• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA PADA SISWA KELAS VIII SMP NUR IHSAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA PADA SISWA KELAS VIII SMP NUR IHSAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA

SEDERHANA PADA SISWA KELAS VIII SMP NUR IHSAN TAHUN AJARAN 2014/2015

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

RADHI HIBATULLAH SIDIK NIM. 081266110083

FAKULTAS IMLU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Radhi Hibatullah Sidik NIM : 081266110083, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Penggunaan Media Sederhana Pada Siswa Kelas VIII SMP NUR IHSAN Tahun Ajaran 2014/2015”. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Pembimbing : SURYADI DAMANIK

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lari sprint pada siswa kelas VIII Semester II tahun ajaran 2014/2015 SMP Nur Ihsan terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar variasi pembelajaran tenis meja terhadap pelajaran pendidikan jasmani di sekolah.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nur Ihsan Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 27 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi lari sprint

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil penelitian bahwa hasil belajar lari sprint dengan penggunaan media sederhana pada siswa kelas VIII SMP Nur Ihsan : 1) pada siklus I dari 27 siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 15 orang siswa (55,55%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (44,44%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 66,95. 2) pada siklus II ternyata 23 orang siswa (85,18%) sudah memiliki ketuntasan belajar sedangkan selebihnya yaitu 4 orang siswa (14,8%) belum memilliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 74,67.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan “melalui pendekatan saintifik

dengan penggunaan media sederhana dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmad dan

hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dimaksudkan

untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana

pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasa, maupun dari teknik penulisannya. Oleh

karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan, saran dan

relevan dari bapak/ibu Dosen demi kesempurnaan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan yang telah

menerima penulis sebagai mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan

kejenjang Program S-1.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo M.Pd, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan dan

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan yang

telah member kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR.

4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR.

5. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Dosen Pembimbing skripsi Penulis

yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan

yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staff Administrasi, Staff Perpustakaan dan

(6)

7. Terimakasih Kepada Kepala Sekolah SMP Nur Ihsan yang telah memberikan

izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Terkhusus buat Ayahanda penulis dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh,

membesarkan dan membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat

menyelesaikan studi ini..

9. Untuk seluruh Staf perpustakaan FIK UNIMED dan Administrasi

10.Untuk kekasih dan sahabat- sahabatku.

11.Buat Semua teman- teman PJKR dan terkhususnya buat teman- teman yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan

dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.

Semoga penulisan ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi

pihak sekolah dan juga bagi penulis sendiri. Akhir kata, kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan dari pembaca budiman sebagai masukan

untuk menutupi kekurangan yang ada pada skripsi ini dan dapat bermanfaat bagi

seluruh Civitas Akademi Universitas Negeri Medan, khususnya pada jurusan

PJKR FIK UNIMED.

. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis

tidak dapat membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain

berserah diri kepada Tuhan YME dan melimpahkan kuasa Nya untuk kita semua,

Amin.

Medan, Maret 2015

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

1. Karakteristik Pendidikan Jasmani ... 7

1.1Hasil Belajar ... 9

1.2 Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 11

2. Lari Sprint ... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

(8)

1. Lokasi ... 30

2. Waktu ... 30

B. Subjek dan Objek ... 30

1. Subjek ... 30

2. Objek ... 30

C.Variabel Penelitian ... 30

D.Jenis Penelitian ... 31

E. Desain Penelitian ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 39

G.Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………... 50 A. Deskripsi Data Penelitian……….……… 50

B. Hasil Penelitian ……….. 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ………... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 72

A.Kesimpulan……….. 72

B. Saran……… 72

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Sikap Start Jongkok ... 20

2. Sikap Bersedia ... 21

3. Sikap Siap ... 21

4. Sikap Ya ... 22

5. Sikap Saat Berlari ... 23

6. 3 Ranah Saintifik ... 26

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Saintifik ... 27

8. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 38

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Aspek Penilaian Siswa ... 45

2. Aspek Penilaian Guru ... 46

3. Lembar Portofolio ... 47

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 75

2. Lembar Observasi Guru ... 79

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Sikap Start Jongkok ... 20

2. Sikap Bersedia ... 21

3. Sikap Siap ... 21

4. Sikap Ya ... 22

5. Sikap Saat Berlari ... 23

6. 3 Ranah Saintifik ... 26

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Saintifik ... 27

8. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 38

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Aspek Penilaian Siswa ... 45

2. Aspek Penilaian Guru ... 46

3. Lembar Portofolio ... 47

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 75

2. Lembar Observasi Guru ... 79

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Di dalam Diktat Filsafat Pendidikan Unimed (2010:10) ”pendidikan dapat

diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan

penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan

mengarahkan peserta didik dengan problema atau persoalan dan pertanyaan yang

mungkin timbul dalam pelaksanaannya, dan pendidikan juga merupakan wahana

untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai

dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung

jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan

ciri-ciri kemanusiannya.”

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu

maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui

berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan

(16)

Penyelenggaraan pendidikan jasmani selama ini berorientasi pada suatu

titik pusat yaitu guru. Kenyataan ini bisa dilihat di lapangan melalui

pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh penulis. Hal ini tentu saja mempengaruhi pola

pikir dan persepsi guru pendidikan jasmani itu sendiri, bahwa gurulah yang

mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan

perkembangan motorik peserta didiknya. Namun pada kenyataannya masih

banyak siswa yang belum meminati atletik bahkan tidak menyukainnya . Hal ini

menjadi suatu tantangan bagi guru penjas untuk mencari jalan dan berupaya agar

atletik menjadi kegiatan yang menyenangkan, membahagiakan, meningkatkan

kebugaran jasmani serta dapat memperkaya pengalaman gerak atau motoric siswa

sebagai dasar-dasar gerak cabang – cabang olahraga lainnya.

Dalam memperbaiki hasil belajar siswa dalam melakukan lari sprint

hendaknya guru perlu menerapkan konsep pembelajaran lari sprint dengan

pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah pemberian respon secara

langsung kepada siswa yang berbuat kesalahan dalam melakukan suatu cara atau

tehnik dalam suatu permainan, seperti penguasaan teknik dasar pada lari cepat

(sprint).

Berdasarkan hasil dan pengamatan peneliti, sistem pembelajaran yang di

terapkan di sekolah SMP NUR IHSAN masih konvensional, di mana pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya dalam mengajar masih monoton

dan tidak fokus untuk menjelaskan kepada siswa bagaimana cara pelaksanaan lari

sprint yang sebenarnya. Oleh sebab itu, siswa cendrung pasif karena mereka

(17)

penguasaan materi bagi siswa. Hal ini menyebabkan, siswa kesulitan dalam

belajar lari sprint, seperti cara melakukan start yang benar. Kesulitan ini terjadi

karena guru belum maksimal dalam memberi penguatan kepada siswa seperti

kurang mengoreksi dan memperhatikan kesalahan-kesalahan pada siswa saat

melakukan start pada lari sprint. Masih rendahnya kemampuan siswa dalam

melakukan lari sprint, di tandai oleh hasil belajar pendidikan jasmani siswa yang

masih rendah dan di lihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) lari sprint

siswa VIII SMP NUR IHSAN masih rendah di mana KKM yaitu 70.

Jumlah siswa 27 orang di mana dari nilai rata-rata kelas menunjukkan 12

siswa (37,5%) yang sudah mencapai ketuntasan belajar lari sprint dan 15 siswa

(62,5%) yang belum mencapai ketuntasan belajar lari Sprint.

Berdasarkan hal diatas, maka peneliti mencari solusi bagaimana

mengatasi kesenjangan ini agar pelajaran atletik khusnya pada nomor lari Sprint

,dengan harapan bahwa keterampilan dasar atletik dapat dikuasai oleh siswa

sebagai bekal dasar untuk melakukan kegiatan olahraga lainnya.

Agar standart kompetensi pembelajaran atletik nomor lari sprint 100 m

dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana

yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu

membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga memunculkan

minat untuk melakukannya. Untuk itu perlu adanya pendekatan saintifik langsung

oleh guru..

Pendekatan saintifik merupakan salah satu usaha para guru agar

(18)

adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan

anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut.

Pendekatan saintifik sangat penting dalam mengontrol apa yang telah di

capai dalam proses pembelajaran berperan dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran dari mulai tahap awal (input), proses dan out put. Menurut Suhadi

(2008;23) pendekatan saintifik merupakan “ bagian terpenting dalam kegiatan

belajar mengajar di sekolah”. Pendekatan Saintifik juga sangat mempengaruhi

motivasi dan minat belajar siswa, bagi guru, melalui pendekatan saintifik dapat

mengetahui nilai siswa dan sejauh mana materi yang di ajarkannya dapat di kuasai

oleh siswa.

Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya

mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia.

Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan

secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas,

media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan

tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi,

diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.

Latuheru menyatakan bahwa penggunan media pembelajaran adalah suatu

bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan

maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat

berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut,

(19)

mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat

menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang

kegiatan belajar siswa.

media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif anak didik.

4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan

dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi

pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak

mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.

bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Dalam hal ini,

media pendidikan berguna untuk:

1. Menimbulkan kegairahan belajar.

2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan.

3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

(20)

Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya

dalam:

1) Memberikan perangsang yang sama.

2) Mempersamakan pengalaman.

3) Menimbulkan persepsi yang sama.

Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran

mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar.

Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran

sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat

dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari

perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi

penyediaan- permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari

beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan

pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui pendekatan saintifik

pada siswa kelas VIII SMP NUR IHSAN Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah.

Beberapa latar belakang yang dikemukakan, maka dapat di identifikasi

(21)

1. Hasil belajar siswa dalam melakukan lari Sprint masih rendah.

2. Siswa belum terampil dalam melakukan lari sprint.

3. Siswa kesulitan menemukan teknik dasar melakukan lari sprint.

4. Guru masih belum optimal dalam memberikan pendekatan

saintifik.

C. Pembatasan Masalah.

Untuk lebih mempertegas sasaran masalah dan meningkatkan luasnya

ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis,

maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang

dibahas dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint

Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Penggunaan Media Sederhana Dengan

Menggunakan Ban Pada Siswa Kelas VIII SMP Nur Ihsan Tahun Ajaran

2014/2015”

D. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah Pendekatan Saintifik Dengan

Penggunaan Media Sederhana Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint

(22)

E. Tujuan Penelitian.

Tujuan penulis yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “Melalui

Pendekatan Saintifik Dengan Penggunaan Media Sederhana Dapat Meningkatkan

Hasil Belajar Lari Sprint Pada Siswa Kelas VIII SMP Nur Ihsan Tahun Ajaran

2014/2015”.

F. Manfaat Penelitian. 1. Bagi Guru

Guru terdorong untuk menemukan pendekatan atau metode yang tepat

dalam meningkatakan hasil belajar siswa. Berkreasi atau inovatif menemukan

permainan-permainan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Bagi Siswa

Mengembangkan kemampuan fisik dan mampu mengembangkan

sifat-sifat seperti sportifitas, tanggung jawab dan kerja sama.

3. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani di SMP NUR

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, “Melalui Pendekatan Saintifik Dengan

Penggunaan Media Sederhana Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint

Pada Siswa Kelas VIII SMP Nur Ihsan tahun ajaran 2014/2015.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Nur Ihsan untuk

melakkan penelitian dengan penggunaan media sederhana dengan materi

yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar

siswa.

2. Penerapan melalui media merupakan metode pembelajaran yang dapat

dipergunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa agar lebih

menarik.

3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada

siswa-siswi yang belum tuntas.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

penembangan variasi pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: BumiAksara.

Bucher (1960:40). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

FIK, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, FIK UNIMED, Medan.

Kadir Ateng (1992:110). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Kemendikbud, (2013), Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Penjas Orkes, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Jakarta.

Roji, (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Supandi (1992:4). Http//guruolahragaku.blogspot.com.materi pembelajaran.Html.

Sudjana, (2009), PenilaianHasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta.

Toto Subroto (2000:4). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YramaWidya.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresiv. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Gambar

Gambar
Tabel
Gambar
Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Lebar tangga yang biasa digunakan (dan diijinkan) dalam bangunan rumah tinggal adalah minimal 80.. cm (tangga utama, bukan

Industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Aqua ... Pemanfaatan Sumber Daya Air Sebagai Bahan Baku ... Pembangunan Fasilitas Industri ... Pemanfaatan Tenaga Kerja ... Tanggung

[r]

Dalam skripsi ini berisi uraian-uraian mengenai strategi komunikasi yang digunakan oleh DPPKAD Kabupaten Sragen dalam sosialisasi mengenai program pengalihan PBB-P2 menjadi

terhadap orang lain dalam aktivitas sehari-hari yang diteliti pada hari kedua. dan hari kelima

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

komunal i t u pada umumnja tfdak merupakan suatu dja- rnfnan dalam menghadapi kemiskinan, karena dfsamping menghambat penjebaran penduduk, di-desa2 dengan

[r]