MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL
EXAMPLES NON
EXAMPLES
PADA PELAJARAN IPS DI
KELAS IV SD NEGERI 104219
TANJUNG ANOM
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah
Dan Sekolah Dasar
OLEH:
EMILIA ARIANTI
NIM 109111021
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah segala Puji penulis ucapkan hanya kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia serta hidayahNya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Selawat berangkaikan salam
tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa
kita hijrah dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti
saat ini yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulisan skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Examples Non Examples Pada Pelajaran IPS Kelas IV SD
Negeri 104219 Tanjung Anom Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi ini merupakan
salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jenjang S-1
pada program studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Fakultas Ilmu
Pengetahuan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari telah banyak menerima
bantuan baik moril, materil serta spiritual yang sangat tak ternilai harganya.
Terkhusus dan teristimewa, penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada ayahanda
tersayang Abdullah dan ibunda tercinta Erlina yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi serta doa,
dukungan, semangat, kasih sayang dan perhatian yang tak pernah lelah yang
diberikan dan kini syukur alhamdulillah telah selesai menjalani pendidikan S-1
PGSD. Semoga dengan skripsi ini, dapat memberikan suatu kebahagian dan
kebanggaan serta hadiah terindah yang dapat penulis berikan kepada ayah dan
Atas dukungan yang telah diberikan, penulis ucapkan terima kasih kepada
Abangda Riki Suhanda memberikan doa serta bantuan baik moril maupun materil
kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini. Kepada Adik-adikku tersayang
yang selalu bersedia memberikan banyak bantuan dalam segala hal yang sangat
menghabiskan waktu dan tenaga, penulis ucapkan banyak terima kasih. Tanpa
bantuan, semangat serta dukungan yang tak henti- hentinya dari orang- orang
terdekat dan tersayang, skripsi ini tidaklah dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
3. Pembantu Dekan I Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Pembantu Dekan II, Bapak
Drs. Aman Simaremare, M.S, dan Pembantu Dekan III Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
5. Bapak Dr.rsan,M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Ibu Dra. Masta Ginting,M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd, Bapak Prof. Dr.
Yusnadi,MS selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran
7. Ibu Dra.risma Sitohang, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.
8. Bapak Sukiran selaku staf tata usaha jurusan PGSD yang telah banyak
membantu dalam urusan skripsi ini.
9. Ibu Gembira, Bapak Khaidir dan seluruh staf perpustakaan yang telah banyak
memberikan pinjaman buku sebagai bahan reverensi penulisan skripsi ini.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIMED jurusan PGSD, yang telah
membimbing dan membagikan keilmuan kepada penulis selama masa
perkuliahan.
11. Ibu Rospianna Semiring, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 104219
Tanjung Anom yang telah memberikan izin untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas di sekolah tersebut.
12. Ibu Suriani Br. Ginting, S.Pd selaku wali kelas IV Sd Negeri No 104219
Tanjung Anom dan sebagai observer, yang telah banyak membantu dalam
pengumpulan data- data hasil penelitian.
13. Bapak/Ibu guru dan pegawai di SD Negeri 104219 Tanjung Anom dan
seluruh siswa/i yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama
penulis melakukan penelitian.
14. Sahabat- sahabat yang tersayang yang selalu ada di kala suka maupun duka
serta selalu hadir memberikan semangat dan dukungan dalam mempersiapkan
penulisan skripsi ini yaitu Melissa Citawaty, Elysabeth Yesica Nababan, Debi
Servinta, dan Novi Astuti.
15. Teman-teman di kelas B reguler PGSD angkatan 2009 yang telah berbagi
dalam kelangsungan penyelesaian skripsi ini. Semoga kita akan berjumpa
kembali di saat kita menjadi seorang tenaga pendidik yang sebenarnya.
16. Teman- teman Bimbingan Skripsi yaitu Supinah, Mela, Willy, dan Sri Rezky.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Sehingga, penulis mohon kritik dan saran yang mendukung dari berbagai pihak,
agar skripsi ini mencapai kesempurnaan. Atas segala bantuan dan dukungan serta
bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan
banyak terima kasih.Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan
dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
ABSTRAK
EMILIA ARIANTI, 109111021, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Examples Non Examples Pada Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104219 Tanjung Anom. Penelitian dilakukan berdasarkan dari rendahnya hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri No.104219 Tanjung Anom. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran examples non examplespada pelajaran IPS materi pokok perkembangan teknologi di kleas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan menggunakan 2 siklus. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri No. 104219 Tanjung Anom sebanyak 38 orang siswa yang terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Kegiatan penelitian dilakukan pada saat pembelajaran IPS berlangsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan menguraikan persentase- persentase pada setiap siklus.
Berdasarkan analisis data, pada kondisi awal diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu tidak ada siswa (0%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 41,57. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan modelexamples non examples diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 26 orang siswa (68,42%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 71,57 dengan nilai observasi terhadap guru sebesar 63,2%. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model examples non examples diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 37 orang siswa (97,36%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 83,42 dan nilai observasi terhadap guru adalah 94,1%.
Dengan demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom pada pelajaran IPS dalam materi perkembangan teknologi.
Kata Kunci :
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I: PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Indentifikasi Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Hasil Penelitian ... 7
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teori ... 9
2.1.1 Hakikat Hasil Belajar... 9
2.1.1.1 Pengertian Hasil Belajar... 9
2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar…………. 10
2.1.1.4 Cara Mengukur Hasil Belajar ………... 12
2.2 Model examples non xamples……… 13
2.2.1 Pengertian Model examples non examples……… 13
2.2.2 Langkah - langkah Model examples non examples…..…... 14
2.2.3 Kelebihan model examples non examples……… 15
2.2.4 Kekurangan model examples non examples………. 15
2.3 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ………. 16
2.3.1 Pengertian IPS ……… 16
2.3.2 Perkembangan Teknologi………. 18
2.3.3 Bagan Kerangka Berfikir ………. 22
2.4 Kerangka Berfikir ………... 23
2.5 Hipotesis Tindakan ………. 24
BAB III: METODE PENELITIAN... 25
3.1 Jenis Penelitian ... 25
3.2 Lokasi dan waktu penelitian………. 25
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 25
3.4 Definisi Operasional Variabel ... 26
3.5 Desain Penelitian ... 26
3.6 Prosedur Penelitian ... 28
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.8 Teknik Analisis Data... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………... 39
4.2 Hasil Penelitian ………. 39
4.2.1 Deskripsi Tes Awal (Pre Test) ... 39
4.2.2 Analisis Data Postest Siklus I ... 49
4.2.3 Pelaksanaan dan Temuan Penelitian pada Siklus II ... 54
4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II... 63
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Saran... 71
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian... 37
Tabel 4.1 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa... 39
Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Pre Test Siswa ... 41
Tabel 4.3 Persentase Nilai Pre Test Siswa ... 42
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I... 46
Tabel 4.5 Tabel Item Soal Nilai Siklus I Siswa... 48
Tabel 4.6 Nilai Hasil Belajar Siklus I Siswa ... 50
Tabel 4.7 Persentase Nilai Siklus I Siswa ... 51
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II ... 55
Tabel 4.9 Tabel Item Soal Nilai Siklus II Siswa ... 57
Tabel 4.10 Nilai Hasil Belajar Siklus II Siswa ... 60
Tabel 4.11 Persentase Nilai Siklus II Siswa... 61
Tabel 4.12 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II... 63
Tabel 4.13 Tabel Rata-rata Hasil Belajar Siswa... 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart... 27
Gambar 4.1 Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 74
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 78
Lampiran 3 Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus II... 90
Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II... 92
Lampiran 5 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 93
Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 94
Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... 95
Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II... 96
Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN 104219 Tanjung Anom ... 97
Lampiran 10 Daftar Nilai Siswa semester I ... 98
Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian... 99
Lampiran 12 Nilai Pretest ... 100
Lampiran 13 Nilai Siklus I ... 101
Lampiran 14 Nilai Siklus II... 102
Lampiran 15 Rekapitulasi Nilai pretes, Nilai Siklis I, Nilai Siklus II ... 103
Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I 104
Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II 105 Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian... 106
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Hasil belajar memiliki kedudukan yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan tolak ukur
keberhasilan suatu proses pembelajaran. Dengan hasil belajar, guru dapat
mengetahui apakah siswa sudah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan.
Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai seseorang setelah melalui proses
pembelajaran dengan terlebih dahulu diberikan evaluasi setelah proses
pembelajaran berlangsung. Hasil belajar dapat berupa perubahan tingkah laku
yang meliputi ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Biasanya hasil belajar
dituangkan dalam bentuk angka. Hasil belajar yang tinggi atau rendah
menunjukkan keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dalam
proses pembelajaran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
seseorang yaitu kemampuan siswa, kemampuan guru dalam menyampaikan
materi pelajaran, dan lingkungan sekitar siswa.
Hasil belajar idealnya tidak hanya dalam bentuk pemahaman semata.
Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil jika kompetensi yang telah
ditetapkan dapat dicapai oleh semua siswa yang mengikuti proses pembelajaran.
Artinya ada perubahan prilaku pada diri siswa baik dalam bentuk kognitif, afektif
2
memperoleh pembelajaran. Karena belajar itu adalah dari tidak tahu menjadi tahu,
dari buruk menjadi baik, dan dari tidak bisa menjadi bisa.
Metode yang digunakan guru selama proses pembelajaran dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Penggunaan metode yang
bervariasi dan relevan dapat merangsang keaktifan siswa selama proses
pembelajaran. Guru harus cermat memilih metode apa yang tepat digunakan
dalam satu pelajaran dan hendaknya menghindari penggunaan metode yang
monoton yang dapat mengakibatkan kejenuhan dalam diri siswa. Kemudian
kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan guru juga
mempengaruhi hasil belajar siswa. Idealnya hasil belajar siswa SD harus
menacapai KKM yaitu 65. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar jika nilai yang
diperoleh siswa dapat memenuhi KKM yang telah ditetapkan sekolah.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri No.104219 Tanjung Anom khususnya pada mata pelajaran IPS dapat
dikatakan masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kemampuan siswa dalam
menerima pelajaran yang disampaikan guru kurang baik. Siswa kurang tertarik
mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung karena guru hanya
menggunakan metode satu arah yaitu ceramah. Guru kurang berinovasi dalam
menggunakan metode pembelajaran sehingga kurang memotivasi siswa untuk
belajar. Salah satu mata pelajaran yang dianggap siswa tidak menarik adalah mata
3
Ilmu Pengetahuan Sosial atau sering disingkat dengan IPS adalah mata
pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian
geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara dan sejarah. Pengajaran IPS
di SD ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami
potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati
keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan
kekeluargaan serta mahir berperan di lingkungannya sebagai insan sosial dan
warga Negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat
membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat
dihayati mereka. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas
diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial
yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan
sekitarnya melalui pelajaran IPS.
Siswa mengalami kesulitan dalam menjawab soal–soal latihan, baik yang
ada di buku pelajaran IPS, LKS, soal-soal yang diberikan oleh guru, ulangan
bulanan, maupun ujian semester. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester
yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dari
hasil ujian semester mata pelajaran IPS yang peneliti peroleh dari wali kelas IV
SD Negeri No. 104219 Tanjung Anom pada tanggal 7 Januari 2013, nilai siswa
kelas IV pada pelajaran IPS dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yaitu 65. Dari 38 orang siswa hanya 10 orang siswa (26,32%) yang
sudah tuntas mendapat diatas nilai rata-rata 65 sedangkan 28 orang siswa
(73,68%) masih belum tuntas karena nilai yang dicapai masih dibawah rata-rata
4
keseluruhan mampu mendapatkan nilai sama dengan atau diatas nilai KKM.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran
tersebut masih sangat rendah.
Untuk mengatasi masalah ini ada beberapa alternatif solusi yang
ditawarkan, antara lain: (1)penggunaan media pembelajaran; (2)pemilihan dan
penerapan metode pembelajaran yang efektif dan efisien; (3)pemilihan dan
penerapan model pembelajaran yang tepat. Dalam hal ini penulis memilih untuk
menerapkan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang
dapat dipilih guru adalah model example non example. Menurut Istarani (2009:9)
Model examples non examples adalah suatu model pembelajaran dengan
rangkaian penyampaian materi yang akan disampaikan kepada siswa adalah
dengan menunjukkan gambar-gambar yang relevan yang telah dipersiapkan dan
diberi kesempatan kepada siswa untuk menganalisisnya bersama teman dalam
kelompok yang kemudian siswa diminta untuk membacakan hasil diskusi yang
telah dilakukan.
Beberapa manfaat pada model examples non examples menurut Istarani
(2011:9) terhadap siswa antara lain adalah:
5
Jadi dengan penerapan model pembelajaran examples non examples,
diyakini dapat membuat siswa cepat mengerti materi pelajaran yang disampaikan
guru, dan dapat menumbuhkan kerja sama antarsiswa dalam kelompok diskusi
serta pembelajaran berlangsung menarik karena guru menggunakan
gambar-gambar relevan dengan materi yang dapat merangsang daya pikir siswa sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
dengan Menggunakan ModelExamples non examples pada Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom TA. 2012/ 2013.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. Pemilihan metode pembelajaran yang monoton dan kurang tepat dalam
pembelajaran IPS, yakni dengan menggunakan metode ceramah yang
berpusat pada guru.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran IPS yang
dikarenakan kurangnya inovasi guru dalam menggunakan model
pembelajaran.
6
4. Rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS
sehingga model examples non examples tepat digunakan dalam
pembelajaran IPS.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka peneliti
membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah ”peningkatkan hasil belajar IPS, penggunaan model
pembelajaran examples non examples pada materi perkembangan teknologi di
kelas IV SD Negeri No. 104219 Tanjung Anom TA 2012/2013”.
1.4 Perumusan Masalah
Melihat permasalahan yang di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitiani ini adalah “Apakah penggunaan model pembelajaran examples
non examples pada materi perkembangan teknologi dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa pada di kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom T.A 2012/
2013?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
“untuk meningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung
7
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah
sebagai brikut:
1.6.1 Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah adanya teori-teori yang bisa
diambil dengan menerapkan model examples non examples dalam
peningkatan hasil belajar pada materi perkembangan teknologi.
1.6.2 Manfaat praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat langsung diterapkan dalam
pembelajaran disekolah. Beberapa manfaat praktis yang dapat diambil dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Guru mampu memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dalam sebuah
kelompok.
2. Guru mampu membimbing siswa dalam pengembangan psikomotorik
siswa
3. Guru mampu membimbing siswa agar dapat
mempertanggungjawabkan pendapatnya.
Selain manfaat teoritis dan praktis, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat :
1. Bagi Sekolah, Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui model pembelajaran
8
2. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar siswa untuk meningkatkan
daya nalar siswa dan meningkatkan kerja sama antar siswa serta
meningkatkan tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran
examples non examples.
3. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk menambah keterampilan
guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran examples non examples.
4. Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti dalam
penggunaan model examples non examples sebagai bekal pengalaman
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti
untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk
mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan IPS di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya
utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada hasil belajar kelas IV SD Negeri
No.104219 Tanjung Anom mata pelajaran IPS materi pokok perkembangan
teknologi yang menggunakan model examples non examples menunjukkan bahwa
ada peningkatan hasil belajar siswa. Baik secara kognitif, afektif dan juga
psikomotor. Yang dapat dilihat dari Nilai tes siswa setiap siklusnya menunjukkan
peningkatan secara klasikal. Ketuntasan klasikal siswa pada pretes yaitu 0%, pada
siklus I ketuntasan kalsikalnya adalah 68,42%, dan ketuntasan klasikal pada siklus
II yaitu 97,32. Aktifitas siswa juga menunjukkan bahwa siswa semakin serius
dalam mengikuti pelajaran, aktif dan berani menyampaikan pendapatnya
masing-masing, serta mampu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Dengan
demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
71
SD Negeri 104219 Tanjung Anom pada pelajaran IPS dalam materi
perkembangan teknologi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS, hendaknya
di dalam setiap mempelajari IPS harus menerapkan model pembelajaran
yang bervariatif model examples non examples agar memudahkan siswa
memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya
materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa
karena penerapan model examples non examples ini dapat melibatkan
siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.
2. Kepada guru yang akan menerapkan model examples non examples
dalam pembelajaran IPS khususnya materi perkembangan teknologi, dan
materi-materi lainnya sebaiknya lebih mengutamakan pemahaman dan
aktivitas belajar siswa.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode
ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan
penerapan metode pembelajaran yang bervariasi yakni dengan
menggunakan model examples non examples, sehingga siswa termotivasi
untuk belajar.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto,Suharsimi,dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta.
Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hamzah,dkk. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rasyid, Harun dan Mansur. 2007. Hasil Belajar. Bandung: Bumi Rancaekek Kencana.
Sanjaya Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.