• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP SANTO IGNASIUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP SANTO IGNASIUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS

VII SMP SANTO IGNASIUS MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PESTAULI GULTOM

NIM 2103111048

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo

Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Penulisan skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

 Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

 Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Drs. Syahnan Daulay, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi,

 Drs. Azhar Umar, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik,

 Arnita, S.Si., M.Si., dan Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku penguji,

 Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

 Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai dan Siswa SMP Santo Ignasius Medan,

(3)

iii

Gultom, Dornauli Gultom serta seluruh keluarga Gultom dan Butar-butar,

 Teman saya Marsinar Mahulae, Deli Fitri Silaban, Feronika Hutahaean, Khatarina Sitompul, Lena Banjarnahor, Monalisa Sianturi, Nike Yesika Saragih, Pienti Mala Manalu, Pitra Sihite, Ratna Dewi, Tetti Elisa Lumbanraja, Warniatul Ulfa,

 Saudara/saudari yang ada di UK-KMK St. Martinus Unimed.

Semoga Allah Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Mei 2014 Penulis,

(4)

i

ABSTRAK

Pestauli Gultom, NIM 2103111048, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan untuk menjadi wakil dari populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang siswa dari jumlah populasi 60 orang siswa.

Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test dengan rata-rata = 63,50, standard deviasi = 6,85 dan termasuk pada kategori baik, cukup dan kurang yakni 26,67% dari kategori baik, 63,33% dari kategori cukup dan 10% dari kategori kurang. Hasil post test dengan rata-rata = 75,17 standard deviasi = 8,31, dan dari kategori sangat baik, baik dan cukup yakni 20% dari kategori sangat baik, 56,67% dari kategori baik, dan 23,33% dari kategori cukup. Dari uji data hasil pre test dan post test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 5,85. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan

dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=30-1=29 dari df =30 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,04, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel

yaitu 5,85 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

(5)

DAFTAR ISI

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

b. Karekteristik Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 13

d. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

3. Pengertian Menulis ... 16

4. Teks Eksplanasi ... 17

a. Pengertian Teks Eksplanasi ... 17

b. Ciri-ciri Teks Eksplanasi ... 18

c. Struktur Teks Eksplanasi ... 20

d. Langkah-langkah Menulis Teks Eksplanasi ... 21

(6)

C. Metode dan Desain Penelitian ... 27

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Tehnik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Data Pre-Test ... 38

2. Data Post-Test ... 40

3. Pengujian Hipotesis ... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Simpulan ... 55

B. Saran ... 56

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas VII ... 27

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 28

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 30

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi ... 32

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 33

Tabel 4.1 Data Hasil Pre-Test Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 38

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 39

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 39

Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test Sesudah Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 40

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 41

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 41

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 42

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 45

Tabel 4.9 Uji Homogenitas ... 47

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 66

Lampiran 3 Soal Pre-Test ... 74

Lampiran 4 Soal Post-Test ... 75

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 76

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ... 77

Lampiran 7 Daftar Nilai Presentil Untuk Uji F ... 78

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Uji “t” ... 80

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

telah ditetapkan disetiap jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA dan

Perguruan Tinggi. Namun, hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

bahasa Indonesia belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode

pembelajaran yang masih konvensional dan proses belajar mengajar yang

cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

Dalam kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Kurikulum ini menuntut

agar belajar bahasa Indonesia tidak sekedar memakai bahasa Indonesia untuk

menyampaikan materi belajar tetapi harus mempelajari makna dan pemilihan kata

yang tepat. Standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia dijadikan sebagai

pengukur kemampuan siswa dalam menggambarkan penguasaan pengetahuan dan

keterampilan berbahasa. Dalam kurikulum ini, pembelajaran bahasa Indonesia

berbasis teks. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna

secara kontekstual. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan yang

merupakan ungkapan pikiran manusia. Bahasa yang digunakan dalam teks

mencerminkan ide, sikap dan nilai penggunanya karena bahasa merupakan sarana

pembentukan kemampuan berpikir manusia. Oleh karena itu, setiap teks memiliki

struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Struktur teks merupakan cerminan

struktur berpikir. Makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak

(10)

2

akademiknya. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu

pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan,

mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai.

Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa terampil

berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Semakin terampil seseorang

berbahasa semakin cerah dan jelas pula pemikirannya.

Menurut Tarigan (2008), keterampilan berbahasa mencakup 4 (empat)

aspek yaitu membaca, berbicara, menulis dan menyimak. Salah satu aspek

keterampilan berbahasa yang penting dan perlu dikuasai oleh siswa adalah

menulis. Menurut Tarigan (2008: 3), “Menulis merupakan suatu keterampilan

berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak

tatap muka. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresi.”

Keterampilan menulis tidak hanya sekedar merangkai kata menjadi kalimat,

merangkai kalimat menjadi paragraf, dan merangkai paragraf menjadi teks, akan

tetapi keterampilan menulis dapat mengungkapkan ide/gagasan, pikiran dan

perasaan yang dimiliki oleh penulis. Kemampuan menulis dipengaruhi oleh

banyak hal, yakni pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan

tanda baca dan ejaan, dan disampaikan secara logis dan sistematis.

Penerapan Kurikulum 2013 di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

pada tahun pembelajaran 2013/2014 masih minim karena pemerintah memilih dan

menetapkan sekolah yang dijadikan sebagai sasaran penerapan Kurikulum 2013.

Salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menerapkan Kurikulum 2013

(11)

3

salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan bagi kalangan pelajar adalah

menulis teks yakni narasi, deskripsi, eksposisi, observasi, dan eksplanasi. Pada

pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP semester genap, kompetensi

menulis teks eksplanasi merupakan salah satu kompetensi pembelajaran yang

wajib dikuasai. Teks eksplanasi merupakan sebuah tulisan yang memberikan

penjelasan terperinci tentang proses – proses terjadinya fenomena alam dan

menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Artinya, sebuah peristiwa

timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut

mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu

guru Bahasa Indonesia Ibu Malemta Lydia Pinem, S. Pd, kemampuan menulis

teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pembelajaran

2013/2014 masih rendah. Dari hasil observasi yang dilakukan 65% siswa

memperoleh nilai ≤ 70 sedangkan KKM untuk menulis teks eksplanasi adalah 75.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksplanasi

karena siswa kurang termotivasi mengakibatkan kemampuan siswa menuangkan

ide dalam bentuk tulisan masih rendah sehingga siswa menganggap menulis itu

membosankan. Selain hal tersebut, siswa kurang berminat menulis disebabkan

oleh model yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga hasil belajar siswa

dalam praktik menulis teks eksplanasi belum maksimal. Untuk itu perlu adanya

perubahan dalam menggunakan model pembelajaran agar hasil belajar siswa

dalam menulis teks eksplanasi dapat meningkat dan mencapai hasil yang

(12)

4

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi,

siswa perlu dimotivasi dengan menggunakan model pembelajaran yang interaktif

dan inovatif sehingga mampu merangsang siswa untuk berpikir kritis. Salah satu

model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis khususnya

teks eksplanasi adalah model pembelajaran berbasis masalah.

Dalam penelitian ini terdapat penelitian yang relevan, diantaranya

penelitian dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah terhadap

pembelajaran menulis karya ilmiah oleh Yulia Rini Savitri Purba (2012) dengan

judul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis

Karya Ilmiah.” Penelitian itu membuktikan bahwa pembelajaran berbasis masalah

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah. Selain itu,

Fahrurazi (2011) juga melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan

Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Dan Komunikasi Matematis.” Hasil penelitiannya membuktikan bahwa penerapan

pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan berpikir kritis dan

komunikasi matematis siswa. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah sangat berpengaruh

terhadap motivasi siswa dalam belajar.

Menurut Tan dalam Rusman (2013: 229),

“Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam

(13)

5

Model pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah sebagai

langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru

berdasarkan pengalaman siswa dalam beraktivitas secara nyata. Masalah yang

diberikan ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada

pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada siswa sebelum siswa

mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus

dipecahkan.

Model pembelajaran berbasis masalah mengarahkan siswa untuk

membentuk pengetahuan baru melalui langkah analisis terhadap

pengetahuan-pengetahuan baru yang siswa kumpulkan. Dalam hal ini model pembelajaran

berbasis masalah membantu siswa berpikir kritis dan lebih kreatif dalam

mengembangkan ide atau gagasan sehingga siswa dapat menghasilkan tulisan

yang baik berbentuk teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks tersebut. Teks

eksplanasi memiliki struktur tersendiri, yaitu memiliki pernyataan umum, deretan

penjelasan (eksplanasi), dan interpretasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul ketertarikan penulis untuk

mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks

Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran

(14)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

masalah-masalah dalam penelitian sebagai berikut.

1. Rendahnya nilai siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi.

2. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa dalam menulis

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam

menulis teks eksplansi.

4. Siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan kurang mampu menuangkan

ide dalam bentuk tulisan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi lingkup

kajiannya pada identifikasi c dan d di atas yang berkaitan dengan penggunaan

model pembelajaran yang digunakan guru dalam menulis teks eksplanasi kurang

bervariasi sehingga siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan pada tahun

pembelajaran 2013/2014 kurang mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Oleh karena itu, ditawarkanlah model pembelajaran berbasis masalah untuk

meningkatkan kemampuan menulis siswa karena secara teoretis hasilnya lebih

(15)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP

Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP

Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran

berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa

kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII

SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII

SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3. Untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan penerapan model

(16)

8

eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi yang dipengaruhi oleh model pembelajaran

Berbasis Basalah khususnya untuk SMP.

2. Manfaat Penelitian secara Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak baik guru, siswa, sekolah dan peneliti dalam pemanfaatan model

dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.

a. Bagi guru, menambah pengetahuan baru khususnya mengenai pengaruh

penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan

menulis teks eksplanasi.

b. Bagi siswa, sebagai bahan informasi dan dapat meningkatkan

keterampilan berbahasa khususnya menulis teks eksplanasi.

c. Bagi sekolah, sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru-guru.

d. Bagi peneliti, sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk

(17)

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan

Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius

Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum penerapan model

pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat

pada nilai rata-rata 63,50.

2. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius

Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan model

pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik. Hal ini terlihat

pada nilai rata-rata 75,17.

3. Kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menerapkan model

pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VII SMP Santo Ignasius

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 memiliki pengaruh yang

signifikan. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (5,85 >

(18)

56

B. Saran

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi perlu ditingkatkan lagi.

Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model

yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran berbasis

masalah.

2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan visioner dengan ETOS KERJA pada karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada

Oleh karena itu perlu ditingkatkan kerja sama jaringan ( networking ) di antara para peneliti lokal untuk kemajuan penelitian pada masa datang. Mengingat rendahnya

Sifat keefektifannya tersebut dapat dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering tanaman, diameter batang dan kekompakan akar, sehingga

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

[r]