DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2012. Inventarisasi Tumbuhan Pada Ketinggian Yang Berbeda Pasca Letusan Gunung Merapi Jalur Pendakian Balerante Kecamata Kealang Kabupaten Klaten. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta : FKIP Universitas Muhammmadiyah Surakarta.
Achmaliadi, Restu dkk. FWI/GFW. 2001.Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C.: Global Forest Watch. ISBN: 979-96730-0-3.
Agus. 2015. Hasil Wawancara dengan Pihak Pengelola Taman Hutan Raya (TAHURA) pada hari Selasa, 17 November 2015.
Aji, Alwan.2013. Keanekaragaman Amfibi Ordo Anura Di Taman Hutan Raya K.G.P.A.A. Mangkunagoro I Ngargoyoso Karanganyar. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta : FKIP Universitas Muhammmadiyah Surakarta.
Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Jakarta: Kanisius.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqsar, Zeihan El. 2009. Hubungan Ketinggian dan Kelerengan dengan Tinkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Taman Nasional Gunung Leuser. Skripsi. Sumatra Utara: Fakultas Pertanian USU.
Balai Taman Hutan Raya (TAHURA) Pamflet
Campbell, Neil A., dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Dinas Kehutanan Jawa Tengah. Forestry Office of Central Java, Indonesia Jl. Menteri Soepeno 1/2 Semarang Telp. (024) 8319140; Fax. (024) 8319328 Selasa, 03 September 2013. 12.47 AM.
Ewusie, J. Y.1990. Pengantar Ekologi Tropika. Penerjemah Usman Tanuwijaya. Bandung : Penerbit ITB
Gunarsih, Ance.2004. Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.
Hanjarwani. 2011. Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Sekitar Jalur Barat Pendakian Gunung Lawu Pada Ketinggian Yang Berbeda-Beda. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta : FKIP Universitas Muhammmadiyah Surakarta.
Idriyanto. 2006. Ekologi Hutan. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Indah N. 2009. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. MIPA IKIP PGRI Jember. Jember.
Irawan, Listya Yudha, dkk. 2014. “Kajian Strategi Penghidupan Masyarakat di Areal Gunungapi Kelud Pasca Erupsi 2014: Studi Kasus Desa Pandansari dan Puncu”. Dalam Bunga Rampai Penelitian, Pengelolaan Bencana Kegunungapian Kelud pada Periode Krisis Erupsi 2014. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Irwan, Zoer’aini Djamal. 2003. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem, Komunitas, dan Lingkungan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Irawati, D. 2012. Keragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Info BPK Manado; Vol 2(1)
Kementerian Kehutanan. 2012
Kimball, John W. 1992. Biologi jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Levetin, Estelle, Karen Mc, Mahon. 2008. Plants and Society Fifth Edition. New York : McGraw Hill Comp.
Loveless,A. R. 1983. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik Jakarta: PT. Gramedia.
____________. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2. Jakarta: PT. Gramedia.
Marsono, 1977. Diskripsi Vegetasi dan Tipe-tipe Vegetasi Tropika. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta
Rendah di Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat”. Jurnal Agro Teknologi, Vol. 13 No.2.
Muhammad Wiharto. 2009.Klasifikasi Vegetasi Zona Sub Pegunungan Gunung Salak, Bogor,JawaBarat. Disertasi.Sekolah Pasca Sarjana IPB: Bogor.
Mundir, I. 2013. Inventarisasi Lumut Terestrial Di Kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo Kabupaten Kediri. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Kediri : FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Okviana. 2003. “Hubungan Kekerabatan Jenis- Jenis Anggota Suku Selanginellaceae di Lereng Gunung Merapi Berdasarkan Sifat dan Ciri Morfologi”. Skripsi. Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Priadi, Arief. 2007. Sains Biologi. Bogor: Yudhistira.
Putra. 2015. Tahura, Karanganyar. Hutan Wisata Yang Asik Untuk Makrab. http://www.yukpiknik.com/jawa-tengah/tahura-karanganyar/ di akses pada hari Sabtu, 7 November 2015.
PP No. 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
Ramono, W.S dalam Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (2004). Prosiding Workshop Nasional Konservasi, Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Genetik Tanaman Hutan, 8 Nopember 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Yogyakarta. Halaman 21-27
Rosadi, Ihwan. 2015. Analisis Vegetasi Tumbuhan Gunung Lawu Jalur Pendakian Cemoro Mencil Girimulyo Jogorogo Ngawi.(Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta : FKIP Universitas Muhammmadiyah Surakarta.
Rosanti, Dewi. 2011. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga.
Rushayati, Siti Badriyah. 2007. Mengenal Keanekaragaman Hayati. Jakarta: PT. Grasindo.
Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif. Penerbit Usaha Nasional.Surabaya.
Sofia, D. 2007. Keanekaragaman Jenis Anakan Tingkat Semai Dan Pancang Di Hutan Alam. Karya Tulis. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara.
Steenis, C.G.G.J. van.1972. The Mountain Flora of Java. Leiden: E.J.Brill.
Steenis.1997. Flora. PT. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Steenis Van, C.G.G.J. 2010. Flora Pegunungan Jawa. Bogor: LIPI Press.
Syukur, Cheppy dan Hernani. 2001. Budidaya Tanaman Obat Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya.
Wijayanti, R. 2011. Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridpohyta) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda-Beda Di Sekitar Jalur Selatan Pedakian Gunung Merapi. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta : FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Taib dan Dewi. 2013. “ Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Angiospermae di Kebun Biologi Desa Seungko Mulat”. Bioma. Vol.2.No.1.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.
_____________________. 2009. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
_____________________. 2014. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
_____________________. 2013. Taksonomi Umum Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999.