commit to user
MESIN PEN
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RANCANG BANGUN
MESIN PENEPUNG SINGKONG
PROYEK AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
Disusun oleh: ANGGA KURNIAWAN
NIM. I 8112005
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
commit to user
iii
MOTTO
1. Apapun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya
melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga meberikan motivasi bagi penerus masa depan.
2. Manusia tak selamanya benar dan takselamanya salah, kecual iia yang
selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruannya.
3. Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa
commit to user
iv
PERSEMBAHAN
Laporan ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibu tersayang, yang selalu membimbingku dalam menjalani hidup.
Curahan kasih sayang Ibu takkan pernah ternilai oleh apapun. Hati yang penuh ikhlas telah kalian berikan dengan ketulusan. Terima kasih dari anandamu ini.
2. Semua rekan satu tim dan Teknik Mesin Produksi 2012. Kalian adalah
sahabatku yang berharga, tiada yang bisa menggantikan
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga laporan Proyek Akhir dengan judul RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa halangan apapun. Laporan Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata kuliah proyek akhir dan merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa DIII Teknik Mesin Produksi Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md).
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih atas bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat disusun. Dengan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Triyono, S.T., M.T. selaku pembimbing Proyek Akhir I.
2. Bapak Dr. Budi Santoso, S.T., M.T. selaku ketua program D III Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku pembimbing akademik.
3. Rekan-rekan D III Teknik Mesin Produksi dan otomotif angkatan 12’.
4. Bapak dan Ibu atas segala bentuk dukungan dan doanya.
5. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik, pendapat dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Amin.
Surakarta, 2015
commit to user
vi
ABSTRAKSI
ANGGA KURNIAWAN, 2012, RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG
Proyek Akhir, Program Studi, Diploma III Mesin Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak proses di industry rumah tangga atau perorangan pembuatan tepung dari singkong yang semula proses penghancuran singkong (gaplek) dikerjakan manusia secara manual, sekarang mulai digantikan oleh mesin. Hal ini diperuntukan efisiensi tenaga manusia dan efektifitas waktu penyelesaian, karena semakin pesatnya kemajuan SDM (Sumber Daya Manusia) sehingga tidak mungkin lagi mengerjakan pekerjaan secara manual dengan tenaga yang besar.
Dengan apa yang terjadi yang tertulis di atas maka harus dicari solusi atau alternative guna mencukupi kebutuhan itu, salah satu caranya adalah membuat mesin yang dapat melakukan penghancuran (penggilingan) menjadi tepung singkong dengan kapasitas produksi yang lebih banyak dengan waktu yang relative singkat.
Metode dalam perancangan mesin ini studi pustaka dan pengujian alat.
Alat ini memiliki bagian utama yaitu disc mill sebagai penggiling. Untuk
mentransmisikan daya dari motor keayakan dan disc mill dengan menggunakan
commit to user
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN MOTTO ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAKSI ... vi
DAFTAR IS ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR NOTASI ... xii BAB I PENDAHULUAN ... 1
2.1 Pengertian Umum Mesin Penepung Singkong ... 3
2.2 Mesin Mesin Yang Di gunakan Pada Saat Pembuatan ... 3
2.3 Prinsip Kerja Mesin Penepung Singkong ... 3
2.3.1 Mesin Bubut ... 5
2.3.2 Mesin Las ... 14
2.3.3 Mesin Bor ... 15
2.4 Analisa Biaya ... 17
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR ... 19
3.1 Perencanaan mesin penepung singkong ... 19
3.2 Peralatan Produksi ... 20
3.3 Bagian-bagian mesin penepung singkong ... 25
3.4 Perencanaan permesinan ... 28
BAB IV PROSES PRODUKSI DAN ANALIS BIAYA ... 29
4.1 Proses Pengerjaan ... 29
commit to user
viii
4.3 Proses pengerjaan ... 30
4.4 Proses Pengecetan ... 33
4.5 Proses Perakitan ... 34
4.6 Perhitungan waktu proses produksi ... 35
4.7 Estimasi dana mesin penepung singkong ... 41
BAB V PENUTUP ... 42
5.1 Kesimpulan ... 42
5.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
commit to user
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Proses pengolahan ... 3
Gambar 2.2. Diagram proses ... 4
Gambar 2.3. Gerakan pemakanan pada perkakas bubut ... 5
Gambar 2.4. Kemampuan yang dapat dilakukan oleh mesin bubut ... 6
Gambar 2.5. Bagian-bagian mesin bubut ... 8
Gambar 2.6. Arah pemakanan ... 10
Gambar 2.7. Jenis-jenis sambungan las ... 13
Gambar 2.8. Mesin bor meja (foto mesin pada bengkel proses produksi) ... 14
Gambar 2.9. Mesin bor tangan (mesinbortangan.blogspot.com) ... 15
Gambar 3.1. Desain Mesin penepung singkong... 19
Gambar 3.2 Mesin Las ... 20
Gambar 3.3. Mesin Bubut ... 21
Gambar 3.4. Mesin Bor ... 21
Gambar 3.5. Mesin Gerinda Potong ... 22
Gambar 3.6. Mesin Gerinda tangan ... 22
Gambar 3.7. Jangka Sorong ... 22
Gambar 3.8. Penggaris ... 23
Gambar 3.9. Penyiku ... 23
Gambar 3.10. Penitik ... 23
Gambar 3.11. Palu ... 24
Gambar 3.12. kunci ... 24
Gambar 3.13. Rangka ... 25
Gambar 3.14. Disc Milk ... 26
Gambar 3.15. Ayakan ... 26
Gambar 3.16. Poros/Shaft ... 26
Gambar 3.17. Motor Listrik ... 27
Gambar 3.18. Puli ... ... 27
Gambar 3.19. V-Belt ... 27
Gambar 4.1. proses pengelasan rangka ... 31
commit to user
x
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
4.1 Tabel proses pembuatan poros pada mesin penepung singkong ... 32 4.2 Tabel Estimasai dana raw material ... 39
commit to user
xii
DAFTAR NOTASI
n = putaran spindle (rpm)
fn = pemakanan (mm)
ap = kedalaman pemotongan (mm)
n = putaran benda kerja (rpm)
D = Diameter benda kerja (mm)
Vc = kecepatan pemotongan (m/menit)
N = kecepatan putaran mesin dalam satuan putaran/menit (rpm)
Cs = cutting speed (kecepatan potong) dalam satua m/menit
= 22/7
D = diameter mata bor dalam satuan mm
1000 = konersi dari satuan meter pada Cs ke milimeter
Tm = waktu permesinan dalam (menit )
I total = panjang pengeboran atau tebal bahan dalam (mm)
d = diameter mata bor dalam (mm)
,n = kecepatan putaran dalam (rpm)
commit to user
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Chapman Stephen, Arnold tony, Clive Lloyd, 2007, Introduction to Materials Management, Upper Saddle River, New Jersey
Fretz, Burgler, 1978, Teknik Bengkel Volume 5, Institut Teknologi Bandung,
Indonesia
Khurmi, R.S & Gupta, J.K. 2002, Machine Design. S.C Had & Company LTD .
New Delhi : Ram Nagar
Schmid, Kalpakjian., 2008, Manufacturing Processes for Engineering Materials, 5th Ed.
Scharkus, Eduard, Jutz, Herman, 1996 Westernmann Tables, New Delhi, India
Uthami, A.A., 2010, SolidWorks Alat Bantu Merancang Komponen dengan
Mudah. Bandung : Modula
Widarto, 2008, Teknik Pemesinan Jilid 1, Direktorat Pembinaan Sekolah