MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA
PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI
050601 KUALA TAHUN AJARAN
2013/2014
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh :
FITRI YANTI GINTING
NIM: 1103311030
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : FITRI YANTI GINTING
Tempat/Tanggal Lahir : Raja Tengah, 09 Februari 1991
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 3 dari 4 Bersaudara
Jumlah Bersaudara : 4 Orang
Alamat : Jln. Namu Ukur Dsn. 1 Belilir Desa Balai Kasih Kec. Kuala Kab.
Langkat.
Nama Orang Tua :
Nama Ayah : Arifin Ginting, A.Ma.Pd
Nama Ibu : Cepat, S.Pd
Alamat : Jln. Namu Ukur Dsn. 1 Belilir Desa Balai Kasih Kec. Kuala Kab.
Langkat
Riwayat Pendidikan
No. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus
1. SD NEGERI 050607 BALAI KASIH 2004
2. SMP NEGERI 1 KUALA 2007
3. SMA NEGERI 1 KUALA 2010
4. PGSD S1 UNIMED 2014
Hormat Saya,
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Bassed Instruction (PBI) Pada
pembelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 050601 Kuala Tahun Ajaran 2013-2014”
dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang
S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa semua ini bukan
semata-mata karena usaha dan kemampuan sendiri, melainkan karena dorongan berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada :
1. Bapak prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rector universitas negeri medan;
2. Bapak Drs. Nasrun. MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Pembantu Dekan I. Drs. Aman
Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku ketua jurusan PPSD FIP
UNIMED dan Drs. Ramli Sitorus, ME, selaku sekretaris jurusan PPSD FIP
UNIMED.
5. Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing peneliti.
6. Bapak/Ibu Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd,
Dra. Piti Singarimbun, M.Pd, selaku penguji I, II, dan III yang telah
memberikan masukan kepada penulis dalam rangka menyempurnakan/
memperbaiki penulisan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Rita Gustina selaku kepala sekolah SD Negeri 050601 Kuala,
Bapak Arifin Ginting A.Ma.Pd sebagai wali kelas V, dan guru-guru SD
Negeri 050601 Kuala, yang telah memberi izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian disekolah tersebut.
8. Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda tercinta Arifin Ginting
A.Ma.Pd dan Ibunda Cepat Br Sembiring S.Pd yang sangat banyak
memberikan bantuan moril, material, arahan, dan selalu mendoakan
keberhasilan dan keselamatan selama menempuh pendidikan.
9. Saudara-saudara tercinta Wira Atmaja Ginting ST, Eni Susanti Ginting
S.Pd, dan Emalia Elmi Ginting, yang telah banyak memberikan dorongan,
semangat, kasih sayang dan bantuan baik secara moril maupun materil demi
10.Kepada seluruh komunitas kelas A Ekstensi 2010 di PGSD atas
kebersamaannya selama ini dalam menjalani pendidikan di Universitas
Negeri Medan.
11.Sahabat-sahabatku Dewi Purnama Sari, Diky Herlinda GK, Ervy Zahra
Lubis, Fauziah Fadlah, Chairunnisa, serta pada seluruh kerabat yang telah
member ikan sumbangan moril, materil dan spiritual sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi sampai akhir penyusunan skripsi.
12.Kepada Doni Hidayat Bangun yang telah memberikan semangat serta
dukungan dalam meneyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga penulisan
skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.
Medan April 2014
Penulis,
i ABSTRAK
FITRI YANTI GINTING, NIM 1103311030, “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASSED INSTRUCTION (PBI) PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 050601 KUALA TAHUN AJARAN 2013-2014”.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 050601 kuala. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Bassed Instruction (PBI) Pada Pembelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 050601 Kuala Tahun Ajaran 2013-2014”.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 35 orang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 24 orang siswa perempuan. Penentuan kelas ini diambil berdasarkan hasil pengamatan terhadap kelas yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya hasil belajar IPA siswa khususnya materi energi dan perubahannya, serta guru kurang bervariasi menggunakan model pembelajaran dan kurangya minat belajar siswa pada pelajaran IPA. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes diberikan sebanyak 20 pertanyaan berbentuk pilihan berganda. Tes diberikan sebanyak tiga kali yaitu pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Problem Bassed Instruction (PBI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi dan perubahannya.
Dari penelitian yang dilaksanakan pada saat kondisi awal sebelum dilakukan tindakan pembelajaran diperoleh dari 35 siswa hanya 10 siswa (28,57%) yang memiliki hasil belajar yang tinggi, 25 siswa (71,42%) yang memiliki hasil belajar yang kurang optimal dan pada siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi sebesar 20 orang siswa (57,14%) yang memiliki hasil belajar yang tinggi, siswa yang memiliki hasil belajar yang kurang optimal berjumlah 15 siswa (42,85%). Dan nilai hasil observasi dapat dikategorikan baik. Pada siklus II diperoleh dengan tingkat belajar siswa dari 35 siswa sebesar 32 siswa (91,42%) yang memiliki hasil belajar yang tinggi, sedangkan 3 siswa (8,57%) masih memiliki hasil belajar yang kurang optimal. Nilai hasil observasi meningkat dan dapat dikategorikan baik sekali.
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Pembatasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah ... 5
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 9
2.2. Hakekat Problem Bassed Instruction (PBI) ... 11
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 11
2.2.2 Pengertian Problem Bassed Instruction (PBI) ... 12
2.2.4 Langkah-Langkah Problem Bassed Instruction ... 16
2.2.5 Tujuan Problem Bassed Instruction (PBI) ... 17
2.2.6 Kelebihan Dan Kekurangan PBI ... 19
a. Kelebihan Problem Bassed Instruction (PBI) ... 19
b. Kekurangan Problem Bassed Instruction (PBI) .. 19
2.3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 20
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 20
b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ... 21
2.4 Materi IPA ... 23
2.5 Kerangka Konseptual ... 30
2.6 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
3.1. Jenis Penelitian ... 33
3.2. Lokasi Dan Jadwal Penelitian ... 33
3.3. Subjek Dan Objek Penelitian ... 33
3.4. Oprasional Variable Penelitian ... 33
a. Menggunakan Model (PBI) ... 34
b. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa ... 34
3.5. Desain Penelitian ... 34
3.6. Tehknik Pengumpulan Data ... 40
a. Tes ... 41
b. Observasi ... 41
3.7. Tehnik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 45
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45
4.2 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Hasil Penelitian Tes Awal ... 46
4.2.1 Permasalahan ... 46
4.3 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 50
4.3.1 Perencanaan Tindakan ... 50
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan ... 51
4.3.3 Observasi ... 57
4.3.4 Refleksi... 58
4.4 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 59
4.4.1 Perencanaan Tindakan ... 59
4.4.2 Pelaksanaan Tindakan ... 60
4.4.3 Observasi ... 65
4.4.4 Refleksi... 66
4.5 Temuan Peneliti ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1 Kesimpulan ... 71
5.2 Saran ... 72
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Garis Gaya Magnet ... 24
Gambar 2 Pembuatan Magnet Secara Induksi ... 27
Gambar 3 Pembuatan Magnet Dengan Cara Menggosok ... 27
Gambar 4 Pembuatan Magnet Dengan Cara Mengalirkan Arus Listrik 28 Gambar 5 Seorang Anak Sedang Melemparkan Bola Ke Atas ... 28
Gambar 6 Seorang Astronot Yang Berada Di Bulan ... 30
Gambar 7 Skema Ptk Model Kemmis Dan Mc Kaggart ... 35
Gambar 8 Sekolah Tempat Penelitian... 46
Gambar 9 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Tes Awal (Pretest) ... 49
Gambar 10 Guru Menjelaskan Materi Energi Dan Perubahannya ... 51
Gambar 11 Guru Menjelaskan Pembelajaran Dengan Menggunakan Model PBI Dan Membagi Siswa Menjadi Beberapa Kelompok 52 Gambar 12 Guru Membimbing Siswa Dalam Belajar Dengan Menggunakan Model PBI ... 52
Gambar 13 Guru Membantu Siswa Mempresentasikan Hasil Pemecahan Masalah ... 53
Gambar 14 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Siklus I ... 56
Gambar 15 Siswa Belajar Dengan Menggunakan Model PBI Dan Berdiskusi Mengerjakan LKS ... 60
Gambar 16 Guru Membantu Siswa Mempresentasikan Hasil Pemecahan Masalah ... 61
Gambar 17 Siswa Mengerjakan Post Tes Siklus II ... 61
Gambar 18 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Siklus II ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sintaks Pengajaran Problem Bassed Instruction (PBI) ... 17
Tabel 2 Jadwal Penelitian ... 44
Tabel 3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pretest) ... 47
Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pretest) ... 48
Tabel 5 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postest Siklus I ... 54
Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa Pada Posttest Siklus I ... 56
Tabel 7 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 57
Tabel 8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 57
Tabel 9 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postest Siklus II ... 62
Tabel 10 Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa Pada Posttest Siklus II ... 64
Tabel 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 65
Tabel 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 65
Tabel 13 Rekapitulasi Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal Siklus I Dan Siklus II ... 68
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I 74
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II 78 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I 84 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II 88 Lampiran 5 Soal Tes Awal (Pre Test) Dan Pos Test Siklus I ... 94
Lampiran 6 Soal Pos Test Siklus II ... 99
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 104
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 105
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 106
Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 107
Lampiran 11 Daftar Nama Siswa Kelas V ... 108
Lampiran 12 Skor Mentah Perolehan Nilai Belajar Siswa Pada Pre Test 109 Lampiran 13 Skor Mentah Perolehan Nilai Belajar Siswa Pada Pos Test Siklus I ... 110
Lampiran 14 Skor Mentahperolehan Nilai Belajar Siswa Pada Pos Test SIklus II ... 111
Lampiran 15 Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Pre Test, Siklus I Dan Siklus II 112 Lampiran 16 Surat Penelitian Dari Unimed ... 113
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Proses beiajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal
balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu
komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat
penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru
dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Sebagai pengatur sekaligus pelaku
dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar
mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran
menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan
membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran
tersebut.
Dalam hasil belajar diharapkan siswa mendapat perubahan tingkah laku yang
lebih baik secara koqnitif, apektif dan pisikomotoriknya. Hasil pembelajaran dapat
diukur dari hasil belajar siswa, yang merupakan kemampuan akademik, kognitif,
efektif,dan psikomotorik. Hasil belajar dapat diukur dari kemampuan siswa
menguasai suatu pembelajaran, yang diterakan melalui nilai normative yang dapat
menempatkan siswa mampu atau tidak mampu, baik atau tidak baik menerima atau
menguasai suatu pembelajaran, missal dengan pengukuran skala 1- 100. Bila siswa
mwndapat nilai 70 – 100, skala ini menyatakan bahwa hasil belajar siswa tersebut
dinyatakan baik – amat baik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang didapat tidak sesuai
dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil ulangan yang diperoleh siswa
kelas V SD Negeri 050601 Kuala pada pelajaran IPA masih di bawah rata-rata
standar ketuntasan belajar yaitu di bawah 70. Seharusnya belajar dikatakan tuntas
apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 70. Dari 35
orang siswa hanya terdapat 5 orang siswa yang tergolong memiliki hasil belajar
tinggi, dan 30 orang siswa lainya tergolong memiliki hasil belajar rendah. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tersebut
masih sangat rendah.
Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang baik, dipengaruhi banyak faktor,
antara lain, potensi siswa, motivasi belajar siswa, kemampuan guru, sarana prasarana,
model dan tehnik mengajar, budaya dan lingkungan. Salah satu faktor yang sangat
dominan adalah model atau teknik mengajar. Model pembelajaran adalah cara atau
teknik yang tepat untuk digunakan dalam mengajar suatu materi pelajaran. Model
pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil survei awal peneliti di SD Negeri 050601 Kuala Kecamatan Kuala
Kabupaten Langkat, hasil belajar IPA siswa kelas V cenderung kurang optimal.
Peneliti memperkirakan bahwa kurang optimalnya hasil belajar IPA siswa di kelas V,
dipengaruhi oleh kurangnya minat siswa untuk belajar yang disebabkan oleh model
mengajar yang kurang menarik dalam penyampaian materi pelajaran IPA. Dengan
kata lain, guru sering menggunakan model pembelajaran ceramah, di mana siswa
aktivitas pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan, jenuh, malas dan kurang
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini berakibat pada kurangnya
kemauan siswa untuk mengetahui, menemukan, memecahkan masalahnya sendiri dan
siswa kurang mempunyai kesempatan untuk lebih memahami konsep yang diberikan
dan menjelaskan hasil yang diperolehnya.
Kondisi ini memberikan masukan dan dorongan kepada penulis untuk mencoba
menggunakan model Problem Bassed Instruction (PBI) dalam mengajar materi
pelajaran IPA di SD Negeri ini.
Model Problem Bassed Instruction (PBI) adalah model pembelajaran yang
berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam
belajar dan pemecahan masalah otentik (masalah-masalah yang benar-benar dihadapi
anak dalam kehidupannya). Dalam pemrolehan informasi dan pengembangan
pemahaman tentang topik-topik, siswa belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka
masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan
menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai
pemecahan masalah, bekerja secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan
masalah. Dengan kata lain model pembelajaran ini mengangkat satu masalah aktual
sebagai satu pembelajaran yang menantang dan menarik. Peserta didik diharapkan
dapat belajar memecahkan masalah tersebut secara adil dan obyektif.
Dalam model pembelajaran ini guru memandu siswa menguraikan rencana
pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan, guru memberi contoh mengenai
penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan agar siswa dapat menyusun
tinggi, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan.
Siswa belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut secara mandiri.
Menurut penulis model ini akan memberikan peningkatan hasil belajar yang
lebih baik bila diterapkan di SD Negeri 050601 Kuala. Inilah yang mendorong
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Bassed Instruction (PBI) Pada
Pembelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 050601 Kuala Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan
berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar pada
pembelajaran IPA di SD Negeri 050601 Kuala, yaitu:
1. Kurangnya kemampuan guru menggunakan model pembelajaran.
2. Hasil belajar siswa tergolong rendah dalam pembelajaran IPA.
3. Rendahnya kemampuan siswa menerima mata pelajaran IPA.
4. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar IPA.
5. Kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
6. Siswa malas dalam mengikuti pembelajaran IPA.
1.3 Pembatasan Masalah
Menggunakan Model Problem Bassed Instruction (PBI) Pada Pembelajaran IPA
Materi Pokok Energi Dan Perubahannya Di Kelas V SD Negeri 050601 Kuala
Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Bassed Instruction (PBI) pada
pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 050601 Kuala dapat meningkatkan hasil belajar siswa” ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui
meningkatnya hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Problem Bassed
Instruction (PBI) pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 050601 Kuala tahun
ajaran 2013-2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
- Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
2. Bagi Guru
- Sebagai masukan kepada guru untuk menggunakan model Problem
Bassed Instruction (PBI) dalam proses belajar mengajar.
- Meningkatkan pemahaman guru dalam menggunakan model Problem
Bassed Instriction (PBI) dalam pembelajaran IPA di SD.
3. Bagi Sekolah
- Menjadi referensi dalam melaksanakan penelitian yang melibatkan
model Problem Bassed Instruction (PBI).
- Bahan masukan bagi sekolah untuk dapat mengerti model Problem
Bassed Instruction (PBI).
4. Bagi Peneliti
- Meningkatkan kemampuan peneliti dalam menggunakan model Problem
Bassed Instruction (PBI).
- Melatih peneliti dalam melaksanakan suatu penelitian, dan menjadi
rujukan dalam penelitian lanjutan.
5. Bagi Peneliti Lainnya
73
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal.2009. PTK. Bandung: Yrama Widya.
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. DEPDIKBUD.
Daryanto. 2010. Belajar Mengajar. Jakarta : Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : UNIMED.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Penerbit Media Persada. Purwanto. 2008. Evaluasi hasil Belajar. Surakarta : Penerbit Pustaka Belajar.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran : Meningkatkan Profesionalisme Guru. Bandung : Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Samatowa, Usman. 2009. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta : Penerbit PT indeks.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sujdana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Penerbit PT Remaja. Rosdakarya.
Sulistyono, Heri Dan Wiyono, Edi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk SD/MI Kelas V: Jakarta: Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Slameto, 2010. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Penerbit PT, Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu : konsep, strategi, dan implementasi Dalam Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). Surabaya : Penerbit PT Bumi Aksara.