PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOGIKA &
ALGORITMA PEMROGRAMAN MAHASISWA
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
AMIKOM MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh
IMRON PRIBADI
NIM. 8136122023
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
i
ABSTRAK
Imron Pribadi, NIM 8136122023. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berpretasi Terhadap Hasil Belajar Logika dan Algoritma Pemrograman Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika AMIKOM Medan.
Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan 2015.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran diskoveri terhadap hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman, (2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi rendah terhadap hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman, (3) Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman.
Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatikan kelas MI14 AMIKOM Medan. Populasi terdiri atas lima kelas yang terdiri atas 198 orang. Sampel penelitian ditetapkan kelas MI14-01 yang menggunakan strategi pembelajaran diskoveri dan kelas MI14-02 yang menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak 80 orang Mahasiswa. Instrumen dalam penelitian ini untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan berganda lima pilihan jawaban dengan jumlah soal sebanyak 40 soal dengan koefesien reliabilitas 0.897 sedangkan untuk mendapatkan data tentang motivasi berprestasi mahasiswa digunakan angket dengan 40 butir soal dan koefesien reliabilitasnya 0.982. Uji normalitas dengan uji Lilliefors sedangkan uji homogenitas dengan uji Baerlett dan uji Fisher. Teknik analisis data adalah Anava dua Jalur pada taraf signifikansi 0.05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.
Hasil penelitian adalah: (1) rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah adalah ̅ = 27.88 lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran diskoveri
̅ = 26,64 dengan Fhitung = 15,37 > Ftabel = 4.02, (2) rata-rata hasil belajar siswa
dengan motivasi berprestasi tinggi = 29.39 lebih tinggi dari pada hasil belajar mahasiswa dengan motivasi rendah ̅ = 24 dengan Fhitung 29,28 > Ftabel = 4.02, (3)
terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap
hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman dengan Fhitung = 5.023 > Ftabel = 4.02
ii
ABSTRACT
Imron Pribadi, NIM 8136122023. The Effect of Instructional Strategies and Achievement motivation toward students’ Learning Outcome of Logic and Algorithms Programming in Informatic Management Department of AMIKOM Medan.
Thesis: Program Educational Technology Post Graduate Program, State University of Medan 2015.
This study aims to: (1) determine differences in learning outcome between the strategy of problem-based learning and discovery learning strategy on learning outcome of Logic and Algorithm Programming, (2) determine differences in learning outcome between students who have high achievement motivation with students who have low achievement motivation toward learning outcome of Logic and Algorithms Programming, (3) find out the interaction between learning strategy and achievement motivation on learning outcomes of Logic and Algorithms Programming.
The population of this study was the Student of Management Department of Informatics namely class MI14 AMIKOM Medan. Population consisted of five classes with 198 students. The research sample was class MI14-01 that used discovery learning strategy and class MI14-02 that used problem-based learning strategy. The sampling technique was done by using cluster random sampling consisted of 80 students. Instruments in this study was used to measure learning outcome of 40 questions in the form of multiple-choice test with five possible answers. The reliability coefficient of this study is 0897. To obtain data of student achievement motivation used the questionnaire with 40 items and with reliability coefficient of 0.982. Normality test was done with test Lilliefors whereas homogeneity test with Baerlett test and Fisher test. The data analysis technique is Anava two Strip at significance level of 0.05 which proceeded by Scheffe test.
The results of this study are: (1) the average result of students’ learning outcome that was taught by problem-based learning strategy is ̅ = 27.88 that is higher than students’ learning outcome who was taught by discovery learning strategy namely ̅ = 26.64 with value of F = 15.37 > F table = 4.02, (2) the average result of students’ learning outcome with high achievement motivation is
̅ = 29.39 that is higher than the learning outcome of students with low motivation namely ̅ = 24 with value of F= 29.28> F table = 4.02, (3) there is interaction between learning strategies and achievement motivation on learning outcome of Logic and Algorithms Programming with F count = 5023> F table = 4.02
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur disampaikan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, atas segala rahmat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman
Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika AMIKOM Medan”.
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengungkapkan rasa terimah
kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah membantu demi ketuntasan tesis ini.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan ini disampaikan
kepada yang terhormat Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. dan
Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd sebagai pembimbing I & Pembimbing II yang
penuh kesabaran dan ketulusannya memberikan masukan, arahan, petunjuk dan
dorongan yang begitu berarti bagi penulis, serta kepada ketiga Narasumber yang
terhormat Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Prof. Dr. Harun Sitompul,M.Pd, dan
Dr. R. Mursid, M.Pd yang telah memberikan masukan dan koreksi serta
arahan-arahan untuk perbaikan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Direktur dan Asisten Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Medan, Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan beserta staf
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan untuk kelancaran studi
selama mengikuti perkuliahan di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Teknologi Pendidikan yang
telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama
ii
3. Bapak Direktur AMIKOM Medan, Kasiman Peranginangin, M.Kom yang
telah memberikan izin atas penelitian yang peneliti laksanakan di AMIKOM
Medan
4. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Armanto dan
Ibunda Kasmuniati atas doa, nasehat dan kasih sayang serta dukungan moril
sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan dan penulisan tesis ini.
5. Teristimewa kepada istri Dewi Sartika dan anak-anak tersayang,
Kayyisah Al Zhafirah dan Muhammad Adya Fahreyza serta adik
Try Sintya Putri, yang telah memberi bantuan, semangat, dukungan dan do’a
kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan Program Magister di PPs
Unimed.
6. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Program
Studi Teknologi Pendidikan khususnya Angakatan XXIII Eks B-II yang telah
bersama-sama berbagi suka dan duka selama perkuliahan
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi semua pihak
yang tidak dapat dituliskan namanya satu persatu di sini. Semoga Allah yang
Maha Kuasa membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Penulis
berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dalam memperbaiki system
pembelajaran bagi dunia pendidikan khususnya di AMIKOM Medan.
Medan, September 2015
Penulis,
i
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS ... 16
A. Kerangka Teoritis ... 16
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Logika & Alg. Pemrograman ... 16
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 25
a. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 40
b. Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 50
3. Hakikat Motivasi Berprestasi ... 58
B. Penelitian Yang Relevan ... 75
C. Kerangka Berpikir ... 68
D. Rumusan Hipotesis ... 76
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 77
A. Tempat dan Lokasi Penelitian ... 77
B. Populasi dan Sampel ... 77
C. Metode dan Desain Penelitian ... 79
ii
E. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 82
F. Pengontrolan Perlakuan ... 86
G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 89
H. Kesimpulan Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 104
I. Teknik Analisis Data ... 105
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 108
A. Deskripsi Penelitian ... 108
1. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah .... 108
2. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 109
3. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 111
4. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa Rendah... 112
5. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 114
6. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 115
7. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Diskoveri Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 117
8. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Diskoveri Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 118
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 120
1. Uji Normalitas ... 120
2. Uji Homogenitas Varians ... 125
iii
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 133
1. Perbedaan Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 133
2. Perbedaan Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah... 136
3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 138
4. Keterbatasan Penelitian ... 139
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 142
A. Kesimpulan ... 142
B. Implikasi ... 143
C. Saran ... 145
DAFTAR PUSTAKA ... 147
i
Tabel 10 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 90
Tabel 11 Kisi-Kisi Motivasi Berprestasi……….. 96
Tabel 12 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 108
Tabel 13 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 110
Tabel 14 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 111
Tabel 15 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 113
ii
Tabel 17 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma
yang Diajar dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Diskoveri Pada Mahasiswa yang Memiliki
Motivasi Bereprestasi Tinggi ... 116
Tabel 18 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 117
Tabel 19 Deskripsi Data Hasil Belajar Logikan & Algoritma yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi Rendah ... 119
Tabel 20 Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Mahasiswa ... 124
Tabel 21 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Pembelajaran Diskoveri... 125
Tabel 22 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi Tinggi dan Motivasi Bereprestasi Rendah... 126
Tabel 23 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Interaksi Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi ... 126
Tabel 24 Data Hasil Belajar Faktorial 2x2 ... 127
Tabel 25 Rangkuman Analisis Faktorial 2x2 ... 128
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Menggunakan
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 109
Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Menggunakan
Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 110
Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi
Berprestasi Tinggi ... 112
Gambar 4 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki
Motivasi Bereprestasi Rendah ... 113
Gambar 5 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi
Tinggi ... 115
Gambar 6 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri Pada
Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 116
Gambar 7 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi
ii
Gambar 8 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri Pada
Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi
Belajar Rendah ... 120
i
Lampiran 6 Analisis Hasil Uji coba Instrumen Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 202
Lampiran 7 Tabel Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 232
Lampiran 8 Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 233
Lampiran 9 Tabel Uji Coba Reliabilitas Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 234
Lampiran 10 Perhitungan Validitas dan Reliabiltas Uji Coba Skala Angket Motivasi Berprestasi ... 235
Lampiran 11 Tabel Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Angket ... 238
Lampiran 12 Data Hasil Penelitian Pretest dan Angket Motivasi Bereprestasi ... 239
Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Masing-Masing Kelompok ... 240
Lampiran 14 Data Hasil Penelitian ... 242
Lampiran 15 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-rata dan Standart Deviasi Dari Data Variabel Penelitian 245
Lampiran 16 Uji Normalitas Sebaran Data Penelitian ... 259
Lampiran 17 Uji Homogenitas ... 268
Lampiran 18 Uji Tuckey ... 272
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas yaitu manusia yang cerdas, unggul dan berdaya
saing. Kualitas manusia Indonesia tersebut dapat dihasilkan melalui
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Pendidikan harus mampu membekali
peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill/life competency) yang sesuai
dengan kebutuhan hidup peserta didik dan lingkungan hidupnya. Pendidikan harus
diarahkan pada usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya
manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Depdiknas (2005: 15)
mengemukakan dua prinsip pendidikan yang sangat relevan dengan sistem
pendidikan di Indonesia, yaitu: pertama adalah pendidikan harus diletakkan pada
empat pilar: (1) Belajar mengetahui (learning to know), (2) Belajar melakukan
(learning to do), (3) Belajar menjadi diri sendiri (learning to be), (4) Belajar hidup
dalam kebersamaan (learning to live together). Kedua adalah belajar seumur
hidup (live long learning). Kedua prinsip tersebut dikembangkan dalam sistem
pendidikan di Indonesia untuk menyiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Berbagai kebijakan perundang-undangan nasional menjadi landasan
2
Kualitas pendidikan tidak terlepas dari kualitas pembelajaran. Menurut
Robert M. Gagne dan Leslie J. Briggs (1985: 22) kondisi pembelajaran yang
diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal secara garis besar
dikelompokkan menjadi kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal
adalah faktor-faktor yang ada di dalam diri mahasiswa yang meliputi: kesiapan,
kemampuan, pengetahuan prasarat yang telah dimiliki mahasiswa, motivasi,
aspirasi, bakat dan inteligensi. Kondisi eksternal adalah segala sesuatu yang
berada di luar diri mahasiswa namun ikut mempengaruhi belajar mahasiswa
meliputi : sarana prasarana, cuaca, iklim belajar, bangunan sekolah, ruang belajar
dan sebagainya. Oleh karena itu, menjadi jelaslah bahwa salah satu masalah yang
dihadapi dosen untuk menyelenggarakan pengajaran adalah bagaimana cara
menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik secara efektif. Kebutuhan peserta
didik antara lain : 1) untuk berbuat sesuatu demi kegiatan itu sendiri, 2) untuk
menyenangkan hati orang lain, 3) untuk berprestasi (achievement), dan 4) untuk
mengatasi kesulitan. Beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi adalah melalui
metode mengajar yang bervariasi, memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk
menyalurkan keinginan belajarnya, penggunaan media pembelajaran, dan
lain-lain. Secara umum mahasiswa akan termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran bila melihat situasi pembelajaran cenderung memuaskan
dirinya sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.
Kondisi pembelajaran Logika & Algoritma Pemrograman di AMIKOM
3
sangat dominan. Penerapan strategi diskoveri dilakukan dalam tanya jawab,
diskusi dan pemberian tugas. Secara praktis dilukiskan dosen memberikan
penjelasan kepada mahasiswa dan mahasiswa mencatat disertai tanya jawab
seperlunya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian contoh soal dan latihan soal
atau tugas (resitasi). Dalam proses pembelajaran peran dosen sangat dominan baik
dalam menyiapkan, menyusun dan memprogram proses pembelajaran di kelas.
Kondisi pembelajaran berpusat pada dosen (teacher centered), dosen aktif, dan
mahasiswa cenderung bersikap pasif sehingga proses pembelajaran kurang
melibatkan peran mahasiswa secara fisik maupun mental dalam kegiatan
pembelajaran. Mahasiswa sebagai subyek belajar diprogramkan agar memperoleh
hasil belajar yang lebih baik, namun kenyataannya kondisi mahasiswa
digambarkan sebagai salah satu obyek dalam pembelajaran yang harus
mendengarkan, memperhatikan, memahami, mencatat, menyimpan dan
mengeluarkan kembali informasi yang disampaikan dosen pada saat tes. Proses
pembelajaran yang demikian mendorong mahasiswa bersikap pasif, masa bodoh,
malas, mengantuk, dan bosan sehingga hasil belajar cenderung menjadi rendah.
Strategi pembelajaran diskoveri yang selama ini digunakan para dosen
yaitu dengan pemberian tugas dan drill kepada mahasiswa belum banyak
membawa perubahan dalam meningkatkan prestasi belajar logika dan algoritma
pemrograman. Strategi pengajaran ini kurang memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui aktifitas-aktifitas
4
persoalan logika dan algoritma pemrograman. Padahal mata kuliah logika &
algoritma merupakan jantung dari sebuah bahasa pemrograman khusunya jurusan
informatika dan sangat berguna untuk penyusunan Tugas Akhir dan Skripsi,
karena setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi diploma III dan
Strata-I jurusan Manajemen Informatika, Teknik Informatika, wajib membuat
sebuah program, baik berupa aplikasi ataupun web yang menjadi salah satu syarat
menyelesaikan program studi tersebut. Namun selama ini yang terjadi adalah mata
kuliah Logika & Algoritma Pemrograman masih menjadi momok bagi mahasiswa
AMIKOM Medan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan yang terjadi, sangat banyak
mahasiswa yang tidak mampu mengikuti mata kuliah logika & algoritman dan
tidak mengerti logika & algoritma pemrograman baik itu dasar ataupun lanjutan.
Sehingga menyebabkan nilai kelulusan rendah dan kesulitan untuk mengikuti
mata kuliah yang berhubungan tentang pemrograman. Sampai saat ini belum ada
solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, padahal sebelum
mengikuti perkuliahan mata kuliah logika & algoritma pemrograman, semua
mahasiswa dibekali kuliah bonus yang berisi tentang dasar-dasar pemrograman
komputer. Tetapi, hasil belajar masih rendah, hal ini dapat di lihat data hasil
kelulusan logika & algoritma pemrograman dari tahun ke tahun menunjukkan
bahwa tingkat kelulusan mata kuliah ini rendah yaitu 50.24%, (Tabel 1) dibawah
5
Tabel 1 Tingkat Kelulusan Mata Kuliah Logika & Algoritma Pemrograman
Semester
Tingkat Kelulusan Tingkat Ketidaklulusan
Total
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 2 3 4 5 6 7
menyebabkan kesulitan meneruskan perkuliahan. mata kuliah Logika & algoritma
pemrograman menjadi prasyarat dasar bagi mata kuliah praktik komputer. Hal ini
menyebabkan masa studi menjadi panjang, Rata-rata nilai mata kuliah logika &
algoritma pemrograman mahasiswa per Tahun Akademik lebih rendah
dibandingkan dengan mata kuliah yang lain, seperti pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2 Nilai Hasil Belajar
No Mata kuliah 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014
1 Logika & Algoritma
Pemrograman 67,5 68,5 65 52,5 54,5
2 Pengantar Internet
dan Web 75,0 76,5 77,5 78,5 72,5
3 Bahasa Inggris I 68,5 70,5 69,5 67,5 71,5
(Sumber : Buku Kendali Akademik t.a 2011/2012 s/d 2013/2014)
Disadari oleh para dosen pengajar Logika & Algoritma Pemrograman
bahwa proses pembelajaran telah diupayakan secara baik tetapi hasil yang didapat
6
masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penilaian kinerja dosen yang
dilakukan oleh para peserta didik didapat bahwa kinerja dosen Algoritma dan
Pemrograman mencapai rata-rata nilai 2,77 dari skala 4. Berdasarkan identifikasi
masalah melalui pengamatan tidak terstruktur dan hasil releksi peneliti selama
mengajar, peneliti menemukan beberapa permasalahan (1) Peserta didik terbiasa
dengan pola pikir selama sekolah yang terpola, terstruktur dan hanya sebagai
penerima informasi. Informasi hanya diingat dan ditimbun tapi tidak dikelola dan
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya peserta didik pintar secara
teoretis tetapi miskin aplikasi. Sedangkan permasalahan yang ada pada mata
kuliah logika & algoritma pemrograman serba tidak terpola, tidak terstruktur dan
aplikatif. Sehingga perlu kreatifitas dalam berpikir dan memecahkan persoalan. (2)
Ketika peserta didik diberikan tugas atau suatu masalah yang harus diselesaikan,
peserta didik tidak tahu bagaimana dan menggunakan cara apa untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengetahui
dengan pasti gambaran besar persoalan. (3) Pengajar kesulitan menciptakan suatu
lingkungan belajar yang dapat membawa peserta didik menjadi lebih kreatif dan
logis. Pembelajaran cenderung berpusat pada dosen (teacher centered teaching
method). Pembelajaran seperti ini cenderung menghambat kreatifitas berpikir
peserta didik. (4) Peserta didik tidak terbiasa dengan latihan mandiri di rumah. (5)
Peserta didik takut untuk bertanya atau bahkan cenderung tidak tahu apa yang
harus ditanyakan. Hal ini khususnya terjadi pada peserta didik dengan
7
berkompetisi. Permasalahan-permasalahan ini selanjutnya secara simultan
mengakibatkan : (a) Tingkat kelulusan rendah (Tabel 1), (b) Nilai Hasil Belajar
(Tabel 2) , (c) Peserta didik tidak aktif.
Berangkat dari kondisi dan beberapa masalah pembelajaran yang ada,
diperlukan adanya upaya dosen secara terus menerus dan sistematis untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran mata kuliah logika dan algoritma
pemrograman di AMIKOM MEDAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah perlu diterapkannya strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan
yang luas pada mahasiswa dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang langsung
mengarah kepada pemecahan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran adalah Strategi pembelajaran berbasis masalah.
Strategi pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar optimal, hal ini mengandung
pengertian bahwa perlakuan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar
menggunakan daya pikir dan kreativitas berpikir secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan ketrampilan proses dengan
menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah diterapkan dengan memandang
mahasiswa beserta kegiatannya sebagai manusia utuh, diterjemahkan dalam
kegiatan belajar mengajar yang memperhatikan perkembangan pengetahuan, nilai
8
baik sebagai tujuan maupun sekaligus bentuk pelatihannya, yang akhirnya semua
kegiatan dan hasilnya tersebut diwujudkan dalam bentuk kreativitas.
Strategi pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu alternatif strategi
pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran mata pelajaran logika
dan algoritma pemrograman. Strategi pembelajaran berbasis masalah lebih
menekankan pada kegiatan-kegiatan yang berpusat dalam pemecahan masalah
maupun pengembangan kreativitas belajar mahasiswa. Penerapan Strategi
pembelajaran berbasis masalah dapat membantu dosen dalam menyampaikan
materi pembelajaran dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif
dalam menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam, akan
mendorong rasa ingin tahu mahasiswa lebih lanjut dan mendorong mahasiswa
untuk berfikir kritis. Berkembangnya rasa ingin tahu, berfikir kritis, analisis dan
rasa kepuasan dalam belajar mahasiswa kiranya dapat digunakan dalam
pengelolaan proses pembelajaran agar mencapai hasil belajar yang optimal.
Sedangkan Strategi pembelajaran diskoveri merupakan proses belajar
kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide,
sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara
bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
Selain pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, dosen juga harus
memperhatikan faktor psikologis Mahasiswa. Faktor psikologis adalah merupakan
potensi yang ada pada Mahasiswa, salah satu contoh adalah motivasi berprestasi
9
berprestasi Mahasiswa akan diperkirakan mendukung dan berinteraksi dengan
jenis strategi pembelajaran yang diterapkan, karena secara umum motivasi
berprestasi mengandung nilai-nilai yang ikut menemukan hasil belajar.
Mahasiswa membutuhkan keterampilan dan penguasaan terhadap materi
ataupun konsep yang digunakan dalam kegiatan pemecahan masalah,. Erman
Suherman (1992: 5) menyatakan bahwa pemecahan masalah menunjuk pada
proses pemanfaatan skemata atau apa-apa yang telah ada dalam pikiran
pembelajar untuk menguasai situasi baru. Dengan cara itu dalam diri pembelajar
terbentuk skemata baru yang secara kualitatif lebih kompleks atau lebih maju.
Salah satu komponen yang diperkirakan mempengaruhi hasil belajar
logika dan algoritma pemrograman adalah motivasi belajar mahasiswa. Motivasi
pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku
individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan
penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam (a)
menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, (b) memperjelas tujuan
belajar yang hendak dicapai, (c) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan
belajar, (d) menentukan ketekunan belajar. Motivasi dapat berperan dalam
penguatan belajar apabila mahasiswa yang belajar dihadapkan pada suatu masalah
yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal
yang pernah dialaminya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa akan memecahkan
materi logika dan algoritma pemrograman dengan bantuan tabel logaritma. Tanpa
10
algoritma pemrograman, sehingga mahasiswa berusaha mencari buku tabel logika
dan algoritma pemrograman. Upaya untuk mencari tabel logika dan algoritma
pemrograman merupakan peran motivasi yang dapat menimbulkan penguatan
belajar.
Dari penjelas di atas dapat dipahami bahwa apabila seseorang sedang
benar-benar mempunyai motivasi untuk belajar sesuatu. Dengan perkataan lain,
motivasi menentukan hal-hal apa di lingkungan mahasiswa yang dapat
memperkuat perbuatan belajar. Seorang dosen perlu memahami hal tersebut, agar
dia dapat membantu mahasiswanya dalam memilih faktor-faktor atau keadaan
yang ada dalam lingkungan mahasiswa sebagai bahan penguat belajar.
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan
kemaknaan belajar. Mahasiswa akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang
dipelajarinya itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi
mahasiswa. Sebagai contoh, mahasiswa akan termotivasi belajar elektronik karena
tujuan belajar elektronik itu dapat melahirkan kemampuannya dalam bidang
elektronik. Seorang mahasiswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan
berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh
hasil yang baik. Tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang
tekun belajar, sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi
untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar atau mudah tergoda untuk
mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Hal ini menunjukkan bahwa
11
Berdasarkan beberapa hal yang menjadi latar belakang masalah di atas
maka penulis berkeinginan untuk meneliti dalam bentuk eksperimen untuk sebuah
tesis yang berjudul ”Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa Jurusan
Manajemen Informatika AMIKOM Medan”. (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa
Kelas MI Tahun Ajaran 2014/2015).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka
perlu dibuat identifikasi permasalahansebagai berikut : Bagaimana meningkatkan
keakftifan mahasiswa dalam belajar Logika & Algoritma Pemrograman ? Apakah
strategi pembelajaran yang diterapkan dosen dalam kegiatan pembelajaran Logika
& Algoritma Pemrograman di Laboratorium selama ini efektif ? Bagaimana
prestasi belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang dibelajarkan
dengan Strategi pembelajaran berbasis masalah ?. Apakah ada pengaruh Strategi
pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar mahasiswa dalam
Pembelajaran Logika & Algoritma Pemrograman ? Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa?
Bagaimana hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa
dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran berbasis masalah ?
Apakah hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang
12
perbedaan hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang
dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran berbasis masalah
dengan hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang dibelajarkan dengan
Strategi pembelajaran diskoveri ? Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi
tinggi dan motivasi berprestasi rendah terhadap masing-masing motivasi
berprestasi Mahasiswa ? Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan
motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman
Mahasiswa ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas terlihat luasnya lingkup
permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi pembelajaran
yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Strategi pembelajaran yang dipilih
adalah strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran
diskoveri. Bersamaan dengan itu diteliti juga pengaruh motivasi berprestasi
Mahasiswa yaitu Motivasi berprestasi Tinggi dan Motivasi berprestasi rendah
terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa. Hasil
belajar dibatasi pada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa
semester genap kelas MI14-01 dan MI14-02 AMIKOM Medan TA. 2014/2015.
Untuk materi pokok Logika & Algoritma Pemrograman dalam ranah kognitif saja
13
Analisis (C4), Evaluasi (C5). Pokok bahasan yang dibatasi adalah mengenai
pseudocode pemrograman.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan,
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari
pada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran diskoveri ?
2. Apakah hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih baik daripada hasil belajar
Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang memiliki motivasi
berprestasi rendah ?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi
berprestasi Mahasiswa terhadap hasil belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa ?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman
Mahasiswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis
14
Pemrograman Mahasiswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
diskoveri
2. Untuk mengetahui hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman
Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih baik dari
pada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang
memiliki motivasi berprestasi rendah
3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi
berprestasi Mahasiswa terhadap hasil belajar Logika & Algoritma
Pemrograman Mahasiswa
F. Manfaat Penelitian
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran
diskoveri sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen, pengelola,
pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya, yang ingin mengkaji
lebih mendalam tentang hasil penerapan strategi pembelajaran dan kecemasan
serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman.
Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi : (1)
bahan pertimbangan dan alternative dosen dalam pemilihan strategi pembelajaran,
sehingga dosen dapat merancang suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi
15
aplikasi strategi pembelajaran berbasis masalah untuk memperoleh hasil belajar
143
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian
yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa:
1. Hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang diajar
dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari
hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang diajar
dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri.
2. Hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang memiliki
motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dari pada hasil belajar logika dan
algoritma pemrograman mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi
rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan motivasi
berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar logika dan algoritma
pemrograman mahasiswa. Bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi
hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi diajar dengan
strategi pembelajaran Berbasis Masalah dari hasil belajar strategi Diskoveri,
sebaliknya untuk mahasiswa yang motivasi berprestasi rendah hasil belajar
logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi diajar dengan strategi
pembelajaran Diskoveri dari hasil belajar dengan strategi pembelajaran
berbasis masalah.
144
B.Implikasi
Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa dalam bidang
logika dan algoritma pemrograman. Hal ini memberikan penjelasan dan
penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi
perhatian untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman.
Ini dapat dipahami karena melalui penerapan strategi pembelajaran yang tepat
dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran yang pada
gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran
itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya apabila srategi yang kurang tepat
dalam pembelajaran, maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif
mahasiswa dalam pembelajaran.
Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar
logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi dengan menggunakan strategi
pembelajaran berbasis masalah dari pada strategi pembelajaran Diskoveri. Hal ini
menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah lebih efektif untuk
meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman, karena dalam
pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat
memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan upaya dalam menyelesaikan
masalah, dimana strategi pembelajaran berbasis masalah berusaha mengubah
suasana kelas secara total dan berusaha memadukan permasalahan nyata yang
terjadi disekitar lingkungan hidup sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih
145
Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terhadap
hasil belajar logika dan algoritma pemrograman berimplikasi kepada dosen untuk
melaksanakan strategi pembelajaran berbasis masalah diharapkan dosen dapat
membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif mahasiswa
terhadap pembelajaran logika dan algoritma pemrograman dan dapat menciptakan
suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mecapai tujuan
pembelajaran.
Kedua, hasil menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mahasiswa
berpengaruh terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman Mahasiswa
dengan motivasi berprestasi tinggi secara rata-rata lebih tinggi atau unggul
dibandingkan dengan mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah. Pernyataan
ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa motivasi berprestasi tinggi
sangat signifikan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar logika
dan algoritma pemrograman mahasiswa. Mahasiswa dengan motivasi berprestasi
tinggi akan selalu berusaha memecahkan setiap persoalan yang diberikan oleh
dosen, mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi tidak gampang menyerah
selalu berusaha menyelesaikan atau menemukan jalan dalam memecahkan
masalah-masalah belajar.
Ketiga, hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi
pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar logika dan algoritma
pemrograman. Interaksi tersebut terindikasi dari mahasiswa dengan motivasi
berprstasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah secara
rata-rata mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan
146
dengan motivasi berprestasi rendah dan diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran Diskoveri secara rata-rata lebih unggul dibandingkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah mahasiswa yang memiliki
motivasi berprestasi rendah. Dengan demikian dapat di pahami bahwa strategi
pembelajaran berbasis masalah lebih tepat digunakan bagi mahasiswa dengan
motivasi berprestasi tinggi, sedangkan strategi pembelajaran Diskoveri lebih tepat
digunakan bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil
belajar logika dan algoritma pemrograman dipengaruhi oleh strategi pembelajaran
yang diterapkan oleh Dosen dan motivasi berprestasi mahasiswa. Dalam hal ini
antara dosen dan mahasiswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam
meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman itu sendiri,
sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka
kedua variable tersebut yaitu strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi.
Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan motivasi
berprestasi berimplikasi kepada dosen dan mahasiswa. Untuk dosen, agar dapat
memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik strategi pembelajaran di kelas
karena melalui penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar,
sedangkan untuk mahasiswa agar selalu berupaya mengembangkan motivasi
berprestasi belajar dengan membuka diri dan wawasan dalam belajar.
147
Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman,
maka dosen yang mengasuh mata kuliah logika dan algoritma pemrograman
disarankan agar menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan variatif
dalam menyajikan materi dan aplikasi logika dan algoritma pemrograman
dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Disarankan kepada dosen agar memperhatikan karakteristik mahasiswa
khsusnya strategi belajar yang dimiliki mahasiswa sehingga dapat
berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa.
3. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan AMIKOM
Medan untuk mengadakan pelatihan bagi dosen-dosen tentang penggunaan
strategi pembelajaran yang tepat dan dapat dijadikan alternative dalam
menyampaikan materi.
4. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan strategi pembelajaran
disamping dosen yang menjadi mitra peneliti, perlu disosialisasikan terlebih
dahulu kepada mahasiswa bagaimana tahapan strategi pembelajaran sehingga
pengguna waktu dapat dimaksimalkan seefesien mungkin serta efektifitas