• Tidak ada hasil yang ditemukan

aritmatika sosial 1 dan 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "aritmatika sosial 1 dan 2"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 6

(2)

ARITMATIKA SOSIAL

1. Harga pembelian, harga penjualan,

untung, dan rugi

2. Persentase untung rugi

3. Rabat, Bruto, Tara, dan Netto

4. Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

5. Bunga Harian, bulanan, dan

(3)

Illustrasi :

“Seorang pedagang beras membeli beras

dengan harga Rp5.000,00 per kg.

Kemudian beras itu dijualnya dengan

harga Rp5.750,00 per kg.”

Illustrasi :

“Seorang pedagang beras membeli beras

dengan harga Rp5.000,00 per kg.

Kemudian beras itu dijualnya dengan

harga Rp5.750,00 per kg.”

1. Harga pembelian, harga

penjualan, untung, dan rugi

Pada kegiatan jual beli tersebut dapat

dikatakan bahwa harga

(4)

Nilai uang dari suatu barang yang

dijual

disebut

harga penjualan

 

Nilai uang dari suatu barang yang

dijual

disebut

harga penjualan

 

Nilai uang dari suatu barang yang

dibeli

disebut

harga pembelian

 

Nilai uang dari suatu barang yang

dibeli

disebut

harga pembelian

(5)

Kapan seorang

pedagang dikatakan

untung, dan kapan

(6)

Seorang pedagang dikatakan untung apabila ia

menjual barang dagangannya dengan harga lebih dari harga pembelian.

Seorang pedagang dikatakan rugi apabila ia menjual barang dagangannya dengan harga kurang dari harga pembelian.

Untung = harga penjualan – harga pembelian

(7)

Contoh 1 :

Seorang pedagang buah-buahan membeli buah rambutan dengan harga Rp2.750,00 per kg. Selanjutnya pedagang itu menjualnya dengan harga Rp3.000,00 per kg.

a. Pedagang itu memperoleh/mendapat kan untung atau rugi? b. Berapa besar untung atau rugi itu?

Penyelesaian :

harga pembelian = Rp 2.750,00 per kg harga penjualan = Rp3.000,00 per kg

a. Karena harga penjualan lebih besar daripada harga pembelian, maka pedagang itu memperoleh untung.

b. untung = harga penjualan – harga pembelian = Rp3.000,00 - Rp 2.750,00

= Rp 250,00

Jadi, besarnya untung yang diperoleh pedagang adalah Rp

250,00

Contoh 1 :

Seorang pedagang buah-buahan membeli buah rambutan dengan harga Rp2.750,00 per kg. Selanjutnya pedagang itu menjualnya dengan harga Rp3.000,00 per kg.

a. Pedagang itu memperoleh/mendapat kan untung atau rugi? b. Berapa besar untung atau rugi itu?

Penyelesaian :

harga pembelian = Rp 2.750,00 per kg harga penjualan = Rp3.000,00 per kg

a. Karena harga penjualan lebih besar daripada harga pembelian, maka pedagang itu memperoleh untung.

b. untung = harga penjualan – harga pembelian = Rp3.000,00 - Rp 2.750,00

= Rp 250,00

Jadi, besarnya untung yang diperoleh pedagang adalah Rp

(8)

Contoh 2 :

Jatrat membeli sebuah laptop bekas dengan harga Rp

2.500.000,00. Setelah dipakainya selama 7 bulan, laptop tersebut mengalami kerusakan. Biaya memperbaiki laptop tersebut adalah Rp 1.150.000,00. Setelah diperbaiki, Jatrat pun menjual laptopnya dengan harga Rp 3.000.000,00. Tentukan besar kerugian yang

dialami Jatrat!

Penyelesaian :

Biaya perbaikan termasuk sebagai modal (harga pembelian), maka

Modal = Rp 2.500.000,00 + Rp 1.150.000,00 = Rp 3.650.000,00

Harga penjualan = Rp 3.000.000,00

Karena harga penjualan lebih rendah dari modal, maka Jatrat mengalami kerugian.

Rugi = harga pembelian – harga penjualan = Rp 3.650.000,00 - Rp 3.000.000,00

= Rp 650.000,00

(9)
(10)

a. Jika memperoleh untung, maka harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, sehingga :

Harga penjualan = harga pembelian + untung

Harga penjualan = harga pembelian + untung

(11)

Contoh :

Harga pembelian sebuah handphone adalah Rp

1.500.000,00. Agar memperoleh keuntungan sebesar Rp 150.000,00, berapakah harga penjualannya ?

Penyelesaian :

Harga pembelian = Rp 1.500.000,00

Untung = Rp 150.000,00

Karena memperoleh untung, maka harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, sehingga :

Harga penjualan = harga pembelian + untung = Rp 1.500.000,00 + Rp 150.000,00 = Rp 1.650.000,00

Jadi, untuk memperoleh keuntungan sebesar Rp

(12)

b. Jika mengalami rugi, maka harga

penjualan lebih rendah daripada harga pembelian, sehingga :

Harga penjualan = harga pembelian - rugi

(13)

Contoh :

Harga beli 2 lusin buku tulis adalah Rp 48.000,00.

Setelah dijual ternyata penderita mengalami kerugian sebesar Rp 500,00 tiap buku. Tentukan harga

penjualan setiap buku!

Penyelesaian :

1 lusin = 12 buah

2 lusin = 12 x 2 = 24 buah

Harga beli satu buah buku tulis = Rp 48.000,00 : 24 = Rp 2.000,00

Besarnya kerugian tiap kemeja = Rp 500,00

Karena rugi, maka harga penjualan lebih rendah daripada harga pembelian, sehingga

Harga penjualan 1 buah buku tulis = harga pembelian – rugi = Rp 2.000,00 - Rp 500,00

= Rp 1.500,00

(14)
(15)

a. Jika memperoleh untung, maka harga pembelian lebih murah daripada

harga penjualan, sehingga :

Harga pembelian = harga penjualan - untung

Harga pembelian = harga penjualan - untung

(16)

Contoh

Seorang pedagang membeli telur ayan sebanya 60 butir. Kemudian telur itu dijual dengan harga seluruhnya Rp 120.000,00. Jika dari hasil

penjualan tersebut ternyata diperoleh untung Rp 250,00 per butir, tentukan harga pembelian

seluruhnya !

Penyelesaian :

Harga penjualan seluruhnya= Rp 120.000,00 Laba / untung seluruhnya = 60 x Rp 250,00

= Rp 15.000,00

Karena untung, maka harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, sehingga :

Harga pembelian seluruhnya = harga jual – untung = Rp 120.000,00 - Rp 15.000,00

= Rp 105.000,00

(17)

b. Jika mengalami rugi, berarti harga pembelian lebih mahal

dari harga penjualan, sehingga :

Harga pembelian = harga penjualan + rugi

(18)

Contoh :

Seorang pedagang menjual 1 kodi kain dengan harga Rp 800.000,00. Ternyata ia mengalami kerugian sebesar Rp 1.000,00 per lembar. Tentukan harga pembelian perlembar kain!

Penyelesaian :

1 kodi = 20 buah

Harga penjualan 1 kain = Rp 800.000,00 : 20 = Rp 40.000,00

Rugi setiap kain = Rp 1.000,00

Karena rugi, maka harga pembelian lebih tinggi daripada harga penjualan

Harga pembelian 1 kain = harga jual + rugi = Rp 40.000,00 + Rp 1.000,00 = Rp 41.000,00

(19)
(20)

Menentukan Persentasi Untung

Rugi

Persen artinya per seratus. Persen ditulis

dalam bentuk

p

% dengan

p

bilangan real.

(21)

Contoh

Harga pembelian = 100 x Rp 8.000,00 = Rp 800.000,00 Harga penjualan = Rp 840.000,00

Harga penjualan lebih dari harga pembelian, maka mengalami untung.

Untung = Harga penjualan - Harga pembelian = Rp 840.000,00 - Rp 800.000,00

(22)

 

Menentukan Harga Jual dan

Beli Jika Untung dan Rugi

Diketahui

Jika persentase untung atau rugi diketahui, dapat dihitung harga beli atau harga jualnya.

Telah diketahui bahwa untung (laba) = harga penjualan – harga pembelian, maka:

1) harga penjualan = harga pembelian + untung 2) harga pembelian = harga penjualan – untung

Telah diketahui pula bahwa rugi = harga pembelian – harga penjualan, maka

1) harga penjualan = harga pembelian – rugi 2) harga pembelian = harga penjualan + rugi

Catatan:

Dalam bentuk persen, harga beli dapat dianggap sebagai modal = 100%.   Menentukan Harga Jual dan Beli Jika Untung dan Rugi Diketahui

(23)

Contoh

(24)
(25)

rabat,

diskon,

pajak,

bruto,

(26)

rabat dan

diskon

Perhatikan gambar di samping!

Andi membeli beberapa pan pizza seharga Rp 150.000,00. Karena bertepatan dengan momen tahun

baru, Andi hanya membayar sebesar Rp 125.000,00.

(27)

Jadi, diskon adalah:

Potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli karena ada keadaan

tertentu, misalnya hari raya, akhir tahun, cuci gudang, dan sebagainya.

Dalam contoh di atas merupakan potongn harga yang diberikan penjual karena

(28)
(29)

Pengertian rabat hampir sama dengan pengertian diskon. Namun, rabat

merupakan potongan harga yang

diberikan penjual kepada pembeli yang membeli barang dengan jumlah besar (misal kepada agen untuk dijual

(30)

contoh soal

Seseorang membeli baju di Toko Anugerah seharga Rp 85.000,00. Toko tersebut

memberikan diskon 20% untuk setiap pembelian.

a. Berapa rupiah diskon yang diberikan oleh toko tersebut?

(31)

Penyelesaian: Diketahui:

Harga beli= Rp85.000,00 Diskon = 20%

Jawab:

a.Diskon 20% = × 85.000,00 = 17.000,00

b.yang harus dibayar = 85.000,00 – 17.000,00 = 68.000,00

Jadi, uang yang harus ia bayarkan sebesar Rp68.000,00.

 

Ditanya:

a. Diskon yang diberikan toko dalam rupiah

(32)

Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa:

Di mana:

Harga bersih merupakan harga setelah dipotong diskon/rabat

Harga kotor merupakan harga sebelum dipotong diskon/rabat

(33)

p a j a

k

Dinda membeli baju di sebuah department store seharga Rp 50.000,00. Saat di kasir dan membayar

bajunya, ternyata di struk

terdapat tulisan “harga sudah termasuk PPN 10%”

PPN merupakan salah satu jenis pajak yang

(34)

Jadi, apakah PAJAK itu?

Pajak adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepada

masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Jadi, pajak bersifat mengikat dan memaksa.

Macam-macam pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang besarnya telah ditetapkan pemerintah sebesar 10%, Pajak Penghasilan (PPh) yang

(35)

Pada supermarket “AGUNG” hampir semua

label harga barang yang dijual belum termasuk PPN sebesar 10%. Jika Pak Amin membeli

sebuah AC dengan label harga sebesar

Rp2.000.000,00 berapa rupiah Pak Amin harus membayar?

conto

h

(36)

Diketahui:

Harga AC = Rp 2.000.000,00 PPN = 10%

Jawab:

PPN 10% = 2.000.000 x 15% = 200.000

Sehingga, uang yang harus dibayar adalah: 2.000.000 + 200.000 = 2.200.000

Jadi, Pak Amin harus membayar AC sebesar Rp2.200.000,00

Ditanya:

(37)

bruto, tarra, dan netto

Coba perhatikan pada saat membeli makanan kecil atau saat ibu membeli gula pasir. Berat barang yang dibeli merupakan berat kotor, artinya berat makanan kecil ditambah berat kemasannya. Berat kemasan

(38)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:

Bruto = Netto + Tarra

(39)

Jika bruto dan persen tarra diketahui, tarra dapat dicari melalui:

Tarra = Bruto x %Tarra

Menentukan harga bersih setelah memperoleh tarra dirumuskan dengan cara:

(40)

Contoh:

Ani akan membuat 200 buah kue lemper, dengan berat masing-masing 30 gram, dan berat ketan masing-masing 27 gram. ani membutuhkan daun pisang dan ketan.

a. Berapa netto dan bruto dari 200 buah lemper? b. Berapa tarra dari 200 buah lemper?

(41)

a. Netto

Netto (200 lemper) = 200 x 27 = 5.400

Bruto (200 lemper) = 200 x 30 = 6.000

Jadi, netto 200 lemper adalah 5.400 gram dan bruto 200 lemper adalah 6.000 gram

b. Tarra

Tarra (200 lemper) = 200 x (Bruto 1 lemper – Netto 1 lemper)

= 200 x (30 - 27) = 200 x 3

= 600

(42)

c. Persentase Tarra

Tarra = Persentase tarra x Bruto 600 = Persentase tarra x 6.000

Jadi, persentase tarra dari 200 lemper adalah 10%

(43)
(44)

bunga

Apabila kita menyimpan uang di bank, maka kita akan mendapatkan tambahan uang yang disebut bunga. Bunga tabungan dihitung

berdasarkan persen nilai. Bunga tabungan dihitung secara periodik, misalnya sebulan

sekali atau setahun sekali. Ada dua jenis bunga tabungan, yaitu bunga tunggal dan bunga

(45)

bunga

tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung

hanya berdasarkan besarnya modal saja. Cara menghitung bunga tunggal adalah:

 

SI = Bunga tunggal P = Pokok (nilai awal)

r = Tingkat suku bunga dalam setahun

(46)

contoh soal

Vega menyimpan uang di bank sebesar Rp

2.000.000,00 dengan suku bunga 18% setahun dengan bunga tunggal. Tentukan:

(47)

Diketahui:

P = 2.000.000 r = 18%

a. Besar bunga pada akhir bulan pertama

Jadi, besar bunga pada akhir bulan pertama adalah Rp 30.000,00

(48)

b. Besar bunga pada akhir bulan keenam

Jadi, besar bunga pada akhir bulan keenam adalah sebesar Rp 180.000,00

(49)

bunga

majemu

k

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung

berdasarkan jumlah modal dengan modal bunga yang lalu atau dengan kata lain bunga berbunga. Cara menghitung bunga majemuk adalah:

 

S = Nilai akhir

P = Pokok (nilai awal)

= Tingkat bunga per periode perhitungan bunga n = Jumlah periode perhitungan bunga

(50)

contoh soal

(51)

Diketahui: Ditanya: P = 2.000.000 S = . . . ? = 2% per tahun

n = 1 tahun = 12 bulan

Jawab:

Jadi, uang Andi di akhir tahun 2011 sebesar Rp2.540.000,00

(52)
(53)

Pengertian Bunga

Modal adalah sejumlah uang atau barang yang akan di usahakan dan didayagunakan untuk

menghasilkan suatu produksi, yang di harapkan dapat menghasilkan keuntungan.

Pinjaman adalah sejumlah uang atau barang yang dipinjamkan oloeh seseorang untuk di gunakan sebagaimana mestinya, yang akan dikembalikan dalam kurung waktu tertentu. Bunga adalah ganti rugi atas modal yang

(54)

Unsur Untuk Menetapkan Bunga

Modal (pokok)

Lama : Tahun = T ; Bulan = B ; Hari

= H

(55)

Lama Pembungaan

Hari, yaitu tanggal pengembalian modal ikut

di hitung, sedangkan tanggal pengembalian

tidak di hitung

Jumlah hari dalam sebulan, di hitung menurut

hari kalender, kecuali di tentukan bahwa

semua bulan di hitung rata – rata 30 hari.

Jumlah hari dalam setahun, di hitung 360 hari.

Untuk tahun kabisat ( tahun yang habis di

(56)

Rumus Untuk Menghitung Bunga

Untuk beberapa tahun

Untuk beberapa bulan

Untuk beberapa hari

100

M P T 

100 12

 P M

B

100 360

 P M

(57)

Contoh1:

Pada tanggal 2 Februari, Dina menabung di sebuah bank sebesar Rp 400.000,00. Kemudian bank tersebut

memberikan bunga sebesar 18% setahun.Pada tanggal 3 April tabungannya diambil. Tentukan besar bunga yang diterima oleh Dina!

Penyelesaian:

Diketahui: M= Rp 400.000,00 P = 18% setahun

H = 60 hari

Ditanya: Bunga harian? Jawab: bunga harian

Jadi besar bunga yang diterima Dina sebesar Rp 12.000

12000 36000 432000000 36000 400000 18 60 100 360        

(58)

Contoh 2:

Febri menyimpan uang di Bank sebesar Rp 2.000.000,00, dengan bunga 8% setahun. Tentukan besar bunga pada akhir bulan ke sembilan?

Diketahui: M= Rp 2.000.000,00 P = 8% setahun

B =9

Ditanya: Bunga harian? Jawab: bunga bulanan

Jadi besar bunga pada akhir bulan ke sembilan adalah Rp 12.000,00.

(59)

Contoh 3

Brian menyimpan uang di Bank sebesar Rp

5.000.000,00, dengan bunga 8% setahun. Tentukan besar bunga pada akhir tahun ke dua setelah ia

menabung?

Diketahui: M= Rp 5.000.000,00 P = 8% setahun

T =2

Ditanya: Bunga harian?

Jawab: bunga tahunan

 

Referensi

Dokumen terkait

Biaya operasional atau biaya berjalan adalah estimasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya untuk mendukung kegiatan operasional dari penerapan TI / SI agar

Menganalisis faktor-faktor yang menentukan keberhasilan implementasi rencana aksi dalam kebijakan pengembangan industri hilir kelapa sawit di Indonesia.. Merumuskan

Berdasarkan hasil pengamatan langsung pada PDAM Tirtanadi Medan, bahwa sistem yang sedang berjalan di Kantor PDAM Tirtanadi Medan memang sudah terkomputerisasi namun sebatas

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas (Tangible, Reliability, Assurance, Responsiveness, dan Emphaty) memiliki hubungan yang positif antar variabel dengan

bahwa dalam rangka menindak lanjuti evaluasi terhadap kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, maka Peraturan

Kandungan alisin pada bawang merah dan senyawa sulfida lain yang terkandung dalam minyak atsiri bawang merah memiliki daya antimikroba tinggi bersifat bakterisidal

Simple Past Future Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan yang akan terjadi atau dilakukan di masa lampau, tetapi perbuatan

Metode ini dikembangkan oleh seorang psikolog terkenal, George Miller (dalam Maltin, 2005). Miller menggunakan istilah chunk untuk menggambarkan unit dasar dari short term