam-macam disiplin ditunjukkan dengan tiga perilaku yaitu: perilaku kedisiplinan di dalam kelas, perilaku kedisiplinan diluar kelas, perilaku kedisiplinan dirumah.
Demikian faktor-faktor belajar turut berpengaruh terhadap tingkat disiplin individu, yaitu sebagai berikut:
1. Faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu :
siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara terarah dan teratur.
b. Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok. Mahasiswa yang tinggal dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani tata tertib yang ada di lingkungannya. Seorang dosen yang mendidik siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang disiplin pula.
2. Faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa
Faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa dibagi menjadi dua yaitu: a. Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain,
pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidur dan sakit yang di derita. Faktor fisiologis ikut berperan dalam menentukan disiplin belajar mahasiswa. Mahasiswa yang tidak menderita sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan mahasiswa yang menderita sakit dan badannya keletihan.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain: 1) Minat
minat yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam belajar.
2) Bakat
Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses belajar. Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan memperoleh hasil yang lebih baik.
3) Motivasi
Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Fungsi motivasi dalam belajar adalah untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk mencapai tujuan.
4) Konsentrasi
Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap suatu obyek (materi perkuliahan).
5) Kemampuan kognitif
Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Sehingga dalam mencapai hasil belajar, maka faktor kemampuan kognitif lebih diutamakan.(http://id.shvoong.com/soci al-sciences/psychology/2114584-faktor-yang-mempengaruhi-disiplin-belajar/).
mahasiswa dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanamkan dan diperkembangkan dengan penuh kemauan dan kesungguhan barulah dapat dimiliki oleh seorang mahasiswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam belajar sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk dapat mencapai tujuannya. Disiplin belajar ini tidak hanya dilakukan mahasiswa dikampus, tetapi juga melakukan disiplin belajar di luar kampus. Disiplin tersebut akan nampak dalam kepatuhan dan ketaatan dalam belajar, mental yang baik, memiliki kejujuran, keteraturan dan ketertiban serta tanggung jawab. Untuk itu disiplin belajar pada mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar. (Karim, 1985:312)
C. Motivasi Belajar
Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam kehidupan seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, seseorang perlu berbuat, sedang yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong.
1. Pengertian Motivasi
tertentu, bila kebutuhan untuk mencapai tujuan telah sangat dirasakan atau dihayati. Menurut Prayitno (1999:13), motivasi sebagai proses munculnya aktivitas seseorang baik yang timbul dalam diri individu misalnya disiplin, mematuhi aturan, tekun, ulet, minat yang tinggi, tidak mudah putus asa.
Motivasi dapat juga dikatakan serangakaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang atau mahasiswa itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat diransang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang.
Ada dua jenis motivasi, yaitu: a. Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan, dorongan dari oarng lain, tetapi atas kemampuan sendiri.
b. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya mereka mau melakukan sesuatu atau belajar.
2. Motivasi Belajar
sebagai motivasi belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai dengan baik.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang, dan semagat untuk belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Sardiman, 1986:82-83):
a. Tekun dalam menghadapi tugas-tugas atau pekerjaan yang terus-menerus dalam waktu yang lama.
b. Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa. c. Tidak mudah puas dengan prestasi yang diperolehnya.
d. Menunjukkan minat terhadap masalah-masalah belajar. e. Lebih sering belajar sendiri.
f. Dapat memperhatikan pendapat yang sudah diyakini. g. Senang mencari dan memecahkan masalah.
Ciri-ciri motivasi selain di atas juga dikemukakan oleh Syamsudin (2002:40) yang diidentifikasikan menjadi indikator yaitu:
a. Tingkat kualifikasi prestasi
Menurut Dimyati (1994:90) ciri-ciri motivasi yang diidentifikasi menjadi indikator yaitu:
a. Cita-cita
b. Kemampuan belajar c. Kondisi siswa d. Kondisi lingkungan
e. Unsur-unsur dinamis lingkungan
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut pendapat Sardiman (1998:22), belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Sedangkan menurut pendapat Winkel (1987:36), belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang belangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh pengetahuan dan perubahan tingkah laku dengan berinteraksi lingkungan. Belajar disini merupakan suatu proses dimana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif untuk mencapai suatu tujuan yang kita perhatikan adalah pola perubahan dan pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung.
Menurut Sardiman (1986:28), kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik mempunyai tujuan. Tujuan tersebut antara lain:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemapuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemapuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemapuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. b. Penanaman konsep dan keterampilan
c. Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijaksana dan hati-hati dalam melakukan pendekatan. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi itu sendiri. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak lepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus dapat menjadi pendidik.
2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Prestasi secara umum adalah hasil yang dicapai. Apabila seseorang yang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatannya yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.
Menurut pendapat Masidjo (1995:40), prestasi belajar adalah hasil proses belajar yang dilakukan secara sengaja sebagai suatu pengukuran yang diperoleh sewaktu mempelajari suatu bahan pelajaran. Prestasi belajar ini diperoleh dari kegiatan yang dinilai oleh dosen yang terdiri dari nilai ujian dan tugas.
Sedangkan prestasi belajar AKL I adalah suatu hasil yang diperoleh mahasiswa sebagai akibat dari belajar AKL I. Dalam usaha untuk memperoleh suatu hasil belajar sangat ditentukan oleh evaluasi terhadap mata kuliah AKL I. Kaitannya dengan belajar, evaluasi mengandung penilaian terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar sampai sejauh mana keduanya berhasil dengan baik.
belajar. Dalam proses belajar ini diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada mahasiswa yang berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang nantinya akan dinyatakan dalam prestasi belajar AKL I.
Karakteristik mahasiswa atau para pelajar yang berorientasi pada prestasi, antara lain:
a. Menyukai pengambilan suatu resiko yang wajar, menyukai tantangan, bertanggung jawab akan hasil yang akan dicapai.
b. Cenderung menetapkan tujuan-tujuan yang banyak dengan resiko yang telah dipertimbangkan.
c. Mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa yang telah dikerjakan.
d. Mempunyai keterampilan dalam merencanakan tujuan jangka panjang.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Sebenarnya ada banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan kedalam dua macam, yaitu faktor yang berasal dari dalam (internal) peserta didik dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) peserta didik (Kartono, 1985:1).
Faktor yang berasal dari dalam (internal) antara lain: a. Kecerdasan
b. Bakat
e. Kesehatan jasmani f. Cara belajar
Faktor yang berasal dari luar (eksternal) antara lain: a. Lingkungan
1) Lingkungan alam 2) Lingkungan keluarga 3) Lingkungan masyarakat b. Sekolah
c. Peralatan belajar
E. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Membaca merupakan hal yang penting dalam belajar untuk mencapai kesuksesan. Begitu juga dalam membaca Akuntansi Keuangan Lanjutan I, kita tidak akan bisa mengerti atau tahu dan paham tentang Akuntansi Keuangan Lanjutan I bagaimana penerapannya jika tidak membaca. Menurut Gie (1979:85), menyatakan bahwa mahasiswa yang sanggup (berminat dan mampu) secara efisien membaca buku-buku biasanya memperoleh angka yang baik dan akhirnya sukses dalam belajarnya. Sebaliknya jika minat baca mahasiswa rendah maka akan mengalami kesulitan belajar dalam menguasai bacaan dari buku sehingga prestasi belajarnya menurun.
cukup kuat untuk berprestasi. Nilai yang tinggi (skor) hanyalah ukuran sederhana yang menunjukkan betapa baik cara belajar yang telah dilakukan. Karakteristik mahasiswa yang berorientasi pada prestasi adalah dengan menyukai pengambilan suatu resiko yang wajar,menyukai tantangan, bertanggung jawab akan hasil yang dicapai, cenderung menetapkan tujuan-tujuan yang banyak dengna resiko yang telah dipertimbangkan, sehingga mahasiswa mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa yang telah dikerjakan dan mempunyai suatu keterampilan dalam merencanakan tujuan jangka panjang untuk mendapatkan sebuah prestasi yang baik
Minat baca berpengaruh besar terhadap prestasi belajar mahasiswa, karena bahan materi kuliah yang menarik minat akan lebih mudah diingat dan disimpan (Slameto, 1988:59). Mahasiswa yang membaca dengan minat yang tinggi terhadap bahan materi kuliah akan senantiasa ingat meskipun hanya dibaca sekali atau dua kali. Sebaliknya suatu bahan materi kuliah yang dibaca berulang-ulang akan mudah dilupakan jika tanpa minat. Minat baca mempunyai peranan penting untuk mempermudah memahami dan melekatnya bahan materi kuliah dalam ingatan. Mahasiswa yang mempunyai minat baca yang tinggi mempunyai harapan untuk mendapatkan prestasi yang tinggi.
2. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I
mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa dituntut adanya suatu sikap dalam belajar. Salah satu sikap yang dikemukakan dalam hal ini adalah disiplin dalam belajar. Disiplin dalam belajar ini tidak hanya dilakukan mahasiswa dikampus, tetapi juga melakukan disiplin diri di luar kampus pada saat kegiatan belajar, misalnya pada saat belajar dirumah.
Kaitannya dalam belajar, disiplin belajar mempengaruhi prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Mahasiswa yang teratur dalam belajarnya, maka mahasiswa dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Menurut pendapat Gie (1979:52) yang menyatakan bahwa usaha apapun, keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci utama untuk memperoleh hasil yang baik.
Oleh karena itu disiplin sangat penting dalam kegiatan belajar, karena disiplin dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar. Mahasiswa yang disiplin dalam belajar maka orang tersebut akan merasa senang untuk belajar sehingga prestasi belajar akan menunjukkan peningkatan. Sebaliknya apabila mahasiswa tidak menerapkan disiplin belajar dalam dirinya orang tersebut tidak senang untuk belajar sehingga hal tersebut dapat menghambat belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar yang tinggi dapat mengarahkan mahasiswa untuk memperoleh prestasi yang lebih baik
3. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I
tercapainya prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan, hal ini motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Dalam situasi kelas yang termotivasi dapat mempengaruhi proses belajar maupun tingkah laku mahasiswa. Mahasiswa yang termotivasi untuk belajar akan sangat tertarik dengan berbagai tugas belajar yang sedang mereka kerjakan, menunjukkan ketekunan yang tinggi, variasi aktivitas belajar mahasiswa lebih banyak.
Dengan adanya usaha belajar tinggi yang didasarkan pada motivasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I maka kesempatan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin guna mencapai hasil belajar yang memuaskan.
Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa akan nampak dalam hasil belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I yang dicapai seorang mahasiswa memiliki minat baca terhadap mata kuliah maka dalam belajar yang memiliki motivasi belajar cenderung akan memperoleh prestasi yang lebih baik dibanding dengan mahasiswa yang tidak memiliki minat baca dan motivasi belajar yang rendah.
4. Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I
prestasi belajar yang lebih baik. Sebaliknya dengan mahasiswa yang kurang memiliki minat baca, disiplin dan motivasi belajar yang rendah maka akan memperoleh prestasi yang tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan tersebut belum final dan masih harus dibuktikan.
1. Ada pengaruh antara minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I mahasiswa.
2. Ada pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I mahasiswa.
3. Ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I mahasiswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan
dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai tempat
penelitian. Jenis penelitian studi kasus ini bila dihubungkan hasil penelitian,
maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian hanya berlaku bagi
subjek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi objek penelitian yang lain.
Penelitian ini hanya terbatas pada objek tertentu saja yaitu mahasiswa sebagai
responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma, Jl. Mrican,
Tromol Pos 29 Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam
hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa tahun angkatan
2009/2010 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah minat baca, disiplin belajar dan motivasi
belajar dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
D. Populasi Penelitian
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1991:102). Populasi
juga disebut keseluruhan semesta (universe) dan dapat didefinisikan sebagai
semua anggota dari suatu kesatuan orang, kejadian, benda yang akan kita
jadikan sasaran generalisasi hasil-hasil penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa tahun angkatan 2009/2010
Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 82 mahasiswa yang
terdiri dari kelas A berjumlah 41 dan kelas B berjumlah 41 mahasiswa.
E. Variabel Penelitian
Pengertian Variabel
Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian. Dalam variabel penelitian ini, ada tiga variabel
motivasi belajar dan variabel terikat yaitu prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Lanjutan I.
1. Variabel Minat Baca
Minat baca yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik dalam kegiatan
membaca. Pengukuran minat baca mahasiswa didasarkan pada indikator,
antara lain (Kurniawan, 2000:239): kebutuhan akan bacaan, tindakan
mencari bahan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, dan keinginan.
Menurut Rosidi (1983:78) upaya yang yang harus dilakukan untuk
meningkatkan minat baca yaitu: menyediakan waktu untuk membaca dan
menyediakan bahan bacaan. Dan hal-hal yang menunjukkan minat selain
di atas juga dikemukakan oleh Hurlock (1991:147) yaitu: memanfaatkan
waktu dan tenaga untuk membaca. Indikator ini dilihat dari kebutuhan
mahasiswa akan ketertarikan dan keinginan untuk meningkatkan minat
baca, dimana dalam hal ini untuk mengetahui seberapa besar minat baca
[image:54.595.101.517.280.749.2]mahasiswa.
Tabel 3.1.
Kisi-kisi Kuesioner Minat Baca
Variabel Indikator Minat Baca No Item
Positif
No Item Negatif Minat
Baca 1. Kebutuhan akan bacaan 1
2. Timbul rasa senang 2
3. Ketertarikan 3 4,5
4. Keinginan 6,7
5. Memanfaatkan waktu dan tenaga
untuk membaca 8
6. Menyediakan waktu untuk
Pengukuran variabel minat baca dengan menggunakan Skala
Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur pendapat, sikap, dan
persepsi sesorang. Dengan Skala Likert ini, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa
pertanyaan tertutup dimana dimana responden hanya memilih jawaban
[image:55.595.96.512.249.610.2]yang telah tersedia. Skala Likert yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Pilihan
Keterangan
Positif (+) Negatif (-)
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
2. Variabel Disiplin Belajar
Disiplin dalam belajar sangat diperlukan, apabila dapat
mendisiplinkan diri, maka ia dapat hidup teratur, bertanggung jawab dan
dapat mengerjakan tugas tepat pada waktunya. Sehingga mahasiswa tidak
akan mengalami kesulitan apabila menghadapi perkuliahan di dalam kelas.
Pengukuran disiplin belajar mahasiswa didasarkan pada indikator
antara lain (Karim, 1985:312): patuh dan taat, mental, kejujuran,
keteraturan dan ketertiban serta tanggung jawab. Menurut Sulistyowati
(2001:3) menyebutkan agar seorang pelajar dapat belajar dengan baik, ia
harus bersikap disiplin terutama disiplin yaitu disiplin dalam menepati
dengan tiga perilaku yaitu: perilaku kedisiplinan di dalam kelas, perilaku
kedisiplinan diluar kelas, perilaku kedisiplinan dirumah.
Indikator ini dilihat dari kebutuhan mahasiswa akan keteraturan
dan tanggung jawab untuk meningkatkan kedisiplinan, dimana dalam hal
[image:56.595.97.518.242.575.2]ini untuk mengetahui seberapa besar disiplin belajar mahasiswa.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Disiplin Belajar
Variabel Indikator Disiplin Belajar No Item Positif
No Item Negatif
Disiplin Belajar
1. Patuh dan taat 2. Mental
3. Kejujuran
4. Keteraturan dan ketertiban 5. Tanggung jawab
6. Perilaku kedisiplinan di dalam kelas 1,2 3 4,5 6,7 9 11 8 10
Untuk mengukur variabel disiplin belajar dilakukan dengan langkah
yang sama seperti pada variabel pertama yaitu dengan Skala Likert
3. Variabel Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di
dalam diri seseorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
dimana dapat menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah
pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan baik.
Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut (Sardiman, 1996:51): tekun dalam menghadapi tugas, ulet
dalam menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, lebih senang belajar
selain di atas juga dikemukakan oleh Syamsudin (2002:40) yang
diidentifikasikan menjadi indikator yaitu tingkat kualifikasi prestasi, dan
arah sikap terhadap sasaran kegiatan. Sedangkan menurut Dimyati
(1994:90) ciri-ciri motivasi yang diidentifikasi yaitu cita-cita, kemampuan
belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam
belajar. Indikator ini untuk mengetahui motivasi dalam membaca
dikalangan mahasiswa yang mempunyai atau menunjukkan minat, senang
[image:57.595.101.515.308.599.2]membaca buku bacaan, majalah, koran atau yang lain.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar
Variabel Indikator Motivasi Belajar
No Item Positif
No Item Negatif
Motivasi 1. Tekun menghadapi tugas 1
Belajar 2. Ulet menghadapi kesulitan 2
3. Menunjukkan minat 3 4
4. Senang belajar mandiri 5,6
5. Senang mencari dan memecahkan
soal-soal 7
6. Tingkat kualifikasi prestasi 8 9
7. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan 10
8. Kemampuan belajar 11 12
Untuk mengukur variabel motivasi belajar dilakukan dengan
langkah yang sama seperti pada variabel diatas adalah dengan
menggunakan Skala Likert.
4. Prestasi Belajar
Dalam penelitian ini prestasi belajar AKL I untuk menumbuhkan
belajar AKL I yang dicapai oleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut
[image:58.595.99.514.167.569.2](Masidjo, 1995:157):
Tabel 3.5
Kategori Skor Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat Penguasaan
Membaca Huruf Kategori
81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46% A B C D E Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. (Arikunto, 2002:128).
Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data tentang minat
baca, disiplin belajar dan motivasi belajar dan prestasi belajar AKL I.
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan data yang bersifat historis,
yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
Data diperoleh dari pihak yang berwenang. Dokumentasi digunakan untuk
mencari data mengenai jumlah mahasiswa yang telah menempuh mata
kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui apakah setiap item dari kuesioner yang dibuat
kesahihan dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan
analisis reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga dapat mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat.
Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalam bentuk suatu koefisien validitas.
Untuk menguji validitas setiap butir kuesioner dalam penelitian ini
digunakan rumusperson’s product moment correlation.
N(∑XY)-(∑X)(∑Y)
RXY =
[N∑X2– (X)2][N∑Y2– (∑Y)2 ]
Keterangan:
N = jumlah responden
∑Y = skor total
∑ X = skor item
∑X2 = jumlah kuadrat skor item
∑Y2 = jumlah kuadrat skor total
∑XY =jumlah perkalian skor item dengan skor total
RXY = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Untuk menentukan apakah butir pertanyaan instrumen penelitian valid atau
tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika nilai r hitung ≥ r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan
tersebut dinyatakan valid.
b. Jika nilai r hitung ≤ r tabel dan nilainya negatif, maka butir pertanyaan
Pelaksanaan uji coba penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Pendidikan
Akuntansi tahun akademik 2007-2008 yang sudah menempuh Mata Kuliah AKL I
dengan jumlah responden 30 mahasiswa. Untuk menentukan nilai r tabel,
penelitian ini menggunakan df sebesar 28 yaitu df = jumlah kasus dikurangi 2
(30-2), dalam uji coba ini df 30-2 = 28 dengan taraf signifikansi 5%, maka didapat
nilai r tabel 0,361. Adapun rangkuman dari hasil pengujian validitas dari mata
kuliah AKL I adalah sebagai berikut:
a. Uji Validitas untuk variabel Minat Baca
Hasil uji validitas dua belas pertanyaan untuk variabel Minat Baca adalah
[image:60.595.101.514.269.629.2]sebagai berikut:
Tabel 3.6
Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Minat Baca
No Item r hitung Rtabel Keterangan
1 0.428 0.361 Valid
2 0.184 0.361 Tidak Valid
3 0,315 0.361 Tidak Valid
4 0.594 0.361 Valid
5 0.744 0.361 Valid
6 0.548 0.361 Valid
7 0.442 0.361 Valid
8 0.501 0.361 Valid
9 0.699 0.361 Valid
10 0.516 0.361 Valid
11 0.642 0.361 Valid
Tabel 3.7
Sebaran Item Valid dan Tidak Valid dalam Variabel Minat Baca
Nomor Pertanyaan Variabel Pertanyaan
Positif
Pertanyaan Negatif
Valid Tidak Valid
Minat Baca
1, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11
2, 6, 7, 12 1, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
2,3
Jumlah 8 4 10 2
b. Uji Validitas untuk variabel Disiplin Belajar
Hasil uji validitas dua belas pertanyaan untuk variabel Disiplin Belajar adalah
[image:61.595.101.515.185.618.2]sebagai berikut:
Tabel 3.8
Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Disiplin Belajar
No Item r hitung Rtabel Keterangan
1 0.457 0.361 Valid
2 0.620 0.361 Valid
3 0.605 0.361 Valid
4 0.467 0.361 Valid
5 0.687 0.361 Valid
6 0.642 0.361 Valid
7 0.560 0.361 Valid
8 0.496 0.361 Valid
9 0.405 0.361 Valid
10 0.427 0.361 Valid
11 0.247 0.361 Tidak Valid
[image:61.595.133.512.656.757.2]12 0.632 0.361 Valid
Tabel 3.9
Sebaran Item Valid dan Tidak Valid dalam Variabel Disiplin Belajar
Nomor Pertanyaan Variabel Pertanyaan
Positif
Pertanyaan Negatif
Valid Tidak Valid
Disiplin Belajar
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12
8, 10 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10, 12
11
c. Uji Validitas untuk variabel Disiplin Belajar
Hasil uji validitas dua belas pertanyaan untuk variabel Motivasi Belajar adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.10
Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Motivasi Belajar
No Item r hitung Rtabel Keterangan
1 0.428 0.361 Valid
2 0.389 0.361 Valid
3 0.616 0.361 Valid
4 0.381 0.361 Valid
5 0.454 0.361 Valid
6 0.628 0.361 Valid
7 0.592 0.361 Valid
8 0.458 0.361 Valid
9 0.547 0.361 Valid
10 0.520 0.361 Valid
11 0.466 0.361 Valid
[image:62.595.99.515.278.623.2]12 0.421 0.361 Valid
Tabel 3.11
Sebaran Item Valid dan Tidak Valid dalam Variabel Motivasi Belajar Nomor Pertanyaan
Variabel Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
Valid Tidak Valid
Disiplin Belajar
1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11
4, 9, 12 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 11, 12
Jumlah 9 3 12
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu
instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
menguji tingkat reliabilitas dari kuesioner adalah alpha cronbach yaitu pengujian untuk jenis data interval.
k ( ∑ób2)
r
11=(k – 1) ót2
Keterangan:
: Reliabilitas Instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan
: Jumlah varians butir : Varians total
Reliabilitas kuisioner pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach pada taraf signifikan 5% lebih besar dari pada 0.6, maka kuesioner dikatakan reliabel (Sarjono, 2011:45). Dari hasil uji coba dengan
jumlah data (n) sebanyak 30 responden pada taraf signifikansi 5% didapat
[image:63.595.98.512.159.606.2]hasil seperti tabel di bawah ini:
Tabel 3.12
Hasil Pengukuran Reliabilitas
Variabel Koefisien
Alpa
Indeks Kesimpulan
Minat Baca 0.6 0.844 Reliabel
Disiplin Belajar 0.6 0.846 Reliabel
Motivasi Belajar 0.6 0.830 Reliabel
H. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Untuk
memperoleh hasil analisis yang lebih teliti dan terpercaya, dalam penelitian ini
Statistical Product and Service Solution (SPSS). Prosedur yang digunakan
dalam menganalisis data secara statistik adalah sebagai berikut
1. Pengujian Persyaratan
a.Uji Normalitas
Pengujian normalitas menggunakan uji sampel dari
Kolmogorov-Smirnov yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor
yang diobservasi) dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Uji ini
menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai
perbedaan terbesar, artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar
merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis.
Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan pada penyimpangan
(deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn (X) terbesar dinamakan deviasi
maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas
adalah sebagai berikut (Ghozali, 2002:35-36):
D = maksimum [Fo (X) – Sn (X)]
Keteran