EMBARCO
srD
20
fANUAR| 2000RAI{C
AI{GAI\
AI{GGARAN PEMBANGI.II{AI\
DALAM
RAPBN
2OOO
B
ADAN PERENCAI{AAJ\
PEMB
ANGTINAI{
I{ASIOI{AL
DAFTAR ISI
I.
Pokok-Pokok Anggaran Pembangunan Tahun 2000HaL
1-6
7 -9
II.
Tabel1
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2000Tabel
2
Pengeluaran Pembangunan APBN 199912000 dan RAPBN 2000 (April - Desember) 1011
Tabel
3
Pengeluaran Pembangunan Rupiah Murni APBN I999|2A0O dan RAPBN 2000Tabel
4a
Alokasi Dana Pembansunan Daerah menurut Propinsi. APBN 199912000 (9 Bulan)dan RAPBN 2000 (9 Bulan) 12
Tabel
4b
Alokasi Dana Pembansunan Daerah menurut Propinsi, APBN l999l2A0Adan RAPBN 2000 13
14-15 16- 18
19 -21 /.L- J+.
Tabel
5
Pengeluaran Pembadan RAPBN 2000
ngunan Menurut Departemen/Lembaga APBN 1999 12004
Tabel 6a Rincian Anggaran Pembangunan (Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri)
Menurut Sektor/Subsektor APBN L999/2AOA dan RAPBN 2000
Tabel 6b Rincian Anggaran Pembangunan (Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri)
Menurut Sektor/Subsektor APBN 199912000 (9Bulan) RAPBN 2000 . . . .
III.
Penjelasan mengenai Rencana Anggaran Pembangunan 2000IV.
Daftar Lampiran :a. Dasar Perhirungan Dana Pembangunan Desa
b. Dasar Perhitungan Dana Pembangunan Kabupaten/Kota
c. Dasar Perhitungan Dana Pembangunan Propinsi
d. Dasar Perhitungan Dana JPS dan Penanggulangan Kemiskinan
35
36-38 39-40
4I-42
DAFTAR
ISI
I. II.
Pokok-Pokok Anggaran Pembangunan Tahun 2000
HaL
1-6
7-9
10 11 T2 T314-15
16-18
19-21
22- 34.Tabel
1
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2000Tabel
2
Pengeluaran PembangunanAPBN
19991200A dan RAPBN 2000(April
- Desember)Tabel
3
Pengeluaran Pembangunan Rupiah Murni APBN l999l2AOO dan RAPBN 2000Tabel
4a
Alokasi Dana Pembangunan Daerah menurut Propinsi, APBN 199912000 (9 Bulan)dan RAPBN 2000 (9 Bulan)
Tabel
4b
Alokasi Dana Pembangunan Daerah menurut Propinsi, APBN 199912000dan RAPBN 2000
Tabel
5
Pengeluaran Pembadan RAPBN 2000
ngunan Menurut Departemen/Lembaga APBN 1999 12000
Tabel
6a
Rincian Anggaran Pembangunan (Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri)Menurut Sektor/Subsektor APBN I999|20OO dan RAPBN 2000
Tabel
6b
Rincian Anggaran Pembangunan (Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri)Menurut Sektor/Subsektor APBN t999120A0 (9Bulan) RAPBN 2000
m.
Penjelasan mengenai Rencana Anggaran Pembangunan 2000IV.
Daftar Lampiran :a. Dasar Perhitunsan Dana Pembanqunan Desa 35
36-38
39-40
4L-42
b. Dasar Perhitungan Dana Pembangunan Kabupaten/Kotac. Dasar Perhinrngan Dana Pembangunan Propinsi
FIOKO K-POKOK ANIGGA RA [I FEIiil itsI\ N G II.J NAN TAH IJ N 2r0IOO
A. Landasan Penyusuman Anggraran
Sebagaimana dimaklumi, Pemerintah telah memutuskan anggaran tahun 11fi00 berlangsung s;e*lainna sermbilan bulan, yaitu dari 1
April 2000 s;ampai denl;an 31 Desember, yang rnerrupakan tahun preralihran dalam rangka perr,rt:rahan tahun anggaran dari 1
April- 31 Maret menjadli 1 ..Januari*.31 Desember.
Anggaran pernbangunan tahun 200n (9 bulan) disusun sesuai dengleln annernat yang tertuangl rlalianr berrb,agai Ketetapan MPR,
khususnya F.etetapan hllPFl Norrror: IV/MFR/I9919 tentang G[3HN. Pri:nyu*iunan Anggaran Pernrhang{.Jnan tahun 2000 sejauh
mungkin juga telal^r nterirntis berbagai tangkah awal kebijakan yang akerin cllihrnpuh dalam rarrgker perlaksanaan Undang-Undang
No.22
l-afrurn 1999 terntetng ltremerintahan Daerah dan Undang-undi:rulgy frlornor 25'X'ahun 1r?9t1f, tentang PerimbanganKeuangan antara Permerintah Pusat dan Daerah.
Pertimbangan utanra dalanr penvu$rJnan anggararr tahun 2000 antara flain rirdalah:
a.
Meningkatkan oper;asi <lan pemeliharaan sarana dan prasairrana ekonomi, termas;uli: ilasa pr:layanan transportasi,telekornunikasi, kefiirstrikan, permukiman, guina mendorong premerailtaan pembangunan, $erta mernbuka keterisolasian wilayah.
b.
Melakukan berbagai upava lerpadu untuk mempercepdt perh,ras:lrr lapangan [<erja, darn penanggulangan kemiskinanmelalui program pendidik,an, kesehatan dan herbagai progranr cli bidieng sosial clan eliunorni lainnya.
e.
Mengoptimalkan penggunaan pinjarnan h.rar negeri dengan penyedli€lian dana pendanrping verng cukup dan dilaksanakan secara transpareln, efektif dan efisien,d,
Mengurangi defisit anggaran melalui peningkatan disiplin anggaran, pengurangan pinjaman luar negeri secara bertahap,serta penghematan pengeluaran.
e.
Meningkatkan wewenang dan tanggung jawab Departemen/Lembaga dalam menetapkan urutan prioritas proyek-proyekpembangunan.
f.
Menyerahkan kewenangan dan tanggung jawab kepada Daerah dalam merumuskan, menetapkan program dan proyekpembangunan yang menduduki prioritas tinggi dari masing-masing Daerah yang bersangkutan.
B. Alokasi Anggaran Pembangunan.
Berdasarkan arahan tersebut dan sesuai dengan perkiraan kemampuan keuangan negara, maka anggaran pembangunan
tahun 2000 adalah sebesar Rp 39,4 triliun seperti termuat dalam Tabel 1, Tabel 2dan Tabel 3 dengan penjelasan sebagai berikut :
a.
Alokasi anggaran pembangunan tahun 2000 sebesar Rp 39,4 triliun menurun 14,9o/o dibandingkan dengan tahun1999/2000 (9 bulan) sebesar Rp.46,3 triliun (diluar Subsidi bunga kredit program dan restrukturisasi perbankan yang
dialihkan ke anggaran rutin )
Penurunan tersebut terutama disebabkan penurunan anggaran pembangunan yang dibiayai dengan pinjaman proyek.
Anggaran pembangunan yang dibiayai dengan rupiah murni di luar subsidi kredit program dan biaya restrukturisasi
d.
b,
Wa[iaupun penrbiayaan n.rpiah murni sediltit menurun, namun aloikasi anggaran pembalngunan yang diketola Daerahmeningkat 25,2:""/o clari lilp 12,1 triliun menjadi Rp 15,'1 triliun" Denrgan demikian alokrrsi dana nupiah murni yang dikelola
daemh meinr:apr;ai ei4,,To/a.
A.lokasi anetgaran yarig rnenitikberatkanr kepada clana yi:lng akan dikelola l]enrerintah Daerah, menunjukkan
kesunggultan Pennerintilh untuk melaksanakan Undang-undanLg ft,lnrnor 22Tatrun 19$)9, dan l.Jndang-undang Nomor 25 Tahtln 1999, nteskipun berbagai Feraturan Pemerintah yang fi'lelngatur pelal<sanafin l<eclua undang-undang tersebut
masilr dalarr proses penyelesaian.
Karerna peningkatan dana pembangunan y€rng dikelola Daeriahr, marka alolrlasi anggaran yinrlg ctikelola oleh instansi pusat
menurun
ilg8
0/6 dibandingkan dengantahurn 1999/2t100 (9 bularr), yaitu dari ftp 11,'l'trilrun tahr.ln 1999/2000 (9 bulan)
menjadi Rp 13,2 triliun tal'run 200CI.
Froi'eksi/penartil<an pinjaman proyek dalam tahun 2Ct00 aclalrah |:i.p 16,0 triliun,
atau
rn{}n{;run 26,8o/o dibandingkandengan tahun lgg5f/2000, sesuaidengan;rerkiraan kernampruarn daVa serap proyek-pro)lel( bersangkutan.
G. Anggaran Pernbranlrunan y'ang Dikelola Daerilh (Tabel 2 dan'l'abet l$).
Darijumlah Rp 1|i,1 tritiun Anggaran yang dikelola oleh Daerah, F?p 12 ii triliun berasal d;ari Danel Pembangunan Daerah, dan
Rp 2,6 triliun berasal clari bagi hasil Pajak Bumi rdan Bangunan (PE;B) s;erta Bea Perolelran F{;r}r atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB). f,fana Pembetngunan Daerah meningkat
dari
Rp 9,9 triliun rnenr.ladi Rp 12,5 triliurr. Darra yang bersumber dari PBBdan BPHTE meningkat sebesar 19,1 o/o dari Rp ll,2 triliun menjadii Rp 2,6 triliun. Dana Penrlrangunan yang dikelola Daerah ini
adalah 64,8 o/o dari seh"rruh angglaran pembangunan.
b.
Dana Pembangunan Desa dialokasikan Rp 670,4 miliar atau meningkat sebesar 10,2 o/o dibandingkan tahun
1999/2000. Dana Pembangunan Desa merupakan satu sumber utama untuk menggerakkan berbagai kegiatan pembangunan ekonomi di pedesaan.
Dana Pembangunan Kabupaten/Kota, dialokasikan Rp 5,9 triliun atau 47,3 o/o dari Dana Pembangunan yang dikelola
Daerah. Alokasi untuk Kabupaten/Kota tersebut meningkat 37 ,1 Yo dibandingkan tahun 1999/2000.
Apabila dilihat secara proporsional, maka alokasi dana pembangunan untuk Kabupaten/Kota telah mencapai 25,4 o/o dari
anggaran pembangunan. Peningkatan alokasi untuk KabupateniKota adalah merupakan langkah awal Pemerintah untuk
secara bertahap memenuhi amanat Undang-undang Nomor 22 dan 25 tahun
1999,
sambil menunggu Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pelaksanaan kedua Undang-undang tersebut.Sebagian dana pembangunan Kabupaten/Kota dialokasikan untuk berbagai sektor/subsektor pembangunan. Rincian
proyek kegiatan pembangunan pada masing-masing sektor/subsektor menjadi wewenang dan tanggung jawab Daerah
untuk menetapkannya.
Dana Pembangunan Propinsi meningkat dari Rp 2,4 triliun tahun 1999/2000 menjadi Rp 3,1 triliun tahun 2000, atau
meningkat 30,1 % untuk menunjang berbagai upaya pemerintah daerah Propinsi dalam melakukan berbagai kegiatan
pembangunan yang menjadi tanggung jawab Propinsi,
Sebagian dari Dana Pembangunan Propinsi tersebut dikategorikan kedalam beberapa sektor/subsektor yang menjadi
prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mendorong pencapaian berbagai program yang bersifat nasional.
Disamping ketiga Dana Pembangunan Daerah seperti diuraikan di atas, dalam tahun 2000 disediakan pula Dana
Pembangunan yang dikelola daerah yang akan digunakan untuk melanjutkan kegiatan Jaring Pengaman Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan yang meningkat dari Rp 2,6 triliun (tahun 199912004, 9 bulan) menjadi Rp 2,8 triliun
(tahun 2000). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan prioritas untuk. mengatasi akibat krisis dan penanggulangan
kemiskinan.
c.
Pada Tabel 4 digambarkan sebaran alokasi anggaran pembangunan yang dikelola daerah menurut propinsi. Alokasi tersebut
telah dilakukan dengan mempertimbangkan amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 25
Tahun 1999. Dari tabeltersebut terlihat beberapa propinsi yang memiliki sumber daya alam yang relatif besar (misalnya Propinsi
Daerah lstimewa Aceh, Riau, Kalimantan Timur, dan lrian Jaya), mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar. Meskipun
demikian dalam rangka pemerataan, Pemerintah tetap memperhatikan propinsi-propinsi yang tertinggal.
D. Anggaran Pembangunan yang Dikelola instansi Pusat.
Berdasarkan besaran pagu yang telah ditetapkan, susunan anggaran pembangunan tahun 2000 memberi bobot yang lebih besar
kepada anggaran pembangunan yang dikelola oleh Daerah, sehingga anggaran pembangunan yang dikelola oleh instansi Pusat
menurun 29,8o/o dari Rp 11,7 triliun dalam tahun 1999/2000 menjadi Rp 8,2 triliun dalam tahun 2000. Didalam alokasi tersebut
termasuk penyediaan dana untuk menanggulangi berbagai akibat gejolak sosial masyarakat. Susunan Anggaran Pembangunan
yang dikelola Pusat dirinci menurut Departemen/Lembaga tercantum dalam Tabel 5.
E. Penyusunan Daftar Proyek Pembangunan Tahun 2000
Bappenas dan Departemen Keuangan dalam penyusunan anggaran pembangunan tahun 2000 hanya memerinci sampai dengan
sektor/subsektor/ program, sedangkan rincian
tebih lanjut
menurut proyek/kegiatanakan
ditetapkan sendiri olehDepartemen/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan wewenang dan tanggung jawab Departemen/Lembaga dan Pemerintah Daerah
Tabei {
R.ANCA}{GAN
ANGG.{\RAN PENDAPTiTAN DAN f;tELA,t\lJ,A NH[iiApA, Tahun t0i)0
(Miliar Rupiah)
URAIAN
APBN l99t)/!i000 RAPBN2000
,12 hulan 9'h,ulan
tt) (2j (3t (4)
Penerimarn Negar:a clan Hibnh
I
Penerimaan Drilarn Negeri1
Pr:nerimaa.n Perp'ajakana
Pajak Dalam Negeri(1)
Fajak Penghasilani.
Aton lVIigas,it' lufii,gtz,s
(2) P'aja}: Perrtambahan Nllai
.
(3) P'BB;da.n BPF.I'IB(4) Cuka.i
(5) Fajal: Lainnya
b
Pajak Pen,Jagangan Inh:rnasional(1) Elea Masiuk
(2)
l?ajak Ekspor2
Penerimaa;r Bukan Pajal<a
Penerimann {iumbr:r Daya Alanr(1) Ir{iny'ak Bumi
(2) Cias ,{lilin
(3) Sumber: Daya.Alarn Laimya
b
Bagiarr L&ba BUMhIr:
PNIIP lainnyn A. 140,803.8 140,803.8 94,039.7 "88*49t9 44,625.0 0.0 0.0 34,697 "4 3,247.0 9,360.0 564.5 s.544"8 2,954.3 2,594.5 46,764.1 20.965*Q '!2,44'3.4 8,5?1.6 0,0 0.0 25,199.l 0.0 it{}5,602.9 l{x"602.9 70,5:1t9.8 {i(r"3il'.2 :]Cr,4d;9.5 0.r) 0.(, :;l(;,0?3.1 2,435.3 ?,0?10.0 42:.3.,4 4.J58-,6 I )12 '"1 ',-'fl, r | ,945.9 ::t5,0?3.i
.i-t-72il3 9,332.6 6,3ttI.:l 0.() 0,{) x9,3,49.:] 0"{l L37,695.6 137,695.6 97,790.6 91.gg1.g 53,018,4 44,199.8 8,829.6 26,258.4 2,90A.7 9,271.8 432.5 5,898.8 4,976.3 922.5 39,915.0 30.31q.0 2I,684.3 6,944.8 1,689.9 4,000.0 5,596.0 0.0URAIAN
APBN 1999t2000Pengeluaran Negara
I
Pengeluaran RutinI
Belanja Pegawaia
Gaji dan Pensiunb
Tunjangan Berasc
Uang Makanilauk Paukd
Lain-lain Belanja Pegawai Dalam Negerie
Belanja Pegawai Luar Negeri2
BelanjaBaranga
Belanja Barang Dalam Negerib
Belanja Barang Luar Negeri3
Dana Rutin Daeraha
Belanja Pegawaib
Belanja Non Pegawai4
Pembayaran Bunga Utang Dalam dan Luar Negeria
Hutang Dalam Negerib
Hutang Luar Negeri5
Subsidia
Subsidi BBMb
Subsidi Non BBM(1) Pangan
(2) Listrik
(3) Bunga Kredit Program.
(4) Lainnya
6
Pengeluaran Rutin LainnyaB. 2l9,6A3.9 137,155.5 335692 26,825.0 2,081.1 2,106.9 1,489.9 1,060.3 11*039.0 10,006.9 r,032.2 p.497.6 18,696.9 800.8 44.810.q 380,1 44,430.9 2431q.7-9,995.9 14.333.q 6,837,6 7,207.A 0.0 295.3 3,919.I 164,702.9 142,966.6 25.176.q 20,1lE.9 1,565.3 1,590.2 1,117.4 795.2 8.27q.3 7,505.1 anl -I t+.2 14.623.2 14,022.6 600.6 33.608.2 285.1 aa 4^^ r J),t23. I 18.23q.9 7,499.4 I4,750.4 5,129.2 5,400.9 0.0 22r.5 2,939.3 183,069.2 143,682.3 29.35s 1 24,433.9 1,527.2 1,585.1 1,014.4 794.5 Rq405 8,176.0 764.5 17.105.0 16,354.2 750.8 58.q89.q 42,364.9 16,625.0 )6,666.4 18,300.0 8,366.4 2,232.0 3,928.0 1,930.3 276.1 2,625.4
irRAiAi.{
i
APSN 1999i:000 RAPB}i2000
12 bulan 9 bulan
(1) (2) (3) (4)
Pengeluaran Pembangunan
I
Pembiayaan pembangunan rupiaha
Anggaran yang dikelola oieh Instansi Fusatb
Anggaran yang dikelola Daerahc.
Pembiayaan Lainlain2
Pembiayaan proyekSurplus/Defisit Anggaran (Overall balance (A-B)
Pembiayaan, bersih
I
Pembiayaan Dalam Negeri1
Perbankan Dalam Negeri2
Non Perbankan Dalam Negeria
Privatisasib
Penjualan Obligasic
Penjualan AssetII
Pembiayaan Luar Negeri1
Penarikan Pinjaman Luar Negeria
Pinjaman Programb
Pinjaman Proyek2
Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri (Amortisasti)C. D. 82,448.3 5) 44P,7 15,6i8.0 16,r29.3 20,7A1.0 30,000.0 -78,800.0 32,969.2 0.0 0-0 0.0 0.0 0.0 32,969.2 77.400.4 41 4fifin 30,000.0 -M.430.8 61,836.2 39.336.2 11,713.5 n,497.0 15,525.9 22,500.0 -59,100.0 24,726.9 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 24,726.9 5R O50 0 35 {sO n 22,540.0 -53,525. L 39,386.9 )3,356.9 8,217.5 15,139.4 0.0 16,030.0 -45,373.6 45,373.5 22,t99.5 22J9q.5 5,939.5 0_0 16,250.0 23,184.0 31.780.0 15,750.0 i6,030.0 -8,596.0
Produk Domestik Bruto (PDB) L,224,200.0 918,150.0 9LA.$1.7
Deputi II
05-01"00
10
Tatle[ 2
PE N G F LUA RA f..| P EM BA NCi U I.lA N'LA Fl IiJl N 1 999/2000
OAt't zooo (April s.d Ete,seunrh,er)
No. .Jenis Pengeluaran l gtg{t/itCI0(l 2000
{9 Bulan}
12 Bulan 9 Eulan
(3) )
A. AN$GARAI.I Y,qI{G DIKHLOLA OAERA}I
B. ANGGARAII Y',{}{B DIKHLOLA OLEH lhlS,TANSl
PUSAT
.
1
PilMBlAY,Mf\i {IEP/LHfi4BAGAa. De p a fte me' n/l-e m b eg a
b. Depatte,rne,n H ankarn
2
U\lN-Lhll't P[:tull3ANGiUNANC. PEIII BIAYAAN LAIN.IJ\IhI
52.448,i) 16.'! 29,3i 't5.618,[l 14.022.,5 "12.v58,'l 1.264,4 r404q|.vvv,!, 20.70'l,ct ") 3$|.336,2 1;t.097,0 1tr.7'13,5 10.516,9 $.56q6 948,3 1'.196,6 19i.525,8 2.2l.500,0 21.Vs't,7 768,3 23.356,9 15.139,4 8.217,5 7.267,5 6.550,0 717,5 950,0 0,0
il. PEMBIAYAAN PfilOYEK a. Departemen/Lembaga b. Depaftemen Hankam 30.t)00,01 28.975,e; 1.024,41 '16.030,0 14.860,7 1.169,3 JUIIITLAH SELURUHNYA 82448,.3 6'N.83S,2
*) a- Subsidi kedit program .1.701.0 b. Restulrurisasi P':rbankru l'7.00()-0
C : .1P B,Y tah-1rX9. rt'II I
Deputi M
11
Tabel 3
PENGELUARAN PEMBANGUNAN RUPIAH MURNI
APBN 1999/2OOO DAN RAPBN 2OOO
(dalam milyar rupiah)
JENIS PENGELUAR,AN
,
Jumtah
,, fil
]4lGGARAN YANG DTKELOLA DAERAH
tiii rili
E0!8i
12.097,0I
30,8i 15.139,4i
64,9g,AgnaPembangunanDae
__
'
ts.zzo,gl_ zs,zi
e.gzo,zi__-zg,zl
12.s46,7i
_ut,
--*-@--
1,tr
6?0,,o1
2,ez.gan"pe*oangrn"nKabrprGnJkot"--l--m r33r3ffi_-r*
3.182,7 l 6,1i
2.3az,o:
6,1i.
3.111,2,
13,3 4.JPS&Penanggutansankemiskiqan* i
3.45s,4j
6,6j
2
i
o,oL z.ees,t
*12,1ANGGAR.AN YANG DIKELOLA OLEH
8.217.5 I
?6,7
4_A
2.4
i
ANGGARAN UNTUKSUBSIDT DANRESTRUKTURISASIPERBANK.AN-_2)-
i
_?0.7_9-1
3.701,0 2.775,8 12.750,0 b. Restrukturisasi Perbankan
I
tz.ooo,oJUMLAH
32,4
1). Periode 1 April s/d 31 Desember 2000
2). Sejak tahun anggaran 2000 diatihkan ke Anggaran Rutin.
q\apbn2C00\embar.wk-4
aeprrli-1] 03-01-00
IL
Tabel 4 a
A]-,QKASI DAN.A PEMBANGUNAN DAERp.H
APEI'I 19991?000 (9 Eulan) dan RAF,BN 2000 {{lBr.rlan)
(.Juta Rupiah)
OAIiA OANA JPIi
NO, Propinsi
"..:--PEMAAIIC'UNAN PROF\I,ISI li7,,n5s l.l0,35tl ,t7,i'3$ q7.1gB 99'oaj 52,92<l i] 14,65i, 16qd9!t 63,4;24 1?18q1 - .--, 98.?!qg_ 191,i|q! 19310,1 90,098 /5,495 217,188 73,S3 99,8i?4 1 90,9!-Q qg,!72 r oi,szr t!i,q94_I ,
,!E149_ i;r 1,592 I 45.200 ri7,914 i5,458 [3,765 t:iz,887 ;'0,763 $1,424 'i7,165 1.r3,828 h2,873 91,b27 lr,8q? : 44,q15 r3,,E43 ,t1,787 ;is,266 96,0i '124 Nusa Tenggara Bar€t
?1 Nusa TGnggara Tir,ur
23 Mal.uku 26 |rian Jaya 27 Timor Timur 98,1s4 4??141 0 2,105,627 r - 87,848 li 9,9U0,175 1?,546,682 IA}IA PEfiIBANGUNAN , KASUFATI|iUKOTA i 350,)7r:j 1N27,26s j r,rOS,ese -
:rr,r,sz
'l
rao'siuI lffnl
1,r;r;0,19s 6J13.162 7,456,731g1.r,6?i
z:rs,ss:ii s4.',1szr6.!Bsi iig.isol
zoi.eig3"111,200 4,331,1!72 5,940,Cr00 2,l]:t5,1CrC
Deputi Vl
0&01-m d\frde3\PuSA'f - X. WKI
Tabel 4l b
ALOK,AS;I OANA PEMBA.IIGUi.IIAN I)AEITII H
APBiI 19$9/2000 OAN RAPBN il0i00 (9 Bllrl-,o,N)
oANA'ioANAlpluloliu,.lpg
I pROP|NSI
_ ,___L_,1e9e110_00 l_
sL4s,h
--- ---'-:---_=-l-
ia,4sq-l9q!la,!era !4?-!a _ I 125.erj4 l
ls4elel3qq'j'!_ .
_
___ _-
___ |_,,.S-s;qC_f
Rlag___
i
enO.szo 1Jqmbl _ i 78.5s3 i
ceqsce,!*lel
---'*-I---
ia!.crz ]-- .ry9!"1!__,__
I
zo.soo L +---+-4!lp!trg__---__---*'--
_ I e6.424 I ).K.f Jakada _ i 42.112 l -i - ---.--+" la{g EI3!_ i 231_.1_5_s _L lrya rilgel : 17q,e9q_I
KABUPAIEN/KOIAlDESAiLiEttisKllrlAiit
-!9qsr2000
I
2000{
'---l-- 1sser2000j
zo,oo 1--'-'---'-t---I
reeoreoorr,I
eooo ] lrqC_sltq!ry__]-_?gg!,__l*psqryqq_,sslgo {--"rrii.iiri l-
-
Tz rsg 483.2869q!E!eiig!'.!a-'---,---|-_r:Ecp1-I.-l9'r99j.--49'11.i-*'*'-I---s'!l..tlI----cr!'LI---'Ii'd
Sg4e!9{3qq'jt! -L_,,_qg.?qg l ffi.so4 i zro.+or l 1(i4.s24 I :rri.:i,iri l zt.osz I ri.r.aoa l so.sse l reg.zer
_*!lg,el3 lsrji
.-Rlag___ | 246.520 I 224.s34 I tse.4ooI s:,4.500 I lr;,..:r.;: I t+.rsr' r?.1e6 1 tt7ts I 49g.lga
l3mbr_
__ _ _t
78.5s3I
9044]__1r.Bi5l__*gt4rl
r:r.,r,,,r;_l___ltZ*4iilel_1
32.gJgl _ zso.ozs*qatq.aqglelaq _l_ 136.8?2 , 1?!lL4___aqq4_j__170.ss2 i . r:iorr, , _4zata rqirgoll !o.o1a I -4{!I
fal __nl.j-__,_ ,jta|Ls_
l
_ Zuw2397.291
Benskulu I _ru.gL , 61 4sB zz.oss I lig.Tzs I 13.::i.:,8 11.380 :t';.i'ta I zo.oso | 189.605
€.K.|Jakada----_----_.-.=-l--a;u}'=.*;-l.',i'.9q1-i'.''r!1i--.;'i';.]
-10
l-lc{9r98!-
i_
2!1.1-58.I
_?1J.9-59_|
7ol,21oI
__
_L_
,4+es.l_ _!-b_!4pc-+
_
slef_f
,rii153z13 1 JawaTimur i tso.zsg I tts.ctz 1, ooo.rrr i xrz.sss I gt:r.,ir;:.:' I aoaso L +:'o:roz I rsl.zzz I 1.369.691 i r.ros.ese
l4LBali 51.0811 57.7071 s0.566 ;9.0821 t.;'::rl sossl :\t:ttzl ztogzl ttz+sol 16si21
--l-
-.
-l
l
-r
r --;
r
---'r---l-_,t___,__
-t-16 I Kalimantan Tenoah
Jl_L llalrpgf{e!
!4e!e!t
I
lg4zgI
or .sroI
tts.+zt-"'clrg,l'!'1'gjl''rt.:---''_'.L'--rc!ldJ.]9r:!c!-l=-.rll.rsLJ-1-.1.]!1_i-;r.-ro-I_-
19r sulawesi utara oo.siiz I ao.zge i tzo.tso I !1.s27 t nti,':r'tr:r I j4.ao2 {$.:iz7 , +geto 1 zae.zp | 244.993
-e-t"'egfLfg!g-"t1 .
- .- ,-,.u*1
t l
q.l",r,"r6qt"Fq,22 l S-ulawasi Tenggara
_24 l.NusarengsaraBara: I nl|qio__._97.3e5 133.0s8, 1(rr.3e7_.___r:,',i-,,J j glgo_l _r|:|r1sI p_ogql___ryIIl_zos.e1o
25 ' Nusa Tonggara Tirnur 108.565 9i.554 , 2trt.564 21i2.188 I ??.(I+€, | 24.841 ' lllti €;68 12?'5t8 /175.996 I 501.899
--i-._
,13 l M?l.u!_u i '102.887 I i54.838 i 112.830 I 08.4e4 I 'r{:r.r.r? I 15.4e4 I 7s.1r7 I 00374 I 317,376 1 32s.200
E-Llel-ler. - --_.-,
.
rei.z?o
;1..ii*.---islar u,z.t.
_3iJirl. rzrzr :i.ttngl
ei zrr'' i2J_1
tgeeza-t-;'"'run*
zo.osi- ;
igs^loz ;l
-'-r:.,u'r':
oi -lxii's+
of --
z4r.:rr,sl-o
Ja{g EI3!_ . . _ rid.|',:,:; I qsgsz _. _60.t.fi31 I 3ggg!1
I "tLTMLAHKTT | 't.+ss.geo r l.4o9.r10 i ',t.070.93E i 2.10s.622 i rti$.?:i:r, i z1z.2lz I s{4.r,ir Lg,,
:t-_--=:
*--_=*,,--1.
_- _ 1___,__i-__[:_-=
i__,--__
i
_
-
_f.
__ _]
_ _ I A.Perencanaan,lremantauan,Evalu6Ei 1 I i I I I I I 249.818 A.Perencanaan,lremantauan,Evalu6Ei 1 | i I I I I I I i '-!g.P_9!9E'."l---''-?2'.|3E,-t'guirer.7sg.-os.asslo.+la.-.-'2'923'j^i"rireiz.9.1zo''-zs34ol _e.!qnr9n49n'pi!s.q19l9!.,_ _*_ _ __f f _ _ _i l. I i I I j BqpqlmglrLral\gggl__' ]- - l _. _ f _c:9q!4:!9!ans9!:lnngan___-* _i __ i _i __ _ i - I _____r__K9ryquhat4!9qrytnq.4!g', *i_- l I j I - I I i roe,oool I toE.ooo
,ruMLAH i 3.182.700 1 3.1i1.200 1 ii.77s.030 1 5.9410.000 i 8x0.il,?'1 6,7o.sE2 l s.4nrl"9e l ir.s2b"1o0 l rs.226.900
I
ozo.razi
e.*io"Deputi ll
0E-0t-00
2 3 4 5 6 7 I I 'i0 t1 12 17 18 2C 22 21 27 28 tc_ 20. 01 a2 03 04 05 06 o7 22. 23.
24-OEPA IITEMEN/LEM 3AGA
IIPR OPR DPA BEPEXA l;lAf-{KAlllAH AGUNG KEJA.KSAAN AGI:NG KEPRESIDENAN SEKRET,4RIAT NI:GARA LPNO
DEP. DATNII NEC;ERt
OEP, LUAR NEGERI DEP. Pertahanan
DCP. KEHAKIMAII
Dep. Hukum dan F erundang-Unc arjqf, il
OEP. PENERANGAN DEP. XEUANGA}{ OEP. PERTANIAN DEP. PERIND &FERDAG
OEP, PERTAI,I3. Ii EI{ERGI
DEP. PEKERJA,A.I'I UI.,4UM
DEP. Permukiman dan PengombanSiin',A,/iltyeh DEP. PERHUBUI,IGAN
DEP. Pendidikan l.lasional
OEP. KESEHATr',I,I
DEP. AGAMI\ DEP. TENAGA KERJA
Meneg. KOPERASI & PPM
Meneg. PARIWSTJA. SENI .& BIJDAi,A
Meneg, TRAIJSM'I;RNSI & PPI{
Meneg Pemuda dirn Olah R€rga
29.
-
E*
40. 45. 46. i DEP.SoSlAt-i DEP. KEHUTANAI\r & pERKI:ELNAri
i oee. xELAUTAN )AN pERlKAl'lAN
l____*
I Meneg. Pekedaan Umum
30
33
-t"-I
lo_ i BAGIAN XVI
I
'.r,.phn2o0a\D.ebY.1
JUMLAH 52.448.300,0 3o.O.tc,.ooo,0 82.44E.300,0 39.33{i.225,0 i22.500.000,0 J6.030.000,0 39.386.900.0
14
Tabel 5
PENG ELUARAN PEITIBANGUNAtI MENUFTUT DEPARTEtvtEN/LEMBAGA APBN 1999/2000 dan RAPBNT 2000
APaN'i999,/2000 PLN . Jumlah I T- I l?l-1 :sr1r_g1o (e E'!l{!l PLN 0.0 0,0 0,0 32.250,O c,0 0,0 0,0 8.475.0 681.315,4 ?9_032,5 o,o 768.300,0 7.002,0 i 'i '-I l I I I I I I RAPBN 2OOO Rupiih Ygrli ' ({) Rupiah l'lurni -t7l Jr rhlah ,;li--' -" 15.0Cr0.0 75'0.0 47.?50,O 6.750.0 37.5C'o.0 3.600.0 1o.03.7,5 ' .2J1.2.!O,4 26.290.O 1l?.5C,2,0 1,13.381.8 413.5e1 ,3 4 20.586,5 "1,9 32.503.5 li.o'>i.?64,2 t5) 0.0 0.0 0.0 43.0O0.0 0.0 0.0 0,0 11.300,0 9C8.,i?0.5 38.7 10.0 0.0 1.0:4.400.0 I336.0 44.509.0 459 955.0 879.423.7 338.482.0 1 .2I5.818,9 t.5'10.553.0 ?,.4 19.643,0 1.614.154.0 3 i 4.696.0 '18.547,O 616.371,8 (6) _ ,.,.-i:;0.0 20.000,0 1.0(r0.0 63.oCO,0 9.oco.0 4.8CO,0 40.050.3 1.721.720,5 77.210.C :.188.7CO.O -,,41.(Cs.1 1.629_123,7 560.7€2.O $.543.338.,1 ri.737.818,9 3.?70.553.0 6.775.643,0 2.894.154,0 638.6e€,0 213.547,C 538.9€.7,0 862.871.9 753.0 20.c00 0 1 .ooJ.0 20.0c0,0 9.0(,0.0 50.00c,0 4.800.0 28.750,0 813.3CO,0 3S.500,0 35.0fJ0,0 1.2e4.3r:l],0 1 50.000.0 1C0.Caro.0 91 500.0 749.C00.0 1e2.300,0 e09.700,0 2.482.C0,1.0 562.5 15.000.0 750,O 15.O00.0 6.750.0 :t7.500,0 n09.975,0 t:a.a75.o '-rr,8.225.0 r 12.500.0 't5.oo0,0 0,0 24.O58,0 o,0 0,0 0,0 38.000.o 852.568,0 67,409.0 o.o 169.300,0 0.0 161.777,O 1_417.064,0 aa oat a 1.334.667.O 2.961.775.9 1.259.342.9 2.472.U8,O 1.527.016,8 242.750,O o,0 285.887.0 0,0 500,0 12.O00,0 600,0 39.058.0 5.000.0 25.000,0 2.500,0 53.950,0 1.441.868,O 82.409.0 20.ooo.o r.886.800.0 80.oo0.o n"p'"tr--Uyit'*._ -Llcl 500,(' 12.000,0 600_0 (8)
'--]----.----,o.zso,o | 167.5s6.0 13.100.0 I 117.9CO,O o.0 B79.0CO.D 1d.022.500,0 23.073.3:0,9 OOO.OO,T.O 3.276.000,0 1_290.C00.0 324.000,0 135.000,0 200.000.c 216.5o.3.O :,10.0O0,0 2.457.000.0 !'67-500.0 :43.OOO.0 101.250.0 150.000.0 I S2.375.0--- :-
-1 02,975.0 56.100.O ri59.250.0 ','..4,2.914,8 a;.o31,732,3 11.1 70.6 t 5,5 4t9.O22,O 1rjo.160,3 4\)4.2253 6 17.1 53,9 1 37.300,0 74.800,O B70.0oo.o-,
i5.OoO.O I t;8.625.0 i I 4161.750.0 j 1?1.725,O t c.ct7.275.O I t.i+o.soo,o I 33.381.8 344.966.3 659.567.8 299.861.5 4.375.22S.5 3.?o6.864.2 1.!)42.914.8 2.424.732.3 58.910.3 254.225.3 484.778.9 14ql.,ee9j7 5.1 95.009.3 25.000,0 2.500,0 '15.950,(t 589.300,(l '15.000,i, ?o.ooo,o 717.500,(l 80.o00.(l uo.ooo,,, 369.7O0.(l 90.000.c| 42O.OAO,Ct 1 .1 67.500.C1 300.000,0 1.785.000,0 700.000,0 '185.000.0 70.o00.0 '100.000,o 73.900,0 211 .777,O 1.7A6.764,O aaoo?t t 1.754.667,O 4.129.275.9 1.559.342,9 4.257.O44,O 2.2?7.O16,8 4?7.750,0 70.ooo,0 385.887.0 73.900,0 3.000.0 05.000,0 37.OOO,O 350.OOO,O 3.050,O 16.089.400,O 0.o 8.000,0 27.500,O o.o 3.000.0 73.000.0 64.500,0 350.00o,0 3.050.o 38.425.800.0 e.926 679.1 ,_.3.;,9,15:E20,9__ _--,10.{.16.875,0 I 4.'.352.17g,1 ig.r:tS.SSO,O j15
PEI,IGELUARAN PEMBAIIGIUI..IAN
LEMBAGA PEMERINTAII NON I]IIP,{R,TI=II,/IEN
APBN 1999/2000 dan RAP'BN :t000 (dalam juta ruplah)
APBII 199912000 {r9 tsUt.J\[{) MPBN 2OOO
LEIlIBAGAi BI,DANI
WANHAN'<AMNAS
LEMB. ADMINISTRASI NEGARh IAPAN
LEMBAGA SANDI NEGARA
LIPI BAKIN BKPM BAKOSURTANAT. BKN BATAN BAPPENAS
BADAN PUSAT S'IATISTIK ARSIP NASIONAL
EPPT BPKP BP-7
BADAN PERTAN,qHAN NAS
IONAI-BKKBN
PERPUSTAKMf\I NASIONAL
BADAN URUISAT{ LOGISTIK
BADAN STAI.IDA,R DISASI NASIISNAI.
BAPEDAL
BADAN PENGA\I/AS TENAGA IIUKLIR Badan Kesejahteraan Sosial Nasional ( BKShI )
Badan lnformasi clan Komunikasi Nasional ( tslKN
JUMLAH (r) 3.000,0 12"000,0 27.650,0 2.800,0 104.900,0 4.500,0 8.300,0 42.000,0 8.000,0 32"000,0 9.000,0 40^000,0 5.200,0 1 10.250,0 20.000,0 0,0 89.200,0 245,000,0 13.000,0 0,0 1.200,0 34.300,0 1.000,0 0,0 0,0 813.300,0 0,0 0,0 0,0 0,0 76.012,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 91.065,0 0,0 1203.491,0 0,0 0,0 57.000,0 377.004,A 0,0 0,0 0,0 103.848,0 0,0 0,0
.
0,0 3.01)Cr"0 12.0110,0 27.650,0 2.800,0 180.912,5 4.500,0 8.3ocr,0 42.00Ct,0 8.01)0r,0 32.011Cr,0 9.01)0r,0 131.0{i5,0 5.21)Cr,0 313.7,11 ,0 20.0110,0 146,200,0 622.004,0 '13.00cr,0 cr,0 1.200,0 138.1,{€r,0 1.or)Cr,0 Cr,0 Cr,0 2.250,4 9"000,0 "20.737,5 2.100,0 r8.675,0 3.375,0 6.225,0 :31.500,0 6.000,0 :24.000,0 6.750,0 30,000,0 3.900,0 82.687,5 15.000,0 0,0 ri6.900,0 1,33.750,0 9.750,0 0,0 900,0 ',2.5.725,4 750,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 57"009,rt 0,0 0,0 0,0 0,c) 0,() 0,0 68.298,t! 0,0 15:r.618,3 0,0 0,0 42.750,0 282.753,t| 0,0 0,0 0,0 77.886,0 0,0 0,0 0,0 2.25Cr,0 9.00Cr,0 x20.737,5 2. 10Cr,0 135,684,4 31375,0 6,225,0 :)1,500,0 6 000,0 x14.000,0 6 750,0 D8.298,.8 3.1100,0 235"305,8 'r5.000,0 0,0 1D9.650,0 ,4ri6.503,0 9.750,0 0,0 900,0 t03 611,0 750,0 0,0 0,,0 1"721.7:24,5 {t09.975,0|
681.315,4|
"1.2rJ1.290,4 1.500,0 7.000,0 14.000,0 1.500,0 242.400,0 2.500,0 12.000,0 42.000,0 5.000,0 16.000,0 6.000,0 23.000,0 3.000,0 303.000,0 15.000,0 0,0 126.604,4 326.117,1 6.500,0 0,0 700,0 59.283,0 600,0 203.163,5 25.000,0 1-500,0 7.000,0 14.000,0 1.500,0 60.000,0 2.500,0 5.000,0 22.000,0 5.000,0 16.000,0 6.000,0 23.000,0 3.000,0 60.000,0 15,000,0 0,0 45.000,0 120.000,0 6.500,0 0,0 700,0 25.000,0 600,0 125.000,0 25.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 182.400,0 0,0 7.000,0 20.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 243.000,0 0,0 0,0 .81.604,4 206.117,',| 0,0 0,0 0,0 34.283,0 0,0 78.163,5 0,0 52.01 48.02 04.05 51 .01 42.02 50.01 41.02 42.06 48.04 42.03 55.01 54.01 48.03 42.O4 48.05 56.01 47.42 57.01 53.01 42.07 43.02 42.08 58.01 59.01 1. 2. 3. 4. A 6. 7. E, s. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. c :U pb n2040\papp-xwk. 4 Dqpuli,l16
Tabel 6i a
RINCIAN ANGGARAN PEMBANGUNAN t{tENUIt{"fT llEKI"OR.1SUB SEKIOR
At'ErN 1999/2000 dan RAFgNt 2(100
(Rupiah Murni dan Pinjaman Luar f,legr:riJ
l\F8N 1999r:1000 I I { Rirpiah lvlurni
irr*
--183.8J3,0 ,33.813,(l ,.1.-** ,-, I i l__,_ I I I { I I MPBN 2OOO Pinjaman Luar Negeri -_-l-SEKToFYSUB SEKTOR____la,
01 i SEKTOR INOUSTRI01 .1 | Sub Sektor Industri
SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTA.NAN Sub Sektor Perianian
Sub Sektor Kehutanan SEKTOR PENGAIRAN
Sub Sektor Pengembangan Siumber Oaya, Air
Sub Sektor lrigasi SEKTOR TENAGA KERJA Sub Sektor Tenaga Kerja
SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEIiIBT,NG,AN U{iAHA Llr\SlONA,L,
KEUANGAN DAII KOPERASI Sub Seklor Perdagangan Dalam Negeri Sub Sektor Perdagangan Luerr Negeri Sub SeKor Pengembangan tlsaha ilasional
Sub Sektor Keuangan
Sub Sektor Koperasi dan Perrgusaha l(ec I
SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROI".OGI DAN GEOFX$IKA
Sub SeKor Prasarana Jalan Sub Sektor Transportasi Oarttt
Sub Sektor Transportasi Laut
Sub Sektor Transoortasi Udara
Sub Sektor Meteorologi, Geo'fisika, Pencarian clan Penyelamatan (SAR)
SEKTOR PERTAMBANGAN DA.N EI{ERGI
Sub Sektor Pertambangan
Sub Sektor Energi
*li) I !,2 1.3 1.1 l? 1.1 il] ,., ?-5.'f 1 .:3 2.0{i1r.55 1 . 1$r1.42 i${}iil. 1 2 :t'i3,54 ,1'1t.54 :ll!ili.71 'l'::' Oq 1::i.76 "t1.1 t( (;,1.74 5.'f srlli.79 3.24,1:1 43 1.::}ltil; 53 ;;t{id 11 $$0 61 ti0 10 Jumlah - - -r<i----629.217,S 629.21 7.9 02 02.2 03 03.1 03.2 04 04.1 05 05.1 a5.2 05.3 05.4 05.5 06 06.1 06.2 06.3 06.4 06.5 3.290.131,6 3.267.129 6 23.002,0 {.404.650,0 358.000,0 1.046.650,0 1.123.535,0 1.123.535,0 18.741.867,6 97.138,6 51.600,0 6.22D,0 17.010.929,0 1.575.980.0 4.613.261,6 4.389.229,6 224.032,s 3.466.205,0 1.521.426,0 '1.94,4.779,0 1.202.082,0 1.207.092,O 19,03s.581,6 110.092,6 65.360,0 E22tJ,0 17.22:3.184,0 1.63ri 725,0 8.42ii.620,0 5.24:3.56?,0 1.58r) 231,0 452.114,4 '1.080.612,0 70.100,0 4 t5.4i 0,0 4r;5.2:i10,0 9.2rio,c, 8,t8.745,0 1;]$.6;t0,0 6ti3. 11i15,0 3$,{.0't0,0 31)4.010,0 1.652.742,0 | 2.128.212,0 1.598.369,0 I 2.064.589,0 s4.373,0 I 63.623,0 58.879,7 58.879,7 1.370.263,0 727,659,0 642.604,0 0,0 0,0 162.271,4 19.013,4 2.079,0 0,0 129.679,0 1 1.500.0 2.518.429,9 1.308.087,0 451.480,0 424.380,6 334.482,3 0,0 1.377 .167 ,0 0,0 I a7a lAa i 142.692,7 142.692.7 2.219.008,0 913.279,0 1.305.729,0 394.010,0 394.010,0 401.581,4 34.378,4 29.754,0 ' 3.150,0 133.819,0 206.480,0 3.179.659,9 1.708.087,0 567.480,0 481.770,6 416.257,3 6.065,0 1.773.787,0 38.270,0 1.735.517 ,0 2.630.829,0 2.003.129,0 251.70Q,0 166.000,0 190.000,0 ' 20.000,0 774.025,0 52.825,0 721.200,0 2'rt5.310,0 15.3$5,0 :2/.6i'5,0 a.1l;0,0 4. 1,4.0,0 1114.9,it0,0 6ti1.zili0,0 4{)0.0{)0,0 11{i.0$0,0 lt7.39r0,0 {r1.7t5,0 ri.ofi5,0 3$6.6it0,0 :t8.2't0,o 3rt8.3r10.0 954,0 760,0 0,0 255,0 745,0 791,0 438,0 531,0 1 1i1,0 612,0 100,0 07 07 .1 o7 .2 S.rillr;ir.638,0, 6.60?"663,0 1{ri,.500,0: 6e 325,0 5.{}1'T.138,0 6.53S,338,0
17
/r!aiam iltle ntnichl
No
Kode j SEKTOR/SUB SEKTOR
Rupiah Murni (2\ 08 08 .1 08.2 09 09 .1 a9.2 10 10.1 102 '11.1 11 .2 {a a 12 12.1 13 13.1 13.2 13.3
SEKTOR PARIWISATA, POS, OAN TELEKOMUNIKASI
Sub Sektor Parilvisata
Sub Sektof Pos dan Telekomunikasi
SEKTOR PEMB. DAERAH DAN TRANSMIGRASI
Sub Sektor Pembangunan Daefah
Sub Sektor Transmigrasj dan Pemukiman Perambah Hutan
SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG Sub Sektor Lingkungan Hidup
Sub Sektor Tata Ruang
82.900,0 57.700,0 25.200,0 { 1.005.675,6 1 0.1 1 6.725.6 pae oqn 6 579.157,6 cuz. Jou, o 76.777,0 4.818.705,8 4.464.872,8 tz3.f,c3.u 67.550,0 60.728,0 244.050,0 244,050,0 2.908.073,4 317.853,4 2.429.740,0 560.480,0 1.7,|3.320,5 1.704.720,5 8.600,0 312.710,0 23.300,0 289.41 0.0 11 i SEKTORPENOIDIKAN,KEBUDAYAANNASIONALKEPERCAYAAN
TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, PEMUOA OAN
OLAH RAGA
Sub Sek'tor Pendidikan
Sub Sektor Pendidikan Luar Sekoiah dan Kedinasan
Sub Sektor Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Sub Sektor Pemuda dan Olah Raga
SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
Sub Sektor Kependudukan dan Keluarga Berencana
SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, PERANAN, WANITA, ANAK DAN REMAJA
Sub Sektor Kese.jahteraan Sosial
Sub Sektor Kesehatan
Sub Sektor Peranao Wanita. A;rak dan Remaja
14 I SEKTORPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
14 .1 , Sub Sektor Perumahan dan Permukiman
14.2 : Sub Sektor Penataan Kota dan Bangunan
{5 ' SeTTOnAGAMA
15.1 , Sub Sektor Pelayanan Kehidupan Beragama
15 .2 Sub Sektor Pembinaan Pendidikan Agama
APBN 1999/2000 Pinjaman Luar Negeri I (3)_ - (4) i (s) i (6)____ 835.2C0,0 35.100,0 800 100,0 3.540.106,0 3.540.106,0 0,0 353.579,0 57.000,0 3.562.559,0 3.471.858.0 90.701,0 0,0 0,0 350.254,0 350.254,0 1.878.826,0 336.095,0 1.515.981,0 lo. / lu,u 1.505.122,4 r.354 877,0 150.245,0 314.595,0 2J56,4 3 1 2.540,0 T i Jumlah I Rupiah Murni RAPBN 2OOO Pinjaman
Luar Negeri Jumlah
(7) (8) 918.100,0 92.800.0 6Z].JUU,U 14.545.781,6 13.656.831,6 888.950,0 932^736,6 133.777,O 8.381.264,8 7.936.730, I all AFA h 67.550,0 60 728,0 594.304,0 594.304,0 4.786.899,4 653.948,4 3.545,721,4 587.230,0 52.780,0 22.460,0 30.320,0 't5.508.065,0 1 5.1 51.730,0 1 02.880,0 37.285,0 1.990.01 5,0 1.816.250,0 1 18.450,0 31.680,0 lJ.oJ3,U 1 19.530,0 1 J9 530,0 747.976,0 1 10.121,0 632,71 5,0 5.140,0 222.280,0 214.730,0 7 (Enn 31.6s0,0 zu.oJJ,u 10.81 5.0 667.004,9 17.500.0 649 504,9 1.109.646,0 1.109.646,0 0,0 443.461,4 361.857,0 81.604,4 2.768.79s,0 2.670.098,0 98.45S,0 0,0 lJo.u 206.117,'l 246.117,1 75.412.5 1.430.209.3 719.784,9 39.360,0 67S.824,9 16.517.711,0 ro.zo LJ/o.u 546.341,4 427.452,0 118.889,4 4.758.810,0 4.486.34A,4 216.909,0 31.680,0 23.873,0 325.647,1 325.847,1 1.tt qtt < 2.062.924,3 5.140,0 718.583,4 742 892,4 15.691,0 36.500,0 25.685,0 10.615,0 1.505.621,8 2.253.597,8 3.218.U2,5 3.059.597,5 1 58.845,0 627.406,4 25.456,0 601.950,0 0,0 l 496.303,4 488 162,4 E.14't,0 l 4.E50,0 4.850,0 0,0
18
$EKTOR/SUB SEK.TOF: Jumlah
,r) 633.252,0 257.943,0 29.3SO,0 71.344,0 40.574,0 91.945,0 142.056,0 t 16.002,0 11.672,0 32.065,0 7?.265,0 492.653,4 457.013,4 35.640,0 36.266,0 1.665,0 1 1.990,0 22.611,0
gl-16 I SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLCX3I 568.054,0
1 74.1 33,0 58.691,0 64.900,0 58.700,0 33.000,0 178.630,0 220.807,0 23.715,0 54.636,0 142.,150.0 428.291,7 417.852,7 10.43S,0 109.447,3 7.070,0 17.077,3 85.300,0 1.252.985,0 10.612,0 944.873,0 o,o 297.500,0 ii|1ii.689,0 Bi.8 45,0 llli.3 30,0 3{1.9 i14,0 31i.5 39,0 :1ri.945,0 1Ori.056,0 317.563,0 175.098,0 0,0 34.400,0 s.065,0 66.000,0 37.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 241,544,4 241.584,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16.1 | Sub Sektor Teknik Produksi dan'feknologi
16.2 | Sub Sektor llrnu Pengetahuan Terapan dan Dasar
16.3 | Sub Sektor Ketembagaan Prasarilna dan $ar€,na lrmu Pengetahrran dan Tel:noloqi
16.4 | Sub SeKor Kelautan
16.5 I Sub Sektor Kedirgantaraan
16.6 i Sub Sektor Sistem Informasi dan Statistik
17 I SEKTOR HUKUM {r.331i,01 230.137,0
I
1'r{i.0,}2,017 .1 | Sub Sektor Pembinaan Hukurm l{asional D 0t 23.715,0 j 11.6t2,0
17.2 I Sub Sektor Pembinaan Aoaratur Hukum 00! 54.636,0 I 3;,.0;5.0
17.3 I Sub SeKor Sarana dan Prasarana Hukum tt 3llii 0i 151.786,0 I ;f:r:.2r15,0
18 I SEKTOR APAMTUR NEGARA DAN PENGAW,ASANI
ill:::l:i
900.801,7 I :;:$1.0t9,018.1 j Sub SekorAparatur Negara 47ir.s'r|),0i 890.36?,7 I :;:$ti.4it9,0
18.2 | Sub Sektor Pendayagunaan Sist€)m dan Pr:laksaniran Fengawasan
-,j
ro.43e,ol
rr.e+c,o19 I SEKTOR POLITIK. HUBUNGAN LUAR NEGERI, PEI{IIRANGAI.I.
*
*':i
":::"
I
uuu":oKOMUNIKASI DAN T\'EDIA M/\SSiA
't9 .1 I Sub Sektor Politik ,0,01 7.070,0 I 1.6ri5,0
19.2 | Sub Sektor Hubungan Luar l,leg+ri D0| ' 't7.077.3 i r,.s,r,:,0
19.3 | Sub Sektor Penerangan, Komunrl<asi dan lrlecia Mass;r 44.s,)e,o
l
12e.8oe,o|
,,, .u,',,n20 i SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN
,,;,;,;;l
,,n,j,ou,uunj ;; ;,,,; t.169.300,0 1.886.800,0 6.050,0 415.445,0 127.000,01.338.305,0
39.386.900,0
20.1 | Sub Sektor Rakyat Terlatih dan Ferlindungan rMasyarakat o,o
j
10.6i 2,0|
u,.o,,o,o 0,00.0
20 .2 I Sub Sektor ABRI 1 1.024..400,01 1.969.273,0 i 41i.r.4,{5,0
i
'
r,oi
ooI
.ri:i.orlo,o ij--
t1--:::::1
:i1':11-1,l--*-*--i
l'
ro ooo.ooo,oI
Br./r4s.30rr,0|
or.Lsn'.suo,o 120 .3 I Sub Sektor Kepolisian
I
20.4 | Sub Sektor Pendukung
I 1.1 69.300.0 RAPBN 2OOO Pinjaman Luar Negeri (7) 900.454,0 i 342.s15,0 I 61.200,0 I 218.335,0 i 64.036,0 i 33.000,0 18r1.968,0 332.400,0 168,7,5ie,0 't (r1rl 6 1 53.435,0 5.3:31i 0 ll.0 Total 52.448.t00,0 16.030.000,0 i I Depuli ll o3-01{0 Clnyom/taHe.\ &.4
IY
Tabel 6 b
RINCIAN ANGGARAN PEMBANGUNAN MENURUT SEKTOR/SUB SEKTOR APBN 1999/2000 (g Bulan) dan RAPBN 2000 (9 Bulan)
(Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri)
(dalam
APBN 1999/2000 RAPBN 2OOO
Rupiah
Murni Jumlah
Rupiah Murni
Pinjaman
Luar Negeri Jumlah
(6) irll 01 i SEKTOR INDUSTRI i 179.317,4 i 292.s96,0 471.913,4 83.813,0 83,813,0 58,879,7 58.879,7 1.652.742,0 1.598.359.0 54.373,0 142.692,7 142.692,7 2.128.2'12,0 2,064.s89,0 oJ ozJ,u 2.219.008,0 913.279,0 1.305 729,0 394.01 0,0 394.010,0 407.581,4 34.378,4 29.754,0 3. 150,0 133 819,0 206.480,0 01
1 isubsekrorlndustri
',.
tzs.ltt.+I
zsz.ssooi 471.913.402 ] SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTANAN 2.467.598,7 i 992.347,5 3.459.946,2 475.470,0 456 220,0 9.250,0
02.1 I Sub Sektor Pedanian 2.450.347,2 841.575,0 3.291.922.2
02.2 1 Sub Sektor Kehutanan 17 .251,5 1 150.772,5 168.024,0
i
03 . SEKTOR PENGAIRAN 1.053.487,5 I 1.546.166,3 2.s9s.6s3,8 E48.745,0
185.620,0 663.1 25,0 394.010,0 394.010,0 245.310,0 ,( iaq n 27.675,4 3.1 50,0 4.140,0 1 94.980,0 1.370.253,0 / z r .ocv,u 642.604.0
03.1 Sub Sektor Pengembangan Sumber Daya Au 268.500,0 i 872.569,5r 1.141.069,5
03 .2 ' Sub Sektor lrigasi 784.987,5 , 673.596,81 1.453.584,3
04 r SEKTOR TENAGA KERJA
,J 842.551,3 ' 58.910,3 901.561,5 0,0 0,0 162.271,4 19.013,4 2.A75,0 0,0 't 29.679,0 1 1.500,0
04.1 I Sub SektorTenaga Kerja 842.651,3 r 58.910,3 901.561,5
05 : SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL.
ii
I
14.056.400,7 220.285,5 14.275.686,2
KEUANGAN DAN KOPERASI I
72.854,0 | 9.7'15,5, 82.569.5
05 -1 ; Sub Sektor Perdagangan Oalam liegeri
05.2 I Sub Sektor Perdagangan Luar Negeri 38.700,0 , 10.320,01 49.020-,0
05.3 i Sub Sektor Pengembangan Usaha Nasional 4 655,0 0.0 4.665,0
05.4 i Sub Sektor Keuangan 12.754.196.8 159.191,3 r 12.917.388,0
05.5 i Sub SeKor Kooerasi dan Penqusaha Kecil 1.181.985,0 41.05A,8 1.223.043,S
06 ] SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI DAN GEOFISIKA 1.973.12'1,8 I 4.346.843,3 6.319.965,0 J.VJZ.0 /J,J 1 . 185.1 73,3 339.082,5 810.459,0 52.s75,0 4.955.747,3 51.993,8 4.903.753,5 661.230,0 400.000,0 1 16 000,0 57.390,0 81.775,0 o.uo3,u 2.518.429,9 1.308.087,0 451.480,0 424.380,6 334.482,3 0.0 3,179.659,9 '1.708.087,0 s67.480,0 481.770,6 416.257,3 6.065,0 1.773.787,0 38.270.0 1.735.5 1 7.0
06 .1 i Sub Sektor Plasal ,na Jalan 1.502.346,8 : 2.430.328,5
06.2 I Sub SeKorTransportasi Darat 1E8.775.0 , 996.398,3
06.3 I Sub Sektor Transoortasi Laut 124.500,0 ), 214.582,5
06.4 , Sub SektorTransoortasi Udara 142.500,0 667.95e,0
06 .5 ' Sub Sektor Meteorologi, Geofisika, Pencaaian dan Penyelamatan (SAR) 15.000,0 i 3t.575,0
07 ] SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI i 580.518,8 i 4.375.228,5 395.620,0 38.270,0 358.350,0
1.377 .167,0
0,0 1.377.167,0
07 .1 , Sub Sektor Pertambangan i sg.eta,a i 12.375,0
20
ldrlra i:e r,o,a"J
_(!l -*,__ __*_ -__. (4) ._-_. -_*
_
(s)l9i-__,___*--,17)-*___
(E) ,,- _08 SEKTOR P,ARIWISATA, POS, OAN TELEKOMUNIK.ASI
08.1 Sub Sekicr Pariwisata
08.2 Sub Sektor Pos dan Teiekomunikasi
09 SEKTOR PEMB. DAERAH DAN TRANSMIGRASI
09.1 Sub Sektcr Pembangunan Daerah
09.2 Sub Sektor Transmigrasi dan Pernukiman Perambah Hutan
10 SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG
10.1 Sub Saktor Lingkungan Hidup
10.2 Sub Sektor Tata Ruanc
,11 SEKTOR PENDIDIXAN, KEBUOAYAAN NASIONAL KEPERCAYAAN
TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA. PEMUOA OAN
OLAH RAGA
11 -1 Sub Sektor Pendidikan
11 .2 Sub Sektor Pendidikan Luar Sekolah dan Kedinasan
1 1 .3 sub sektor Kebudayaan Nasional dan K€percayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa 11 .4 ' Sub Sektor Pemuda dan Olah Raoa
12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
12.1 Sub Sektor Kependudukan dan Keluarga Berencana
13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, PER,ANAN, WANITA,
ANAK DAN REMAJA
13.1 Sub Seklor Kesejahteraan Sosial
13.2 Sub Sektor Kesehat3r.
13.3 Sub Sektor Peranan Wanita. Anak dan Remara
14 SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIIIvIAN
14.1 Sub Sektor Perumahan dan Permukiman
14.2 r Sub Sektor Penataan Kota dan Bangunan
15 SEKTOR AGAMA
15 .1 Sub Sektor Pe{ayanan Kehidupan Beragama 15 .2 Sub Sektor Pembinaan Pendidikan Aoama
6 2.'t 75,0 43 275,0 18 900,0 8.254.256,7 AAA 71' q 434.368,2 3.614.029,4 3.348.654,5 50.662,5 45 546,0 183.037,5 r 83.037,5 2.181.055,'l 238.390, I 1.522.305,0 42C.360,0 1.284,990,4 1 .278.540.4 6.450,0 234.532,5 17.475,0 217 057,5 626.400,0 6C0.075,0 265,1 84,3 222.434,3 42 750.0 2.671.919,3 68.025.8 0,0 0,0 zo z.ovu,J 1.409.1 19,5 252.A71,3 r l?a oc( R 20.062,5 1.1 28.841,5 1 .016. 157,8 1 .t 2.6E3,8 236.022,0 1.617,0 234.405,0 688.575,0 OY OUU U A1R O7< n 699.552,5 599 21S.7 I UU.JJZ.5 5.285.948,6 5.952.543.1 237.152,0 45 546,0 445.728,0 445.728,4 3.590.1 74,6 490.461,3 z.oay zYJ a nan a)) q 2.413.831,9 2.294.698,1 lao 114 a 470.554,5 19.092,0 451.462,5 52.780,0 22.460.0 30.329,0 1 5.508.055,0 15. 1 51 .730.0 1 02.880,0 37.285,4 't.s90.015,0 1.816 250.0 114.450,0 31.680,0 zJ. DJC,U 1 1 9.530,0 119.530,0 747.976,0 110.121,O 632.715.0 5.140,0 222.280,0 214.730.0 / 55U,U 3{.650,0 ZU,6 J9. U '10.815,0 667.004,9 17 500,0 649.504,9 443.461,4 1Ai 9<7 n 81.604,4 a,roo.IYJ,u 719.784,9 39 960,0 67? 824 9 546.311,4 427.452.4 118.839,4 4.75E,810,0 325.647,1 325.647,1 2,253.537,8 1 85.533.5 2.062.924,3 5. 1 40,0 718,583,4 702 A92,4 .15.591,0 36.500,0 1 0.8 1 5.0 2.655.079.5 10.S0S.336,2 2 6s5 079.5 10.242.623,7 0,0 666.712.5 1.109.646,0 16.617.71t,0 1.109.646.0 16.251.376.0 n n 2c2 aal t) 2.670.098,0 4 436.343,C 98 453.0 216.9C9,0 0.0 31.680.0 238.0 23.873.0 206.1 1 7,1 206.117,1 1.505.621,8 75 412.5 1.430.209.3 0,0 495.303,4 448J62,4 8.141,0 4.850,0 4 850,0 0,0 APEN 1999/2000 ____5tql:L10js Rupiah Pinjaman
Murni Luar Negeri Jumlah
No
Kode SEKTOR/SUB SEKTOR
Rupiah Murni
Pinjaman
21
i 1\frBl'l 1999,r"11000
No
Kode SEKT{IR/SU€} SEilTOR
__ (a
SEKTOR ILMU PENGETAFIUAN DAhI TEKI,JI)I.O6I Sub Sektor Teknik Prod,.rksi ,J;an Teknolo{li
Sub Sektor llmu Penget,ahuan Terapal dan Deisar
Sub Sektor Kolembagaein Prasarana clan Sararra tlrnu Pen0{.)t,alruan darr Teknologi Sub Sektor Kalautan
Sub Sektor Kedirgantaraan
Sub Sektor Sistem Infoffnarci dan Statistik
SEKTOR HUKUM
Sub Sektor Pembinaan i{ukrm llasional
Sub Sektor pembinaan,Apar,atur Huklrn
Sub Seklor Sarana dan Prasarana Hukunr
SEKTOR APARATUR NEGA.RA DAI{ PEhIGA\IVASAN
Sub Sektor Aparatur Negara
Sub Sektor Pendayagunaan Sistem dan [)elaki!anairn Pen$awa$an
SEKTOR POLITIK, HUBUI.I.GAN LUI\R I\.IEGT|RI, I)ENERANG,/\N, KOMUNIKASI E',{N MEDIA
'IIASI}A
Sub Sektor Politik
Sub Sektor Hubungan Luar lfegeri
Sub Sektor Penerangan, Kornunikasi rjan Media [!larssa
SEKTOR PERTAHANAN DjIhI KE,A'$AhIAN
Sub Sektor Rakyat Tedatih dan Perlin,Jungan Masyarakat Sub Sektor ABRI
Sub Sektor Kepotisian
Sub Sektor Pendukung
Rupiah i
lPinjarnan rj
uurni j
Luar l,l+1i,rri i_____,. --* t I 13) I i4t '---f
Jumlah
Rrpiah j Pinjanrar
ttrlurnli i Luar Negeri Jumlah
16 t0. I to.z 16 ,3 16.4 16.5 16.6i 17 17 .2 17 ,3 18 18 .1 18.2 426.040,S 130.59{},€l 44.018,:l 48.675,(i 44.O?.5,4 24.750,0 1 33.972.3' 155.600,9 17.7Bet,X 40.977,0 106.E37,5 321.21i8,4, 31 3.389,5 7.82sr,3 82.08$,5 5.30?"5 12.60{},0 63.975 0 939.738,8 7.9I'9,0 708.654,8 0,0 223.123.0 2 {,'9.300,0 , ,^..^^^-lrzrr.fcD,fj 1.881,E i 1 1 i.076,3 i ,4.002,0 o,o i r 7c? ( ri.251,5 0.0 0,0 ?.002,0 675.340,{i 257.1 86,3 45.900,0 163.751 ,3 48.02't,0 24.7$0,0 135.726,(l 170.85?,il 17.786,3 46.977,(l 't 13.839.!i 315.689,0 82.8,45.0 ,J9.3e0,0 36.3 44,0 35.509,0 ?5.9 45,0 105.r:tri6,0 116.002,0 't 1.6 72,0 'x(.tJ\)J,lI f 4.,. DJ tJ 291.069,0 255.,{ 29,0 3.5.1540,0 36.2ri6,0 1.6,ii5,0 1 1.s90,0 22.611,(l 717.5,00,0 6.0ri0,0 4 15.4,45,0 1 e r.000,0 159.0r)5,0 317.563,0 175.098,0 0,0 34.400,0 66.000,0 37.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 201.584,4 201.584,4 0,0 0,0 0,0 0,0 o,0 1.{69.300,0 0,0 0,0 633.2s2,0 257.943,0 29.390,0 71.344,0 40.574,0 91.945,0 142.056,0 116.002,0 11.672,0 32.065,0 72.265,0 492.853,4 457.013,4 35.640,0 36.266,0 1.665,0 1 1.990,0 22.611,0 {.886.800,0 6.050,0 415.445,0 1 27.000,0 't.338.305,0 aq 19.1 19.2 IY.LT 20 20.3 20.4 3:5:5.257,7i, 676.47ti;$; 35r1.257,7 1 669.647,i| o,o i 7.82e,41
ri,3si,8i
11s.467,ir I o,oI
s.302,:io,oi
r2.Bos,cl :33 381,8j
e7.356,8 76s.300,0i
'r.708.038,8 0,0!
7.9$e,(r 7r5B.3oo,0l 1.476.ss4,ri o,oi
0,0 0,0i
223.125,c1 Oeputi ll 03-01-00 r6.030.000,0 I 39.386,900,0 I C:\nyom/taHe.Wk.422
1. Pengeluaran Pembangunan Tahun 2000
Peranan anggaran pembangunan dafam tahun anggaran
2000
lebih ditekankan pada upaya penciptaankondisi yang stabil dan kondusif
bagi
bertangsungnya proses pemulihan ekonomi, dengantetap
memberikanstimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, kebijakan pengeluaran pembangunan diselaraskan dengan
strategi pencapaian visi dan misi GBHN 1999-2004, yang diarahkan untuk mewujudkan (i) kesejahteraan rakyat dan
percepatan pengentasan kemiskinan
yang
ditandaioleh
meningkatnya kualitas kehidupanyang
layak
danbermartabat melalui tercukupinya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan,-pendidikan, dan
lapangan kerja, (ii) pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional terutama pengusaha kecil,
menengah, dan koperasi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme
pasar, (iii) ntewuiudkan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah
'Jan pemerataan pertumbuhan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka anggaran belanja pembangunan diprioritaskan kepada
(tJ berbagai program pengentasan kemiskinan (poverty aleviation)
yang
diupayakan secara terpaciu melaluipengalokasian
dana
pembangunanpada
bidang-bidang pendidikan, kesehatan,pangan
dan
gizi,
sertapembangunan sarana dan prasarana publik,
(ii)
program pemberdayaan masyarakat golongan ekonomi lemah,termasuk
usaha kecil,
menengahdan
koperasi,
(iii) melanjutkan programjaring
pengamansosial
yang pelaksanaannya secara sektoral terkonsolidasi, dan penetapan target group yang dilakukan secara tepat dan terarahkepada kelompok masyarakat yang benar-benar masih membutuhkan namun belum mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya, (iv) pragram pelaksanaan otonomi daerah/desentralisasi, melatui peningkatan alokasi dana pembangunan
yang dikelola daerah guna meningkatkan peranan dan kapasitas pemerintah daerah dalam pembangunan nasional.
Dalafn kaitan dengan pengelolaan APBN secara keseluruhan, dengan keterbatasan sumber pembiayaan
yang tersedia, maka pencapaian sasaran-sasaran pembangunan harus dilakukan seoptimal mungkin. Sehubungan
dengan hal tersebut, formulasi distribusi alokasi, dan penentuan besarnya pengeluaran pembangunan memegang
peranan penting dalam pencapaian target kebijakan fiskal. Melalui formulasi distribusi yang tepat, upaya peningliatan
kesejahteraan masyarakat, penciptaan efek stimulus bagi kegiatan ekonomi, dan-pelaksanaan oionomi daerah
diharapkan dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan. Di samping itu, pengelolaan anggaran pembangunan juga
harus tetap ditempatkan sebagai bagian yang utuh dari upaya menciptakan anggaran pendapatan
dln
belanja. negara yang sehat, melalui upaya mengurangi se.cara bertahap peran pembiayaan yang bersumber dari luar negeri,
tanpa mengurangi upaya menciptakan pertumbufran yang berkesinambungan lsuitainabte
growti).
Dalam rangka23
kesinambtlngan kebijalr:an fiskal, dalam tahun anggararx 2000 iangt{lelran pembangunan, tlirernr:anakan Rp 39.386,9
miliar, yang rneli,gtrtl pernbiayaar"l rupiah Rp 23.356,9 milian, dan pen'ilbiayaan pirrjarnarn pr'r'o5.ek Rp 16.030,0 miliar.
1.1 Pernbiayaan Ftup,iah
Dana pembangunan rupiah direncanatkan akan clibia'yiai dani sunnber-sumbe,r'peirnrLrial,'aian dalam negeri, dan
pinjaman prograrTl Sehubungan dengan terbiatasnya sunnber-sumb*ir peml:iayaan clalam negeri dan sejalan dengan
kebijakan
untuk
mengurangisecara
bertahap peran;rn pinjannri...-lrrluar
negeri,
darlanrtahun
anggaran 2000 pernbiay'aan rupiah dite"ncanilkan Rp 23.356,9 miliar atiau 2,(5 periiirrrn dari PDB" Perng;*rlulaian dana tersebut akandialokasikan keprarJa departermen dan lembagra pemerintah nrondepulrtemen di tirrglci:rt grrll;at telrmasuk Departemen
Hankam, dan pemerlntah daerah, yang diklae;ifikasikan ke dialirm diana pembangunan yrang rlikelola oleh instansi
pusat, dan clana peml:angunan yang dikelola daerah, 1.1.1 Dana Pemban$uu'lan Yang Dikelola Insliansi Fusat
Dalam retnl3kia rnengetkomodiesikan pelaksanaan perirnlaflngaun keuangan antara pus,at dan daerah yang lebih
adil,
proporsidana
pembangunanyang
dialokasikan kepada irrstansipusat
$$oat',ijl beirrtahapakan
semakinberkurang. Anggaran/dana p'enrbangunan yang dikelol;r instansi pusat akan dttitil,rbrsratkan pada proyek-proyek
nasional dan pengelolaannya sementara ini lebih efektif dan r:fisierr rJilakurkan di tingkert pusiat, serta proyek-proyek
yang dibiay'ai dengan pinjaman proyek. Sedangkan proyerk-proy<lk lr;ang lebrih efisien dan ,sl'ek'tif diketola oleh daerah,
akan dikelola oleih daerah. Dielam tahun ang{Jaran
2000
alokasi anl]garan pernbia}raa}"1 p$nxbangunan rupiah yangdikelola instansi pusal: direncanakan Rp 8.2tr7 ,15 miliar.
Anggaran yang dikelola instansi pusat yang bersumLre:r dani pemblayaan rupiah nkanr digunakan antara lain
untuk membiayai prro5l,ek-pro11ek sektoral pada berbagai departeu'nenr dan lernbaga negar,n nclndepartemen termasuk
Departernen Hankiarnr, pelnyediiaan dana pendamping bagi proy'sr1o-Onnlryek yang cllbiav*ri rnel,alui bantuan proyek, serta lain-lain pembangtrnarn. Alokasi anggaran yang dikelola cleparternenllembaga di tingk.iat pu;sat terrmasuk di dalamnya
anggaran untuk Depatftermen Hankam dalarn tahun anglgaran :lCJ0CI mencapai Rp '/.2t)i'',ii miliar, atau
sekitar
0,8persen
dari
PDI3. Dibanding dengan perkinaan realisasi tahun an[il{Jaran sebelumnyil, nlaka terdapat penurunansekitar Ci,3 persein darri PDB. iPenurunan tersebut antara lain sebag;,ri akibat adanyar Fei:ge$eran sebagian anggaran
yang dil<elola oleh instansi prusat meniadi anggaran yang dlkrillola oleh daerah selrirhurrgan dengan pengalihan
1,1
Sementara itu, pembiayaan lain-lain pembangunan masih dibutuhkan mengingat masih adanya berbagai
proyek lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas departemen. yang pembiayaannya tidak dapat dikategorikan pada
anggaran departemen/lembaga tertentu dan pelaksanaannya membutuhkan koordinasi antardepartemen dan/atau
antarwilayah. Seiring dengan upaya penerapan kebijakan fiskal yang menekankan prinsip-prinsip pengeluaran
negara yang efektif dan efisien, alokasi anggaran lain-lain pembangunan diupayakan hanya menyediakan dana
,rn{,rlz ha^^.ir hr^^.^h
^^ml^^^^ ,-: * -^t^^L
-.-.-uiiiuK []ioEiatri-piogiam pemoanEUnan y'ang mempunyai mantaat yang iuas, sangat mencjesak cjan ticiak Ciapai
ditunda. Alokasi anggaran lain-lain pembangunan dalam
tahun
anggaran 2000 direncanakanRp
950,0 miliarAi-iEEarail
tersec.ri
antai'a
iair,
akatr
dimanfaatkanuntuk
mendukLlng pengemDangan rndustl'r strategts.pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi, pengembangan perumahan rakyat, pendidikan dan pelatihan
aparatur pemerintah di dalam dan luar negeri, sensus penduduk 2000, serta peningkatan daya serap proyek yang
berpinjaman luar negeri.
1.1.2 Dana Pembangunan Yang Dikelola Daerah
Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pembangunan daerah
dan
pemerataan antardaerah dalamsegala aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat semakiri nyata dan terus berkembang. Hai ini tercermin cjari
disahkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-undang Nomor 25
Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan aniara Pusat dan Daerah. Kecjua undang-undang tersebutherupakan
kebijakan yang sangat strategis dan meningkatkan peluang bagi daerah untuk lebih berpartisipasi dalam proses
pembangunan,
dan
menciptakan peluangyang lebih besar
dalam
menyelaraskanprogram
dan
kegiatanpembangunan dengan preferensi
dan
prioritas daerah. Kondisiini
dimungkinkan dengan semakin besarnyakewenangan yang dimiliki daerah dalam pengambilan keputusan yang didukung oleh semakin besarnya proporsi
dana yang dikelola oleh daerah.
Dalam
tahun
anggaran2000, kedua
undang-undang tersebut belumdapat
diterapkan sepenuhnya,mengingat belum siapnya sarana
dan
prasarana operasional seperti peraturan pelaksanaan,serta
berbagaiperangkat
yang
menyangkut mekanisme pelaksanaanbaik
di
tingkat pusat
maupundi
daerah,
sehinggapelaksanaannya sedapat mungkin akan diupayakan secara bertahap. Namun demikian, sebagai fangkah antisipasi
clan penyesuaian ierhaciap peiaksanaan ciesentraiisasr dan otonomi daerah pada masa yang akan datang, baik
jumlah maupun proporsi
dana
akan semakin ditingkatkanagar
lebih mencerminkan pelaksanaan otonomi dan25
Dalam pelal.lsanaannya, pengalokasian dana permbiarnglunarr daerah ternsehut tietap c1iselaraskan dengan arah
dan strategi kebijiaklln fiskal secara umum, tlan tetap serjalan dengairn arah ketrijakan ekonorni rnakro secara nasional
sebagaimana diarnanatkan dalarn Q.BHN 1999,
yakni
(:0 pernherdayaanselrlruli
k'skuatan ekonomi nasionalkhusus;nva peng;uslaha kert:il, menengah, rJan koperasi, (i,lS tk:rcuku;rinya kebutufrarn 'darsar masyarakat, dan
(lrt) tenrujudnyi: rttortorni daerah. Dalam kailtian dengan hal rtersehrut, dana pembill'rgljnan rlJaerah dialokasikan bagi
pemberdayaan
dana
pembetnguniandesa,
kabupaten/kota, propinsi, rJana Jaring F:rengiilman Sosial (JPS) danpenanggulangiln kennisikinan, serta dana bagi hasil dari penerirnaan PBB dan tsPl'{'l'8, ,i;rkiln srgr:antiasa diselaraskan
dengan etrah l<elbijakan dirnaksud. Dalan'l tathun ar'|ggaran 2CI00, dana pembang;r.rnan yang dikelola
oleh
daerahtermasuk dana bagi hasil PEIB dan I3PHTB rnencapai Rp 15.'tr3;9,4.rniliar atau 1,7 persrlrrrjari PDB. Dengan demikian
apabila <libandingkan dengart perkiraan realisasi tahun anggaran sebelurnnya terrjiacli peninglkatan 0,4 persen dari
PDB.
Dana perrnhanE;unarr desa merupakern salah satu sLlrnhr€r Fr,is,rrbieryaan bagli desa dalarn melaksanakan tugas
dan fungsi pelayanan umum, guna menrJclrong pemllangunfln sr:sial ekclnomi mas,ylrr"iakat
di
perdesaan. DalamRAPBhI 'I'ahun ,Ang;gauan 2000,
dana
pembangunandesn
direrincanakan Rp (iIrD,,4 rniliiirr. Dana tersebut akandialokarsil<an kepadu 6;3,98,3 cjesa,, termasuk 8.684 de*a tenpt,:nci{, dengan alokasi duna langrsung per desa Rp g,0
juta, terdiri dal'i dana pelayanan masy{rrakat Rp 8,0 jutar, darrr rlana pembinaan kersejahreraan keluarga (PKK), anak,
dan remaja Rp 1,0 jutat. Serrnentara itu, dana pembinaarn cl,a,ser diallokasikan untuk tlngkatpropinsi rata-rata Rp 90,0
ribu per clesa, tingk;lt kabupraten rata-rata Rpr 100,0
ribu
;ler d€,$;il, dan tingkat kecamatan rata-rata Rp 450,0 ribuper desa, sedangkan untuk kecamatan yan(J memiliki desa tentin$i:rl akan mendapall cjelna g:r,ernbinaan tambahan Rp
200,0 ribu per desa.
Untuk imendukrung prelaksanaan otonomi daerah dalarn nnenyelenggarakan ttrglas clan fungsi pemerintahan
sebagai ;:refayan mirsyarakat dan penggerak pembangtJnan, dlbutuhkan kapasitas clarn k,ag:abilitas pemerilntah daerah
yang rnemadai, baik s,ecara administratif rnaup^un secafa finansial. Upaya tersebult dap;at liercapai dengan adanya
dukunS;an surnrber-sumber penerimaan yang memadai, khusrrsny';x yang trerasall dari F,enerinraan daerah sendiri.
Sementara itu, pendaptatan asli daerah masth sangat terbatas,
diln
sangat berverrlar;i erntiara satu daerah dengandaerah lainnyer yatxg disetrabkan
oleh
perbedaan potensi ekrlnr:rmiyang
dimiliiki rnilsing-rnasing daerah. Untukmemperkecil kes;en'jan,gan kapasitas
dan
kapabilitas aintarkal:trpirllranlkota dielam rnerlnrksanakan tugas dan fungsipemerintahan, serrta.l dalam rnengernbangkarr potensi ek{cnomi daerilh, forrnulasi dirstribuui alokilsidan besarnya dana
pembangunan kabilpaten/kota akan terus dftingkatkan dan dis,empruirnakan, algar leihifr fr,3rlt)€t1"fl'tinkan azas keadilan dan pemerataan.
26
Dalam tahun anggaran 2000, alokasi dana pembangunan kabupaten/kota dianggarkan Rp 5.940,0 miliar.
Masing-masing kabupaten/kota akan memperoleh alokasi dana atas dasar jumlah penOuOut< dengan perhitungan Rp
8.850 per kapita, serta dana atas dasar luas wilayah dengan perhitungan Rp 45,0 ribu per kilometer persegi . Selain
itu, bagi kabupaten/kota yang mempunyai jumlah penduduk kurang dari 226 ribu jiwa, akan memperoteh alokasi
dana minimum Rp
2,0
miliar, sedangkan bagi daerah-daerah yang berkepulauanjuga
disediakan alokasi dana(menurui konciisi geografi) Rp 7,5 juta per puiau. Daiam rangka perimbangan keuangan yang lebih proporsional
antardaerah, dalam perhitungan aiokasi dana
per
kabupaten/kota tersebut,juga
dimasukkan kriteria baru yaituiinnirai nanrian tln ricarrlr rl4n nal^nai -I^^-^L n^l^* l^L..- n^^^ J^* - . --.^ - -,:
u'vi:uuiJuiq;i vqviqii i.jari Pv\(';ioi \jaeiqii. Lr'sli.iiii iciiiiiii ciiiggciidti ZUUU iJaiiia yijii9 CialgKa$iKan tngnUfUI Kfiiefia
tingkat pendapatan daerah dan potensi daerah mencapai Rp 324,0 miliar. Dana tersebut akan diberikan kepada
daerah berdasarkan potensi keuangan daerah dalam APBD dan potensi sumber daya alarn masing-masing daerah.
Di dalam dana kabupaten/kota tersebut terdapat juga dana tambahan khusus yang diberikan kepadl empaipropinsi,
yaitu Propinsi Daerah lstimewa Aceh, Propinsi Riau, Propinsi Kalimantan Timur, dan Propisnsi lrian Jaya .
Sebagian dari dana pembangunan kabupaten/kota tersebut diantaranya dapat dirinci menurut subsektor
sebagai beiikut /a) subsektor- pi'asarana jaian; (bj subsekior perumahan oan permurim an; (c)subsektor pendiciikan;
/rl) c,f f hc.ekinr lracahafan' ,q!si,, /al cr rhoalzlar narlanl-^ .{^^ /A 6,,^^^t.+^- ti^-t,,
lv7 osv*)s^rvr Psir.cliiicrii u(aii lr/ suuJ('^(ul tillgf\uilgitIt.
Dalam tahun anggaran 2000, alokasi dana pernbangunan pi'opinsi dii'encanakan Rp
3.i1i,2
miiiar.ivlasing-masing propinsi akan memperoleh alokasi dana dasar Rp 30,0 miliar per propinsi, dan dana yang diperhitungkan
atas dasar luas wilayah daratan dengan alokasi Rp 75 ribu per kilometer, dana yang diperhitungkan atas dasar nilai
tambah PDRB sumber daya alam, serta dana insentif peningkatan PAD. Sebagian dari dana pembangunan propinsi
tersebut diantaranya dapat dirinci menurut subsektor sebagai berikut (a) subsektor prasarana jalan; (b) subsektor
pengairan; fc) subsektor lingkungan hidup; (d) subsektor pendidikan; dan (eJ subektor kesehatan.
Sementara itu, kondisi perekonomian secara umum diperkirakan akan mulai membaik pada tahun anggaran
2000,
namun demikian kemampuan sebagian masyarakat khususnyayang
miskindan
terkenaPHK
dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat mendasar masih belum pulih sepenuhnya. Oleh sebab itu, dukungan dana APBNuntuk membiayai program perlindungan bagi kelompok masyarakat miskin melalui program jaring pengaman sosial
(JPS) masih perlu dipertahankan. Baniuan penyediaan kebutuhan dasar yang masin periu menoapit dukungan
APBN meliputi, bantuan pembiayaan pendidikan, akses terhadap pelayanan kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan
gizi anak sekolah. Sebagaimana pada tahun anggaran sebelumnya, untuk tahun anggaran 2000 pelaksanaan
program perlindungan tersebut akan ditampung dalam alokasi dana program perluasan JPS dan pemberdayaan
27
dana perluasan
JFfi
dan Isenanggulangan Kemiskinan akan dir"rr,anfaatkan untulk nrernrbiayai program prasaranaperdesaan melalrri inrrc'qram pernbang;unarl prasarana pendulrurrg r$esa tertinggal (pg[]T) Flp F46,0 miliar, program
pengernb;angan keuamatan
(PPK)
di. perclersaanRp
236
rrrilliardan
di
perkcrtaanRp
44,6 miliar, programpengembiangan erkc,ncrni masyarakatdesa (FEMD) Rp 175,0 miliarr, penanggulssrrgan ll,emi$kinan Rp 730,0 miliar,
penduklung pemberrlayrssn rnasyarakat
dan
pemerint;ah dia€irrahRp
68,8
millarr, F:rtlxlrarn pemberian makanantambafran anak t;eltrrlah (P,N,ll'-AS) Rp 35r{,,6
miliar,
dana operar13i dan pemelihar;li,ln {Bt}/f\,ill Rp 400,0 miliar, sertadana operasi dan pemeliharaan Puskesmas Rp 270,0 rniliar.
Sr:iring deng;anr mulai pulihnya keadaan perekononrialn, ;lenerimaan PBiS r:lan ElPl'{TB diharapkan akan
meningkat, sehingger clengan demikian padar gilirannya alokasl pernbiayaan pemhilrrgrllrfin daerah yang bersumber
dari dana bagi
hasll
PBB dan BP[-11-B dalanr tahun an{]garan 200il diperkirakanjuga al<an nnengalami peningkatan. Dalam tal"run anggaran 2000 (selama $ bulan), alokasi pemLriiny'aan pernbanfrunan riaererl'l y€rng bersumber dari danabagi hasit FBB dan f3Pil{TB rJianggarl<an Rp 2:.,.592,7 miliar. Dari jurnlah tersebut, propinriii akan rnenerima alokasi Rp
469,0 mifiar, sederngkan kabrupaten/kota akan memperoleh alol<asi l':;ip 2.123,7 miliar. F{arl{ ini akan cukup berpengaruh
terhadap rencana k:egiatan pelmbangunan
di
daerah, mengingatldana bagi
hasiil f:'HiBdan
BPHTB dimaksud jumlahnyar cukup sigl nii'ili<an rlalam komposisi penerimaan daerah.1.2 Pembiayaan Proyeik
Dialam rangka menutupi kesenjangian antara kebuturhan pembangunan dernglarn kemarnpuan dana dalam
negeri, maka pinjarnan proyek masih_ tetap dibutuhkan. Sunggr-rl'rpun dernikian, siersrreri dengan Garis-garis Besar
Haluan lr{r3g?rfl 199$-2004, pembiayaan pemrbangunan dengan clana yang bersurrrbe,r harf luar negeri diupayakan
untuk secara bertal'rap dikurangi, Untuk itu, prembiayaan proyerk h;-,rrus dimanfaatkiarn is*rcara lebih optimal terutama
bagi
kegiatan ekon,srniyang
procluktifdan
dilaksanalkan$ecaril
lebih transpa,ran, r;feiktifdan
efisien. Dengandemikian, pemiliharl proyek-;rroyek yang pembiayaannya h,ersuiriflber
dari
pinjanran l;u;ar neEeri harus dilakukanberdasarkan pr,ioritasi yang s;ernakin tajam, sehingga dapat rneln'dul<ultg pencapaian sarrilr'ern.
Dalam talnun arnggaran 200CI alokasi anggaran pembangunan mevlalui pemlciayaran proyek direncanakan Rp
16.0300 miliar attau sekitar 1,8 persen dari PDB. Prosenta,gls perillliayaan proyek terihaclap PDB terus diupayakan
menurLtn sebagiai