PANDUAN EMI
Kementerian Pendidikan Nasional
1. FALSAFAH EMI
• Dari, Oleh, dan Untuk PT yang
bersangkutan
• Objektif, Jujur => diperoleh data, info diri
apa adanya
• Tidak dipublikasikan - Untuk kepentingan
PT ybs –
kebijakan internal
• Untuk kepentingan BPSDMP-PMP –
kebijakan, pemetaan dan profil pendidikan perguruan tinggi
• Persiapan menyongsong Evaluasi
SIKLUS
Pengukuran
Evaluasi Eksernal
(BAN PT) - QC
2. KONSEP
3. CARA PENGISIAN ALAT EMI
• Pengisian Alat EMI PT dan LPTK dimulai
dengan
mengisi identitas PT yang bersangkutan
•Isian EMI PT mencakup 11 standar dan terdiri
dari 19 komponen, dan 99 indikator.
•Isian EMI LPTK mencakup 10 standar dan
terdiri dari 109 indikator
• Seluruh indikator yang tertera pada Alat EMI
berisikan pertanyaan atau pernyataan yang tertutup yang jawabannya diekuivalensikan dengan
RASIONAL RUBRIKISASI DENGAN SKALA 1-7
1.MERUJUK SKALA YANG DIPAKAI ASEAN
UNIVERSITY NETWORK (AUN)
2.DENGAN SKALA LEBIH RINCI AKAN MAMPU MENGUKUR
PERUBAHAN/PENINGKATAN YANG LEBIH DETAIL/KECIL
3. SKALA 1-7 (AUN) TIDAK 0-4 (BAN PT) AGAR DAPAT MENGAKOMODASI
SKOR 1 - 7 MENGACU PADA DASAR PENTAHAPAN SETIAP INDIKATOR:
• 1= Sama sekali tidak mencukupi , perbaikan harus segera dilakukan
(absolutely inadequate; immediate improvements must be made)
• 2= Tidak mencukupi , perlu perbaikan besar ( inadequate, improvements necessary)
• 3= Kurang mencukupi , perbaikan minor akan menjadikan butir kualitas ini mencukupi ( inadequate, but minor improvements will make it adequate)
• 4= Mencukupi sesuai yang diharapkan (adequate as expected)
• 5= Lebih dari mencukupi (better than adequate)
• 6= Merupakan contoh pelaksanaan yang baik (example of good practice)
• 7= Sangat baik excellent
• Kriteria yang ditetapkan untuk setiap indikator pada masing-masing komponen mengacu pada Rubrik Alat EMI.
• Perguruan Tinggi mengisi skor setiap indikator untuk masing-masing komponen sesuai pentahapan yang ada di perguruan tinggi sesuai kriteria-kriteria yang tertera pada Rubrik EMI.
• Data EMI PT / LPTK dapat menjadi data evaluasi
mutu internal sehingga dapat memetakan pencapaian terhadap SNP, selanjutnya dibuat program
pemenuhan SNP secara berkelanjutan guna
mempersiapkan akreditasi BAN PT, maupun akreditasi lainnya.