• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal 2014 JAB high

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jurnal 2014 JAB high"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perguruan tinggi di Indonesia cukup ketat. Selain kualitas, biaya pendidikan sering menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus mempunyai perhitungan yang baik sehingga jumlah biaya yang ditarik ke masyarakat sudah mencerminkan kebutuhan sebuah perguruan tinggi.

Pada tahun 2012 Indonesia mempunyai 33 Perguruan Tinggi yang berbadan hukum Badan Layanan Umum (BLU). Dalam sebuah perguruan tinggi BLU biaya pendidikan

merupakan pendapatan yang dapat langsung diterima oleh perguruan tinggi, tanpa harus disetor terlebih dahulu ke kas negara. Pendapatan tersebut dihasilkan dari dana yang ditarik dari mahasiswa. Hal ini merupakan salah satu fleksibilitas BLU. Ha l la i n y a a da la h, BL U da pat mengembangkan layanan usaha/bisnis untuk menopang berjalannya BLU. Hal ini m e n a n d ak a n b a h w a d a la m BL U diperbolehkan mencari keuntungan dalam pengembangan layanan usaha.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan no 76 tahun 2008 bahwa (BLU) harus memiliki tiga buah sistem yang merupakan sub sistem akuntansi BLU. Sistem tersebut

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 www.jab.fe.uns.ac.id

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UANG KULIAH TUNGGAL DENGAN

METODE ACTIVITY BASED COSTING

Winarno, Eko Nugroho, Indriana Hidayah

winarno.mti.16b@mail.ugm.ac.id, nugroho@ugm.ac.id, indriana.h@ugm.ac.id

A B S T R A C T

Higher education is one of education institution with tight competi-tion. University have to increase their quality to captivate the public. In addition to consideration of the quality of higher education, the cost of education is also a consideration for choosing a university. In 2012, Indonesia has 33 universities in a form of Badan Layanan Umum (BLU). According to PMK no 76 2008, BLU must have a Cost Accounting System which generates unit cost. It’s used by university to define their tuition fee. In 2013 many of BLU universities don’t have a cost structure analysis.

The research goal is designing, creating application that can define unit cost in a BLU university with Activity Based Costing (ABC) method. The research use PHP as programming language and MySQL as database engine.

The result of this research is design the system, prototype and test-ing the application has already done. The System contains define cost structure template, input cost structure and simulate the stu-dent tuition fee. The system can help university to define their unit cost. The system has been tested using black box method is done at the level of departments, faculties, bureaus, and divisions in Sebelas Maret University .

(3)

JURNAL AKUNTANSI & BISNIS Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 ISSN: 1412-0852

adalah Sistem Akuntansi Keuangan, Sistem Akuntansi Biaya dan Sistem Akuntansi Aset. Sistem Akuntansi menghasilkan laporan keuangan pokok untuk keperluan akuntabilitas. Sistem Akuntansi Biaya menghasilkan unit cost atau biaya satuan layanan. Sedangkan Sistem Akuntansi Aset menghasilkan laporan aset tetap.

Dari 33 perguruan tinggi di Indonesia baru satu perguruan tinggi yang mempunyai perhitungan unit cost yang didaftarkan ke K eme nt eri an K eu a nga n. Ha l in i menandakan bahwa sebagian besar perguruan tinggi tidak memiliki perhitungan unit cost.

Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai bentuk BLU sejak tahun 2009. Dalam proses penentuan unit cost di UNS selama ini dengan menggunakan dasar tarif sebelumnya, kemudian dianalisis kepatutannya. Hal ini sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh program studi atau unit. Dalam penentuan tarif layanan seharusnya ada perhitungan yang meliputi seluruh aktivitas yang ada di UNS.

Banyaknya layanan dalam universitas menjadi banyaknya data yang harus diolah. Hal yang sering terjadi adalah, pimpinan selalu kesulitan untuk mensimulasikan unit cost yang akan didapat. Apabila pimpinan ingin mengubah cost driver-nya maka memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan unit cost yang baru. D a r i k e s u l i t a n t e r s e b u t u n t u k memudahkan dalam melakukan simulasi perhitungan unit cost, maka perlu dirancang sistem pendukung keputusan penentuan unit cost menggunakan ABC. Dalam penelitian ini akan menggunakan perguruan tinggi sebagai obyek penelitian, sehingga hasil penelitian ini akan dapat m e n g h a s i lk a n S i s t e m P e n d u k u n g Keputusan Uang Kuliah Tunggal (SPKUKT) dengan menggunakan metode ABC.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Aplikasi merupakan salah satu alat bantu dalam mempercepat proses bisnis yang dilakukan manusia. Salah satu bentuk apli-kasi yang dapat mendukung pengambilan

keputusan adalah Sistem Pendukung Kepu-tusan (Turban, 2001). Sistem Pendukung Keputusan yang dapat dikembangkan salah satunya adalah Sistem Pendukung Keputu-san dalam menentukan unit cost. Sistem ini digunakan untuk menentukan harga yang harus ditangg unit. Salah satu implementa-si dari unit cost adalah menentukan tarif uang kuliah tunggal dalam sebuah universi-tas.

Penentuan unit cost dapat menggunakan berbagai metode salah satunya adalah menggunakan Activity Base Costing (ABC). Studi mengenai Sistem Akuntansi Biaya dengan metode ABC pada perguruan tinggi dapat ditemukan beberapa tulisan yaitu 1) Krishnan (2010) yang hanya menghitung biaya pendaftaran mahasiswa baru. Selain itu Putri (2011) juga pernah membahas te-tang analisis deskriptif dan eksposisi di sekolah menengah yang mempunyai hanya menghitung biaya SPP siswa saja, sementa-ra tidak memperhitungkan seluruh tarif yang dikeluarkan oleh institusi. Budiawan (2011) juga membahas mengenai analisis deskriptif Activity Base Costing yang dite-rapkan pada sebuah hotel. Sedangkan Tinro (2010) juga pernah membahas per-bandingan antara perhitungan konvensio-nal dan ABC. Dari beberapa kajian ter-dahulu yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya penelitian ini mempunyai kesamaan yaitu menggunakan ABC sebagai metode untuk menentukan unit cost, se-dangkan perbedaannya adalah dalam sis-tem ini dihitung dua jenis unit cost yaitu unit cost untuk uang kuliah tunggal dan unit cost untuk revenue generator, dimana unit cost untuk uang kuliah tunggal mem-punyai costing pool dan unit cost untuk revenue generator tidak melibatkan beban bersama. Perbedaan selanjutnya adalah dalam sistem ini dibangun rancangan sis-tem pendukung keputusan untuk mensi-mulasikan kedua unit cost.

Sistem pendukung keputusan dibangun diawali dengan melakukan analisis proses bisnis di lapangan. Menurut Pressman (2002) bahwa untuk menyelesaikan masa-lah dalam membuat aplikasi, seorang pen-gembang harus menggabungkan antara proses di lapangan .

(4)

Tunggal ini dibangun berbasis web. Me-nurut Saputra (2010) aplikasi web meru-pakan aplikasi yang memungkinkan diakses dengan jaringan internet, sedang-kan menurut Kadir (2002) internet meru-pakan suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komu-nikasi data antarkomputer yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu aplikasi berbasis web memungkinkan diakses melalui jaringan global, sehingga dapat digunakan dimanapun asal ter-koneksi dengan server. Aplikasi berbasis web mempunyai kelebihan yaitu tidak me-merlukan instalasi di sisi client. Client han-ya membutuhkan browser untuk men-gakses aplikasi .

METODE PENELITIAN

Untuk mengerjakan penelitian ini ditempuh beberapa langkah diawali dengan identifikasi ke lapangan. Dalam proses ini dilakukan identifikasi kebutuhan di tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan dan Program Studi.

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan, selanjutnya dilakukan perancangan desain dan analisis SPKUKT. Dalam tahap ini dilakukan desain alur sistem secara umum, data flow diagram, basisdata, antar muka dan pengujian.

Setelah desain dilakukan dilanjutkan dengan proses implementasi, yaitu membangun program aplikasi. Program dibangun dengan bahasa pemrograman berbasis web dengan mengikuti spesifikasi yang sudah ditetapkan.

Setelah aplikasi selesai dibangun, dilanjutkan dengan pengujian sistem dengan menggunakan metode black box. Pengujian ini dilakukan oleh sampel salah satu user yang terlibat dalam sistem untuk setiap entitas yang terlibat.

Apabila proses pengujian telah selesai dilakukan selanjutnya dilakukan penulisan laporan kemudian apabila ada kesalahan laporan dilakukan perbaikan laporan. Proses jalannya penelitian ini dapat dilihat seperti Gambar 1 .

RENCANA PENGUJIAN

Pengujian dilakukan dengan memberikan

kuisioner kepada para pengguna. Pengujian meliputi pengujian kebutuhan fungsional dan non fungsional perangkat lunak. Pengujian melibatkan operator di tingkat program studi, fakultas, biro dan bagian.

ARSITEKTUR SISTEM

Arsitektur Sistem dapat dilihat pada Gambar 2

PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem meliputi diagram Gambar 2 Aristektur Sistem

(5)

JURNAL AKUNTANSI & BISNIS Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 ISSN: 1412-0852

konteks, data flow diagram, entity relation-alship diagram, relationrelation-alship tabel, kamus data, desain user interface dan desain pen-gujian.

Diagram Konteks

Diagram konteks SPKUKT melibatkan 6 jenis entitas yaitu Operator unit

Universi-tas, Operator Unit FakulUniversi-tas, Operator Unit Fakultas, Operator unit jurusan, Operator Unit Program Studi, Pimpinan Universitas

dan Pimpinan Fakultas.

Data Flow Diagram level 1

Data flow diagram level 1 dapat digam-barkan seperti Gambar 2. Dalam sistem ini terdapat enam subsistem utama yang merupakan core bussiness dari Sistem Pen-dukung Keputusan Uang Kuliah. Keenam subsistem tersebut yaitu subsistem auten-tifikasi, manajemen data referensi, mana-jemen template, manamana-jemen biaya, simulasi dan laporan

Entity Relational Database

Struktur data yang sudah dijelas-kan pada tulisan sebelumnya selanjut-Gambar 3 Diagram Konteks

Gambar 4. DFD level 1

Gambar 5. Entity Relational Database

(6)

nya disusun sebuah Entity Relational-ship Database (ERD) dalam SPKUKT. ERD dapat dilihat pada Gambar 4

Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak

Kebutuhan fungsional perangkat lunak

dapat dilihat seperti pada Tabel 1. Kebu-tuhan ini selanjutnya sebagai dasar da-lam pembuatan perangkat lunak.

HASIL DAN BAHASAN

Sistem pendukung keputusan yang sudah dibuat terdiri atas modul pembuatan template struktur biaya, entri data struktur biaya, penentuan jumlah mahasiswa, simulasi uang kuliah tunggal, dan pelaporan uang kuliah tunggal. Tampilan sistem dapat dilihat seperti Gambar 5. Di dalam sistem juga tersedia daftar uang

kuliah tunggal, laporan grafik penggunaan mata anggaran seperti terlihat pada Gambar 7.

Daftar uang kuliah per program studi dapat dilihat seperti Gambar 8.

Data Uang Kuliah Tunggal yang sudah dihitung oleh sistem kemudian divalidasi oleh masing-masing program studi.

Sistem ini dapat melakukan simulasi UKT dengan menggunakan menu simulasi seperti pada Gambar 8.

Simu las i yang d i has ilk a n da pat memberikan gambaran kisaran uang kuliah yang harus dibayarkan, sedemikian hingga dapat dipertimbangkan dengan daya beli masyarakat.

Pengujian

Sistem Pendukung Keputusan diuji dengan Kode Fungsi

Kebu-tuhan

Pengguna

KPL-A-001

Menampilkan hala-man depan

Semua pengguna

KPL-A-002

Autentifikasi user password

Semua pengguna

KPL-A-003

Menampilkan Menu Navigasi

Semua pengguna

KPL-A-004

Menampilkan Sub Menu Navigasi

Semua pengguna

KPL-A-005

Membuat/menambah template struktur biaya

Semua pengguna

KPL-A-006

Simulasi Uang Kuliah

Semua Pengguna

KPL-A-007

Daftar Uang Kuliah Semua Pengguna

KPL-A-008

Grafik berdasar MAK

Semua Pengguna

KPL-A-009

Logout Semua pengguna Tabel 1

Kebutuhan Perangkat Lunak

Gambar 6. Sistem pendukung Keputusan Uang Kuliah

Gambar 7. Grafik perbandingan Mata Anggaran

Gambar 8. Daftar Uang Kuliah Tunggal

(7)

JURNAL AKUNTANSI & BISNIS Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 ISSN: 1412-0852

melihat kebutuhan perangkat lunak dan kemudian dilaksanakan skenario pengujian internal. Setelah pengujian internal selesai kemudian dilakukan pengujian eksternal dengan memberikan kuisioner kepada para pengguna.

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa prototype Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Unit Cost pada Perguruan Tinggi BLU yang telah selesai dibuat dapat mensimulasikan uang kuliah tunggal setiap program studi. Sistem ini dapat membantu dalam menentukan besaran uang kuliah tunggal. Dalam membuat sistem ini diawali dengan membuat desain model yang berupa diagram konteks, data flow diagram, ERD, kamus data, membuat desain mock up dan mendesain pengujian. Aplikasi SPKUKT yang sudah dibuat mempunyai fitur yang mampu

mengatur dan menampilkan template struktur biaya,

mengatur dan menampilkan data mahasiswa,

mengatur dan menampilkan hasil

perhitungan unit cost per program studi. Aplikasi ini sudah diuji dengan parameter yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan operator setingkat program studi, jurusan, fakultas dan pimpinan universitas. Untuk kebutuhan fungsional pengujian dilakukan dengan pendekatan UAT, sedangkan untuk kebutuhan non fungsional digunakan kuisioner untuk mengukur respon pengguna. Hasil kuisioner diperoleh 87.5% pengguna sangat setuju aplikasi tidak sering error, kemudian 77.5% menyatakan sangat setuju bahwa sistem pendukung keputusan cepat/mudah diakses, cepat dalam melakukan input,laporan mudah dan sesuai kebutuhan, mudah dipahami dan mudah digunakan, sedangkan rerata 25% menyatakan setuju.

SARAN

Saran yang dapat diberikan untuk p e n e l i t i a n s e l a n j u t n y a a d a l a h membandingkan penghitungan unit cost dalam suatu perguruan tinggi dengan metode ABC dan tradisional. Selain itu dapat pula dikembangkan aplikasi berbasis mobile yang mudah dibawa dan dapat berjalan stand alone sekaligus di jaringan internet.

DAFTAR PUSTAKA

Baykasoglu, A., & Kaplanoglu, V. (2008). Applica-tion of activity-based costing. InternaApplica-tional Journal of Production Economics, 308-324. Bustami, C., & Nurlela. (2006). Akutansi Biaya

Tingkat Lanjut 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Femala, F. (2007). Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi pa-da RSUD Kabupaten Batang). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indo-nesia.

Griful-Miquela, C. (2001). Activity-Based Costing Methodology for Third- Party. Amerika: IAER.

Islahuzzaman. (2011). Activity Based Costing –Teori dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta. Kadir, A. (2002). Dasar Pemrograman Web

Dina-mis Menggunakan PHP. Yogyakarta: AN-DI.

Kaplan, R., & Anderson, S. (2003). Time-Driven Activity-Based Costing. Amerika: Harvard Business school.

Kasiman, P. (2009). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: AndiPublisher.

Kode Status

(8)

Krishnan, A. (2006). An Application of Activity Based Costing in Higher Learning Institu-tion : Local Case Study. Forum : Contem-porary Management Research, 75-90. Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi

dan Aplikasinya. Jakarta: Gava Media. Mulyadi. (2006). Activity Based Costing System.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

PKBLU. (2012). Data satker BLU Berdasarkan Ke-menterian/Lembaga. http://

pkblu.perbendaharaan.go.id/index.php/ profil/109-data-satker-blu-berdasarkan-kementerianlembaga: PKBLU Kemenkeu. Pressman, R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak.

Yogyakarta: ANDI.

Roztocki, N. (2004). A Procedure for Smoot Imple-mentation of Activity Based Costing. Engi-neering Management Journal, 16.

Saputra, R. (2010). Simple Step Programming with CCS. Jakarta: Elexmedia Komputindo. Turban, E. (2001). Decision Support Systems and

Gambar

Tabel 1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Tabel 2 Pengujian Perangkat Lunak

Referensi

Dokumen terkait

Harapan dikembangkannya suatu media pembelajaran berupa alat peraga dengan teknologi Augmented Reality tersebut adalah guna untuk membantu memvisualisasikan proses daur

pengasuh dalam stimulasi perkembangan bahasa anak usia balita melalui kegiatan pembiasaan sehari-hari yaitu dengan memberikan contoh, menjelaskan, mengajak, membiasakan,

Proses kawin buatan dimulai dengan cara mengurut bagian perut induk betina ikan Kerapu Macan secara perlahan-lahan, setelah telur keluar dan ditampung dalam baskom semprotkan sperma

Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui jenis metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak kasar metanol Terap (A. odoratissimus Blanco) serta fraksi

Haris, S.H.,M.Hum (Pembantu Dekan II sekaligus Dosen Pembimbing I), Said Noor Prasetyo, S.H.,M.H (Pembantu Dekan III), terimakasih telah menjadi motivator sekaligus inspirasi bagi

Hasil penelitian dari Dampak Program Kampung Iklim (ProKlim) di Rukun Warga (RW) 03 Kelurahan Jambangan Kota Surabaya, yaitu: 1) Dampak Individual, masyarakat

Dengan diterapkan nya sistem tersebut semoga bisa membantu toko A&S didalam berjualan barang-barang yang meraka jual, dengan sistem ini toko tersebut tidak lagi

Sistem pemasaran seperti ini juga memiliki kelemahan yang besar yaitu pemasaran hanya bersifat lokal atau di sekitar daerah itu saja.Oleh karena itu, penelitian ini memberi solusi