• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 RAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 RAYA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF

TIPE QUIZ TEAM PADA KOMPETENSI DASAR

TEKNIK PENGGUNAAN ALAT UKUR

KELAS X TEKNIK PENGELASAN

SMK NEGERI 1 RAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

JANRO ESKANDO PURBA

NIM : 5103121016

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Janro Eskando Purba, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Pada Kompetensi Dasar Teknik Penggunaan Alat Ukur Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya nilai rata – rata siswa pada mata pelajaran Alat alat ukur teknik dimana dari 30 siswa hanya 12 siswa atau 40 % dengan rata-rata yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimun yaitu 30,2. Dan 18 siswa atau 60% dikategorikan tidak tuntas.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Raya, objek dari penelitian ini satu kelas yaitu kelas X Teknik Pengelasan yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team, yang dilakukan dalam dua siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktifitas balajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 50,35 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 17%. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team diperoleh nilai rata-rata kelas 66,42, persentase ketuntasan klasikal 71% dan nilai observasi aktivitas siswa 64%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas, maupun ketuntasan belajar. Pada tingkatan siklus II dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 75,35, persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 85% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat menjadi 75%. Pada siklus II kelas telah mengalami peningkatan hasil belajar dan dinyatakan lulus secara klasikal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajran aktif tipe Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya.

(5)

ABSTRACT

Janro Eskando Purba, Improving Student Learning Outcomes Through Active Learning Method Application Type Quiz Team In Basic Teknik Penggunaan Alat Ukur Using Class X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya. Thesis. Faculty of Enginering, University Of Medan .2015.

The problem in this study is the low value - average students in the subjects in which the technique of measuring instruments Tools from 30 students to 12 students or 40% with an average that is able to achieve the minimum completeness criteria, namely 30,2. And 12 students or 60% considered incomplete.

The research was conducted in SMK Negeri 1 Raya, the object of this research is a class X class Welding Techniques totaling 28 students. This study is a Class Action Research (CAR), with active learning model types Quiz Team, which is done in two cycles, where in each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques using achievement test and observation sheet activities Study abroad students. The results showed that increased student learning outcomes. Where the initial tests before being given action is seen that the average value 50,35dan class classical completeness percentage only reaches 17%. In the first cycle of action with the application of active learning model types Quiz Team obtained an average value of 66.42 class, classical completeness percentage of 71% and a value of 64% student activity observation. This shows an increase of the initial test in terms of both average grade, and mastery learning. At the level of the second cycle with the application of active learning model types Quiz Team have average value increased to 75.35 more classes, classical completeness percentage also increased up to 85% and the value of observation of student activity increased to 75%. In the second cycle classes have improved learning outcomes and passed in the classical style, with it can conclusion that the active pembelajaran method types Quiz Team can improve the results of class X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya serta melimpahkan

pengetahuan dan memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga Skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Pada Kompetensi Dasar Teknik

Penggunaan Alat Ukur Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya

Tahun Ajaran 2014/2015” dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang

direncanakan..

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini banyak

terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Untuk itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih khususnya kepada

orang tua yang sangat saya kagumi, hormati dan cintai serta selalu memberikan

dukungan kepada saya melalui kasih dan doa, Ayahanda Johanton Purba dan

Ibunda Tiurliani Br Damanik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs Bonaraja Purba, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan,

bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat bermanfaat dalam

penulisan dan penyempurnaan Skripsi ini

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, Bapak Drs Suherman, M.Pd,

Bapak Drs Hidir Efendi, M.Pd, Selaku Narasumber dan penguji dalam

5. Bapak Drs.Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen

(7)

6. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D Selaku Ketua Prodi

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan

7. Bapak/ Ibu staf tata usaha Fakultas Teknik UNIMED.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan

selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Bapak Drs. Dameanto Purba, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Raya

10. Bapak Helman Sudarmo A.Md selaku guru mata pelajaran teknologi

mekanik SMK Negeri 1 Raya

11. Kepada Dimpley Sipayung yang selalu memberikan motivasi, inspirasi

dan doa kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini

12. Kepada abang dan kakak Jevenry Girsang & E Br. Simbolon, Chrispanto

Purba & R Br Simarmata, Parlindungan Purba, dan adik saya Inda M

Purba, beserta Deventa Girsang dan Novenarta Purba yang selalu

memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini

13. Teman-teman Teknik Mesin, khususnya angkatan 2010.

14. Teman-teman seperjuangan Whandy, Supriadi, Nando, Tito dan yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

15. Teman-teman seperjuangan HIMAPSI (Himpunan Mahasiswa dan

Pemuda Simalungun) Komisariat Unimed.

Akhirnya, hanya doa yang dapat penulis persembahkan ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan

mendapatkan balasan yang setimpal, dan semoga Skripsi ini akan bermanfaat

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN TEORI ... 10

A. DESKRIPSI TEORI ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar ... 10

2. Pengertian Hasil Belajar ... 16

3. Metode Pembelajaran ... 17

4. Metode Belajar Aktif ... 18

5. Model Tipe Quiz Team ... 23

B. PENELITIAN YANG RELEVAN ... 30

C. KERANGKA BERFIKIR ... 31

(9)

BAB III. METODE PENELITIAN... 33

A. Desain Penelitian ... 33

B. Defisi Operasional ... 38

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

D. Subjek Penelitian ... 39

E.. Objek Penelitian ... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Prosedur Penelitian ... 43

1. Rancangan Siklus I ... 43

2.Rancangan Siklus II ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Hasil Penelitan ... 49

1. Test Awal ... 50

2. Siklus I ... 52

3. Siklus II ... 58

4. Hasil Obsevasi Aktivitas Belajar ... 63

B. Pembahasan ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Lembar observasi aktivitas Guru ... 40

Tabel 2. Lembar observasi aktivitas Siswa ... 41

Tabel 3. Implementasi siklus I ... 43

Tabel 4. Implementasi siklus II ... 47

Tabel 5. Nilai Awal ... 48

Tabel 6. Keterangan Test Awal ... 50

Tabel 7. Nilai Siklus I ... 54

Tabel 8. Keterangan Siklus I ... 55

Tabel 9. Nilai siklus II ... 60

Tabel 10. Keterangan Siklus II ... 60

Tabel 11. Hasil Observsi belajar siswa Siklus I ... 62

Tabel 12. Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus II ... 63

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 37

Gambar 2. Grafik Hasil Test Awal ... 50

Gambar 3. Grafik Nilai Postes Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 55

Gambar 4. Grafik Nilai Postes Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 61

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Dokumentasi ... 73

Lampiran 2. Silabus Teknik Mekanik ... 80

Lampiran 3. RPP Siklus I ... 111

Lampiran 4. RPP Siklus II ... 115

Lampiran 5. Soal Pre Test ... 120

Lampiran 6. Soal Pos test siklus I ... 122

Lampiran 7. Soal Pos test siklus II ... 124

Lampiran 8. Lembar observasi Siswa ... 126

Lampiran 9. Lembar Obsevasi Guru ... 127

Lampiran 10. Daftar Nilai Siswa Pre Test (Test Awal) ... 128

Lampiran 11. Daftar Nilai Siswa Siklus I ... 129

Lampiran 12. Daftar Nilai Siswa Siklus II ... 130

Lampiran 13.Daftar perolehan nilai ... 131

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran

pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,

terbuka dan demokratis. Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan

harapan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia. Untuk

mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman.

Peran lembaga pendidikan sangat penting guna menyokong dan membantu

terbentuknya sumber daya manuasia yang potensial. pendidikan melalui lembaga

formal maerupakan cara yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya mata pelajaran pada standar

kompetensi Teknik penggunaan alat ukur. Guru merupakan salah satu unsur

dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam hal

yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran kelas.

Guru sebagai arsitek pengembang kompetensi siswa harus memiliki

strategi untuk mengoptimalkan kompetensi siswa dengan memperhitungkan

faktor internal dan eksternal siswa tersebut. Hal ini merupakan pembelajaran

merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar

peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang

berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung dalam

(14)

Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting

untuk dikembangkan, sehingga pembangunan sumber daya manusia (SDM)

bidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk

menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi

melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, dilakukan dengan

peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang

Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Rendahnya kualitas pendidikan merupakan masalah pokok yang dihadapi

dunia pendidikan Indonesia saat ini. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah

satunya adalah pola pembelajaran sekolah cenderung “Text Box Oriented “ yaitu

pembelajaran yang hanya berorientasi kepada buku teks dan tidak terkait dengan

kehidupan sehari-hari siswa. Cara pembelajaran konsep cenderung abstrak dengan

menggunakan metode ceramah dan penugasan sehingga konsep-konsep akademik

sulit dipahami siswa. Kebanyakan guru mengajar dengan tidak memperhatikan

kemampuan berpikir siswa atau dengan kata lain melakukan pengajaran yang

monoton (ceramah, penugasan). Sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi

(15)

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil

belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh keberhasilan proses

belajar mengajar. Keberhasilan proses pembelajaran sangat bergantung pada

kemampuan dan apresiasi guru. Guru memegang berbagai fungsi, diantaranya

sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan

sejumlah bahan pelajaran kedalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik

guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi yang cakap,

aktif, kreatif dan mandiri. Untuk itu, sudah sepantasnya guru selalu membuat

persiapan sebelum melakukan proses pembelajaran di dalam kelas.

Dalam kaitan dengan proses belajar mengajar hendaknya guru dapat

mengarahkan dan membimbing siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar

sehingga tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun

siswa dengan siswa.

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus memiliki suatu strategi

belajar mengajar agar siswa yang diajar dapat belajar secara efektif dan efisien.

Untuk itu salah satu langkah yang harus dimiliki adalah penguasaan teknik-teknik

penyajian yang biasanya disebut dengan metode yang dapat menumbuhkan

kegiatan belajar siswa, serta menggunakan metode mengajar secara bervariasi.

Namun, kebanyakan guru lebih menyukai pembelajaran konvensional dalam

mengajar karena sudah terbiasa dan mudah untuk melaksanakannya.

Hal ini sesuai dengan pengalaman peneliti saat melakukan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T), di salah satu SMK ( Sekolah Menengah

(16)

terbatas pada pembelajaran demonstrasi, dimana guru memberikan metode

ceramah, tanya jawab, dan penugasan tanpa ada umpan balik dari guru sehingga

siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di

Indonesia.pemerintah sekarang sedang giat giatnya mengembangkan SMK untuk

menciptakan manusia – manusia yang siap pakai terutama di dunia usaha dan

dunia industri. sesuai dengan observasi yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1

Raya merupakan salah satu sekolah kejuruan yang terdapat di Kabupaten

Simalungun. Sekolah tersebut memiliki beberapa program kejuruan diantaranya

yaitu kejuruan Teknik Pengelasan.

Program kejuruan Teknik Pengelasan merupakan program pendidikan

yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata

pelajaran keteknikan. Program keahlian Teknik Pengelasan dapat digoongkan

mejadi tiga, yaitu: mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, dan mata

pelajaran produktif.

Salah satu mata pelajaran produktif yang ada di SMK Negeri 1 Raya

program keahlian teknik pegelasan antara lain mata pelajaran pengetahuan teknik

penggunaan alat ukur . Pelajaran teknik penggunaan alat ukur adalah proses

pengajaran teknik dan kejuruan yang sangat penting, karena merupakan dasar

seorang siswa dalam memahami program produktif lainnya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan Guru teknik

penggunaan alat ukur di SMK Negeri 1 Raya pada bulan Juni Tahun Ajaran

(17)

belum cukup. Hal tersebut dilihat dari hasil belajar ujian semester penggunaan alat

ukur pada kelas X Teknik Pengelasan tahun pelajaran 2011/2012 yang memenuhi

KKM (nilai 70) Sekitar 75% atau sekitar 19 orang siswa lulus dari 30 orang siswa

dengan rata rata 72.7. nilai rata-rata ujian akhir semester pada mata pelajaran

Teknik penggunaan alat ukur kelas X Teknik Pengelasan untuk dua tahun.

Menurut pengamatan peneliti rendahnya hasil belajar Teknik penggunaan alat

ukur ini bukan hanya disebabkan faktor dari siswa itu sendiri, tetapi juga

dipengaruhi oleh Guru maupun metode yang diterapkan. Faktor dari siswa itu

sendiri adalah kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran

yang diajarkan sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran kurang. Begitu

juga dengan guru yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional

(ceramah, tanya jawab, dan penugasan) dalam memberikan materi pembelajaran,

sehingga kegiatan pembelajaran masih bersifat searah yang mengakibatkan siswa

pasif dan malas belajar.

Penerapan model pembelajaran harus mengikutsertakan seluruh siswa

untuk aktif dalam pembelajaran, membiasakan siswa berbicara, mengeluarkan

pendapat, bekerja sama, dan mengkomunikasikan pemikirannya baik kepada guru

maupun kepada temannya. Dengan demikian siswa lebih memahami konsep

materi pelajaran yang dipelajarinya. Salah satu model pembelajaran yang dapat

diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif karena model pembelajaran

kooperatif menuntut tanggung jawab siswa terhadap kegiatan belajar mereka

sendiri dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator (Agus Suprijono, 2009: 54).

(18)

Team, dengan harapan dengan penerapan metode pembelajaran aktif tipe Quiz

Team peneliti dapat memberi solusi dalam meningkatkan hasil belajar Teknik

penggunaan alat ukur SMK Negeri 1 Raya.

Motode Pembelajaran Aktif tipe Quiz Team meruakan salah satu

pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman dimana siswa dibagi

kedalam tiga tim. setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan

kuis jawaban dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya.

Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetensi antar

kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar agar dapat memperoleh

nilai yang tinggi.

Dengan adanya permasalahan yang dikemukakan di atas maka proses

pembelajaran pada standar kompetensi Teknik penggunaan alat ukur coba

dilakukan dengan menerapkan Metode Pembelajaran Aktif tipe Quiz Team.

Metode ini diawali dengan menerangkan materi pembelajaran secara klasikal, lalu

siswa dibagi kedalam kelompok besar. semua anggota kelompok bersama-sama

mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja. mereka mendiskusikan

materi tersebut, saling memberi arahan saling memberikan pertanyaan dan

jawaban untuk memahami materi tersebut. setelah selesai materinya maka

diadakan suatu pertandingan akademis. dengan adanya pertandingan akademis ini

terciptalah kompetensi anatar kelompok sehingga para siswa akan senatiasa

berusaha belajar agar dapat memeroleh nilai yang tinggi.

Apabila dalam proses pembelajaran pada standar kompetensi Teknik

(19)

yang tepat dan dapat membangkitkan minat serta pemahaman siswa pada Teknik

penggunaan alat ukur, maka siswa akan merasa lebih senang dan tidak bosan

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. sehingga tidak ada lagi keluhan tentang

kurangnya minat dan rendahnya hasil belajar pada standar kompetensi Teknik

penggunaan alat ukur .

Sehubungan dengan hal telah diuraikan atas, maka peniliti melakukan

penilitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Pada Kompetensi

Dasar Menggunakan Teknik Penggunaan Alat Ukur Kelas X Teknik

Pengelasan SMK Negeri 1 Raya Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasai, hanya

menggunakan metode pembelajaran ceramah.

2. Kurang kerjasama siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, cenderung

individualis.

3. Suasana pembelajaran yang cenderung hanya berusat pada guru.

4. Sebagian besar hasil belajar siswa pada kompetensi dasar penggunaan

dan pemeliharaan alat ukur belum memenuhi KKM (Kriteria

(20)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi di atas, maka peneliti

membatasi penelitian ini pada:

1. Penelitian ini dibatasi pada penerapan metode Pembelajaran aktif tipe Quiz

Team pada standar kompetensi teknik penggunaan alat ukur.

2. Penelitian ini dibatasi pada penilaian hasil belajar kompetensi dasar

Penggunaan teknik alat ukur di kelas X Teknik Pengelasan SMK N 1

Raya. .

3. Penelitian ini dilakukan di Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1

Raya.

D. Rumusan Masalah.

Dari uraian latar belakang masalah yang ada, yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan Metode aktif tipe

Quiz Team dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

Teknik penggunaan alat ukur di Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya

Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Penggunaan Alat Ukur pada

siswa kelas X Teknik Pengelasan SMK N 1 Raya Tahun Ajaran 2014/2015

(21)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi peningkatan mutu

pendidikan, adapun mamfaat penilitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, sebagai masukan guna meningkatkan wawasan dan pemahaman

tentang strategi pembelajran aktif tipe Quiz Team.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

Teknik penggunaan alat ukur tentang strategi pembelajaran guna

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan referensi penilitian selanjutnya bagi

Fakultas Teknik UNIMED khususnya program studi Pendidikan Teknik

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas dengan model

pembelajaran aktif tipe Quiz Team dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu

pada siklus I dengan nilai rata-rata 66,07143 dan jumlah siswa yang

dinyatakan telah mencapai KKM sebanyak 19 siswa (67%), kemudian

mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata 76,78571

dan jumlah siswa yang dinyatakan telah mencapai KKM (85%). Nilai

rata-rata siswa meningkat 10.71428 dan siswa yang lulus meningkat

18 %.

2. Pada siklus II kelas telah dinyatakan lulus secara klasikal yaitu jumlah

siswa yang dinyatakan lulus (Kriteria Ketuntasan Minimal ≥70)

sebanyak 24 siswa (85%) dimana ketuntasan klasikal kelas telah

terpenuhi yaitu ≥ 80% jumlah siswa yang mendapat nilai lulus.

3. Meningkatnya persentase keaktifan belajar siswa secara keseluruhan

didalam proses pembelajaran. Yaitu dari siklus I (64%) mengalami

peningkatan sebanyak 11% terhadap aktifitas belajar siswa siklus II

(75%) dan pada siklus II keaktifan siswa dinyatakan dalam kategori

(23)

4. Pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team dapat

meningkatkan hasil belajar kompetisi dasar teknik penggunaan

alat-alat ukur pada siswa kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari pengamatan selama penelitian, mendapatkan

saran-saran sebagai berikut :

1. Menjelaskan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team kepada siswa

dengan lebih jelas.

2. Saat kerja kelompok guru lebih aktif melihat dan membimbing

kelompok secara individual.

3. Mengupayakan apresiasi kepada kelompok terbaik dengan variasi

yang lebih menarik.

4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang

sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan

model ini atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan dan Sudiran (2012). Penelitan Tindakan Kelas. Bandung: Citapustaka Media Perintis

Arikunto,S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Girsang, Hendra. (2012). Pengaruh penggunaan metode pembelajaran Quiz team terhadap hasil belajar pada standar kompetensi pada siswa tingkat II Program keahlian taknik mekanik otomotif di SMK swasta pemda kisaran

tahaun ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Teknik.

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mursid. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS.

Nazir, Moh. (2007). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang Butir Soal dan Istrumen Untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Ygyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. (2010). Model Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. (2005). Interaksi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Slameto. (2010). Belajar & Faktor Faktor yang mempengaruhi. Jakarta Rineka Cipta

Sudjana, S dan Djudju. (2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suharsimi. (1999). Manajemen Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. (2012). Teori & Aplikasi Paikem,Yogjakarta: Pustaka Belajar

Gambar

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .........................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bila penerapan teknologi yang dilakukan petani mitra dibandingkan dengan petani non mitra, diduga penerapan teknologi yang dilakukan petani mitra lebih besar

This study aims to understand the behavior of social media users in creating and utilizing User Generated Content (UGC) in trip planning (before, during, and after the trip), and

MAKALAH BAHASA

TESTIMONY.. Here with, I state that in this paper is not imitated any others scientific paper which is proposed for getting either scholar degree or the statements that is written

Infroman dalam penelitian ini adalah keluarga muslim yang terdiri dari suami dan istri yang mempunyai anak remaja, yang tinggal di Kota Surakarta dan Kabupaten

Rosihan Anwar dan Mochtar Lubis sebagai wartawan yang aktif mengikuti perkembangan politik Indonesia tahun 1950- 1965 memiliki sikap dan tindakan tersendiri dalam

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan multimedia dalam pembelajaran