• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS

SMAN 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:

CHOIROTUN NISA

A 210090146

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd

NIK : 350

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Choirotun Nisa

NIM : A 210 090 146

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Judul Skripsi : PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN

KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI

SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PURWODADI TAHUN

AJARAN 2012/2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 11 Februari 2013

Pembimbing

(3)

1

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS

SMAN 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2012/2013

Choirotun Nisa A210090146, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

ABSTRAK

Prestasi yang dicapai siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi menunjukkan prestasi yang bagus karena nilai di atas KKM. Prestasi tersebutlah yang menjadikan peneliti ingin meneliti penyebab bagusnya prestasi yang dicapai siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi, (2) pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi, (3) pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwodadi berjumlah 88 siswa dengan sampel sebanyak 70 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Berdasarkan analisis regresi linier berganda dan pembahasan disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti karena media pembelajaran memperoleh angka koefisien sebesar 0,166 yang bertanda positif dan berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel media pembelajaran

sebesar 3,717 sehingga thitung > ttabel atau 3,717 > 1,996 (α = 5%) dengan

sumbangan efektif 19,2%. (2) Ada pengaruh yang positif antara kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti karena kemandirian belajar memperoleh angka koefisien sebesar 0,162 yang bertanda positif dan berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel kemandirian belajar sebesar 3,140 sehingga thitung > ttabel

atau 3,140 > 1,996 (α= 5%) dengan sumbangan efektif 14,8%. (3) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran dan kemandirian belajar yang secara bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung

sebesar 17,295 lebih besar dari Ftabel yang sebesar 3,133 (α = 5%) dengan total

sumbangan efektif sebesar 34%, yang berarti 34% prestasi siswa dipengaruhi oleh variabel media pembelajaran dan kemandirian belajar, sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: media pembelajaran, kemandirian belajar, prestasi

(4)

2

A. PENDAHULUAN

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui

proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh

masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

pasal (1) Menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan

pendidikan dan (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh

komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan

salah satu tujuan Negara Indonesia.

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah

dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan

aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami

ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam

kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian

dapat kita katakan, tidak ada ruang dan waktu di mana manusia dapat

melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar

tidak pernah dibatasi usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang

menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti.

Proses pembelajaran adalah suatu hal yang penting dalam sebuah

pendidikan karena interaksi pembelajaran adalah kegiatan inti pembelajaran

yang dapat menjadi sarana transfer keilmuan dari guru dengan siswa yang

terstruktur dan terencana, sehingga akan menjadikan siswa paham akan materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru. Proses pembelajaran yang baik

hendaknya guru sebagai pengelola pembelajaran harus mampu menghidupkan

suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan serta mampu mengupayakan

terbentuknya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Menurut Isnanto (2005:15) “Prestasi belajar adalah hasil yang telah

(5)

3

belajar tercapai sebagaimana yang diharapkan, maka guru hendaknya

memperhatikan secara cermat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi atau

menentukan ketercapaian tujuan belajar.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru

mengembangkan model-model pembelajaran serta penggunaan media

pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana prasarana

pengajaran yang dapat menunjang kegiatan dalam pengajaran. Hal ini

dikarenakan secara umum manfaat media adalah memperlancar interaksi guru

dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal.

Disamping media pembelajaran yang mempengaruhi prestasi belajar

adalah kemandirian belajar siswa. Menurut Rusman (2011:359)

mengemukakan bahwa “Kegiatan belajar mandiri adalah kemampuan dan

kemauan dari siswa untuk belajar berdasarkan inisiatif sendiri, dengan atau

tanpa bantuan pihak lain, baik dalam hal penentuan tujuan belajar, metode

belajar, ataupun evaluasi hasil belajar”.

Pada kenyataannya dikehidupan sehari-hari banyaknya siswa tidak

mandiri dan menghalalkan segala cara dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru. Misalnya mencontek, nyalin pekerjaan rumah (PR) teman

sekelas dan sebagainya.

Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti, apakah media

pembelajaran yang digunakan oleh guru dan kemandirian belajar yang

dilakukan siswa juga mempengaruhi prestasi siswa.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar

media pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi siswa kelas XI IPS SMAN

1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013, (2) Untuk mengetahui seberapa besar

kemandirian belajar dapat mempengaruhi prestasi siswa kelas XI IPS SMAN

1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013, (3) Untuk mengetahui pengaruh media

pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS

(6)

4

B. METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2011:2) “Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Sedangkan pendapat lain yakni menurut Arikunto (2010:136)

“Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian”. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif karena dalam

penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu

keadaan maupun objek yang terkait dengan variabel yang diteliti. Sedangkan

pendekatan penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang

menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Purwodadi dengan populasi 88

siswa kelas XI IPS. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013

sampai dengan selesai. Penentuan jumlah sampel dengan melihat tabel yang

ada di buku Uma Sekaran dalam Harsono (2011:103) . Teknik pengumpulan

data dengan menggunakan dokumentasi dan angket. Variabel dalam penelitan

ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu

Prestasi (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu media pembelajaran (X1) dan

kemandirian belajar (X2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang

berupa item-item pernyataan atau pertanyaan dalam bentuk angket yang

sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 18 siswa kelas

XI IPS SMAN 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013 yang tidak menjadi

sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas

dan uji realibilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan

menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas.

Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda kemudian

dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SMA Negeri (SMAN) 1 Purwodadi, merupakan salah satu sekolah

menengah atas negeri yang ada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama

(7)

5

1 Purwodadi ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X

sampai Kelas XII. Program jurusan yakni IPA dan IPS. Alamat di Jalan R.

Suprapto No. 82 Purwodadi Grobogan, kode pos 58111. Nomor Telepon/ Faks

adalah (0292) 421010 / (0292) 422689.

Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan

untuk variabel media pembelajaran dinyatakan valid, dan untuk variabel

kemandirian belajar ada 2 item yakni nomer 4 dan 5 dinyatakan tidak valid

karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi > 0,05. Berdasarkan

hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas media pembelajaran

sebesar 0,910 dan kemandirian belajar sebesar 0,863.

Deskripsi data penelitian ini yakni: (1) Data prestasi (Y) diperoleh dari

hasil rapot kelas XI IPS semester ganjil 2012/2013. Dari hasil analisis output

SPSS versi 15.0 diperoleh mean sebesar 81,74 dengan standar error of mean

sebesar 0,310, median sebesar 82, modus sebesar 82, skor maksimal diperoleh

angka 89, skor minimal diperoleh angka 77, standar deviasi sebesar 2,591

yang merupakan akar dari varian yaitu 6,716. Skewness sebesar 0,318 yang

diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness

sebesar 0,287 dan diperoleh hasil 1,108. Kurtosis sebesar -0,239 dan diubah

ke nilai rasio dengan cara membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566

dan diperoleh hasil 0,422. (2) Data media pembelajaran (X1) diperoleh melalui

angket. Dari hasil analisis output SPSS versi 15.0 diperoleh mean sebesar

45,97 dengan standar error of mean sebesar 0,725, median sebesar 46, modus

sebesar 46, skor maksimal diperoleh angka 60, skor minimal diperoleh angka

30, standar deviasi sebesar 6,070 yang merupakan akar dari varian yaitu

36,840. Skewness sebesar -0,225 dan diubah ke angka rasio dengan cara

membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh hasil -0,783.

Kurtosis diperoleh sebesar -0,116 dan diubah ke angka rasio dengancara

membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan memperoleh angka

-0,204. (3) Data kemandirian belajar (X2) diperoleh melalui angket. Dari hasil

analisis output SPSS versi 15.0diperoleh mean sebesar 40,50 dengan standar

(8)

6

maksimal diperoleh angka 52, skor minimal diperoleh angka 29, standar

deviasi 5,244 yang merupakan akar dari varian 27,500. Skewness sebesar

0,059 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error

skewness sebesar 0,287 dan diperoleh angka sebesar 0,205. Kurtosis sebesar

-0,339 dan diubah ke angka rasio dengan membagi dengan std. error kurtosis

sebesar 0,566 dan diperoleh hasil -0,598.

Hasil uji prasyarat analisis diperoleh melalui uji normalitas dan

linieritas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

distribusi data. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan

menggunakan metode lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan

Kolmogorov-Smirnov. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) = 5%. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data

berdistribusi normal. Adapun rangkuman hasil uji normalitas yakni nilai

probabilitas untuk variabel prestasi sebesar 0,061, media pembelajaran sebesar

0,200 dan kemandirian belajar sebesar 0,192. Dari hasil tersebut dapat

dinyatakan bahwa data berdistribusi normal karena seluruh nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05.

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Perhitungan

pengujian ini dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0.

Adapun rangkuman hasilnya yakni variabel media pembelajaran terhadap

prestasi memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,459 <

1,793 dan nilai signifikansi 0,142 > 0,05. Variabel kemandirian belajar

terhadap prestasi memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu

0,934 < 1,802 dan nilai signifikansi 0,547 > 0,05.

Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis

regresi linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS versi 15.0. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran dan kemandirian belajar

mempunyai pengaruh terhadap prestasi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan

(9)

7

tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel

independen bernilai positif, artinya media pembelajaran dan kemandirian

belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi. Nilai

67,532 menyatakan jika media pembelajaran dan kemandirian belajar

dianggap konstan, maka prestasi akan sama dengan 67,532, untuk nilai 0,166

menyatakan jika media pembelajaran meningkat satu poin maka skor

prestasiakan meningkat sebesar 0,166 (dengan asumsi variabel media

pembelajaran dianggap konstan), sedangkan untuk nilai 0,162 menyatakan

jika kemandirian belajar meningkat satu poin maka skor prestasi akan

meningkat sebesar 0,162 (dengan asumsi variabel kemandirian belajar

dianggap konstan).

Selanjutnya adalah menguji hipotesis tentang pengaruh media

pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi, maka digunakan uji t

dan uji F yang meliputi: (1) Variabel media pembelajaran terhadap prestasi.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel media pembelajaran terhadap prestasi adalah sebesar 0,166 atau

positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel media pembelajaran (X1)

berpengaruh positif terhadap prestasi (Y). Kemudian berdasarkan uji

keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel media

pembelajaran terhadap prestasi diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,717 > 1,996 dan

nilai signifikan 0,000 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 56,4% dan

sumbangan efektif sebesar 19,2%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa

semakin baik media pembelajaran maka akan semakin tinggi prestasi yang

dicapai, begitu juga sebaliknya, semakin buruk media pembelajaran maka

semakin rendah pula prestasinya. (2) Variabel kemandirian belajar terhadap

prestasi. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel kemandirian belajar terhadap prestasi adalah sebesar 0,162 atau

positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kemandirian belajar (X2)

berpengaruh positif terhadap prestasi (Y). Kemudian berdasarkan uji

keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel kemandirian

(10)

8

signifikan 0,003 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan

efektif sebesar 14,8%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi

kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi prestasi yang dicapai, begitu

juga sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar siswa maka semakin

rendah pula prestasi yang dicapai. (3) Variabel media pembelajaran dan

kemandirian belajar terhadap prestasi. Hasil uji F atau uji keberartian regresi

linier berganda diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 17,295 > 3,133 dan

nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran

dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap

prestasi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin

baiknya media pembelajaran dan tingginya kemandirian belajar maka semakin

tinggi prestasi yang dicapai. Begitu juga sebaliknya, semakin buruknya media

pembelajaran dan semakin rendahnya kemandirian belajar maka akan semakin

rendah prestasinya. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar

0,34 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

adalah sebesar 34%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel media

pembelajaran terhadap prestasi memberikan sumbangan relatif 56,4% dan

sumbangan efektif 19,2%. Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi

memberikan sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan efektif 14,8%.

Dengan melihat dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif, hal ini

menunjukkan bahwa variabel media pembelajaran memiliki pengaruh yang

dominan terhadap prestasi.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada pengaruh

yang positif antara media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas XI IPS

SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini

berdasarkan dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh angka

koefisien arah variabel media pembelajaran (X1) sebesar 0,166 yang bertanda

positif yang menjadikan media pembelajaran berpengaruh positif terhadap

(11)

9

3,717 yang lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 1,996 pada taraf signifikan 5%

dengan sumbangan efektif 19,2%. (2) Ada pengaruh yang positif antara

kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi

tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan dari analisis

regresi linier berganda yang memperoleh angka koefisien arah variabel

kemandirian belajar (X2) sebesar 0,162 yang bertanda positif yang

menjadikan kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi.

Kemudian berdasarkan uji keberartian diperoleh nilai thitung sebesar 3,140

yang lebih besar dari pada ttabel yang sebesar 1,996 pada taraf signifikan 5%

dengan sumbangan efektif sebesar 14,8%. (3) Ada pengaruh yang positif

antara media pembelajaran dan kemandirian belajar yang secara

bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran

2012/2013, dapat diterima. Hal ini terbukti dari analisis regresi linier berganda

yang memperoleh nilai Fhitung sebesar 17,295 lebih besar dari nilaiFtabel yang

sebesar 3,133 pada taraf signifikan 5% dengan total sumbangan efektif

sebesar 34% sedangkan 66% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002 . Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Harsono. 2011. Penelitian Pendidikan untuk guru profesional. Surakarta: UMS.

Isnanto, Hudi. 2005. “Studi Komparatif tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD antara yang menggunakan Sistem catur Wulan dengan Program semester pada SD Dimoro 3 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun 2004/2005”. Surakarta: Skripsi FKIP UNISRI.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diberi penjelasan sebelumnya, guru mengulang lagi pertanyaan : “bagaimana pipa yang semakin sempit dapat menaikkan air semakin tinggi?” Siswa menjawab,

Dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut, penulis membuat program aplikasi seperti program Pascal 7.0 untuk membantu menyelesaikan persamaan linier dengan menggunakan 2

Dengan dilakukannya penelitian kali ini diharapkan dengan diperolehnya perangkat lunak yang lebih mudah, murah dan memiliki tingkat akurasi yang baik sebagai alat

Peranan bahasa atau berkomunikasi bagi anak usia dini adalah Bahasa.. sebagai sarana

Meskipun kita berada atau sedang menuju dalam masyarakat yang berorientasi kerja yang memandang kerja adalah sesuatu yang mulia adalah suatu organisasi yang ingin terus

Terdapat 3 karakter morfometrik yang berbeda nyata antara ketiga populasi yaitu B2 (jarak antara awal sirip punggung dengan akhir sirip punggung), B6 (jarak antara akhir

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kolaborasi yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga

Pembuatan IPTV pada jaringan lokal sangat baik, karena tidak membutuhkan waktu lama untuk menstreaming siarang televise ke client dibanding dengan menggunakan jaringan