• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Lahan Padi Gogo Dataran Menengah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Lahan Padi Gogo Dataran Menengah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Rezka Fradzan, 2013. Keragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Lahan Padi Gogo Dataran Menengah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Di Bawah Bimbingan Martua Suhunan Sianipar dan Luciana Djaya.

Upaya peningkatan produksi padi gogo di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang yang berada di dataran menengah menghadapi kendala yaitu adanya gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) salah satunya serangga hama. Pengendalian hama dengan metode pengendalian hama terpadu (PHT) menganjurkan secara terintegrasi antara pengendalian kimiawi dan pengendalian hayati. Pada pengendalian serangga hama padi secara hayati pada umumnya digunakan musuh alami, berupa serangga predator dan parasitoid. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian serangga musuh alami yang didukung dengan informasi keberadaan dan keragaman serangga hama dan musuh alami pada padi gogo dataran menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman serangga hama dan musuh alami pada lahan padi gogo dataran menengah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah dan jenis serangga yang tertangkap yang kemudian dihitung indeks keragamannya menggunakan indeks Shannon - Weinner. Pengambilan sampel dilakukan langsung dengan tangan, penggunaan perangkap kuning berperekat, perangkap cahaya, perangkap jaring dan perangkap pitfall. Pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali pada fase vegetatif dan 6 kali pada fase generatif dengan interval satu minggu sekali. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa serangga yang tertangkap di seluruh lahan percobaan sebanyak 8 ordo yang terdiri dari 35 spesies/famili dengan jumlah individu sebanyak 1924 ekor. Indeks keragaman serangga pada lahan percobaan antara sedang hingga tinggi. Indeks keragaman tertinggi adalah 3,01 pada saat tanaman berumur 9 MST dan terendah adalah 2,35 saat tanaman berumur 4 MST.

(2)

ii ABSTRACT

Rezka Fradzan, 2013. Diversity of Insect Pests and Natural Enemies of Upland Rice in Medium Land at Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Supervised By Martua Suhunan Sianipar and Luciana Djaya.

The efforts to increase upland rice production at Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang which is located in medium land were disruptied by plant pests, such as insect pest. Controlling pests with integrated pest control method (IPM) recommends an integration of chemical and biological control. Biological pest control in paddy commonly use natural enemies such as predators and parasitoids. Therefore, it is necessary to conserve the natural enemies supported by the information of existence, and diversity of insect pests and natural enemies of upland rice in medium elevation. This research was objected to learn the diversity of insect pests and natural enemies in upland rice fields in medium land in Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. The method used in this study was a survey method. The collected data included the number and types of insects that trapped, and then be calculated using the Shannon-Weinner index. Sampling was carried out by hand picking, yellow adhesive trap, light trap, trap net and Pitfall trap Observations were carried out 6 times in the vegetative phase and 6 times in the generative phase with intervals every single week. The results showed that there were 8 orders of the insects which caught in the field, consisted of 35 species/families, with total individual of 1924. The insect diversity in the field ranged between medium and high index. The highest diversity index was 3.01 at 9 weeks after planting and the lowest was 2.35 at 4 weeks after planting.

Referensi

Dokumen terkait

contoh : ikan introduksi yang jadi heboooh, yaitu Piranha, yang baru-baru ini ditemukan di perairan Indonesia.. Siapa

Terampil menggunakan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, mengisayaratkan bahwa pembelajaran bahasa tidak hanya berkutat pada keterampilan berbahasa

22 tahun 2001 yang menghendaki supaya rakyat Indonesia merasa dan berpikir bahwa dengan sendirinya kita harus membayar bensin dengan harga dunia, agar dengan demikian

Meningkatnya fraksi gel pada film yang dominan mengandung gelatin disebabkan dengan meningkatnya dosis iradiasi terjadi ikatan silang , dan menurunnya fraksi gel pada film

pembangunan daerah. Untuk itu, pada masing-masing sektor telah direncanakan berbagai program atau proyek yang dapat mengarah kepada targeUsasaran pembangunan yang diharapkan

Tingginya laju pertumbuhan relatif panjang pada perlakuan ikan sepat rawa padang galam dibandingkan dengan perlakuan lainnya disebabkan karena sifat dari tipe

dengan sistem penambahan tekanan udara melalui penghasilan alat Wiz merupakan salah satu cara untuk meninggikan kecekapan isipadu dapat meningkatkan kuasa keluaran enjin pada

A survey was conducted in Peninsular Malaysia where 1,355 respondents were interviewed using structured questionnaires to gather important information on their perception and