• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan promosi produk kartu Sobat Flexi PT. Telkom Divre IV Kandatel Solo Putra Lawu Perdana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan promosi produk kartu Sobat Flexi PT. Telkom Divre IV Kandatel Solo Putra Lawu Perdana"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

17

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Sebutan Vokation Ahli Madya ( A.Md. ) dalam Bidang

Manajemen Administrasi

OLEH :

PUTRA LAWU PERDANA D 1506103

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

▸ Baca selengkapnya: gambar pt. putra perdana selaras (baru)

(2)
(3)
(4)

MOTTO

“ Kata adalah Senjata ”

“ Kesabaran kunci dari Keberhasilan ”

“ Orang yang hebat adalah orang yang bisa menghargai

dirinya sendiri ”

“ Pandangan Mata menentukan arah masa depan ”

“ Manusia tiada yang sempurna, Tetapi semua manusia

mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda”

“ jadilah pemimpin untuk diri sendiri sebelum memimpin

(5)

“ Diam itu Emas ”

PERSEMBAHAN

¨ Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang telah di berikan

¨

Kepada Bapak dan Ibu yang telah merawat dan membesarkanku dan yang selalu mendoakan, membimbing, mendukung dan memberikan semangat dan dorongan yang tiada hentinya

¨

Kepada adikku tersayang

¨

Keluarga besar HMD ( Himpunan Mahasiswa Diploma ) III FISIP UNS

¨

Keluarga besar Teater SOPO FISIP UNS

¨

Seseorang yang telah memberiku semangat, motivasi dan inspirasi

¨ Almamaterku

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “

PELAKSANAAN

PROMOSI PRODUK KARTU SOBAT FLEXI PT. TELKOM

DIVRE IV KANDATEL SOLO

”.

Tugas Akhir ini disusun dan diajukan dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan Vokational Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dengan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, saya menyadari sepenuhnya bahwa yang tersusun dalam tugas akhir ini masih jauh dari sempurna sehingga saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun guna penulisan yang lebih baik selanjutnya.

Kami yakini bahwa penyusunan tugas akhir ini tidaklah akan terwujud bila tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait untuk mewujudkan penyusunan tugas akhir ini, maka melalui kata pengantar ini tidaklah berlebihan kiranya bila kami menyampaikan kata terima kasih yang sebesar-besarnya yang terhormat kepada :

(7)

2. Bapak Drs. Sakur, MS, selaku Ketua Program Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Budiarjo, M.Si, selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Ibu Dra. Kristina Setyowati M.si, selaku pembimbing akademis yang

telah memberi bimbingan selama menjadi mahasiswa.

5. Bapak Agung Prabowo, selaku Asisten Manager ( Asman ) Sales Wearless / Flexi Kandatel Solo.

6. Bapak Agus Suharto, selaku off.3 Sales & Promotion Flexi Kandatel Solo

7. Seluruh staff dan karyawan PT.TELKOM Kandatel Solo yang telah membantu penulis selama magang.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan, mendidik, menyanyangi dan memberi kepercayaan kepada penulis.

9. Adikku yang telah menemaniku tumbuh dewasa

10. Seseorang yang telah memberi dukungan, kasih sayang, motivasi, semangat dan inspirasi kepada penulis.

11. Seluruh saudaraku yang ada di HMD (Himpunan Mahasiswa Diploma) III FISIP UNS, Terima kasih atas pembelajaran yang diajarkan kepada penulis, kenangan, kebersamaan dan pengalaman yang tak terlupakan, dan rasa persaudaraan yang tetap terjaga.

12. Seluruh saudaraku yang ada di Teater SOPO FISIP UNS, Terima kasih atas pembelajaran yang diajarkan kepada penulis, kenangan, kebersamaan dan pengalaman yang tak terlupakan, dan rasa persaudaraan yang tetap terjaga.

(8)

serta rasa kebersamaan dan kekeluargaan selama menjalani hidup di perantauan.

14. Teman – teman kelas MA A terima kasih atas persahabatannya dan kebersamaannya terutama Tony, Sunar, Ongki, Ndaru, Antok, Darmono, Rohmat dan Sidik dan yang lainnya.

15. Teman – teman kelas MA B terima kasih atas persahabatannya dan kebersamaannya.

16. Seluruh teman-teman dan keluarga besar FISIP UNS yang tidak bisa kami sebut satu persatu.

17. Semua pihak yang telah membantu dan memudahkan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan. Harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan pengalaman bagi semua pihak yang membutuhkan serta bermanfaat pula pada perkembangan ilmu Manajemen Administrasi.

Semoga apa yang telah penulis kerjakan dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis sendiri, bagi perusahaan PT. Telkom Divre IV Kandatel Solo, dan semua pihak yang bersangkutan. Terima Kasih.

Surakarta, Mei 2009 Hormat Kami,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………... iii

HALAMAN PERNYATAAN ………. iv

HALAMAN MOTTO ………. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ………. vi

KATA PENGANTAR ………. vii

DAFTAR ISI ……… x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTARGAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……… xv

ABSTRAK ……… xvi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Perumusan masalah ……… 4

C. Tujuan ……… 4

D. Manfaat Pengamatan ……… 4

(10)

a. Pengertian Pelaksanaan ……… 5

b. Pengertian Promosi ……….. 5

c. Pengertian Kartu Sobat Flexi ………... 6

d. Produk ……….. 6

B. Tujuan Pelaksanaan Promosi Produk ………. 9

C. Pelaksanaan Promosi Produk Kartu Sobat Flexi …………... 10

BAB III : DESKRIPSI PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah dan Perkembangan PT. Telkom ………... 17

a. Masa Kolonial Belanda ………... 17

b. Masa Zaman Jepang ……… 18

c. Perkembangan Setelah Kemerdekaan ………. 18

d. Perkembangan PT. Telkom ………. 20

B. Slogan, Logo, dan Maskot ……….… 23

a. Slogan Telkom ………..….. 23

b. Logo Telkom ………... 24

c. Maskot Telkom ……… 25

C. Visi dan Misi Telkom ……….... 26

D. Tujuan PT. Telkom ... 28

E. Budaya Perusahaan ……….…... 28

F. Kedudukan dan Wilayah Kerja PT. Telkom ………..… 29

G. Struktur Organisasi PT. Telkom Kandatel Solo ………..….. 30

H. Produk – Produk PT. Telkom ………..….. 36

BAB IV : PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Promosi Produk Kartu Sobat Flexi ………...… 39

a. Sasaran Promosi ………..……… 40

b. Program Promosi ……….…..…….. 40

c. Kegiatan Promosi ………..…….. 41

B. Evaluasi dan Keberhasilan ……….…… 52

(11)

BAB V : PENUTUP

Kesimpulan ……….... 53 Saran ……….. 54 Daftar Pustaka ……… Lampiran – lampiran ……….

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR BAGAN

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.2. Spiral ke Bawah ……… 14

Gambar II.3. Promosi yang Sukses dalam Manfaat Jangka Panjang ……… 14

Gambar III.1. Slogan Telkom ……… 25

Gambar III.2. Logo Telkom ………..…… 26

Gambar III.3. Maskot Be Bee ……… 27

Gambar IV.1. Brosur Sobat Flexi ……….. 45

Gambar IV.2. Terminal TUK ( Telepon Umum Kartu ) ……… 46

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas Magang

2. Surat Keterangan Selesai Magang 3. Form Penilaian Magang

4. Daftar Presensi Magang 5. Form Monitoring Magang

6. Form Permohonan Sebagai Mitra Agen Penjualan 7. Flexi Frontliner Club

8. Contoh Form Pembuatan Berita Acara ( SMPN 2 Surakarta )

9. Contoh Lampiran Berita Acara Inventarisasi Stock Persediaan Kartu Sobat Flexi ( Plasa Keling )

(15)

ABSTRACTION

PUTRA LAWU PERDANA, D 1506103, 2009, " PELAKSANAAN PROMOSI PRODUK KARTU SOBAT FLEXI PT. TELKOM DIVRE IV KANDATEL SOLO", Final Duty Report, Program The Study [of] Administration Management Program The Diploma III, Faculty of Social Science and Politics Science, Sebelas Maret University Surakarta, 2009, 55 Page;Yard.

this final duty Report writing aim to to know and obtain;get the clear picture hit the Execution of Promotion of product of Card of Great Friend of Flexi PT.TELKOM Divre IV Kandatel Solo. This Problem intend the writer lift because of Execution of Promotion of Product of Card of Great friend [of] Flexi represent the network or way of introducing product to wide society [of] goods will yielded so that of vital importance and very having an effect on to taking place company.

final Duty compilation executed [by] pursuant to writer experience in following Practice Work Field [in] PT. Telkom Kandatel solo. Data obtained from direct perception and other;dissimilar boldness or document in the form of interview, observation and documentation. This research use the method qualitative that is by diging or explaining a[n meaning.

(16)

PT. Telkom [of] besides introducing new product to society and also to form the company image [in] [common/ public] khalayak [so that/ to be] [relation/link] [of] [among/between] consumer with the company [is] still awaked.

Other;Dissimilar side [is] intention of execution of promotion of Product of Card of great friend of Flexi PT. Telkom Kandatel Solo [is] as a means of to maintain product [in] marketing. Execution of Promotion of Product of Card of Great friend [of] Flexi use the promotion media, program the promotion and promotion activity which each other interconnected and correlate.

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

(17)

Produk dan jasa yang dihasilkan harus sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, produsen barang dan jasa harus mengenal target masyarakat yang dituju dan kebutuhan serta kemampuannya. Hal ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengenali konsumennya secara teliti, terutama untuk mengenali siapa yang menjadi konsumen dari produknya dan alasan yang mendasari konsumen memilih produknya. Perusahaan yang memahami bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap berbagai bentuk produk, harga, kualitas, daya tarik iklan yang berbeda dan sebagainya, akan mempunyai keuntungan besar atas para pesaing pesaingnya.

Kualitas produk di pandang sangat perlu karena merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam memikat konsumen untuk melakukan pembelian sekaligus memuaskan konsumen. Konsumen yang merasa puas akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan informasi kepada orang lain tentang pengalamannya terhadap produk yang di konsumsinya. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik untuk melakukan pembelian ulang dan tercipta loyalitas pelanggan dan membentuk suatu kebiasaan yang dilakukan konsumen dari konsumen satu ke konsumen yang lain.

Konsumen dalam mengkonsumsi produk biasanya selalu menghubungkan produk yang dikonsumsi dengan karateristik yang dimilikinya, Memahami karateristik konsumen sangat bermanfaat bagi perusahaan sebagai peluang bisnis untuk memposisikan produknya di pasaran. Dalam pencapaian tujuan tersebut perusahaan memerlukan berbagai cara yang harus di tempuh, yakni salah satunya dengan memberikan informasi terhadap masyarakat luas tentang produk yang di tawarkan sehingga masyarakat dapat mengetahui produk tersebut sampai pada akhirnya penasaran dan mau membeli. Hal ini dalam dunia bisnis sering di sebut dengan promosi atau perkenalan terhadap produk yang di tawarkan atau di jual. Dalam menyampaikan informasi tidaklah mudah karena selain mengenalkan secara detail dan sesuai, tentang bentuk dan fungsi kegunaan sebuah produk yang ditawarkan, juga dapat menciptakan image masyarakat terhadap produk tersebut.

1

(18)

Semakin banyak teknologi canggih. Persaingan antar kompetitor yang semakin meningkat oleh sebab itu perusahaan saling berlomba-lomba untuk meluncurkan produk baru. Salah satunya perusahaan komunikasi, Manusia dalam kehidupannya tidak dapat dipungkiri memerlukan komunikasi sebagai sarana interaksi sosial. Tingginya kebutuhan akan komunikasi membuat perkembangan teknologi komunikasi berkembang pesat. Perkembangan ini memberikan adanya perubahan kebutuhan manusia yang semakin tinggi.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( TELKOM ) dengan Visi "To Become a Leading InfoCom Player in the Region" senantiasa berusaha untuk memberikan layanan dan jasa terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dan Misi Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.

Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. karena kemajuan teknologi tidak akan pernah bisa berhenti pada satu titik dan PT. TELKOM Tbk sebagai perusahaan jasa telekomunikasi mencoba memberikan pelayanan komunikasi yang baru, handal dan murah

Banyaknya operator-operator selluler baik GSM maupun CDMA yang sedang bersaing untuk mendapatkan tempat di hati konsumen, Selama ini Telkom yang dikenal dengan produk - produk seperti telepon rumah, telepon Flexi ( CDMA ) dan Speedy berusaha untuk menciptakan warna yang berbeda bagi dunia komunikasi di indonesia.

(19)

Indonesia, Kartu Sobat Flexi ini juga mempunyai slogan “Jauh Dekat Tetap Sahabat”. Kartu Sobat Flexi ini merupakan TUK Wireless yaitu Terminal Telepon Umum dengan akses wireless jaringan flexi yang menggunakan kartu chip khusus sebagi alat akses dan alat pembayaran yang sah atas biaya percakapan serta dapat di isi ulang. Kartu chip ini disebut dengan “ Kartu Sobat ” yang di gunakan pada Pesawat telepon umum bukan pada pesawat Handphone.

Penulis melakukan magang di PT.Telkom Solo ditempatkan pada bagian Unit fixed phone sales flexi dan penulis telah melakukan beberapa aktivitas seperti mendat bond material promo, mengamati dan membuat berita acara kartu sobat, mendata kelengkapan FFC ( flexi frontliner club ), input data flexi dan rekontruksi kartu flexi di pantura dll. Berdasarkan pengamatan di atas, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini Penulis mengambil judul PELAKSANAAN PROMOSI PRODUK KARTU SOBAT FLEXI PT.TELKOM DIVRE IV

KANDATEL SOLO.

B. PERUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahannya yaitu :

Bagaimana Pelaksanaan Promosi Produk Kartu Sobat Flexi PT.Telkom Divre IV Kandatel Solo?

C. TUJUAN PENGAMATAN

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, pada dasarnya selalu mempunyai tujuan. Demikian juga dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA) ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Operasional

a. Penulis ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan promosi produk Kartu Sobat Flexi pada Kandatel Solo.

(20)

2. Tujuan Fungsional

Untuk menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya tentang bidang pemasaran terutama dalam perannya membantu peningkatan penjualan produk pada Divisi Marketing.

3. Tujuan Individu

Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.md) Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. MANFAAT PENGAMATAN

Penelitian ini di harapkan memberi manfaat sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memperoleh suatu gambaran mengenai pelaksanaan promosi produk Kartu Sobat Flexi di Telkom Divre IV Kandatel Solo.

2. Sebagai media pembelajaran dalam hal Palaksanaan Promosi.

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pelaksanaan Promosi Produk a. Pengertian Pelaksanaan

Pelaksanaan Berasal dari kata “ Laksana ” yang mempunyai arti tanda ( yang baik ) seperti sifat ; laku ; perbuatan melaksanakan.

(21)

( Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, 1989 : 488 ).

b. Pengertian Promosi

1. Promosi adalah Usaha perusahaan untuk memberitahu, membujuk, atau mengingatkan konsumen tentang perusahaan, produknya, atau idenya agar supaya tujuan perusahaan dapat tercapai.

( Basu Swasta DH, 1979 : 109 )

2. Promosi adalah Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

( Basu Swasta DH dan Irawan, 1990 : 349 )

3. Promosi adalah Semua bentuk komunikasi yang berupaya mempengaruhi perilaku pembelian pada konsumen potensial.

( Faisal Afitt, 1994 : 123)

4. Promosi adalah Semua kegiatan yang di maksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertidak ( dalam hal ini membeli ).

( Fandy Tjiptono, 1995 : 200 )

c. Pengertian Kartu Sobat Flexi

Kartu Sobat Flexi adalah Kartu chip khusus dengan akses wireless jaringan Flexi sebagai alat akses dan sebagai alat pembayaran yang sah atas biaya percakapan serta dapat di isi ulang, kartu chip khusus tersebut diberi nama Kartu Sobat.

Kartu Sobat Flexi ini dalam pemakaiannya digunakan di pada pesawat TUK, Pesawat TUK ini bisa ditemui di lokasi-lokasi yang telah terpasang adanya pesawat TUK ini seperti sekola-sekolah, Universitas-universitas, Rumah Sakit, Stasiun, Hotel, SGM dll.

5

(22)

TUK ( Telepon Umum Kartu ) wireless adalah Terminal telepon umum kartu dengan akses wireless jaringan Flexi. Terminal TUK wireless ini berwarna merah.

d. Produk

Pengertian Produk

Menurut ( Philip Kotler, 1994 : 8 ) kata produk berarti objek fisik, seperti sebuah mobil, seperangkat TV, sebatang sabun. Akan tetapi, konsep produk itu tidak terbatas pada objek fisik, sesuatu yang mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dapat disebut produk.

Pengertian produk yang lain sebagai berikut :

1. Produk adalah Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan.

( Philip kotler, 1996 : 8 )

2. Produk adalah Barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu. Benda atau yang bersifat kebendaan, seperti barang, bahan, atau bangunan yang merupakan hasil konstruksi, hasil. ( Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pensssgembangan

Bahasa Indonesia, 1989 : 701 )

3. Produk adalah Pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

( Fandy Tjiptono, 1995 : 76 )

4. Produk adalah Suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perubahan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya ( Bau Swasta dan Irawan, 1990 : 165 )

(23)

Menurut ( Fandy Tjiptono, 1995 : 77 ) Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasaran perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu:

1. Produk utama/inti (core benefit), yang menawarkan manfaat atau kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.

2. Produk generik, yang mencerminkan versi dasar ( fungsional ) dari suatu produk.

3. Produk yang diharapkan (expected produk), yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat membelinya. 4. Produk tambahan ( augmented produk ), meliputi pelayanan dan manfaat

yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaingnya.

5. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk yang mungkin dilakukan dimasa mendatang.

Klasifikasi Produk

Menurut Fandy Tjiptono (1995 : 78-79), berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasi ke dalam tiga kelompok yaitu : a. Barang tidak Tahan Lama

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Oleh karena barang jenis ini dikonsumsi dengan cepat dan frekuensi pembeliannya sering terjadi, maka strategi yang paling tepat adalah menyediakannya dibanyak lokasi, mengiklankannya secara gencar untuk merangsang orang agar mencobanya. b. Barang Tahan Lama

Barang Tahan Lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Umumnya jenis barang ini membutuhkan personal selling dengan pelayanan yang lebih banyak daripada tidak tahan lama, memberikan keuntungan yang lebih besar, dan membutuhkan jaminan dari penjualannya.

(24)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Atribut Produk

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

a. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol / lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Dan beberapa persyaratan merek yang harus diperhatikan sebagai berikut :

1. Merek harus khas dan unik.

2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk. 3. Merek harus menggambarkan kualitas produk.

4. Merek harus mudah diucapkan, dikenali dan diingat. b. Kemasan

Packing merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk dan tujuan penggunaan kemasan meliputi :

1. Memberikan daya tarik ( promotion ) 2. Sebagai identitas ( image )

3. Informasi ( labelling )

4. Sebagai cermin inovasi produk c. Jaminan ( Garansi )

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen. Jaminan bisa meliputi kualitas produk, pelayanan, reparasinya sering kali dimanfaatkan sebagai agen promosi, terutama pada produk-produk tahan lama. ( Fandi Tjiptono, 1995 : 86 – 89 ).

(25)

Tujuan dari pelaksanaan promosi adalah memberi tahukan, membujuk dan mengingatkan pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat luas akan barang atau produk yang di hasilkan. Promosi adalah salah satu bagian dari marketing yang besar peranannya dalam pemasaran produk dan jasa. Bagusnya suatu produk bila konsumen belum pernah tahu dan tidak yakin produk itu berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya. Promosi pada hakekatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk membelinya.

Seperti yang dungkapkan oleh Basu Swastha Dh dan Irawan ( 2005 : 353 ) yang menyatakan bahwa dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan yang daintaranya adalah :

a. Modifikasi tingkah laku

Orang-orang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku dan pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada. Penjual berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaannya.

b. Memberitahu

Kegiatan promosi itu dapat ditunjukkan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal didalam siklus produk. Kiranya hal ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya.

c. Membujuk

(26)

pembeli. Promosi yang bersifat persuasif akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya.

d. Mengingatkan

Promosi bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Berarti perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan promosi menurut Basu Swastha dan Irawan ada empat , yaitu : modifikasi tingkah laku, memberitahu, membujuk, dan mengingatkan.

C. Pelaksanaan Promosi Produk Kartu Sobat Flexi

Menurut ( David W Cravens, 1995 : 315 ) Untuk dapat berhasil, produk baru tidak harus berteknologi tinggi. Yang penting poduk itu dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Produk baru dapat membantu perusahaan mencapai tujuan korporasi dan unit bisnis. Untuk mendefinisikan ruang lingkup produk baru, yang harus di perhatikan adalah bahwa bisnis biasanya merumuskan pedoman perencanaan produk baru. Manajemen memutuskan pasar dan segmen pasar untuk bersaing. Keputusan ini merupakan pedoman penting untuk proses perencanaan produk baru. Analisis kepuasan konsumen menentukan peluang produk baru beserta prosesnya.

(27)

tertentu, dan dapat diperkirakan ( prediksi dampak apa yang selanjutnya bakal terjadi secara internal maupun eksternal, dan penjelasannya sebagai berikut :

SWOT Combination Analysis : 1. SO ( Strengths & Opportunities )

Strategi untuk membangun faktor kekuatan yang bersumber dari pihak internal organisasi dengan memanfaatkan peluang yang ada di lingkungan faktor eksternal secara tepat untuk meraih kesuksesan atau keberhasilan ( dalam hal ini posisi yang sangat ideal )

2. ST ( Strengths & Threats )

Sama dengan kasus kombinasi SO diatas, yaitu secara strategis adalah untuk memperkuat faktor kekuatan ( internal ), dengan meng-counter unsur-unsur ancaman yang negatif bakal terjadi dari faktor lingkungan eksternal untuk meraih kesuksesan ( posisi potensi positif-negatif ) 3. WO ( Weaknesses & Opportunities )

Secara strategis pihak perusahaan ( organisasi ) berupaya’ meminimalisasikan’ faktor-faktor dari kelemahan internal, dan sekaligus tetap memanfaatkan faktor-faktor peluang yang ada dari eksternal untuk meraih keberhasilan ( posisi potensi negatif-positif ) 4. WT ( Weaknesses & Threats )

Secara strategis pihak perusahaan harus berjuang keras untuk ’meminimalisasikan’ faktor-faktor kelemahan internal, dan sekaligus menghadapi faktor resiko ancaman dari eksternal yang cukup berat untuk mancapai keberhasilan ( posisi ini, sangat lemah, buruk dan berisko gagal ).

Dalam melaksanakan kegiatan promosi suatu perusahan harus bisa menerapkan suatu rencana yang baik agar pelaksanaan promosi bisa berjalan dengan baik, hal ini pelaksanaan rencana promosi melibatkan beberapa tahap menurut ( Basu Swasta dan Irawan,1990 : 358-359 )dalam bukunya manajemen pemasaran modern yaitu :

(28)

2. Mengidentifikasi pasar yang dituju 3. Menyusun anggaran

4. memilih berita

5. Menentukan promotional mix 6. Memilih media mix

7. Mengukur efektivitas

8. Mengendalikan dan memodifikasikan kampanye promosi

Menurut Ig Wursanto ( 1987 : 15 ) dalam bukunya pokok-pokok perencanaan mengatakan bahwa prosedur merupakan bagian dari rencana. Dan bentuk rencananya sebagai berikut :

a. Program b. Standar c. Anggaran d. Acara e. Siasat f. Metode

g. Kebijaksanaan h. Prosedur i. Peraturan

Suatu hal perlu di telaah ialah, jika digunakan prosedur perencanaan yang baik, hasil-hasil perencanaan formal akan mempunyai manfaat-manfaat yang baik bagi perusahaan, sehingga dapat menyesuaikan perubahan lingkungan dengan cepat. Menurut ( Surachman Sumawihardja dkk, 1991 : 128–129 ) Secara terperinci perencanaan mempunyai manfaat-manfaat sebagai berikut :

a. Mendorong pemikiran yang sistematis dan lebih maju bagi manajemen b. Memberikan petunjuk terhadap koordinasi yang lebih baik bagi

usaha-usaha perusaha-usahaan.

(29)

d. Menyebabkan perusahaan-perusahaan mempertajam penuntun tujuan-tujuan dan kebijakan-kebijakannya.

e. Menghasilkan kesiap siagaan yang lebih baik terhadap perkembangan yang mendadak.

f. Membawa kesadaran yang lebih tinggi dalam interaksi tanggung jawab para pimpinan yang terlibat.

Efek jangka panjang promosi

menjelaskan bahwa setelah melalui jangka waktu tertentu, efek promosi bisa jadi mendorong naik penjualan atau malah menariknya turun. Melalui suatu skenario, sebagai reaksi atas promosi suatu perusahaan, pesaing mungkin juga akan menaikkan aktivitas promosinya, dan membuat palanggan serta perusahaan dagang di lapangan akan bersikap menungggu untuk melakukan transaksi sehingga malah tidak menaikkan penjualan sama sekali bagi kedua belah pihak.

Laba

Promosi

Promosi agresif

pesaing promosi lbh bereaksi pesaing agresif lagi bereaksi pesaing

(30)

Promosi yang sukses dalam memberikan manfaat jangka panjang Sumber menurut Paul W Farris dkk, 2008 : 315 dalam bukunya Matrik Pemasaran

Dalam suatu skenario yang berbeda, yang lebih positif, promosi dapat manghasilkan suatu uji coba bagi produk baru, membangun distribusi dagang, dan mendorong kesetiaan pelanggan, sehingga menaikkan penjualan dalam jangka panjang.

Menurut ( Basu Swasta DH, 1979 : 109-110 ) Kegiatan-kegiatan yang ada dalam promosi meliputi :

1.Personal Selling

(31)

pembeli. Biasanya, kegiatan promosi selling ini juga dimanfaatkan oleh penjual untuk melakukan penjualan.

2.Periklanan

Periklanan merupakan usaha promosi yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memberitahu, membujuk, atau mengingatkan konsumen tentang perusahaan. produknya, atau idenya melalui sebuah media. Media yang dipakai dapat berupa surat kabar, majalah, poster, televisi, radio, dan sebagainya.

3.Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah usaha promosi yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk mendorong pembelian pada konsumen atau pembeli secara efektif, seperti peragaan, eksposisi, dan demonstrasi. Jadi, fungsi dari promosi penjualan ini adalah menghubungkan antara periklanan dan personal selling.

4.Publisitas

Publisitas adalah suatu usaha untuk mempromosikan perusahaan, produknya, atau idenya kepada konsumen, dimana perusahaan tidak mengeluarkan biaya sebagai imbalanya. Biasanya, publisitas ini diwujudkan dalam bentuk berita, tulisan atau artikel pada suatu media.

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi dalam kegiatan promosi menurut ( Basu Swasta DH, 1979 : 111–112 ) adalah :

1.Besarnya dana yang digunakan untuk kegiatan promosi

Besarnya dana yang tersedia dapat mempengaruhi kegiatan promosi yang dilakukan. Apabila tidak tersedia dana promosi yang dianggap memadai, produsen dapat membebankan sebagian usaha promosinya kepada perantara. Sehingga beban promosi bagi produsen tidak terlalu berat.

2.Sifat Pasar

(32)

bersifat masal seperti periklanan. Tetapi apabila pasarnya lokal maka usaha promosi yang dilakukan cukup dengan personal selling

3.Sifat barang yang dipromosikan

Strategi yang akan dilakukan, dipengaruhi oleh barangnya apakah barang konsumen ataukah barang industri. Setiap jenis barang yang termasuk golongan barang konsumsi memerlukan usaha promosi yang berlainan. demikian pula untuk barang industri.

BAB III

DISKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Dan Perkembangan PT. TELKOM Tbk 1. Masa Kolonial Belanda

Sejak dulu sampai sekarang komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia untuk berhubungan. Bentuk komunikasi antara lain dengan berbicara, berteriak, memukul kentongan, meniup alat suara untuk menyampaikan berita atau melihat, membaca simbol atau melihat, membaca simbol atau tanda (visual) yang ada.

Secara umum, proses komunikasi meliputi produksi, transmisi dan penerimaan berita. Dalam pengertian luas, komunikasi adalah sumber dan aliran-aliran dari imajinasi atau citra dalam bentuk-bentuk yang dikaji dan dimengerti. Dalam perkembangannya, muncul tenologi listrik mendukung dan mengefektifkan sarana komunikasi yang telah ada tersebut, sehingga komunikasi jarak jauh (telecomminications) diantaranya tercipta dalam bentuk telegraf dan telepon.

(33)

pemerintahan Indonesia. PTT sejak saat itu berkembang sangat pesat. Khususnya mengenai telepon dalam lingkup PTT, terjadi perubahan dan kemajuan berarti, perubahan itu dibukanya sendiri oleh pemerintahan layanan telepon di luar Jawa yaitu di jambi dan Palembang. Dengan digantinya kawat telepon tunggal tak bernalut dengan kabel pilin ganda berbalut karet; sistem baterai terpusat atau central batery (CB), selain itu dilakukan pemasangan kabel dibawah tanah mengganti kawat kawat yang diatas. Sejak tahun 1907 dinas Pos dan telegraf dipimpin oleh seorang pejabat tinggi yaitu Kepala Dinas PTT.

2. Masa Jaman Jepang

Segera setelah Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia, Dinas PTT dibagi sesuai dengan kemiliteran Jepang. Daerah Jawa dan Madura di bawah komando Angkatan Darat ke-25, sedangkan kepulauan Indonesia Timur di bawah Komando Armada ke-3 Angkatan Jepang. Pada pertengahan tahun 1945, Perang Dunia II telah mencapai puncaknya jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah Hirosima dan Nagasaki hancur lebur oleh bom atom Sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Seminggu kemudian tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan indonesia. Segera setelah teks Proklamasi disiarkan ke seluruh dunia, maka bendera putih yang dipasang Jepang di atas Kantor Besar Pos dan Telegraf Jakarta, yang di Pasar Baru, sebagai tanda kalah perang, diturunkan dan diganti dengan Sang Saka Merah Putih oleh pemuda-pemuda PTT.

3. Perkembangan Setelah Kemerdekaan

(34)

stasiun radi, 248 kantor telepon, 503 kantor telegram dan telepon kereta api, dan 232 kantor pos kereta api, dan seluruh operasional kantor tersebut dilayani oleh sekitar 10.800 pegawai PTT. Peristiwa tanggal 27 September dijadikan sebagai hari Bhakti Postel.

Pada tanggal 27 Mei 1957, Indonesia meratifikasi piagam Perjanjian Internasional Telekomunikasi Boenos Aires 1952 dimana Indonesia mempunyai hak yang sama dengan semua anggota ITU ( International Telecommunication Union ). Dalam konferensi di Bandung ( Maret 1956 ) tercetus ide mengubah status Jawatan PTT karena dapat menghimpun dananya sendiri dengan cara berhubungan langsung dengan dunia keuangan swasta. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut beralih status menjadi public corporation.

Terbukti pada tanggal 21 Desember 1961 dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 240 Tahun 1961 Tentang Pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disingkat PN. Postel. Berlaku mulai 1 Januari 1962 dan dikeluarkan pula Undang-Undang No.5 tahun 1964 yang membagi telekomunikasi menjadi tiga bagian, yaitu ; telekomunikasi untuk umum, telekomunikasi untuk keperluan khusus instansi pemerintah, dan telekomunikasi yang diselenggarakan oleh swasta.

Pada tahun 1964, dalam pertemuan informal beberapa Kepala Daerah Pos dan Kepala Daerah Telekomunkasi di Kaliurang, Yogyakarta, dicetuskan ide untuk memecah PN. Postel menjadi Perusahaan Negara dengan alasan agar masing-masing bidang dapat berkembang pesat. PN. Postel dipecah menjadi tiga perusahaan, yakni Perusahaan Pos, Perusahaan Telegraf dan Telex, serta Perusahaan Telepon. Usulan agar Telekomunikasi dipisahkan dari Pos terkenal dengan ” Deklarasi Kaliurang ” dan isi dari perjanjian tersebut antara lain :

Pertama, Perusahaan Negara Pos dan Giro yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintahan No. 29 Tahun 1965 ;

(35)

Pembentukan kedua perusahaan dicantumkan Lembaran Negara No. 62 dan 63 Tahun 1965, pada tanggal 6 Juli 1965.

Bagi perusahaan yang modalnya sebagian atau seluruh terdiri dari kekayaan negara yang dipisahkan maupun dari anggaran belanja negara yang berupa perusahaan negara, yang diarahkan kepada tiga bentuk pokok usaha negara yaitu :

Pertama, Perusahaan Jawatan ( Departemen Agency ) disingkat Perjan. Kedua, Perusahaan Umum ( Public Corporation ) disingkat Perum.

Ketiga, Perusahaan Perseroan ( Public / state company ) disingkat Persero. Perubahan perusahaan umum tidak otomatis merubah PN Telekomunikasi menjadi Perusahaan Umum. Baru pada tahun 1974, PN Telekomunikasi menjadi Perusahaan Umum berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1974.

Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 1980 perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1974, tentang Telekomunikasi untuk umum dan Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri saja, sedangkan PT. Indosat ditetapkan penyelenggara telekomunikasi untuk umum internasional.

4. Perkembangan PT. Telkom Tbk

Memasuki repelita V pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi, karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Selain itu, penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih profesional sehingga perlu meningkatkan bentuk perusahaan. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1991 maka bentuk perusahaan umum dialihkan menjadi Perseroan Terbatas (PT), sejak itulah berdiri PT. Telekomunikasi Indonesia (PT.TELKOM).

(36)

dan satu Divisi Network. Divisi Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing-masing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan utama nasional. Adapun Divisi Regional Telkom membagi wilayah-wilayah sebagai berikut :

1. Divisi Regional I, untuk daerah Sumatera.

2. Divisi Regional II, untuk daerah Jakarta dan sekitarnya. 3. Divisi Regional III, untuk daerah Jawa Barat.

4. Divisi Regional IV, untuk daerah Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Divisi Regional V, untuk daerah Jawa Timur. 6. Divisi Regional VI, untuk daerah Kalimantan.

7. Divisi Regional VII, untuk daerah Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya. Bentuk organisasi fungsional divisional yang diterapkan pada saat itu berdasarkan geografis yang bersifat product centric bukan customer cendric

seperti yang sekarang ini diterapkan PT Telkom pada waktu itu belum dibentuk berdasarkan segmentasi pelanggan tetapi masih berdasarkan fungsional. Dalam struktur organisasi yang berbasis geografis, divisi regional mempunyai otoritas dalam mengatur unit-unit bisnis dan divisi-divisi lain di wilayah regionalnya. Divre berlaku sebagai ”kantor pusat” Telkom dalam suatu regional tertentu yang menjalankan dan mengatur operasional bisnis PT Telkom sehari-hari. Sedangkan kantor pusat Telkom berfungsi sebagai koordinator dan pengatur kebijaksanaan secara menyeluruh.

Masing-masing Divisi dikelola oleh satu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (untuk Divisi Regional) dan pusat keuntungan (untuk Divisi Network) serta mempunyai laporan keuangan yang terpisah.

(37)

kerja sama operasional (KSO) antara PT Telkom dengan Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI). Sejak saat itu pula beberapa Divisi Regional dalam pengelolaannya bekerja sama dengan pihak MGTI, yaitu : 1. Divisi Regional I, untuk daerah Sumatera

2. Divisi Regional III, untuk daerah Jawa Barat

3. Divisi Regional IV, untuk daerah Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta

4. Divisi Regional VI, untuk daerah Kalimantan

5. Divisi Regional VII, untuk daerah Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.

Sedangkan yang dikelola PT Telkom murni adalah : 1. Divisi Regional II, untuk daerah Jakarta dan sekitarnya 2. Divisi Regional V, untuk daerah Jawa Timur

KSO merupakan salah satu upaya yang ditempuh pemerintah dan PT Telkom untuk mengembangkan jumlah saluran telepon dengan mengikutsertakan swasta. Kelima konsorium swasta yang terlibat dalam pelaksanaan KSO ini. Kelima konsorsium tersebut memperoleh kewenangan dan hak untuk mengembangkan dan mengelola divisi regional PT Telkom, untuk dan atas nama PT Telkom. Mitra KSO untuk masing-masing wilayah pada awal perjanjian KSO adalah :

Tabel III. 1 Mitra KSO

DIVRE MITRA KSO WILAYAH

Divre I PT Pramindo Nusantara Sumatra

Divre III PT Aria West International

(38)

DIY

Divre V PT Daya Mitra Malindo Kalimantan

Divre VI PT Bukaka Singtel International Indonesia Timur .

Tahun 1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.

Dan Tahun 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

(39)

yang mengelola bisnis penerbitan buku petunjuk telepon ( Yellow Pages ) dan

Call Center .

B. Slogan, Logo, Maskot, Visi dan Misi Telkom 1. Slogan Telkom

Gambar III. 1 Slogan Telkom a. Kami selalu fokus kepada pelanggan

b. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yg kompetitif

c. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices)

d. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja

e. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik

(40)

Gambar III. 2 Logo Telkom

a. Bentuk bulatan dari logo melambangkan : Keutuhan Wawasan Nusantara ; Ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional; b. TELKOM yang mantap, modern, luwes, dan sederhana

c. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi telekomunikasi tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang

d. Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis

e. Tulisan INDONESIA dengan huruf Futura Bold Italic, menggambarkan kedudukan perusahaan ; TELKOM sebagai Pandu Bendera Telekomunikasi Indonesia ( Indonesian Telecommunication Flag Carrie )

3. Mascot Be Bee

(41)

Mascot Be Bee mempunyai arti :

a. Antena Lebah Sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan b. Mahkota Kemenangan

c. Mata yang Tajam dan Cerdas d. Sayap Lincah dan Praktis

e. Tangan Kuning Memberikan Karya Yang terbaik Filosofi Dibalik Sifat dan Perilaku Be Bee

Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di habitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang bersama bila diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liat dan kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan penggambaran insan TELKOM Indonesia.

C. Visi dan Misi

a) Visi Perusahaan

Untuk mencapai tujuan perusahaan, Divre IV mengimplementasikan Visi Divre IV dalam mendukung Visi Telkom Korporasi, yaitu:

· Visi Jangka Panjang :

Ø Masuk Surga

(42)

· Visi Jangka Menengah :

“ To become a leading infocom player in Indonesia”

Telkom bukan lagi perusahaan yang memonopoli pasar telekomunikasi di Indonesia. Dalam era globalisasi ini, kompetisi menjadi ajang yang harus dijalani oleh perusahaan manapun masing-masing perusahaan akan berlomba-lomba dalam memperebutkan perhatian customer.

Menjadi Infocom Player mengandung arti bahwa Telkom bergerak dalam bisnis informasi dan komunikasi yang secara konkrit diwujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa. Semua layanan yang disajikan hanya POTS

(Plain Ordinary Telephone Service), kini menjadi PMVIS (Phone, Mobile, View, Internet, Services).

Leading infocom player in Indonesia mengandung pengertian bahwa Divre IV ingin menjadi unit bisnis yang mempunyai performansi unggul di wilayah Indonesia.

· Visi Jangka Pendek :

Ø Sukses PKAP

Visi ini mempunyai pengertian bahwa Divre IV dalam usaha mencapai visi jangka menengahnya dalam membuat perencanaan kerjanya untuk tujuan efektif dan efisien.

b) Misi Perusahaan

Misi korporasi dinyatakan dalam Turn Around Management (TAM) 1. Memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan.

2. Sapu bersih fraud 3. Perkuat Internal control 4. Tingkatkan kompetensi SDM 5. Raih pendapatan setinggi-tingginya 6. Efisiensi biaya

(43)

1. TELKOM menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif.

2. TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek yang terbaik dengan mengoptimalisasi SDM yang unggul, menggunakan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik (win-win solution) dan saling mendukung secara sinergis.

3. Memberikan layanan ”One Stop Infocom”, dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan dan dengan business partner yang sinergi.

D. Tujuan PT. TELKOM Tbk

1. Meningkatkan pelayanan yang mampu menjangkau masyarakat luas dengan mempercepat, memperluas, mengganti dan membangunan fasilitas baru untuk memenuhi masyarakat luas.

2. Meningkatkan mutu jasa pelayanan yang tinggi serta menyediakan alternatif-alternatif pelayanan sesuai dengan kebutuhan serta kemajuan teknologi, efisiensi dan produktivitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.

E. Budaya Perusahaan

THE TELKOM WAY 135 sebagai budaya korporasi yang dikembangkan PT Telkom merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk meneguhkan hati, merajut pikiran dan menyelerasikan langkah semua insan Telkom dalam menghadapi persaingan bisnis InfoCom.

Di dalam The Telkom Way 135 terkandung beberapa unsur yang secara integral harus menjiwai insan TELKOM, yaitu :

(44)

ü Asumsi dasar adalah anggapan atau pandangan yang menentukan bagaimana insan Telkom mempersepsi, berfikir dan merasakan sesuatu. Esensi dari budaya Telkom terletak pada asumsi dasar ini.

ü Asumsi mempunyai makna keyakinan yang

senantiasa diteguhkan oleh setiap insan Telkom dalam hati bahwa dengan memberikan yang terbaik pada stakeholder lah perusahaan bisa mempertahankan keberadaan dan kelangsungan hidupnya.

2. Tiga nilai inti, mencakup :

a. Customer Value ( nilai pelanggan )

Merupakan manfaat bersih yang diperoleh pelanggan dari produk atau jasa dengan tingkat pengorbanan biaya, waktu dan jasa.

b. Exellent Service ( pelayanan yang prima )

Merupakan nilai inti Telkom yang mengedepankan pelayanan dengan mutu melebihi harapan pelanggan.

c. Competent People ( orang – orang yang berkompeten )

Bermakna bahwa perusahaan menghargai setiap insan Telkom yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi pelayanan dalam bisnis telekomunikasi yang kompetitif.

3. Lima langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, terdiri dari :

a. Strech The Goals ( mencapai tujuan )

b. Simplify ( kesederhanaan )

c. Involve Everyone ( melibatkan setiap orang )

d. Quality Is My Job ( pekerjaan yang berkualitas )

e. Reward The Winner ( penghargaan bagi pemenang )

Disamping asumsi dasar, nilai-nilai dan pola perilaku juga ditetapkan artefak dari budaya perusahaan yang terdiri dari :

a. Lagu, Bahasa atau hymne Telkom ”Jayalah Telkom Indonesia” b. Maskot Perusahaan

(45)

dan berbagai tantangan dari luar. Dengan akar yang kuat dan kesadaran kolektif organisasi, diharapkan THE TELKOM WAY 135 dapat cepat tertanam dalam jiwa insan Telkom.

Telkom berharap dengan tersosialisasinya THE TELKOM WAY 135, maka akan tercipta pengendalian kultural yang efektif terhadap cara merasa, cara memandang, cara berpikir dan cara berperilaku semua insan Telkom.

F. Kedudukan dan wilayah Kerja PT. TELKOM Solo

PT. Telkom Kandatel Cabang Solo ini terletak di jantung Solo, tepatnya di JL. Mayor Kusmanto No. 1 Solo. Adapun wilayah kerja PT. Telkom Solo ini meliputi 19 lokasi, wilayah kerja tersebut sesuai dengan bagan Unit area Group ( AWG ), untuk posisi AWG dipimpin oleh seorang manager. Adapun wilayah kerja PT. TELKOM sesuai dengan gambar berikut :

(46)

Bagan III.1

Struktur Kandatel Administrasi Support

G. Struktur Organisasi PT. Telkom Tbk Kandatel Cabang Solo

Kantor Daerah Telekomunikasi ( KANDATEL ) Solo merupakan salah satu unit bisnis di bawah Devisi Regional IV Jateng dan DIY yang membawahi pemerintahan kota Solo dan kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Blora, Jepara, Klaten, Pati, Rembang, Grobogan, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.

Dalam operasional kerja sehari – hari PT. TELKOM memiliki struktur yang mengatur kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab masing – masing bagian yang ada.

(47)
(48)

Mgr.

(49)

i

IV, Sedangkan dalam penyelenggaraan operasinya berinteraksi dengan para senior Manager terkait di Kantor DIVRE IV dan dikoordinasikan oleh Deputy EGM DIVRE IV kantor Daerah Telekomunikasi ( KANDATEL ) Solo terdiri dari :

1. Pimpinan KANDATEL, yang disebut General Manager KANDATEL ( GM. KANDATEL ). GM KANDATEL bertanggung jawab atas tercapainya tujuan bisnis yang diselenggarakan melalui operasi KANDATEL di wilayah geografisnya, yaitu mencangkup :

a. Tercapainya target revenue dan tertagihnya piutang usaha dari revenue yang dihasilkan.

b. Efisiensi biaya penyelenggaraan fungsi delivery channel dan layanan

customer segmen konsumen/retail, dengan tetap menjaga efektivitas dalam upaya pemenangan kompetisi perebutan customer segmen konsumen/retail. c. Kesiapan dan kehandalan infrastruktur access.

d. Terselenggaranya aktivitas operasi layanan customer, sales, customer care, serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur a ccess.

e. Terpenuhinya alokasi sumber daya operasional di devisi regional, khususnya yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan infrastruktur access dalam rangka eksekusi layanan yang diperlukan baik untuk customer segmen konsumen/retail maupun corporate customer/ OLO.

f. Memastikan bahwa semua resiko pada proses bisnis diidentifikasi, dievaluasi dan dikontrol dengan semestinya.

2. Deputy GM KANDATEL

Bertugas membantu GM KANDATEL untuk efektivitas dan kelancaran penyelenggaraan operasinya

3. KANDATEL Secretary

Merupakan pejabat setingkat ASMAN yang bertanggung jawab atas kelancaraan dan efektivitas dukungan bagi kegiatan – kegiatan perkantoran dan protokuler perusahaan.

(50)

ii

sehingga dapat dipastikan bahwa dilaksanakan dalam koridor pengendalian manajemen secara memadai.

5. Manager Access Nework Maintenance

Bertanggung jawab atas terselenggaranya kondisi kesiapan operasi access network. Dengan tugas pokoknya : Menyusun rencana pemeliharaan access network, memelihara, meng-up date, dan entry data access network. Melakukan penjagaan kesiapan operasi, dengan perbaikan/penggantian fisik yang rusak serta pemeliharaan rutin, Melakukan pemeliharaan supporting access facilities.

6. Manager Access Network Operation

Bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas layanan kepada customer. Ditugaskan untuk melakukan kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Melaksanakan Operasi Access ( Pasang baru, mutasi, penanganan gangguan ) untuk menservice pelanggan corporate dan OLO, pelanggan personal dan

public access.

b. Melaksanakan Operasi W-Lan dan Public Access.

c. Melaksanakan Operasi Service Access Interface Mgt dan Access QoS serta dukungan teknis bagi layanan bagi operasi akses.

7. Manager Customer Care

Manager Customer Care bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas layanan kepada customer. Ditugaskan :

a. Melakukan problem bandling, resolving problem, track dan manage customer complain dan customer problem, monitoring control, evaluasi kualitas pelayanan ( QoS ) dan SLA/SLG management, pelaksanaan program

customer loyalty dan retention, DOC help desk untuk personal customer, untuk Cluster- 4 dan wartel.

b. Melakukan aktivitas dukungan pelayanan dan kemitraan channel distribution

(Plasa, Flexi center, Wartel/Net, Outlet, Athorized Dealer). c. Mengelola data pelanggan.

(51)

iii 9. Manager Data dan

Manager Data dan VAS Sales bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas sales untuk produk data dan Value Added Service.

10.Manager General Supports

Peran Manager General Suppots :

a. Mengelola proses management logistic.

b. Mengelola, mengatur pendayagunaan, mengadministrasikan, serta memenuhi aspek – aspek perlindungan yang diperlukan atas seluruh asset.

c. Mengelola aktivitas pengamanan assset, personil, informasi dan data operasional perusahaan.

d. Mengelola aktivitas yang terkait dengan pembinaan hubungan dengan lingkungan, termasuk ( community development ), serta dukungan penyelenggaraan tanggung jawab perusahaan dalam hal penyaluran dana bidang kemitraan.

11.Unit – unit operasi yang berada di bawah kendali KANDATEL, yaitu Kantor Cabang Pelayanan Telekomunikasi ( KANDATEL ). Pimpinan KACATEL disebut Junior Manager KACATEL yang disingkat JM.KACATEL.

H. Produk – Produk PT. Telkom Tbk antara lain :

1. Telepon

Telepon adalah suatu jasa TELKOM yang berfungsi untuk hubungan komunikasi suara antara 2 pelanggan atau lebih melalui pesawat telepon yang tersambung ke jaringan telekomunikasi.

Keuntungan :

(52)

iv

c. Praktis, tidak perlu menyiapkan tempat atau suasana tertentu untuk melakukan pembicaraan

2. Faksimili

Faksimili adalah suatu sistem transfer informasi dalam bentuk tulisan, gambar, atau tanda – tanda antar lokasi melalui pesawat faksimili pelanggan yang tersambung ke saluran telepon.

Keuntungan :

a. Dapat mengirim / menerima dokumen dengan cepat antar faksimil dalam bentuk hard copy

b. Instalasinya mudah, tinggal menyambungkan dengan saluran telepon

3. TeleSat

TeleSat adalah paket jasa telekomunikasi melalui satelit yang tersambung ke sistem telekomunikasi telepon ( Public Switch Telepon Network ) dan dapat diakses di seluruh wilayah baik barupa suara, data, faksimili, ataupun email.

Keuntungan :

a. Dapat dipasang dimana aja

b. Dapat menyalurakan suara, data, faksimili ataupun email dan aplikasi videi conference

c. Peralatan standar yang disediakan berupa indoor / outdoor Unit dipasang dan dipelihara oleh Telkom.

d. Proses instalasi sangat mudah sehingga dapat selesai dalam beberapa jam

e. Perangkat sangat ringkas dan kompak yang membutuhkan daya kecil dan tidak memerlukan lahan yang luas

4. TELEX

(53)

v

b. Sambungan Telex Jarak Jauh ( STxJJ ) : bila pesawat Telex ditempatkan pada kota yang tidak ada Sentral telex, sehingga harus disambungkan dengan Sentral Telex dari kota lainnya yang lebih dekat

c. LDS Telex : bila pelanggan menginginkan pesawat telexnya disambungkan dari Sentral Telex di kota lainnya.

Keuntungan :

a. Berita / nota telex memiliki autentik yang bisa dipertanggungjawabkan baik untuk bisnis maupun pemerintah.

b. Komunikasi dapat dilakukan 2 arah atau sebaliknya.

5. TeleNet

TeleNet adalah suatu fasilitas untuk akses Internet bagi pelanggan dan pengguna Telepon secara instans.

Disamping untuk internet juga dapat diaplikasikan untuk : a. E-mail ( Electronic Mail )

b. Web Hosting

Keuntungan :

a. Mudah, setiap pelanggan ataupun pengguna telepon dapat menggunakan fasilitas yang ada tanpa harus melakukan pendaftaran

b. Murah, tidak dikenakan biaya bulanan / abonemen dan hanya membayar biaya pemakaian

c. Praktis, biaya pemakaian digabung dengan rekening telepon

Produk baru dari PT. Telkom Tbk saat ini dan menjadi keunggulan di perusahaan ini adalah :

(54)

vi

dimana setiap user menggunakan code tersendiri yang unik dalam mengakses kanal frekuensi yang sama dalam sebuah sistem. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi receiver dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan.

(55)

vii

A. Pelaksanaan promosi produk Kartu Sobat Flexi

Pelaksanaan promosi produk adalah suatu rangkaian kegiatan dalam memperkenalkan, memberitahu, membujuk dan menyakinkan kepada masyarakat luas tentang suatu produk baru agar tercapainya tujuan suatu perusahaan dalam hal ini adalah perusahaan PT. TELKOM Kandatel Solo. Adapun tujuan promosi PT. TELKOM Kandatel Solo yaitu mempunyai tujuan jangka panjang dan jangka pendek, jangka panjangnya adalah untuk selalu mengingatkan keberadaan PT TELKOM kepada khalayak serta tetap membangun citra dan nilai produk PT. TELKOM, sedangkan tujuan jangka pendek adalah untuk membantu meningkatkan volume penjualan produk. Dengan memberitahu produk kepada masyarakat, mengingatkan dan membujuk masyarakat untuk mau membeli.

Promosi digunakan untuk menginformasikan barang atau jasa dalam pembahasan ini adalah produk barang yang akan ditawarkan kepada masyarakat mengenai berbagai unsur yang berhubungan dengan produk tersebut dan untuk menyakinkan para calon pembeli dalam pasar sebagai sasaran suatu perusahaan, organisasi dan masyarakat umum untuk membeli.

Dalam pelaksanaannya PT. TELKOM Kandatel Solo menggunakan media yang digunakan untuk membantu proses penyampaian informasi dalam melakukan promosi produk. Promosi tidak mungkin lepas dari peran sales karena kegiatan promosi memang sangat berhubungan dalam pelaksanaannya dengan menggunakan berbagai media promosi yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Adapun bentuk media yang digunakan dalam kegiatan promosi perusahaan komunikasi PT. TELKOM Kandatel Solo dalam melakukan promosi produk barunya yaitu Kartu Sobat Flexi untuk saat ini baru menggunakan dua media yaitu adalah :

1. Personal Selling

Promosi yang dilakukan dengan cara presentasi lisan dalam bentuk percakapan dengan calon pembeli dengan maksud untuk mengadakan penjualan.

2. Media Cetak

39

(56)

viii

a. Sasaran promosi

Sasaran bertujuan untuk mengetahui kelompok konsumen di luar organisasi atau perusahaan, memiliki sasaran satu atau lebih kelompok pembeli adalah hal penting dalam menanggapi permintaan konsumen yang bervariasi pada pasar yang luas.

Adapun sasaran ataupun tujuan dalam promosi produk baru ini PT. TELKOM Kandatel Solo mempunyai tujuan kepada masyarakat utamanya kepada kalangan pelajar mulai dari tingkat SD sampai SLTA di Surakarta.

Sekarang ini sudah banyak sekolah-sekolah yang melarang para siswa -siswinya untuk membawa Hand Phone ( HP ) oleh sebab itu dengan adanya pesawat telepon umum kartu ( TUK ) dengan menggunakan kartu Sobat Flexi diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar agar mereka dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus menggunakan Hand Phone ( HP ).

Kartu Sobat ini tidak hanya untuk kalangan pelajar saja, Tetapi tujuan dan sasaran umum dari kartu Sobat ini juga untuk masyarakat luas.

b. Program promosi

Program promosi kartu Sobat Flexi PT. TELKOM Kandatel Solo untuk sementara ini baru menjual produk melalui door to door ke sekolah – sekolah dan baru memakai brosur sebagai alat atau media untuk promosi agar memudahkan untuk mengkomunikasikan atau memberitahu kepada masyarakat luas.

PT. Telkom dalam melaksanakan pelaksanaan promosi produk baru tidak hanya menggunakan satu media saja tetapi untuk meningkatkan mutu dan kualitas kepada konsumennya PT. Telkom mempunyai program-program kedepan, Supaya masyarakat luas lebih mengetahui dan memahami sebetulnya produk baru yang dimiliki oleh PT. Telkom yaitu Kartu perdana Sobat Flexi.

(57)

ix a. Pamflet

b. Spanduk c. Poster d. Ex Banner

c. Kegiatan promosi

Persaingan zaman sekarang semakin keras khususnya dalam bidang komunikasi dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar, karena banyaknya operator-operator seluler yang berdiri dan semuanya menginginkan perusahaannya maju dan dapat diterima oleh masyarakat luas sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, begitu pula dengan perusahaan komunikasi PT. TELKOM Kandatel Solo.

Oleh karena itu melakukan kegiatan promosi yang merupakan sesuatu yang dianggap penting untuk melaksanakan pemasaran produknya, karena dengan promosi maka diharapkan dapat memberitahu dan memperkenalkan kepada konsumen, Supaya konsumen merasa tertarik maka diperlukan sesuatu yang bisa mempengaruhi pikiran dan keinginan konsumen untuk mau mengetahui produk tersebut. Setelah konsumen mulai mengetahui fungsi dan kegunaan dari produk yang ditawarkan, maka konsumen akan mulai tertarik dan berusaha untuk mengetahui sesungguhnya manfaat dari produk tersebut dan akhirnya konsumen mau membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Adapun kegiatan yang telah di lakukakan selama bulan maret oleh PT. Telkom Divre IV Kandatel Solo dalam pelaksanaan promosi kartu Sobat Flexi antara lain :

1. Advertising

Secara umum advertising merupakan hal penting dalam media promosi karena saat ini baru menggunakan media cetak dalam pelaksanaan promosi yaitu berupa Brosur.

(58)

x pihak perusahaan.

Fixed phone ).

(59)

xi

Sumber : Divisi sales dan promosi Fixed phone PT. TELKOM Kandatel Solo

(60)

xii berwarna merah seperti gambar di bawah ini.

Gambar IV. 2

Terminal TUK ( Telepon Umum Kartu )

Dalam penyebarannya pesawat telepon umum ( TUK ) telah tersebar + 101 lokasi dari Kandatel Solo diantaranya sebagai berikut :

a. 96 lokasi di wilayah Solo dan Sekitarnya b. 5 lokasi di wilayah Pati

Rincian dari data tersebut adalah sebagai berikut : Tabel IV. 1

Daftar penyebaran pesawat Telepon Umum Kartu ( TUK ) di wilayah Solo dan Sekitarnya

NO NO.TLP ALAMAT LOKASI 1 0271-7060118 ABA Pignately karangasem 2 0271-7060412 Akper Analisis, jl.yos sudarso 3 0271-7060883 Al-ashar solo baru

(61)

xiii

8 0271-7060887 Bengawan Sport,Jl. HOS Cokroaminoto 9 0271-7060105 Goro Asalam,Jl. A Yani Pabelan

10 0271-7060719 Hotel Gran Orchid,Jl. Gajah Mada 11 0271-7060419 Hotel Quality, Jl. A Yani

12 0271-7060978 IMKA, Jl.KH Agus Salim 13 0271-7060124 Kodim Karanganyar 14 0271-7060713 MtsN , Jl.MT.Haryono 24

15 0271-7060892 MAN 1 Ska, Jl. Pemuda Mojosongo 16 0271-7060119 MtsN , Jl.MT.Haryono 24

17 0271-7060107 Pratama Mulia Kadipolo 18 0271-7060102 Pratama Mulia,Jl. Bhayangkara 19 0271-7060484 RB.MTA Sampangan

20 0271-7060879 RS.Dr Oen Kandang Sapi, Jl. Katamso 21 0271-7060617 Rs.Dr Oen Solo Baru

22 0271-7072480 RS AU

23 0271-7072491 SD Al-Islam 1 Jamsaren 24 0271-7060877 SD Al-Firdaus

25 0271-7060574 SD / SMP Muh 7, Jl. Tentara Palajar Jebres 26 0271-7060623 SD Kanisius Keprabon, Jl. Sugiyo Pranoto1 27 0271-7072492 SD Kristen Manahan

28 0271-7060885 SDIT Nurhidayah

29 0271-7060891 Shelter KPRI UNS,Jl.Ir Sutami 30 0271-7060614 Shelter Solo Baru, Jl. Raya Solo Baru 31 0271-7060876 Singapore High School Solo Baru 32 0271-7060573 SMA Al Islam 1

33 0271-7060895 SMA Kristen 1 Ska,Jl. Honggowongso 34 0271-7060401 SMA Muh.3,Jl. Kol. Sutarto

35 0271-7060416 SMA N 1 Ska, Jl.Monginsidi 36 0271-7060571 SMA N 2 Ska, Jl. Monginsidi 37 0271-7072483 SMA N 2 Sukoharjo

38 0271-7072481 SMA N 3,Jl.Yohanes Kerkop Jagalan 39 0271-7060418 SMA N 4 Ska, Jl. Adi Sucipto

40 0271-7060349 SMA N 5 Ska,Jl. Letjen Sutuyo 41 0271-7060115 SMA N 6 Ska, Jl. Mr. Sartono 42 0271-7072479 SMA N 7 Ska

43 0271-7060881 SMA Warga, Jl. Monginsidi 44 0271-7060884 SMK N Sukoharjo

Gambar

Gambar II. 2  Spiral ke bawah
Tabel III. 1
Gambar III. 3
Tabel IV. 1 Daftar penyebaran pesawat Telepon Umum Kartu ( TUK )
+2

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu korelasi antara kedua variabel diatas yaitu hasil Program Fly Hi yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Pekanbaru terhadap kepuasan penumpang bersifat positif

dan work engagement terhadap komitmen organisasi pada karyawan Credit Union.. Kasih

Sedangkan pada kelas eksperimen, ditunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan model pembelajaran SAVI dengan strategi heuristik lebih berhasil memotivasi siswa

Gambar 5: Grafik Hasil Titik Pencocokan Citra Bawah laut dengan Koreksi Gamma dan Histogram Equalization Dari 50 buah tersebut diuji dengan algoritma SIFT tanpa peningkatan

Koordinasi yang baik antara guru pamong dan mahasiswa praktikan,. khususnya dalam

(2) Kendala-kendala yang menghambat pelaksanaan fungsi manajemen dalam pelayanan masyarakat pada kantor Camat Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan selama ini adalah

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik suatu simpulan yaitu citra stelit Landsat dan Allos dapat digunakan untuk mengetahui perubahan garis garis pantai utara Semarang Demak

Famili yang cenderung lebih banyak dijumpai saat surut ada- lah Engraulidae dan yang cenderung dijumpai lebih banyak pada saat pasang adalah Gobiidae... Komposisi iktioplankton