Oleh:
Trioki Ningsih NIM 4112141017
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Dear Allah Swt., terima kasih banyak atas bentuk cinta-Mu sehingga skripsi saya ini bisa diselesaikan dengan baik. Saya selalu
merasa penuh, tiada kekurangan apa pun ketika sudah mengingat kembali berkah
dari-Mu. Karena hanya Engkau-lah, things get way easier than I thought. Kesempatan
menulis skripsi ini tidak akan pernah datang apabila bukan dari izin-Mu.
Untuk kedua orangtua saya, Ayah Ponirin dan Umi Jumiaty. I made it. Ini
untukmu, Ayah, Umi. Semoga ini bisa menjadi hal yang membanggakan Umi dan
Ayah. Dan menjadi langkah awal saya untuk melanjutkan langkah-langkah
berikutnya untuk tidak henti-hentinya membuat orangtua saya bangga. Terimakasih
atas cinta dan support-nya, saya banyak sekali belajar dari Umi dan Ayah. Dan rasa
syukur saya tidak akan pernah habis karena diberikan anugerah menjadi mommy and daddy’s little princess in my family. Untuk kakak dan abang saya, Evi Hestiani dan Joko Prayonki. Terimakasih sudah selalu memberikan support dan kasih sayang
untuk saya. Dan sanak keluarga yang sudah berdoa dan memberi dukungan serta
semangat kepada saya dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Thank you for simply being there, at ups and downs.
Kepada Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi.
Terima kasih telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada saya sejak
awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak Dr. H.
Hasruddin, M.Pd, dan Bapak Drs. Dj. Simamora, M.Pd sebagai dosen penguji.
Masukan dan kritikan membangun dari bapak-bapak sangat berguna dalam penulisan
skripsi ini.
Ucapan terima kasih disampaikan juga untuk Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,
Ph.D. selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku
ketua jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku ketua prodi Pendidikan
Biologi, Bapak Toyo Manurung, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan
seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai di Jurusan Biologi FMIPA UNIMED.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ramli Siregar,
PKS SMA Negeri 1 Sunggal; Ibu Elvi Julianida Daulay, S.Pd, M.Si selaku guru
biologi kelas X, dan Bapak/Ibu guru beserta Staf Pegawai SMA Negeri 1 Sunggal
yang telah banyak membantu saya dalam pelaksanaan penelitian.
Untuk keluarga saya di Exemplay Students School of Islamic Darularafah
Raya College dari angkatan pertama sampai ketiga dan terkhusus angkatan kedua Cha, Amy, Intan, Anik, Nurhay, Gita, Puput, Ama, Nuri, Tyas, dan Maisa. Persma
Bimed (Persatuan Mahasiswa Bidik Misi Unimed), Diyah, Pinta, Manda, Yulzalia,
Lestari, Yudha, Junita, dan keluarga Bimed yang ngak bias kesebut satu persatu. RH
(Rangers Hinai); Bang Fajran, Pak Fadly, Mak Sylvi, Kak Bebeh, Mami Dini, Kak
Sellia, Kak Ayu, Uni, Tuti, Tika, Yuli, Putri, Bang Reza, Bang Nasry, Bang Taufik,
Bang Zul, Bang Dima, dan Bang Deni. Relawan Rumah Zakat cabang Medan, Anak Kos Lu’lu dan Kos Kertawi, dan sahabat-sahabat saya di Biologi Dik C 2011; Ari K, Yeni, Ivana, Wulan, Latifah, Sari, Zahra dan teman-teman yang lain yang tidak bisa
disebut satu persatu. Senang sekali bisa mengenal kalian, selain persahabatan yang
tulus, selalu ada pengalaman dan pelajaran berharga ketika berkumpul dengan kalian.
Selalu saja punya cara membuat saya tertawa.
Dan buat my inspirator of life in Bimed, kakak dan abang dari Bidik Misi
Unimed yaitu Rizki Nurjehan, Sartika Sari, Aldiva Syahputra, M. Hamzah Solim,
Irwan Syahputra, dan kakak-kakak yang lain yang tidak bisa saya sebut satu-satu.
Kakak-kakak dan abang-abang harus tahu bahwa kakak-kakak dan abang dan abang
adalah contoh baik bagi remaja Indonesia.
Saya telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun saya menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bias bermanfaat dalam
pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, 23 Juni 2015
Penulis
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN
PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X IPA
SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2014/2015
Trioki Ningsih (NIM 4112141017) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning pada materi pokok Pencemaran Lingkungan kelas X IPA di SMA Negeri 1 Sunggal tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal tahun pembelajaran 2014/2015 yaitu sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 156 orang siswa. Sampel diambil secara acak (random sampling) sebanyak dua kelas yaitu kelas X2 sebagai kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas X1 sebagai kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang masing-masing berjumlah 39 orang siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 orang siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning adalah 82,05 dengan standar deviasi ±8,25; sedangkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 76,41 dengan standar deviasi ±8,15. Dari hasil uji-t pada taraf α = 0,05 dengan th sebesar 3,044; tt sebesar 1,995; dan dk 76 menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Discovery Learning dan Problem Based Learning pada materi pencemaran lingkungan kelas X IPA di SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajaran 2014/2015.
THE DIFFERENCES BETWEEN STUDENT’S LEARNING OUTCOMES
THAT WERE TAUGHT BY USING DISCOVERY LEARNING MODEL WITH PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON TOPIC OF
ENVIRONMENTAL POLLUTION IN CLASS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL IN ACADEMIC
YEAR 2014/2015
Trioki Ningsih (NIM 4112141017) ABSTRACT
This research aimed to determine the differences between student’s learning outcomes that were taught by using discovery learning model and problem based learning model on topic of environmental pollution in class x SMA Negeri 1 Sunggal in Academic Year 2014/2015, The population of all of the students at class X SMA Negeri 1 Sunggal in Academic Year 2014/2015, that consisted of 4 classes and total of the students are 156 students. The samples were taken at random sampling of two classes, with details class X2 using Discovery Learning model and X1 using Problem Based Learning model and each class numbered 39 students, so the number of samples in this study were 78 students. Type of research is experimental. The results showed that the learning outcomes of students who are taught using Discovery Learning Model is 82,05 with a standard deviation of ±8,25, while the learning outcomes of students who are taught using the Problem Based Learning Model is 76,41 with a standard deviation of ±8,15. The result from the t-test at α = 0,05 with th 3,044; tt 1,995; and dk 76 refer that there was significant different from student’s learning outcomes who were taught using Discovery Learning model with Problem Based Learning model on topic of environmental pollution in class X SMA Negeri 1 Sunggal in Academic Year 2014/2015.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN TEORITIS 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Konsep Belajar 6
2.1.2. Hasil Belajar 6
2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 9
2.1.4. Model-Model Pembelajaran 9
2.1.5. Discovery Learning (Model Pembelajaran Penemuan) 10 2.1.6. Problem Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Masalah) 15 2.1.7. Materi Pencemaran Lingkungan 18
2.2. Kerangka Konseptual 25
BAB III METODE PENELITIAN 27 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27
3.3. Variabel Penelitian 27
3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian 27
3.5. Teknik Pengumpulan Data 28
3.5.1. Prosedur Penelitian 28
3.5.2. Instrumen Penelitian 30
3.6. Teknik Analisis Data 34
3.6.1. Uji Prasyarat Data 35
3.6.2. Uji Hipotesis 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38
4.1. Hasil Penelitian 38
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 39
4.2.1.Uji Hipotesis 40
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43
5.1. Kesimpulan 43
5.2. Saran 43
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Tahap Pembelajaran Problem Based Learning 17
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 28
Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pencemaran Lingkungan 30 Tabel 3.3. Kriteria Tingkat Kesulitan 33 Tabel 4.1. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Model Pembelajaran Discovery
Learning dan Problem Based Learning 38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus 46
Lampiran 2 : RPP Discovery Learning 49 Lampiran 3 : RPP Problem Based Learning 58
Lampiran 4 : Test Hasil Belajar 69
Lampiran 5 : Kunci Jawaban 75
Lampiran 6 : LKS Discovery Learning 76 Lampiran 7 : LKS Problem Based Learning 80 Lampiran 8 : Tabel Validitas Soal 82 Lampiran 9 : Perhitungan Validitas Soal 83 Lampiran 10 : Tabel Uji Reliabilitas 85 Lampiran 11 : Perhitungan Uji Reliabilitas 86 Lampiran 12 : Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 87 Lampiran 13 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 88 Lampiran 14 : Tabel Daya Beda Soal 90 Lampiran 15 : Perhitungan Daya Beda Soal 91 Lampiran 16 : Data Tes Hasil Belajar Siswa 93 Lampiran 17 : Rata-rata, Standar Deviasi, Varians 96
Lampiran 18 : Uji Normalitas 98
Lampiran 19 : Uji Homogenitas 103
Lampiran 20 : Uji Hipotesis 105
Lampiran 21 : Dokumentasi Penelitian 108 Lampiran 22 : Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 110 Lampiran 23 : Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors 111 Lampiran 24 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
(Uji Normalitas) 112
1
Pendidikan merupakan hal terpenting bagi semua manusia. Pendidikan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia mulai dari lahir hingga ke liang lahat. Dengan perkembangan zaman sekarang ini, pendidikan di Indonesia harus terus bergerak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang maju. Diabad 21, para siswa menghadapi berbagai risiko dan ketidakpastian sejalan dengan perkembangan lingkungan yang begitu pesat, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan sosial budaya. Sehingga siswa dituntut untuk belajar lebih banyak dan proaktif agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan/keahlian yang memadai.
Kurikulum 2013 melalui pendekatan sainstifik dan kontekstual dalam pembelajaran ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang seimbang antara attitude (sikap), skill (keterampilan), dan knowledge (pengetahuan) yang jauh
lebih baik dari sebelumnya, disamping itu hasil belajarnya diharapkan melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi (Hosnan, 2014).
jawaban soal diskusi. Guru tidak membimbing siswa menemukan konsep yang dipelajari sehingga proses pembelajaran yang terjadi hanya satu arah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru Biologi menyatakan bahwa sebagian guru telah menggunakan model cooperative learning dengan pendekatan sainstifik namun dalam pengaplikasiannya guru menjelaskan jawaban dari soal diskusi tanpa melibatkan peran aktif siswa untuk menanggapinya. Hal ini dikarenakan guru menghindari diskusi-diskusi yang terlalu luas cakupannya yang dapat memicu keributan di dalam kelas dan menyebabkan proses pembelajaran menjadi tidak kondusif dan membosankan. Dengan kata lain, pembelajaran masih bersifat satu arah. Retno (2010) menuliskan dalam bukunya bahwa kelemahan dari proses pembelajaran yang bersifat satu arah tersebut siswa hanya dapat menguasai materi sebatas apa yang disampaikan oleh guru, keterampilan yang dikuasai hanya sebatas Lower Order Thinking. Jika terjadi hal seperti ini maka dapat mengakibatkan kurangnya minat siswa dan tidak semua siswa mampu aktif dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal ini terlihat dari presentasi kriteria ketuntasan minimal yang diperoleh siswa sebanyak 60% siswa yang dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal dan 40% siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Sedangkan pada materi pencemaran lingkungan, siswa diharapkan mampu memecahkan masalah lingkungan seperti mengatasi masalah pencemaran lingkungan atau memberi solusi terhadap masalah tersebut dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar ke lingkungan sekitar.
pengalaman melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Sedangkan model pembelajaran problem based learning merupakan salah satu alternatif pembelajaran untuk menuntun siswa belajar yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta lingkungan sehingga mampu memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2000: 54). Dengan melibatkan keaktifan siswa dikelas, pembelajaran dapat berjalan secara aktif dan siswa dapat menguasai pelajaran serta mampu mencapai kompetensi-kompetensi yang ada.
Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang : “Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Problem Based Learning Pada Materi Pokok Pencemaran
Lingkungan Kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Hasil belajar siswa yang belum optimal.
b. Pembelajaran biologi masih didominasi oleh guru di dalam proses belajar mengajar.
c. Model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning dalam pembelajaran biologi masih jarang digunakan oleh guru.
d. Siswa memiliki kemampuan hanya sebatas teoritik tidak mampu menerapkan dan mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada:
b. Model pembelajaran yang digunakan yaitu: Discovery Learning dan Problem Based Learning (PBL)
c. Objek penelitian adalah materi pokok Pencemaran Lingkungan. d. Parameter yang diukur adalah hasil belajar siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan ruang lingkup yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimanakah hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning pada materi pokok Pencemaran Lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2014/2015?
b. Bagaimanakah hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok Pencemaran Lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2014/2015?
c. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok Pencemaran Lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2014/2015?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada materi pokok Pencemaran Lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2014/2015.
b. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok Pencemaran Lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti; dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan model pembelajaran kurikulum 2013 tipe Discovery Learning dan Problem Based Learning. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. b. Bagi Siswa; siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan keterampilan proses, mampu memotivasi siswa dalam memahami materi, dan meningkatkan hasil belajar biologi siswa dalam mengikuti mata pelajaran Biologi dan merupakan kesempatan berharga karena mendapat pengalaman dengan pembelajaran yang baru.
c. Bagi Guru; dapat memberikan masukan kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi.
43
beberapa kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah:
1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA
Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah 82,05 dengan standar deviasi 8,25.
2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada materi pencemaran lingkungan di kelas X
SMA Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah 76,41 dengan standar deviasi 8,15.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Problem Based Learning pada materi pencemaran lingkungan di SMA Negeri 1
Sunggal Tahun Pembelajaran 2014/2015 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05). Hasil belajar siswa lebih tinggi diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dibandingkan dengan Problem Based Learning.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Bagi guru biologi agar senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan model pembelajaran biologi dan mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
44
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., (2014), Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, Penerbit PT Rafika Aditama , Bandung.
Albab, A.F. 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery Learning dengan Metode Whole Brain Teaching dalam Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika 1(1) : 1-5
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati, (2006). Pembelajaran Kooperatif. Penerbit Universitas Surabaya, Surabaya.
Djamarah, Z,A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Foster, B., (2002), Soal dan Pembahasan Biologi. Penerbit Erlanga, Jakarta. Hamalik, (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System.
Jakarta : Bumi Aksara
Hosnan, (2014), Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.
Istarani, (2011), Model-model Pembelajaran, Penerbit Grafindo, Bandung.
Kristiyono, (2014), Bupena Buku Penilaian Autentik, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kurinasih, I. dan Berlin, (2014), Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013,
Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013, Penerbit Kata Pena.
Kusaeri, (2014), Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar Kurikulum 2013, Penerbit Ar Ruzz Media, Yogyakarta.
Nurhayati, N., (2009), Biologi untuk SMA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Pratiwi, dkk., (2013), Biologi untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta. Priyayi, D.F. 2012. Pengaruh Penerapan Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
Purba, E., (2005). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Penerbit PT. Rineka Cipta Jakarta.
Riduwan, (2003), Dasar-dasar Statistik, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Medan.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit PT.rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung. Sudjana, (2009), Metoda Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung. Sugiharti (2013). Media Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo, Jakarta.
Suprihatin, dkk., (2014), Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery Learning. Unnes Journal of Biologi Education 3 (3) (2014). ISSN 2252-6579
Suyanto dan Asep J., (2013), Menjadi Guru Profesional. Penerbit Esensi Erlangga Group, Jakarta.