commit to user
RANCANG BANGUN BAGIAN RANGKA MESIN
PENEPUNG SINGKONG
PROYEK AKHIR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna
Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)
Program Studi DIII Teknik Mesin
Disusun oleh:
HADIS SANJAYANTO NIM I8612019
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
RANCANG BANGUN BAGIAN RANGKA MESIN
PENEPUNG SINGKONG
disusun oleh:
HADIS SANJAYANTO I 8612019
Pembimbing I
Dr. Triyono,S.T.,M.T. NIP. 19740625 199903 1 002
Telah dipertahankan di hadapan Tim Dosen Penguji pada hari Kamis tanggal 14 januari 2016
1. Dr. Joko Triyono, S.T.,M.T. ... NIP. 19690625 199702 1 001
2. Heru Sukanto, S.T.,M.T. ... NIP. 19720731 199702 1 001
3. Raymundus Lulus Lambang G.H S.T.,M.T. ... NIP. 19730820 200012 1 001
Ketua Program Studi Koordinator Tugas Akhir Diploma III Teknik Mesin
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu.
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penyusunan
Laporan Proyek Akhir. Penulisan Laporan Proyek Akhir ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma Program Studi Teknik Mesin
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas
segala bantuan dan perhatian selama melakukan Proyek Akhir dan penyusunan
Laporan Proyek Akhir. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Budi Santoso S.T.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Indri Yaningsih, S.T.,M.T selaku Koordinator Proyek Akhir Universitas
Sebelas Maret yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan laporan Proyek Akhir ini.
3. Bapak Dr. Triyono, S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan motivasi dan pengarahan dalam pembuatan Proyek Akhir.
4. Seluruh laboran dan rekan mahasiswa jurusan Teknik Mesin Otomotif serta
seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tak lupa untuk orang orang terdekat penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mensuport baik dari mental dan
finansial selama ini, terimakasih telah membimbing dan memberikan
contoh akan perjuangan, maafkan ananda yang masih bandel.
2. Juga untuk adikku yang selalu memberikan arti kenapa saya tak boleh
commit to user
iv
3. Kepada rekan hebatku Purniawan Achmad dan Angga kurniawan yang
selalu sigap dan setia menemani dalam proses proyek akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang
perlu diperbaiki dalam penulisan Laporan Proyek Akhir ini, untuk itu penulis
mengharapkan masukan dan kritikan, serta saran dari berbagai pihak. Semoga
penulisan Laporan Proyek Akhir ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun
pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu.
Surakarta, 8 Desember 2015
ABSTRAK
HADIS SANJAYANTO, 2015, “RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG”, Proyek Akhir, Program Studi Diploma III Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Singkong merupakan salah satu hasil pertanian di Indonesia. Ketersediaan
singkong sangat melimpah, namun singkong segar hanya dapat disimpan selama
tiga hari. Sehingga singkong perlu diolah menjadi tepung. Tujuan dalam proyek
akhir ini adalah merancang dan membuat mesin pembuat tepung singkong yang
lebih cepat dalam proses produksi, aman dalam pengoperasian, murah, dan
higienis hasil produksinya.
Metode yang digunakan dalam pembuatan rangka mesin penepung singkong
yaitu: (1) menentukan bahan yang akan digunakan. (2) memilih alat dan mesin
apa saja yang digunakan. (3) langkah–langkah proses pembuatan rangka. (4)
melakukan uji rangka mesin penepung singkong.
Berdasarkan pembuatan rangka mesin penepung singkong yang telah
dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut: rangka mesin penepung singkong
menggunakan besi profil L 40x40x4 mm. Dimensi rangka mesin penepung
singkong adalah panjang 1000 mm, lebar 650 mm dan tinggi 840 mm.
Pemotongan menggunakan gerinda potong, sedang pengeboran menggunakan
mata bor Ø 10 mm. Perakitan dilakukan menggunakan las SMAW (Shielded
Metal Arc Welding) dengan menggunakan elekroda E 6013 Ø 2,6 dan E 6013 Ø
3,2. Proses finishing meliputi pengamplasan, pendempulan dan pengecatan.
Kapasitas produksi dari mesin penepung singkong ini adalah 24 kg/jam, dengan
hasil 75% tepung halus dan 25% tepung kasar
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah hirobbil ‘alamin, Dengan mengucap rasa syukur kepada
Allah SWT telah dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA). Pada
kesempatan kali ini, karya saya persembahkan kepada :
Ayahanda dan Ibunda tercinta
Tiada kata yang dapat terucap tuk mengungkapkan
betapa
besar arti kalian berdua dalam hidupku. Terlalu banyak
kasih sayang, pengorbanan, dan semangat yang kalian
berikan.
Saudara-saudaraku yang telah memberi dorongan dan
DAFAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
PERSEMBAHAN ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR RUMUS ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Sistematika Penulisan ... 2
1.5 Tujuan Proyek Akhir ... 3
1.6 Manfaat Proyek Akhir ... 3
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Rangka ... 4
2.2 Pengelasan ... 7
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema dan Prinsip Kerja Alat... 12
3.2 Pengertian Alat ... 13
3.3 Diagram Alir Proses Perancangan Konstruksi ... 13
3.4 Perencaan Kontruksi... 14
3.4.1 Perencaan Rangka Bagian Atas ... 14
3.4.2 Perencaan Rangka Bagian Bawah (dudukan motor) ... 18
3.4.3 Perencaan Rangka Bagian Bawah (dudukan ayakan) ... 21
3.5 Perencanaan Pengelasan ... 26
commit to user
viii BAB IV PROSES PEMBUATAN
4.1 Proses Pengerjaan ... 30
4.2 Alat dan Bahan ... 30
4.3 Proses Pengerjaan Rangka... 31
4.4 Proses Pengerjan Ayakan ... 32
4.5 Proses Pengecatan... 33
4.6 Proses Perakitan... 34
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 36
5.2 Saran... 36
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tumpuan rol ... 4
Gambar 2.2 Tumpuan sendi ... 5
Gambar 2.3 Tumpuan jepit ... 5
Gambar 2.4 Gaya normal positif... 6
Gambar 2.5 Gaya normal negatif ... 6
Gambar 2.6 Gaya geser positif... 6
Gambar 2.7 Gaya geser negatif... 6
Gambar 2.8 Momen lentur positif... 7
Gambar 2.9 Momen lentur negatif ... 7
Gambar 2.10 Jenis sambungan las ... 7
Gambar 2.11 Bentuk alur/kampuh las... 8
Gambar 2.12 Bentuk pengelasan... 9
Gambar 2.13 Tipe bentuk pengelasan... 9
Gambar 3.1 Sketsa mesin penepung ... 12
Gambar 3.2 Perencanaan alur pengerjaan... 13
Gambar 3.3 Konstruksi rangka ... 14
Gambar 3.4 Konstruksi rangka bagian atas... 15
Gambar 3.5 Gaya yang bekerja pada batang A-C... 15
Gambar 3.6 NFD, SFD, dan BMD... 16
Gambar 3.7 Tipe bentuk pengelasan... 17
Gambar 3.8 Rangka bagian bawah... 18
Gambar 3.9 Gaya yang bekerja pada batang F-H ... 19
Gambar 3.10 NFD, SFD, dan BMD... 20
Gambar 3.11 Tipe bentuk pengelasan ... 20
Gambar 3.12 Dimensi rangka pada dudukan ayakan... 22
Gambar 3.13 Gaya yang bekerja pada batang M-N ... 23
Gambar 3.14 NFD, SFD, dan BMD... 24
Gambar 3.15 Tipe bentuk pengelasan ... 25
Gambar 3.16 Tipe las butt joint (single V-butt joint)... 26
commit to user
x
Gambar 3.19 Displacement rangka ... 29
Gambar 4.1 Proses pembuatan rangka ... 31
Gambar 4.2 Proses pengelasan rangka... 32
Gambar 4.3 Pengamplasan rangka... 32
Gambar 4.4 Pengamplasan dan pendempulan ... 33
DAFTAR RUMUS
Rumus 2.1 Kesetimbangan gaya X ... 5
Rumus 2.2 Kesetimbangan gaya Y ... 5
Rumus 2.3 Kesetimbangan momen... 5
Rumus 2.4 Menghitung gaya tarik maksimum ... 9
Rumus 2.5 Menghitung momen inersia ... 9
Rumus 2.6 Menghitung momen bending ... 9
Rumus 2.7 Menghitung gaya geser... 10
Rumus 2.8 Menghitung bending stress... 10