• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.A. Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-Unsur kimia II.A.1. Kemampuan mengingat

II.A.1.1. Defenisi kemampuan mengingat

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1990), ingat berarti berada dalam pikiran, tidak lupa dan timbul kembali dalam pikiran. Sedangkan mengingat adalah ingat akan sesuatu hal, memperhatikan, memikirkan dan menilik dengan pikiran. Menurut Myers (2006) ingatan adalah proses penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya baik yang berupa pengalaman masa lalu, pengetahuan maupun pemikiran.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya.

II.A.1.2. Sistem mengingat

Menurut Myers (2006) Ingatan terhadap hal-hal yang spesifik atau khusus dapat berbeda-beda tergantung kepada individu dan cara atau proses berpikir individu tersebut. Selain itu, ingatan juga dapat berbeda-beda tergantung kepada isi dari informasi tersebut. Isi informasi yang menarik cenderung lebih mudah diingat daripada informasi yang biasa dan tidak menarik. Kegagalan untuk

(2)

mengingat umumnya terjadi karena gagal menyimpan informasi, mempertahankan informasi dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya.

Menyimpan, mempertahankan dan memanggil kembali informasi terjadi di dalam sistem mengingat. Menurut Hebb (2000), terdapat 3 jenis sistem mengingat, yaitu :

1. Sensory Memory

Sensory memory memuat catatan sebenarnya mengenai apa yang yang dilihat dan didengar (visual dan auditori). Hal ini hanya berlangsung selama beberapa detik, sensory memory memiliki kapasitas yang tak terbatas.

2. Short-Term Memory (STM)

Perhatian yang lebih khusus atau lebih fokus kemudian dipindahkan atau ditransfer dari sensory memory menuju short-term memory. STM umumnya menyimpan data dalam bentuk suara, khususnya me-recall suara, tetapi bisa juga dalam hal visual atau gambar. STM memiliki kapasitas kerja yang terbatas, yaitu hanya 7 ± 2 chunks atau sekitar 5 sampai 9 chunks dalam sekali ingat. Chunks adalah satu unit memori yang terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan erat satu sama lain (Cowan dalam Maltin, 2005). STM sangat rentan terhadap interupsi dan gangguan-gangguan. Terdapat 3 jenis proses dasar dalam STM, yaitu :

a) Iconic memory

Iconic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi yang berupa gambar (dari hasil visual).

(3)

b) Acoustic memory

Acoustic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi dalam bentuk suara. Acoustic memory dapat bertahan lebih lama daripada iconic memory.

c) Working memory

Working memory adalah suatu proses aktif menyimpan informasi hingga informasi itu dikeluarkan, misalnya terus memikirkan dan mengulang-ulang suatu nomor telepon kepada diri sendiri hingga memencet nomor telepon yang dituju. Perlu diingat bahwa inti dari working memory adalah bukan pada memindahkan informasi dari STM ke LTM, melainkan terus mengingat informasi untuk kepentingan yang sementara atau mendadak. Bagian-bagian otak yang mempengaruhi kinerja working memory adalah frontal cortex, parietal cortex, anterior angulate, dan bagian dari basal ganglia.

Terdapat banyak teori mengenai working memory yang berasal dari penelitian pada hewan dan penelitian imaging atau pembayangan pada manusia. Misalnya menurut Postle (2006), working memory berhubungan dengan STM. Teori Cowan (2001) menyatakan bahwa working memory bukan sistem yang terpisah, tapi merupakan bagian dari LTM. Representasi dalam working memory merupakan subbagian dari representasi LTM. Menurut Cowan (2001), kapasitas working memory orang dewasa muda ± 7 chunks (digit, huruf, kata-kata atau unit lain), ± 4 chunks pada orang dewasa muda dan semakin sedikit pada anak-anak dan

(4)

ora ko sem 3. Long-T LTM meneta inform Pe ditangkap diagaram p Gambar Mastropi Pe lingkunga Tidak sem melainkan angtua. Pros nsolidasi in makin mung Term Memo biasanya m ap atau p masi yang pe mrosesan oleh indera pemrosesan II.1 : D eri (2000) mrosesan i an, baik se mua inform n hanya seb ses peminda nformasi. S gkin pula in ory (LTM) merupakan ermanen. I enting dan s informasi a sampai ak n informasi Diagram P nformasi d cara visual asi dari lin bagian kecil ahan dari S emakin lam nformasi ter tempat p Informasi sangat berar adalah ba khirnya dipr : Pemrosesan dimulai seja l (pengliha ngkungan in l. Informasi TM ke LTM ma suatu in rsebut masu enyimpanan yang disim rti. agaimana roses lebih j n Informa ak adanya i atan) maupu ni diserap u i yang diser M meliputi p formasi ters uk ke dalam n informas mpan biasa informasi jauh. Beriku asi menuru nformasi y un auditori untuk dipro rap ini kem

pengkodean simpan di S LTM. si yang be anya merup diproses ut ini merup ut Scrugg yang berasa i (pendenga oses lebih l mudian masu n atau STM, ersifat pakan sejak pakan gs & l dari aran). anjut, uk ke

(5)

dalam sensory register dan bertahan di sana selama beberapa detik. Sebagian besar dari informasi yang berada di sensory register kemudian dilupakan (karena tidak mengalami proses lebih lanjut) dan informasi yang diproses masuk atau ditransfer ke dalam short-term memory (STM atau ingatan jangka pendek). STM hanya memuat ± 7 chunks (yaitu sekitar 5 sampai 9 chunks) dan informasi itu bertahan sekitar 30 detik. Informasi yang telah masuk ke dalam STM itu ada yang diproses kembali dan ada yang tidak diproses. Informasi yang tidak diproses akan dilupakan (forgotten) sedangkan informasi yang diproses kemudian masuk atau ditransfer ke dalam long-term memory (LTM). Informasi yang telah diproses ke dalam LTM relatif dapat bertahan lebih lama daripada STM bahkan bisa bertahan sampai seumur hidup. Individu bisa memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya di LTM bila suatu saat membutuhkannya (retrieved).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses mengingat berlangsung dalam 3 sistem penyimpanan memori, yaitu: (1) sensory memory, (2) Short-Term Memory dan (3) Long-Term Memory.

II.A.1.3. Kemampuan mengingat

Richardson-Klavehn & Bkork (dalam Hastjarjo, 1994), merumuskan tes ingatan adalah suatu tugas yang berhubungan dengan peristiwa pribadi individu yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Yang dimaksud dengan peristiwa adalah berupa penyajian kata-kata, penyajian gambar-gambar ataupun penyajian kalimat-kalimat. Tes ingatan langsung terbagi dua, yaitu :

(6)

a. Tes Rekognisi

Dimana subjek diminta untuk membedakan antara stimulus yang ada dan yang tidak ada pada saat peristiwa terjadi. Dengan kata lain, subjek diminta mengenali kembali apakah stimulus yang ada pada tahap pengetesan ingatan sama dengan stimulus yang ada pada tahap belajar.

b. Tes Pemanggilan Kembali

Subjek diminta untuk memproduksi kembali atau mengingat kembali stimulus yang telah disajikan pada tahap belajar. Dapat dilakukan tanpa bantuan tanda-tanda ataupun dengan bantuan tanda-tanda-tanda-tanda (cues).

II.A.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat, yaitu: 1. Faktor usia. Hal ini dapat dikarenakan perbedaan perkembangan psikologis

individu pada tahap-tahap : a. Menerima informasi

Penelitian awal menemukan bahwa anak-anak dengan usia yang rendah kurang mampu mengambil banyak informasi ke dalam sensory memory (atau mempertahankannya) seperti yang mampu dilakukan anak-anak dengan usia yang lebih tinggi. Kemudian ditemukan bahwa anak usia lima tahun tidak berbeda dengan orang dewasa dalam hal jumlah informasi yang mereka terima ke dalam sensory register. Apa yang telah ditemukan oleh penelitian awal tentang informasi yang dapat diproses anak-anak yang lebih tua disebabkan karena mereka lebih banyak menggunakan strategi dalam

(7)

pengulangan (rehearsal) (Sprinthall & Sprinthall, 1990). Dalam hal menerima informasi, terdapat perbedaan dalam hal : kecepatan dalam mengolah informasi, proses perhatian (atensi), dan pengkodean.

Dalam hal kecepatan proses, penelitian awal menemukan bahwa kecepatan proses adalah fungsi langsung dari usia, juga menimbulkan keraguan. Mungkin penemuan itu disebabkan karena anak-anak yang lebih tua lebih dapat menebak stimulus apa yang akan terjadi, karena mereka telah memiliki dasar pengetahuan. Itulah sebabnya mengenai kecepatan proses ini masih belum jelas.

Kemampuan untuk fokus pada stimulus yang relevan adalah kunci utama dalam mentransfer informasi dari sensory register menuju ke STM, penelitian mengenai proses perhatian ini sangat signifikan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa anak-anak yang lebih tua dapat lebih mampu dalam memfokuskan dan mengontrol proses perhatian daripada yang lebih muda. Kemampuan anak dalam memperhatikan stimulus yang penting dan mengabaikan stimulus yang tidak penting merupakan fungsi langsung dari pertumbuhan dan perkembangan.

Kemampuan untuk pengkodean juga dipengaruhi oleh komponen perkembangan.

b. Penyimpanan Informasi

Perbedaan perkembangan psikologis menyebabkan perbedaan kemampuan menyimpan informasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti : strategi pengulangan (Rehearsal), dan teknik pengelompokan

(8)

(Chunking). Perbedaan usia mengakibatkan perbedaan dalam strategi pengulangan yang merupakan faktor penting agar informasi dapat ditransfer dari STM ke LTM. Semakin bertambah usia anak, semakin terorganisir strategi pengulangan yang digunakan, menyebabkan semakin banyak informasi yang masuk ke LTM. Teknik pengelompokan berhubungan erat dengan kemampuan mengulang (rehearsal) karena tergantung pada kemampuan organisasi dan kemampuan dalam bentuk abstraksi. Anak-anak yang lebih muda lebih banyak mengalami kesulitan dalam mengingat kata-kata abstrak.

c. Kemampuan Pemanggilan Kembali

Semakin berkembangnya anak, akan semakin meningkatkan spontanitas dalam menggunakan strategi pemanggilan kembali.

2. Faktor kebudayaan juga berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Kebudayaan membuat anggotanya sensitif terhadap objek, kejadian dan strategi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan memori terhadap hal tersebut (Misty & Rogoff dalam Santrock, 2004).

3. Faktor pendidikan. Kesalahan dalam penggunaan strategi mengingat informasi sering berhubungan dengan kurangnya pendidikan di sekolah yang tepat (Cole & Scribner dalam Santrock, 2004).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat adalah faktor usia, faktor kebudayaan dan faktor pendidikan.

(9)

II.A.2. Lambang Unsur kimia II.A.2.1. Defenisi Ilmu kimia

Ilmu yang mempelajari alam semesta disebut ilmu pengetahuan alam (natural science). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sudah diajarkan sejak di Sekolah Dasar dengan memperkenalkan beberapa topik pilihan. Di Sekolah Menengah Pertama, pengajaran mata pelajaran IPA dibagi menjadi 3, yaitu : mata pelajaran fisika, biologi dan kimia.

Menurut Purba (1994) dan Parning (2002), secara garis besar, dapat dikatakan bahwa ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

II.A.2.2. Lambang Unsur kimia

Menurut Purba (2007), zat kimia dapat diklasifikasikan berdasarkan kemiripan sifatnya dan hal ini sangat memudahkan orang mempelajari ilmu kimia. Berzelius (dalam Purba, 2007) mengusulkan pemberian lambang unsur kimia sebagaimana yang dikenal sekarang. Tujuan pemberian lambang unsur adalah untuk meringkaskan dan memudahkan penulisan unsur kimia. Menurut Berzelius, setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama Latin

(10)

unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar. Bagi unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu dan ditulis dengan huruf kecil.

Menurut Purba (2007), lambang unsur-unsur kimia diklasifikasikan ke dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang dinamakan Sistem Periodik Modern. Sistem periodik ini disusun oleh Moseley (dalam Purba, 2007) yang menemukan bahwa setiap atom mempunyai nomor atom sendiri dan sifat dasar atom ditentukan nomor atomnya. Golongan dalam unsur kimia disusun dalam lajur vertikal berdasarkan kemiripan sifat, sedangkan periode disusun dalam lajur horizontal berdasarkan kenaikan nomor atom. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar II.2. Tabel Periodik Standar.

(11)

Seri kimia dari Tabel Periodik

Logam alkali Alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi Logam Metaloid Non-logam Halogen Gas mulia

Gambar II.2. Tabel Periodik Standar

Aturan pewarnaan nomor atom dalam tabel periodik di atas:

i. Unsur yang nomor atomnya berwarna biru berwujud cair pada keadaan suhu dan tekanan standar (STP),

ii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hijau berwujud gas pada keadaan STP,

iii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hitam berwujud padat pada keadaan Golongan → 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Periode ↓ 1 H 1 He2 2 Li 3 Be 4 B5 C 6 N 7 O 8 F 9 Ne10 3 Na 11 Mg 12 13Al 14 Si 15 P 16 S 17Cl Ar18 4 19 K Ca 20 21 Sc 22 Ti 23 V 24Cr Mn25 26Fe Co27 Ni28 Cu29 Zn30 Ga31 Ge 32 As 33 34 Se 35Br Kr36 5 Rb 37 38 Sr 39 Y Zr 40 Nb 41 Mo42 Tc43 Ru44 Rh45 Pd46 Ag47 Cd48 49In Sn 50 51 Sb Te 52 53I Xe54 6 55 Cs 56 Ba * 71 Lu 72 Hf 73 Ta 74 W 75 Re 76 Os 77 Ir 78 Pt 79 Au 80 Hg 81 Tl 82 Pb 83 Bi 84 Po 85 At 86 Rn 7 87 Fr 88 Ra **103 Lr 104 Rf 105 Db 106 Sg 107 Bh 108 Hs 109 Mt 110 Ds 111 Uuu 112 Uub 113 Uut 114 Uuq 115 Uup 116 Uuh 117 Uus 118 Uuo * Lantanida La 57 Ce 58 59 Pr Nd60 Pm61 Sm62 Eu63 Gd64 Tb65 Dy66 Ho67 68 Er Tm 69 Yb 70 ** Aktinida 89 Ac 90 Th 91 Pa 92 U 93 Np 94 Pu 95 Am 96 Cm 97 Bk 98 Cf 99 Es 100 Fm 101 Md 102 No

(12)

iv. Unsur yang nomor atomnya berwarna merah adalah unsur sintetis (selalu berwujud padat pada keadaan STP),

v. Unsur yang nomor atomnya berwarna kelabu (dan warna latarnya lebih terang dari unsur-unsur lainnya) belum ditemukan (unsur tersebut diberi warna berdasarkan sifat yang kira-kira akan dimiliki oleh unsur tersebut ketika ditemukan).

Unsur-unsur kimia ini sangat diperlukan dalam pembuatan atau penciptaan barang baru. Oleh karena itu, ilmu kimia juga mempelajari mengenai perubahan materi. Para ahli menggunakan perubahan kimia untuk membuat bahan baru dari bahan alam yang relatif murah. Hal ini sangat nyata dalam bidang farmasi, dan penciptaan barang baru seperti obat-obatan, plastik, nilon dan lain-lain.

II.A.3. Kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia

Kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. Sedangkan lambang unsur-unsur kimia tersusun dalam Tabel Periodik berdasarkan golongan dan tingkatan tertentu.

Jadi, kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia yaitu kemampuan menyimpan informasi berupa lambang unsur-unsur kimia yang tersusun dalam Tabel Periodik dengan golongan dan tingkatan tertentu. Kemampuan mengingat unsur kimia juga termasuk memanggil kembali informasi yaitu lambang unsur-unsur kimia yang telah disimpan sebelumnya.

(13)

II.B. Metode Mnemonics II.B.1. Definisi Mnemonics

Scruggs & Mastropieri (2000) mengatakan bahwa secara umum, mnemonic adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk meningkatkan memori dan secara khusus mnemonic merupakan rekonstruksi khusus terhadap hal yang harus dipelajari (target content) untuk mengikat informasi baru lebih dekat pada pengetahuan yang telah dimiliki, sehingga dapat meningkatkan retrieval (proses penyimpanan).

Lebih lanjut tentang pengertian mnemonics di atas, berikut ini terdapat contoh pemanfaatan mnemonics dalam hal lain, seperti yang dilakukan oleh Atkinson. Atkinson (dalam Campos, 2003) menggambarkan metode mnemotechnic (teknik mnemonics) untuk belajar vocabulary (arti kata) bahasa asing. Metode terdiri dari 2 langkah :

1. Verbal (mencari kata kunci dari bahasa pertama yang familiar dengan partisipan dan kedengaran hampir sama dengan bahasa kedua).

2. Visual (membuat gambaran visual yang menghubungkan kata kunci dengan kata yang menjadi target).

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mnemonics dalam penelitian ini merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia.

II.B.2. Jenis-jenis mnemonics

(14)

a) Mnemonics using imagery (mnemonics yang menggunakan imajinasi atau pembayangan)

Mnemonics using imagery adalah mnemonics yang dalam penerapannya membutuhkan pembayangan atau imajinasi atau suatu hal, benda ataupun tempat. Terdapat beberapa jenis mnemonics using imagery, yaitu :

1) The keyword method (metode kata kunci)

Metode keywords sangatlah efektif untuk mengingat kata-kata asing seperti kosakata. Dalam metode keywords, individu mengidentifikasikan suatu kata bahasa asing dengan kata dalam bahasanya sendiri dan kemudian menciptakan gambaran dalam pikiran yang menghubungkan kata kunci (keywords) dengan kata baru tersebut. Contohnya bila ingin belajar bahasa Spanyol dan ingin mengingat sebuah kosakata rodilla yang dalam bahasa Inggris berarti knee (lutut).dari kata rodilla (yang diucapkan dengan “roe-dee-ya”), kita dapat menghubungkan dengan kata dalam bahasa Inggris yang pengucapannya hampir sama, yaitu rodeo. Kemudian membayangkan seorang cowboy pada sebuah rodeo yang lututnya teluka.

Pressley, dkk dalam Campos (2003) menerapkan penelitian dalam konteks laboratorium. Sampel berupa mahasiswa yang mempelajari daftar dari kata-kata dengan menggunakan metode kata kunci atau metode lain yang mereka pilih sendiri. Hasilnya adalah mahasiswa yang menggunakan metode kata kunci lebih baik dalam me-recall dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan metode lain. Levin (dalam Campos, 2003)

(15)

menyatakan bahwa metode kata kunci lebih efektif daripada metode lain pada remaja dan orang dewasa jika diterapkan secara individual.

2) The method of loci (metode loci)

Metode ini mudah dipelajari dan bekerja baik untuk orang-orang yang bagus dalam visualisasi. Dengan metode ini, informasi yang diingat diasosiasikan dengan lokasi-lokasi tertentu di rumah. Metode ini dapat digunakan untuk bermacam-macam daftar, untuk pembicaraan, nama-nama, suatu hal untuk dilakukan, bahkan untuk mengingat pikiran yang ingin disimpan dalam ingatan. Contoh : lambang unsur-unsur kimia yang terletak pada golongan IA ditulis secara berurut dengan lambang H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Untuk mempermudah kita mengingat, kita bisa mencoba membayangkan suatu lokasi yaitu H (Halaman). Kalau kita masuk ke dalam halaman itu ada Li (Lintasan) menuju ke rumah. Di sebelah kanan lintasan, ada pohon Na (Nangka) dan K (Kelapa). Sedangkan di sebelah kiri lintasan ada pohon Rb (Rambutan). Setelah kita masuk lebih dalam di teras rumah ada Cs (Chursi santai) dan jika kita duduk di kursi santai itu kita akan menghadap Fr (Fagar)

b) Mnemonics using organization (mnemonics yang membutuhkan pengorganisasian).

Mnemonics using organization adalah jenis mnemonics yang dilakukan dengan cara mengorganisasikan atau menyusun ke dalam suatu urutan tertentu. Terdapat beberapa jenis mnemonics using organization, yaitu :

(16)

Metode ini dikembangkan oleh seorang psikolog terkenal, George Miller (dalam Maltin, 2005). Miller menggunakan istilah chunk untuk menggambarkan unit dasar dari short term memory. Mengacu pada pengertian awalnya, chunk adalah unit memori yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Chunk dapat berupa nomor atau huruf tunggal maupun sekelompok angka atau huruf. Contoh: Nomor telepon rumah A adalah 0614521112. Untuk mempermudah mengingat nomor telepon rumah A dapat disusun dengan chunking, misalnya menjadi 061 452 111 2 atau 061 45 21112.

2) Hierarchy technique (teknik hirarki).

Metode lainnya adalah menyusun materi yang akan diingat dalam bentuk hirarki. Hirarki adalah sebuah sistem dimana item-item disusun dalam sekelompok kelas-kelas secara bertingkat.

3) First letter technique (teknik huruf pertama).

Teknik huruf pertama atau biasanya disebut sebagai akronim (membuat singkatan huruf pertama dari kata-kata untuk diingat). Sebagai contoh, untuk mengingat nama-nama danau yang besar, digunakan akronim HOMES (Huron, Ontario, Michigan, Erie dan Superior). Beberapa organisasi dan badan-badan pemerintahan menggunakan akronim. Misalnya NATO yang merupakan singkatan dari North Atlantic Traty Organization, dan AA untuk Alcoholic Anonymous.

(17)

Dalam teknik naratif ini, individu diminta untuk merangkai sebuah kisah atau cerita dari kata-kata yang saling berhubungan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bower dan Clark (dalam Maltin, 2005) kepada sekolompok orang yang diminta untuk mengingat dua belas daftar kata, hasilnya adalah individu yang mengingat dengan menggunakan teknik naratif dapat mengingat enam kali lebih banyak daripada individu yang tidak menggunakan atau tidak diajarkan mengingat dengan cara tersebut (kelompok kontrol). Teknik naratif merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan memori dan juga berhasil atau efektif juga untuk individu yang mengalami kerusakan ingatan (memory-impaired individual).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis metode mnemonics, antara lain:

1. Mnemonics using imagery yang terdiri dari The Keyword Method dan The Method of Loci

2. Mnemonics using organization terdiri dari Chunking, Hierarchy Technique, First Letter Technique dan Narrative Technique.

Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis teknik naratif dan metode loci. Alasannya adalah karena kedua metode inilah yang paling sesuai digunakan untuk mengingat urutan-urutan dan singkatan-singkatan.

II.C. Efektivitas Metode Mnemonics untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-unsur Kimia

(18)

Pada sistem pendidikan KBK seperti yang sedang diterapkan sekarang ini dalam dunia pendidikan di Indonesia, para siswa-siswi sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah dikenalkan mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia ini merupakan mata pelajaran yang seyogianya baru akan diajarkan setelah para siswa-siswi duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran kimia adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selain fisika dan biologi.

Ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Dengan mempelajari kimia, orang dapat mengetahui sifat-sifat materi atau zat-zat dan cara memanfaatkannya. Para ahli kimia telah mengidentifikasikan dan mencatat sifat dari jutaan jenis zat. Setiap zat mempunyai sifat khas (spesifik) yang membedakannya dari zat lain. Semua unsur kimia ditulis dengan lambang unsur kimia. Lambang unsur-unsur kimia secara garis besar diklasifikasikan ke dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang dinamakan Sistem Periodik Modern atau tabel periodik. Dalam mempelajari kimia, hal paling utama yang harus dikuasai oleh siswa-siswi adalah mengingat atau menghafal lambang unsur-unsur kimia. Kesemuanya ini harus dipahami dan dihafal oleh siswa-siswi terutama yang akan melakukan percobaan atau eksperimen di laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pencampuran zat atau unsur-unsur yang tidak sesuai yang akhirnya dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya ledakan.

(19)

Untuk memahami dan mengingat lambang unsur-unsur kimia ini terdapat beberapa cara. Salah satunya adalah penggunaan teknik mnemonics. Teknik mnemonics adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk meningkatkan memori sehingga dapat meningkatkan retrieval (proses penyimpanan). Ada enam jenis teknik mnemonics, yaitu the keyword method (metode kata kunci), the method of loci (metode loci), chunking, hierarcy technique (teknik hirarki), first-letter technique (teknik huruf pertama atau akronim), dan narrative technique (teknik naratif). Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik naratif dan metode loci. Kemudian kedua metode ini akan dibandingkan untuk melihat perbedaan efektivitasnya untuk meningkatkan kemampuan mengingat.

(20)

Lambang unsur-unsur kimia

Siswa-siswi SMP

Tidak menggunakan metode mnemonics Menggunakan metode mnemonics Teknik naratif Metode loci Kemampuan mengingat tidak meningkat Kemampuan mengingat meningkat

(21)

II.D. Hipotesis

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesa dari penelitian ini adalah : 1. Metode mnemonics lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan

mengingat lambang unsur-unsur kimia.

2. Ada perbedaan efektivitas antara metode mnemonics jenis teknik naratif dengan metode loci untuk meningkatkan kemampuan mengingat lambang usnur-unsur kimia.

Gambar

Gambar II.2. Tabel Periodik Standar

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi inti dalam aspek profe- sional, meliputi: (a) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; (b) menguasai

Treatment dilakukan dengan cara memberikan motivasi, sugesti, dan terapi. Tehnik treatment ini diturunkan dari praktik-praktik terapi yang dilakukan oleh sufi. Salah

Hasil pada (Tabel 1) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada kandungan asam rosmarinik, asam kafeat, eupatorin, asam ursolat, dan 3′‐

secara definisi adalah kerja teoritik maksimum yang dapat diperoleh hingga sistem tersebut mencapai kesetimbangan dengan lingkungannya (Atau kerja minimum yang diperlukan bila

Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara diketahui bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kebupaten Sleman dalam mengelola objek wisata volcano di Lereng Gunung Merapi

Sapriya.(2007).Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Kajian Konseptual-Filosofis Pendidikan Kewarganegaraan

Dalam Sistem Kesehatan Nasional, pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional yang diarahkan dalam rangka tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan

Tim Gabungan terus melakukan evakuasi pencarian korban longsor di dusun Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.. Dari hasil pencarian