• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Stakeholder dalam Pengembangan Jaminan Kesehatan menuju Cakupan Semesta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Stakeholder dalam Pengembangan Jaminan Kesehatan menuju Cakupan Semesta."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Stakeholder dalam

Pengembangan Jaminan Kesehatan menuju Cakupan Semesta

Siswatiningsih1, Sharon Gondodiputro1, Deni K. Sunjaya1

1Program Studi Magister IKM, Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung

Abstrak

Sistem Jaminan Sosial merupakan sistem penyelenggaraan program negara dan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial, agar setiap penduduk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, menuju terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh penduduk Indonesia. Bangsa Indonesia telah melakukan amandemen UUD 1945, sebagaimana tertuang dalam pasal 34 ayat 2 yang menyatakan bahwa : ”Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Dalam pasal 20 ayat 2 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, menyatakan bahwa : “Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan perorangan”.

Pada Tahun 2014 Pemerintah Pusat berkomitmen untuk melaksanakan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Guna memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial di Indonesia, pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk berkontribusi mengembangkan sistem jaminan sosial sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Tujuan penulisan untuk melakukan kajian peran stakeholder dalam pengembangan Jaminan Kesehatan menuju cakupan semesta.

Metode yang digunakan adalah studi literatur dan kajian dokumen yang berkaitan dengan pengembangan jaminan kesehatan semesta.

Keberlangsungan pengembangan jaminan kesehatan menuju cakupan semesta memerlukan peran dan dukungan dari semua stakeholder yang terkait dengan penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi unsur pemerintah, penyelenggara pelayanan kesehatan dan masyarakat. Komitmen stakeholder akan sangat menentukan arah kebijakan sistem pembiayaan jaminan kesehatan dalam pencapaian cakupan semesta.

(2)

Role of Stakeholders in

Development of Health Insurance towards Universal Coverage

Siswatiningsih1, Sharon Gondodiputro1, Deni K. Sunjaya1

1Programme of master of Public Health, Faculty of Medicine University of Padjadjaran

Abstract

Social Security System is a system of organizing the state and federal programs to provide social protection, so that every resident can meet the basic needs of living, towards the realization of social welfare for the entire population of Indonesia.The Indonesian people have amandemend the 1945 Constitution, as stated in article 34 paragraph 2, wich states that “The state developed a system of social security for all citizens and the empower the weak and incapable in accordance with human dignity”. Article 20 paragraph 2 of Act No. 36 of 2009 on Health, stated that “The government in responsible for the implementation of health insurance through the national social security system for individual health effort.” In 2014 the Central Government is committed to implement the National Sosial Security System Law (SJSN). In order to proved legal certainty in the administration of the Sosial Security System in Indonesia, the government has enacted Law No. 24 Year 2014 about Social Security Agency (BPJS). Both the central and local governments have an obligation to contribute to develop a system of social security as stipulated in Government Regulation No. 38 Year 2007, On the Government Affairs Divison of the Central Government, Provincial Government and Regency/City.

The aim of the study is to conduct a stakeholder role in the development of health insurance into toward universal coverage.

The method used is a literature study and review of documents related to the development of universal health insurance.

Sustainable development toward universal health insurance coverage and the role requires support from all stakeholders associated with the implementation of health insurance covers government, health care providers and the public. Stakeholder commitment will determine the direction of policy financing system inachieving universal health coverage.

Referensi

Dokumen terkait

iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibayar oleh Pemerintah untuk program jaminan kesehatan”. Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 17 ayat (5) dan Pasal 21

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 23 ayat (5) Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan

Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat 1 mengamanatkan bahwa seluruh sediaan farmasi dan Perbekalan

Perhatian lebih perlu diberikan oleh pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan, antara lain pembangunan fasilitas kesehatan dasar, akses jalan

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Secara  khusus  penerapan  sistem  kendali  mutu  pelayanan  jaminan  kesehatan  tersebut  baru  akan  diatur  dengan  Peraturan  BPJS  (pasal  42  ayat  3)  dan 

Penelitian mengenai sinkronisasi antara Pasal 36 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan terhadap Pasal 23 ayat (1)

 Permenkes 36 Tahun 2014 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Pada Sistem Jaminan Sosial Nasional : “Tindakan yang