i
PROSES PRODUKSI IKLAN RADIO DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI
SURAKARTA
Oleh :
ANDHIKA BAGUS PRATAMA FERDINANTO D1307007
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Periklanan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii
PERSETUJUAN
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Periklanan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing
iii
PENGESAHAN
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Periklanan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli Madya (A.Md), pada :
Hari : Kamis Tanggal : 10 Juni 2010
Dewan Penguji
Tanda Tangan
Dra. Sri Urip Haryati , M . Si. (………....) NIP. 1957 0821 198303 2001
Tanda Tangan
Drs. Mursito, BM. SU
NIP. 19530727 198003 1001 (………....)
Mengesahkan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan,
iv MOTTO
Jangan cari kesalahan, carilah pemecahan ( Henry Ford )
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan, tetapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran
( James Thunber )
Tidak ada kata menyerah buat mencapai apa yang kita inginkan, kejarlah cita-cita dan mimpi-mimpi, yang memberikan kita hasrat untuk melewati segala hal di dunia
v
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan pada : 1. Orang tua yang aku hormati 2. Adikku
3. Keluarga besar ayah dan ibu.
4. Pendampingku yang sangat aku sayang dan cintai.
5. Sahabatku semua.
6. Teman-teman Mahasiswa D3 Periklanan angkatan 2007.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan segenap kemampuan yang penulis miliki, sehingga dapat selesai sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Penulisan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Periklanan. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulisan Tugas Akhir ini tidak dapat terselesaikan.
Atas tersusunnya Tugas Akhir ini tidak lupa penulis mengucapakan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ayah dan Ibuku tercinta, yang tak kenal lelah membanting tulang dan selalu mendukungku saat suka maupun duka, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Drs. Mursito BM, SU, selaku pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir. 3. Bapak Drs. H. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Dra. Sri Urip Haryati , M . Si, selaku penguji Tugas Akhir.
5. Ibu Dra.Saraswati SA,selaku Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta yang telah memeberikan ijin kepada penulis untuk Praktek Kerja Lapangan di Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta.
vii
7. Bapak dan Ibu Dosen jurusan DIII Ilmu Periklanan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memudahkan penulisan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga kebaikan Bapak dan Ibu mendapatkan pahala dari Allah SWT dan menjadi amal kebaikan yang tiada putus-putusnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Surakarta, Mei 2010
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1
B. Tujuan Penulisan Tugas Akhir ………... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan ………... 4
B. Definisi Radio ………. 6
1. Beberapa Definisi Radio ... 6
2. Kelebihan Radio ... 7
3. Kelemahan Radio ... 8
4. Fungsi Radio ... 8
5. Jenis Iklan Radio ... 9
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LPP RRI SURAKARTA A. Sejarah Perusahaan ……… 13
ix
2. Logo dan Logotype Perusahaan ………... 16
3. Identitas Station Radio ………. 18
4. Covarage Area ……….. 19
B. Struktur Organisasi ... 22
1. Struktur Organisasi ……… 22
2. Gambaran / Deskripsi kerja ……… 22
C. Kebijakan dan Layanan Yang Dihasilkan Instansi ……. 28
1. Kebijakan ……… 28
2. Fasilitas peralatan dan Sarana Penunjang …….. 31
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Alat –Alat Produksi ... 33
B. Jenis - Jenis Iklan Radio ……… 35
C. Proses Produksi Iklan Radio ……….. 35
D. Aktivitas Magang ……….. 38
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 42
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Profil Radio... 18
Tabel 2. Profil Pendengar... 21
Tabel 3. Program Siaran PRO I... 28
Tabel 4. Program Siaran PRO II ... 29
Tabel 5. Program Siaran PRO III... 30
Tabel 6. Fasilitas Peralatan dan Sarana Penunjang... 31
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Permohonan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Lampiran 2. Surat Tugas
Lampiran 3. Surat Balasan dari Tempat PKL Lampiran 4. Laporan Periodik
Lampiran 5. Form Penilaian PKL
Lampiran 6. Contoh Naskah Iklan spot Sosialisasi Pemilukada Boyolali Lampiran 7. Contoh Naskah Iklan spot Radio Koesplusan
Lampiran 8. Contoh Naskah Iklan Ad Lib Dies Natalies UNS 1 Lampiran 9. Contoh Naskah Iklan Ad Lib Dies Natalies UNS 2
Lampiran 10. Contoh Naskah Iklan Spot Wayang Orang Kongso Adu Jago Lampiran 11. Contoh Order Jasa Siaran
xiii BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan kemajuan jaman, tanpa kita sadari perkembangan di dunia informasi semakin cepat berkembang. Di era globalisasi saat ini, jarak dan waktu yang sempat menjadi hambatan orang dalam berkomunikasi mengakibatkan seseorang kurang mendapatkan informasi yang lebih luas.Demikian pula dengan kenyataan yang kita hadapi dewasa ini bahwa teknologi komunikasi memberikan pengaruh dan kontribusi yang besar terhadap dunia periklanan di Indonesia, sehingga tidak dapat kita pungkiri tiada hari tanpa iklan.
Seperti yang kita ketahui iklan merupakan media promosi yang paling banyak di pilih dan digunakan oleh pemilik suatu produk dalam usaha memasarkan produknya. Pemilik produk mengerti akan hal ini, bahwa dengan beriklan maka produsen dapat memaksimalkan usaha memasarkan produknya sehingga produsen dapat mencapai target angka tertinggi dari jumlah target konsumen.
xiv
iklan dalam kedudukanya dapat dijadikan bagian dalam media promosi yang mampu menarik minat para konsumen.Adapun kendala yang perlu dikaji ulang dalam memasarkan suatu produk, diantaranya suatu produk yang berkualitas dari segi harga belum cukup untuk mencapai suatu pembelian produk oleh konsumen. Dengan hal itu kita bisa lihat bahwa iklan disini diposisikan bukan hanya sebagai alat penjualan saja namun juga sebagai produk kriteria yang dalam prosesnya mempertimbangkan aspek-aspek estetika dan keindahan. Di dalam iklan calon konsumen diyakinkan dengan cara yang lebih persuasif, bahwa pada kenyataanya konsumen tidak jarang membeli suatu produk justru karena tertarik dengan kreatifitas yang ada didalam iklan tersebut. Bisa tertarik karena model, slogan, tampilan, tema, penyajian, dan juga bisa yang lain-lainya.
Periklanan yang berkembang dengan pesat mendorong timbulnya, suatu semangat dalam diri para produsen untuk dapat lebih cermat dan tepat dalam pemilihan suatu media sebagai alat promosi. Yang dapat meningkatkan kualitas produknya.Dalam hal ini media yang dimaksud adalah radio, radio secara tidak langsung merupakan bagian dari promosi di bidang periklanan. Dimana informasi yang disuguhkan dapat tersebar luas yang dapat dijangkau oleh para audience, dan dapat dikemas dengan segala rancangan yang lebih tepat. Dengan demikian hal ini akan menjadi pemicu untuk bisa dijadikan ajang adu kreatifitas yang positif dan sehat diantara produsen untuk menjadikan suatu bentuk iklan nyata dan konkrit.
xv
akan datang. Suatu kasus tentunya tidak akan dapat terungkap tanpa adanya suatu analisis yang akurat. Maka dari itu, selama kurang lebih satu bulan penulis mengikuti Kulih Kerja Media di Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta di mana dalam masa satu bulan itu penulis ikut serta dalam proses produksi sebagai tahap akhir dalam suatu pembuatan iklan, khususnya iklan radio. Hal yang perlu diketahui bahwa penulis melakukan pekerjaan khususnya dibagian produksi iklan radio karena ingin mengetahui langkah-langkah serta mekanisme kerja dari proses produksi dalam mengolah naskah iklan mentah yang didapat dari bagian kreatif sampai kemudian menghasilkan suatu karya yang utuh, indah, menarik dan penuh dengan inovasi baru sesuai dengan order yang diberikan pemesan atau klien khususnya iklan radio di Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta.
B. TUJUAN PENULISAN TUGAS AKHIR Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah
1. Untuk mengetahui alat-alat produksi iklan radio di Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta.
2. Untuk mengetahui macam-macam iklan radio di Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta.
3. Untuk mengetahui tahap pembuatan produksi iklan radio di Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta.
xvi BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI IKLAN
Beberapa pandangan tentang iklan telah dituliskan oleh beberapa ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Secara lengkap menuliskan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, atau memberi layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif1.
2. Mengartikan iklan sebagai semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. Artinya dalam menyampaikan pesan tersebut, komunikator memang secara khusus melakukannya dengan cara membayar kepada pemilik media atau membayari orang yang mengupayakannya2. a. Iklan yang dikemukakan oleh ahli dengan sudut pandang sebagai berikut :
Jenis jenis iklan berdasarkan3.
1). Umum yaitu iklan standar dan layanan masyarakat.
2). Iklan khusus yaitu didasarkan pada pembagian jenis iklan, seperti a). Berdasarkan media yang digunakan.
b). Berdasrkan tujuan komersil dan layanan masyarakat. c). Berdasarkan bidang Isi pesan.
d). Berdasarkan wujud produk yang diiklankan. e). Berdasarkan khalayak sasaran iklan.
3. Periklanan merupakan suatu kekuatan menarik yang ditujukan kepada sejumlah pembeli tertentu, hal mana dilaksanakan oleh produsen atau
1.Liliweri. Pengertian Iklan, 1992, hlm. 20.
2.Kotler. Pengertian Iklan, 1991, hlm. 237.
3
xvii
pedagang agar dapat mempengaruhi penjualan barang atau jasa dengan cara yang menguntungkan4.
4. Periklanan merupakan salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu yang disediakan media massa tersebut untuk menyiarkan informasi tentang barang atau penjual barang maupun jasa.Pendek kata barang, jasa, atau gagasan kepada publik5.
5. Menurut pandangan B.Lucas dan S.H.Briit bahwa iklan merupakan suatu kegiatan appeal atau suatu usaha menarik perhatian positif terhadap komunikator atau mungkin juga negative terhadap saingan. Fase ini merupakan affective atau emosional6.
6. Menurut Agustrijanto dalam bukunya Copywriting Seni Mengarah Kreatifitas dan Memahami Bahasa Iklan, mengatakan bahwa ilklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotifasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang tau pembeli potensial7.
7. Menurut Rhenajd Kasali iklan adalah “ Sebagai pesan menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media, dan iklan lebih diarahkan untuk memmbujuk orang dalam hal ini konsumen untuk membeli8.
B. DEFINISI RADIO
4.Baarle., Periklanan Manajemen Kiat dan Strategi,Nuansa, Bandung, 1946, hlm. 1.
5.Schindler. Periklanan Manajemen Kiat dan Strategi, Nuansa, Bandung, 1970, hlm. 79.
6
.Sumartono. Terperangkap Dalam Iklan, Meneropong Imbas Pesan Televisi, Alfabeta, Bandung, 2002, hlm. 67.
7. Agustrijanto. Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan, PT. Remaja Rosda karya,
Bandung, 2001, hlm. 7.
8
xviii
1. Ada beberapa definisi radio yang kita kenal, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Radio adalah alat untuk menyampaikan pernyataan umum (information) yang auditif melalui gelombang elektromagnetis/gelombang listrik frekuensi tinggi dan bekerja atas dasar prinsip getaran udara.9.
b. Radio adalah nama untuk lapangan teknik arus listrik lemah yang memperhatikan transmisi (penyiaran) berita-berita dan lain-lain dengan tidak menggunakan kawat penghantar yakni tanpa menggunakan hubungan yang menghantarkan listrik atau stasiun pemancar adan stasiun penerima10.
c. Radio diartikan sebagai sistem gelombang suara yang dipancarkan dari sebuah stasiun yang dapat diterima oleh pesawat-pesawat penerima di rumah, di mobil, di kapal, dan sebagainya11.
d. Jadi pertama-tama yangdimaksudkan dengan istilah radio yang lengkap adalah meliputi seluruh eksistensi radio itu sendiri. Karena itu jika diperinci secara fisik, maka radio meliputi pemancar, studio dan pesawat penerima12.
9. Drs Hasjin Nangtjik, www.edwias.com
10
.Ensiklopedia Indonesia
11.Atang Syamsudin. Studi Ilmu Komunikasi,Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, Bandung, 1983,
hlm. 74.
12.Atang Syamsudin. Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, Bandung, 1983,
xix
e. Yang dimaksud dengan istilah radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari sebuah stasiun dan kemudian diterima oleh berbagai pesawat penerima13.
2. Kelebihan media radio sebagai media periklanan
Sebagai media penyampai pesan, ada beberapa kelebihan yang dipunyai radio yaitu14 :
a. Radio is personal medium
Ketika khalayak pendengar mendengarkan suatu siaran radio seseorang seolah–olah sedang berbicara secara pribadi dengan mereka.
b. Radio is broadly selective.
Pemasang iklan dapat menjangkau pasar – pasar yang diincarnya. Ia dapat menjangkau kelompok – kelompok tertentu, seperti ibu – ibu rumah tangga, kaum pria, wanita, remaja dan sebagainya dengan cara memilih program – program tertentu dan menyeleksi waktunya atau dengan memilih format stasiun radio tertentu. Radio juga mampu menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup terpencil dan terpencar. c. Radio is flexible.
Radio bersifat luwes , jadwal siaran iklan bisa diatur oleh para pemasang iklan. Waktu – waktu siaran dapat dibeli oleh para pemasang iklan untuk jangka waktu tertentu.
d. Radio cepat dalam penyampaian pesannya dan mudah dimengerti tanpa menuntut kemampuan membaca pendengarnya.
e. Merupakan media intrusif
Khalayak pendengar radio secara otomatis akan terexpose iklan yang disiarkan pada waktu mendengarkan radio. Iklan dapat hadir ditengah-tengah siaran tanpa mengakibatkan orang beralih ke siaran lainnya. Sifat intrusif ini menyebabkan radio memiliki efektivitas untuk memutuskan atau menyela perhatian konsumen dan menciptakan minat. Oleh karena itu radio cocok digunakan untuk mengiklankan produk baru, terutama produk-produk yang tidak menjadi prioritas bagi calon konsumen (seperti komputer pribadi atau jasa keuangan.
f. Biaya produksi sangat rendah
Pengiklan tidak mem,erlukan biaya yang besar untuk pembuatan copy (naskah iklan) atau jingle iklan.
g. Radio bukan media musiman
Radio tidak terganggu oleh perubahan cuaca; artinya dalam cuaca panas, dingin, kemarau, hujan radio tetap dapat dinikmati. Berbeda dengan surat kabar, jika musim hujan akan mengalami penurunan penjualan karena orang malas keluar rumah
13.Sunarjo., Persepsi-PendengarRadio, Skripsimudah.blogdetik.com, 1995, hlm. 277.
14
xx 3. Kelemahan radio sebagai media periklanan
Meskipun memiliki kelebihan jika digunakan sebagi media penyampai iklan, radio juga memiliki kelemahan sebagai media periklanan adapun kelemahan yang dimiliki radio adalah 15 :
a. Lack of pictures; pengiklan tidak dapat mendemonstrasikan produknya di radio. Ini menyebabkan masalah bagi pengiklan produk tertentu seperti peralatan olah raga
b. Radio hanya menyiarkan iklan sekilas atau sekelebat saja; khalayak tidak memiliki kesempatan dan waktu untuk mencatat spesifikasi produk, alamat tempat penjualan produk dan sebagainya. Oleh karenanya pengulangan dalam iklan radio menjadi sangat penting
c. Radio bersifat terbagi ; dalam suatu daerah mungkin memiliki 20 sampai dengan 30 stasiun radio yang menyebabkan pengiklan mengalami overlaping atau tumpang tindih dalam menjangkau pasarnya.
4. Fungsi radio
Adapun fungsi radio sebagai berikut16 :
a. To inform, yaitu berfungsi untuk memberikan informasi kepada khalayak seluas-luasnya selama pesan tersebut menyangkut kepentingan umum. b. To educate, artinya selain memberikan informasi, radio siaran juga
menyajikan pengetahuan dan wawasan kepada pendengar.
c. To entertain, yaitu memberikan atau menyajikan siaran berupa hiburan kepada pendengarnya, baik yang dikemasdalam musik, lagu ataupun dalam drama radio.
d. To influence, yaitu radio siaran juga dapat berfungsi sebagai media massa yang dapat mempengaruhi khayalak pendengarnya, baik dalam siaran kata maupun dalam propaganda yang biasanya dikemas dalam sebuah iklan radio.
e. Social control, yaitu selain fungsi-fungsi diatas, radio siaran juga merupakan sarana pengawasan atau control terhadap perkembangan masyarakat.
5. Jenis iklan radio
15.Ibid.
16.Onong Uchjana Effendy. Radio Siaran Teori Dan Praktek, Mandar Maju, Bandung, 1990, hlm.
xxi
Jenis iklan radio dibagi menjadi tiga bagian yaitu17 : a. Iklan yang dibacakan
Iklan ini yang paling sederhana dan yang paling murah tarifnya serta dalam pembuatannya paling singkat waktunya.
b. Iklan yang diolah dengan musik dan efek suara
Iklan ini lebih menarik dari pada jenis iklan yang pertama, karena mengandung segi hiburan dan gambaran suasana.
c. Iklan acara yang disponsori (sponsored programme)
Iklan jenis ini adalah dalam bentuk acara yang diisponsori. Stasiun radio hanya menjual waktu, sedang pengisian acara diserahkan kepada pemesan. Seiring dengan perkembangan yang terjadi didunia periklanan, maka jenis iklan radio pun mengalami kemajuan, dengan menggunakan istilah-istilah di dunia radio seperti18 :
a. Jingles yaitu iklan radio yang dibuat dengan menggunakan pendekatan ritme atau musik. Kata-kata dibuat dengan menggunakan pendekatan irama dan diiringi dengan suara musik, produk yang diiklankan dimasukan dalam naskah lagu tersebut.
b. Iklan insidensil yaitu iklan yang tidak tetap dan harga muncul sekali atau beberapa kali dalam penyiaran sebuah produk iklan.
c. Join Sponsored yaitu acara siaran yang ditunjang oleh lebih dari satu iklan. d. Adlibs (iklan yang dibacakan) yaitu iklan yang dibacakan langsung oleh
seorang penyiar.
e. Kuis yaitu cara yang dilakukan dalam mengiklankan produk dengan memberikan pertanyaan kepada pendengar tentang produk tersebut. f. Tips yaitu informasi yang diberikan kepada pendengar tentang suatu hal
sebagai tambahan pengetahuan yang disampaikan oleh suatu produk yang diiklankan.
g. Spanduk yaitu iklan yang dibuat untuk menginformasikan suatu hal kepada pendengar. Biasanya tentang kegiatan off air yang diselenggaraka oleh stasiun radio dengan disponsori oleh satu atau beberapa produk iklan. Dalam pembuatan iklan radio, perlu diperhatikan beberapa unsur dibawah ini , yaitu19 :
a. Pendekatan sasaran (untuk siapa pesan ini terutama ditujukan)
17.Ibid. hlm. 108. 18.Ibid. hlm. 110.
19.Theo Stokkink. Penyiar Radio Profesional : The Professional Radio Presenter, Kanisius,
xxii
b. Produk atau jasa (apa kekhususan produk atau jasa yang akan dipromosikan)
c. Penulisan isi dan gaya yang bagaimana yang tepat d. Suara siapa yang paling mendukung
e. Latar belakang apakah perlu musik atau efek suara. 6. Efek Suara
Penggunaan musik atau efek suara sangat menndukung hasil produksi sebuah iklan radio yang mengandalkan audio saja, penggunaan efek suara akan membuat pendengar lebih mudah untuk menerima pesan yang disampaikan tentang produk atau jasa tersebut.
Berikut adalah enam jenis efek suara menurut BBC20 :
a. Efek yang memberikan gambaran yang nyata (The Realistic Confirmatory effect).Iklan ini menampilkan penegasan tanpa disebut atau dibicarakan dalam dialog para pemeran. Contoh : suara taufan.
b. Jelas (be clear) Iklan yang tidak jelas berarti iklan yang tidak efektif, ketidakjelasan disebabkan karena kesalahan dalam :
1). Penggunaan kata-katayang maknanya tidak dimengerti oleh khayalak 2). Pemilihan kata-kata dan penggunakaan yang tidak benar
3). Penyusunan kalimat yang mempunyai dua arti (ambiguous) c. Tepat (be apt)
1). Yang dituju adalah kebutuhan dan keinginan (needs and wants) khayalak
2). Dikaji sifat manusiawi (human nature)
3). Menjual melalui kekuatan sugesti (imitasi-identifikasi-simpati) d. Memikat (be interesting)
Membangkitkan gairah khayalak sasaran, tapi sebelum timbul gairah, harus memikat (menarik) perhatiannya dulu.
Penulisan iklan yang menarik : 1). Beku, kaku dan tidak ramah
2). Dalam penulisannya iklan, emosi dan perasaan berperan penting 3). Spesifik jangan terlalu panjang
e. Bersifat pribadi (be personal)
1). Dari prospek menuju produk bukan sebaliknya 2). Iklan yang disusun bersifat pribadi
3). Timbulkan kesan tertentu pada pribadi dari khayalak f. Sunggung-sungguh meyakinkan (be sincere and convicing)
20
xxiii
Dalam usaha meyakinkan khayalak terhadap iklan yang ditayangkan dapat dilakukan dengan cara21 :
1). Menyusun karya, kalimat dan alinea secara seksama. Kalimat sebaliknya tidak lebih dari 15 kata agar dapat mengekpresikan pikiran secara ringkas yang merupakan bantuan bagi khayalak untuk dapat menangkap ide lebih cepat.
2). Menghindarkan kopi iklan yang monoton dengan cara menyusun struktur kalimat yang bervariasi
3) Menyusun kalimat yang singkat dengan memperhatikan penekanan, sehingga mampu membangkitkan perhatian dan membina minat khalayak.
21
xxiv
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
LPP RRI SURAKARTA
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Pada zaman penjajahan Belanda, sejarah perkembangan radio di Surakarta tidak terlepas dari pergerakan bangsa Indonesia pada umumnya. Tiap langkah yang berlandaskan pada perjuangan bangsa Indonesia merupakan segi yang bahu membahu. Demikian pejuang - pejuang radio, merupakan mata rantai yang menjadi salah satu penggerak dalam menanam kesadaran nasional yang membawa kemungkinan hidup langgeng sebagai pembawa obor perjuangan. Siaran - siaran radio yang bekumandang di Indonesia membuka pemikiran baru bagi bangsa Indonesia dan ini ini dijadikan sebagai alat perjuangan melalui seni budaya yang terdapat di Indonesia, sebab secara tidak langsung segala pemeliharaan seni budaya di Indonesia itu merupakan penanam kesadaran bangsa.
Melalui Pemancar PK2MN yang diusahakan oleh perkumpulan “ Javaanse
Kunstkring Mardi Raras Mangkunegaraan ” asuhan Sri Paduka Mangkunegoro
xxv
Arsito Mangunkusumo, lalu diadakan rapat tanggal 1 April 1933 dengan anggota dan tokoh terkemuka kota Solo untuk mendirikan perkumpulan yang mengusahakan penyiaran radio di Solo, hasilnya lahirlah “ Solose Radio
Vereniging ( SRV )” . Melalui propaganda Sdr. Sutarto Hardjowahono didirikan
pula konsul – konsul yang menjelma menjadi perkumpulan Penyiaran Radio sendiri. Pada tanggal 8 April 1934 berdiri “ Kring Betawi ” yang dipimpin oleh Sdr. Gunari Wiriodinoto, yang menjelma menjadi V.O.R.L ( Vereniging Oosterse Radio Luisteraars ) dan akhirnya berdiri sendiri. Disusul lahirnya V.O.R.S di Surabaya dibawah pimpinan Sdr. Djadi, dan menjelma menjadi CIRVO ( Chineese en Inheemse Radioluisteraars Vereniging Oost Java ). Di Madiun berdiri E.M.R.O ( Eerste Madiunse Radio Omroep ) dipimpin Sdr. Partalegawa tetapi perkumpulan ini tidak langgeng. Pada tahun 1936 di Semarang muncul Konsul dan S.R.V yang bernama Radio Semarang Dipimpin Sdr. Sujudi. Pada tahun 1934 di Solo berdiri lagi S.R.I (Siaran Radio Indonesia) dibawah asuhan Pangeran Surjohamidjojo, Mulyadi Djojomartono dkk. S.R.V pernah mencapai jumlah anggota 4,000 sehingga dapat mendirikan gedung studio sendiri yang mentereng atas bantuan Sri Paduka Mangkunegoro VII.
xxvi
September 1936. Tanggal 8 Maret 1942, H. Funabiki komandan pasukan Jepang di Solo datang ke studio dan bertemu Sdr. ,Maladi salah seorang anggota pengurus program komisi SRV, Sdr. Oetojo dan Sdr. Soegoto. Ketiga orang tadi mendapat perintah dari Sdr. Funabiki supaya segera menghidupkan kembali pemancar SRV, sehingga dalam beberapa hari saja pemancar sudah dapat digunakan dan pimpinan dijabat Sdr. Maladi.
Setelah proklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, maka para pemimpin radio menghimpun tenaga – tenaga untuk melancarkan jalanya revolusi. Hingga akhirnya lahir RRI pada tanggal 11 September 1945 yang berdiri dengan delapan anggota studio, yakni di Jakrta, Bandung, Puewokerto, Yogyakarta, Surakarta, Malang, Surabaya, dan semarang. Untuk Surakarta, manempatkan pemancarnya di Tawangmangu. Berdasarkan keputusan Menteri Penerangan Moh.Natsir pada tanggal 1 April 1946 RRI ditetapkan sebagai Jawatan Pemerintah. Adanya reformasi pada tahun 1988 membuahkan perubahaan tatanan termasuk dalam bidang jaringan informasi radio. Dilikuwidasinya DEPPEN oleh Presiden Gus Dur tahun 1999, RRI beralih dari radio pemerintah menjadi radio publik dengan status Perjan (PP No.37/VI/2000). 1. Visi dan Misi
Adapun Visi dan visi Perusahaan adalah : a. Visi
xxvii b. Misi
Misi Radio Republik Indonesia Surakarta :
1). Memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan kepada semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.
2). Mendukung terwujudnya kerjasama dan saling pengertian dengan negara–negara sahabat khususnya dan dunia Internasional pada umumnya.
3). Ikut mencerdaskan bangsa dan mendorong terwujudnya masyarakat informasi.
4). Meningkatkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis dan berkeadilan serta menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM.
5). Merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. 6). Melaksanakan kontrol sosial
7). Mengembangkan jati diri dan budaya bangsa.
2. Logo dan Logotype Perusahaan a. Logo
Gambar 1 Logo Perusahaan
xxviii
Untuk logo perusahaan ini, memiliki arti khusus dan makna khusus dibalik pembuatan logo ini.Yaitu pada tulisan RRI yang artinya adalah Radio Republik Indonesia, sedangkan gambar yang berbentuk seperti oval tetapi tidak menyambung yang menggambarkan sebagai pancaran satelit radio. Untuk nama bidang usaha dan gambar satelit itu sendiri memang benar bidang usaha yang bergerak dibidang penyiaran radio.
b. Logotype
Gambar 2 Logotype Perusahaan
SEKALI DIUDARA TETAP DIUDARA
Sumber : Company Profile Radio Republik Indonesia Surakarta
Logo yang digunakan perusahaan ini menggunakan warna putih pada tulisan RRI, yang menggambarkan bersih dan jujur, kemudian pada gambar pancaran satelit menggunakan warna biru muda seperti warna awan,yang mengartikan pancaran yang sangat luas dan tinggi,dimana terkait dengan tagline perusahaan ini yaitu sekali diudara tetap diudara.
xxix
Nama Badan Hukum Radio Republik Indonesia Surakarta Call station PRO I, PRO II,
PRO III PRO I : Radio Republik Indonesia PRO I PRO II : Radio Republik Indonesia PRO II PRO III : Radio Republik Indonesia PRO III Alamat Jl. Abdul Rahman Saleh No. 51 Surakarta Kodya/Propinsi Kodya Surakarta, Propinsi Jawa Tengah
Telepon ( 0271 ) 639230, 644208 Faksimili ( 0271 ) 668200
Email Rri ska@ rrionline.com
NPWP 0.004.172.3.526
Frekuensi PRO I, PRO II,
PRO III PRO I : AM 972 KHz ; FM 105,5 MHz PRO II : FM 101,8 MHz
PRO III : am 105,3 KHz ; FM 97 MHz Jangkauan Siaran Efektif PRO
I, II , III PRO I : +/- 70 km PRO II : +/- 50 km PRO III : +/- 50 km
Motto Sekali Diudara Tetap Diudara Kepala Cabang Muda RRI
Surakarta Dra. SARASWATI SA. Contact Person / Pemasaran
xxx a. RRI PRO I
RRI PRO I memiliki dua pemancar yaitu AM 972 KHz dan FM 105,5 MHz 1). Coverage Area pemancar PRO I AM 972 KHz
Meliputi : - Kota Surakarta - Kabupaten Sukoharjo - Kabupaten Klaten - Kabupaten Sragen - Kabupaten Karanganyar - Kabupaten Boyolali - Kabupaten Wonogiri
Selain wilayah di atas juga dapat diterima di : - Pacitan
- Purwodadi - Blora
- Gunungkidul
- Kabupaten Semarang
2). Coverage Area Pemancar PRO I FM 105,5 MHz, hanya meliputi wilayah Surakarta, Blora dan Purwodadi.
b. RRI PRO II
RRI PRO II hanya memiliki 1 pemancar yaitu : FM 101,8 KHz yang meliputi kota Surakartayang merupakan jangkauan utamanya. Tetapi juga dapat menjangkau beberapa kabupaten, yaitu :
- Kabupaten Sukoharjo
- Kabupaten Klaten
xxxi - Kabupaten Karanganyar
- Kabupaten Wonogiri
c. RRI PRO III
RRI PRO III memiliki dua pemancar yaitu : AM 1053 KHz dan FM 97 MHz ,yang jangkauan utamanya yaitu kota Surakarta, tetapi juga dapat menjangkau beberapa kabupaten, yaitu :
- Kabupaten Sukoharjo - Kabupaten Klaten
- Kabupaten Sragen
- Kabupaten Karanganyar
- Kabupaten Wonogiri
xxxii
Sumber : Company Profile Radio Republik Indonesia Surakarta
B.STRUKTUR ORGANISASI DAN GAMBARAN KERJA
xxxiii
Sumber : Company Profile Radio Republik Indonesia Surakarta
2. Gambaran / Deskripsi kerja
a. Kepala RRI Cabang Muda Surakarta
- Bertanggung jawab alangsung terhadap direksi
b. Manajer Seksi Siaran
- Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan perencanaan dan program siaran. Pendidikan dan kebudayaan musik dan hiburan
xxxiv
- melakukan perencanaan pembuatan acara
- menyusun pola dan anggaran acara
- memogram dan evaluasi
- pemantauan siaran / program siaran
- menyusun laporan perencanaan dan program siaran
d. Asisten Manajer Urusan Pendidikan dan Kebudayaan
- melakukan penyusunan rencana dan produksi siaran pendidikan dan kebudayaan
- penyimpanan dan pengamanan bahan siaran pendidikan dan kebudayaan
- pelayanan permintaan siaran pendidikan dan kebudayaan
- penyusunan laporan siaran pendidikan dan kebudayaan
e. Asisten Manajer Urusan Musik dan Hiburan
- Melakukan penyusunan rencana dan hiburan
- Pengelaran siaran musik dan hiburan
- Pengadaan, penyimpanan dan pengamanan buku dan peralatan musik / kesenian
- Pelayanan permintaan siaran musik dan hiburan
- Penyusunan laporan siaran musik dan siaran
xxxv
- melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan redaksi dan dokumentasi, reportase dan komunikasi dan masalah aktual
g. Asisten Manajer UrusanRedaksi dan Dokumentasi
- melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan meteri berita, ulasan dan komentar
- pendokumentasian naskah dan rekaman
- penusunan laporan redaksi dan dokumentasi
h. Asisten Manajer Urusan Reportase dan komunikasi
- melakukan liputan peristiwa siaran langsung dan siaran tunda
- melakukan komunikasi intern dan ekstern
- penyusunan laporan reportase dan komunikasi
i. Asisten Manajer Urusan Masalah Aktual
- melakukan pemilihan topik, penentuan format, perencanaan dan produksi masalah aktual
- penyusunan laporan masalah aktual
j. Manajer seksi Teknik
- melaksanaan pembinaan dan pelaksanaan teknik studio, teknik pemancar dan prasarana
xxxvi
- Melakukan pembuatan jadwal tugas operasional, pengoperasian teknik studio, pengisian dan pemeriksaan log book
- Pemeliharaan dan pengukuran
- Penyusunan daftar usulan pengadaan
- Penyusunan laporan teknik
l. Asisten Manajer Urusan Teknik Pemancar
- melakukan pembuatan jadwal tugas operasional, pengoperasian pemancar, pengisian dan pemeriksaan log book
- Pemeliharaan dan pengukuran
- Penyusunan daftar usulan pengadaan
- Penyusunan laporan teknik
m. Asisten Manajer Urusan Sarana dan Parasarana
- Melakukan pembuatan jadwal tugas operasional
- pengoperasian dan pemeriksaan log book
- Pemeliharaan dan pengukuran
- Penyusunan daftar usulan pengadaan
- Penusunan laporan sarana dan prasarana
xxxvii
- Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan jasa siaran dan jasa non siaran
o. Asisten Manajer Urusan Jasa Siaran
- Melakukan perencanaan strategi, pembuatan bahan-bahan termasuk profil, promosi, publikasi dan kerjasama pemasaran dan pengembangan usaha jasa siaran
- Penyusunan potitioning guna membangun usaha, evaluasi dan penyusunan laporan pemasaran dan pengembangan usaha jasa siaran
p. Asisten Manajer Urusan Jasa Non Siaran
- Melakukan perencanaan strategi, pembuatan bahan-bahan termasuk profil, promosi, publikasi dan kerjasama pemasaran dan pengembangan usaha jasa non siaran
- Penyusunan potitioning guna membangun usaha, evaluasi dan penyusunan laporan pemasaran dan pengembangan usaha jasa non siaran
q. Manajer Sub Bagian Administrasi dan Keuangan
- Melaksanaan pembinaan dan pelaksanaan SDM, keuangan dan umum
r. Asisten Manajer Urusan SDM
xxxviii
- Pemindahan dan promosi pegawai, surat menyurat, pendataan, kearsipan dan kesejahteraan pegawai
- Penyusunan laporan kepegawaian
s. Asisten Manajer Urusan Keuangan
- Melakukan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
- Penerimaan, pembayaran, pembukuan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas, lalu lintas bank, rekening Koran dan pembukuan bank
- Pembuatan daftar gaji
- Penyusunan ongkos perjalanan dinas dan penyiapan surat perintah membayar uang (SPMU)
- Penyusuna laporan keuangan
t. Asisten Manajer Urusan Umum
- Melakukan penyusunan rencana pengadaan, pemeliharaan dan administrasi perlengkapan , kendaraan, fasilitas kantor, kebersihan dan keamanan
- Penyusunan laporan kantor cabang muda
C. KEBIJAKAN DAN LAYANAN YANG DIHASILKAN INSTANSI 1. Kebijakan
Tabel 3
xxxix Golongan Jenis siaran
Jumlah Jam siaran (per
bulan)
Prosentase Berita/Informasi 1.Berita
2.Informasi 2. Pendidikan Luar sekolah 3. Pendidikan Umum
3. Campuran musik dan non musik
Sumber : Company Profile radio Republik Indonesia surakarta
Dari tabel diatas dapat diketaahui bahwa jumlah jam siaran terbanayak yaitu untuk acara hiburan, khususnya untyk jenis siaran campuran musik dan non musik sebesar 23,96 %.
xl
Secara umum karakteristik PRO I adalah hiburan, mencakup seluruh isi siaran sesuai klasifikasi yang ada dengan sasaran khayalak berusia 5 tahun ke atas tanpa membedakan jenis kelamin, latar belakang pendidikan dan status sosial. Isi siaran berorientai pada kebutuhan pendengar dengan titik berat budaya di daerah Surakarta.
Tabel 4
Program Siaran PRO II Golongan Jenis siaran
Jumlah Jam siaran (per
bulan)
Prosentase Berita/Informasi 1. Berita
2. Informasi
32 jam 22 menit 31 jam 59 menit
17,34 % 3,01 %
Siaran Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Pendidikan Luar
3. Campuran musik dan non musik
xli
Tabel diatas memberikan gambaran jumlah jam siaran di Radio Republik Indonesia PRO II Surakarta. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa prosentase siaran terbesar adalah untuk jenis siaran hiburan, jenis siaran musuk dan non musik sebesar 30,28 % dan untuk jenis siaran musik sebesar 23,39 %.
Prosentase program siaran di PRO II RRI Surakarta tersebut disesuaikan dengan sasaran khayalak yang berusia 17 samapi 45 tahun ke atas. Penentuan prosentase siaran tersebut didasarkan atas hasil survey terhadap keinginan mayoritas pendengarnya.
Tabel 5
Program Siaran PRO III Golongan Jenis siaran
Jumlah Jam siaran (per
bulan)
Prosentase Berita/Informasi 1. Berita
2. Informasi
Sumber : Company Profile radio Republik Indonesia Surakartas
Tabel diatas memberikan informasi prosentase program siaran di PRO III RRI Surakarta. Sesuai dengan format stasiun PRO III RRI Surakarta sebagai salauran berita dan informasi maka dari tabel diatas tersebut tampak untuk acara musik dan informasi mendapatkan prosentase yang cukup besar. Untuk jenis siaran informasi diberikan jumlah jam siaran sebesar 33,11 % dan untuk acara musik sebesar 35,73 %.
2. Fasilitas peralatan dan Sarana Penunjang Tabel 6
xlii
Studio P Fasilitas Peralatan Sarana Penunjang Conty I
PRO I
- Mixer Neve - I unit computer
- Tape Recordere Otari 2 bh -Cass recordere Taskam 2 bh -CD MP3 Player - Tape Recordere Otari
-Cass recordere Taskam MK 112 - Tape Recordere Otari
-Cass recordere Taskam 2 bh -MIC AKG 202 3 bh
-Telp Hybrid
-Compressor & Limiter
- AC Split - Intercom
- Line telp in coming 638055
Sumber : Company Profile radio Republik Indonesia surakarta
Tabel diatas merupakan tabel yang berisi fasilitas dan sarana penunjang yang dimiliki oleh RRI Surakarta baik Pro I, Pro II, maupun Pro III. Fasilitas peralatan dan saran yang dimiliki oleh Pro I, Pro II, maupun Pro III tersebut merupakan fasilitas yang digunakan untuk melaksanakan siaran di RRI Surakarta.
xliii
Jasa Siaran
Sumber : Company Profile Radio Republik Indonesia Surakarta
Tabel yang dimiliki tersebut sudah cukup lengkap dan memadahi untuk menjalankan sesuatu program siaran. Dengan peralatan yang dimiliki tersebut diharapkan RRI bisa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
Macam Iklan Prime Time Regular Time
Spot 60 detik Rp.80.000,- Rp.70.000,-
Adlips Rp.60.000,- Rp.50.000,-
ILM Rp.40.000,- Rp.35.000,-
xliv BAB IV
PROSES PRODUKSI IKLAN RADIO
DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI SURAKARTA
A. ALAT –ALAT PRODUKSI IKLAN RADIO
Ada dua ruang yang digunakan untuk produksi yaitu: 1. Ruang penyiar atau noonser yang terdiri dari;
a. Microfone adalah alat yang mengubah suara menjadi sinyal listrik. Microfhone dipakai pada banyak alat seperti telepon, tip rekorder, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio dan televisi. Penggunaan microfone tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.
b. Headfhone adalah alat yang berfungsi untuk mendengarkan hasil rekaman iklan radio yang langsung masuk dalam indra pendengaran yaitu telinga.
c. Stand Microfhone adalah tiang yang berfungsi sebagai tempat untuk microfone .Berdiri sendiri yang dalam artianya adalah stand microphone tidak terhubung dalam suatu jaringan.
xlv
a. Satu set komputer yang dilengkapi dengan software Cool Edit Pro yang digunakan untuk editing sebuah iklan radio.Pemilihan software Cool Edit Pro yang digunakan karena software yang paling mudah untuk dioperasikan.
b. Mixer yang berfungsi sebagai pencampur atau mencampur suara-suara yang dibutuhkan dalam proses editing untuk pembuatan sebuah iklan radio.
c. Pesawat Habird yang berfungsi sebagai penguat pesawat telepone dimana akan menampung audio atau suara yang nantinya akan masuk kedalam tahap pencampuran yang nantinya diolah oleh alat yang bernama Mixer.
d. Speaker Monitor berfungsi sebagai alat yang mampu mengeluarkan suara-suara atau audio,khususnya dari suara-suara yang telah di edit oleh Mixer dan komputer.
xlvi
radio yang telah selesai diproduksi,hanya berbeda tahun pembuatanya.Tape back menjadi satu bagian dengan rak distributor,namun berbeda fungsi.
B. JENIS – JENIS IKLAN RADIO
1. Iklan spot yaitu sebuah spot iklan yang materinya berisi penawaran produk atau jasa. Contohnya seperti menawarkan sebuah produk motor , dan juga menawarkan sebuah jasa catering atau jasa sewa gedung dan lain sebagainya.
2. Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Contohnya iklan tentang himbauan bahaya narkoba, iklan tentang proses pemilihan pemimpin daerah yang benar, dan lain sebagainya.
3. Iklan ad lib adalah iklan yang disampaikan oleh penyiar yang dibacakan secara langsung sebuah naskah iklan. Atau pengertian yang mudahnya adalah kabar – kabar atau woro- woro, yaitu informasi mengenai suatu event – event, seperti acara seminar, konser musik, pagelaran, pementasan, dan lain sebagainya.
C. PROSES PRODUKSI IKLAN RADIO
xlvii
layanan untuk membuat suatu iklan radio. Layanan memproduksi suatu iklan radio tersebut ditujukan kepada masyarakat luas yang ingin memberikan suatu informasi kepada para pendengar radio RRI Surakarta yang berisi tentang suatu iklan korporasi, iklan produk, iklan layanan masyarakat,iklan adlips,dan lain-lain. Seluruh kegiatan produksi iklan radio disini merupakan interaksi langsung dengan pengiklan dan memberikan kepuasan terhadap pengiklan. Adapun kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kegiatan produksi iklan radio adalah sebagai berikut :
1. Tahap Pertama
Pengumpulan data, Sebelum iklan radio diproduksi, proses yang pertama kali dilakukan untuk membuat suatu iklan radio adalah pengumpulan data dan materi, dimana pengumpulan data diperoleh dari klien, data-data yang diperoleh dari klien akan dipelajari dan dibahas dengan klien hal apa saja yang disertakan dan diinginkan oleh klien didalam iklan radio tersebut, yang nantinya data-data dan materi tersebut diserahkan pada bagian Layanan Usaha.Dimana tugas dari Layanan Usaha adalah melayani segala keinginan klien yang berhubungan dengan publikasi atau informasi dan termasuk pembuatan naskah iklan radio.
2. Tahap kedua
xlviii
dibagian Layanan Usaha. Setelah naskah iklan tersebut telah selesai dibuat, kemudian naskah iklan tersebut diperlihatkan oleh klien, apabila klien sudah merasa puas dan cocok dengan naskah iklan tersebut, naskah iklan diserahkan di bagian produksi. Tapi apabila klien merasa tidak suka maka akan dilakukan revisi.
3. Tahap ketiga
Pembuatan komponen iklan radio, setelah tahap pembuatan naskah iklan selesai maka dilanjutkan dengan pembuatan komponen iklan di ruang studio produksi, seperti perekaman percakapan dialog (percakapan yang dilakukan oleh satu orang ) atau monolog (percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) untuk kebutuhan yang diperlukan iklan radio tersebut berdasarkan naskah iklan yang telah dibuat.Tidak hanya perckapan dialog dan monolog saja yang direkam, tetapi juga audio atau suara-suara yang diperlukan untuk dijadikan sebagai backsound. Yang dimaksud dengan backsound adalah suara-suara atau audio yang mengiringi iklan tersebut,biasanya volume suara lebih kecil dari volume narator (pembaca naskah iklan).Yang nantinya hasil rekaman tersebut ditampung dalam komputer.
4. Tahap keempat
xlix
komponen iklan ,hasil dari semua rekaman tersebut digabungkan. Seperti suara narator, backsound, lagu, audio-audio yang dibutuhkan dicampur menggunkaan alat yang dinamakan mixer yang fungsinya untuk mencampur suara-suara yang dibutuhkan untuk pembuatan suatu iklan radio. Yang selanjutnya diedit atau dilakukan penataan audio melalui komputer.
5. Tahap kelima
Editing, proses editing atau proses penataan ulang dari tahap-tahap sebelumnya.Yaitu proses penataan terhadap hasil dari mixing supaya mendapatkan alur cerita yang jelas dan suara atau volume yang pas.Supaya tidak terjadi tumpang tindih diantara suara-suara yang laen dan mendapatkan suara yang indah. Di dalam proses editing, soft ware yang dipakai adalah Cool Edit Pro.Setelah proses editing selesai kemudian hasil dari editing tersebut diperdengarkan kembali menggunakan alat Tape Back, yaitu alat yang berfungsi memutar kembali iklan radio yang telah selesai atau melalui tahapan finising untuk diperdengarkan kembali sebagai bahan evaluasi apakah ada kekurangan maupun kesalahan di dalam proses pembuatan iklan radio tersebut.
6. Tahap keenam
l
mulanya ilklan radio telah selesai dan disimpan dalam file dalam bentuk mp3 yang kemudian dibakar atau dipindahkan dalam bentuk CD atau istilah dalam komputerisasinya adalah proses burning, supaya dapat diperdengarkan oleh klien lewat dvd player, komputer, dll. Setelah iklan telah jadi, kemudian iklan radio tersebut diperdengarkan oleh klien apakah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan klien. Jika klien sudah menyukai iklan radio tersebut maka sudah dapat diudarakan.
D. AKTIVITAS MAGANG
1. Minggu pertama
Perkenalan dengan para pekerja bagian Layanan Usaha , mengenal ruang – ruang produksi iklan radio,beradaptasi dengan dunia kerja di Lembaga Penyiaran Publik Surakarta, mempelajari dan mencoba alat – alat produksi iklan radio. Yang kemudian dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan pembuatan naskah iklan spot sosialisasi pemiilukada Boyolali, berinisiatif untuk membuat naskah iklan Spot Sosialisasi Pemilukada Boyolali dengan menerapkan hal –hal yang didapat dari senior dengan menggunakan media komputer sendiri. Pembahasan spot iklan yang dibuat sendiri dengan senior,mencoba memahami bahasa daerah Boyolali untuk mendapatkan background daerah Boyolali untuk diterapkan kedalam naskah iklan. Kemudian merevisi iklan spot tersebut. Mengikuti dan ikut mencoba proses produksi iklan spot di ruang operator produksi iklan radio.
li
Mengikuti pembuatan iklan spot koesplusan, membuat naskah iklan spot koesplusan.Diskusi dengan senior bagaimana cara mengolah kata dan kalimat yang kreatif untuk sebuah iklan spot koeplusan.Memahami dan banyak mendengar iklan- iklan spot yang telah dibuat oleh senior. Mencoba melakukan pemilihan backsound, mengolah dan kemudian menerapkan proses mixing untuk iklan spot koesplusan dengan ide – ide sendiri.
3. Minggu ketiga
Membuat naskah iklan Ad lib Dies natalies UNS, membuat rangka naskah iklan Ad lib dengan senior. Pembahasan dan revisi iklan ad lib yang dibuat sendiri dengan senior, Mengikuti proses perekaman suara guna mengisi materi dari iklan ad lib.Mengedit iklan ad lib di ruang operator iklan radio menggunakan komputer yang dilengkapi dengan programnya, yaitu program cool edit pro. Memutar ulang iklan yang telah jadi untuk didengarkan oleh senior.
4. Minggu keempat
lii
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tentang proses produksi iklan radio yang dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
liii
Tetapi melalui media radio, kita bisa menghasilkan dan menciptakan suatu iklan yang kreatif dan menarik yang menggabungkan seni suara dengan suatu promosi. Yang membentuk suatu image-image atas gambaran yang baik mengenai suatu produk ataupun jasa yang dapat mempengaruhi tindakan pembelian atau pemakaian jasa tanpa mengesampingkan etika dan etiket periklanan, dan juga orang dapat beranggapan bahwa beriklan melalui media radio dapat memberikan pengaruh besar bagi kemajuan perusahaan maupun bidang usaha orang tersebut. Dengan demikian media radio tidak bisa dipandang sebelah mata di dalam dunia periklanan.
B.SARAN
Saran yang mungkin bermanfaat bagi Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta adalah :
1. Kegiatan produksi iklan radio yang telah dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta unyuk massa yang akan datang supaya lebih ditinngkatkan, sehingga semakin banyak konsumen yang menggunakan jasa iklan melalui RRI Surakarta.
2. Peralatan yang canggih dan modern sangat membantu dalam mendukung kegiatan produksi iklan radio di dalam perusahaan.
liv
4. Jenis iklan radio yang disiarkan hendaknya lebih bervariasi dan mempunyai daya tarik atau animo yang besar, dan bisa diterima disemua kalangan baik kalangan bawah, menengah maupun keatas.