• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun mesin penepung singkong (sistem transmisi ) AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun mesin penepung singkong (sistem transmisi ) AWAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG

(SISTEM TRANSMISI )

PROYEK AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Oleh:

(2)
(3)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. Jika kamu bersungguh-sungguh, kesungguhan itu untuk kebaikanmu

sendiri. Al-Ankabut ayat 6

2. Apapun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya

melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga memberikan motivasi

bagi penerus masa depan

3. Jadilah manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia,

tetapi hanya kamu sendiri yang menangis. Dan pada kematianmu semua

orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.

Laporan ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta, yang selalu membimbingku dalam menjalani hidup.

Curahan kasih sayang engkau takkan pernah ternilai oleh apapun. Hati

yang penuh ikhlas telah kalian berikan dengan ketulusan. Terima kasih

dari ananda harapan satu-satunya dari engkau.

2. Semua rekan satu tim dan Teknik Mesin Otomotif 2012. Kalian adalah

sahabatku yang berharga, tiada yang bisa menggantikan kenang-kenangan

(4)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu.

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penyusunan

Laporan Proyek Akhir yang berjudul ‘‘RANCANG BANGUN MESIN

PENEPUNG SINGKONG (BAGIAN SISTEM TRANSMISI)”. Penulisan

Laporan Proyek Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan Diploma Program Studi Teknik Mesin Otomotif Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas

segala bantuan dan perhatian selama melakukan Proyek Akhir dan penyusunan

Laporan Proyek Akhir. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Budi Santoso S.T.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Indri Yaningsih, S.T.,M.T selaku Koordinator Proyek Akhir Universitas

Sebelas Maret yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan laporan Proyek Akhir ini.

3. Bapak Dr. Triyono, S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan motivasi dan pengarahan dalam pembuatan Proyek Akhir.

4. Seluruh laboran dan rekan mahasiswa jurusan Teknik Mesin Otomotif serta

seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Tak lupa untuk orang orang terdekat penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mensuport baik dari mental dan

finansial selama ini, terimakasih telah membimbing dan memberikan

contoh akan perjuangan, yang selalu memberikan arti kenapa saya tak

(5)

2. Kepada rekan hebatku Hadis Sanjayanto dan Angga kurniawan yang

selalu sigap dan setia menemani dalam proses proyek akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang

perlu diperbaiki dalam penulisan Laporan Proyek Akhir ini, untuk itu penulis

mengharapkan masukan dan kritikan, serta saran dari berbagai pihak. Semoga

penulisan Laporan Proyek Akhir ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun

pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu.

Surakarta, 8 Desember 2015

(6)

commit to user

vii

ABSTRAKSI

PURNIAWAN ACHMAD S, 2015, “RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG (BAGIAN TRANSMISI)”, Proyek Akhir, Program Studi Diploma III Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tujuan proyek akhir ini yaitu untuk membuat mesin penepung singkong

yang lebih cepat dalam proses produksi, murah, aman dalam pengoperasian dan

higinies hasil produksinya, dari mesin yang telah ada.

Mesin penepung singkong ini menggunakan motor listrik dengan daya ¾

hp, dengan dua buah v-bell penghubung daya dari puli motor listrik ke mekanisme

puli ayakan menggunakan sabuk jenis “V” tipe “A - 49 dan daya ke puli disk mill

(penepung) menggunakan sabuk jenis “V” tipe “A - 42”. Pada disk mill

mempunyai 3 buah pisau berputar dan 16 pisau pada tutup tidak berputar.

Ayakan mesin ini terdapat mekanisme camshaft (noken as) berfungsi untuk

menggerakan ayakan supaya tepung diayak dengan maksimal dan dipisahkan

antara halus dan kasar.

Proyek akhir ini telah dilakukan percobaan untuk mengetahui hasil

produksi dan kapasitas dari mesin penepung singkong dengan waktu 1 menit dan

5 menit. Dari percobaan selama 1 menit, 4 ons singkong kering diperoleh hasil

tepung singkong halus 3 ons dan tepung kasar 1 ons, dan pecobaan selama 5

menit 20 ons singkong kering diperoleh hasil tepung singkong halus 15 ons dan

tepung kasar 5 ons. Mesin penepung singkong ini mempunyai kapasitas 24 kg/jam

dan menghasilkan 2 jenis tepung yaitu tepung halus dan tepung kasar.

(7)

ABSTRACT

PURNIAWAN ACHMAD S, 2015, “DESIGN AND MANUFACTURE OF

CASSAVA FLOUR MACHINE (TRANSMITION SYSTEM)”, Final Project,

Mechanical Engineering Diploma Program, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University

The purpose of this final project is to make cassava flour machine which

are cheaper, faster in production process, safer in operation, and to produce

more hygienic flour than the machines which already exist before.

This cassava flour machine uses electric motor with power ¾ hp and two

v-belts. The power from electric motor pulley to mechanism pulley sieve are

connected by v-belt type ”A-49”and to disk mill pulley uses v-belt type ”A-42”.

The disk mill has three spinning blades and 16 unspinning blades in the cover.

This sieving machine has mechanism camshaft. Its functions are to move the sieve

so that the flour is sieved maximally and to sparate the smooth flour from the

granular flour.

This final project has been conducted some experiments in one minute and

five minutes to know the production result and the machine capacity. From the

one minute experiment, 4 ounces dried cassava result 3 ounces smooth flour and 1

ounce granular flour. While from five minutes experiment, 20 ounces dried

cassava result 15 ounces smooth flour and 5 ounces granular flour. The capacity

of this machine is 24 kg/h and produces 2 kinds of flour; they are smooth flour

and granular flour.

(8)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Berita Acara Pendadaran ... iii

Motto dan Persembahan ... iv

Kata Pengantar ... v

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Sistematika Penulisan ... 2

1.5 Tujuan Proyek Akhir ... 2

1.6 Manfaat Proyek Akhir ... 3

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi ... 5

2.1.1 Motor ... 5

2.1.2 Daya Penggerak ... 6

2.1.3 Pulley ... 9

2.1.4 Sabuk V ... 9

2.1.5 Poros ... 14

2.1.6 Pengelasan ... 17

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perencanaan ... 18

3.2 Pengertian Alat ... 19

(9)

3.4 Perhitungan daya pada pisau ... 20

3.4.1 Perhitungan gaya dan torsi ... 20

3.4.2 Perhitungan Putaran pisau ... 23

3.4.3 Perhitungan putaran poros ayakan ... 23

3.4.4 Perhitungan daya pisau ... 23

3.5 Perhitungan pulley dan v-belt ... 23

3.6 Perhitungan poros ... 28

BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pengerjaan ... 36

4.2 Alat dan Bahan ... 36

4.3 Proses pengerjaan rangka ... 37

4.4 Proses Pengerjaan Ayakan ... 39

4.5 Proses Pengecatan ... 40

4.6 Proses Perakitan ... 41

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

(10)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Klasifikasi motor listrik ... 6

Gambar 2.2 Tipe sabuk-V ... 11

Gambar 2.3 Jenis sabuk ... 11

Gambar 2.4 Bagian sabuk ... 12

Gambar 2.5 Tegangan pada sabuk dan pulley ... 12

Gambar 3.1 Diagram alir perencanaan... 18

Gambar 3.2 Mesin penepung singkong ... 19

Gambar 3.3 Spesimen uji ... 20

Gambar 3.4 Pandangan samping mesin penepung... 21

Gambar 3.5 Detail A-A ... 22

Gambar 3.6 Tegangan v-belt (puli motor, puli diskmill dan poros ayakan) .... 24

Gambar 3.7 Penampang v-belt ... 29

Gambar 3.8 Pisau penepung ... 29

Gambar 3.9 Pembebanan poros... 29

Gambar 3.10 Reaksi pembenanan poros ... 30

Gambar 3.11 Reaksi gaya dalam poros... 31

Gambar 3.12 Reaksi potongan x-x ... 31

Gambar 3.13 Reaksi potongan y-y... 32

Gambar 3.14 Reaksi potongan z-z ... 33

Gambar 3.15 Diagram gaya normal, gaya geser dan momen ... 34

Gambar 4.1 Rangka ... 38

Gambar 4.2 Pengelasan rangka ... 38

Gambar 4.3 Rangka ... 39

Gambar 4.4 Pengamplasan dan pendempulan ... 40

(11)

DAFTAR RUMUS

Halaman

Rumus 2.1 Perhitungan daya berdasarkan besar usaha atau energi tiap satuan

waktu ... 6

Rumus 2.2 Perhitungan daya berdasarkan gaya yang bekerja dan kecepatan ... 7

Rumus 2.3 Perhitungan daya berdasarkan torsi yang bekerja dan kecepatan sudut ... 7

Rumus 2.4 Perhitungan kecepatan sudut ... 7

Rumus 2.5 Pehitungan torsi ... 7

Rumus 2.6 Perhitungan daya berdasarkan putaran poros ... 7

Rumus 2.7 Mencari harga gaya... 8

Rumus 2.8 Mencari harga berat ... 8

Rumus 2.9 Perhitungan torsi ... 8

Rumus 2.10 Perhitungan diameter pulley ... 9

Rumus 2.11 Perhitungan panjang sabuk ... 13

Rumus 2.12 Perhitungan kecepatan sabuk ... 13

Rumus 2.13 Perhitungan sudut kontak ... 13

Rumus 2.14 Perhitungan sudut kontak ... 13

Rumus 2.15 Perhitungan tarikan sisi kencang (T1) dan sisi kendor (T2) ... 13

Rumus 2.16 Perhitungan torsi pada poros ... 16

Rumus 2.17 Perhitungan momen ... 16

(12)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Faktor koreksi transmisi sabuk-v ... 10

Tabel 2.2 Dimensi standar v-belt ... 14

Tabel 2.3 Penggolongan bahan poros. ... 16

Tabel 3.1 Hasil percobaan ... 21

Tabel 3.2 Hasil reaksi gaya pada potongan x-x ... 32

Tabel 3.3 Hasil reaksi gaya pada potongan y-y ... 32

Gambar

Tabel 2.1 Faktor koreksi transmisi sabuk-v ................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan skor pada jawaban kuisioner dan hasil in-depth interview terhadap beberapa responden, maka didapat hasil bahwa 76,3 % responden dapat

FMEA is used to prevent the failures, increase the chances of detecting the occurrence of failures, identify the big cause of the failure and eliminate it,

Dari hasil penelitian hanya ada satu benda uji yang tidak memenuhi syarat spesifikasi yang digunakan untuk parameter stabilitas dalam penelitian ini.. Grafik untuk

Pemanfaatan Bakteri Indigenus Dalam Remediasi Limbah Cair Binatu “X” Dengan Medium Lumpur

So, the study is used only five kinds of figurative expression: personification, simile, metaphor, metonymy and synecdoche that appear in John Steinbeck’s novel: The Pearl. 1.5

Strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan. memperhatikan

Peralatan standar keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi sangatlah penting dan wajib digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan ataupun bahaya yang

Jembatan dan Jalan antar Provinsi memperoleh rating 56,52 % dengan nilai D, sangat jelas masih sangat dibutuhkan pengembangan , perawatan serta melakukan perubahan